BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS...

50
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Seksi Machining Repair Seksi Machining Repair adalah bagian dari DMMA ( Die and Mold Maintenance A ) sub departement dan merupakan bagian dari DMD (Dies Manufacturing Division ) yang bertanggung jawab mensupport DMD dalam hal perawatan dies-dies yang sedang berproduksi sehingga proses produksi dapat tetap berjalan dengan baik. Adapun seksi Machining Repair mensupport pekerjaan proses machining dari 5 seksi sub department DMMA dan DMMB yaitu : Seksi MRM ( Mold Repair Maintenance), Seksi PDM ( Press & Die Maintenance ), Seksi HPDCM 1 ( High Pressure Die Casting Maintenance 1 ), Seksi HPDCM 2, dan Seksi LPDCM ( Low Pressure Die Casting Maintenance) 4.1.1 Mesin-mesin pendukung Support produksi yang dikerjakan oleh Seksi Machining Repair diantaranya : 1. High Pressure Die casting : terdapat 74 dies high pressure 2. Low pressure Die casting : terdapat 27 dies low pressure 3. Press Dies : terdapat 60 dies Press 4. Plastik Injeksi : terdapat 27 mold Sedangkan mesin- mesin pendukung yang ada di Seksi Machining Repair ada 9 buah, yaitu :

Transcript of BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS...

Page 1: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

BAB 4

PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

4.1 Seksi Machining Repair

Seksi Machining Repair adalah bagian dari DMMA ( Die and Mold Maintenance

A ) sub departement dan merupakan bagian dari DMD (Dies Manufacturing Division

) yang bertanggung jawab mensupport DMD dalam hal perawatan dies-dies yang

sedang berproduksi sehingga proses produksi dapat tetap berjalan dengan baik.

Adapun seksi Machining Repair mensupport pekerjaan proses machining dari 5 seksi

sub department DMMA dan DMMB yaitu : Seksi MRM ( Mold Repair

Maintenance), Seksi PDM ( Press & Die Maintenance ), Seksi HPDCM 1 ( High

Pressure Die Casting Maintenance 1 ), Seksi HPDCM 2, dan Seksi LPDCM ( Low

Pressure Die Casting Maintenance)

4.1.1 Mesin-mesin pendukung

Support produksi yang dikerjakan oleh Seksi Machining Repair diantaranya :

1. High Pressure Die casting : terdapat 74 dies high pressure

2. Low pressure Die casting : terdapat 27 dies low pressure

3. Press Dies : terdapat 60 dies Press

4. Plastik Injeksi : terdapat 27 mold

Sedangkan mesin- mesin pendukung yang ada di Seksi Machining Repair ada 9

buah, yaitu :

Page 2: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

35

Table 4.1

Mesin-mesin pendukung Machining Repair

Proses Type Mesin Tahun dibuat

Umur (Tahun)

Kondisi umum

Milling Milling CNC OKK 400 1988 20 Potensial problem

Milling Milling NC (copy) OKK MH8 TC 1983 25 OK

Milling Milling Manual Shizuoka 1 1974 34 OK EDM EDM CNC EDNC 65 1993 14 OK Bubut Bubut CNC Dainichi DL 95 2000 8 OK Bubut Bubut CNC Takisawa TAC630 2005 3 OK

Grinding Grinding surface Kent KSG 816 AHD 1991 17 OK

Grinding Grinding Cylindrical Shigiya 2005 3 OK

Cutting Cutting manual Amada H400 1973 35 OK

4.1.2. Aktivitas Machining Repair

Adapun aktifitas yang umum dilakukan dalam proses machining terhadap loading

yang masuk adalah :

Table 4.2

Aktivitas Machining Repair Mesin yang dibutuhkan

Milling Grinding Cutting Aktifitas

CNC NC Manual Bubut

NC EDM CNC Surf Cyl Manual

Repair Dies Casting √ √ Repair Mold √ √ Repair Dies Press √ √ Repair body cavity √ √

Insert √ √ √ √ √ √ Repair & making komponen dies : Lifter √ √ √ √ √ Potong material √

Page 3: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

36

Dari table-tabel diatas dapat diketahui bahwa peran mesin milling CNC OKK 400

cukup penting karena hanya satu-satunya mesin CNC di Seksi Machining Repair dan

mesin ini mampu mengerjakan paling banyak proses machining, tetapi disatu sisi

mesin tersebut mempunyai kelemahan atau potensial problem karena down time yang

tinggi dimana hal ini akan menggangu dalam proses pengerjaan loading yang masuk

yang dapat menyebabkan keterlambatan delivery sehingga proses produksi tidak

dapat berjalan dengan semestinya

4.1.3 Flow Proses DMM (Die and Mold Maintenace) Sunter

DMM (Die and Mold Maintenance) merupakan salah satu departemen dibawah

DMD ( Dies Manufacturing Division) yang mana mempunyai tanggung jawab utama

yaitu merawat dies-dies ( plastic molding, casting, dies press dll) dibawah naungan

DMD sebagai divisi mold maker dan dies maker sehingga proses produksi dapat tetap

berjalan dengan baik.

Berikut adalah diagram global flow proses yang berlangsung di DMM Sunter

yang mana proses machining repair termasuk didalamnya

Page 4: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

37

Gambar 4.1

Flow Proses (DMM)Die and Mold Maintenance

Dies/Mold Stand by

Setup Dies/Mold di Mesin Produksi

Dies/Mold Inject Produksi

Trouble

Start

Yes

No Estimasi

> 1 Jam

Ganti Dies/Mold

Corrective Action

Yes

No

Repair on Machine Produksi

Finish Repair

Yes

Sudah > 45 min

No

No

Yes

Finish Corrective

Standart shootPreventive Dies/Mold

Preventive Maintenance

No

Yes

Ganti

Bench Work

Machining Repair Repair

Page 5: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

38

4.1.4 Data Loading Machining Repair

Data Loading pekerjaan yang dikerjakan di Mesin Milling CNC OKK 400 selama

tahun 2006 adalah sebagai berikut :

Table 4.3

Loading Mesin Milling CNC OKK 400 Tahun 2006 Loading Mesin OKK 400 STR Tahun 2006 ( jam) Seksi

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Average

HPDC 269 312 563 190 229 194 115 0 109 42 25 111 180 LPDC 41 11 8 0 0 45 3 0 0 19 21 78 19 PDM 10 4 0 43 15 80 121 0 2 61 82 14 36 MRM 68 4 9 59 0 11 56 0 36 38 2 2 24 Total 388 331 580 292 244 330 295 0 147 160 130 205 258

Dari Tabel tersebut terlihat bahwa pada bulan agustus tidak ada loading yang

dikerjakan di mesin Milling CNC OKK 400 karena tepatnya pada bulan juli sampai

dengan September mesin tersebut mengalami kerusakan, dan loading yang masuk

dialihkan ke DMD Pulogadung. Berikut data loading yang sempat dialihkan tersebut

Table 4.4

Pengalihan Loading ke DMD Loading (jam) Bulan

DMP DMO total

Juli 0 93 93 Agst 108 93 201 Sept 160 47 207

Dari tabel diatas terlihat bahwa loading saat itu dialihkan ke dua departemen yaitu

ke DMP ( plastic molding) dan DMO (casting). Pengalihan ini bisa dilakukan

mengingat saat itu loading di DMD sendiri tidak terlalu padat sehingga proses repair

Page 6: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

39

masih bisa dilakukan , tetapi hal ini bukanlah suatu solusi yang tepat mengingat

kerusakan mesin sering tidak terduga dan loading di DMD sendiri seing penuh karena

proyek-proyek pembuatan dies yang semakin bertambah. Hal ini menjadi salah satu

alasan untuk mengganti mesin Milling CNC OKK yang lama dengan yang baru.

Adapun Loading tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut :

Table 4.5

Loading Mesin Milling CNC OKK 400 Tahun 2007 Loading Mesin OKK 400 STR Tahun 2007 (jam) Seksi

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Average

HPDC 240 166 232 232 309 90 131 383 151 135 158 239 206 LPDC 18 159 81 127 117 31 127 69 192 196 250 9 115 PDM 51 56 40 53 20 231 51 30 59 18 52 0 55 MRM 83 56 15 7 22 37 35 14 99 47 6 90 43 Total 392 437 368 419 468 389 342 496 500 396 465 338 418

Table 4.6

Loading Mesin Milling CNC OKK 400 Tahun 2008 Loading Mesin OKK 400 STR Tahun 2008 (jam) Seksi

Jan Feb Mar Apr May Jun HPDC 200 116 166 161 208 255 LPDC 7 16 77 38 84 71 PDM 91 28 39 44 23 76 MRM 8 14 87 36 25 58

Total 306 174 369 278 340 460

4.1.5. Durasi Waktu Proses Repair

Pada saat loading machining repair tinggi tetapi disisi lain kerusakan mesin tidak

dapat diduga maka perlu diketahui batas waktu delivery part (dies atau mold) yang

memerlukan perbaikan supaya apabila sewaktu-waktu mesin rusak maka dapat segera

Page 7: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

40

dilakukan tindakan yang tepat sehingga tidak mengganggu proses produksi. Maka

berikut ditunjukan simulasi maksimal waktu repair untuk tiap tipe :

1. HPDC (High Pressure Die Casting)

Ganti dies setiap 10000 shot ( preventive/repair)

Produksi/dies/hari : 800 s/d 1000 shot

Rata-rata ganti dies 10 hari

Tabel Simulasi waktu repair dies dengan 2 dies produksi dan 3 dies standby (

didalamnya termasuk waktu repair )

Table 4.7

Simulasi Waktu Repair Dies HPDC Durasi Dies

10 Hari 10 Hari 10 Hari 10 Hari 10 Hari 10 Hari A B C D E

Kesimpulan : sebagian dies mempunyai waktu repair 10 hari

Dies maksimal mempunyai waktu repair 20 hari

2. LPDC (Low Pressure Die Casting)

Ganti Dies setiap 1000 shot (preventive/repair)

Produksi/dies/hari : 300 shot

Rata-rata ganti dies 3 hari

Tabel Simulasi waktu repair dies dengan 2 dies produksi dan 3 dies standby

(didalamnya termasuk waktu repair)

Page 8: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

41

Table 4.8

Simulasi Waktu Repair Dies LPDC Durasi Dies

3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari A B C D E F G H I J K L M N

Kesimpulan : sebagian dies ada yang diopersaikan 6 hari

Dies maksimal mempunyai waktu repair 3 hari

3. MRM (Mold Repair Maintenance)

Mold Chain Case Drive ( 125 cc)

Cycle time produk : 46 detik

Kapasitas waktu/hari : 1168.5 menit

Kapasitas/mesin/hari : 3048 detik

Planning produksi/hari : 1276 part

Jumlah dies/mold : 1 mold

Jumlah cavity : 2 unit

Sisa stock maksimum/hari : 1772 part

Hari yang dibackup dari sisa stock : 1.4 hari

Page 9: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

42

Maksimum waktu repair yang diijinkan : 1.4 hari

4. PDRM ( Press Dies Repair Maintenance)

Cycle time (type cup) : 15 detik

Kapasitas waktu/hari : 800 menit

Kapasitas shot/hari : 3200 shot

Planning produksi/hari : 1573 part

Jumlah dies : 1 mold

Jumlah cavity : 1 unit

Sisa stock maksimum/hari : 1627 part

Hari yang dibackup dari sisa stock : 1 hari

Maksimum waktu repair yang diijinkan : 1 hari

Kesimpulan batas waktu delivery yang diijinkan :

1. HPDC : 10 hari

2. LPDC : 3 hari

3. MRM : 1 hari

4. PDRM : 1 hari

4.2. Data Down Time Mesin Milling CNC OKK 400

Data History Down Time Mesin Milling CNC OKK 400 (dalam jam) dari tahun

2004 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut :

Page 10: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

43

Table 4.9

Down Time Mesin Milling CNC OKK 400

Tahun Bulan Down time (jam)

Kerusakan

Jan 0 Feb 0 Mar 0 Apr 0 May 285 Encoder axis X Jun 315 Encoder axis X Jul 255 Drive Z axis

Aug 315 Drive Z axis Sep 158 Drive Z axis Oct 0 Nov 0

2004

Dec 0 Jan 0 Feb 0 Mar 0 Apr 0 May 180 Motor pompa Spindle terbakar Jun 5 Sistem parameter NG Jul 0

Aug 0 Sep 1 Sistem parameter NG Oct 0 Nov 0

2005

Dec 0 Jan 0 Feb 0 Mar 0 Apr 0 May 0

2006

Jun 1 Sistem parameter NG

Page 11: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

44

Jul 225 Alarm Cut feed TC & A mov axis error Aug 465 Memory NC rusak Sep 75 Alarm difference axis X Oct 0 Nov 0 Dec 0 Jan 1 Sistem parameter NG Feb 1 Sistem parameter NG Mar 105 Alarm Cut feed TC & A mov axis error Apr 1 Sistem parameter NG May 1 Sistem parameter NG Jun 1 Sistem parameter NG Jul 20 Cover penyok

Aug 1 Sistem parameter NG Sep 1 Sistem parameter NG Oct 1 Sistem parameter NG Nov 1 Sistem parameter NG

2007

Dec 1 Sistem parameter NG Jan 1 Sistem parameter NG Feb 1 Sistem parameter NG Mar 4 Sistem parameter NG Apr 1 Sistem parameter NG

2008

May 1 Sistem parameter NG

Dari data tersebut terlihat bahwa down time mesin cukup tinggi, hal ini

dikarenakan kerusakan terjadi pada PCB memory yang mana spare part-nya sebagian

besar sudah discontinued (tidak diproduksi lagi oleh pihak maker-nya), sehingga

apabila PCB tersebut mengalami kerusakan maka harus diperbaiki yang mana

memerlukan waktu yang relatif cukup lama karena tidak ada stock penggantinya.

Adapun data spare part mesin milling OKK 400 yang sebagian besar sudah

discontinued adalah :

Page 12: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

45

Table 4.10

Spare Part Discontinued Mesin Milling CNC OKK 400

NO Nama PCB Serial number Qty Keterangan 1 PCB axis BN 624A559G52 (AX04) 3 Tersedia 2 PCB Signal alarm BN 624C728G52 1 Discontinue 3 PCB Tape 60651150A 8802 1 Discontinue 4 PCB I/O 46303025 1 Discontinue 5 PCB power tape A7-1-20211-1B 1 Discontinue 6 PCB control tape ES-5-24 max DC1-1A 1 Discontinue

7 PCB Operation Board OKGA - 2 (8804001) 1 Discontinue

8 PCB CNC Discontinue 9 Power suply PD17B 1 Tersedia 10 RAM GX 16 SW2 1 Discontinue 11 Memory GX 84 1 Discontinue 12 control GX 07 1 Discontinue 13 control GX 02 1 Discontinue 14 control GX 25 1 Discontinue 15 Motherboard GX 21 1 Discontinue

Hal inilah yang juga menjadi salah satu pertimbangan untuk mengganti mesin

milling CNC OKK 400 dengan yang baru.

4.3. Alternatif Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

dengan tingginya down time mesin Milling CNC OKK 400 ini perlu diwaspadai

karena dapat menggangu jalannya dies-dies (mold, casting, dies press) dalam

berproduksi. Maka disini penulis mencoba meneliti beberapa alternatif pemecahan

masalah yang mungkin bisa dijalankan sehubungan dengan sering rusaknya mesin

Milling tersebut.

Page 13: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

46

Alternatif pemecahan yang bisa diambil dengan kemungkinan rusaknya Mesin

OKK 400 adalah :

1. Pengalihan Loading ke DMD Pulogadung

2. Pengalihan Loading ke DMM Cikarang

3. Pengalihan Loading ke Sub Cont

4. Pengadaan New Machine

Adapun penjelasan dari alternatif pemecahan tersebut adalah sebagai berikut :

4.3.1 Pengalihan Loading ke DMD Pulogadung

Analisa Pengalihan Loading ke DMD Pulogadung ditinjau dari segi QCDSM (

Quality, Cost, Delivery, Safety dan Moral ) adalah sebagai berikut :

a Quality : Secara kualitas hasil proses machining-nya bagus, karena mesin yang

dipakai adalah mesin yang digunakan untuk membuat dies tersebut.

b Cost : Biaya mesin perjamnya adalah Rp 218.000,- didapat dari rata-rata tarif

mesin milling yang ada di DMD belum ditambah biaya transport dari Sunter ke

Pulogadung

c Delivery : Waktu keseluruhan yang diperlukan untuk proses repair di DMD

Pulogadung adalah sekitar 17 hari, hal ini meliputi :

- Pembuatan JO internal : 1 hari

- Delivery part dari Sunter ke Pulogadung : 1 hari

- Proses Repair : 14 hari

- Delivery part dari Pulogadung ke Sunter : 1 hari

Page 14: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

47

Proses repair butuh waktu cukup lama dikarenakan loading di DMD (DMP &

DMO) cukup tinggi, hal ini bisa dilihat dari data dibawah ini :

Table 4.11

Kapasitas Mesin-mesin DMD

DMO DMP ITEM Milling EDM Milling EDM

Jam proses per dies 269 160 569 503 Jumlah mesin 6 4 5 4

Jam mesin 30202 20135 25169 20135 Kapasitas terpasang Dies 112 126 44 40

Jam mesin 38329 25553 31941 25553 Kapasitas tersedia Dies 142 160 56 51

Table 4.12

Loading Dies DMO Tahun 2006-2009 PEMBUATAN DIES TAHUN

DMP DMO OUTPLANT 2006 13 129 36 2007 0 137 48 2008 0 116 44 2009 0 120 -

Table 4.13

Loading Dies DMP Tahun 2006-2009 PEMBUATAN MOLD TAHUN

DMP DMO OUTPLANT 2006 34 0 146 2007 41 0 87 2008 46 0 73 2009 41 0 73

Dan ada beberapa catatan yaitu bahwa tahun 2006 DMP masih bisa mengerjakan

loading dari luar diantaranya Dies milik DMM Sunter yang butuh repair tetapi

tahun 2008 dan 2009 kemungkinan loading OKK 400 Sunter tidak bisa dialihkan

ke DMO & DMP lagi karena loading sudah cukup penuh

Page 15: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

48

d Safety : Secara umum jaminan keselamatan cukup baik, karena mesin yang

dipakai masih memenuhi standart yang ditentukan

e Moral : Dari segi moral kurang menguntungkan dikarenakan jarak yang cukup

jauh sehingga koordinasi agak sulit apabila terjadi masalah dalam proses repair

4.3.2. Pengalihan Loading ke DMM Cikarang

Analisa Pengalihan Loading ke DMM Cikarang ditinjau dari segi QCDSM

(Quality, Cost, Delivery, Safety dan Moral ) adalah sebagai berikut :

a Quality : Secara kualitas hasil proses machiningnya bagus, karena mesin yang

dipakai adalah mesin Milling CNC OKK VM7 yang kondisinya masih bagus

karena baru berumur 2 tahun dan mesin tersebut adalah generasi diatas OKK 400

b Cost : Biaya mesin perjamnya adalah Rp 187.000,- didapat dari perhitungan tarif

mesin milling CNC OKK VM7 di DMM belum ditambah biaya transport dari

Sunter ke Cikarang

c Delivery : Waktu keseluruhan yang diperlukan untuk proses repair di DMM

Cikarang adalah sekitar 17 hari, hal ini meliputi :

- Pembuatan JO internal : 1 hari

- Delivery part dari Sunter ke Cikarang : 1 hari

- Proses Repair : 14 hari

- Delivery part dari Cikarang ke Sunter : 1 hari

Proses repair butuh waktu cukup lama dikarenakan loading di DMM Cikarang cukup

tinggi, hal ini bisa dilihat dari data dibawah ini :

Page 16: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

49

Table 4.14

Loading Mesin Milling DMM Cikarang Th 2007 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Loading (jam) 541 560 608 649 587 594 571 554 635 555 569 422

Table 4.15

Kapasitas Mesin Milling DMM Cikarang Jam kerja/hari hari/bulan Jam mesin/bulan Kapasitas terpasang 21 21 441 Kapasitas tersedia 24 30 720

Grafik 4.1

Loading OKK VM7 DMM Cikarang Tahun 2007

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa loading rata-rata perbulan, berada diantara

Kapasitas terpasang dan kapasitas tersedia, sehingga loading perbulan tergolong

tinggi.

Loading OKK VM7 DMM CikarangTahun 2007

0100200

300400500600

700800

Jan Febr Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop DesBulan tahun 2007

Load

ing

(jam

)

1

2

3

1. Kapasitas Tersedia 2. Loading Rata-rata 3. KapasitasTerpasang

Page 17: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

50

d Safety : Secara umum jaminan keselamatan cukup baik, karena mesin yang

dipakai masih memenuhi standart yang ditentukan

e Moral : Dari segi moral kurang menguntungkan dikarenakan jarak yang sangat

jauh sehingga koordinasi agak sulit apabila terjadi masalah dalam proses repair

4.3.3. Pengalihan Loading ke Sub Cont

Analisa Pengalihan Loading ke Sub Cont ditinjau dari segi QCDSM ( Quality,

Cost, Delivery, Safety dan Moral ) adalah sebagai berikut :

a Quality : Secara kualitas hasil proses machiningnya bagus, karena barang yang

diorder ke Sub Cont pasti akan dikerjakan sesuai permintaan karena seandainya

kualitas masih belum sesuai maka akan dikembalikan ke subcont sehingga barang

yang disorder sesuai dengan permintaan

b Cost : Biaya mesin perjamnya adalah Rp 250.000,- data ini didapat melalui

informasi dari salah satu subcont yang biasa mengerjakan order dies dari PT AHM

c Delivery : Waktu keseluruhan yang diperlukan untuk proses repair yang dilakukan

di Sub Cont adalah sekitar 45 hari, hal ini meliputi :

- Pembuatan JO Eksternal : 3 hari

- Pembuatan PR : 3 hari

- Proses Multisourching oleh purchasing : 20 hari

- Pembuatan PO oleh purchasing : 3 hari

- Delivery part dari Sunter ke Sub Cont : 1 hari

- Proses Repair : 14 hari

- Delivery part dari Sub Cont ke Sunter : 1 hari

Page 18: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

51

d Safety : Secara umum jaminan keselamatan cukup baik, karena mesin yang

dipakai masih memenuhi standart yang ditentukan

e Moral : Dari segi moral sangat tidak menguntungkan dikarenakan jarak yang

sangat jauh sehingga koordinasi sulit apabila terjadi masalah dalam proses repair

4.3.4. Pengadaan Mesin Baru

Analisa Pengerjaan Loading dengan pengadaan mesin baru ditinjau dari segi

QCDSM ( Quality, Cost, Delivery, Safety dan Moral ) adalah sebagai berikut :

a Quality : Secara kualitas hasil proses machiningnya bagus, karena mesin yang

dipakai adalah mesin yang baru dan spesifikasi sesuai dengan standart yang telah

ditentukan.

b Cost : Biaya mesin perjamnya adalah Rp 187.000,- nilai ini didapat dari

perhitungan tarif mesin milling baru dengan nilai investasi sebesar

Rp2.250.000.000,-

c Delivery : Waktu keseluruhan yang diperlukan untuk proses repair dengan mesin

milling baru adalah sekitar 8 hari, hal ini meliputi :

- Pembuatan JO internal : 1 hari

- Proses Repair : 7 hari

d Safety : Secara umum jaminan keselamatan cukup baik, karena mesin yang

dipakai adalah mesin baru yang masih memenuhi standart yang ditentukan

e Moral : Dari segi moral kurang menguntungkan dikarenakan jarak yang sangat

jauh sehingga koordinasi agak sulit apabila terjadi masalah dalam proses repair

Page 19: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

52

4.4 Pengolahan Data dengan Metode AHP

Alternatif pemecahan yang bisa diambil dengan kemungkinan rusaknya Mesin

OKK 400 adalah :

1. Pengalihan Loading ke DMD Pulogadung

2. Pengalihan Loading ke DMM Cikarang

3. Pengalihan Loading ke Sub Cont

4. Pengadaan Mesin Baru ( New Machine)

Dengan alternatif diatas maka dilakukan pemilihan berdasarkan kriteria yang

ditetapkan oleh PT AHM khususnya Seksi Machinning Repair yang bertanggung

jawab terhadap Loading repair yang masuk, adapun kriteria tersebut meliputi 5 aspek

yaitu :

• Quality

• Cost

• Delivery

• Safety

• Moral

Berdasarkan alternatif dan kriteria diatas maka dibuat kuosioner (lampiran)

sebagai input metode AHP yang akan dipakai melakukan pemilihan alternatif.

Kuosioner diberikan kepada tiga kelompok responden yang cukup berpengalaman

dan ditunjuk mewakili studi keputusan penggantian mesin Milling, yaitu :

1. Owner (pemilik proyek), diwakili oleh :

Page 20: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

53

• Engineering Support

- Maintenance : 1 orang

- Development : 1 orang

2. User ( pengguna mesin), yaitu dari :

• Seksi Machining Repair : 1 orang

Total Jumlah Responden 3 orang

Page 21: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

54

Gambar 4.2

Form Kuisioner Yang Dibagikan Ke Responden

Dan hasil pilihan ke-3 responden dapat dilihat pada resume table dibawah:

Tanggal : .......................................................................................................................................................................................................................

Nama : .......................................................................................................................................................................................................................

Jabatan : .......................................................................................................................................................................................................................

Nama Perusahaan : .......................................................................................................................................................................................................................

Lama Bekerja : .......................................................................................................................................................................................................................

Petunjuk Pengisian : - Tuliskan alternatif pilihan anda pada kolom "Pilihan Anda"

- Lingkarilah angka yang menurut anda mewakili tingkat kepentingan pilihan anda (1 - 9)

Pilihan 1 Pilihan 2

NM DMM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Sama pentingnya (Equal Importance)NM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 Sama hingga Sedikit Lebih penting NM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3 Sedikit Lebih penting (Slightly more Importance)

DMM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 Sedikit Lebih hingga Jelas lebih pentingDMM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 Jelas lebih penting (Materially more Importance)DMD SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 6 Jelas hingga Sangat jelas lebih pentingNM DMM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 Sangat jelas lebih penting (Significantly more Importance)NM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 Sangat jelas hingga Mutlak lebih pentingNM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 Mutlak lebih penting (Absolutely more Importance)

DMM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 NM New MachineDMD SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DMD DMD PulogadungNM DMM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DMM DMM CikarangNM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SC Sub ContNM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMD SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NM DMM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 NM 187,000NM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DMD 218,000NM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DMM 187,000

DMM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SC 250,000DMM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMD SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NM DMM 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMM DMD 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMM SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DMD SC 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pilihan 1 Pilihan 2

1 Quality Cost 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 Quality Delivery 1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 Quality Safety 1 2 3 4 5 6 7 8 9

4 Quality Moral 1 2 3 4 5 6 7 8 9

5 Cost Delivery 1 2 3 4 5 6 7 8 9

6 Cost Safety 1 2 3 4 5 6 7 8 9

7 Cost Moral 1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 Delivery Moral 1 2 3 4 5 6 7 8 9

9 Safety Delivery 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 Moral Safety 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kuisioner Pemilihan Alternatif Pengerjaan Loading Repair di Machining Repair Sunter PT AHM

Point

PointAlternatif Mesin

Pili

ha n

Tarif Mesin ( Rp/ Jam)

3 Delivery

KriteriaNo.Tingkat

Kepentingan Definisi

No.Kriteria

Pilihan Anda

4 Safety

Moral5

1 Quality

2 Cost

Page 22: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

55

Table 4.16 Resume Hasil Kuesioner

Tabel Kesimpulan Hasil Scoring (Order of importance of criteria)

Alternatif Mesin

Kriteria No. Kriteria

Pilihan 1 Pilihan 2

Pilihan Terbanyak Score

No. Pilihan 1 Pilihan 2

Pilihan Terbanyak Score

NM DMM NM 7

1 Quality Q Cost C Q 5

NM DMD NM 5

2 Quality Q Delivery D Q 4

NM SC NM 3

3 Quality Q Safety S S 4

DMM DMD DMD 3

4 Quality Q Moral M M 3

DMM SC DMM 3

5 Cost C Delivery D C 4

1 Quality

DMD SC DMD 3

6 Cost C Safety S S 6

NM DMM NM 7

7 Cost C Moral M C 2

NM DMD NM 5

8 Delivery D Safety S D 5

NM SC NM 4

9 Delivery D Moral M D 6

DMM DMD DMM 6

10 Safety S Moral M S 4

DMM SC DMM 6

2 Cost

DMD SC DMD 4

NM DMM NM 7

NM DMD NM 7

NM SC NM 7

DMM DMD DMD 4

DMM SC DMM 3

3 Delivery

DMD SC DMD 3

NM DMM NM 5

NM DMD NM 5

NM SC NM 4

DMM DMD DMD 3

DMM SC DMM 3

4 Safety

DMD SC DMD 3

NM DMM NM 5

NM DMD NM 5

NM SC NM 5

DMM DMD DMD 3

DMM SC DMM 3

5 Moral

DMD SC DMD 3

Page 23: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

56

Dari beberapa kriteria tersebut akan dilakukan pemilihan pemecahan yang paling

baik dengan metode AHP (Analythical Hierarchy Process) dengan input data dari

hasil pengumpulan data dan survey dengan bagian terkait. Tahap - tahap penentuan

jenis pemecahan yang paling baik dengan metode AHP adalah sebagai berikut :

Membuat Matriks pairwise comparison untuk alternatif pada setiap kriteria keputusan

yang telah disebutkan diatas . Berikut hirarki lengkap yang sederhana sesuai dengan

permasalahan dalam mencari alternatif pengerjaan loading :

Gambar 4.3

Matriks pairwise comparison

Langkah awal yaitu dimulai dengan membuat Matriks Pairwise Comparison sebagai

berikut :

Pengalihan Loading

Quality Cost Delivery Safety Moral

DMD Pulogadung

DMM Cikarang New Machine

GOAL

KRITERIA

ALTERNATIF Sub Cont

Page 24: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

57

Tabel 4.17

Matriks Pairwise Comparison

Kriteria 1. Quality Kriteria 2. Cost

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 1/5 3 1/5 DMD 1 1/6 4 1/5

DMM 5 1 3 1/7 DMM 6 1 6 1/7

SC 1/3 1/3 1 1/3 SC 1/4 1/6 1 1/4

NM 5 7 3 1 NM 5 7 4 1

Kriteria 3. Delivery Kriteria 4. Safety

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 4 5 1/6 DMD 1 5 3 1/5

DMM 1/4 1 4 1/5 DMM 1/5 1 3 1/5

SC 1/5 1/4 1 1/7 SC 1/3 1/3 1 1/4

NM 6 5 7 1 NM 5 5 4 1

Kriteria 5. Moral

Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 3 3 1/5

DMM 1/3 1 3 1/5

SC 1/3 1/3 1 1/5

NM 5 5 5 1

Langkah 1 : Menjumlahkan nilai pada setiap kolom

Tabel 4.18 Langkah 1

Kriteria 1. Quality Kriteria 2. Cost

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 1/5 3 1/5 DMD 1 1/6 4 1/5

DMM 5 1 3 1/7 DMM 6 1 6 1/7

SC 1/3 1/3 1 1/3 SC 1/4 1/6 1 1/4

NM 5 7 3 1 NM 5 7 4 1

Jumlah 11 1/3 8 1/2 10 1 2/3 Jumlah 12 1/4 8 1/3 15 1 3/5

Kriteria 3. Delivery Kriteria 4. Safety

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 4 5 1/6 DMD 1 5 3 1/5

DMM 1/4 1 4 1/5 DMM 1/5 1 3 1/5

SC 1/5 1/4 1 1/7 SC 1/3 1/3 1 1/4

NM 6 5 7 1 NM 5 5 4 1

Jumlah 7 4/9 10 1/4 17 1 1/2 Jumlah 6 1/2 11 1/3 11 1 2/3

Page 25: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

58

Kriteria 5. Moral

Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1 3 3 1/5

DMM 1/3 1 3 1/5

SC 1/3 1/3 1 1/5

NM 5 5 5 1

Jumlah 6 2/3 9 1/3 12 1 3/5

Langkah 2 : Membagi nilai tiap kolom terkait dengan hasil penjumlahan,

kemudian hasil tiap kolom dijumlahkan lagi, hasilnya harus sama dengan 1.

Tabel 4.19

Langkah 2

Kriteria 1. Quality Kriteria 2. Cost

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 0 0 2/7 1/8 DMD 0 0 1/4 1/8

DMM 4/9 1/9 2/7 0 DMM 1/2 1/8 2/5 0

SC 0 0 0 1/5 SC 0 0 0 1/6

NM 4/9 5/6 2/7 3/5 NM 2/5 5/6 1/4 5/8

Jumlah 1 1 1 1 Jumlah 1 1 1 1

Kriteria 3. Delivery Kriteria 4. Safety

Mesin DMD DMM SC NM Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1/7 2/5 2/7 1/9 DMD 1/7 4/9 1/4 1/8

DMM 0 0 1/4 1/8 DMM 0 0 1/4 1/8

SC 0 0 0 0 SC 0 0 0 1/7

NM 4/5 1/2 2/5 2/3 NM 3/4 4/9 1/3 3/5

Jumlah 1 1 1 1 Jumlah 1 1 1 1

Kriteria 5. Moral

Mesin DMD DMM SC NM

DMD 1/7 1/3 1/4 1/8

DMM 0 1/9 1/4 1/8

SC 0 0 0 1/8

NM 3/4 1/2 3/7 5/8

Jumlah 1 1 1 1

Page 26: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

59

Langkah 3 : Merubah nilai kolom ke bentuk desimal dan mencari nilai rata-rata

tiap baris.

Tabel 4.20

Langkah 3

Kriteria 1. Quality Kriteria 2. Cost

Mesin DMD DMM SC NM Rata-rata Mesin DMD DMM SC NM

Rata-rata

DMD 0.088 0.023 0.300 0.119 0.133 DMD 0.082 0.020 0.267 0.126 0.123

DMM 0.441 0.117 0.300 0.085 0.236 DMM 0.490 0.120 0.400 0.090 0.275

SC 0.029 0.039 0.100 0.199 0.092 SC 0.020 0.020 0.067 0.157 0.066

NM 0.441 0.820 0.300 0.597 0.540 NM 0.408 0.840 0.267 0.628 0.536

Jumlah 1.000 Jumlah 1.000

Kriteria 3. Delivery Kriteria 4. Safety

Mesin DMD DMM SC NM Rata-rata Mesin DMD DMM SC NM

Rata-rata

DMD 0.134 0.390 0.294 0.110 0.232 DMD 0.153 0.441 0.273 0.121 0.247

DMM 0.034 0.098 0.235 0.132 0.125 DMM 0.031 0.088 0.273 0.121 0.128

SC 0.027 0.024 0.059 0.095 0.051 SC 0.051 0.029 0.091 0.152 0.081

NM 0.805 0.488 0.412 0.662 0.592 NM 0.765 0.441 0.364 0.606 0.544

Jumlah 1.000 Jumlah 1.000

Kriteria 5. Moral

Mesin DMD DMM SC NM Rata-rata

DMD 0.150 0.321 0.250 0.125 0.212

DMM 0.050 0.107 0.250 0.125 0.133

SC 0.050 0.036 0.083 0.125 0.074

NM 0.750 0.536 0.417 0.625 0.582

Jumlah 1.000

Langkah 4 : Kesimpulan langkah 1-3

Tabel 4.21 Langkah 4

Mesin Q C D S M

DMD 0.133 0.123 0.232 0.247 0.212

DMM 0.236 0.275 0.125 0.128 0.133

SC 0.092 0.066 0.051 0.081 0.074

NM 0.540 0.536 0.592 0.544 0.582

Page 27: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

60

Langkah 5 : Membuat tabel matriks order of importance untuk kriteria

Tabel 4.22

Langkah 5

Kriteria Q C D S M

Q 1 5 4 4 3

C 1/5 1 4 1/6 2

D 1/4 1/4 1 1/5 1/6

S 1/4 6 5 1 4

M 1/3 1/2 6 1/4 1

Langkah 6 : Menjumlahkan nilai pada setiap kolom

Tabel 4.23

Langkah 6

Kriteria Q C D S M Q 1 5 4 4 3

C 1/5 1 4 1/6 2 D 1/4 1/4 1 1/5 1/6 S 1/4 6 5 1 4

M 1/3 1/2 6 1/4 1 Jumlah 2 1/30 12 3/4 20 5 37/60 10 1/6

Langkah 7 : Membagi nilai tiap kolom dengan hasil penjumlahan dan hasil

penjumlahannya harus sama dengan 1

Tabel 4.24

Langkah 7

Kriteria Q C D S M Q 30/61 20/51 1/5 47/66 18/61 C 6/61 4/51 1/5 1/34 12/61

D 8/65 1/51 1/20 1/28 1/61 S 8/65 8/17 1/4 13/73 24/61 M 10/61 2/51 3/10 2/45 6/61

Jumlah 1 1 1 1 1

Page 28: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

61

Langkah 8 : Merubah setiap nilai kedalam bentuk desimal dan dicari nilai rata-rata

tiap baris.

Tabel 4.25

Langkah 8

Kriteria Q C D S M Rata-rata

Q 0.492 0.392 0.200 0.712 0.295 0.418 C 0.098 0.078 0.200 0.030 0.197 0.121 D 0.123 0.020 0.050 0.036 0.016 0.049

S 0.123 0.471 0.250 0.178 0.393 0.283 M 0.164 0.039 0.300 0.045 0.098 0.129

Jumlah 1.000

Langkah 9 : Nilai rata-rata dari tabel 4.16 diatas merupakan nilai eigen vector

yang akan dijadikan faktor pengali untuk matriks alternatif mesin, berikut adalah

tabel eigen vector.

Tabel 4.26 Langkah 9

Kriteria Skor Quality 0.418 Cost 0.121 Delivery 0.049

Safety 0.283 Moral 0.129

Langkah 10 : Mengalikan matriks alternatif pembangkit (tabel 4.12) dengan

matriks eigen vector (tabel 4.16)

Langkah terakhir yaitu mengalikan tiap nilai matriks alternatif dengan hasil skor

kriteria seperti dibawah :

Page 29: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

62

DMD = (0.133x0.418) + (0.123x0.121) + (0.232x0.049) + (0.247x0.283) + (0.212x0.219) = 0.1790302

DMM = (0.236x0.418) + (0.275x0.121) + (0.125x0.049) + (0.128x0.283) + (0.133x0.219) = 0.19139161

SC = (0.092x0.418) + (0.066x0.121) + (0.051x0.049) + (0.081x0.283) + (0.074x0.219) = 0.08121539

NM = (0.540x0.418) + (0.536x0.121) + (0.592x0.049) + (0.544x0.283) + (0.582x0.219) = 0.54836283

Dari hasil perkalian diatas maka didapat skor tertinggi 0,54836283 sehingga

direncanakan pengadaan mesin milling baru akan dijalankan.

Setelah diperoleh pilihan maka untuk menguji pilihanya dilakukan dengan uji

konsistensi. Untuk melakukan uji konsistensi dilakukan dengan menghitung

Consistency Ratio (CR). Cara menghitung CR adalah sebagai berikut :

o Kalikan matriks pairwise comparison dengan eigen vector

Matriks Pairwise Comparison Kriteria Q C D S M

Eigen Vector

Hasil

Q 1.00 5.00 4.00 4.00 3.00 0.418 2.737 C 0.20 1.00 4.00 0.17 2.00 X 0.121 = 0.706 D 0.25 0.25 1.00 0.20 0.17 0.049 0.262 S 0.25 6.00 5.00 1.00 4.00 0.283 1.073 M 0.33 0.50 6.00 0.25 1.00 0.129 0.693

Jumlah 2.03 12.75 20.00 5.62 10.17 o Menghitung λ dengan cara membagi hasil tabel diatas dengan eigen vector

Hasil

Eigen Vector

λ

2.737 0.418 6.543 0.706 / 0.121 = 5.848 0.262 0.049 5.352 1.073 0.283 3.791 0.693 0.129 5.365

o Mencari CI (Consistency Index)

λmax = Σλ/n

Page 30: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

63

= 26,900/5

= 5,380

o Mencari CR (Consistency Ratio) dengan menggunakan tabel index random

Dari perhitungan diatas diperoleh Ratio Consistency (CR) sebesar 8,5 %. Karena

syarat dari konsistensi adalah nilai CR < 10% berarti hasil pengisian dan perhitungan

proses di atas dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.

4.5.Analisis Kelayakan

4.5.1 Data Mesin Milling Lama dan Baru

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kondisi mesin Milling CNC OKK 400

ini cukup tinggi down timenya karena mengingat umurnya yang sudah cukup tua

sekitar 20 tahun, dan satu hal yang penting yaitu sparepartnya sebagian besar sudah

RI = tabel Index Random N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

Table 4.27

Tabel Index Random

1max

−−

=n

nCI

λ

0949,015

5380,5=

−−

=CI

RICICR =

085,012,1

0949,0==CR

Page 31: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

64

tidak diproduksi lagi (discontinued) sehingga cukup menyulitkan apabila terjadi

kerusakan pada sparepart tersebut. Berikut informasi spesifikasi dari mesin tersebut :

Table 4.28

Spesifikasi Mesin Milling CNC OKK 400

GENERAL SPECIFICATION CURRENT MACHINE

Machine: Manufacturer (Japanese Machine) OKK (JAPAN) Model MHA-400 Type Vertical Machining Center

Travel: X / Y / Z min. 920 410 500 mm Distance from table surface to spindle center 650 mm Distance from table center to spindle gauge plane 150 ~ 650 mm

Table: Type (Table / Pallet ) Table ----- Working Area (Length x Width) min. 1100 450 mm Table Load min. 700 Kg Surface configuration T-slot -----

Spindle: Taper hole BT50 ----- Speed range 40 - 1800 rpm No. of spindle speed range (continous) 2 step Extension from column 0.685 mm Drive motor (30 min / cont.) 11 / 7.5 kW Torque (10 min / cont.) / 162 Nm Spindle lubrication temperature controller Yes -----

Feedrates: Rapid traverse min. X/Y 8000; Z 6000 mm/min Cutting feed min. 4000 mm/min

Coolant System Coolant supply device Yes ----- Coolant tank capacity 80 Ltr. Through spindle coolant with min. 1.5 Mpa pump No ----- Oil skimmer Yes -----

Power Source: Electrical power supply (AC- 3 phase) 380 60 Volt/Hz Total power source required 30 kVA Compressed air supply / Flow Rate 5 Bar

Machine Size: Height 3360 mm Floor space (length x width) 3200 4000 mm Weight 5700 kg

Page 32: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

65

Dari tabel diatas terlihat bahwa mesin ini termasuk mesin berkapasitas besar.

Adapun gambar detailnya dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 4.4

Mesin Milling CNC OKK 400

Menurut informasi dari bagian maintenance bahwa mesin ini masih bisa untuk

diperbaiki secara keseluruhan (overhaul), tetapi pihak maker mengatakan sulit untuk

mengembalikan akurasi seperti baru, dan nilai ekonomisnya hanya sekitar 6 tahun.

Berikut rincian biaya overhaul mesin tersebut :

Page 33: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

66

OVERHOUL OKK MHA 400

Description Durasi QTY IDR

Overhoul mekanik

X,Y,Z AXIS BALL SCREW AND BRACKET 1 162,000,000 SPINDLE BEARING ASSEMBULED 1 76,500,000 EXCHAGE XYZ AXIS AND SPINDLE BEARING 1 108,000,000 EXPENSES 1 45,000,000 EXPORT PACKING FEE 1 45,000,000 CIF JAKARTA CHARGE BY SHIP

4 Bulan

1 54,000,000

TOTAL 490,500,000

Overhoul elektrik IDR

PCB axis BN 624A559G52 (AX04) 3 165,960,000

PCB Signal alarm BN 624C728G52 1 74,256,000

PCB Tape 60651150A 8802 1 53,210,000

PCB I/O 46303025 1 157,870,000

PCB power tape A7-1-20211-1B 1 91,484,000

PCB control tape ES-5-24 max DC1-1A 1 187,360,000

PCB Operation Board OKGA - 2 (8804001) 1 78,936,000

PCB CNC -

Power suply PD17B 1 76,636,000

RAM GX 16 SW2 1 196,350,000

Memory GX 84 1 173,000,000

control GX 07 1 67,000,000

control GX 02 1 69,000,000

control GX 25 1 84,000,000

Motherboard GX 21

3.5 Bulan

1 156,000,000

TOTAL 1,631,062,000

TOTAL 2,121,562,000

Sumber : PT AHM

Table 4.29

Biaya Overhaul Mesin Milling CNC OKK 400 Sedangkan biaya yang dikeluarkan pertahun untuk pemeliharaan mesin Milling

CNC OKK 400 ini adalah sbb :

Page 34: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

67

Table 4.30

Biaya pemeliharaan pertahun Mesin Milling CNC OKK 400

No Item Periodik/th Jml Harga Total 1 Spindle Oil 1 bln 12 10 Rp 14,000 Rp 1,680,000 2 Lubrication Oil 1 bln 12 35 Rp 11,500 Rp 4,830,000 3 Hydraulic Oil 12 bln 1 40 Rp 11,500 Rp 460,000 4 Cek akurasi 12 bln 1 1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

5 Filter element pneumatic 12 bln 1 1 Rp 530,000 Rp 530,000

6 Electric Part 12 bln 1 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Rp 11,000,000 Sumber : PT AHM

Dengan data ini nantinya akan dianalis kelayakannya dibandingkan dengan

pengadaan Mesin baru, dimana biaya overhaul dianggap sebagai investasi. Adapun

jenis mesin baru yang direncanakan adalah mesin Milling OKK VM7 seharga Rp

2.700.000.000,-, yang spesifikasinya adalah sebagai berikut :

Table 4.31

Spesifikasi Mesin Milling CNC OKK VM7

GENERAL SPECIFICATION PROPOSE MACHINE

Machine: Manufacturer (Japanese Machine) OKK (JAPAN) Model VM7 Type Vertical Machining Center

Travel: X / Y / Z min. 1530 740 660 mm Distance from table surface to spindle center 810 mm Distance from table center to spindle gauge plane 150 ~ 810 mm

Table: Type (Table / Pallet ) Table ----- Working Area (Length x Width) min. 1550 740 mm Table Load min. 1500 Kg Surface configuration T-slot -----

Spindle: Taper hole BT50 ----- Speed range 25 - 8000 rpm No. of spindle speed range (continous) 2 step Extension from column 0.780 mm Drive motor (30 min / cont.) 11 / 7.5 kW Torque (10 min / cont.) / 230 Nm

Page 35: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

68

Spindle lubrication temperature controller Yes ----- Feedrates:

Rapid traverse min. X/Y 24000; Z 16000 mm/min Cutting feed min. 10000 mm/min

Coolant System Coolant supply device Yes ----- Coolant tank capacity 250 Ltr. Through spindle coolant with min. 1.5 Mpa pump No ----- Oil skimmer Yes -----

Power Source: Electrical power supply (AC- 3 phase) 200 60 Volt/Hz Total power source required 36 kVA Compressed air supply / Flow Rate 5 Bar

Machine Size: Height 3230 mm Floor space (length x width) 4980 4630 mm Weight 10500 kg

Berdasarkan data maintenance mesin milling CNC OKK VM7 yang ada di Plant 3

Cikarang bahwa biaya yang dikeluarkan pertahun untuk pemeliharaan mesin Milling

CNC OKK VM7 ini adalah sbb :

Table 4.32

Biaya Pemeliharaan pertahun Mesin Milling CNC OKK VM7

No Item Periodik/th Jml Harga Total 1 Spindle Oil 1 bln 12 10 Rp 14,000 Rp 1,680,000 2 Lubrication Oil 1 bln 12 35 Rp 11,500 Rp 4,830,000 3 Hydraulic Oil 12 bln 1 40 Rp 11,500 Rp 460,000 4 Cek akurasi 12 bln 1 1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 5 Filter oil matic 12 bln 1 1 Rp 2,400,000 Rp 2,400,000

6 Filter element pneumatic 12 bln 1 1 Rp 530,000 Rp 530,000

7 Electric Part 12 bln 1 1 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 13,000,000

Sumber : PT AHM

Dari data diatas terlihat bahwa spesifikasinya lebih baik dibandingkan dengan

mesin Milling OKK 400 yang lama, dimana mesin Milling OKK VM7 ini

mempunyai putaran spindle dan feedrate yang lebih tinggi serta dimensi lebih besar

Page 36: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

69

sehingga memungkinkan bisa menaikkan efisiensi proses. Adapun gambar lebih

jelasnya dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 4.5

Mesin Milling CNC OKK VM7

4.5.2 Kelayakan Finansial

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan perhitungan terhadap rencana

penggantian mesin Milling di Seksi Machinining Repair dengan menggunakan

beberapa metode menurut teori Sofjan Assauri, yaitu sebagai berikut :

1. Metode Annual Cost Saving Approach

Dalam melakukan penggantian mesin baru tentu perusahaan harus melakukan

perhitungan terhadap biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan PT AHM mencoba

Page 37: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

70

melakukan perhitungan dengan perbandingan total biaya operasi mesin Milling OKK

400 dan OKK VM7. Berikut hasil perhitungan dengan metode Annual Cost Saving :

Hal pertama yang perlu dihitung adalah :

1. Untuk mesin Milling lama OKK 400

a Harga pasar untuk mesin Milling OKK 400 diambil dari biaya overhaul yaitu

Rp 2,121,562,000,- (lihat di Tabel 4.28) dengan umur ekonomis 6 tahun. Jadi

totalnya Rp 2,121,562,000,- x 1 unit = Rp 2,121,562,000,-

b Dalam menjalankan mesin ini, perusahaan menggunakan 2 operator untuk 2

shift perharinya Rp 1.200.000,- diasumsikan bila biaya tenaga kerja tidak

terjadi perubakan selama umur mesin jadi selama 1 tahun total biaya tenaga

kerja langsung adalah :

= gaji perbulan x jumlah bulan x julah pekerja

= Rp 1.200.000,- x 12 x 2 = Rp 28.800.000,-

c Tenaga kerja tidak langsung perusahaan berupa dua orang teknisi yang

digunakan untuk seluruh mesin. Gaji untuk satu orang teknisi sebesar Rp

1.500.000,- setiap bulannya, diasumsikan bila biaya tenaga kerja tidak terjadi

perubahan selama umur mesin jadi selama 1 tahun total biaya tenaga kerja

tidak langsung adalah :

= gaji perbulan x jumlah bulan x jumlah pekerja

= Rp 1.500.000,- x 12 x 2 = Rp 36.000.000,-

Karena teknisi bekerja untuk 9 mesin ( Tabel 4.1), maka biaya total biaya

tenaga kerja tidak langsung adalah :

Page 38: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

71

Mesin TotalMesin Jumlah X biaya teknisi 1 tahun =

9 1 X Rp 36.000.000,-

= Rp 4.000.000,-

d Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan setiap tahunnya sebesar = Rp

11.000.000 pertahun

e Biaya tenaga listrik

i) Pemakaian listrik/hari : 100 kWH

ii) 1 hari : 15 jam

iii) 1 bulan : 22 hari kerja

iv) Harga listrik/kWH : 726 Rp/kWH

Pemakaian Listrik / Tahun = 100 kWH X Rp 726 /kWH X 22 hari X 12

= Rp 19.166.400,-

f Karena perusahaan melakukan overhaul secara tunai maka bunganya

merupakan opportunity cost sebesar 9.5%. Diasumsikan bunga bank tidak

mengalami perubahan, jadi Total bunga adalah :

= bunga x harga perolehan

= 9.5% x Rp 2,121,562,000,- = Rp 201.548.390,-

g Penyusutan / depresiasi mesin miling OKK 400 dengan metode garis lurus,

harga mesin (overhaul) Rp 2,121,562,000,- dan sisa umurnya 6 tahun dengan

nilai sisa Rp 212.156.200,- adalah :

Depresiasi = mesinumur

sisa nilai -pasar harga

Page 39: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

72

=6

200Rp212.156. -0002.121.562. Rp

= Rp 318.234.300,-

Adapun apabila dihitung nilai depresiasi mesin Milling CNC OKK 400

pertahun serta nilai bukunya adalah sbb:

Table 4.33

Nilai Depresiasi Mesin Milling CNC OKK 400 Periode Depresiasi Nilai Buku

Tahun ke 0 Rp 2,121,562,000 Tahun ke 1 Rp318,234,300 Rp 1,803,327,700 Tahun ke 2 Rp318,234,300 Rp 1,485,093,400 Tahun ke 3 Rp318,234,300 Rp 1,166,859,100 Tahun ke 4 Rp318,234,300 Rp 848,624,800 Tahun ke 5 Rp318,234,300 Rp 530,390,500 Tahun ke 6 Rp318,234,300 Rp 212,156,200

Berikut tabel dari hasil perhitungan biaya operasi untuk mesin milling OKK

400 dengan metode Annnual Cost Saving

Table 4.34

Pengeluaran Biaya Operasi mesin Milling OKK 400 Tahun pertama

Keterangan OKK 400 Biaya tenaga kerja langsung Rp 28,800,000

Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 4,000,000

Biaya pemeliharaan Rp 11,000,000

Biaya tenaga listrik Rp 19,166,400

Total Pengeluaran Rp 62,966,400 Bunga Rp 201,548,390

Penyusutan Rp 318.234.300

Total Biaya Operasi Rp 582.749.090 Sumber : PT AHM

Page 40: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

73

2 Untuk mesin Milling baru OKK VW7

a Harga pasar untuk satu mesin Milling OKKVM7 adalah Rp 2.700.000.000,-

dengan umur ekonomis 15 tahun. Perusahaan mengasumsikan nilai sisa

sebesar 10% dari harga perolehan. Jadi totalnya :

= Rp 2.700.000.000- x 1 unit = Rp 2.700.000.000,-

b Tenaga kerja langsung sama dengan mesin OKK 400 yaitu Rp 28.800.000,-

pertahun

c Tenaga kerja tidak langsung sama dengan mesin OKK 400 yaitu Rp

4.000.000,-

d Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan setiap tahunnya sebesar = Rp

13.000.000 pertahun

e Biaya tenaga listrik

i) Pemakaian listrik/hari : 120 kWH

ii) 1 hari : 15 jam

iii) 1 bulan : 22 hari kerja

iv) Harga listrik/kWH : 726 Rp/kWH

Pemakaian Listrik / Tahun = 120 kWH X Rp 726 /kWH X 22 hari X 12

= Rp 22.999.680,-

f Karena perusahaan melakukan overhaul secara tunai maka bunganya

merupakan opportunity cost sebesar 9.5%. Diasumsikan bunga bank tidak

mengalami perubahan, jadi Total bunga adalah :

= bunga x harga perolehan

Page 41: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

74

= 9.5% x Rp 2.700.000.000,- = Rp 256.500.000,-

g Penyusutan / depresiasi mesin miling OKK VM7 dengan metode garis lurus,

harga mesin Rp 2,700,000,000,- dan sisa umurnya 15 tahun dengan nilai sisa

Rp 270.000.000,- adalah :

Depresiasi = mesinumur

sisa nilai -pasar harga

= 15

000Rp270.000. -0002.700.000. Rp

= Rp 162.000.000,-

Adapun apabila dihitung nilai depresiasi mesin Milling CNC OKK VM7

pertahun serta nilai bukunya adalah sbb:

Table 4.35

Nilai Depresiasi Mesin Milling CNC OKK VM7

Periode Depresiasi Nilai Buku Tahun ke 0 Rp 2,700,000,000 Tahun ke 1 Rp 162,000,000 Rp 2,538,000,000 Tahun ke 2 Rp 162,000,000 Rp 2,376,000,000 Tahun ke 3 Rp 162,000,000 Rp 2,214,000,000 Tahun ke 4 Rp 162,000,000 Rp 2,052,000,000 Tahun ke 5 Rp 162,000,000 Rp 1,890,000,000 Tahun ke 6 Rp 162,000,000 Rp 1,728,000,000 Tahun ke 7 Rp 162,000,000 Rp 1,566,000,000 Tahun ke 8 Rp 162,000,000 Rp 1,404,000,000 Tahun ke 9 Rp 162,000,000 Rp 1,242,000,000 Tahun ke 10 Rp 162,000,000 Rp 1,080,000,000 Tahun ke 11 Rp 162,000,000 Rp 918,000,000 Tahun ke 12 Rp 162,000,000 Rp 756,000,000 Tahun ke 13 Rp 162,000,000 Rp 594,000,000 Tahun ke 14 Rp 162,000,000 Rp 432,000,000 Tahun ke 15 Rp 162,000,000 Rp 270,000,000

Page 42: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

75

Berikut tabel dari hasil perhitungan biaya operasi untuk mesin Milling CNC

OKK VM7 dengan metode Annnual Cost Saving

Table 4.36

Pengeluaran Biaya Operasi mesin Milling OKK VM7 Tahun pertama

Keterangan OKK VM7 Biaya tenaga kerja langsung Rp 28,800,000 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 4,000,000 Biaya pemeliharaan Rp 13,000,000 Biaya tenaga listrik Rp 22.999.680 Total Pengeluaran Rp 68,799,680 Bunga Rp 256,500,000 Penyusutan Rp 162,000,000 Total Biaya Operasi Rp 487.299.680

Sumber : PT AHM

Setelah diketahui total biaya pengeluaran kedua jenis mesin maka selanjutnya

dibandingkan

Table 4.37

Pengeluaran Biaya Operasi Mesin Milling OKK400 dan VM7

Mesin Lama Mesin Baru Keterangan OKK 400 OKK VM7

Biaya tenaga kerja langsung Rp 28,800,000 Rp 28,800,000 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Biaya pemeliharaan Rp 11,000,000 Rp 14,000,000 Biaya tenaga listrik Rp 19,166,400 Rp 26,832,960 Total Pengeluaran Rp 62,966,400 Rp 68,799,680 Bunga Rp 201,548,390 Rp 256,500,000 Penyusutan Rp 318.234.300 Rp 162,000,000 Total Biaya Operasi Rp 582.749.090 Rp 487.299.680

Sumber : Diolah dari data PT AHM

Jadi ada penghematan biaya dari mesin Milling yang baru adalah total biaya

operasi mesin lama dikurangi mesin baru, yaitu sebesar Rp 582.749.090 – Rp

487.2799.680 = Rp 95.449.410,- per tahun. Kebijakan mengganti mesin Milling OKK

Page 43: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

76

400 dengan OKK VM7 adalah tepat karena terjadi penghematan biaya. Ini belum

termasuk penghematan pada efisiensi proses permesinan.

2. Metode Total Life Approach

Perbedaan metode ini dibanding dengan metode Annual Cost Saving Approach

adalah metode ini menjumlahkan semua biaya-biaya kemudian dibagi dengan umur

mesin tersebut. Sedangkan pada Annual Cost Saving Approach adalah

membandingkan seluruh biaya operasi mesin lama dengan mesin baru pertahunnya.

Tabel 4.38

Data Mesin Lama dan Mesin Baru

Keterangan Mesin Lama Mesin Baru Harga Pasar Rp 2,121,562,000 Rp 2,700,000,000

Umur 6 tahun 15 tahun

Biaya Operasi Rp 62,966,400 Rp 68,799,680

Tingkat Bunga 9.50% 9.50%

Untuk mesin Milling OKK 400

1 Total Depresiasi = Rp 2,121,562,000 - Rp 212.156.200

= Rp 1.909.405.800,-

2 Total Biaya Operasi = Rp 62,966,400,-

3 Total bunga mesin lama selama 6 tahun

i) 9.5% x Rp 2.121.562.000 = Rp 201.548.390,-

ii) 9.5% x (Rp 2.121.562.000 - Rp 318.234.300) = Rp 171.316.131,-

iii) 9.5% x (Rp 2.121.562.000 - Rp 636.468.600) = Rp 141.083.873,-

iv) 9.5% x (Rp 2.121.562.000 - Rp 954.702.900) = Rp 110.851.614,-

Page 44: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

77

v) 9.5% x (Rp 2.121.562.000 - Rp 1.272.937.200) = Rp 80.619.356,-

vi) 9.5% x (Rp 2.121.562.000 - Rp 1.591.171.500) = Rp 50.387.097,-

Total Bunga = Rp 755.806.462,-

Total biaya selama umur mesin Milling lama

= Total Depresiasi + Total Biaya Operasi + Total Bunga

= Rp 1.909.405.800 + Rp 62,966,400 + Rp 755.806.462

= Rp 2.728.178.662,-

Biaya rata-rata per tahun = MesinUmur

mesin umur selama biaya Total

=6

6622.728.278. Rp

= Rp 454.696.443,-

Untuk mesin Milling OKK VM7

4 Total Depresiasi = Rp 2.700.000.000 - Rp 270.000.000

= Rp 2.430.000.000,-

5 Total Biaya Operasi = Rp 68,799,680,-

6 Total bunga mesin baru selama 15 tahun

i) 9.5% x Rp 2.700.000.000 = Rp 256.500.000,-

ii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 162.000.000) = Rp 241.110.000,-

iii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 324.000.000) = Rp 225.720.000,-

iv) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 486.000.000) = Rp 210.330.000,-

v) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 648.000.000) = Rp 194.940.000,-

Page 45: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

78

vi) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 810.000.000) = Rp 179.550.000,-

vii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 972.000.000) = Rp 164.160.000,-

viii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 1.134.000.000) = Rp 148.770.000,-

ix) 9.5% x (Rp 2.700.000.000- Rp 1.296.000.000) = Rp 133.380.000,-

x) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 1.458.000.000) = Rp 117.990.000,-

xi) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 1.620.000.000) = Rp 102.600.000,-

xii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 1.782.000.000) = Rp 87.210.000,-

xiii) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 1.944.000.000) = Rp 71.820.000,-

xiv) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 2.106.000.000) = Rp 56.430.000,-

xv) 9.5% x (Rp 2.700.000.000 - Rp 2.268.000.000) = Rp 41.040.000,-

Total Bunga = Rp 2.231.550.000,-

Total biaya selama umur mesin Milling Baru

= Total Depresiasi + Total Biaya Operasi + Total Bunga

= Rp 2.430.000.000 + Rp 68,799,680 + Rp 2.231.550.000

= Rp 4.730.349.680,-

Biaya rata-rata per tahun = MesinUmur

mesin umur selama biaya Total

=15

6804.730.349. Rp

= Rp 315.356.645,-

Page 46: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

79

Tabel 4.39

Tabel Biaya Operasi Metode Total Life Average Approach

Mesin OKK 400 (Lama) OKK VM7 (Baru)

Biaya Operasi Rp 454,696,443 Rp 315,356,645

Penghematan Rp 139,339,798

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan dengan metode Total Life

Average Approach terjadi penghematan biaya, maka keputusan untuk mengganti

mesin Milling OKK 400 yang lama dengan yang baru (OKK VM7) adalah tepat.

3. Metode Present worth

Sebelum menghitung dengan Present worth Method, adapun langkah-langkah

dalam perhitunganny yaitu :

1 Menyamakan umur mesin antara mesin Milling OKK 400 yang berumur 6 tahun

dengan mesin OKK VM7 yang berumur 15 tahun, yaitu OKK 400 = ( 6 x 5 ) = 30

sedangkan OKK VM7 = ( 15 x 2 ) = 30

Menghitung nilai Present Worth Method dengan rumus n) i 1 ( 1

+ Dengan tingkat

bunga 9.5% per tahun. Berdasarkan tabel Pemajemukan kontinu, tingat bunga

9.5% berada diantara 8% dan 10% sehingga perlu dilakukan interpolasi linier.

Misalnya : A1 = B, A3 = C, A2 = X

Maka persamaan interpolasi linier adalah :

X = ( )⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡−×⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

+ BCAAAA

B13

12

Page 47: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

80

Berikut in adalah tabel hasil interpolasi tingkat bunga :

Tabel 4.40

Interpolasi Faktor Tingkat Bunga

Tahun ke 8% 10% 9.50% Tahun ke 8% 10% 9.50%

1 0.9231 0.9048 0.9107 16 0.2780 0.2019 0.2263

2 0.8521 0.8187 0.8294 17 0.2567 0.1827 0.2064

3 0.7866 0.7408 0.7555 18 0.2369 0.1653 0.1882

4 0.7261 0.6703 0.6882 19 0.2187 0.1496 0.1717

5 0.6703 0.6065 0.6269 20 0.2019 0.1353 0.1566

6 0.6188 0.5488 0.5712 21 0.1864 0.1225 0.1429

7 0.5712 0.4966 0.5205 22 0.1720 0.1108 0.1304

8 0.5273 0.4493 0.4743 23 0.1588 0.1003 0.1190

9 0.4868 0.4066 0.4323 24 0.1466 0.0907 0.1086

10 0.4493 0.3679 0.3939 25 0.1353 0.0821 0.0991

11 0.4148 0.3329 0.3591 26 0.1249 0.0743 0.0905

12 0.3829 0.3012 0.3273 27 0.1153 0.0672 0.0826

13 0.3535 0.2725 0.2984 28 0.1065 0.0608 0.0754

14 0.3263 0.2466 0.2721 29 0.0983 0.0550 0.0689

15 0.3012 0.2231 0.2481 30 0.0907 0.0498 0.0629

Berikut adalah hasil perhitungan Nilai sekarang untuk mesin Milling OKK 400

Tabel 4.41

Nilai Sekarang Mesin OKK 400

Tahun ke 9.50% Biaya Operasi

(Rp) 9.5% x Biaya Operasi (Rp)

Nilai ke-N (Rp)

Nilai Sekarang ke-N (Rp)

1 0.9107 62,966,400 57,340,730

2 0.8294 62,966,400 52,223,577

3 0.7555 62,966,400 47,568,345

4 0.6882 62,966,400 43,330,706

5 0.6269 62,966,400 39,474,644

6 0.5712 62,966,400 35,966,408

275,904,408

1,211,836,214

7 0.5205 62,966,400 32,772,248

8 0.4743 62,966,400 29,862,445

157,881,699

Page 48: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

81

9 0.4323 62,966,400 27,218,108

10 0.3939 62,966,400 24,805,487

11 0.3591 62,966,400 22,611,738

12 0.3273 62,966,400 20,611,673 694,480,591

13 0.2984 62,966,400 18,790,433

14 0.2721 62,966,400 17,133,409

15 0.2481 62,966,400 15,621,460

16 0.2263 62,966,400 14,246,274

17 0.2064 62,966,400 12,995,006

18 0.1882 62,966,400 11,851,032 90,637,614 399,303,427

19 0.1717 62,966,400 10,812,086

20 0.1566 62,966,400 9,861,294

21 0.1429 62,966,400 9,000,921

22 0.1304 62,966,400 8,209,811

23 0.1190 62,966,400 7,494,261

24 0.1086 62,966,400 6,837,395 52,215,769 230,376,174

25 0.0991 62,966,400 6,241,481

26 0.0905 62,966,400 5,697,955

27 0.0826 62,966,400 5,200,521

28 0.0754 62,966,400 4,749,178

29 0.0689 62,966,400 4,335,614

30 0.0629 62,966,400 3,959,831 30,184,581

Sub total 606,824,072 2,535,996,407

Total 3,142,820,479

Jadi total biaya dari mesin I,II,IIII,IV,V,VI dengan niai sekarang adalah :

= Rp 2,121,562,000 + Rp 3.142.820.479 = Rp 5.264.382.479,-

Biaya rata-rata operasi perusahaan dengan nilai sekarang adalah:

=30

4795.264.382. Rp = Rp 175.479.416 per tahun

Sedangkan berikut adalah hasil perhitungan Nilai sekarang untuk mesin Milling OKK

VM7 :

Page 49: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

82

Tabel 4.42

Nilai Sekarang Mesin OKK VM7

9.50% Biaya Operasi (Rp)

9.5% x Biaya Operasi (Rp) Nilai ke-N (Rp) Nilai Sekarang ke-N

(Rp)

0.9107 68,799,680 62,652,841

0.8294 68,799,680 57,061,629

0.7555 68,799,680 51,975,131

0.6882 68,799,680 47,344,913

0.6269 68,799,680 43,131,620

0.5712 68,799,680 39,298,377

0.5205 68,799,680 35,808,307

0.4743 68,799,680 32,628,936

0.4323 68,799,680 29,739,625

0.3939 68,799,680 27,103,496

0.3591 68,799,680 24,706,515

0.3273 68,799,680 22,521,162

0.2984 68,799,680 20,531,201

0.2721 68,799,680 18,720,668

0.2481 68,799,680 17,068,650

530,293,073

669,848,400.0000

0.2263 68,799,680 15,566,065

0.2064 68,799,680 14,198,878

0.1882 68,799,680 12,948,925

0.1717 68,799,680 11,813,731

0.1566 68,799,680 10,774,855

0.1429 68,799,680 9,834,777

0.1304 68,799,680 8,970,377

0.1190 68,799,680 8,188,538

0.1086 68,799,680 7,470,820

0.0991 68,799,680 6,819,699

0.0905 68,799,680 6,225,821

0.0826 68,799,680 5,682,303

0.0754 68,799,680 5,189,147

0.0689 68,799,680 4,737,271

0.0629 68,799,680 4,326,674

132,747,882

169,797,600.0000

Sub total 663,040,954 839,646,000

Total 1,502,686,954

Page 50: BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00484-TIAS Bab 4.pdf · Mesin-mesin pendukung Machining Repair Proses Type Mesin Tahun dibuat

83

Jadi total biaya dari mesin I,II, dengan niai sekarang adalah :

= Rp 2,700.000.000 + Rp 1.502.686.954 = Rp 4.202.686.954,-

Biaya rata-rata operasi perusahaan dengan nilai sekarang adalah:

=30

954,-4.202.686. Rp = Rp 140.089.565 per tahun

Tabel 4.43

Tabel Biaya Operasi Metode Present Worth

Mesin OKK 400 (Lama) OKK VM7 (Baru)

Biaya Operasi Rp 175.479.416 Rp 140.089.565

Penghematan Rp 35.389.850