BAB I
Click here to load reader
-
Upload
yokita-janarthanan -
Category
Documents
-
view
86 -
download
1
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Ankylosing spondylitis adalah penyakit inflamasi kronis dengan etiologi
yang belum diketahui. Penyakit ini terutama menyerang kerangka axial, akan
tetapi dapat juga menyerang sendi perifer yang kadang-kadang merupakan
gambaran yang cukup penting bagi ankylosing spondylitis. Pada kasus yang berat,
terjadi kalsifikasi perivertebrae yang akan memberikan gambaran seperti ruas
bambu ( bamboo spine ). Ankylosing spondylitis adalah salah satu penyakit yang
termasuk dalam kelompok penyakit spondyloarthropathy.1 Spondiloartropati
seronegatif merupakan sekelompok penyakit radang multisistem berkaitan satu
sama lain. Ia dapat mengenai tulang belakang, sendi perifer dan struktur
periartikular atau ketiga-tiganya. Spondiloartropati seronegatif juga menunjukkan
manifestasi ekstra-artikular yang khas seperti radang saluran cerna dan saluran
urogenital baik akut maupun kronik, radang mata anterior, lesi psoariatik kulit dan
kuku dan kadang-kadang lesi pada sistem hantaran jantung, pangkal aorta dan
apeks paru.
Sebagian besar penyakit ini menunjukkan peningkatan prevalensi pada
individu yang memiliki HLA-B27. Telah ditemukan 11 subtipe HLA-B27, dengan
penulisan B*2701 sampai B*2711. B*2705 merupakan subtipe yang paling
dominant pada populasi non-Asia, sedangkan B*2704 merupakan subtipe yang
paling dominant pada orang Cina.2 Prevalensi spondiloartropati lebih tinggi pada
orang Cina di Indonesia berbanding dengan orang Indonesia asli. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan subtype HLA-B27. Kebanyakkan orang Indonesia asli
memiliki subtipe B*2706. 3 Penyakit-penyakit yang termasuk dalam kelompok ini
adalah ankylosing spondylitis, reactive arthritis, arthropathy of inflammatory
bowel disease (Chrohn disease, ulcerative colitis), psoriatic arthritis,
undifferenciated spondyloarthropathy.1
Istilah ankylosing spondylitis pada umumnya telah diterima dan diakui
oleh para kedokteraan; berasal dari bahasa Yunani, dari kata ankylos, yang berarti
melengkung dan spondylos yang berarti vertebra. Oleh karena, ankylosing
1
spondylitis cenderung ditemukan pada stadium lanjut dan jarang ditemukan pada
kasus-kasus ringan, maka diusulkan untuk diberi nama spondylitis atau penyakit
spondylitik. Penyakit ini melewati suatu proses yang menggunakan fasilitas HLA-
B27.1 Nama lain ankylosing spondylitis adalah Marie Strumpell disease atau
Bechterew’s disease.4
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi penyakit ini cenderung menyerang
anggota keluarga, menunjukkan adanya peran dari genetik.
Penyakit ini 10-20 kali lebih sering terjadi pada orang-orang yang orang tua atau
saudaranya menderita ankylosing spondylitis.5 Ankylosing spondylitis biasanya
mengenai pria dewasa muda, sering disertai riwayat penyakit dalam keluarga;
95% membawa antigen leukosit manusia (antigen HLA-B27).6 Penyakit ini
termasuk jarang dan insidensnya sebanding dengan arthritis rematoid. Sekitar
20% donor darah dengan HLA-B27 menderita kelainan sakroilitis. Terserangnya
sendi sakroiliaka merupakan tanda khas penyakit ini.4 Manifestasi biasanya
dimulai pada masa remaja dan jarang di atas 40 tahun. Angka kekerapan
bervariasi antara 1,0 – 4,7 %.7 Prevalensi ankylosing spondylitis berkisar antara
0,1 – 0,5 % di seluruh dunia. Pada orang dewasa di Kanada, 1,0 % menderita
ankylosing spondylitis serta laki-laki menderita 3 kali lebih sering daripada
wanita.8
Sebuah studi di Turki melaporkan bahwa 0,49% orang dewasa 20 tahun
dan ke atas terdiagnosa ankylosing spondylitis dan dikonfirmasi oleh ahli
reumatologi atas kriteria termodifikasi yaitu 1984 New York criteria and the 1991
European Spondyloarthropathy Study Group (ESSG) criteria. Khususnya di
populasi Eropa Barat, sekitar 1 -2 % dari semua orang yang positif terhadap
antigen HLA-B27 menderita ankylosing spondylitis. Jumlah ini meningkat
menjadi 15-20% jika mereka memiliki saudara terdekat sebagai penderita.
Namun, meskipun telah dilakukan banyak studi, masih tidak jelas bagaimana
hubungan dengan HLA-B27 menentukan kerentanan penyakit.8
Pada kesempatan ini akan dibicarakan diagnosis dan penatalaksanan
ankylosing spondylitis.
2