BAB I

8
I. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kegiatan KKN Tematik Posdaya TA. 2015 ini dilaksanakan di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Secara geografis, Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang cukup dikenal dengan sebutan Daerah Wisata Pasir Putih yang terletak di posisi antara 7° 35’ - 7° 44’ Lintang Selatan dan 113° 30’ – 114° 42’ Bujur Timur. Kabupaten Situbondo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km² atau 163.850 hektar, dan bentuknya memanjang dari barat ke timur kurang lebih 150 km. Pantai utara umumnya merupakan dataran rendah dan di sebelah selatan merupakan dataran tinggi dengan rata-rata lebar wilayah kurang lebih 11 km. Kecamatan Bungatan merupakan salah satu diantara wilayah kecamatan lain yang ada di Kabupaten Situbondo. Kecamatan Bungatan memiliki luas wilayah 66,07 km² dan pada tahun 2004, penduduknya berjumlah 24.944 jiwa. Kecamatan Bungatan mempunyai luas wilayah 9.901.935 Ha, terdiri dari sawah 2.249 Ha, tanah kering (pekaramgan dan bangunan) 5.429 Ha,

description

vvv

Transcript of BAB I

I. PENDAHULUAN1.1 Analisis SituasiKegiatan KKN Tematik Posdaya TA. 2015 ini dilaksanakan di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Secara geografis, Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang cukup dikenal dengan sebutan Daerah Wisata Pasir Putih yang terletak di posisi antara 7 35 - 7 44 Lintang Selatan dan 113 30 114 42 Bujur Timur. Kabupaten Situbondo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km atau 163.850 hektar, dan bentuknya memanjang dari barat ke timur kurang lebih 150 km. Pantai utara umumnya merupakan dataran rendah dan di sebelah selatan merupakan dataran tinggi dengan rata-rata lebar wilayah kurang lebih 11 km. Kecamatan Bungatan merupakan salah satu diantara wilayah kecamatan lain yang ada di Kabupaten Situbondo. Kecamatan Bungatan memiliki luas wilayah 66,07 km dan pada tahun2004, penduduknya berjumlah 24.944 jiwa. Kecamatan Bungatan mempunyai luas wilayah 9.901.935 Ha, terdiri dari sawah2.249Ha, tanah kering (pekaramgan dan bangunan)5.429Ha,tanah perkebunan60Ha, tanah keperluan umum12.11Ha, tanah hutan 1.990Ha, dan tanah fasilitas sosial (masjid dan sekolah)161.825Ha. Dimana luas tersebut diadakan pembagian wilayah dengan meliputi 7 Desa diantaranya : Desa Bletok, Desa Mlandingan Wetan, Desa Pasir Putih, Bungatan, Sumber Tengah, Patemon, dan Selowogo.Lokasi KKN Kelompok 35 dilaksanakan di Desa Selowogo, dimana Desa Selowogo terletak dalam posisi yang kurang strategis, yaitu berada diluar jalur ekonomi, berjarak 26 km kearah barat dari pusat kabupaten Situbondo dan berjarak 3 km dari jalur pantura (pantai utara). Kondisi geografis Desa Selowogo dikelilingi oleh gugusan dataran tinggi. Desa Selowogo terdiri dari 5 ( lima ) dusun, yakni Dusun Krajan, Ledeng, Karang Anyar, Pagar Gunung, dan Bretan dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut :Sebelah selatan : Desa Sumberanyar Sebelah timur: Desa SumbertengahSebelah utara: Desa BungatanSebelah barat : Desa TribunganDesa Selowogo dipimpin oleh seorang Ibu kepala desa bernama Lindah Juliantiningrum, A.Md. Beliau menjabat kepala desa mulai tahun 2013. Beliau dibantu oleh sekretaris desa yang membawahi beberapa kaur, antara lain kaur pemerintahan, kaur keuangan, kaur pembangunan, dan kaur kesra. Selain itu juga ada pelaksana teknis berupa modin dan ulu-ulu air. Dibawahnya lagi terdapat kepala dusun yang memimpin masing-masing dusun. Mata pencaharian penduduk Selowogo mayoritas adalah petani. Terdapat banyak petak sawah yang terdapat di Desa Selowogo dengan hasil panen berupa padi, lombok, dan jagung. Selain itu, penduduk di Desa Selowogo memiliki hewan ternak berupa sapi. Hampir setiap rumah memiliki sapi yang tujuannya adalah untuk dijual kembali sebagai sapi pedaging. Desa Selowogo juga memiliki hasil kerajinan seni berupa batik khas Situbondo, kerajinan kerang untuk kap lampu dan gorden, serta kerajinan mainan kayu. Hal ini tidak lepas karena Desa Selowogo berdekatan dengan wisata pantai pasir putih yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.Dilihat dari aspek kesehatan, Desa Selowogo memiliki satu puskesmas pembantu untuk keefektifan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Pada Januari 2015 Desa Selowogo terjangkit wabah demam berdarah dimana puluhan orang harus mendapatkan penanganan di rumah sakit. Untuk kegiatan posyandu, dilakukan ditiap dusun dengan jadwal yang telah ditentukan. Program imunisasi yang dilakukan dapat dinilai baik, karena sudah 70% balita mendapatkan imunisasi dari 100% balita yang ada di Desa Selowogo.Mengenai kondisi lingkungan, Desa Selowogo masih sangat memperihatinkan, karena masyarakat Desa Selowogo masih kurang sadar akan kebersihan lingkungan yang berdampak pada kesehatan. Misalnya, masyarakat Desa Selowogo sering buang air besar sembarang akibat dari kurangnya MCK dan sering membuang kotoran hewan ternak sapi sembarang tempat. Seluruh masyarakat Desa Selowogo beragama islam, yang masih memegang erat budaya tradisional adat madura. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kegiatan kerohanian seperti peringatan maulud nabi, pengajian rutin dan juga peringatan hari-hari besar islam. Masyarakat Desa Selowogo juga masih memegang erat tradisi gotong royong dibuktikan dengan adanya acara kerja bakti yang dilakukan ditiap dusun.Masyarakat Desa Selowogo hidup rukun berdampingan antar sesama warga. Mereka saling menghormati baik untuk orang yang baru kenal maupun orang yang sudah kenal. Terbukti dari sambutan yang diberikan warga kepada anggota KKN 35 sangat baik dan antusias untuk menerima hal positif yang akan diberikan berupa program KKN tematik posdaya.

1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang akan diangkat ialah mengenai pemberdayaan sumber daya manusia di Desa Selowogo khususnya Dusun Ledeng. Dalam bidang pendidikan hal yang sangat diperhatikan yakni kurangnya tenaga pengajar dalam ilmu pendidikan, dan perlu penanaman pendidikan sejak dini agar masyarakat mengetahui bahwa generasi muda adalah tombak penerus bangsa. Dalam bidang kesehatan, salah satu hal yang harus diperhatkan adalah kurangnya kesadaran dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini dibuktikan dengan munculnya wabah demam berdarah yang timbul di Desa Selowogo. Selain itu juga adanya anak yang kurang gizi sehingga perlu penanganan yang cepat dari dinas kesehatan setempat dan juga dari pengurus posyandu. Keterbatasan ekonomi juga menyebabkan sebagian warga tidak memiliki fasilitas MCK yang layak sehingga membuang kotoran disembarang tempat. Dalam bidang lingkungan melakukan pemberdayaan penanaman tanaman toga agar tercipta lingkungan mandiri serta memperbaiki batas desa. Selain itu juga banyaknya kandang sapi yang dibangun disembarang tempat juga akan menyebabkan ketidaknyamanan baik dari aspek kesehatan maupun lingkungan karena belum adanya penanganan yang cepat dan tepat terhadap kotoran sapi. Hal ini mengakibatkan banyaknya kotoran sapi yang menumpuk disetiap kandang. Dalam bidang ekonomi, sebagian warga Desa Selowogo khususnya Dusun Ledeng bermata pencaharian sebagai petani, pengerajin kerang, pengerajin mainan kayu dan sebagai peternak sapi. Sebagian petani mengeluhkan adanya penyakit yang menyerang tanaman padi mereka dan juga ketersediaan pupuk yang langka. Untuk pengerajin kerang dan pengerajin mainan kayu, mereka kesulitan dalam hal memasarkan hasil karya mereka keluar (langsung kepada konsumen) karena masih terbatas dalam hal promosi. Selain itu disini mereka masih menyetor hasil kerajinan mereka kepada para agen, sehingga untung yang didapat sedikit. Harapannya disini adalah untuk memutuskan batas antara para pengerajin dengan para konsumen sehingga untung yang didapat pengerajin semakin banyak. Dengan demikian otomatis kehidupan ekonomi mereka semakin baik pula.

1.3 Manfaat dan Tujuan1.3.1 Manfaat1.3.1.1 Manfaat bagi Mahasiswa1 Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kondisi sosial di masyarakat.2 Dapat membentuk sikap empati dan kepedulian bagi mahasiswa terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam pembangunan.3 Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dalam kehidupan masyarakat.4 Mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dengan terlibat langsung dalam aktifitas masyarakat Desa.5 Meningkatkan kedewasaan, kematangan berpikir dan bertindak dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat.

1.3.1.2 Manfaat bagi Universitas1 Dapat mendukung terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat.2 Dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Universitas Jember dengan masyarakat desa.3 Dapat mendukung penerapan IPTEK dalam penyelesaian masalah di masyarakat.

1.3.1.3 Manfaat bagi Masyarakat dan Pemerintah1 Dapat mewujudkan terbentuknya kader-kader pemerdayaan dalam masyarakat.2 Dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berfikir, bersikap dan bertindak dalam menyelesaikan masalah yang ada.3 Dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan pembangunan di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo.4 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausaahaan melalui program kegiatan yang telah ditetapkan.5 Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan untuk pembangunan dan pengembangan masyarakat.

1.3.2 Tujuan 1.3.2.1 Tujuan UmumUntuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Posdaya.

1.3.2.2 Tujuan Khusus1 Membentuk Posdaya yang ada di masyarakat, Desa Selowogo.2 Memfasilitasi Posdaya yang ada di masyarakat, Desa Selowogo.3 Merumuskan rencana program Posdaya yang ada di masyarakat, Desa Selowogo.4 Mendampingi program Posdaya yang ada di masyarakat, Desa Selowogo.5 Mendampingi akses ke lembaga terkait untuk mengoptimalkan Posdaya yang ada di, Desa Selowogo.6 Membantu manufacturing dan evaluasi yang ada di masyarakat, Desa Selowogo.