BAB I

4
  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup dan situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah dialami dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib mengadakan adaptasi dengan dunia baru yang penuh liku-liku dan seluk beluk serta penuh risiko, terutama adaptasi pola berfikir, belajar, berkreasi, dan  bertindak/beramal dalam menggumuli kehidupan kampus (Salam, 2004). Perguruan tinggi memikul tanggung jawab dalam pembinaan mahasiswa untuk mencapai kesuksesan yakni dengan cara mendorong mahasiswa untuk melakukan kegiatan studi secara optimal, baik dalam perkuliahan dan kehidupan mahasiswa selama menjalani studi (Silitonga, 2008). Kenyataan menunjukkan belum banyak mahasiswa yang terbuka pada dirinya sendiri, mahasiswa sukar mengambil kebijakan yang tepat untuk dirinya terutama yang berhubungan dengan studinya. Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa bantuan pelayanan kepada mahasiswa sangat diperlukan dengan cara mengefektifkan bimbingan akademik melalui dosen  pembimbing akademik (Ginting, 2003). Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguran tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen Pembimbing Akademik turut menentukan prestasi belajar mahasiswa, dosen diharapkan mampu diharapkan mampu untuk memberikan layanan bantuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam upaya keberhasilan studi. Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a74bf7bff63 1/4

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup

dan situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah

dialami dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa

wajib mengadakan adaptasi dengan dunia baru yang penuh liku-liku dan seluk beluk 

serta penuh risiko, terutama adaptasi pola berfikir, belajar, berkreasi, dan

 bertindak/beramal dalam menggumuli kehidupan kampus (Salam, 2004).

Perguruan tinggi memikul tanggung jawab dalam pembinaan mahasiswa untuk 

mencapai kesuksesan yakni dengan cara mendorong mahasiswa untuk melakukan

kegiatan studi secara optimal, baik dalam perkuliahan dan kehidupan mahasiswa

selama menjalani studi (Silitonga, 2008). Kenyataan menunjukkan belum banyak 

mahasiswa yang terbuka pada dirinya sendiri, mahasiswa sukar mengambil kebijakan

yang tepat untuk dirinya terutama yang berhubungan dengan studinya. Kondisi

tersebut mengisyaratkan bahwa bantuan pelayanan kepada mahasiswa sangat

diperlukan dengan cara mengefektifkan bimbingan akademik melalui dosen

 pembimbing akademik (Ginting, 2003).

Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguran tinggi

yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para

mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang

diberikan oleh para dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa

dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil

keputusan dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen

Pembimbing Akademik turut menentukan prestasi belajar mahasiswa, dosen

diharapkan mampu diharapkan mampu untuk memberikan layanan bantuan kepada

mahasiswa bimbingannya dalam upaya keberhasilan studi.

Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan

tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para

mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang

diberikan oleh para dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa

dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil

keputusan dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen

Page 2: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a74bf7bff63 2/4

Pembimbing Akademik turut menentukan prestasi belajar dan motivasi belajar 

mahasiswa, dosen diharapkan mampu untuk memberikan layanan bantuan kepada

mahasiswa bimbingannya dalam upaya keberhasilan studi. Menyadari begitu

 pentingnya dosen pembimbing akademik dalam menunjang keberhasilan mahasiswa

mengikuti perkuliahan, maka dosen pembimbing akademik yang telah diberi

tanggung jawab haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar dapat berperan

dengan memfungsikan secara optimal peranan dosen pembimbing akademik. Melalui

  peranannya sebagai pembimbing, dosen diharapkan mampu mendorong mahasiswa

untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan

media. Dosen hendaknya mampu membantu setiap mahasiswa untuk secara efektif 

menggunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber media belajar 

(Slameto, 2003).

 Namun terkadang bimbingan akademik yang dijalankan belum sesuai dengan

fungsi dan tujuannya sehingga menimbulkan persepsi negatif bagi mahasiswa. Hal ini

mengakibatkan permasalahan akademik yang dihadapi mahasiswa dapat mengganggu

  proses penyelesaian studi pada akhirnya potensi yang dicapai tidak optimal (Ilyas,

2008).

Penasehat Akademik berperan dalam membantu mahasiswa untuk mencapai

kesuksesan akademik, kesuksesan karir, dan kesuksesan pribadi dan sosial. Secara

khusus, peran Penasehat Akademik adalah membantu mahasiswa dalam: (1)

  pemantapan pemahaman mahasiswa tentang jurusan/program studi, (2)

mengembangkan sikap, kebiasaan, dan keterampilan belajar, (3) mendisain

 perencanaan akademik dan karir, (4) melakukan penyesuaian dengan tuntutan belajar 

di perguruan tinggi, (5) membantu penyelesaian masalah-masalah yang dialami

mahasiswa, dan (6) berkolaborasi dengan lembaga yang relevan di dalam maupun di

luar Perguruan Tinggi dalam rangka membantu penyelesaian masalah mahasiswa.

Pada umumnya, secara sistemik, setiap awal semester mahasiswa diharuskan bertemu

dan berkonsultasi dengan Penasehat Akademik masing-masing untuk membicarakan

rencana perkuliahan.

Proses konsultasi dengan pembimbing akademik biasanya membicarakan hal-

hal yang umum seperti perencanaan perkuliahan kesuksesan akademik, kesuksesan

karir, kesuksesan pribadi dan sosial serta hambatan-hambatan yang dialami oleh

mahasiswa dalam mencapai kesuksesan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan

untuk membicarakan masalah-masalah yang dialami mahasiswa seperti hambatan

Page 3: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a74bf7bff63 3/4

akademik baik dalam manajemen diri, hubungan dengan teman sekelas, dan hubungan

dengan dosen mata kuliah atau masalah yang lebih personal seperti konflik dengan

  pacar atau orangtua. Konsultasi yang membahas tentang masalah-masalah yang

dialami oleh mahasiswa dapat dilakukan oleh Penasehat Akademik untuk membantu

mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahannya.

Permasalahan mahasiswa diperguruan tinggi tidak hanya berkisar mengenai

  perasalahan akademik. Para mahasiswa kedokteran selama mengikuti proses

 pembelajaran akan menemui banyak tekanan dan masalah. Tekanan dan masalah yang

mereka hadapi meliputi masalah akademik maupun masalah non akademik. Masalah

akademik seperti tekanan menghadapi ujian, nilai IPK rendah, terancam drop out dan

masalah akademik lainnya. Sedangkan masalah non akademik seperti masalah

keuangan, masalah keluarga, masalah akomodasi, masalah interpersonal maupun

intrapersonal. Banyak dari masalah-masalah tersebut menyebabkan stress dan

gangguan kesehatan mental ringan maupun berat.

Menyadari begitu pentingnya dosen pembimbing akademik dalam menunjang

keberhasilan mahasiswa mengikuti perkuliahan, maka dosen pembimbing akademik 

yang telah diberi tanggung jawab haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar 

dapat berperan dengan memfungsikan secara optimal peranan dosen pembimbing

akademik. Melalui peranannya sebagai pembimbing, dosen diharapkan mampu

mendorong mahasiswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui

  berbagai sumber dan media. Dosen hendaknya mampu membantu setiap mahasiswa

untuk secara efektif menggunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber 

media belajar (Slameto, 2003). Namun terkadang bimbingan akademik yang

dijalankan belum sesuai dengan fungsi dan tujuannya sehingga menimbulkan persepsi

negatif bagi mahasiswa. Hal ini mengakibatkan permasalahan akademik yang

dihadapi mahasiswa dapat mengganggu proses penyelesaian studi pada akhirnya

 potensi yang dicapai tidak optimal (Ilyas, 2008). Sebagai deskripsi awal pada Akbid

Pemkab Langkat, hampir 40% mahasiswa mengatakan bahwa dosen pembimbing

akademik tidak berperan aktif dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

(Observasi pendahuluan di Akbid Pemkab Langkat. Untuk mengatahui peran dosen

 pembimbing akademik dan hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa semester 

VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat tahun Akademik 2008/2009 maka perlu

dilakukan penelitian tentang hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan

Page 4: BAB I

5/13/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a74bf7bff63 4/4

  prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat

Tahun Akademik 2008/2009.