BAB 7- Rencana Kerja

7
Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara BAB 7 RENCANA KERJA Sesuai dengan kerangka acuan kerja, secara garis besar pekerjaan ini adalah Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara, ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan lingkungan. Keberhasilan dari sistem manajemen pra kontruksi ditentukan oleh beberapa faktor, salah saatunya adalah faktor pengendalaian terhadap target waktu penyeleasaian pekerjaan. Dalam menangani pekerjaan ini mencoba mengenalkan sistem pengendalian jadual secara terpadu dengan menggunakan alat bantu komputer beserta perangkat lunaknya dalam bentuk : Daftar Personal Skema Organisasi Proyek Networking Planning Barchart dan Time Schedule Keempat unsur tersebut ( terlampir) saling berkaitan satu sama lainnya dan digunakan dalam melakukan analisis dan evaluasi setiap saat terhadap kemajuan pekerjaan perencanaan sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan dalam menghadapi dan menyelewsaikan masalah yang timbul. A. Persiapan Awal VII- 1

Transcript of BAB 7- Rencana Kerja

Page 1: BAB 7- Rencana Kerja

Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara

BAB 7RENCANA KERJA

Sesuai dengan kerangka acuan kerja, secara garis besar pekerjaan ini adalah

Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara, ditinjau dari

aspek teknis, ekonomi dan lingkungan.

Keberhasilan dari sistem manajemen pra kontruksi ditentukan oleh beberapa faktor,

salah saatunya adalah faktor pengendalaian terhadap target waktu penyeleasaian

pekerjaan. Dalam menangani pekerjaan ini mencoba mengenalkan sistem

pengendalian jadual secara terpadu dengan menggunakan alat bantu komputer

beserta perangkat lunaknya dalam bentuk :

Daftar Personal

Skema Organisasi Proyek

Networking Planning

Barchart dan Time Schedule

Keempat unsur tersebut ( terlampir) saling berkaitan satu sama lainnya dan digunakan

dalam melakukan analisis dan evaluasi setiap saat terhadap kemajuan pekerjaan

perencanaan sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan dalam

menghadapi dan menyelewsaikan masalah yang timbul.

A. Persiapan Awal

1. Programing

Dalam usaha memperoleh informasinya sebanyak dan seefisien mungkin

dalam rangka menyusun program dengan berbagai cara yaitu :

a. Koleksi data, yaitu merangkum berbagai data fisik maupun non fisik

dengan melakukan :

survey pengukuran pengamatan kondisi bangunan yang ada pada saat

ini beserta lingkungannya.

VII-1

Page 2: BAB 7- Rencana Kerja

Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara

Survey instansional, berupa data dari instansi yang terkait dengan

pekerjaan perancangan.

b. Konsultansi/ Wawancara dengan klien/user yang dapat dilakukan dengan

pencatatan langsung.

2. Desain

Dalam kegiatan desain diperlukan beberapa patokan, pedoman maupun

pegangan yang meliputi ;

a. Pedoman Hubungan Kerja Antar Arsitek dengan Pemberi Tugas ( IAI tahun

1991)

b. SNI-92 sebagai Pengganti Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun

1971

c. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia Tahun 1961.

d. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung tahun 1987

e. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia tahun 1982.

f. Peraturan Perencanaan Bangunan Tahan Gempa untuk Gedung Tahun

1981

g. Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUL ) tahun 1977.

h. Standart Penerangan Buatan di dalam Gedung tahun 1978

i. Peraturan Pembebanan Indonesia Tahun 1984

j. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan dan Gedung Tahun 1987.

k. Panduan Pemasangan Sistem Hidrant untuk Pencegahan Bahaya

Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

l. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1981

m. Peraturan Muatan Indonesia tahun 1970.

n. Peraturan, Pedoman, Standart dan Ketentuan-Ketentuan Teknis Lainnya

yang ada Hubungananya dengan Bangunan Gedung terutama Gedung

Kesehatan.

B. Mobilisasi

Dalam setiap tahap mobilisasi ini akan dilakukan persiapan – persiapan yang

menyangkut :

1. Pengerahan tenaga ahli dan tgenaga pelaksana, baik yang bersifat teknis

maupun adminstratif dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan beban kerja.

VII - 2

Page 3: BAB 7- Rencana Kerja

Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara

2. pengadaan perlengkapan kantor

3. pengadaan bahan dan alat tulis.

4. Pengadaan alat komunikasi.

5. Pengadaan alat transportasi.

C. Penyusunan Program Kerja

Sebagai langkah awal daloam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan

menyusun program kerja dan pedoman penugasan/ pengelolaan tugas.,

penyediaan sumberdaya dan lain – lain yang harus dilaksanakan oleh semua

pihak yang terlibat. Usulan ini harus mendapat persetujuan dari pengelola proyek.

D. Persiapan Survey

Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survey lapangan maupun

instasional yang menyangkut :

1. Mempelajari dan mengamati struktur yang telah dikerjakan pada tahap

sebelumnya.

2. Pengadaan peralatan survey lapangan.

3. Mempelajari karaktetristik dan spesifikasi masing – masing kegiatan dan fungsi

bangunan.

E. Pengamatan karakteristik Arsitektur Setempat

Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya setempat mereupakan hal yang

esensial sebagai dasar dari pengembangan gagasan/idea perancangan suatu

bangunan.

Untuk itu konsultan akan mengadakan pengamatan bangunan – bangunan yang

berkharakteristik khas daerah maupun melakukan studi literatur guna mendapatkan

kriteria rancangan yang mampu membentuk rancangan arsitektur yang modern,

fungsional, namun masih menampilkan budaya setempat.

F. Studi Literatur

Studi literatur semua aspek yang berkaitan dengan perancangan bangunan. Studi

yang dilakukan akan meliputi program ruang, kegiatan, persyaratan enverionment,

utility, serta persyaratan – persyaratan teknis lainnya. Hasil studi akan disesuaikan

VII - 3

Page 4: BAB 7- Rencana Kerja

Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara

dengan kondisi setempat serta kebutuhan Kantor Bupati untuk mendapatkan hasil

rancangan yang maksimal.

G. Diskusi Dengan Pemberi Tugas dan Pemakai

Diskusi dengan calon pemakai/user dan pengelola proyek dilakukan untuk

mendapatkan gambaran yang lebih terinci akan spesifikasi dan karakteristik

program, peralatan kegiatan, serta kebutuhan – kebutuhan khusus lainnya untuk

masa sekarang maupun masa yang akan datang.

H. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terutama yang akan menunjang perencanaan dan

perancangan arsitektur. Data yang dibutuhkan meliputi :

1. Kebutuhan peralatan dan spesifikasinya

2. Kondisi lingkungan dan klimatologi.

I. Menyusun Konsep Perancangan

Merupakan uraian deskriptif konsep perancangan yang mencakup bidang

arsitektur, sistem mekanikal, sistem elektrikal, sistem utilitas, sistem struktur,

equipment operasional operasional, interior dan eksterior/pengembangan lahan.

Secara garis besar konsep perancangan berisi cara-cara pendekatan secara

alternatif pemecahan permasalahan dalam setiap bidang. Konsep ini juga

menjelaskan spesifikasi dan keandalan masing – masing sistem yang akan

diterapkan, berupa gambar – gambar rancangan detil bangunan dan tapak

menyangkut semua bidang/sistemn. Gambar kerja merupakan transformasi terinci

suatu bangunan yang akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksinya.

J. Penyusunan Bill Of Quantity ( BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya ( RAB)

Berisi jenis pekerjaan dan volume seluruh pekerjaan konstruksi yang akan

dilaksanakan dan taksiran biaya penggunanya.

K. Penyusunan Dokumen Administrasi

Berisi tata cara dan persyaratan bagi kontraktor yang mencakup tahap

transformasi rancangan.

VII - 4

Page 5: BAB 7- Rencana Kerja

Usulan Teknis Perencanaan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara

L. Laporan Perancangan

Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dimulai dari konsep

prarancangan, presentasi sampai dengan tahap transformasi rancangan

M. Penjelasan Pekerjaan

Konsultan perencana berkewajiban untuk memberikan penjelasan kepada

kontraktor pelaksana ( pemborong), yang akan mengajukan penawaran tentang

segala sesuatu yang mencakup masalah – masalah teknis dalam dokumen

pemilihan langsung.

N. Pengawasan berkala

Konsultan juga berkewajiban untuk melaksanakan pengawasan berkala selama

pelaksanaan konstruksi dan membantu pemecahan masalah dilapangan yang

menyangkut teknis perancangan.

O. Penyerahan Pekerjaan

Penyerahan pekerjaaan secara keseluruhan dilakukan setelah penyerahan

pekerjaan yang pertama kali oleh kontraktor atau prestasi pekerjaan fisik 100%.

Walaupun demikian perencana akan tetap mengikuti kemajuan pekerjaan saat

pemeliharaan

VII - 5