BAB 4 DRA

3
BAB 4 KESIMPULAN Demam reumatik merupakan suatu reaksi autoimun terhadap faringitis Streptococcus beta hemolyticus grup A yang mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti. Demam reumatik tidak pernah menyertai infeksi kuman lain maupun infeksi Streptococcus di tempat lain. Penyakit ini juga cenderung berulang. Insidens tertinggi penyakit ini ditemukan pada anak berumur 5-15 tahun dan pengobatan yang tuntas terhadap faringitis akut hampir meniadakan risiko terjadinya demam reumatik. Perjalanan klinis penyakit demam reumatik/penyakit jantung reumatik didahului pertama kali oleh infeksi saluran napas atas oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A dan selanjutnya diikuti periode laten yang berlangsung 1-3 minggu kecuali korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan. Setelah 53

description

DRA

Transcript of BAB 4 DRA

Page 1: BAB 4 DRA

BAB 4

KESIMPULAN

Demam reumatik merupakan suatu reaksi autoimun terhadap faringitis

Streptococcus beta hemolyticus grup A yang mekanismenya belum sepenuhnya

dimengerti. Demam reumatik tidak pernah menyertai infeksi kuman lain maupun

infeksi Streptococcus di tempat lain. Penyakit ini juga cenderung berulang.

Insidens tertinggi penyakit ini ditemukan pada anak berumur 5-15 tahun dan

pengobatan yang tuntas terhadap faringitis akut hampir meniadakan risiko terjadinya

demam reumatik.

Perjalanan klinis penyakit demam reumatik/penyakit jantung reumatik

didahului pertama kali oleh infeksi saluran napas atas oleh kuman Streptococcus beta

hemolyticus grup A dan selanjutnya diikuti periode laten yang berlangsung 1-3

minggu kecuali korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Setelah periode laten, periode berikutnya merupakan fase akut dari demam reumatik

dengan timbulnya berbagai manifestasi klinis, dan diakhiri dengan stadium inaktif,

yang pada demam reumatik tanpa kelainan jantung atau penyakit jantung reumatik

tanpa gejala sisa katup tidak menunjukkan gejala apa-apa.

            Manifestasi klinis demam reumatik dibagi menjadi manifestasi klinis mayor

yaitu artritis, karditis, korea, eritema marginatum dan nodulus subkutan. Manifestasi

klinis minor yaitu demam, artralgia, peningkatan LED dan C-reactive protein dan

pemanjangan interval PR. Kriteria diagnosis berdasarkan kriteria Jones (revisi 1992)

53

Page 2: BAB 4 DRA

54

ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor +2 kriteria minor

ditambah dengan bukti infeksi Streptococcus grup A tenggorok positif + peningkatan

titer antibodi Streptococcus.

            Penatalaksanaan pada demam reumatik/penyakit jantung reumatik berupa

eradikasi dari kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A, obat-obat analgesik dan

antiinflamasi, diet, istirahat dan mobilisasi serta pengobatan lain yang diberikan

sesuai klinisnya seperti pengobatan korea. Kemudian diikuti dengan pencegahan

sekunder yang lamanya sesuai dengan klinisnya. Pencegahan sekunder ini diharapkan

dapat efektif untuk mencegah timbulnya demam reumatik berulang.

            Pengobatan serta pencegahan yang harus dilaksanakan secara teratur ini,

informasinya harus disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien sehingga

prognosis pasien dengan penyakit ini baik walaupun pada pasien dengan penyakit

jantung yang berat.