BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

4
Bab 5 Distribusi Perbekalan 81 81 81 DISTRIBUSI DISTRIBUSI DISTRIBUSI PERBEKALAN PERBEKALAN PERBEKALAN Distribusi perbekalan merupakan kegiatan dan usaha pengurusan dalam penyelenggaraan penyaluran dan penyampaian ke butuhan perbekalan kepada unit-unit kerja yang membutuhkan. Dari pengertian ini dapat ditekankan bahwa dalam kegiatan distribusi perbekalan tidak sekadar memberikan/menyerahan perbekalan kepada unit kerja yang memerlukan, tetapi lebih dari itu dituntut adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian yang tepat sehingga tercipta suatu cara kerja, prosedur kerja dan sistem kerja dalam penyaluran perbekalan secara teratur, tertib, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan distribusi perbekalan pada dasarnya merupakan ke lanjutan dari proses penyimpanan/penggudangan perbekalan, ataupun secara empirik merupakan satu bagian dari kegiatan peng gudangan perbekalan itu sendiri. Kegiatan distribusi barang ini pada dasarnya juga merupakan satu bagian kegiatan dari serangkaian kegiatan guna pemenuhan kebutuhan perbekalan bagi unit unit kerja dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, kegiatan distribusi perbekalan ini tidak boleh dianggap sepele ataupun remeh dalam penyeleng garaan kegiatan dalam suatu organisasi, tetapi sebaliknya kegiatan ini harus mendapat perhatian yang proporsional karena efektivitas dan efisiensi kerja setiap unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh profesionalitas dalam pengelolaan kegiatan distribusi perbekalan ini. A. A. A. Asas-Asas Asas-Asas Asas-Asas Penyaluran Penyaluran Penyaluran Perbekalan Perbekalan Perbekalan Guna mendukung efektivitas dan efisiensi kerja setiap unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan, dalam penyaluran ke butuhan perbekalan harus memperhatikan dan mengimplementasi kan beberapa asas dalam penyaluran perbekalan. Beberapa asas tersebut adalah sebagai berikut: 5 5 5

description

Manajemen Perbekalan

Transcript of BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

Page 1: BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

Bab 5 Distribusi Perbekalan 818181

81

DISTRIBUSIDISTRIBUSIDISTRIBUSI

DISTRIBUSI

PERBEKALANPERBEKALANPERBEKALAN

PERBEKALAN

Distribusi perbekalan merupakan kegiatan dan usaha pengurusan dalam

penyelenggaraan penyaluran dan penyampaian ke butuhan perbekalan kepada unit-unit

kerja yang membutuhkan. Dari pengertian ini dapat ditekankan bahwa dalam kegiatan

distribusi perbekalan tidak sekadar memberikan/menyerahan perbekalan kepada unit kerja

yang memerlukan, tetapi lebih dari itu dituntut adanya kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, dan pengendalian yang tepat sehingga tercipta suatu cara kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja dalam penyaluran perbekalan secara teratur, tertib, dan dapat

dipertanggungjawabkan, serta mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya

pencapaian tujuan organisasi.

Kegiatan distribusi perbekalan pada dasarnya merupakan ke lanjutan dari

proses penyimpanan/penggudangan perbekalan, ataupun secara empirik merupakan satu

bagian dari kegiatan peng gudangan perbekalan itu sendiri. Kegiatan distribusi barang ini

pada dasarnya juga merupakan satu bagian kegiatan dari serangkaian kegiatan guna

pemenuhan kebutuhan perbekalan bagi unit unit kerja dalam suatu organisasi. Oleh karena

itu, kegiatan distribusi perbekalan ini tidak boleh dianggap sepele ataupun remeh dalam

penyeleng garaan kegiatan dalam suatu organisasi, tetapi sebaliknya kegiatan ini harus

mendapat perhatian yang proporsional karena efektivitas dan efisiensi kerja setiap unit

kerja maupun organisasi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh profesionalitas

dalam pengelolaan kegiatan distribusi perbekalan ini.

A.A.A.

A.

Asas-AsasAsas-AsasAsas-Asas

Asas-Asas

PenyaluranPenyaluranPenyaluran

Penyaluran

PerbekalanPerbekalanPerbekalan

Perbekalan

Guna mendukung efektivitas dan efisiensi kerja setiap unit kerja maupun organisasi

secara keseluruhan, dalam penyaluran ke butuhan perbekalan harus

memperhatikan dan mengimplementasi kan beberapa asas dalam penyaluran perbekalan.

Beberapa asas tersebut adalah sebagai berikut:

555

5

Page 2: BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

Bab 5 Distribusi Perbekalan 828282

82

1.1.1.

1.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

jenisjenisjenis

jenis

dandandan

dan

spesifikasispesifikasispesifikasi

spesifikasi

perbekalanperbekalanperbekalan

perbekalan

yangyangyang

yang

disampaikandisampaikandisampaikan

disampaikan

Penyampaian perbekalan hendaknya sesuai dengan jenis dan spesifikasi

perbekalan yang telah ditetapkan sehingga secara fungsi onal dapat mencapai batas

yang optimal, baik dilihat dari sisi kualitas maupun kuantitas output yang dihasilkan, di

samping dilihat dari nilai efisiensi, baik ditinjau dari sisi waktu, tenaga maupun

finansial.

2.2.2.

2.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

nilainilainilai

nilai

perbekalanperbekalanperbekalan

perbekalan

yangyangyang

yang

disampaikandisampaikandisampaikan

disampaikan

Ketepatan penyampaian perbekalan sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan

berarti tidak kurang ataupun tidak lebih dari nilai yang telah ditetapkan semula. Hal ini

terkait dengan pertimbangan pelaksanaan program efisiensi unit kerja dan

organisasi secara keseluruhan, maupun pertimbangan prestise.

3.3.3.

3.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

jumlahjumlahjumlah

jumlah

perbekalanperbekalanperbekalan

perbekalan

yangyangyang

yang

disampaikandisampaikandisampaikan

disampaikan

Ketepatan jumlah perbekalan yang disampaikan berarti unit pe nyalur perbekalan

tidak menyampaikan perbekalan ke unit kerja yang mem butuhkan kurang ataupun

lebih dari yang seharusnya (sesuai dengan permintaan dan atau kebutuhan). Hal

ini dilakukan karena apabila suatu unit organisasi diberi lebih, mungkin sekali unit kerja

tersebut bersikap dan bertindak boros, sedangkan apabila kurang dari permintaan

(kebutuhan) tentunya akan menghambat aktivitas unit kerja tersebut, dan dalam hal

ini unit kerja tersebut akan terganggu, bahkan terhenti dalam melakukan aktivitasnya

sehingga tentunya juga akan merugikan organisasi secara keseluruhan.

4.4.4.

4.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

waktuwaktuwaktu

waktu

penyampaianpenyampaianpenyampaian

penyampaian

Apabila suatu unit penyalur perbekalan tidak tepat waktu dalam menyampaikan

permintaan perbekalan, terlambat misalnya, jelas akan menghambat aktivitas

organisasi karena seharusnya unit kerja dapat melakukan kegiatan operasional,

tetapi karena perbekalan yang mendukung aktivitas tersebut tidak ada, aktivitas

unit kerja ter sebut menjadi terganggu atau bahkan berhenti sama sekali.

5.5.5.

5.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

tempattempattempat

tempat

penyampaianpenyampaianpenyampaian

penyampaian

Penyampaian perbekalan yang tidak tepat tempat tentunya juga ber dampak tidak

dapat berjalannya kegiatan operasional suatu unit kerja tertentu. Apabila hal ini

terjadi selain unit kerja yang mem butuhkan perbekalan tidak melaksanakan

kegiatan operasionalnya, mungkin sekali juga akan mengganggu aktivitas unit kerja

lain. Tentu ini juga akan mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi

secara keseluruhan.

Page 3: BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

Bab 5 Distribusi Perbekalan 838383

83

6.6.6.

6.

KetepatanKetepatanKetepatan

Ketepatan

kondisikondisikondisi

kondisi

logistiklogistiklogistik

logistik

yangyangyang

yang

disampaikandisampaikandisampaikan

disampaikan

Guna mendukung kelancaran aktivitas suatu unit kerja dalam organisasi hendaknya

barang yang disampaikan ke unit kerja me rupakan barang yang siap pakai (ready

for use) sehingga kondisi barang tersebut harus dalam keadaan baik, bukan

barang/perbekalan yang rusak.

Agar asas-asas penyaluran kebutuhan perbekalan tersebut dapat

direalisasikan dengan baik, perlu didukung ketelitian dan disiplin yang tinggi dari para

petugas penyalur perbekalan. Petugas yang d i beri tugas dan wewenang dalam

penyaluran kebutuhan perbekalan harus senantiasa berpedoman pada surat

permintaan pengadaan barang dan keputusan pejabat pengambil keputusan untuk

di adakannya kebutuhan perbekalan berdasarkan usulan unit kerja ter tentu. Dengan

demikian, akan dapat dihindari kesalahan dalam penyaluran perbekalan ke unit kerja

tertentu, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi perbekalan, jumlah, waktu,

maupun tempat.

Di samping itu, dalam kegiatan penyaluran perbekalan juga dibutuhkan adanya

petugas penyalur perbekalan yang jujur dan bertanggung jawab. Hal ini mengingat

dalam kegiatan penyaluran perbekalan ini sangat mudah untuk melakukan

penyelewengan wewenang secara sengaja, baik yang dilakukan petugas penyalur

kebutuhan perbekalan secara sendirian, maupun dengan melakukan kerja sama dengan

pemakai barang (user), yakni para pegawai unit-unit kerja dalam organisasi.

B.B.B.

B.

ProsesProsesProses

Proses

KegiatanKegiatanKegiatan

Kegiatan

dandandan

dan

AdministrasiAdministrasiAdministrasi

Administrasi

DistribusiDistribusiDistribusi

Distribusi

PerbekalanPerbekalanPerbekalan

Perbekalan

Serangkaian kegiatan penyaluran perbekalan dimulai dari ke giatan

penelitian terhadap surat permintaan pengadaan perbekalan dan hasil keputusan

pengadaan kebutuhan perbekalan dari pejabat yang berwenang. Dari tahap kegiatan

ini dapat diketahui secara pasti perbekalan-perbekalan yang dapat disalurkan kepada

unit kerja yang membutuhkan perbekalan tertentu.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan secara fisik akan barang-barang

yang telah disetujui untuk diserahkan kepada unit peminta barang dengan cara

mengambil dan mengelompokkan barang-barang sesuai dengan permintaan unit-

unit kerja yang membutuhkan. Pada tahap kegiatan ini juga penting dilakukan

pengecekan kembali terhadap perbekalan yang akan disalurkan dengan cara

Page 4: BAB 5 DISTRIBUSI PERBEKALAN

Bab 5 Distribusi Perbekalan 848484

84

membandingkan daftar barang yang ada dalam surat perminta an barang dan yang telah

disetujui dengan barang yang telah diambil dan dikelompokkan, baik berkaitan dengan

jenis dan spesifikasi barang, jumlahnya, nilainya, dan kondisinya.

Setelah adanya kesesuaian antara pesanan dan perbekalan yang ada, maka

tindakan berikutnya adalah membawa perbekalan-perbekalan tersebut untuk

diletakkan pada tempat khusus yang merupakan tempat persiapan penyerahan

perbekalan kepada unit kerja yang mem butuhkan. Setelah itu, dilakukan persiapan

administratif untuk penyerahan barang.

Tahap akhir dari kegiatan penyaluran perbekalan adalah penyerahan perbekalan

kepada unit kerja yang membutuhkan. Berkaitan dengan kegiatan penyerahan

perbekalan ini bisa dilakukan dengan cara unit kerja yang membutuhkan perbekalan

mengambil ke unit penyalur, mau pun unit penyalur menyampaikan ke tempat unit

pengguna (user) yang telah melakukan pemesanan.

Dalam penyerahan perbekalan kepada unit kerja tersebut harus disertakan

surat penyerahan barang, dan surat tersebut harus d i tandatangani pihak yang menyetujui,

yang menyerahkan, dan yang menerima barang. Surat ini penting karena selain sebagai

bukti bahwa unit kerja tertentu telah menerima kebutuhan perbekalannya, juga penting

bagi unit penyalur perbekalan, atau secara lebih khusus bagi petugas penyalur

perbekalan karena surat ini dapat dijadikan sebagai instrumen pertanggungiawaban

atas tugas dan wewenang yang telah dilimpahkan kepadanya. Adapun contoh

Surat Penyerahan Barang dapat dilihat pada Contoh Formulir 4.4 pada bab

penggudangan perbekalan.

Guna mendukung kelancaran dalam kegiatan pendistribusian barang, penting

ditetapkan jadwal distribusi barang untuk unit -unit kerja atau jadwal distribusi barang

setiap gudang. Hal ini perlu dilakukan apabila dalam satu organisasi memiliki beberapa

jenis gudang. Penjadwalan distribusi barang ini selain guna mendukung kelancaran

distribusi barang, juga untuk tujuan membiasakan dan mendidik bagi setiap pegawai

ataupun unit kerja untuk mampu menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan apa

pun secara terarah dan terencana dengan baik.