BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA IP Camera A. Letak IP...

34
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat menentukan cocok atau tidaknya penempatan IP Camera pada daerah tersebut. Dilain pihak penempatan IP Camera ini juga menentukan bagus atau tidaknya sinyal yang didapatkan oleh IP Camera tersebut agar dapat menghasilkan gambar yang baik dimonitor server. Dikarenakan menggunakan teknologi wireless dalam implementasi sistem pada IP Camera tersebut maka posisi penempatan IP Camera tersebut sangatlah berpengaruh untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Seperti yang telah dijelaskan dalam perancangan pada subbab sebelumnya, penempatan IP Camera tersebut dalam 8 titik yang sudah dianggap pas dan cocok pada CV. Wisata Karya tersebut. berikut penjelasan lebih lanjut untuk titik-titik tersebut : Titik 1 Dimulai dari titik pertama, titik yang menjadi fokus pertama adalah pintu masuk. Alasan memilih pintu masuk dikarenakan di titik ini menjadi pusat keluar masuknya orang ataupun bus dalam pangkalan bus tersebut. Berikut adalah gambar pintu masuk dari pangkalan bus CV. Wisata Karya:

Transcript of BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA IP Camera A. Letak IP...

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

4.1 Penempatan IP Camera

A. Letak IP Camera

Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan

penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

menentukan cocok atau tidaknya penempatan IP Camera pada daerah tersebut. Dilain

pihak penempatan IP Camera ini juga menentukan bagus atau tidaknya sinyal yang

didapatkan oleh IP Camera tersebut agar dapat menghasilkan gambar yang baik

dimonitor server. Dikarenakan menggunakan teknologi wireless dalam implementasi

sistem pada IP Camera tersebut maka posisi penempatan IP Camera tersebut sangatlah

berpengaruh untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Seperti yang telah dijelaskan dalam perancangan pada subbab sebelumnya,

penempatan IP Camera tersebut dalam 8 titik yang sudah dianggap pas dan cocok pada

CV. Wisata Karya tersebut. berikut penjelasan lebih lanjut untuk titik-titik tersebut :

• Titik 1

Dimulai dari titik pertama, titik yang menjadi fokus pertama adalah pintu

masuk. Alasan memilih pintu masuk dikarenakan di titik ini menjadi pusat keluar

masuknya orang ataupun bus dalam pangkalan bus tersebut. Berikut adalah gambar

pintu masuk dari pangkalan bus CV. Wisata Karya:

Gambar 4.1 Tampilan Pintu Masuk Pool Bus

Dilihat dari lokasi dan kondisi maka ditetapkanlah tempat lokasi pintu masuk

tersebut menjadi tempat yang tepat untuk menempatkan IP Camera pada titik

tersebut. Alasan memilih pintu masuk adalah karena pintu masuk merupakan titik

keluar-masuknya kendaraan maupun orang-orang dari dalam dan luar pangkalan bus

ini. Dari pintu masuk juga bisa melihat keadaan yang terjadi diluar perusahaan dari

dalam ruang monitoring tanpa harus pergi jauh-jauh kepintu gerbang. posisi

peletakkan IP Camera tersebut diatas tembok gerbang yang terdapat dipintu masuk

pool bus tersebut. Berikut adalah gambar letak IP Camera di pintu masuk:

Gambar 4.2 Tampilan IP Camera Depan

• Titik 2

Pada titik kedua ditetapkan bahwa lokasi di belakang pintu masuk menjadi

lokasi yang harus di tingkatkan dalam pengawasannya. Penempatan IP Camera ini di

belakang pintu masuk dengan tujuan untuk melihat kendaraan ataupun orang yang

ingin keluar dari dalam Pool bus tersebut.Berikut adalah gambar lokasi kedua IP

Camera akan dipasang:

Gambar 4.3 Lokasi Pemantauan IP Camera

Tempat peletakan yang tepat adalah pada pos satpam yang menjadi tempat di

mana akan di letakan IP Camera sebagai lokasi pemantauan kedua, dimana IP

Camera di lokasi kedua ini akan membantu dalam pemantauan bus yang keluar.

Dengan kata lain sebagai pembantu kinerja IP Camera di lokasi pertama, maka

diletakkanlah IP Camera tersebut pada bagian bawah atap gedung pos satpam.

Berikut adalah gambar IP Camera di lokasi kedua:

Gambar 4.4 Tampilan IP Camera

• Titik 3

Lokasi ketiga merupakan lokasi di bawah kanopi sebagai lokasi berikutnya

yang harus di tingkatkan keamanannya. Selain minibus isuzu elf yang parkir di lokasi

ini, ada juga mobil pribadi dan motor pribadi yang parkir di tempat ini. berikut adalah

lokasi yang dimaksud:

Gambar 4.5 Tampilan Parkiran Bawah Kanopi

Sudut kanopi adalah tempat yang strategis untuk diletakannya IP Camera

tersebut agar lokasi ketiga ini meningkat dalam sistem pengawasannya. IP Camera

tersebut diletakkan pada bagian pojok kiri dibawah kanopi. Hal tersebut dapat dilihat

dari gambar IP Camera di lokasi ketiga dibawah ini :

Gambar 4.6 Tampilan IP Camera Kanopi

Gambar 4.7 Tampilan Access Point

Pada gambar diatas terlihat bahwa selain IP Camera yang di terdapat di sudut

kanopi tersebut, ada perangkat lain yaitu 2 buah Access Point.Access Point yang

pertama untuk menghubungkan IP Camera yang diletakkan di pintu gerbang dan

sekitarnya, Access Point ke dua untuk menghubungkan IP Camera yang berada area

parkir 2.

• Titik 4

CV. Wisata karya membagi dua parkiran di pangkalan bus tersebut, yaitu area

2 untuk parkiran bus Mercy dan area 1 untuk parkiran bus Mikro. Fokus keempat

dalam meningkatkan keamanan di pangkalan bus di CV.wisata karya adalah parkiran

bus mercy. Berikut adalah gambar lokasi keempat yang dimaksud:

Gambar 4.8 Tampilan Lahan Parkir Tengah

Pada lokasi keempat ini, IP Camera berada di depan kanan kanopi dengan

manggunakan tiang setinggi 4 meter agar kamera dapat di letakan di tiang tersebut.

digunakannya tiang setinggi 4 meter ini agar IP Camera pada daerah ini tidak terhalang

bus bila melewati kamera tersebut serta kamera memiliki area monitoring yang lebih

luas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.9 Tampilan IP Camera Tengah

• Titik 5

Pada titik kelima ini IP Camera tersebut diletakkan berhadapan dengan lokasi

keempat yaitu bagian ujung area monitoring IP Camera pada titik keempat. IP

Camera yang ini digunakan untuk untuk memantau parkiran bus micro. IP Camera

pada bagian ini juga menggunakan tiang setinggi 4 meter agar IP Camera tidak

terhalang oleh bus dan pohon, sehingga dapat memantau keadaan parkiran dengan

maksimal. Berikut adalah gambar IP Camera:

Gambar 4.10 Tampilan IP Camera Belakang

• Titik 6

Bengkel menjadi titik keenam yang harus ditingkatkan juga pengawasannya.

Bengkel ini digunakan untuk tempat pengecekan kondisi mesin ataupun perbaikan

mesin yang rusak. IP Camera ini diletakan pada dinding bengkel dengan ketinggian

2,5 meter dan diletakan tepat dibawah saklar listrik. Dengan ketinggian ini

diharapkan nantinya pemilik dapat memantau kerja perbaikan mesin. Tampilan

bengkel dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.11 Tampilan Bengkel

Dan berikut tampilan IP Camera pada bengkel :

Gambar 4.12 Tampilan IP Camera Bengkel

• Titik 7

Titik ketujuh yang harus ditingkatkan pengawasannya adalah tempat

penyimpanan peralatan bengkel atau gudang yang berada tepat di samping bengkel.

IP Camera ini diletakkan di bagian sudut ruangan penyimpanan peralatan bengkel.

pemasangan IP Camera di lokasi ini di harapkan mampu memantau peralatan

bengkel yang di taruh ataupun di ambil untuk digunakan untuk memperbaiki bus.

Berikut adalah gambar dari IP Camera di titik 7 tersebut:

Gambar 4.13 Tampilan IP Camera Gudang

• Titik 8

Pada titik terakhir ini , parkiran micro bus sebagai titik terakhir yang harus di

tingkatkan pengawasannya. Hal ini dikarenakan tempat parkiran ini berada pada letak

paling belakang. Berikut adalah kondisi parkiran mikro:

Gambar 4.14 Tampilan Lahan Parkir Belakang

IP Camera pada titik ke delapan ini sejajar dengan IP Camera di parkiran bus

Mercy pada titik 4. IP Camera di titik kedelapan ini juga di pasang dengan menggunakan

tiang setinggi 3 meter. Di harapkan nantinya dengan menggunakan tiang ini dapat

memantau parkiran micro secara maksimal dan tidak terhalang oleh pohon dan bus yang

lewat. Berikut adalah gambar IP Camera pada titik 8:

Gambar 4.15 Tampilan IP Camera Belakang

• Ruang kontrol

Ruang kontrol adalah tempat untuk menempatkan sebuah server IP Camera.

Ruang kontrol tersebut sebaiknya aman dari orang-orang luar dan hanya karyawan

terpercaya yang dapat memasuki tempat tersebut. Pada Pool bus tersebut terdapat sebuah

ruangan atau lebih tepatnya kantor yang memang sudah ada dari awal berdirinya pool bus

tersebut. Oleh karena itu diputuskan bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang tepat

untuk dijadikan ruang kontrol server IP Camera tersebut. Berikut sekilas tampilan ruang

kontrol yang terdapat pada CV. Wisata Karya :

Gambar 4.16 Tampilan Ruangan Kontrol

4.2 Uji coba

4.2.1 Percobaan Monitoring pada layar monitor dengan Main Console.

Percobaan pertama yang dilakukan adalah dengan mencoba tampilan

monitoring pada layar monitor apakah gambar IP Camera tersebut bisa muncul atau

tidak, dan juga bagaimana bentuk tampilan IP Camera tersebut pada layar monitor

apakah bagus atau tidak. Dan setelah melakukan percobaan beberapa kali akhirnya

berhasil mendapatkan hasil yang baik pada layar monitor tersebut. Berikut adalah

gambar dari monitoring IP Camera tersebut:

Gambar 4.17 Tampilan Keseluruhan Titik IP Camera

Memonitoring keseluruhan tampilan untuk IP Camera tersebut menggunakan

aplikasi main console. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi bawaan yang terdapat

didalam IP Camera, dan aplikasi ini memang berfungsi untuk menampilkan

keseluruhan IP Camera yang anda implementasikan. Dari gambar diatas dapat

disimpulkan bahwa tampilan monitoring dengan menggunakan IP Camera sangatlah

baik dan jelas.

4.2.2 Percobaan Alarm pada IP Camera

Salah satu keunggulan sistem keamanan dengan menggunakan IP Camera

adalah mempunyai sistem alarm berupa pendeteksi gerakan. Alarm yang dimaksud

adalah detect motion alarm yang berfungsi jika terjadi gerakan-gerakan mencurigakan

disekitar area monitoring IP Camera. Agar lebih jelas berikut perincian dari alarm IP

Camera tersebut :

Gambar 4.18 Gambaran Detect Motion Alarm

Gambar diatas merupakan penjelasan sistem kerja alarm pada IP Camera.

Namun sebelumnya haruslah melakukan setting terlebih dahulu agar sistem

keamanan dapat diaktifkan. Setelah sistem keamanan berhasil diaktifkan, maka

barulah dapat menjalankan sistem alarm sesuai dengan tahapan yang ada pada

gambar diatas. Jika terdapat gerakan-gerakan yang mencurigakan pada area

monitoring maka area tersebut akan terlihat pada layar monitor server. Penjelasan

tentang langkah-langkah setting alarm pada IP Camera adalah sebagai berikut :

Gambar 4.19 Langkah awal setting alarm

Langkah pertama yang dilakukan untuk mengaktifkan detect motion alarm

adalah pada bagian bawah main console , klik guard seperti gambar diatas. Jika

diklik maka akan muncul seperti tampilan dibawah ini :

Gambar 4.20 Tampilan event and action configuration.

Pada tampilan event and action configuration ini, kamera yang terpasang

akan terdeteksi semua, yang nantinya dapat memberikan suatu event (detect motion)

untuk melakukan pengaturan alarm. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam

memberikan event pada IP Camera adalah dengan memilih kamera mana yang akan

diberikan event, kemudian klik icon yang terletak tepat di bawah tulisan event seperti

yang terlihat pada gambar diatas. Jika langkah-langkah tadi sudah dilakukan, maka

akan muncul Tampilan select event setting alarm.

Gambar 4.21 Tampilan select event setting alarm

Tampilan select event ini digunakan untuk mengaktifkan event detect motion.

Event ini berguna untuk menangkap setiap perpindahan gerakan yang mencurigakan

yang ditangkap oleh IP Camera.

Gambar 4.22 Tampilan sound alarm

Bila pengguna ingin menambahkan bunyi pada setiap alarm yang tertangkap,

maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

• Klik icon action yang terletak dibawah tulisan action,

• Pilih play sound,

• Main console akan mengarahkan pengguna ke tampilan untuk memilih bunyi

alarm yang diinginkan. Seperti terlihat pada tampilan diatas,

• Pilih tombol OK untuk mengakhiri pengaturan.

Gambar 4.23 Setting Alarm.

Agar pengaturan alarm pada langkah-langkah sebelumnya dapat berjalan,

maka pengguna harus mengaktifkannya terlebih dahulu. Cara pengaktifan alarm

tersebut adalah dengan memilih tombol start yang terletak pada bagian bawah main

console , kemudian pilih start monitor all untuk mengaktifkan monitoring tersebut.

Gambar 4.24 Detect Motion Alarm

Tulisan General Motion tersebut merupakan tulisan yang akan muncul jika

terdapat gerakan disekitar area monitoring IP Camera tersebut. Disamping tulisan

tersebut gambar pada layar yang sebelumnya ada banyak maka pada area yang

terdapat gerakan mencurigakan akan menjadi besar dengan sendirinya pada layar

monitor dan juga diiringi dengan suara alarm yang cukup terdengar oleh orang-orang

di sekitar server.

4.2.3 Percobaan Monitoring dengan HTTP

Monitoring via smart phone ini merupakan salah satu yang ditonjolkan

dalam skripsi ini. Monitoring dari smart phone ini merupakan salah satu

kelebihan yang dimiliki oleh IP Camera jika dibandingkan dengan menggunakan

CCTV atau kamera-kamera recording lainnya.

Monitoring dengan menggunakan smart phone ini bisa dilakukan dengan

banyak cara, namun yang diterapkan hanya dengan menggunakan 2 buah cara

yaitu dengan menggunakan aplikasi Teamviewer dan dengan menggunakan

protokol HTTP yang langsung ditembakkan kedalam IP yang terdapat didalam IP

Camera tersebut. Dibawah ini akan menjelaskan tentang cara monitoring dengan

menggunakan protokol HTTP tersebut:

Gambar 4.25 Gambaran Monitoring HTTP

Berikut penjelasan spesifik dari gambar diatas :

• Buka browser dari handphone atau PC. Pastikan semua plug in sudah

diaktifkan, seperti flash player jika dari komputer namun pada Smart phone

biasanya langsung terbuka,

• Pastikan IP Camera dan pc anda sudah terkoneksi dengan internet,

• Masukkan IP yang terdapat dalam IP Camera pada web browser tersebut,

• Masukkan username dan password yang anda tentukan sebelumnya,

• Setelah itu terlihatlah hasil dari gambar yang diambil dari IP Camera,

• Dengan menggunakan protokol http ini maka tampilan yang muncul pada layar

adalah tampilan satu-satu,tidak bisa menampilkan keseluruhan IP Camera.

Berikut langkah-langkah yang dimaksud diatas :

Gambar 4.26 Monitoring smart phone via HTTP

Setelah melakukan hal diatas maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.27 Tampilan dengan protokol HTTP

4.2.4 Percobaan monitoring pada smart phone (Teamviewer)

Monitoring via smart phone ini merupakan salah satu cara lain untuk me-

monitoring IP Camera. Dibawah ini akan menjelaskan tentang cara monitoring

dengan menggunakan aplikasi Teamviewer tersebut:

Gambar 4.28 Gambaran koneksi untuk smart phone dengan menggunakan Teamviewer.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Pertama-tama pastikan server dan smart phone anda terkoneksi dengan

internet.

- Lakukan penginstallan aplikasi dikedua pihak yaitu pada server dan smart

phone, dimana pada server install “aplikasi Teamviewer untuk server” dan

pada smart phone “aplikasi Teamviewer untuk monitoring”.

- Setelah penginsatalasian, maka aktifkan aplikasi Teamviewer yang terdapat

diserver terlebih dahulu untuk mendapatkan ID dan Password dari server

tersebut.

Berikut adalah tampilan gambar dari aplikasi Teamviewer di server

:

Gambar 4.29 Gambaran aplikasi Teamviewer pada komputer server

Server akan memberikan user id dan password yang nantinya

digunakan oleh smart phone untuk meremote server. ID dan password dari

server akan keluar di komputer server secara otomatis bila sudah terkoneksi

dengan jaringan internet.

- Setelah mendapatkan ID dan Password dari server, aktifkan aplikasi

Teamviewer pada smart phone dan setelah itu masukkan ID dan Password

yang didapatkan dari server kedalam aplikasi Teamviewer yang terdapat pada

smart phone anda.

Berikut adalah tampilan gambar dari aplikasi Teamviewer di smart phone :

Gambar 4.30 langkah-langkah monitoring dengan Teamviewer pada smart phone.

- Jika telah menjalankan hal tersebut anda dapat melakukan koneksi monitoring

dari smart phone kedalam server anda dari mana saja dan anda dapat

melakukan pemantauan kapan dan dimana saja yang diinginkan.

- Dengan menggunakan aplikasi Teamviewer ini maka dapat melihat

keseluruhan tampilan kamera yang terimplementasi di tempat tersebut.

Berikut adalah tampilan dari monitoring via Teamviewer menggunakan

smart phone :

Gambar 4.31 Tampilan Layar Dari Smart phone via Teamviewer.

Terlihat dari gambar diatas bahwa tampilan gambar tersebut tidak

sempurna jika dibandingkan dengan monitoring langsung dari komputer. Hal

ini disebabkan masih menggunakan provider-provider yang ada diindonesia

yang masih menggunakan tenaga sinyal untuk melakukan koneksi telephone

maupun internet. Maka hal tersebut sangatlah wajar jika gambar yang

tertangkap tersebut menjadi pecah-pecah atau tidak sempurna jika

dibandingkan dengan monitoring dari komputer. Berbeda dengan jika

menggunakan wifi yang koneksinya dianggap cepat,maka gambar yang

didapatkan sangatlah jernih dan jelas sesuai dengan yang terdapat dalam

monitor dari komputer.

4.2.5 Percobaan monitoring pada malam hari

Salah satu kelebihan keamanan dengan menggunakan IP Camera adalah

dapat memantau kondisi malam hari walaupun tidak ada cahaya sekalipun. Pada

IP Camera yang digunakan sudah didukung dengan sistem inframerah yang dapat

menangkap gambar dalam kegelapan. Namun kondisi gambar yang ditangkap

juga ditentukan dari seberapa bagusnya sistem infra merah yang terdapat didalam

IP Camera tersebut. Dari beberapa peninjauan dan diteliti bahwa semakin mahal

harga suatu IP Camera tersebut biasanya semakin baik sistem infra merah yang

terdapat didalam IP Camera tersebut dan hal ini juga berpengaruh dalam

pengambilan gambar pada malam hari yang didapatkan oleh IP Camera tersebut

bahkan didalam kondisi yang sangat gelap tanpa cahaya sekalipun. Berikut adalah

gambar dari monitoring pada malam hari :

Gambar 4.32 Salah satu pengambilan gambar pada malam hari

Dari gambar terlihat bahwa tampilan pada malam hari masih dapat dilihat

oleh mata walau tanpa bantuan cahaya lampu sedikitpun. Hal ini sangatlah

membantu dalam pengawasan yang dilakukan pada malam hari tanpa harus

mengontrol setiap saat pada area pool bus tersebut dan cukup dengan melihat dari

layar monitor pada server.

4.2.6 Sistem Recording

Salah satu sistem keamanan yang dimiliki IP Camera adalah adanya

sistem recording yang dapat merekam segala bentuk tindakan, gerakan, gambar,

atau apapun yang terdapat diarea monitoring IP Camera tersebut. Berikut sekilas

tampilan recording tersebut :

Gambar 4.33 Tampilan Recording

Tampilan recording yang dimiliki IP Camera adalah seperti pada gambar

diatas. Pada kiri atas aplikasi recording tersebut terdapat kalender yang

menampilkan tanggal bulan dan tahun terkini. Sesuai dengan tanggal yang tertera

pada gambar tersebut berarti tampilan record yang terdapat pada layar adalah

record pada tanggal yang tertera, dan juga dapat melihat rekaman video pada hari

sebelumnya dengan meng-klik tanggal yang ingin dilihat. Biasanya penyimpanan

video recording ini dapat merekam sebulan penuh kejadian yang terjadi diarea

tersebut dan setelah sebulan maka video tersebut akan otomatis terhapus kembali.

Hal ini dikarenakan kapasitas memori yang cukup besar untuk penyimpanan

video IP Camera tersebut. Semakin besar kapasitas memori yang terdapat

didalam server maka semakin besar pula jangka waktu penyimpanan video IP

Camera tersebut.

Pada kanan layar terdapat video kecil yang berfungsi untuk melihat

gambar yang terdapat dalam IP Camera tersebut.jika ingin melihat dengan lebih

besar dapat dilakukan dengan menekan button OK maka video tersebut akan

terlihat dengan gambar yang lebih besar. Pada tampilan bawah layar terdapat garis

merah panjang yang merupakan waktu rekaman pada IP Camera tersebut, dari

kiri kekanan terdapat waktu secara urut dari terkecil sampe waktu terbesar atau

searah jarum jam.Dan pada sebelah kiri garis merah terdapat tulisan IP Camera

yang diimplementasikan. Tulisan tersebut berfungsi untuk melihat rekaman

kamera mana yang ingin dilihat dan setiap kamera yang diklik maka berbeda-beda

juga rekaman yang ditampilkannya.

Sistem recording ini tidak dapat langsung dipakai begitu saja tanpa

dilakukan pengaturan terlebih dahulu. Pengaturan tersebut dapat dilakukan sesuai

dengan yang diinginkan seperti pada hari apa saja IP Camera tersebut merekam

suatu kejadian, pada jam berapa saja menginginkan untuk merekam tempat

tersebut, serta kapan dihentikannya rekaman video pada IP Camera tersebut.

Adapun tampilan recording pada tanggal, jam, dan IP Camera berbeda

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.34 Tampilan Recording 2

Gambar 4.35 Tampilan Recording 3

Dalam sistem recording pada IP Camera ini dapat juga melihat rekaman

pada waktu-waktu tertentu. Sebagai salah satu contohnya dapat dilihat pada

gambar 4.35, telihat pada gambar tersebut terdapat bagian yang ditandai ( warna

biru pada garis merah untuk menunjukan jam) merupakan cara untuk melihat

waktu-waktu tertentu dalam melihat hasil recording yang diinginkan.