Bab 7 Evolusi

download Bab 7 Evolusi

of 32

Transcript of Bab 7 Evolusi

  • Bab 7 EVOLUSI

    SMA Labschool

    Jakarta

  • ASAL USUL KEHIDUPAN

    Teori Abiogenesis

    Teori Biogenesis Percobaan Redi

    Percobaan Spallanzani

    Percobaan Pasteur

    Teori Kosmozoa

    Evolusi Kimia

    Evolusi Biologi

    Bab 7 Evolusi

  • Percobaan Redi

    Percobaan

    Spallanzani

    Percobaan

    Pasteur

    Bab 7 Evolusi

  • Model perangkat

    percobaan Miller dan

    Urey untuk sintesis

    molekul organik secara

    abiotik.

    Bab 7 Evolusi

    Evolusi Kimia

  • ASAL USUL PROKARIOT

    H2O,

    H2,

    CH4,

    NH3

    Monomer

    organik

    Polimer

    organik

    (protenoid)

    Protobion Progenot

    (sel purba)

    Sel

    prokariot

    purba

    ASAL USUL EUKARIOT

    Bab 7 Evolusi

  • Evolusi Tumbuhan

    Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh

    Evolusi Hewan

    Bab 7 Evolusi

  • FENOMENA EVOLUSI

    Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain

    Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.

    Bab 7 Evolusi

  • TEORI EVOLUSI

    Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi alam

    Teori Evolusi Darwin

    Bab 7 Evolusi

    Iguana laut dan variasi burung

    Finch yang ditemukan Darwin di

    kepulauan Galapagos.

  • Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck

    Teori evolusi Lamarck vs Darwin

    (a) Lamarck dan (b) Darwin.

    Teori evolusi Weismann vs

    Darwin

    Weismann menguatkan teori

    Darwin, gen untuk leher panjang

    jerapah bersifat dominan, gen

    untuk leher pendek bersifat

    resesif

    Teori evolusi Lamarck vs

    Weismann

    Weismann berpendapat bahwa

    perubahan sel tubuh akibat

    pengaruh lingkungan tidak

    diwariskan kepada

    keturunannya, sedangkan

    Lamarck berpendapat

    sebaliknya

    Bab 7 Evolusi

  • 3/15/2012 10

    Evolusi kuda merupakan salah satu contoh evolusi morfologi.

    EVOLUSI KUDA

  • 3/15/2012 11

    Merupakan nenek moyang Kuda.

    Berukuran seperti anjing.

    Diperkirakan hidup 55 juta tahun lalu.

    Mempunyai lekuk mata di tengah mukanya dan diastema yang pendek.

    Hyracotherium (Eohippus)

  • 3/15/2012 12

    Orohippus

    Ditemukan di Middle Eocene of Wyoming.

    Diperkirakan hidup 52-45 juta tahun yang lalu.

  • 3/15/2012 13

    Merupakan penengah antara kuda purba dan kuda modern.

    Fosilnya banyak ditemukan di Colorado, Nebraska, Dakota, dan Kanada.

    Diperkirakan hidup 37-32 juta tahun lalu.

    Mesohippus

  • 3/15/2012 14

    Miohippus

    Fosilnya banyak ditemukan di Great Plains, AS bagian barat, dan Florida.

    Diperkirakan hidup antara 32-25 tahun lalu.

  • 3/15/2012 15

    Parahippus

  • 3/15/2012 16

    Parahippus

    Mempunyai 3 jari yang lebih kecil dari kuda primitif.

    Mukanya sudah menyerupai kuda modern dan berkepala panjang.

    Mempunyai lekuk mata dari tengah tengkorak sampai belakang.

    Banyak ditemukan di Great Plains dan Florida.

    Diperkirakan hidup 24-17 juta tahun lalu.

  • 3/15/2012 17

    Merychippus

    Masih berjari 3, tapi sudah mirip kuda modern.

    Mempunyai muka yang panjang.

    Mempunyai kaki yang panjang yang dapat digunakan untuk bermigrasi.

    Diperkirakan hidup 17-11 juta tahun lalu.

  • 3/15/2012 18

    Pliohippus

    Ditemukan di Colorado dan Kanada.

    Diperkirakan hidup 12-6 tahun lalu

  • 3/15/2012 19

    Equus

    Merupakan genus yang masih ada sampai sekarang.

    Disebut juga kuda modern.

    Menurunkan spesies kuda, keledai, dan Zebra.

    Hidup 5 juta tahun lalu sampai sekarang

  • PETUNJUK EVOLUSI

    Fosil

    Proses fisika

    Proses kimia

    Perbandingan Morfologi

    Divergensi morfologi dan struktur homolog

    Konvergensi morfologi dan struktur homolog

    Perbandingan Biokimia

    Perbandingan Embriologi

    Perbandingan asam nukleat

    Bab 7 Evolusi

    Fosil laba-laba yang

    terperangkap dalam

    getah pohon.

  • Divergensi morfologi pada

    tungkai depan vertebrata.

    Konvergensi morfologi pada ikan hiu,

    pinguin, dan lumba-lumba.

    Bab 7 Evolusi

  • Perbandingan

    embrio

    vertebrata.

    Bab 7 Evolusi

  • MEKANISME EVOLUSI

    Angka laju mutasi banyaknya gen yang

    bermutasi dari seluruh

    gamet yang dihasilkan

    satu individu suatu

    spesies (1:100.000)

    Peluang terjadinya

    mutasi menguntungkan

    = 1:1000

    Bab 7 Evolusi

  • Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi

    Misalnya:

    Alel A membentuk klorofil

    Alel a tidak membentuk klorofil (letal)

    Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang

    Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang

    Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang

    Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%

    Frekuensi alel a = 1 0,8% = 0,2%

    Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64

    Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32

    Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04

    Bab 7 Evolusi

  • Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg

    Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi

    ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:

    Ukuran populasi harus besar

    Ada isolasi dari populasi lain

    Tidak terjadi mutasi

    Perkawinan acak

    Tidak terjadi seleksi alam

    p2 + 2pq + q2 = 1

    frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa

    Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi

    alel lainnya, maka

    p + q = 1

    Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p + q + r = 1

    Bab 7 Evolusi

  • Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel

    untuk penyakit keturunan

    Misalnya:

    Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000

    Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01

    Frekuensi alel p (dominan) = 1 q = 1 0,01 = 0,99

    Frekuensi heterozigot karier

    2pq = 2 0,99 0,01

    2pq = 0,0198

    Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU

    Bab 7 Evolusi

  • Menghitung frekuensi alel ganda

    Frekuensi golongan darah A = 320 orang

    Frekuensi golongan darah B = 150 orang

    Frekuensi golongan darah AB = 40 orang

    Frekuensi golongan darah O = 490 orang

    p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii

    r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49 r = 0,7

    (p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81

    (p + r) = 0,9 p = 0,9 0,7 = 0,2

    q = 1 (p + r) = 1 (0,2 + 0,7) = 0,1

    Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7

    Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04 Golongan darah A (IAIA) = 0,04 1000 = 40 orang

    Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 0,7) = 0,14 Golongan darah B (IBi) =

    0,14 1000 = 140 orang

    Bab 7 Evolusi

  • Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X

    Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a-

    Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa

    Misalnya:

    Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%

    Frekuensi alel c = q = 0,08

    Frekuensi alel C = p = 1 q = 1 0,08 = 0,92

    Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064

    Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq =

    (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936

    Bab 7 Evolusi

  • Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi

    Hanyutan genetik

    Arus gen

    Mutasi

    Perkawinan tidak acak

    Seleksi alam

    Bab 7 Evolusi

  • SPESIASI

    Syarat Terjadinya Spesiasi

    Adanya perubahan lingkungan

    Adanya relung (niche) yang kosong

    Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

    Proses

    Spesiasi

    Isolasi geografi

    Isolasi reproduksi

    Bab 7 Evolusi

  • Isolasi geografi

    Proses

    Spesiasi

    Simpatri

    Proses

    Spesiasi

    Alopatri

    Proses

    Spesiasi

    Parapatri

    Proses

    Spesiasi

    Peripatri

    Bab 7 Evolusi

  • Isolasi reproduksi

    Bab 7 Evolusi