BAB 4 - TB IRBANG II
Transcript of BAB 4 - TB IRBANG II
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
1/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
BAB IV
UKURAN HIDROLIS BENDUNG
Bendung direncanakan berdasarkan type VLUGTER, meliputi perhitungan
dalam dan panjang ruang olak berikut ukuran mercu bendung dan perhitungan
dilakukan secara TRIAL and ERROR.
4.1 Panjang dan Dalam ruang olak
Setelah dilakukan perhitungan secara trial and error, didapatkan ukuran ruang
olak yang memenuhi syarat sebagai berikut :
Rumus ;
EINDREMPEL ;4
1'
21
..
=
g
WqS
Dalam ruang olak = '.W
Panjang ruang olak = L = '.W
Horizontal Lip = l > 0,075 W
Dimana :
q = debit banjir per meter lebar bendung efeektif
=28
396= 14,41 m3/det per meter lebar
W = perbedaan tinggi antara garis energi di udik mercu dengan muka
air dihilir mercu, maka diambil W =15 m
dan = Koefisien yang diambil dari tabel vs , maka diambil
= 0,3725; = 0,05
g = kecepatan gravitasi = 9,8 m/det2
= koefisien yang ditetapkan 0,5 < < 1, diambil = 2/3
s = 0,3725 x 14,141/24/1
8,9
15
= 1,568 m
w = 0,05 x 15 = 0,75 m
L = . .w = 2/3 x 15 = 10 m
I = 0,075 x 15 = 1,125 m
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
2/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
4.2 Ukuran Mercu Ujung
r1, r2, r3 = jari-jari pembulatan mercu
h = tinggi air diatas mercu = 3,21
r1 = .h = . 3,21 = 1,605 m
r2 = h = 3,21 m
r3 > 0,15 x w = 0,15 x 15 = 2,25 m, diambil r3 = 2,5
Untuk down stream face diambil dengan kemiringan 3 : 4
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
3/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
GAMBAR KEMIRINGAN :
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
4/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
Persyaratan : Smin = 1/10 . w = 1/10. 15 = 1,5 m
S = 1,568 > 1,5 .OK
Elevasi puncak Einddrempel = +106,496
Elevasi dasar sungai hilir bendung = + 107,00
Jadi elevasi puncak einddrempel lebih rendah dari pada elevasi dasar
sungai.OK
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
5/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
GAMBAR PENAMPANG BENDUNG
WERO-H1A106402
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
6/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
4.3 Perhitungan Lantai
4.3.1 Panjang Lantai Muka
Panjang lantai muka dihitung dengan metode Bligh dan Lane, dimana
weight creep ratio untuk lokasi bendung-bendung terdiri dari Boulder
dengan batu-batu kecil dan kerikil kasar adalah sebagai berikut :
Cbligh = 6 dan Clane = 3
h yang menentukan adalah pada waktu air normal = 12,322 m
1v = 1,5+1,1+2+2+2+2+2+1,7+5,5 =19,8 m
1h = 1,0+3,4+2,7+2,7+8,8+1,2+5,0+1,0 = 31,2 m
4.3.1.1. Dengan Metode BLIGH :
hvmukahC 111 ++
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
7/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
Total Creep Line Pada Lantai muka = 39, 40
4.3.2. Tebal Lantai Ruang Olak
Tebal lantai diambil = 1,50 m (lihat pada gambar)
tekanan keatas pada titik B : HL
HU BBB =1
Dimana :
UB = Tekanan keatas pada titik B
HB =Kedalaman Titik B dari muka dimuka bendung =13,822
lB = Panjang Creep Line sampai titik B =77,20 m
L = Panjang creep line total = 9040 m
H = Perbedaan muka air dimuka dan dibelakang bendung.
Tebal lantai dihitung pada waktu air dibelakang bendung sedang kosong
H = 116,50-104,178 =12,322 m
UB = 13,822- 299,3322,1240,90
20,77= m
Efektivitas sebesar 70%- UB = 70% x 3,299 = 2,309
Tekanan keatas UB = 2,309 x 1.000 = 2.309 kg/m2
Berat lantai = 1,50 x 1.800 = 27.00 kg/m2 > UB
Jadui tebal lantai 1,50 m cukup aman
WERO-H1A106402
-
8/2/2019 BAB 4 - TB IRBANG II
8/8
Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2
GAMBAR
WERO-H1A106402