BAB I

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap pembangunan di Indonesia, penting untuk dikembangkan karena memberikan kontribusi yang cukup tinggi pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Sejak tahun 2001 sampai tahun 2004, sektor pertanian menjadi sektor terbesar ketiga setelah sektor industri (Badan Pusat Statistik, 2005). Hal ini menunjukkan bahwa pertanian berperan sebagai sumber ketahanan pangan nasional, penyerap angkatan kerja, meningkatkan pendapatan petani serta sebagai sumber devisa bagi negara. Salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai potensi memberikan kontribusi PDB di Indonesia adalah hortikultura. Sub sektor hortikultura terdiri dari sayuran, buah-buahan, florikultura serta tanaman obat. Komoditi hortikultura yang setiap tahunnya mengalami perkembangan yaitu agribisnis florikultura. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bergesernya pola konsumsi masyarakat dari konsumsi makanan menjadi konsumsi non makanan. Selain itu, florikultura memiliki sifat yang unik karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan non jasmani. Komoditas agribisnis florikultura meliputi tanaman hias

description

g

Transcript of BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap pembangunan di Indonesia, penting untuk dikembangkan karena memberikan kontribusi yang cukup tinggi pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Sejak tahun 2001 sampai tahun 2004, sektor pertanian menjadi sektor terbesar ketiga setelah sektor industri (Badan Pusat Statistik, 2005). Hal ini menunjukkan bahwa pertanian berperan sebagai sumber ketahanan pangan nasional, penyerap angkatan kerja, meningkatkan pendapatan petani serta sebagai sumber devisa bagi negara. Salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai potensi memberikan kontribusi PDB di Indonesia adalah hortikultura. Sub sektor hortikultura terdiri dari sayuran, buah-buahan, florikultura serta tanaman obat.

Komoditi hortikultura yang setiap tahunnya mengalami perkembangan yaitu agribisnis florikultura. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bergesernya pola konsumsi masyarakat dari konsumsi makanan menjadi konsumsi non makanan. Selain itu, florikultura memiliki sifat yang unik karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan non jasmani. Komoditas agribisnis florikultura meliputi tanaman hias daun dan bunga potong serta bunga pot serta jasa landscape.

Tanaman hias merupakan salah satu komoditas potensial yang dapat dikembangkan baik dalam skala kecil maupun besar terbukti dari makin tingginya minat masyarakat terhadap agribisnis berbagai tanaman hias. Hal ini mendorong meningkatnya jumlah pelaku usaha tanaman hias, produk tanaman hias, luas areal dan daerah pengembangan baru tanaman hias. Minat tersebut tidak hanya dimiliki sentra - sentra produksi tanaman hias, namun oleh masyarakat diperkotaan. Berkembangnya usaha tanaman hias sejalan dengan meningkatnya pendapatan konsumen, tuntutan keindahan lingkungan, pembangunan industri pariwisata, pembangunan kompleks perumahan, perhotelan dan perkantoran. Tingginya permintaan tanaman hias menjadikan usaha di bidang pengadaan tanaman hias menjanjikan keuntungan yang besar.

Jasa landscape tanaman juga merupakan salah satu jasa yang sangat potensial di zaman sekarang mengingat kebutuhan keindahan tata ruang, baik tata ruang taman rumah maupun tata taman kota, terlebih lagi banyak jalan raya yang mulai mengunakan jasa landscape sebagai penghias kota sehingga memungkingkan jasa landscape mempunya prospek yang cukup tinggi untuk dikembangkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dunia, maka semakin meningkatnya permintaan dari para konsumen yang semakin beragam. Begitu juga dengan perusahaan perusahaan diseluruh dunia dalam manjalankan usahanya untuk mendapatkan konsumen lebih banyak dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.

Persaingan antar perusahaan semakin keras dan semakin canggih, terlebih untuk perusahaan yang menjalankan bisnisnya ke berbagai pulau diIndonesia, teknologi yang digunakan dalam mempromosikan produk untuk menarik perhatian konsumen lebih terorganisir dan terencana dengan baik, sehingga konsumen lebih mudah tertarik untuk membeli. Kebutuhan dalam menjalankan usahanya diperlukan kecepatan, ketelitian, keterampilan, keuletan dan juga kekereatifan dari berbagai staf dalam perusahaan tersebut untuk bekerjasama menjalankan usaha, sehingga semua dapat membentuk sesuatu kekuatan yang lebih besar dalam menangani setiap permintaan para konsumen.

Untuk meningkatkan daya saing kepada para perusahaan lain, diperlukan peningkatan strategi bauran pemasaran. Diperlukan 4P untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan, yang mana 4P itu adalah Produk (Prodact), Harga (Price), Distribusi (Place), Promosi (Promotion).

Pengembangan strategi bauran pemasaran adalah sebuah cara yang digunakan untuk meningkatkan penjualan atau mendapatkan konsumen lebih banyak dalam keadaan seperti saat ini. CV Bunga Melati adalah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli tanaman hias dan jasa landscape yang pemasaranya sudah hampir kesemua pulau di Indonesia. Untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan konsumen lebih banyak, CV Bunga Melati harus mengembangkan strategi bauran pemasaran agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui cara penerapan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi pada CV Bunga Melati dalam menjalankan usahanya yang bergerak dibidang jual beli tanaman hias dan landscape.

1.3 Manfaat

Manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapang yang dilakukan di unit usaha CV Bunga Melati Gardening and Landscape Batu Jawa Timur dapat dirasakan oleh beberapa pihak yaitu:

1. Bagi mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja yang dibutuhkan sebelum mahasiswa tersebut terjun langsung kedalam dunia kerja yang nyata dalam bidang jual beli tanaman dan jasa landscape.

2. Bagi Perusahaan dapat meningkatkan cara pandang, pola piker dan sikap yang lebih sesuai dengan program pembangunan yang ada untuk mampu melaksanakan dan memanfaatkan strategi bauran pemasaran secara efektif dan efesien sehingga dapat memberikan keuntungkan yang besar.

3. Bagi masyarakat dapat mengetahuai bagaimana penerapan strategi bauran pemasaran yang efektif dan efesien.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Hias dan Landscape

2.2. Marketing Mix

BAB III

METODE DAN KONDISI UMUM TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANG

3.1 Metode Pelaksanan

Secara garis besar yang mengacu pada tujuan metode pelaksanaan Praktek kerja lapang yang dilaksanakan di CV Bunga Melati adalah pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Metode langsung dilakukan untuk mengumpulkan data primer melalui kerja, pengamatan langsung di lapangan, diskusi, dokumentasi dan wawancara dengan staf serta karyawan kebun. Kegiatan dilapangan meliputi pengolahan lahan dan media tanam, cara memisah bibit sampai dengan mengantar pesanan serta pencatatan cara kerja, prestasi kerja, alat dan bahan dan data-data lain yang terkait yang dilakukan setiap hari.

Metode tidak langsung dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka dan data-data kantor seperti lokasi, luas kebun, luas areal, tata guna lahan, norma kerja dilapangan serta organisasi dan manajemen kebun.

3.2 Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang di lakukan di CV Bunga Melati Gardening and Landscape yang terletak di Jalan Patimura 82 Kota Batu Provensi Jawa Timur atau sekitar 2 Km arah timur Alun alun Batu. CV Bunga Melati merupakan salah satu CV terbesar di batu yang bergerak dibidang jual beli tanaman dan landscape.

3.3 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapang di CV Bunga Melati mulai tanggal 19 Januari sampai 19 Februari 2015. Kegiatan Praktik Kerja Lapang dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu

3.4 Objek Yang Dipelajari

Kegiatan yang dipelajari pada Praktik Kerja Lapang di CV Bunga Melati tidak hanya terfokus di dalam suatu bagian tetapi setiap individu di wajibkan untuk mengikuti, mengerti, dan mengetahui bagian-bagian yang ada di Cv Bunga Melati. Bagian-bagian yang dipelajari selama kegiatan Praktik Kerja Lapang yaitu:

a. Proses Pengolahan Media tanam

b. Cara budidaya tanaman hias berbagai macam jenis

c.

3.5 Batasan Praktik Kerja Lapang

Terdapat beberapa objek yang dipelajari selama kegiatan Praktik Kerja Lapang di CV Bunga Melati akan tetapi objek strategi bauran pemasaran yang akan dibahas dilaporan ini. Pembahasan mengenai bauran pemasaran ini terkait dengan empat aspek yaitu produk, harga, distribusi dan promosi sehingga dengan pengetahuai pabrik dapat memaksimalkan pendapatanya.