BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan di suatu daerah/kota ditentukan oleh beberapa faktor penting seperti pertambahan jumlah penduduk, pergerakan penduduk antar pusat-pusat kegiatan dan intensitas kegiatan penduduk di daerah tersebut. Seiring dengan bertambahnya populasi penduduk, maka akan mengakibatkan naiknya jumlah kendaraan, kebutuhan akan transportasi dan kebutuhan ruang kota yang lebih besar. Pada daerah perkotaan masalah transportasi dan kemacetan lalu lintas masih menjadi topik permasalahan utama yang sulit untuk diselesaikan karena meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan serta pengeoperasian fasilitas- fasilitas yang masih belum optimal sehingga kemacetan lalu lintas menjadi semakin tinggi. Kota Banda Aceh adalah sebuah kota dengan perekonomian dan pembangunan yang sedang berkembang. Dengan luas ± 61,36 km 2 , Banda Aceh merupakan sebuah kota yang ramai dan sibuk khususnya di kawasan pusat kota yang berada di sepanjang Jalan Mohd. Jam. Jalan ini merupakan kawasan yang diperutukkan bagi bangunan umum atau kegiatan komersil sehingga kawasan pada Jalan Mohd. Jam memiliki berbagai aktivitas yang tinggi. 1

description

resep asam keu'eung

Transcript of BAB I

2

BAB IPENDAHULUAN

Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan di suatu daerah/kota ditentukan oleh beberapa faktor penting seperti pertambahan jumlah penduduk, pergerakan penduduk antar pusat-pusat kegiatan dan intensitas kegiatan penduduk di daerah tersebut. Seiring dengan bertambahnya populasi penduduk, maka akan mengakibatkan naiknya jumlah kendaraan, kebutuhan akan transportasi dan kebutuhan ruang kota yang lebih besar. Pada daerah perkotaan masalah transportasi dan kemacetan lalu lintas masih menjadi topik permasalahan utama yang sulit untuk diselesaikan karena meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan serta pengeoperasian fasilitas-fasilitas yang masih belum optimal sehingga kemacetan lalu lintas menjadi semakin tinggi.

Kota Banda Aceh adalah sebuah kota dengan perekonomian dan pembangunan yang sedang berkembang. Dengan luas 61,36 km2, Banda Aceh merupakan sebuah kota yang ramai dan sibuk khususnya di kawasan pusat kota yang berada di sepanjang Jalan Mohd. Jam. Jalan ini merupakan kawasan yang diperutukkan bagi bangunan umum atau kegiatan komersil sehingga kawasan pada Jalan Mohd. Jam memiliki berbagai aktivitas yang tinggi.

Aktivitas komersil di sepanjang Jalan Mohd. Jam ini berdampak kepada menurunnya kinerja dan tingkat pelayanan jalan akibat pengaruh hambatan samping. Salah satu bentuk hambatan samping yang paling banyak dijumpai pada daerah komersil dan pertokoan adalah kegiatan perparkiran yang menggunakan badan jalan. Lebar badan jalan yang digunakan untuk parkir akan mengakibatkan penurunan kapasitas ruas jalan karena kemampuan jalan tersebut untuk menampung arus kendaraan yang lewat menjadi berkurang.Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Penelitian dilakukan di Jalan Mohd. Jam Kota Banda Aceh mulai dari samping Mesjid Raya Baiturrahman sampai depan Bank BCA.2. Penelitian ini membahas tentang pengaruh hambatan samping terhadap kinerja dari ruas Jalan Mohd. Jam yaitu kendaraan berhenti/parkir (KP), pejalan kaki/penyebrang (PK), kendaraan lambat (KL) dan kendaraan masuk samping jalan (KM).

3. Data arus lalu-lintas yang melalui jalan tersebut didapat berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan objek survey adalah sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan kendaraan tak bermotor (becak, sepeda).

4. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

Beberapa permasalahan transportasi yang ditemukan pada Jalan Mohd. Jam adalah kegiatan perparkiran yang menggunakan badan jalan sebagai area parkir dan hambatan samping lainnya seperti kendaraan lambat dan kendaraan keluar/masuk sisi jalan sehingga mengurangi ruang pada ruas jalan yang mengakibatkan menurunnya kinera dari jalan tersebut.Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk meninjau pengaruh pola parkir pada badan jalan terhadap kinerja jalan dan untuk mengetahui seberapa besar penurunan tingkat kinerja jalan akibat adanya kegiatan parkir di badan jalan, menghitung volume lalu-lintas, kecepatan tempuh lalu-lintas, kecepatan arus bebas, kapasitas jalan dan derajat kejenuhan akibat berkurangnya luas area jalan karena adanya parkir pada badan jalan.1