Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

16
Bacaan Tambahan Pokok Bahasan 3 Sistem Organ

description

biolum

Transcript of Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Page 1: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Bacaan TambahanPokok Bahasan 3

Sistem Organ

Page 2: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ
Page 3: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

SISTEM INTEGUMENIntegumen vertebrata : meliputi kulit dan derivat epidermis kulit

(ex: bulu, rambut, kuku, cakar, tanduk).

Fungsi kulit : 1. Melindungi jaringan yang ada di bawahnya. 2. Melindungi tubuh dari patogen. 3. Menjaga kelembaban dan suhu tubuh. 4. Membentuk vitamin D. 5. Situs pembuangan limbah melalui keringat. 6. Situs bagi beberapa reseptor (nyeri, suhu, tekanan).

Lapisan pada kulit (luar ke dalam): 1. Epidermis --- 2. Dermis --- terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak dan folikel rambut, sel penghasil pigmen, reseptor.

Page 4: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

SISTEM RANGKA• Meliputi : tulang, tulang rawan, sendi dan tendon.

• 3 tipe rangka pada hewan: 1. Rangka hidrostatik. Ex. Anemon laut 2. Eksoskeleton. Ex: Laba-laba pelompat. 3. Endoskeleton. Ex: Kebanyakan endoskeleton vertebrata terdiri dari tulang.• Fungsi tulang: 1. Memberi bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot rangka (sebagai alat gerak pasif). 3. Melindungi organ dalam. 4. Tempat cadangan mineral. 5. Tempat pembentukan sel darah.

Page 5: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

• Tulang- tulang dihubungkan oleh persendian (joint). Keleluasaan gerak yang dihasilkan tergantung pada jenis persendiannya.

• Rangka manusia terdiri dari : 1. Bagian apendikular: - Pectoral girdle : tulang leher dan lempeng bahu. - Tulang lengan : humerus, radius, ulna. - Tulang telapak tangan : carpal, metacarpal, jemari. - Pelvic girdle : 6 tulang yang bergabung pada pinggul. - Tulang kaki : femur, patella, tibia, fibula. - Tulang telapak kaki: tarsal, metatarsal, jemari. 2. Bagian aksial : - Tengkorak : tulang cranial dan muka. - Tulang rusuk: sternum (tl. dada) dan rusuk. - Tulang belakang : 26 vertebrae dan lempeng antara.

Page 6: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

SISTEM ENDOKRIN (KELENJAR BUNTU)

Kelenjar buntu akan menghasilkan mediator kimia yang dikenal sebagai hormon. Hormon bekerja untuk mempertahankan homeostasis. Hormon bekerja pada sel target, yaitu sel yang memiliki reseptor yang akan berespons terhadap keberadaan suatu hormon.

Ciri-ciri hormon :– Dihasilkan dalam jumlah sedikit.– Disekresikan ke ruang interseluler.– Dengan bantuan sistem sirkulasi, diangkut ke tempat tertentu.– Bekerja pada sel target di dalam tubuh.

Page 7: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Berbagai struktur penghasil hormon pada manusia

Other endocrine structures :Stomach, liver, intestine, skin, heart, adipose tissue, placenta

Reaksi “fight-or-flight” menggambarkan adanya kaitan erat antara sistem saraf dan sistem endokrin. Di saat seekor kijang berusaha melepaskan diri dari kejaran seekor cheetah, serabut-serabut saraf simpatis mengontrol sekresi epinefrin dan norepinefrin dari bagian medula kelenjar adrenal. Bersama-sama kedua sistem lalu menyebabkan dilatasi pupil, meningkatnya laju jantung (heart rate) dan laju pernafasan, aktifnya kelenjar keringat, dan mulut menjadi kering. Selain itu, suplai darah ke otot meningkat, dan karena sistem hormon sendiri terjadilah pelepasan glukosa dari hati.

Feromon merupakan sinyal kimia yang mempengaruhi metabolisme dan tingkah laku individu lain (aktif pada hewan).

Page 8: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Cara kerja hormon yang larut dalam air (water-soluble hormone)

Hormon bertindak sebagai first messenger, sedangkan cAMP (cyclic adenosine monophosphate) bertindak sebagai second messenger.

Page 9: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Cara kerja hormon yang larut dalam lipid (lipid-soluble hormone)

Page 10: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Kerja hormon :• Tergantung pada hormon dan sel target.• Berbagai sel target memberikan respons yang berbeda terhadap hormon yang sama.• Beberapa hormon mengaktifkan proses sintesis atau proses stimulatori.• Hormon lainnya mengaktifkan proses degradasi atau inhibisi.

Macam interaksi hormon• permissive effects kerja satu hormon menyebabkan hormon lain berfungsi.• synergistic effects kerja satu hormon menguatkan kerja hormon lain.• antagonistic effects kerja satu hormon menghambat atau menurunkan kerja hormon lain.

Page 11: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Umpan balik positif dan negatifPositif :

• Selama siklus menstruasi, sebelum ovulasi, sejumlah kecil estrogen disekresikan ovarium.• Estrogen menstimulasi sekresi GnRH (gonadotropi-releasing hormone) dari hipotalamus dan LH (Luteinizing hormone) dari Hipofisis anterior.• GnRH juga mnstimulasi sekresi LH.• LH menyebabkan sekresi estrogen dari ovarium meningkat. Kadar GnRH dan LH dalam darah meningkat karena adanya efek umpan balik positif ini.

Page 12: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

Negatif :

• Selama siklus menstruasi, setelah ovulasi, ovarium mulai mensekresikan progesteron sebagai respons terhadap LH.• Progesteron menghambat sekresi GnRH dari hipotalamus dan LH dari hipofisis anterior. • Menurunnya sekresi GnRH dari hipotalamus menurunkan sekresi LH dari hipofisis anterior. Kadar GnRH dan LH dalam darah menurun karena adanya efek umpan balik negatif ini.

Page 13: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

SISTEM SIRKULASI• Fungsi : mentranspor dengan cepat zat-zat dari dan ke sel-sel, membantu menstabilkan pH dan suhu internal.• Ada 2 jenis sistem sirkulasi pada hewan : 1. Sistem sirkulasi terbuka. Darah tidak selalu berada dalam pembuluh darah; jantung memompa hemolymph (darah dan cairan sel) ke dalam pembuluh, namun pem- buluh mengosongkannya ke rongga besar atau sinus; darah berdifusi melalui jaringan dan kembali ke jantung. Batas! Ex: insekta & krustasea. 2. Sistem sirkulasi tertutup. Darah selalu berada dalam pembuluh darah. Ex: cacing tanah dsb.

Open cs

Heart : an elongated dorsal tube.

Page 14: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

85% dari cairan yang meninggalkan darah di arterial end akan masuk kembali Ke dalam darah pada venous end. 15% sisanya akan dikembalikan ke dalam darah oleh sistem limfe . = kerjasama dengan sistem limfatik.Sistem limfatik : suatu seri pembuluh dan organ yang mengambil kembali cairanYang dikeluarkan oleh kapiler & membantu sistem imun.

Tekanan darah memaksa sejumlah cairan dan molekul terlarut bocor meninggalkan darah pada arterial end dari kapiler.

Page 15: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

SISTEM REPRODUKSI•Tujuan umum : mempertahankan keberadaan spesies.• Ada 2 tipe reproduksi : 1. Aseksual. - Tidak terjadi fusi (peleburan) sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (sel telur) untuk pembentukan zigot. - Melibatkan hanya 1 induk; keturunan identik. - Contoh : fission, budding, fragmentation. 2. Seksual, baik secara internal maupun eksternal

Reproduksi secara partenogenesis dan hermaproditismePARTENOGENESIS Adalah proses dimana sel telur yang tidak dibuahi (unfertilized egg) berkembang menjadi suatu individu baru (yang sering haploid).Berperan dalam organisasi sosial spesies tertentu al: lebah, semut. - Lebah madu jantan : haploid. - Lebah madu betina : diploid.Partenogenesis pada beberapa genus ikan, amfibi dan kadal hasilkan zigot yang diploid.HERMAPRODITISMESatu individu dapat berfungsi sebagai baik sebagai jantan dan betina. - Beberapa self-fertilize. - Pada umumnya mate dengan individu lain dalam spesiesnya. ( SETIAP INDIVIDU MENERIMA DAN MEMBERI SPERMA !!!)

Page 16: Bab 6 (Pengayaan) Sistem Organ

FAKTAHERMAPRODITISME SEKUENSIAL

Suatu individu mengubah seks (jenis kelaminnya) dalam masa hidupnya.