BAB I

14

Click here to load reader

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir - akhir ini topik mengenai pertanggung jawaban sosial perusahaan

(selanjutnya disingkat CSR – Corporate Sosial Responsibility) banyak dibahas.

Banyak perusahaan yang mengklaim telah melakukan tanggung jawab sosialnya.

Keberadaan perusahaan dalam masyarakat dapat memberikan dampak positif

maupun negatif. Di satu sisi perusahaan menyediakan barang yang dibutuhkan

masyarakat, namun di sisi lain keberadaan perusahaan juga banyak menimbulkan

berbagai persoalan sosial dan lingkungan. Banyak dampak yang ditimbulkan dari

aktivitas – aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan, seperti: munculnya polusi

udara dan air, limbah kimia, hujan asam, radiasi, dan masih banyak yang lainya.

Banyak perusahaan yang dianggap telah memberikan kontribusi bagi kemajuan

ekonomi dan teknologi tetapi mendapat kritik karena telah menciptakan masalah

sosial dan lingkungan (Titisari, 2009).

Kesadaran tentang pentingnya mempraktikan CSR ini menjadi trend

global seiring dengan semakin maraknya kepedulian mengutamakan steakholders.

Anggraini (2006) menyatakan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab

sosial terhadap pihak-pihak diluar manajemen dan pemilik modal. Akan tetapi

perusahaan kadangkala melalaikannya dengan alasan bahwa mereka tidak

memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu,

perusahaan dituntut untuk melakukan CSR. Kemajuan teknologi serta informasi

dan keterbukaan pasar, membuat perusahaan harus secara serius dan terbuka

memperhatikan CSR. Kajian mengenai CSR semakin berkembang pesat seiring

banyak kasus yang terjadi dimana perusahaan tidak memberikan kontribusi

langsung terhadap lingkungan. Pentingnya CSR telah mendapat perhatian

1

Page 2: BAB I

pemerintah dan perusahaan yang ada di Indonesia. Undang – undang No.40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 1 ayat 3 menyatakan bahwa,

”Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan berperan

serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan, komunitas

setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Kandungan pasal tersebut secara

jelas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab bukan hanya

kepada shareholder dan kreditur, sebagaimana yang selama ini terjadi, melainkan

juga kepada masyarakat dan lingkungan yang justru secara langsung dan tidak

langsung dipengaruhi dan mempengaruhi operasional perusahaan.

Kepedulian perusahaan terhadap perusahaan terhadap lingkungan, dapat

ditunjukkan dengan melakukan CSR dalam bidang lingkungan, mengingat

belakangan ini banyak muncul tentang isu-isu pengrusakan lingkungan.

Permasalahan lingkungan yang sering terjadi adalah berupa pencemaran dan

pengrusakan lingkungan dalam hal ini terkurasnya sumber daya alam. Dampak

negatif dari menurunnya kualitas lingkungan hidup karena terjadinya pencemaran

dan terkurasnya sumber daya alam adalah timbulnya ancaman terhadap kesehatan,

menurunnya nilai estetika, kerugian ekonomi dan terganggunya sistem alami. Di

samping itu persoalan lingkungan yang juga mencuat akhir-akhir ini antara lain

adalah illegal logging, kebakaran hutan, menipisnya lapisan ozon, lahan kritis,

global warming, tumpahan minyak di laut, pencemaran limbah, serta punahnya

spesies tertentu dari satwa dan tumbuhan langka.

Tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan, khususnya

tentang penghijauan lingkungan, belakangan ini sedang marak dikampanyekan.

Hal tersebut dilakukan karena makin tingginya tingkat pengrusakan lingkungan

yang dilakukan oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Maraknya kasus yang berkaitan dengan pengrusakan lingkungan, membuat

lembaga-lembaga pemerhati lingkungan membuat ajang penghargaan. Tujuan dari

dibuatnya ajang penghargaan tersebut adalah untuk merangsang perusahaan-

perusahaan agar lebih mempedulikan lingkungan. Kepedulian lingkungan tersebut

2

Page 3: BAB I

dapat dilakukan dengan menanam pohon, melakukan daur ulang sampah plastik,

mengurangi pemakaian teknologi yang berdampak negatif terhadap lingkungan,

dan masih banyak lagi. Seperti yang dilakukan oleh La Tofi School of CSR, The

La Tofi School of CSR bersama Majalah BISNIS &CSR mengadakan acara

tahunan yaitu Indonesia Green Award. Indonesia Green Award adalah pemberian

penghargaan kepada pihak-pihak yang memiliki komitmen dan terus giat

mengembangkan pelestarian alam yang berkelanjutan. Melalui penyelenggaraan

Indonesia Green Award (IGA), diharapkan semakin banyak perusahaan yang

peduli terhadap lingkungan. Perusahaan dan figur publik di Indonesia memiliki

perhatian yang tinggi terhadap persoalan lingkungan. Karena sadar terhadap

pengaruh kuat mereka di mata publik, mereka pun gencar mengkampanyekan

kepedulian terhadap lingkungan (Republika 2011).

Indonesia Green Award telah diadakan sejak tahun 2010. Pada tahun 2010

penilaian IGA dibagi dalam beberapa kategori, antara lain yaitu: Green Corpirate

Social Responsibility, Green Mining, Green Manufacturing, Green Agribusiness,

Green Real Estate, Green Banking, Green Hotel, Green Media, Green Provinces,

Green Cities and Green NGOs. Pada tahun 2011, penghargaan tersebut hanya

memberikan satu kategori yaitu The inspiring on Earth ( The Jakarta Post 2011).

Kategori IGA untuk tahun 2012, adalah sebagai berikut: Green Manufacture,

Green Mining, Green Energy, Green Automotive, Green Pharmacy, Green

Consumer Product, Green Agro Industry, Green Foresty, Green Banking, Green

Insurance, Green Telecommunication, Green Transportation, Green Real Estate,

Green Hotel, Green Campus, Green Hospital, Green Province, Green Media,

Green Local Hero.

Ajang penghargaan seperti IGA ini dipercaya dapat meningkatkan citra

perusahaan dihadapan para investor, dimana para investor cenderung

menanamkan modal kepada perusahaan yang sudah terbukti peduli terhadap

lingkungan. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Cheng dan Yulius

(2011), membuktikan bahwa investor memberikan perhatian khusus terhadap

perusahaan yang melakukan CSR. Karena perusahaan yang mengedepankan aspek

3

Page 4: BAB I

sustainability tentu akan menerjemahkan prinsip sustainability kedalam strategi

dan operasi perusahaan, sehingga factor-faktor yang mendatangkan keuntungan

bagi perusahaan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka pengambilan

keputusan oleh investor. Bagi perusahaan penerima penghargaan tersebut tentu

sangat berharap bahwa penghargaan yang diberikan mampu memberikan signal

positif dan dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.

Cheng danYulius (2011) berpendapat bahwa perusahaan yang memiliki

kinerja lingkungan (environmental performance) yang bagus akan direspon positif

oleh para investor melalui fluktuasi harga saham yang semakin naik dari periode

ke periode dan sebaliknya jika perusahaan memiliki kinerja lingkungan

(environmental performance) yang buruk maka akan muncul keraguan dari para

investor terhadap perusahaan tersebut dan direspon negatif dengan fluktuasi

harga saham perusahaan dipasar yang semakin menurun. Hal tersebut berarti

bahwa investor memberikan respon yang baik pada perusahaan-perusahaan yang

memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan.

Satyo (2005) dalam Budiman (2009) mengemukakan bahwa para investor

mengalami perubahan pandangan investasi, dengan mulai mempertimbangkan

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Adanya IGA diyakini akan dapat

meningkatkan reputasi perusahaan-perusahaan pemenang award, karena

perusahaan-perusahaan tersebut terbukti telah melakukan kegiatan-kegiatan yang

bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut akan meningkatkan

kepercayaan investor, dan minat berinvestasi pada perusahaan-perusahaan peraih

penghargaan.

IGA merupakan sebuah informasi, informasi yang tersedia dipasar modal

memiliki peranan yang penting untuk mempengaruhi segala macam bentuk

transaksi perdagangan di pasar modal tersebut. Hal ini disebabkan karena para

pelaku di pasar modal akan melakukan analisis lebih lanjut terhadap setiap

pengumuman atau informasi yang masuk ke bursa efek tersebut. Informasi atau

pengumuman yang diterbitkan oleh emiten akan mempengaruhi para calon

investor dalam mengambil keputusan untuk memilih investasi portofolio.

4

Page 5: BAB I

Menurut Jogiyanto (2009), para pelaku pasar modal akan mengevaluasi

setiap pengumuman yang diterbitkan oleh emiten, sehingga hal tersebut akan

menyebabkan beberapa perubahan pada transaksi perdagangan saham, perubahan

harga saham, bid/ask spread, promosi kepemilikan dan lain-lain. Hal ini

mengindikasikan bahwa pengumuman yang masuk kepasar memiliki kandungan

informasi, sehingga direaksi oleh pelaku pasar modal. Suatu pengumuman

memiliki kandungan informasi jika pada saat transaksi perdagangan terjadi,

terdapat perubahan terutama perubahan harga saham. Suatu informasi dapat

dikatakan mempunyai nilai guna bagi investor apabila informasi tersebut

memberikan reaksi untuk melakukan transaksi di pasar modal. Hal ini dapat

dilihat dari abnormal return yang merupakan salah satu indikator yang dapat

dipakai guna melihat keadaan pasar yang sedang terjadi (Jogiyanto 2009).

Berdasarkan teori pasar yang efisien dikatakan bahwa informasi yang tersedia

dipasar tercermin di dalam harga pasar. Oleh sebab itu, diharapkan investor

mempertimbangkan informasi pengumuman pemenang IGA. Apabila informasi

tersebut dipertimbangkan oleh investor dalam pengambilan keputusan yang

diikuti dengan kenaikan pembelian saham perusahaan, maka hal tersebut dapat

menyebabkan kenaikan harga saham. Harga saham yang mengalami kenaikan

melebihi return yang diekpektasikan oleh investor akan menyebabkan terjadinya

abnormal return. Maka dapat dikatakan bahwa informasi pengumuman

perusahaan yang memperoleh award merupakan informasi yang memberikan nilai

tambah bagi investor dan menyebabkan abnormal return.

Penelitian tentang seberapa besar pengaruh kandungan informasi terhadap

reaksi pasar, telah banyak dilakukan. Penelitian Kartini dan Dion (2007)

menemukan bahwa pemberian Annual Report Award (ARA) direspon oleh pasar

dengan adanya perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham di

seputar tanggal pengumuman. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Budiman

(2009) yang meneliti pengaruh pengumuman Indonesia Sustainability Reporting

Award (ISRA) 2005-2008 terhadap abnormal return dan volume perdagangan

saham menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return saham

perusahaan yang memenangkan penghargaan di seputar tanggal pengumuman

5

Page 6: BAB I

ISRA. Sedangkan untuk volume perdagangan saham (Trading Value Activity)

tidak terdapat perbedaan pada perusahaan yang memenangkan ISRA.

Cheng dan Yulius (2011) meneliti tentang pengaruh pengungkapan CSR

terhadap abnormal return menyimpulkan bahwa pengungkapan informasi CSR

dalam laporan tahunan berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan yang yang melakukan CSR akan

direspon secara positif oleh investor. Penelitian yang dilakukan oleh Wisadha

(2008) yang menyebutkan bahwa pengungkapan informasi perusahaan

berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Junaedi (2005) menghasilkan temuan bahwa pengungkapan

informasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap abnormal

return akan tetapi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Mahgianti

dan Umar (2009) yang melakukan penelitian tentang dampak penundaan

pencairan bantuan IMF terhadap harga dan volume saham yang diperdagangkan,

menyimpulkan bahwa pengumuman penundaan pencairan bantuan IMF telah

menyebabkan penurunan CAR sebelum dengan setelah pengumuman baik pada

saham dominasi asing maupun dominasi domestik. Demikian pula melalui

indikator CATVA yang menunjukkan penurunan setelah pengumuman. Hal ini

membuktikan bahwa informasi yang diangkat memiliki kandungan yang kuat

untuk mempengaruhi reaksi pasar, yang ditujukan dengan adanya abnormal retun

dan perubahan volume perdagangan saham.

Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa terdapat informasi yang dapat

mempengaruhi pasar modal, hal ini merefleksikan bahwa suatu informasi dapat

mempengaruhi pasar modal. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk

mengetahui apakah pengumuman IGA tersebut mempunyai kandungan informasi

(information content) yang cukup kuat untuk membuat pasar bereaksi. Reaksi

dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan abnormal return dan

aktivitas volume perdagangan (Trading Volume Activity-TVA).

6

Page 7: BAB I

1.2 Perumusan Masalah

Pengumuman Indonesia Green Award merupakan sebuah informasi yang

dapat memiliki pengaruh baik bagi perusahaan pemenang penghargaan IGA. Jika

suatu peristiwa atau informasi mengandung informasi, maka akan direspon oleh

pasar yang ditunjukkan dengan abnormal return dan volume perdagangan saham.

Reaksi saham dapat diukur dari abnormal return sedangkan reaksi volume

perdagangan dapat diukur dengan aktivitas volume perdagangan. Beberapa

penelitian empiris tentang studi peristiwa diluar masalah ekonomi menunjukan

bahwa sebagian besar menunjukan adanya abnormal return saham dan adanya

perbedaan yang signifikan aktivitas perdagangan sebelum dan setelah peristiwa.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, akan dilakukan studi, mengenai kaitan

antara abnormal return saham dan aktivitas volume perdagangan saham di BEI

dengan peristiwa pengumuman penghargaan IGA. Penelitian ini untuk menguji

kekuatan kandungan informasi (information content) dari suatu peristiwa non-

ekonomi terhadap aktivitas di bursa efek, atau dengan kata lain hendak mengamati

reaksi pasar modal terhadap event berupa peristiwa penghargaan berskala

nasional, berkaitan dengan CSR di bidang pelestarian alam yang berkelanjutan,

yang berdampak terhadap keputusan berinvestasi di Indonesia.

Dengan demikian permasalahan mendasar yang menjadi dasar penelitian

ini adalah untuk mengetahui apakah penghargaan IGA berpengaruh terhadap

abnormal return dan volume perdagangan saham.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara abnormal

return saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Indonesia

Green Award pada perusahaan pemenang IGA.

7

Page 8: BAB I

2. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara volume

perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman

Indonesia Green Award pada perusahaan pemenang IGA.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam

pengembangan studi pasar modal khususnya yang berkaitan dengan event study.

1.4.2 Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Sebagai wahana penerapan berbagai teori yang telah diterima dan juga

merupakan cara untuk menerapkan ilmu secara teknis. Hasil penelitian

diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang

pasar modal khususnya tentang reaksi pasar terhadap suatu peristiwa.

b. Bagi STIE BANK BPD JATENG

Penelitian ini dapat menambah referensi bagi perpustakan STIE

BANK BPD JATENG, tentang hasil penelitian terkait dengan event

study peristiwa pengahargaan terhadap reaksi pasar modal.

c. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

pasar modal yang berkaitan dengan reaksi pasar terhadap suatu

peristiwa.

8

Page 9: BAB I

1.5 Kerangka Penelitian

Gambar 1.1

Kerangka Penelitian

Sumber : Hasil Pengembangan Peneliti

9

Pengrusakan Lingkungan

Muncul IGA sebagai Ajang Penghargaan Bagi Perusahaan yang Melakukan CSR Di Bidang Lingkungan

Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Pengumuman Penghargaan

Studi LiteraturPenelitian Terdahulu1. Titisari (2009)2. Anggraini (2006)3. Cheng (2011)4. Wisadha (2008)5. Mahgianti (2009)6. Junaedi (2005)7. Mulyaningsih(2005)8. Styawasih (2007)9. Manurung (2006)10. Budiman (2009)11. Kartini (2007)12. Luciana (2006)13. Ekawati (2009)14.Januar (2006)

Identifikasi Masalah

Penelitian yang dilakukan oleh Wisadha (2008) menyimpulkan bahwa pengumuman informasi perusahaan berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

Cheng dkk (2011) berpendapat bahwa perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang bagus akan direspon positif oleh investor melalui fluktuasi harga saham yang semakin naik dari periode ke periode.

Pengumuman penghargaan IGA dipercaya mengandung informasi sehingga membuat pasar bereaksi.

Perumusan Masalah

Pengembangan Hipotesis

Analisis Data

Kesimpulan

Metode AnalisisData Primer