Bab 6 (Widi , Novi , Yosi , Faiz , Arfian)

16
Bab 6 Strategi Indonesia Dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara

Transcript of Bab 6 (Widi , Novi , Yosi , Faiz , Arfian)

Bab 6

Strategi Indonesia Dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara

Nama Kelompok

1. Arfian Gilang

2. M.Najmul Faiz

3. Novita Rozabiyah

4. Widianto EC

5. Yosefinne Yaksel EB

AStrategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun

Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

• Ancaman militer ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, keselamatan segenap bangsa.

• Ancaman nir-militer ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Pengertian Ancaman Militer dan Nir-militer

1. Strategi Menghadapi Ancaman Militer

• Pasal 30 Ayat (2) UUD 1945 Untuk mengatasi ancaman militer , caranya menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Cirinya sistem ini :

a.Kerakyatan, untuk kepentingan seluruh rakyat.

b.Kesemestaan, untuk upaya pertahanan.

c.Kewilayahan, dilaksanakan menyebar di seluruh wilayah NKRI• Keterpaduan kekuatan militer dan kekuatan nir-militer diwujudkan dalam

1. komponen utama, disiapkan untuk Operasi Militer dalam Perang (OMP).

2. komponen cadangan, dilaksanakan pengganda kekuatan komponen utama melalui proses mobilisasi/demobilisasi.

3. kekuatan pertahanan siap untuk melaksanakan OMP, penggunannya untuk tujuan perang sebagai jalan terakhir bila cara damai tidak berhasil.

• Pengertian Golongan ancaman pertahanan sifatnya tidak langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.

• Strategi Bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman nir-militer :

a. Strategi dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi• Fungsi untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan

yang membahayakan kelangsungan kehidupan.• Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara. Selain itu untuk

menggalang , memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan menangkal penetrasi ideologi asing.

• Pancasila sebagai dasar negara Ideologi Bangsa Indonesia karena dapat mengarahkan Bangsa Indonesia dalam bernegara.

2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer

Strategi menghadapi ancaman ini

1. Ditangani kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian

2. Unsur pemerintahan dalam negeri dan diluar negeri

3. Unsur pemerintah yang membidangi informasi

4. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan

5. Unsur pemerintah yang membidangi agama

6. Peran lapis pertahanan militer

b. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Politik• Ditentukan oleh kemampuan sistem politik dalam menanggulangi segala

bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia.• Menghadapi ancaman ini dilakukan melalui dua pendekatan berikut :

1) Pendekatan ke dalam Pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan dinamis dan dikemas ke dalam penguatan tiga pilar berikut.

a) Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara

b) Penguatan lembaga legislatif

c) Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi masyarakat

2) Pendekatan ke luar Mendinamisasikan strategi dan upaya diplomatik melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam membangun kerja sama dengan negara lain • Pendekatan keluar diwujudkan dengan cara berikut :

a) Pada lingkup internal Melalui peningkatan kondisi dalam negeri

b) Pada lingkup regional, politik dan diplomasi Indonesia Berperan dalam membangun dan meningkatkan kerja sama dengan negara lain

c) Pada lingkup supraregional Dikembangkan untuk dalam penguatan ASEAN plus Enam (Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru)

d) Pada lingkup global Memperjuangkan kepentingan nasional sebagai anggota PBB, Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Forum Regional ASEAN (ARF).

Ada 10 negara ASEAN yang saling bekerja sama

c. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi• Untuk menciptakan kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang

mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis• Strategi untuk menghadapi ancaman ini sebagai berikut

1) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya

2) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik

3) Unsur pertahanan militer membantu unsur utama dari pertahanan nir-militer.

d. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya• Ancaman bidang SosBud dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman

dari luar. • Ancaman dari dalam didorong oleh isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,

dan ketidakadilan. Karena itu akan muncul separatisme,terorisme, kekerasan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

• Ancaman dari luar berupa penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit dibendung mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Akibatnya timbul Individualisme, konsumerisme dan hedonisme.

• Dalam menghadapi pengaruh dari luar Terciptanya keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.

BPartisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna

Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

• UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bentuk partisipasi warga negara melalui usaha bela negara. dapat dilihat dalam pasal :

1. Pasal 27 Ayat (3)

2. Pasal 30 Ayat (1) dan (2)

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun Pasal 68

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat (1)• Usaha pembelaan negara yang meliputi hal-hal berikut.

1. Pendidikan Kewarganegaraan

2. Pelatihan Dasar Kemiliteran . Selain TNI, ada organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) , Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Palang Merah Remaja (PMR), dan organisasi lainnya.

3.Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI)

4.Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi . Con : ikut atlet , atau olimpiade• Dengan demikian Upaya pertahanan negara harus didasarkan pada

kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

TERIMAKASIH