BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSumber daya manusia yangberkualitas sangat menentukankemajuandanperkembangansuatunegara. Sumberdayamanusiayangberkualitasdapat dicapaidengan salah satu cara yaitu belajar dengan maksimal. Sejak 2000 tahun yang lalu,telah muncul pemikiran tentang proses belajar. Para Filsafat asal Yunani, Plato (2!"#! S$%, dansalah satu muridnya &ristoteles (#'"#22 S$%, yang berdebat tentangbagaimana orangbelajar.$erekabertanya,(&pakahkebenarandanpengetahuandapat ditemukandalam diri kita(rasionalisme%atau itudapat ditemukandi luardirikita sendiri denganmenggunakanindera kita(empirisme%)(&ristoteles,kaumempiris, menggunakan inderanya untuk mencari kebenaran dan pengetahuan di duniadi luar dirinya.* $anusia mempunyai + indera, kelima indera itu digunakan untuk menerimainformasi saat proses belajar.,esehatan pancaindera, terutama kesehatan inderapenglihatan serta pendengaran merupakan faktor penting dalam meningkatkan mutusumber daya manusia karenaakanmempengaruhi kecerdasan, produkti-itas, dankesejahteraan.2

,eadaan indera berpengaruh terhadap proses belajar seorang sis.a, terutamakeadaan pendengaran dan penglihatan. /usaknya indera pendengaran dan penglihatan2akan menyulitkan sis.a dalambelajar, yangturutmempengaruhi prestasi yangdicapainya.

Pendengaranmerupakansalahsatudari pancainderayangdigunakanuntukberinteraksi maka dari itu gangguanpendengaran akan mengurangi kemampuanmenerima informasi dankomunikasi melalui suara.2$enurut kajian, dari kelimaindera manusia yang digunakan dalam proses belajar, fungsi telinga untuk mendengardapat menyerap 200informasi, lebih besar dibanding membaca yang hanyamenyerap *00 informasi.# 1angguan dengar dibagi atas beberapa tipe yaitu tipe konduktif (conductivehearing loss%, sensorineural (sensorineural hearing loss%, dan tipe campuran antarakedua tipe di atas (mixed hearing loss%. 2uli konduktif terjadi apabila terdapatgangguan hantaran bunyi systemkonduksi (pada tulang"tulang pendengaran% didalamtelinga. 2uli sensorineural terjadi apabilaterdapat gangguanfungsi systemsensoris serta saraf, akibat kerusakan sel 3 sel rambut dalam koklea, 4.5666, dan pusatpendengarandi korteks serebri. 2ipecampuranterjadi apabilaterdapat gangguanpenghantar bunyi system konduksi di dalam telinga tengah dan gangguan sistem sarafpendengaran.27ari hasil (WHO Multi Center Study( pada tahun *88', 6ndonesia termasuk (empat% negaradi &sia2enggaradenganpre-alensi gangguanpendengaranyangcukuptinggi (,90%, #(tiga% negaralainnyaadalahSri :anka(','0%, $yanmar(',0% dan6ndia(9,#0%. ;alaupunbukanyangtertinggi tetapi pre-alensi ,90cukup tinggi yang dapat menimbulkan masalah sosial di tengah masyarakat.#$,S%*,2'0 dan sensory neural hearing loss (S4?:% unilateral 0,2* 0.*

7i dunia, menurut perkiraan ;?> pada tahun 200+ terdapat 2!' juta orangmenderita gangguan pendengaran, !+ " *0 juta diantaranya terdapat di &sia2enggara. Sedangkan pada bayi, terdapat 0,* 3 0,20 menderita tuli sejak lahir atausetiap *.000 kelahiran hidup terdapat * 3 2 bayi yang menderita tuli.# Sebagai 4egaraberbentukkepulauan, 6ndonesiamempunyai +pulaubesardan lainnya pulau kecil. &ngka gangguan pendengaran 6ndonesia cukup mengejutkan,termasuk yang tinggi di bilangan &sia 2enggara, yaitu *9,'0untuk gangguanpendengaran dengan kelompok tertinggi di usia sekolah (!"8 tahun%. 2,*# 1angguan pendengaran mengakibatkan anak sekolah sulit menerimapelajaran, produkti-itas menurundanbiayahiduptinggi. 6ni dikarenakan, telingamempunyai peranan yang besar dalam kehidupan sehari"hari.#

B. Rumusan Masalah7ari latar belakangtersebutterdapatmasalahapakahterdapat hubunganantara penurunan pendengaran berhubungan dengan prestasi sis.a dan sis.i di S74* dan 2 1alala)C. Tujuan Penelitian @ntukmenganalisahubunganpenurunanpendengaranpadasis.adenganprestasinya disekolahD. Manfaat *.