BAB I

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ekosistem perairan air tawar dibedakan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa

dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap

unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan

penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik

antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu

struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan

anorganisme. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari

dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau

tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan

oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.

Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ciri-

ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya

kurang, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ekosistem perairan air tawar

dibedakan menjadi ekosistem lentik atau perairan menggenang dan ekosistem lotik

atau perairan mengalir. Kualitas suatu perairan dapat ditentukan oleh sifat kimia dan

fisika. Interaksi antara sifat kimia dan fisika di perairan sungai dan kolam dapat

menentukan kemampuan perairn tersebut untuk mendukung kehidupan yang ada di

dalamnya.

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen

biotik yang terdiri dari  komponen autotrof dan komponen heterotrof. Autotrof

adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang

berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari

dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-

tumbuhan hijau. Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan

Page 2: BAB I

organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain.

Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Dan

komponen selanjutnya adalah  bahan tak hidup (abiotik). Bahan tak hidup yaitu

komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan

tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau

lingkungan tempat hidup. Pengurai (dekomposer) adalah organisme heterotrof yang

menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik

kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan

melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh

produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.

Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang selalu mengalami perubahan

kualitas dan kuantitas akibat pengaruh variasi abiotik tersebut. Oleh karena itu,

organisme perairan harus dapat beradaptasi dalam mencari nutrisi dan menjalankan

kelangsungan hidup dengan menggunakan gas-gas yang terlarut pada perairan

tersebut. Pengaruh variasi abiotik ini juga sebagai penunjang lingkungan secara

keseluruhan yang memungkinkan adanya perubahan produktivitas biologis. Dengan

adanya praktikum ini, kita dapat menentukan kualitas fisika dan kimia suatu perairan

sehingga dapat menambah wawasan tentang variasi faktor abiotik yang sesuai

dengan kelangsungan kehidupan organisme perairan sehingga kita dapat

mengaplikasikan hal tersebut di bidang perikanan dan konsevasi alam. Dalam

ekosistem terrestrial atau ekosistem daratan dapat dijabarkan semua komponen yang

terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem tersebut. Ekosistem

terestrial meliputi bioma gurun, padang rumput, Hutan hujan tropis, Hutan gugur,

Taiga,dan bioma Tundra.

B. Tujuan

     Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem dan

kedudukannya dalam ekosistem tersebut.

 

Page 3: BAB I

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan

lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang

komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem

disebut Ekologi. Kumpulan ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini, yang

meliputi atmosfer, daratan dan air disebut biosfer.

Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.

Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ciri-

ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya

kurang, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ekosistem perairan air tawar

dibedakan menjadi ekosistem lentik atau perairan menggenang dan ekosistem lotik

atau perairan mengalir. Kualitas suatu perairan dapat ditentukan oleh sifat kimia dan

fisika. Interaksi antara sifat kimia dan fisika di perairan sungai dan kolam dapat

menentukan kemampuan perairn tersebut untuk mendukung kehidupan yang ada di

dalamnya. (Dwi sang,2008)

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen

biotik . komponen biotik adalah manusia,hewan dan tumbuhan termasuk koomponen

biotik yaang terdapat dalamsuatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi

3golongan yaitu ;produsen,konsumen dan dekomposer. Produsen Semua produsen

dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof.

Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat] melalui proses

potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk

hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi

organisme lain,yaitu konsumen (semua konsumen tidak dapat membuat makanan

sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat

organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi

mangsanya). Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai

berikut; pemaken tumbuhan (herbivore),misalnyakambing, kerbau, kelini dan sapi,

Page 4: BAB I

pemakan daging (karnivora) ,misalnya harimau,burung elang,dan serigala, dan

pemaken tumbuhan dan daging (omnivora),misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.

( Ramli,1989).

Pengurai (decomposer) kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika

kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk

hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang

menguraikan zat-zat organic(dari bangkai) menjadi zat-zat organik penyusunnya.

Bagian dari komponen abiotik adalah tanah.,air,udara,cahaya matahari ,suhu atau

temperatur.

Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang selalu mengalami perubahan

kualitas dan kuantitas akibat pengaruh variasi abiotik tersebut. Oleh karena itu,

organisme perairan harus dapat beradaptasi dalam mencari nutrisi dan menjalankan

kelangsungan hidup dengan menggunakan gas-gas yang terlarut pada perairan

tersebut. Pengaruh variasi abiotik ini juga sebagai penunjang lingkungan secara

keseluruhan yang memungkinkan adanya perubahan produktivitas biologis. Dengan

adanya praktikum ini, kita dapat menentukan kualitas fisika dan kimia suatu perairan

sehingga dapat menambah wawasan tentang variasi faktor abiotik yang sesuai

dengan kelangsungan kehidupan organisme perairan sehingga kita dapat

mengaplikasikan hal tersebut di bidang perikanan dan konsevasi alam. Dalam

ekosistem terrestrial atau ekosistem daratan dapat dijabarkan semua komponen yang

terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem tersebut. Ekosistem

terestrial meliputi bioma gurun, padang rumput, Hutan hujan tropis, Hutan gugur,

Taiga,dan bioma Tundra.(Fitra, 2008)

Ketergantungan antarkomponen ekosistem tidak ada makhluk hidup yang

mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling

membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan. Ketergantungan tidak

hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara

komponen abiotik dan biotik. Keseimbangan Ekosistem dapat  di katakan seimbang

apabila komposisi di antara komponen-komponen tersebut dalam keadaan

seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat  bertahan lama dan

kesinambungannya dapat terpelihara. (Hutabarat,1989)

Page 5: BAB I

B. Pembahasan

Pada ekosistem daratan yang diamati dapat kita ketahui bahwa ekosistem ini

membentuk rantai makanan. Dalam ekosistem yang diamati terdapat dua jenis

komponen dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Yang

dalam hal ini sangat berhubungan erat. Adapun urutan rantai makanannya adalah

komponen biotik yang berupa bahan organik dan anorganik seperti air,

karbondioksida, oksigen, kalsium, garam-garaman, nitrogen dan fosfor, asam amino,

humus dan lain-lain. Hanya sebagian kecil hara makanan penting dalam larutan yang

tersedia bagi organisme. Sebagian besar bahan-bahan ini masih tersimpan dalam

zarah-zarah endapan dan dalam badan organisme itu sendiri.                    

      Organisme produsen yaitu organisme yang dapat memasak makannya sendiri,

yang dapat mengolah energi dari komponen abiotik menjadi bahan makanan.

Organisme konsumen yaitu organisme yang memperoleh energi dari mahluk hidup

lainnya dalam hal ini dapat pula di sebutkan bahwa organisme ini tidak dapat

memasak mekananya sendiri. Organisme perombak yaitu berupa organisme yang

dapat menguraikan jasad dari organisme lain.

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan

menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut. Bioma gurun (beberapa bioma gurun

terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang

rumput. ), bioma padang rumput (bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari

daerah tropik ke subtropik), bioma hutan basah (bioma hutan basah terdapat di

daerah tropika dan subtropik), bioma hutan gugur (bioma hutan gugur terdapat di

daerah beriklim sedang), bioma taiga (bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah

utara dan di pegunungan daerah tropik. ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin

rendah), bioma tundra  (bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara didalam

lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi).

Pada ekosistem perairan terdapat organisme –organisme kecil yang terkandung

didalamnya. Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai

dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi Di danau terdapat

Page 6: BAB I

pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat

ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah

yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat

daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan

daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan

hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Ekosistem

perairan merupakan ekosistem yang selalu mengalami perubahan kualitas dan

kuantitas akibat pengaruh variasi abiotik tersebut. Oleh karena itu, organisme

perairan harus dapat beradaptasi dalam mencari nutrisi dan menjalankan

kelangsungan hidup dengan menggunakan gas-gas yang terlarut pada perairan

tersebut. Pengaruh variasi abiotik ini juga sebagai penunjang lingkungan secara

keseluruhan yang memungkinkan adanya perubahan produktivitas biologis. Dengan

adanya praktikum ini, kita dapat menentukan kualitas fisika dan kimia suatu perairan

sehingga dapat menambah wawasan tentang variasi faktor abiotik yang sesuai

dengan kelangsungan kehidupan organisme perairan sehingga kita dapat

mengaplikasikan hal tersebut di bidang perikanan dan konsevasi alam. Dalam

ekosistem terrestrial atau ekosistem daratan dapat dijabarkan semua komponen yang

terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem tersebut.

Ketergantungan antarkomponen ekosistem tidak ada makhluk hidup yang

mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling

membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan. Ketergantungan tidak

hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara

komponen abiotik dan biotik. Keseimbangan Ekosistem dapat  di katakan seimbang

apabila komposisi di antara komponen-komponen tersebut dalam keadaan

seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat  bertahan lama dan

kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat  mempengaruhi

keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alamiserta dapat pula

karena aktivitas dan tindakan manusia.

 

Page 7: BAB I

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum ekosistem daratan dan perairan dapat disimpulkan bahwa:

1. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik

tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya

2. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan    

3. Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang selalu mengalami perubahan

kualitas dan kuantitas akibat pengaruh variasi abiotik tersebut

4. Faktor Biotik, yaitu berupa semua jenis mahluk hidup yang berada dalam

ekosistem

5. Faktor abiotik, yaitu semua jenis factor pendukung yang bersifat non hayati yang

ikut serta dalam proses pembentukan suatu ekosistem.

 

B. Saran

    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik

tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Di dalam suatu ekosisiem

terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar semua

komponen. Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup (biotic) dan

komponen tak hidup (abiotik)

 

 

 

 

Page 8: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Dwi sang.2008. Ekosistem.Gresindo :Bandung

Ewusie J.Y.1990.Ekologi Tropika.ITB.Bandung:Bandung

Fitra.2008. Ekologi.Erlangga :Jakarta

Hutabarat.1989.Ekosistem Daratan. Erlangga:Jakarta

Kimball,J.W.1999.Biologi Umum Jilid 3.Erlangga:Jakarta

Michael.P.1990.Ekologi Untuk Penyediaan Ladang.Erlangga: Jakarta

Ramli.H.D.1989.Ekologi.DeptDiptBud:Jakarta