bab 3.docx

141
III. GAMBARAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN BANYUASIN Sumberdaya perkebunan di Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu sektor penyumbang PAD dan menyumbangkan manfaat sebagai salah satu modal utama pembangunan ekonomi, antara lain dalam bentuk pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan wilayah. Prospek sektor perkebunan masih akan tetap menjanjikan dari berbagai hal termasuk bisnis. Dari sisi makro sektor perkebunan masih menjadi parameter penyerapan tenaga kerja, investasi pembangunan, nilai ekspor komoditi, surplus neraca di Kabupaten Banyuasin. Perkebunan ditinjau dari sisi pelaku usaha, terbagi menjadi dua yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Komoditas perkebunan yang banyak diusahakan rakyat di Kabupaten Banyuasin adalah karet, kelapa sawit dan kelapa. Komoditi lain yang diusahakan rakyat adalah kopi dan kakao. Perkebunan rakyat seperti karet, kelapa sawit dan kelapa merupakan komoditi perkebunan yang banyak diusahakan oleh rakyat di banding dengan komoditi kopi dan kakao. Karet dan kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang harganya relatif stabil tinggi sehingga kehidupan petani pekebun karet dan kelapa sawit lebih 12

Transcript of bab 3.docx

Page 1: bab 3.docx

III. GAMBARAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN BANYUASIN

Sumberdaya perkebunan di Kabupaten Banyuasin merupakan salah

satu sektor penyumbang PAD dan menyumbangkan manfaat sebagai salah

satu modal utama pembangunan ekonomi, antara lain dalam bentuk

pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan

wilayah. Prospek sektor perkebunan masih akan tetap menjanjikan dari

berbagai hal termasuk bisnis. Dari sisi makro sektor perkebunan masih

menjadi parameter penyerapan tenaga kerja, investasi pembangunan, nilai

ekspor komoditi, surplus neraca di Kabupaten Banyuasin.

Perkebunan ditinjau dari sisi pelaku usaha, terbagi menjadi dua yaitu

perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Komoditas perkebunan yang

banyak diusahakan rakyat di Kabupaten Banyuasin adalah karet, kelapa

sawit dan kelapa. Komoditi lain yang diusahakan rakyat adalah kopi dan

kakao.

Perkebunan rakyat seperti karet, kelapa sawit dan kelapa merupakan

komoditi perkebunan yang banyak diusahakan oleh rakyat di banding

dengan komoditi kopi dan kakao. Karet dan kelapa sawit merupakan

komoditas ekspor yang harganya relatif stabil tinggi sehingga kehidupan

petani pekebun karet dan kelapa sawit lebih sejahtera dibanding dengan

kehidupan petani lainnya. Harga yang relative stabil tinggi untuk karet dan

kelapa sawit jatuh turun sejak terjadi krisis ekonomi global yang melanda

perekonomian dunia sekitar bulan September 2008 dan baru stabil lagi pada

pertengahan tahun 2009. Selama tahun 2011, karet, kelapa sawit, dan

kelapa merupakan komoditas yang berproduksi secara signifikan

dibandingkan komditas perkebunan lainnya. Produksi komoditas karet

mencapai 95.230 ton, kelapa sawit 39.012 ton, dan kelapa 47.675 ton. Pada

hakekatnya komoditi perkebunan besar tidak jauh berbeda dari komoditi

perkebunan rakyat, ini menunjukan bahwa untuk komoditi perkebunan yang

12

Page 2: bab 3.docx

cocok di daerah ini adalah karet, kelapa dan kelapa sawit. Rincian peta

penyebaran komoditas perkebunan di Kabupaten Banyuasin di tampilkan

pada gambar 2.

Gambar 2. Peta penyebaran komoditas perkebunan di Kabupaten Banyuasin

3.1. Sebaran Berdasarkan Komoditas

3.1.1.  Karet

Karet merupakan komoditi utama yang diusahakan di Kabupaten

Banyuasin. Sebagian besar komoditi karet diusahakan oleh rakyat dengan

luas areal 88.875 hektar dan sebagian besar sudah menghasilkan. Rincian

luas areal dan produksi perkebunan karet rakyat, perkebunan negara dan

perkebunan swasta besar ditampilak pada Tabel 5.

13

Page 3: bab 3.docx

Tabel 5. Luas areal dan produksi perkebunan karet di Kabupaten Banyuasin

NO PERKEBUNANTBM (Ha)

TM (Ha)

TT (Ha)

Entres Luas Areal (Ha)

Pembibitan (Ha)

1 Perkebunan Rakyat

Karet Rakyat 26.5395

3.956 8.851 69,5 89.330

2 Perkebunan Negara- PTPN VII Musi

Landas 722 1,622 492 3 2,839- PTPN Tebenan 539 1,130 273 26 1,968- Puslitbun

Sembawa223 1,991 380 - 2,594

3 Perkebunan Swastaa. Swasta Asing (Melania) 529 1,620 121 20 2,290b. Swasta Nasional 789 2,074 227 8 3,098

TOTAL 29.44162.39

310.34

4 126,5 102.119Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Tabel 5, perkebunan karet rakyat memiliki luas yang lebih

besar dibandingkan dengan perkebunan besar negara dan swasta. Luasnya

perkebunan karet rakyat menunjukkan bahwa komoditi ini memiliki peran

penting bagi perekonomian rakyat di Kabupaten Banyuasin. Gambaran

tentang luasan areal perkebunan karet ditampilkan pada Gambar 3.

14

Page 4: bab 3.docx

Perkebunan Rakyat87%

Perke-bunan Negara

7%

Perkebunan Swasta5%

Gambar 3. Luas areal perkebunan karet rakyat, negara                   dan swasta di Kabupaten Banyuasin, 2011

Tanaman karet rakyat di Kabupaten Banyuasin banyak terdapat di

Kecamatan Betung dan Banyuasin III, dengan luasan masing-masing:

40.134 hektar di Kecamatan Betung dan 39,099 di Kecamatan Banyuasin III.

Rincian luas areal tanaman karet berdasarkan kecamatan ditampilkan pada

Tabel 6.

Tabel 6. Luas areal, produksi dan Jumlah Kepala Keluarga yang mengusahakan tanaman perkebunan karet rakyat di Kabupaten Banyuasin, 2011

NO KecamatanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

Luas (Ha)

Pembibitan/

Entres

Produksi (Ton)

KK KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9  10

1 Talang Kelapa 521 1,155 148 1,824 18.5 1,267 773 Sleb

2 Muara Padang 849 20 - 869 - 32 483 Sleb

3 Makarti Jaya 17 17 - 34 - 21 20 Sleb

4 Banyuasin III 7,482 20,694 4,080 32,256 27 39,099 12,046 Sleb

5 Banyuasin II 56 - - 56 - - 56 Sleb

6 Banyuasin I 1,315 302 31 1,632 - 424 1,003 Sleb

8 Rantau Bayur 2,921 1,627 - 4,548 - 3,031 4,128 Sleb

9 Muara Telang - - - - - - - -

10 Betung 9,498 22,192 4,179 35,869 - 40,314 10,068 Sleb

11 Rambutan 1,726 2,715 171 4,612 9.5 2,738 4,289 Sleb

12 Tanjung Lago 155 19 - 174 13.5 31 109 Sleb

13 Air Saleh 116 2 - 118 - 9 94 Sleb

14Muara Sugihan 3 - - 3 - - 3 Sleb

15 Tungkal Ilir 255 196 - 451 1 1,541 363 Sleb

Jumlah 26,539 53,956 8,851 89,330 69.5 95,230 37,703

15

Page 5: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa sebagian perkebunan karet rakyat

banyak terdapat di Kecamatan Betung dan Banyuasin III. Kedua kecamatan

ini memiliki areal perkebunan yang lebih luas dibandingkan kecamatan

lainnya karena kondisi lahan yang kering sehingga cocok untuk

pengembangan komoditi tersebut. Gambaran luas areal, produksi dan kepala

keluarga yang mengusahakan perkebunan karet rakyat di Kabupaten

Banyuasin ditampilkan pada Gambar 4.

Talan

g Kela

pa

Muara Pad

ang

Makarti Ja

ya

Banyu

asin III

Banyu

asin II

Banyu

asin I

Pulau Rim

au

Rantau

Bayur

Muara Te

lang

Betung

Rambutan

Tanjung L

ago

Air Sale

h

Muara Su

gihan

Tungka

l Ilir

05,000

10,00015,00020,00025,00030,00035,00040,00045,000

Luas (Ha)Kepala Keluarga (KK)

Luas (Ha) Produksi (ton) Kepala Keluarga (KK)

Gambar 4. Luas areal, produksi dan Kepala Keluarga yang mengusahakan perkebunan karet rakyat di Kabupaten Banyuasin, 2011

Tanaman karet yang diusahakan rakyat sebagian besar berupa tanaman

menghasilkan yaitu sebesar 53.956 sedangkan sisanya: 26.539 hektar

tergolong pada tanaman belum menghasilkan dan 8.851 merupakan tanama

tua/rusak yang harus dilakukan peremajaan. Pembagian kondisi tanaman

perkebunan karet rakyat ditampilkan pada Gambar 5.

16

Page 6: bab 3.docx

Tanaman belum meng-

hasilkan30%

Tanaman menghasilkan60%

Tanaman tua/rusak10%

Gambar 5. Luas areal berdasarkan kondisi tanaman karet yang diusahakan rakyat di Kabupaten Banyuasin.

Dibandingkan dengan perkebunan besar, sebagian besar perkebunan

karet yang diusahakan rakyat memiliki produktivitas yang rendah karena

sistem pemeliharaan yang belum intensif. Gambaran kondisi areal

perkebunan karet rakyat ditampilkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Kondisi areal kebun karet rakyat di Kabupaten Banyuasin

Komoditas karet selain diusahakan oleh perkebunan rakyat juga

diusahakan oleh perkebunan besar. Perkebunan besar yang mengusahakan

perkebunan karet terdiri dari perkebunan besar milik negara dan perkebunan

besar milik swasta baik swasta nasional maupun asing.

17

Page 7: bab 3.docx

Tabel 7. Luas areal dan luas areal perusahaan perkebunan karet di Kabupaten Banyuasin      

        

No.Nama

Perusahaan

Luas TBM (Ha)

Luas TM (Ha)

Luas TTR/TT

(Ha)

Entres/ Pembibita

n (Ha)

Jumlah (Ha)

Produksi (Ton)

Jenis Produksi

1 PT. Musi Landas 1,589 1,245 204 3 3,041 6,739Karet Kering

2PT. Lubuk Lancang Kuning 270 379 192 6 847 1,128

Karet Kering

3PT. Citra Sembawa 306 468 - 2 776 1,116

Karet Kering

4PTPN VII Betung Tebenan 539 1,130 273 26 1,968 5,608

Karet Kering

5PT. Karya Tani Pratama Sakti 18 75 2 - 95 320

Karet Kering

6PT. Melania Indonesia 529 1,620 121 20 2,290 7,781

Karet Kering

7Balai Penelitian Sembawa 223 1,991 380 - 2,594 5,968

Karet Kering

8PT. Lubuk Karet Murni - 116 - - 116 276

Karet Kering

9 PT. Pulau Harpindo Mas - 65 - - 65 165

Karet Kering

10PT. Pulau Hijau Asri - 36 - - 36 89

Karet Kering

11PT. Serasan Sekate Nia - 40 - - 40 112

Karet Kering

12 PT. PalemBaja - 357 33 - 390 960Karet Kering

13PT. Briand Sejahtera 195 - - - 195 -

Karet Kering

14PT. Agro Polindo Sakti - 538 - - 538 1,358

Karet Kering

J U M L A H 3,669 8,060 1,205 57 12,990 31,620Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

18

Page 8: bab 3.docx

Kondisi tanaman perkebunan karet yang diusahakan oleh perusahaan

besar merupakan tanaman yang sudah menghasilkan, sedangkan sisanya

merupakan tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman yang tidak

produktif lagi karena sudah tua/rusak. Gambaran luas areal berdasarkan

kondisi tanaman karet yang diusahakan perusahaan besar ditampilkan pada

Gambar 7.

Tanaman Belum Menghasilkan28%

Tanaman Menghasilkan62%

Tanaman Tua/Rusak9%

Gambar 7. Luas areal berdasarkan kondisi tanaman karet yang diusahakan perkebunan besar di Kabupaten Banyuasin.

Kegiatan budidaya tanaman karet yang dilaksanakan perkebunan besar

umumnya sudah dilakuka secara intensif. Gambaran contoh areal

perkebunan karet pada perusahaan perkebunan besar ditampilkan pada

Gambar 8.

19

Page 9: bab 3.docx

Gambar 8. Areal perkebunan karet perusahaan besar di Kabupaten Banyuasin.

Untuk mendukung usaha perkebunan karet, di Kabupaten Banyuasin

juga telah berkembang usaha pembibitan karet. Usaha pembibitan karet

selain di usahakan oleh rakyat dengan skala yang kecil juga diusahakan oleh

perusahaan besar. Usaha pembibitan karet yang diusahakan oleh rakyat

tersebar di lima kecamatan, yaitu: Talang Kelapa, Banyuasin III, Rambutan,

Tanjung Lago dan Tungkal Ilir.

Tabel 8. Luas Areal Usaha Pembibitan Karet rakyat di Kabupaten Banyuasin

NO Kecamatan Luas (Ha)

1 2 31 Talang Kelapa 18,52 Banyuasin III 27,03 Rambutan 9,04 Tanjung Lago 13,55 Tungkal Ilir 1,0

Jumlah 69.5Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

20

Page 10: bab 3.docx

Kondisi usaha pembibitan karet rakyat ditampilkan pada Gambar 9.

Gambar 9. areal pembibitan karet di Kabupaten Banyuasin

Kegiatan pembibitan karet juga dilaksanakan oleh perusahaan besar.

Beberapa perusahaan yang mengusahakan pembibitan karet, yaitu: PT.

Musi Landas, PT. Lubuk Lancang Kuning, PT. Citra Sembawa, PTPN VII

Betung Tebenan dan PT. Melania Indonesia. Rincian luas areal pembibitan

karet yang diusahakan perusahaan ditampilkan pada Tabel 9.

Tabel 9. Luas areal usaha pembibitan karet oleh perusahaan besar di Kabupaten Banyuasin

No.

Nama Perusahaan Luas (Ha)

1 PT. Musi Landas 3

2 PT. Lubuk Lancang Kuning 6

3 PT. Citra Sembawa 2

4 PTPN VII Betung Tebenan 26

6 PT. Melania Indonesia 20

J U M L A H 57Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

21

Page 11: bab 3.docx

3.1.2. Kelapa Sawit

Komoditas sawit merupakan komoditas yang cukup penting di

Kabupaten Banyuasin. Komoditas ini menempati peringkat ke dua setelah

karet dilihat dari luasan areal penanamannya. Rincian luas areal dan

produksi kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada tabel 10.

Tabel 10. Data sementara perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin

No PerkebunanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT (Ha)

Luas Areal (Ha)

Produksi (Ton)

1 Perkebunan RakyatKelapa Sawit Rakyat 7.499 10.542 - 18.041 39.012

2 Perkebunan Negaraa. PTPN Betung

Krowo - 8.221 - 8.221 14.682b. PTPN Bentayan - 2.800 - 2.800 5.321c. Puslitbun

Sembawa - 1.051 102 1.153 16.900

3 Perkebunan Swastaa. Swasta Asing (Melania) 14 541 - 555 1.291b. Swasta Nasional 41.688 8.456 2.201 52.345 40.990

TOTAL 49.201 31.611 2.303 83.115 118.106Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Tabel 10, terlihat bahwa sebagian perkebunan kelapa sawit

di Kabupaten Banyuasin banyak diusahakan oleh perkebunan besar milik

negara. Kemudian diikuti oleh perkebunan besar milik swasta dan sisanya

oleh perkebunan rakyat. Rincian luas areal perkebunan kelapa sawit

ditampilkan pada Gambar 10

22

Page 12: bab 3.docx

Perkebunan Rakyat33%

Perkebunan Negara31%

Perkebunan Swasta36%

Gambar 10. Luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat, negara dan swasta di Kabupaten Banyuasin, 2011

Perkebunan kelapa sawit yang diusahakan rakyat banyak terdapat di

Kecamatan Pulau Rimau dan Talang Kelapa. Sebagian besar perkebunan

kelapa sawit tersebut diusahakan di wilayah eks transmigrasi yang

sebelumnya digunakan untuk tanaman pangan. Rincian luas areal

perkebunan kelapa sawit yang diusahakan oleh rakyat ditampilkan pada

Tabel 11.

Tabel 11. Data perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Banyuasin

NO

KecamatanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Luas (Ha)

Produksi (Ton)

KK KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Talang Kelapa 1,463 2,025 - 3,488 6,893 2,614 TBS2 Muara Padang 199 291 - 490 183 422 TBS3 Makarti Jaya 67 9 - 76 9 71 TBS4 Banyuasin III 488 425 - 913 513 952 TBS6 Banyuasin I 559 270 - 829 315 608 TBS9 Muara Telang 127 - - 127 - 127 -

10 Betung 301 1,670 - 1,971 5,426 1,619 TBS12 Tanjung Lago 63 - - 63 - 63 -13 Air Saleh - - - - - - -14 Muara Sugihan 54 3 - 57 6.0 39 TBS

Jumlah 7,499 10,542 - 18,041 39,012 17,108Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

23

Page 13: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 11, terlihat bahwa Kecamatan yang memiliki luas

areal tanaman kelapa sawit terbanyak adalah Pulau Rimau, disusul Talang

Kelapa dan Betung. Sedangkan kecamatan yang tidak terdapat perkebunan

kepala sawit adalah Air Saleh, Muara Sugihan dan Tungkal Ilir. Gambaran

luasan areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin ditampilkan

pada Gambar 11.

Talang K

elapa

Muara Padang

Makarti Jay

a

Banyuasin III

Banyuasin II

Banyuasin I

Pulau Rimau

Rantau Bayu

r

Muara Te

langBetu

ng

Rambutan

Tanjung L

ago

Air Sale

h

Muara Su

gihan

Tungkal Ili

r

02,0004,0006,0008,000

10,00012,00014,00016,00018,00020,000

Luas (Ha)Kepala Keluarga (KK)

Luas (Ha) Produksi (ton) Kepala Keluarga (KK)

Gambar 11. Luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan kondisi tanaman, sebagian besar perkebunan karet rakyat

di Kabupaten berada dalam kondisi produktif, hal ini terlihat dari sebagian

besar (58,31 persen) luas areal tanaman karet terkategori tanaman

menghasilkan dan hanya 41,51 persen terkategori tanaman belum

menghasilkan, seperti terlihat pada Gambar 12.

24

Page 14: bab 3.docx

Tanaman belum menghasilkan42%

Tanaman menghasilkan58%

Gambar 12. Kondisi tanaman kelapa sawit rakyat di Kabupaten Banyuasin

Tanaman kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin yang diusahakan rakyat

selain diusahaikan di lahan kering juga di lahan basah (lahan rawa pasang

surut. Kondisi areal perkebunan kelapa sawit rakyat ditampilkan pada

Gambar 13.

Gambar 13. Areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin

Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin banyak diusahakan

oleh perusahaan negara dan swasta besar. Pengusahaannya dalam bentuk

perkebunan inti yang dikelola secara langsung oleh perusahaan perkebunan

dan sistem plasma yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan dengan

25

Page 15: bab 3.docx

cara bermitra dengan masyarakat. Rincian luas areal perkebunan kelapa

sawit yang diusahakan oleh perkebunan besar ditampilkan pada tabel 12.

Tabel 12.  Statistik perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin

No.

Nama PerusahaanLuas TBM (Ha)

Luas TM (Ha)

Luas TR/TT (Ha)

Jumlah (Ha)

Produksi (Ton)

Ket

1 PTPN VII- Betung Krawo - 8,221 - 8,221 14,682 TBS- Bentayan dan Keluang - 2,800 - 2,800 5,321

2 PT. Melania 14 541 - 555 1,291 TBS

3 Balai Penelitian Sembawa - 1,051 102 1,153 16,900 TBS

4 PT. Agro Polindo Sakti 54 680 - 734 1,972 TBS

5 PT. Surya Hutama Sawit

- Inti1,08

3 938 214 2,235 2,013 TBS

- Plasma1,46

9 2,143 1,736 5,348 2,819 TBS

6 PT. Sawit Mas Sejahtera 753 3,778 251 4,782 7,655 TBS

7PT. Daya Semesta Agro Persada - 5,182 - 5,182 56,880

TBS

8 PT. Perkindo Makmur - 3,607 - 3,607 23,500 TBS

9 PT.Pesuma - 500 - 500 5,875 TBS

10PT.Agro Bintang Dharma Nusantara -- Inti - 1,594 - 1,594 17,729 TBS- Plasma - 590 - 590 6,933 TBS

11 PT. Andiro Agro- Inti 950 4,005 - 4,955 12,880 TBS- Plasma - 3,973 - 3,973 12,495 TBS

12 PT.Swadaya Indo Palma- Inti - 5,736 - 5,736 58,348 TBS

- Plasma - 2,485 - 2,485 24,499 TBS13 PT.Cipta Lestari Sawit -

26

Page 16: bab 3.docx

- Inti1,52

2 - - 1,522 11,656- Plasma

- 1,372 - 1,372 15,974 TBS14 PT.Tanie Abadi Sejahtera - 1,350 - 1,350 15,862

15 PT.Tunas Baru Lampung- Inti - 7,818 - 7,818 83,848 TBS- Plasma - 1,875 - 1,875 38,777 TBS

16 PT.Palem Baja - 704 - 704 423 TBS

17 PT.Patri Agung Perdana - 840 - 840 9,870 TBS

18 PT.Sutopo Lestari Jaya - 924 - 924 8,255 TBS

19 PT.Tanjung Kasih Lestari - 600 - 600 7,050 TBS

20PT.Rawa Bangun Nyaman - 1,000 - 1,000 11,750

TBS

21PT.Mahkota Andalan Sawit - 1,150 - 1,150 13,512

TBS

22 PT.Pulau Subur - 600 - 600 7,050 TBS

23 PT. Citra Indo Niaga - 300 - 300 3,525 TBS

24PT. Trans Pasifik Agro Industri - 3,861 - 3,861 30,381

TBS

25 PT. Sukses Sawit Gasing - 480 - 480 5,640 TBS

26PT. Andalan Alam Sumatera - 1,000 - 1,000 11,750

TBS

27 PT.Karya Sawit Lestari- inti - 742 - 742 8,718 TBS- plasma - - - - -

28PT. Dinamika Rimba Utama - 258 - 258 3,031

TBS

29 PT. Hindoli - 2,200 - 2,200 25,850 TBS

30PT. Hanuraba Sawit Kencana - 4,900 - 4,900 33,840

TBS

27

Page 17: bab 3.docx

31 PT. Abi Putra Bina Inter - 500 - 500 5,875 TBS

32PT. Rizki Setia Nusa Abadi - 580 - 580 6,815

TBS

33 Duta Reka Mandiri - 500 500 5,875 TBS

34 Usaha Muda Jaya - 151 - 151 1,774 TBS

35Cahaya Cemerlang Lestari 180 - - 180 -

36 Bumi Indah Multiperkasa - 410 - 410 4,817 TBS

37 Kasih Agro Mandiri - 1,990 - 1,990 20,950 TBS

38 PT. Agrindo Raya 965 965

39 PT. Sawit Agro Lestari 362 - - 362 - TBS

J U M L A H7,35

2 74,898 2,303 93,584 664,660Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Tanaman kelapa sawit yang diusahakan oleh perkebunan besar

sebagian besar atau 80,03 persen sedang menghasilkan, sedangkan

sisanya yaitu: 7,85 persen belum menghasilkan dan 2,46 persen termasuk

tanaman tidak produktif lagi karena sudah tua/rusak. Gambaran kondisi

tanaman pada perkebunan kelapa sawit yang diusahakan perusahaan besar

ditampilkan pada Gambar 14.

Tanaman belum menghasilkan9%

Tanaman menghasilkan89%

Tanaman tua/rusak3%

28

Page 18: bab 3.docx

Gambar 14. Kondisi tanaman kelapa sawit perusahaan besar di Kabupaten Banyuasin

Secara umum jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi

di Kabupaten Banyuasin sebanyak 56 perusahaan. Rincian naman

perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten

Banyuasin ditampilkan pada Tabel 13.

Tabel 13. Nama perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Banyuasin.

NoNama

Perus ahaan

Realisasi Tanam HaJumlah

Produksi TBS Ton

Inti Plasma Inti Plasma

1 2 3 4 5 6 71 Balai Penelitian

Sembawa 1.153,00 1.153,00 16.900,002 PT.Sawit Mas

Sejahtera4.782,00 4.782,00 7.655,00

3 PT. Surya Hutama Sawit

2.235,00 5.348,00 7.583,00 2.013,00 2.819,00

4 PT.Agro Palindo Sakti 734.00 734.00 1.972,005 PT. Melania Indonesia 555,00 555,00 1.291,006 PTPN VIII Betung

Krawo8.221,00 8.221,00 14.682,00

7 PTPN VII Bentayan dan Keluang

2.800,00 2.800,00 5.321,00

8 PT. Pesuma 500,00 500,00 5.875,009 PT.Perkindo Makmur 2.000,00 1.607,00 3.607,00 23.500,0010 PT.Swadaya Indo

Palma (Tanjung Lago)PT.swadaya Indo Palma (Talang Kelapa)

5.136,00 600,00

2.485,00

5.736,00

2.485,00

58.348,00 24.499,00

11 PT. Tani Abdi sejahtera (Muara Padang)

1.000,00 1.000,00 15.862,00

PT. Tani Abdi sejahtera (Banyuasin I)

350,00 350,00

12 PT.Cipta Lestari Sawit 1.521.66 1,371,86 2.893,52 11.656,00 15.974,0013 PT.Trans Pasific Agro

Industri3.861,00 3,861,56 30.381,00

14 PT.Daya semesta agro Persada

5.182.00 5.182.00 56.880,00

15 PT.Putri Agung Perdana

840,00 840,00 9.870,00

29

Page 19: bab 3.docx

16 PT.Hanuraba Sawit Kencana

3,500,00 1.400,00 4.900,00 33,840,00

17 PT.Tunas Baru Lampung

7.818.00 1.875.77 9.693.77 83.848,00 38.777,00

18 PT. Palem Baja 740,00 704,00 423,0019 PT.Sukses Sawit

Gasing Pembaharuan480,00 480,00 5,640,00

20 PT.Abi Putra Bina Inter 500,00 500,00 5.875,0021 PT.Tanjung Kasih

Lestari600,00 600,00 7.050,00

22 PT.Citra Indo Niaga 300.00 300,00 3.525,0023 PT.Sutopo Lestari Jaya 824.10 100.00 924,10 8,255,0024 PT.Rawa bangun

Nyaman1.000,00 1.000,00 11,750,00

25 PT.Raja Palma*26 PT. Mahkota Andalan

Sawit1.150,00 1.150,00 13.512,00

27 PT.Rizki Setia Nusa Abadi

580,00 580,00 6.815,00

28 PT. Andalan Alam Sumatera

1.000,00 1.000,00 11,750,00

29 PT.Pulau Subur 600,00 600,00 7.050,0030 PT.Campang Tiga*31 PT.Agro Bintang

Darma Nusantara1.594,00 590,04 2.184,04 17.729,00 6.933,00

32 PT.Andira Agro (Banyuasin I dan Muara Padang)PT.Andira Agro (Makarti Jaya)

4,004,72

950,00

3,973,54

-

7.978,26

950,00

12,880,00 12.495,00

33 PT. Sri Andal Lestari*34 PT. Duta Reka Mandiri 500,00 500,00 5,875,0035 PT. Hamita Utama

Karsa*36 PT. Sumber Terang

Argo Lestari*37 PT.Sawit Agro Lestari 361,61 361,6138 PT. Kasih Agro Mandiri 1.990,03 1,990.03 20.950,0039 PT. Dinamika Rimba

Utama258,00 258,00 3.031,00

40 PT. Usaha Muda Jaya 151,00 151,00 1,774,0041 PT. Cahaya Sawit*42 PT. Sinar Musi Mitra

Sukses*43 PT.Hindoli 2.200,00 2,200,00 25.850.0044 PT.Cahaya Cemerlang

Lestari180.00 180.00

45 PT. Karya Sawit Lestari

742,00 742,00 8.718.00

30

Page 20: bab 3.docx

46 PT.Agrindo Raya 964,76 - 964,7647 PT. Nurul Ikhwan

Utama*48 PT. Bumi Indah

Multiperkasa410,00 410,00 4.817.00

49 PT.Agro Nusa Bumi Lestari*

50 PT.Agro Mitramas Lestari*

51 PT.Ganda Jaya Pratama Agro Lestari*

52 PT.Agronusa Alam Perkasa*

53 PT.Prima Bumi Sejahtera*

54 PT.Agronusa Inti Mandiri*

55 PT.Cahya Vidi Abadi*56 PT.Cahaya Sawit

Sejahtera*74.233,44 19.351,21 93.584,65 563.163.00 101.497.00

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan: * Belum ada data realisasi tanam dan produksi

Jenis produk yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit baik

perusahaan besar maupun rakyat adalah dalam bentuk tandan buah segar

(TBS), seperti yang terlihat pada Gambar 15.

31

Page 21: bab 3.docx

Gambar 15. TBS yang dihasilkan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Banyuasin

3.1.3. Kelapa

Komoditas kelapa banyak diusahakan oleh rakyat yang berada di

kawasan pesisir dengan luasan mencapai 32.955 hektar, sedangkan yang

diusahakan oleh perkebunan besar relatif masih sedikit dan hanya

diusahakan oleh satu perusahaan yaitu PT. Sumatera Candi Kecana

dengan luasan 2.148 hektar. Rincian luas areal dan produksi perkebunan

kelapa di Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Tabel 14.

32

Page 22: bab 3.docx

Tabel 14. Luas areal dan Produksi perkebunan kelapa di Kabupaten Banyuasin

NO Perkebunan TBM (Ha) TM (Ha) TT (Ha)Luas Areal (Ha)

Produksi (Ton)

1Perkebunan RakyatKelapa Rakyat 5.699 36.863 3.914 46.476 47.675

2Perkebunan SwastaPT. Sumatera Candi Kencana - 649 2.296 2.945 1.817

TOTAL 5.699 37.512 6.210 49.421 49.492Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua

Berdasarkan Tabel 14, perkebunan kelapa di Kabupaten Banyuasin

hanya diusahakan oleh perkebunan rakyat dan swasta. Luas areal

perkebunan rakyat mencapai 94,04 persen sedangkan perkebunan besar

hanya 5,95 persen yang seluruhnya diusahakan oleh PT. Sumatera Candi

Kencana. Gambaran pembagian luas areal perkebunan kelapa yang

diusahakan oleh rakyat dan perusahaan swasta ditampilkan pada Gambar

16.

Perkebunan Rakyat96%

Perkebunan Swasta4%

                  Gambar 16. Luas areal perkebunan kelapa rakyat dan                   swasta di Kabupaten Banyuasin, 2011

33

Page 23: bab 3.docx

Perkebunan kelapa di Kabupaten Banyuasin banyak diusahakan di

Kecamatan Muara Telang dan Muara Padang. Sebagian besar tanaman

yang diusahakan sebagian besar merupakan tanaman menghasilkan.

Rincian luas areal perkebunan kelapa yang diusahakan rakyat ditampilkan

pada Tabel 15.

Tabel 15. Data perkebunan kelapa rakyat di Kabupaten Banyuasin

NO KecamatanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Luas (Ha)

Produksi

(Ton)Ket KK

1 2 3 4 5 6 7  8 9

1 Talang Kelapa 71 259 3 333 131 Kopra 352 Muara Padang 850 11,126 900 12,876 16,521 Kopra 14,5643 Makarti Jaya 689 2,176 631 3,496 552 Kopra 1834 Banyuasin III 6 101 - 107 65 Kopra 265 Banyuasin II 503 1,500 203 2,206 372 Kopra 3496 Banyuasin I 32 181 8 221 122 Kopra 587 Pulau Rimau 936 1,484 514 2,934 3,973 Kopra 1798 Rantau Bayur 90 230 21 341 662 Kopra 1039 Muara Telang 709 16,013 996 17,718 20,219 Kopra 9,918

10 Betung 12 53 - 65 76 Kopra 24.011 Rambutan 25 1,210 152 1,387 3,206 Kopra 15412 Tanjung Lago - - - - - - -13 Air Saleh 4 447 - 451 227 Kopra 27214 Muara Sugihan 1,751 2,014 483 4,248 1,512 Kopra 267215 Tungkal Ilir 21 69 3 93 37 Kopra 70

Jumlah 5,699 36,863 3,914 46,476 47,675 28.607Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011.

Berdasarkan Tabel 15, terlihat bahwa kecamatan yang menjadi sentra

pengembangan perkebunan kelapa di Kabupaten Banyuasin yaitu

kecamatan Muara Telang dan Muara Padang. Sedangkan kecamatan

Tanjung Lago, Air Saleh dan Tungkal Ilir tidak ditemukan perkebunan kelapa.

Gambaran luasan areal perkebunan kelapa yang diusahakan rakyat di

Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Gambar 17.

34

Page 24: bab 3.docx

Talang K

elapa

Muara Padang

Makarti Jay

a

Banyuasin III

Banyuasin II

Banyuasin I

Pulau Rimau

Rantau Bayu

r

Muara Te

langBetu

ng

Rambutan

Tanjung La

go

Air Sale

h

Muara Su

gihan

Tungkal Ili

r

0

5000

10000

15000

20000

25000

Luas (Ha)Kepala Keluarga (KK)

Luas (Ha) Produksi (ton) Kepala Keluarga (KK)

Gambar 17. Luas areal perkebunan kelapa rakyat di Kabupaten Banyuasin, 2011.

Sebagian besar tanaman kelapa yang diusahakan rakyat sebagian

besar berada dalam umur produktif. Kondisi usaha perkebunan kelapa yang

diusahakan rakyat dilihat dari kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 18.

Tanaman belum menghasilkan12%

Tanaman menghasilkan79%

Tanaman tua/rusak8%

Gambar 18. Kondisi usaha perkebunan kelapa rakyat di Kabupaten Banyuasin

35

Page 25: bab 3.docx

Usaha perkebunan kelapa banyak diusahakan di lahan basah khususnya

di wilayah lahan pasang surut. Kondisi usaha perkebunan kelapa rakyat

ditampilkan pada Gambar 19.

Gambar 19. Kondisi areal dan aktivitas panen kelapa di Kabupaten Banyuasin

Perusahaan perkebunan besar yang mengusahakan kelapa adalah PT.

Sumatera Candi Kencana dengan luasan mencapai 2.945 hektar. Luasan

produksi, tanaman belum menghasilkan, tanaman menghasilkan di tampilkan

pada Tabel 16.

Tabel 16. Data perkebunan kelapa perusahaan besar di Kabupaten Banyuasin

NONama

PerusahaanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

JUMLAH (Ha)

Produksi

(ton)

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

1

PT. Sumatera Candi Kencana

- 649 2.296 2.945 1.817 Kopra

Jumlah 649 2.296 2.945 1.817 -Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

36

Page 26: bab 3.docx

Hasil produksi kelapa sawit sebagian besar dijual dalam bentuk kelapa

bulat, sedangkan yang tidak memenuhi syarat dibuat kopra yang akan

dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak kelapa. Kegiatan

pengolahan buah kelapa ditampilkan pada Gambar 20.

Gambar 20. Kegiatan pembuatan kopra di Kabupaten Banyuasin

3.1.4. Kopi

Kopi merupakan komoditas perkebunan yang diusahakan di Kabupaten

Banyuasin. Tanaman kopi banyak diusahakan di Kecamatan Muara Padang,

dengan jenis produk berupa biji kering dan sebagian besar diusahakan oleh

rakyat. Rincian data perkebunan kopi takyat di Kabupaten Banyuasin

ditampilkan pada Tabel 17.

37

Page 27: bab 3.docx

Tabel 17. Data perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Banyuasin

NO KecamatanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Luas (Ha)

Produksi

(Ton)Ket KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Talang Kelapa - 5 5 3 - 72 Muara Padang 627 2,018 1,348 3,993 1,506 Biji Kering 4,6863 Makarti Jaya 20 30 12 62 27 Biji Kering 814 Banyuasin III - - - - - - -5 Banyuasin II 8 48 32 88 72 Biji Kering 576 Banyuasin I 9 65 21 95 59 Biji Kering 357 Pulau Rimau 39 47 8 94 37 Biji Kering 988 Rantau Bayur - - - - - - -9 Muara Telang 70 - - 70 - Biji Kering 70

10 Betung - - - - - -11 Rambutan 5 18 45 68 16 Biji Kering 5112 Tanjung Lago - - - - - - -13 Air Saleh - - - - - - -14 Muara Sugihan 122 501 36 659 469 - 40315 Tungkal Ilir - 2 - 2 2 - 2

Jumlah 900 2,734 1,502 5,136 2,191 5078Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Tabel 17 perkebunan kopi rakyat banyak terdapat di

Kecamatan Muara Padang yang sebagian besar diusahakan di tanaman

pekarangan atau lahan tegalan. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan

bahwa kecamatan Muara Padang merupakan kecamatan yang memiliki

potensi untuk pengembangan tanaman kopi. Gambaran luasan areal

perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Gambar

21.

38

Page 28: bab 3.docx

Talan

g Kela

pa

Muara Pad

ang

Makarti Ja

ya

Banyu

asin III

Banyu

asin II

Banyu

asin I

Pulau Rim

au

Rantau

Bayur

Muara Te

lang

Betung

Rambutan

Tanjung L

ago

Air Sale

h

Muara Su

gihan

Tungka

l Ilir

0500

100015002000250030003500400045005000

Luas (Ha)Kepala Keluarga (KK)

Luas (Ha) Produksi (ton) Kepala Keluarga (KK)

Gambar 21. Luas areal perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Banyuasin, 2011.

Tanaman kopi yang diusahakan rakyat sebagian besar berada

merupakan tanaman yang produktif. Gambaran kondisi tanaman ditampilkan

pada Gambar 22.Tanaman

belum meng-

hasilkan18%

Tanaman menghasilkan53%

Tanaman tua/rusak29%

Gambar 22. Luas areal tanaman kopi berdasarkan kondisi produktivitas di Kabupaten Banyuasin

Usaha perkebunan karet yang dilakukan rakyat di Kabupaten Banyuasin

dilakukan pada lahan dengan luasan yang relatif sempit dan hanya

39

Page 29: bab 3.docx

digunakan disekitar pekarangan rumah penduduk. Kondisi areal penanaman

kopi di Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Gambar 23.

Gambar 23. Areal tanaman kopi di Kabupaten Banyuasin

3.1.5. Kakao

Jenis komoditas perkebunan lain yang diusahakan di Kabupaten

Banyuasin adalah kakao. Tanaman Kakao banyak diusahakan di

Kecamatan Muara Telang. Rincian luas areal dan produksi kakao di

Kabupaten Banyuasin di tampilkan pada Tabel 18.

40

Page 30: bab 3.docx

Tabel 18. Luas areal dan produktivitas perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Banyuasin

NO

KecamatanTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Luas (Ha)

Produksi

(Ton)KK Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Talang Kelapa

2 2 - 4 0.70 2 Biji Kering2 Muara Padang 4 - - 4 - 43 Makarti Jaya - 9 - 9 1.20 9 Biji Kering4 Banyuasin III - - - - - - -5 Banyuasin II 7 3 - 10 1.10 10 Biji Kering6 Banyuasin I - - - - - - -7 Pulau Rimau - - - - - - -8 Rantau Bayur - - - - - - -9 Muara Telang 193 138 56 387 13.21 373 Biji Kering

10 Betung - - - - - - -11 Rambutan - - - - - - -12 Tanjung Lago - - - - - - -13 Air Saleh - - - - - - -14 Muara Sugihan - - - - - - -15 Tungkal Ilir - - - - - - -

Jumlah 206 152 56 414 16,21 398Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Tabel 17, tanaman kakao banyak terdapat di Kecamatan

Muara Telang. Selain itu tanaman kakao juga banyak terdapat di

Kecamatan: Pulau Rimau, Mariana, Makarti Jaya, Talang Kelapa dan Muara

Padang. Gambaran penyebaran tanaman Kakao di Kabupaten Banyuasin di

Tampilkan pada Gambar 24.

41

Page 31: bab 3.docx

Talan

g Kela

pa

Muara Pad

ang

Makarti Ja

ya

Banyu

asin III

Banyu

asin II

Banyu

asin I

Pulau Rim

au

Rantau

Bayur

Muara Te

lang

Betung

Rambutan

Tanjung L

ago

Air Sale

h

Muara Su

gihan

Tungka

l Ilir

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Luas (Ha)Kepala Keluarga (KK)

Luas (Ha) Produksi (ton) Kepala Keluarga (KK)

Gambar 24. Luas areal perkebunan kakao di Kabupaten Banyuasin, 2011.

Tanaman kopi yang diusahakan di kabupaten Banyuasin sebagian besar

berupa tanaman yang belum menghasilkan. Kondisi tanaman kopi yang

diusahakan di Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Gambar 25.

Tanaman belum menghasilkan50%

Tanaman menghasilkan37%

Tanaman tua/

rusak14%

Gambar 25. Luas areal berdasakan kondisi tanaman kopi di Kabupaten Banyuasin

42

Page 32: bab 3.docx

3.2. Data Perkebunan Per Kecamatan

Kabupaten Banyuasin merupakan kabupaten yang memiliki potensi yang

besar pada pengembangan sektor perkebunan. Terdapat lima jenis

komoditas perkebunan yang diusahakan di Kabupaten Banyuasin adalah:

karet, kelapa sawit, kelapa, kopi dan kakao. Tanaman tersebut selain

diusahakan oleh rakyat juga oleh perkebunan besar baik perusahaan

perkebunan milik negara, maupun swasta.

3.2.1. Perkebunan Rakyat

3.2.1.1. Kecamatan Muara Padang

Kecamatan Muara Padang merupakan kecamatan yang menjadi sentra

perkebunan kelapa di Kabupaten Banyuasin. Rincian luas komoditi di

Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Tabel 19.

Tabel 19.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 849 20 - 869 - 32 483

2 Sawit

199 291 - 490 - 183 422

3 Kelapa 850 11,126 900 12,876 - 16.521 14.564

4 Kopi 627 2,0181,34

8 3,993 - 1.506 4.686

5 Kakao

4 - - 4 - - 4

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

43

Page 33: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 19 terlihat bahwa kecamatan Muara Padang

merupakan sentra tanaman kelapa di Kabupaten Banyuasin. Selain Kelapa,

kecamatan muara padang juga menjadi penghasil beberapa jenis komoditi

perkebunan lainnya, yaitu: karet, kelapa sawit, kopi dan kakao. Gambaran

pembagian komoditi perkebunan di Kecamatan Muara Padang ditampilkan

pada Gambar 26..

Karet5% Sawit

3%

Kelapa71%

Kopi22%

Kakao0%

                Gambar 26. Pembagian luas areal komoditi perkebunan di                                    Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

a. Karet

Luas areal perkebunan karet di Kabupaten Banyuasin 869

hektar, yang terdiri dari 849 hektar tanaman belum menghasilkan dan

20 hektar sudah menghasilkan. Rincian luasan areal tanaman karet

berdasakan kondisi produktivitas ditampilkan pada Tabel 20.

Tabel 20. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 849

2 Tanaman Menghasilkan 20

Jumlah 869

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

44

Page 34: bab 3.docx

Berdasakan Tabel 19, terlihat bahwa 98 persen tanaman karet

di Kabupaten Banyuasin masih tergolong belum menghasilkan

sedangkan sisanya 2 persen sudah menghasilkan. Gambaran

kondisi tanaman dilihat dari produktivitas dapat dilihat pada Gambar

berikut 27.

Tanaman Belum Menghasilkan98%

Tanaman Menghasilkan2%

Gambar 27. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Luas areal tanaman kelapa sawit di Kecamatan Muara Padang seluas

490 hektar yang sebagian besar sudah menghasilkan. Rincian luas

tanaman karet berdasarkan umur produktif dapat dilihat pada Tabel

21.

45

Page 35: bab 3.docx

Tabel 21. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 199

2 Tanaman Menghasilkan 291

Jumlah 490

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan data pada Tabel 21, di atas terlihat bahwa 59 persen

tanaman kelapa sawit sudah berada pada umur produktif, dan hanya

41 persen merupakan tanaman yang belum menghasilkan atau

produktif. Gambaran tentang persentase tanaman berdasarkan

kondisi tanaman dapat dilihat pada Gambar 28.

Tanaman Belum Menghasilkan41%

Tanaman Menghasilkan 59%

Gambar 28. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

c. Kelapa

Kecamatan Muara Padang merupakan sentra penghasil kelapa di

Kabupaten Banyuasin. Luas areal kelapa di Kecamatan Muara

Padang 12.876, yang terbagi atas tanaman belum menghasilkan,

sedang menghasilkan dan tanaman tua/rusak. Rincian persentase

46

Page 36: bab 3.docx

luas lahan perkebunan kelapa berdasarkan umur produktifnya

ditampilkan pada tabel 22.

Tabel 22. Luas areal tanaman perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 850

2 Tanaman Menghasilkan 11.126

3 Tanaman Tua/Rusak 900

Jumlah 12.876

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan data pada Tabel 22 terlihat bahwa sebagian besar

tanaman kelapa di Kecamatan Muara Padang terkategori tanaman

menghasilkan. Persentase kondisi tanaman berdasarkan masa

produktivitas dapat dilihat pada Gambar 29.

Tanaman Belum Menghasilkan7%

Tanaman Menghasilkan86%

Tanaman Tua/Rusak7%

Gambar 29. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

d. Kopi

Kopi merupakan komoditi yang banyak ditemukan di Kecamatan

Muara Padang. Luas areal tanaman kopi di Kecamatan Muara

Padang 3.993 yang sebagian besar sudah menghasilkan. Rincian

47

Page 37: bab 3.docx

luas areal tanaman kopi berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan

pada tabel 23.

Tabel 23. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 627

2 Tanaman Menghasilkan 2.018

3 Tanaman Tua/Rusak 1.348

Jumlah 3.993

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sebagian besar perkebunan

kopi di Kecamatan Muara Padang merupakan perkebunan yang sudah

menghasilkan. Gambaran kondisi perkebunan kopi di Kecamatan

Muara Padang ditampilkan pada Gambar 30.

Tana-man

Belum Meng-

hasilkan16%

Tanaman Menghasilkan51%

Tanaman Tua/Rusak34%

Gambar 30. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin

e. Kakao

Kakao merupakan komoditi perkebunan yang baru dikembangkan di

Kecamatan Muara Padang. Luas areal tanaman kakao di Muara

Padang seluas 4 hektar yang sebagian besar merupakan tanaman

yang belum menghasilkan seperti yang terlihat pada Tabel 24.

48

Page 38: bab 3.docx

Tabel 24. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 4

Jumlah 4

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 24, terlihat bahwa tanaman kakao yang

dikembangkan di Kecamatan Muara Padang seluruhnya merupakan

tanaman yang belum menghasilkan yang secara jelas dapat dilihat

pada Gambar diagram berikut 31.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 31. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Muara padang Kabupaten Banyuasin

3.2.1.2. Kecamatan Tanjung Lago

Kecamatan Tanjung Lago merupakan kawasan yang berpotensi untuk

pengembangan tanaman perdkebunan, khususnya Karet, kelapa sawit dan

kelapa. Jenis komoditas perkebunan yang banyak diusahakan adalah karet

yang sebagian besar merupakan tanaman belum menghasilkan. Rincian

jenis dan luas komoditas perkebunan yang diusahakan di Kecamatan

Tanjung Lago ditampilkan pada Tabel 25.

49

Page 39: bab 3.docx

Tabel 25.   Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produski (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 155 19 - 174 13.5 31 109

2 Sawit

63 - - 63 - - 63

3 Kelapa 24 - - 24 - -

4 Kopi - - - - - -

5 Kakao - - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Tabel 25, terlihat bahwa Komoditi terbanyak yang

dikembangkan di Kecamatan Tanjung Lago adalah karet. Komoditi

perkebunan lain yang diusahakan di kecamatan ini adalah kelapa sawit dan

kelapa. Gambaran pembagian komoditi perkebunan di Kecamatan Tanjung

Lago ditampilkan pada Gambar 32.

50

Page 40: bab 3.docx

Karet67%

Kelapa sawit24%

Kelapa9%

                Gambar 32. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                      di KecamatanTanjung Lago , 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi perkebunan utama di Kecamatan Tanjung

Lago. Luas areal tanaman karet di Kecamatan Tanjung Lago 174

hektar. Rincian luas karet di Tanjung Lago ditampilkan pada Tabel

26.

Tabel 26. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 155

2 Tanaman Menghasilkan 19

Jumlah 174

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan data pada Tabel 26 terlihat bahwa sebagian besar

perkebunan karet di Kecamatan Tanjung Lago merupakan tanaman

yang belum menghasilkan. Persentase luas areal tanaman karet

berdasarkan kondisi produktifnya ditampilkan pada Gambar 33.

51

Page 41: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan89%

Tanama Menghasilkan11%

Gambar 33. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Komoditi kelapa sawit merupakan komoditi yang baru dikembangkan

di Kecamatan Tanjung Lago. Luas areal tanaman kelapa sawit di

Kecamatan ini 63 hektar. Rincian luas areal tanaman kelapa sawit

ditampilkan pada Tabel 27.

Tabel 27. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 63

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 63

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman karet seluas 63 hektar, seluruhnya merupakan

tanaman yang belum menghasilkan. Persentase tanaman berdasarkan

umur produktifnya ditampilkan pada Gambar 34.

52

Page 42: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 34. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin

c. Kelapa

Komoditi perkebunan lain yang berpotensi untuk dikembangkan

adalah tanaman kelapa. Luas areal tanaman kelapa di Kecamatan

Tanjung Lago 24 hektar.

Tabel 28. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 24

2 Tanaman Menghasilkan -

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 24

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman kelapa seluas 24 hektar, seluruhnya

merupakan tanaman yang belum menghasilkan. Persentase luas

areal tanaman ditampilkan pada Gambar 35.

53

Page 43: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 35. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin

3.2.1.3. Kecamatan Talang Kelapa

Kecamatan Talang Kelapa merupakan sentra untuk pengembangan

tanaman kelapa sawit. Kelapa sawit di kecamatan ini banyak diusahakan di

kawasan perairan. Rincian jenis dan luas komoditi perkebunan yang

diusahakan di Kecamatan Talang Kelapa di tampilkan pada Tabel 29.

Tabel 29.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

NoJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 521 1,155 148 1,824 18.5 1.267 773

2 Sawit 1,46

3 2,025 - 3,488 - 6.893 2.614

3 Kelapa 71 259 3 333 - 131 35

4 Kopi - 5 5 - 3 7

5 Kakao

2 2 - 4 - 0,70 2

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

54

Page 44: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 29, Kecamatan Talang Kelapa berpotensi untuk

pengembangan berbagai komoditi perkebunan. Komoditi utama yang

dikembangkan di Kecamatan Talang Kelapa yaitu: kelapa sawit dan karet.

Gambaran luas areal komoditi yang dikembangkan di Kecamatan Talang

Kelapa ditampilkan pada Gambar 36.

Karet31,6%

Kelapa sawit62%

Kelapa sawit6%

Kopi0,2%

Kakao0,18%

Gambar 36. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                          di Kecamatan Talang Kelapa, 2011

a. Karet

Komoditi karet merupakan komoditi yang memiliki luas nomor dua

setelah kelapa sawit dengan total mencapai 1.824 hektar. Rincian

luas areal tanaman karet di Kecamatan Talang Kelapa ditampilkan

pada Tabel 30.

Tabel 30. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 521

2 Tanaman Menghasilkan 1.155

3 Tanaman Tua/Rusak 148

Jumlah 1.824

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

55

Page 45: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 30, terlihat bahwa sebagian besar atau 62 persen

luas areal perkebunan di Kecamatan Talang Kelapa merupakan

tanaman yang sudah menghasilkan sedangkan sisanya merupakan

tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman tua/rusak.

Persentase luas areal berdasarkan kondisi tanaman karet ditampilkan

pada Gambar 37.

Tanaman Belum Menghasilkan30%

Tanaman Menghasilkan62%

Tanaman Tua/Rusak8%

Gambar 37. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi utama yang ada di Kecamatan

Talang Kelapa. Luas areal tanaman kelapa 3.488 hektar, yang terbagi

menjadi tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman

menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan kelapa sawit

ditampilkan pada Tabel 31.

56

Page 46: bab 3.docx

Tabel 31. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.463

2 Tanaman Menghasilkan 2.025

Jumlah 3.488

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 31 di atas terlihat bahwa sebagian besar atau

2.025 hektar tanaman kelapa sawit di Kecamatan Talang Kelapa

merupakan tanaman yang sudah menghasilkan sedangkan sisanya

merupakan tanaman yang belum menghasilkan. Rincian luas areal

perkebunan kelapa sawit berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan

pada Gambar 38.

Tanaman Belum Menghasilkan42%

Tanaman Menghasilkan58%

Gambar 38. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

57

Page 47: bab 3.docx

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi perkebunan yang cukup luas di

Kecamatan Talang Kelapa. Luas areal perkebunan kelapa di

Kecamatan Talang Kelapa yaitu 333 hektar yang sebagian besar

merupakan tanaman yang sudah menghasilkan. Rincian luas areal

perkebunan kelapa di Kecamatan Talang Kelapa ditampilkan pada

Tabel 32.

Tabel 32. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 71

2 Tanaman Menghasilkan 259

3 Tanaman Tua/Rusak 3

Jumlah 333

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Luas areal tanaman kelapa di Kecamatan Talang Kelapa yaitu 333

hektar. Dari luasan tersebut sebagian besar atau 78 persen

merupakan tanaman yang sudah menghasilkan. Rincian luas areal

perkebunan kelapa berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada

Gambar 39.Tana-man

Belum Meng-

hasilkan21%

Tanaman Menghasilkan78%

Tanaman Tua/Rusak1%

Gambar 39. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

58

Page 48: bab 3.docx

d. Kopi

Tanaman kopi di Kecamatan Talang Kelapa banyak dikembangkan

penduduk pada lahan pekarangan. Luas areal tanaman kopi di

Kecamatan Talang Kelapa seluas 5 hektar yang semuanya sudah

menghasilkan.

Tabel 33. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan -

2 Tanaman Menghasilkan 5

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 5

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total 5 hektar semua tanaman kopi berada dalam umur produktif, hal ini terlihat dari gambar berikut 40.

Tanaman Menghasilkan100%

Gambar 40. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

59

Page 49: bab 3.docx

e. Kakao

Kakao merupakan komoditi perkebunan yang juga diusahakan oleh

petani Kecamatan Talang Kelapa. Luas areal perkebunan kakao di

Kecamatan Talang Kelapa adalah 4 hektar yang terdiri dari 2 hektar

tanaman belum menghasilkan dan 2 hektar tanaman sudah

menghasilkan.

Tabel 34. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 2

2 Tanaman Menghasilkan 2

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 4

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Gambaran pembagian tanaman kakao berdasarkan umur produktif

ditampilkan pada Gambar 41.

Tanaman Belum Menghasilkan50%

Tanaman Menghasilkan50%

Gambar 41. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

60

Page 50: bab 3.docx

3.2.1.4. Kecamatan Makarti Jaya

Kecamatan Makarti Jaya merupakan sentra untuk pengembangan

tanaman kelapa. Sebagian besar kelapa yang diusahakan di kawasan

sudah menghasilkan. Rincian jenis dan luas areal komoditi perkebunan yang

diusahakan di Kecamatan Makarti Jaya ditampilkan pada Tabel 35.

Tabel 35.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 17 17 - 34 - 21 20

2 Sawit

67

9 - 76 - 9 71

3 Kelapa 689 2,176 631 3,496 - 552 183

4 Kopi 20 30 12 62 - 27 81

5 Kakao -

9 - 9 - 1,20 9

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan Data pada Tabel 35 Kecamatan Makarti Jaya merupakan

penghasil kelapa cukup besar di Kabupaten Banyuasin. Komoditi lain yang

dikembangkan di Kecamatan ini, yaitu: karet, kelapa sawit. Gambaran luas

komoditi perkebunan yang diusahakan di Kecamatan Makarti Jaya

ditampilkan pada Gambar 42.

61

Page 51: bab 3.docx

Karet1%

Kelapa sawit2%

Kelapa 95%

Kopi1,7%

Kakao0,3%

Gambar 42. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                           di Kecamatan Makarti Jaya, 2011

a. KaretTanaman karet merupakan komoditi yang belum terlalu banyak

dikembangkan di Kecamatan Makarti Jaya dibandingkan komoditi

utama kelapa sawit. Luas areal karet hanya 2 persen dari total luas

areal perkebunan di kecamatan ini. Luas areal tanaman karet di

Kecamatan Makarti Jaya ditampilkan pada Tabel 36

Tabel 36. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 17

2 Tanaman Menghasilkan 17

Jumlah 34

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dilihat dari data pada Tabel 36 terlihat bahwa dari total luas areal

tanaman karet di Kecamatan Makarti Jaya 50 persen tanaman sudah

menghasilkan sedangkan 50 persen lainnya belum menghasilkan.

Rincian luas areal berdasarkan persentase produktifnya ditampilkan

pada Gambar 43.

62

Page 52: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan50%

Tanaman Menghasilkan50%

Gambar 43. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang berpotensi untuk

dikembangkan. Luas areal tanaman kelapa sawit 76 hektar, yang

terdiri dari 67 hektar tanaman belum menghasilkan dan sisanya 9

hektar merupakan tanaman yang menghasilkan.

Tabel 37. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 67

2 Tanaman Menghasilkan 9

Jumlah 76

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman karet sebesar 76 hektar, 80 persen

merupakan tanaman belum menghasilkan sedangkan sisanya

sebesar 20 persen merupakan tanaman yang sudah menghasilkan.

63

Page 53: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan80%

Tanaman Meng-

hasilkan20%

Gambar 44. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Makarti Jaya.

Luas total tanaman kelapa 3.496 hektar yang sebagian besar

merupakan tanaman yang sudah menghasilkan. Rincian luas areal

tanaman kelapa di Kecamatan Makarti Jaya ditampilkan pada Tabel

38.

Tabel 38. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 689

2 Tanaman Menghasilkan 2.176

3 Tanaman Tua/Rusak 631

Jumlah 3.496

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 38, terlihat bahwa sebagian besar tanaman kelapa

di Kecamatan Makarti Jaya sudah menghasilkan. Rincian persentase

tanaman kelapa berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pad

Gambar 45.

64

Page 54: bab 3.docx

Tanaman Belum Meng-

hasilkan20%

Tanaman Menghasilkan62%

Tanaman Tua/Rusak

18%

Gambar 45. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

d. Kopi

Kopi merupakan komoditi perkebunan yang menduduki peringkat

ketiga dilihat dari luas areal tanaman perkebunan. Luas areal

tanaman kopi 62 hektar yang terbagi menjadi tanaman yang belum

menghasilkan, sedang menghasilkan dan tidak produktif karena

tua/rusak. Rincian luas areal tanaman kopi di Kecamatan Makarti

Jaya ditampilkan pada tabel 39.

Tabel 39. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 20

2 Tanaman Menghasilkan 30

3 Tanaman Tua/Rusak 12

Jumlah 62

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dilihat dari kondisi tanaman, terlihat bahwa sebagian besar atau 49

persen tanaman kopi di Kecamatan Makarti Jaya berada dalam kondisi

produktif, sedangkan sisanya belum/tidak produktif karena belum

65

Page 55: bab 3.docx

menghasilkan atau sudah tua/rusak. Rincian persentase luas areal

berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 46.

Tanaman Belum Menghasilkan

32%

Tanaman Menghasilkan48%

Tanaman Tua/Rusak

19%

Gambar 46. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

e. Kakao

Kakao merupakan komoditi perkebunan yang baru dikembangkan di

Kecamatan Makarti Jaya. Luas areal tanaman kakao di Kecamatan

Makarti Jaya seluas 9 hektar dan sebagian besar merupakan tanaman

yang belum menghasilkan.

Tabel 40. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 9

Jumlah 9

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan data pada Tabel 40, terlihat bahwa dari luas total 9 hektar

perkebunan kakao, semuanya dalam kondisi belum produktif. Rincian

persentase luas areal tanaman kakao berdasarkan tingkat produktif

dapat dilihat pada Gambar 47.

66

Page 56: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 47. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

3.2.1.5. Kecamatan Banyuasin III

Kecamatan Banyuasin III merupakan salah satu kecamatan yang

menjadi sentra pengembangan perkebunan karet di Kabupaten Banyuasin.

Luas areal dan produksi komoditas perkebunan yang diusahakan di

Kabupaten Banyuasin ditampilkan pada Tabel 41.

Tabel 41.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

Komoditi

TBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 7,482 20,694 4,080 32,256 27 39.099 12.046

2 Sawit

488

425 - 913 - 513 952

3 Kelapa 6 101 - 107 - 65 26

4 Kopi - - - - -

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

67

Page 57: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 40, Kecamatan Banyuasin III merupakan sentra

pengembangan perkebunan karet di Kabupaten Banyuasin. Komoditi lain

yang dikembangkan di Kecamatan ini adalah kelapa sawit dan kelapa.

Gambaran luasan areal komoditi perkebunan di Kecamatan Banyuasin III

ditampilkan pada Gambar 48.

Karet96,25%

Kelapa sawit3% Kelapa

0,75%

Gambar 48. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                           di Kecamatan Banyuasin III, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Banyuasin III.

Luas areal tanaman karet di Kecamatan Banyuasin III seluas 32.256

hektar yang terbagi menjadi tanaman sudah menghasilkan, belum

menghasilkan dan tanaman tidak produktif karena sudah tua/rusak.

Rincian luas areal perkebunan karet ditampilkan pada Tabel 42.

Tabel 42. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 7.482

2 Tanaman Menghasilkan 20.694

3 Tanaman Tua/Rusak 4.080

Jumlah 32.256

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

68

Page 58: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 41, terlihat bahwa dari luas total perkebunan karet

sebagian besar dalam kondisi produktif. Rincian persentase luas areal

berdasarkan kondisi produktif ditampilkan pada Gambar 49.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan23%

Tanaman Menghasilkan64%

Tanaman Tua/Rusak

13%

Gambar 49. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang menduduki

peringkat kedua dilihat dari luas areal tanaman perkebunan di

Kecamatan Banyuasin III. Luas areal perkebunan kelapa sawit di

Kecamatan ini mencapai 913 hektar, yang terdiri dari tanaman yang

belum menghasilkan dan sedang menghasilkan. Rincian luas areal

perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Banyuasin III ditampilkan

pada tabel 43.

Tabel 43. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Banyasin III Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 488

2 Tanaman Menghasilkan 425

Jumlah 913

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

69

Page 59: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 43, terlihat bahwa sebagian besar atau 53 persen

tanaman kelapa sawit di Kecamatan Banyuasin III sedang berada

dalam kondisi produktif atau sudah menghasilkan, sedangkan sisanya

47 persen merupakan tanaman yang belum produktif. Rincian luas

areal tanaman berdasarkan kondisi produktif ditampilkan pada

Gambar 50.

Tanaman Belum Menghasilkan53%

Tanaman Menghasilkan47%

Gambar 50. Kondisi tanaman kelapa sawit diKecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi lain yang sudah dikembangkan di

Kecamatan Banyuasin III. Luas areal tanaman kelapa di Kecamatan

ini mencapai 107 hektar yang terdiri dari 101 hektar tanaman

menghasilkan dan 6 hektar merupakan tanaman yang belum

menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan kelapa di Kecamatan

Banyuasin III ditampilkan pada Tabel 44.

Tabel 44. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Banyasin III Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas areal (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 6

2 Tanaman Menghasilkan 101

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 107

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

70

Page 60: bab 3.docx

Dari luas total 107 hektar, sebagian besar atau 94 persen merupakan

tanaman yang produktif dan hanya 6 persen merupakan tanaman yang

belum menghasilkan. Rincian persentase luas areal berdasarkan

kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 51.

Tanaman Belum Menghasilkan6%

Tanaman Menghasilkan94%

Gambar 51. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin

3.2.1.6. Kecamatan Banyuasin II

Jenis komoditi yang banyak di usahakan di Kabupaten Banyuasin II

adalah kelapa. Dengan kondisi wilayah yang berupa perairan maka wilayah

ini sangat cocok untuk pengembangan perkebunan kelapa. Rincian jenis

dan luas komoditi perkebunan yang disuahakan di Kecamatan Banyuasin II

ditampilkan pada Tabel 45.

71

Page 61: bab 3.docx

Tabel 45.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

Komoditi

TBM

(Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

Jumlah KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 56 - - 56 - - 56

2 Sawit

193 - - 193 - - 60

3 Kelapa 503 1,500 203 2,206 - 372 349

4 Kopi 8 48 32 88 - 72 57

5 Kakao

7

3 - 10 - 1,10 10

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Kecamatan Banyuasin II merupakan sentra penghasil kelapa di

Kabupaten Banyuasin. Selain itu di kecamatan ini juga berpotensi untuk

pengembangan komoditi kelapa sawit, dan karet. Gambaran luasan areal

perkebunan di Kecamatan Banyuasin II ditampilkan pada Gambar 52.

Karet2,5% Kelapa sawit

8%

Kelapa 86%

Kopi3%

Kakao0,5%

Gambar 52. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                     di Kecamatan Banyuasin II, 2011

72

Page 62: bab 3.docx

a. Karet

Karet merupakan komoditi perkebunan yang baru dikembangkan di

Kedcamatan Banyuasin II. Hal ini terlihat dari dari luas total 56 hektar

semuanya merupakan tanaman yang belum menghasilkan. Rincian

luas areal perkebunan karet ditampilkan pada Tabel 46

Tabel 46. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Banyasin II Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 56

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 56

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 46, terlihat bahwa dari luas areal tanaman karet di

Kecamatan Banyuasin II sebagian besar merupakan tanaman yang

belum menghasilkan atau seperti yang terlihat pada Gambar 53.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 53. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

73

Page 63: bab 3.docx

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit juga merupakan komoditi perkebunan yang baru

berkembang di kecamatan Banyuasin II. Luas areal perkebunan

kelapa sawit di Kecamatan ini mencapai 193 hektar, dengan rincian

seperti terlihat pada Tabel 47.

Tabel 47. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Banyasin II Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 193

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 193

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Persentase luas areal kelapa sawit berdasarkan kondisi tanaman di kecamatan Banyuasin II ditampilkan pada Gambar 53.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 53. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

74

Page 64: bab 3.docx

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi unggulan pada subsektor perkebunan di

Kecamatan Banyuasin II. Luas areal tanaman kelapa sawit mencapai

2.206 atau 86 persen dari luas areal tanaman perkebunan di

kecamatan ini. Rincian luas areal perkebunan kelapa ditampilkan

pada Tabel 48.

Tabel 48. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Banyasin II Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 503

2 Tanaman Menghasilkan 1.500

3 Tanaman Tua/Rusak 203

Jumlah 2.206

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman kelapa yang mencapai 2.206 hektar, sebagian

besar atau 68 persen merupakan tanaman yang produktif sedangkan

sisanya merupakan tanaman yang belum produktif karena belum

menghasilkan atau sudah tua/rusak. Rincian persentase luas areal

perkebunan kelapa berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada

Gambar 54.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan23%

Tanaman Menghasilkan68%

Tanaman Tua/Rusak9%

Gambar 54. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

d. Kopi

75

Page 65: bab 3.docx

Kopi merupakan komoditi yang sudah cukup berkembang di

Kecamatan Banyuasin II. Luas areal perkebunan kopi di Kecamatan

ini mencapai 88 hektar, yang terdiri dari tanaman yang sudah

menghasilkan, tanaman tua/rusak dan tanaman belum menghasilkan.

Rincian luas areal berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada

Tabel 49.

Tabel 49. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Banyasin II Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 8

2 Tanaman Menghasilkan 48

3 Tanaman Tua/Rusak 32

Jumlah 88

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 48, terlihat bahwa dari total perkebunan kopi seluas

88 hektar 48 hektar atau 55 persen merupakan tanaman yang sudah

menghasilkan, sedangkan sisanyta merupakan tanaman yang belum

atau tidak produktif seperi yang terlihat pada Gambar 55.

Tanaman Belum Menghasilkan9%

Tanaman Menghasilkan55%

Tanaman Tua/Rusak

36%

Gambar 55. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

e. Kakao

76

Page 66: bab 3.docx

Kakao merupakan tanaman perkebunan yang memiliki luasan paling

kecil di Kecamatan Banyuasin II. Luas areal tanaman ini hanya 10

hektar, yang terdiri dari tanaman yang belum menghasilkan dan

menghasilkan. Rincian luas areal tanaman kakao di Kecamatan

Banyuasin II ditampilkan pada Tabel 50.

Tabel 50. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Banyasin II Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 7

2 Tanaman Menghasilkan 3

Jumlah 10

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar yaitu 7 hektar

atau 70 persen tanaman kakao di kecamatan Banyuasin II merupakan

tanaman yang belum menghasilkan, sedangkan sisanya seluas 3

hektar atau 30 persen merupakan tanaman yang sudah menghasilkan.

Tanaman Belum Menghasilkan70%

Tanaman Menghasilkan30%

Gambar 56. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

3.2.1.7. Kecamatan Banyuasin I

77

Page 67: bab 3.docx

Tanaman karet merupakan tanaman yang banyak diusahakan di

Kecamatan Banyuasin I. Tanaman lain yang banyak diusahakan di

Kecamatan ini adalah kelapa sawit. Rincian jenis dan luas areal komoditi

perkebunan yang diusahakan di Kecamatan Banyuasin I ditampilkan pada

tabel 51.

Tabel 51.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 1,315 302 31 1,632 - 424 1.003

2 Sawit

559

270 - 829 - 315 608

3 Kelapa 24 - - 24 - -

4 Kopi 32 181 8 221 - 122 58

5 Kakao 9 65 21 95 - 59 45

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Komoditi perkebunan yang banyak diusahakan di Kecamatan Banyuasin

I adalah karet. Komoditi lain yang menjadi unggulan kecamatan Banyuasin I

adalah Kelapa sawit dan kopi. Gambaran luasan areal komoditi perkebunan

di Kecamatan Banyuasin I ditampilkan pada Gambar 57.

78

Page 68: bab 3.docx

Karet59%

Kelapa sawit29%

Kelapa1%

Kopi8% Kakao

3%

Gambar 57. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                        di Kecamatan Banyuasin I, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Banyuasin I. Luas

areal perkebunan karet di Kecamatan Banyuasin I mencapai 1.632

hektar atau sebesar 59 persen dari total luas areal perkebunan di

Kecamatan ini. Rincian luas areal perkebunan karet di Kecamatan

Banyuasin I ditampilkan pada Tabel 52.

Tabel 52. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.315

2 Tanaman Menghasilkan 302

3 Tanaman Tua/Rusak 31

Jumlah 1.632

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 52, di atas terlihat bahwa sebagian besar areal

perkebunan karet di Kecamatan Banyuasin I merupakan perkebunan

yang sudah produktif, dengan tanaman yang belum menghasilkan

mencapai 1.515 hektar, sedangkan sisanya sebesar 302 hektar

merupakan tanaman yang sudah menghasilkan dan 31 hektar

79

Page 69: bab 3.docx

merupakan tanaman yang tidak produktif karena sudah tua/rusak.

Persentase luas areal tanaman perkebunan karet berdasarkan kondisi

tanaman ditampilkan pada Gambar 58.

Tanaman Belum Menghasilkan80%

Tanaman Menghasilkan

18%

Tanaman Tua/Rusak2%

Gambar 58. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi yang memiliki luas areal nomor

terluas setelah karet. Luas areal perkebunan kelapa sawit di

Kecamatan Banyuasin II mencapai 829 hektar atau 29 persen dari

luas total areal perkebunan di Kecamatan ini. Rincian luas areal

perkebunan kelapa sawit berdasarkan kondisi tanama ditampilkan

pada Tabel 53.

Tabel 53. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Banyasin I Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 559

2 Tanaman Menghasilkan 270

Jumlah 829

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

80

Page 70: bab 3.docx

Berdasarkan kondisi tanaman, sebagian besar areal perkebunan

kelapa sawit di Kecamatan Banyuasin I merupakan tanaman yang

belum menghasilkan yang mencapai 559 hektar atau 67 persen

sedangkan sisanya seluas 270 hektar atau 33 persen merupakan

tanaman yang sudah menghasilkan

Tanaman Belum Menghasilkan67%

Tanaman Menghasilkan33%

Gambar 59. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi yang baru dikembangkan di Kecamatan

Banyuasin I. Luas areal perkebunan kelapa mencapai 24 hektar yang

menduduki peringkat terakhir dari lima komoditi yang dikembangkan di

kecamatan Banyuasin I. Luas areal perkebunan kelapa di Kecamatan

Banyuasin I ditampilkan pada Tabel 54.

Tabel 54. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 24

2 Tanaman Menghasilkan -

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 24

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

81

Page 71: bab 3.docx

Dari luas total perkebunan kelapa seluas 24 hektar di Kecamatan

Banyuasin I, seluruhnya merupakan tanaman yang belum

menghasilkan. Persentase luas areal berdasarkan kondisi tanaman

kelapa di Kecamatan Banyuasin I ditampilkan pada Gambar 60.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 60. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

d. Kopi

Kopi merupakan komoditi yang cukup berkembang di Kecamatan

Banyuasin I. Luas areal perkebunan kopi di Kecamatan Banyuasin I

mencapai 221 hektar yang terdiri dari tanaman yang belum

menghasilkan, tanaman yang sudah menghasilkan dan tanaman

tua/rusak. Rincian luas areal perkebunan kopi di Kecamatan

Banyuasin I ditampilkan pada Tabel 55.

Tabel 55. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 32

2 Tanaman Menghasilkan 181

3 Tanaman Tua/Rusak 8

Jumlah 221

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

82

Page 72: bab 3.docx

Berdasarka Tabel 55 di atas terlihat bahwa dari total luas perkebunan

yang mencapai 221 hektar sebagian besar atau 181 hektar atau 82

persen merupakan tanaman yang sudah menghasilkan sedangkan

sisanya merupakan tanaman yang belum/tidak produktif. Rincian

persentase luas areal berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada

Gambar 61.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan14%

Tanaman Menghasilkan82%

Tanaman Tua/Rusak4%

Gambar 61. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

e. Kakao

Kakao merupaka komoditi yang juga berpotensi dikembangkan di

kecamatan Banyuasin I. Luas areal perkebunan kakao di kecamatan

Banyuasin I mencapai 95 hektar atau 3 persen dari total perkebunan

di kecamatan ini. Luas areal perkebunan kakao di Kecamatan

Banyuasin I ditampilkan pada Tabel 56.

Tabel 56. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Banyiasin I Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 9

2 Tanaman Menghasilkan 65

3 Tanaman Tua/Rusak 21

Jumlah 95

83

Page 73: bab 3.docx

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 56, terlihat bahwa dari total luas areal tanaman

kakao seluas 95 hektar, sebagian besar merupakan tanaman yang

sudah menbghasilkan. Rincian persentase tanaman kakao

berdasarkan kondisi tanama di Kecamatan Banyuasin I ditampilkan

pada Gambar 62.

Tanaman Belum Menghasilkan9%

Tanaman Menghasilkan68%

Tanaman Tua/Rusak22%

Gambar 62. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

3.2.1.8. Kecamatan Pulau Rimau

Kecamatan Pulau Rimau merupakan kecamatan yang berpotensi untuk

pengembangan berbagai jenis komoditi perkebunan, yaitu: karet, kelapa

sawit dan kelapa. Komoditi terbanyak yang diusahakan di Kecamatan ini

adalah karet dan peringkat kedua diduduki oleh kelapa sawit. Rincian jenis

dan luas areal komoditas perkebunan yang diusahakan di kecamatan Pulau

Rimau ditampilkan pada Tabel 57.

84

Page 74: bab 3.docx

Tabel 57.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

NO

Jenis komoditi

TBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet1,62

5 5,017 242 6,884 - 6.7234.268

2 Sawit

2,22

8

2,958 - 5,186 - 18.3234.922

3 Kelapa 936 1,484 514 2,934 - 3.973 179

4 Kopi 39 47 8 94 - 37 98

5 Kakao - - - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Kecamatan Pulau Rimau merupakan sentra penghasil kelapa sawit dan

karet di Kabupaten Banyuasin. Komoditi lain yang berpotensi dikembangkan

di kecamatan ini adalah: kelapa dan kopi. Gambaran luasan areal komoditi

perkebunan di Kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Gambar 63.

Karet46%

Kelapa sawit34%

Kelapa 19%

Kopi1%

85

Page 75: bab 3.docx

Gambar 63. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                           di Kecamatan Pulau Rimau, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi utama dilihat dari luas areal perkebunan di

Kecamatan Pulau Rimau. Luas areal perkebunan karetr di

Kecamatan Pulau Rimau mencapai 6.884 hektar atau 46 persen dari

total luas perkebunan di kecamatan ini. Dari luas total 6.884 hektar

terbagi menjadi tanaman yang belum menghasilkan, tanaman

menghasilkan dan tanaman tua/rusak. Rincian luas areal perkebunan

karet di Kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Tabel 58.

Tabel 58. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.625

2 Tanaman Menghasilkan 5.017

3 Tanaman tua/rusak 242

Jumlah 6.884

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 58 terlihat dari luas total perkebunan karet seluas

6.884 hektar, sebagian besar atau 5.017 hektar merupakan tanaman

yang sudah menghasilkan. Rincian persentase luas areal perkebunan

karet berdasarkan kondisi tanaman di Kecamatan Pulau Rimau

ditampilkan pada Gambar 64.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan24%

Tanaman Menghasilkan73%

Tanaman Tua/Rusak4%

86

Page 76: bab 3.docx

Gambar 64. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Kelapa merupakan salah satu komoditi unggulan di Kecamatan Pulau

Rimau selain karet. Luas areal perkebunan kelapa sawit di

kecamatan ini mencapai 5.186 hektar yang terdiri dari tanaman yang

sudah dan belum menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan

kelapa sawit di Kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Tabel 59.

Tabel 59. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 2.228

2 Tanaman Menghasilkan 2.958

Jumlah 5.186

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan kondisi tanaman terlihat bahwa sebagian besar areal

perkebunan karet di Kecamatan Pulau Rimau sudah menghasilkan.

Rincian persentase luas areal berdasarkan kondisi tanaman karet di

kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Gambar 65.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan43%

Tanaman Meng-

hasilkan57%

Gambar 65. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

87

Page 77: bab 3.docx

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi cukup penting dan menduduki peringkat

ketiga dilihat dari luas areal tanaman di kecamatan Pulau Rimau.

Luas areal perkebunan kelapa di kecamatan Pulau Rimau mencapai

2.934 hektar yang sebagian besar sudah menghasilkan. Rincian luas

areal perkebunan kelapa di kecamatan Pulau Rimau Kabupaten

Banyuasin ditampilkan pada Tabel 60.

Tabel 60. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 936

2 Tanaman Menghasilkan 1.484

3 Tanaman Tua/Rusak 514

Jumlah 2.934

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dilihat dari kondisi tanaman sebagian besar luas areal perkebunan

kelapa di Kecamatan Pulau Rimau sudah tergolong produktif atau

sudah menghasilkan dengan luas areal mencapai 1.484 hektar .

Sedangkan yang belum produktif terbagi menjadi dua, yaitu: tanaman

belum menghasilkan seluas 936 hektar dan tanaman tua/rusak

mencapai 514 hektar. Persentase luas areal berdasarkan kondisi

tanaman kelapa di Kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Gambar

66.

88

Page 78: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan32%

Tanaman Menghasilkan51%

Tanaman Tua/Rusak

18%

Gambar 66. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

d. Kopi

Komoditi lain yang cukup berpotensi dikembangkan di Kecamatan

Pulau Rimau adalah kopi. Luas areal perkebunan kopi di Kecamatan

Pulau Rimau mencapai 94 hektar yang terbagi menjadi tanaman

belum menghasilkan, sudah menghasilkan dan tanaman yang tidak

produktif karena sudah tua atau rusak. Rincian luas areal perkebunan

kopi di Kecamatan Pulau Rimau ditampilkan pada Tabel 61.

Tabel 61. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 39

2 Tanaman Menghasilkan 47

3 Tanaman Tua/Rusak 8

Jumlah 94

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Sebagian besar tanaman kopi di Kecamatan Pulau Rimau sudah

tergolong pada kelompok tanaman yang sudah produktif, yaitu

mencapai 50 persen dari luas total tanaman sebesar 94 hektar.

89

Page 79: bab 3.docx

Gambaran persentase luas areal tanaman berdasarkan kondisi

produktif tanaman kopi ditampilkan pada Gambar 67.

Tanaman Belum Menghasilkan41%

Tanaman Menghasilkan50%

Tanaman Tua/Rusak9%

Gambar 67. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.

3.2.1.9. Kecamatan Rantau Bayur

Kecamatan Rantau merupakan kecamatan yang banyak diusahakan

untuk perkebunan karet. Sebagian besar tanaman karet yang diusahakan

oleh rakyat dalam bentuk tanaman belum menghasilkan. Selain itu

kecamatan ini banyak terdapat komoditas lainnya, yaitu: kelapa sawit dan

kelapa. Rincian jenis dan luas areal serta produksi tanaman perkebunan di

Kecamatan Rantau Bayur ditampilkan pada Tabel 62.

90

Page 80: bab 3.docx

Tabel 62.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Karet 2,921 1,627 - 4,548 - 3.031 4.128

2 Sawit

75 - - 75 -75

3 Kelapa 90 230 21 341 - 662 103

4 Kopi - - - - -

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarkan data pada Tabel 62, komoditi perkebunan terbanyak yang

diusahakan di Kecamatan Rantau Bayur adalah karet. Komoditi lain yang

diusahakan di kecamatan ini adalah: kelapa sawit dan kelapa. Gambaran

luasan areal perkebunan di Kecamatan Rantau Bayur ditampilkan pada

Gambar 68.

91

Page 81: bab 3.docx

Karet92%

Kelapa sawit2%

Kelapa7%

Gambar 68. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                           di Kecamatan Rantau Bayur, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi perkebunan utama di Kecamatan Rantau

Bayur. Luas areal tanaman karet di Kecamatan ini mencapai 4.548

hektar atau mencapai 92 persen dari luas total tanaman perkebunan

di kecamatan ini. Rincian luas areal perkebunan karet ditampilkan

pada Tabel 63.

Tabel 63. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 2.291

2 Tanaman Menghasilkan 1.627

Jumlah 4.548

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman karet 4.548 hektar, sebagian besar atau 2.291

hektar merupakan tanaman yang belum menghasilkan, sedangkan

1.627 hektar merupakan tanaman yang sudah menghasilkan. Rincian

92

Page 82: bab 3.docx

persentase luas areal berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada

Gambar 69.

Tanaman Belum Menghasilkan58%

Tanaman Menghasilkan42%

Gambar 69. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi yang baru berkembang dan

memiliki luasan relatif yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis

komoditi perkebunan lain yang sudah dikembangkan di kecamatan

Rantau Bayur khususnya karet dan kelapa. Luas areal perkebunan

kelapa sawit di Kecamatan Rantau Bayur mencapai 75 hektar atau

hanya sekitar satu persen dari luas total tanaman perkebunan yang

dikembangkan di kecamatan ini. Luas areal perkebunan kelapa sawit

di Kecamatan Rantau Bayur ditampilkan pada Tabel 64.

Tabel 64. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 75

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 75

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

93

Page 83: bab 3.docx

Dari luas total tanaman kelapa sawit seluas 75 hektar seluruhnya

merupakan tanaman yang belum menghasilkan, hal ini dapat dilihat

dari gambar 70.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 70. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi perkebunan yang cukup banyak

dikembangkan di kecamatan Rantau Bayur. Luas areal perkebunan

kelapa di kecamatan ini mencapai 341 hektar dan menduduki

peringkat kedua setelah tanaman karet dilihat dari luas areal. Rincian

luas areal perkebunan kelapa di Kecamatan Rantau Bayur ditampilkan

pada Tabel 65.

Tabel 65. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 90

2 Tanaman Menghasilkan 230

3 Tanaman Tua/Rusak 21

Jumlah 341

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

94

Page 84: bab 3.docx

Berdasarkan Tabel 65, terlihat bahwa sebagian besar tanaman kelapa

di Kecamatan Rantau Bayur merupakan tanaman yang sudah

menghasilkan yaitu sebesar 68 persen dari luas total perkebunan,

sedangkan sisanya yaitu 26 persen merupakan tanaman belum

menghasilkan dan 6 persen merupakan tanaman tua/rusak.

Tanaman Belum Menghasilkan26%

Tanaman Menghasilkan67%

Tanaman Tua/Rusak6%

Gambar 71. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

3.2.1.10. Kecamatan Muara Telang

Kecamatan Muara Telang meru;akan kecamatan yang berpotensi untuk

pengembangan empat jenis komoditi, yiatu; Kelapa sawit, kelapa, kopi dan

kakao. Jenis komoditas perkebunan yang banyak di usahakan di kecamatan

ini adalah kelapa sawit yang sebagian besar diusahakan oleh perkebunan

besar dan rakyat. Rincian komoditas perkebunan di Kecamatan Muara

Telang ditampilkan pada tabel 66.

95

Page 85: bab 3.docx

Tabel 66.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Karet - - - - - -2 Sawit 127 127 127

3 Kelapa 709 16,013 996 17,718 - 20.129 9.918

4 Kopi 70 - - 70 - - 70

5 Kakao 193 138 56 387 13,81 373

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Komoditi yang banyak diusahakan di Kecamatan Muara Telang adalah

kelapa. Komoditi lain yang banyak diusahakan adalah kelapa sawit.

Gambaran luas areal komoditi perkebunan di Kecamatan Muara Telang

ditampilkan pada Gambar 72.

Kelapa sawit9,6%

Kelapa 88%

Kopi0,4%

Kakao2%

Gambar 72. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                           di Kecamatan Muara Telang, 2011

96

Page 86: bab 3.docx

a. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan yang baru berkembang di Kecamatan Muara

Telang. Luas areal komoditi ini mencapai 127 hektar atau mencapai

10 persen dari luas total tanaman perkebunan di kecamatan ini.

Rincian luas areal perkebunan kelapa sawit di kecamatan ini

ditampilkan pada Tabel 67.

Tabel 67. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 127

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 127

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan tabel 67 diatas terlihat bahwa seluruh dari luasan total

127 hektar, semuanya merupakan tanaman yang belum produktif atau

menghasilkan, seperti yang terlihat pada Gambar 73.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 73. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

97

Page 87: bab 3.docx

b. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi utama yang dikembangkan di kecamatan

Muara Telang. Luas areal perkebunan kelapa di kecamatan ini

mencapai 17.718 hektar atau mencapai 88 persen dari luas areal

perkebunan di kecamatan ini. Rincian luas areal perkebunan kelapa

di kecamatan Muara Telang ditampilkan pada Tabel 68.

Tabel 68. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 709

2 Tanaman Menghasilkan 16.013

3 Tanaman Tua/Rusak 996

Jumlah 17.718

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total areal perkebunan kelapa seluas 17.718 hektar, sebagian

besar atau 90 persen merupakan tanaman yang sudah menghasilkan,

sedangkan sisanya, yaitu: 4 persen belum menghasilkan, dan 6 persen

tidak produktif karena sudah tua/rusak. Rincian persentase luas areal

perkebunan kelapa ditampilkan pada Gambar 74.

Tanaman Belum Menghasilkan4%

Tanaman Menghasilkan90%

Tanaman Tua/Rusak6%

Gambar 74. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

98

Page 88: bab 3.docx

c. Kopi

Luas areal tanaman kopi di Kecamatan Muara Telang 70 hektar, yang

sebagian besar merupakan tanaman yang belum menghasilkan.

Rincian luas areal perkebunan kopi di kecamatan Muara Telang

ditampilkan pada Tabel 69.

Tabel 69. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 70

2 Tanaman Menghasilkan -

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 70

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan tabel 68 terlihat bahwa dari luas total tanaman kopi seluas

70 hektar di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin,

semuanya merupakan tanaman yang belum menghasilkan.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 75. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

99

Page 89: bab 3.docx

d. Kakao

Kakao merupakan komoditi yang berpotensi dikembangkan di

Kecamatan Muara Telang. Luas areal perkebunan kakao di

kecamatan ini mencapai 387 hektar yang terdiri dari tanaman yang

sudah produktif dan belum/tidak produktif. Rincian luas areal

perkebunan kakao di Kecamatan Muara Telang ditampilkan pada

tabel 70.

Tabel 70. Luas areal tanaman perkebunan kakao di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 193

2 Tanaman Menghasilkan 138

3 Tanaman Tua/Rusak 56

Jumlah 387

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 69, dari luas total tanaman kakao 387 hektar,

sekitar 193 persen merupakan tanaman yanbg belum menghasilkan,

138 hektar merupakan tanaman belum menghasilkan sedangkan

sisanya 56 hektar merupakan tanaman yang tidak produktif karena

sudah tua atau rusak. Rincian persentase luas areal berdasarkan

kondisi produktif tanaman karet ditampilkan pada Gambar 76.

Tanaman Belum Menghasilkan50%

Tanaman Menghasilkan36%

Tanaman Tua/Rusak

14%

Gambar 77. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kakao di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

100

Page 90: bab 3.docx

3.2.1.11. Kecamatan Betung

Kecamatan Betung merupakan kecamatan yang sebagian besar

wilayahn ya berupa wilayah kering. Jenis komoditas yang banyak

diusahakan di kecamatan ini adalah karet. Komoditas lain yang banyak

diusahakan di kecamatan Betung adalah kelapa sawit. Rincian jenis dan

luas areal perkebunan di Kecamatan Betung ditampilkan pada Tabel 71.

Tabel 71.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 9,498 22,1924,17

9 35,869 - 40.31410.068

2 Sawit

301 1,

670 - 1,971 - 4.426 1.619

3 Kelapa 12 53 - 65 - 76 24

4 Kopi - - - - -

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Komoditi unggulan yang terdapat di Kecamatan Betung adalah karet.

Komoditi lain yang dikembangkan di kecamatan ini adalah kelapa sawit dan

kelapa. Gambaran luas areal komoditi perkebunan di kecamatan Betung

ditampilkan pada Gambar 78.

101

Page 91: bab 3.docx

Karet92%

Kelapa 1%

Kelapa Sawit7%

                       Gambar 78. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                             di Kecamatan Betung, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Betung. Luas

areal di Kecamatan Betung mencapai 35.869 hektar atau sebesar 92

persen dari luas total tanaman perkebunan di kecamatan ini. Dari

luasan total tersebut sebagian besar merupakan tanaman yang sudah

menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan karet di Kecamatan

Betung ditampilkan pada Tabel 72.

Tabel 72. Luas areal tanaman perkebunan karet rakyat di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 9.498

2 Tanaman Menghasilkan 22.192

3 Tanaman Tua/Rusak 4.179

Jumlah 35.869

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

102

Page 92: bab 3.docx

Dilihat dari kondisi tanaman, sebagian besar luas areal perkebunan

karet di Kecamatan Betung berada dalam kondisi produktif yaitu

sebesar 62 persen atau 22.192 hektar dari luas total perkebunan karet

di Kecamatan Betung. Rincian persentase luas areal perkebunan karet

di Kecamatan Betung ditampilkan pada Gambar 79.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan26%

Tanaman Menghasilkan62%

Tanaman Tua/Rusak12%

Gambar 79. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditi yang juga berpotensi untuk

dikembangkan di Kecamatan Betung. Luas areal tanaman kopi di

Kecamatan Betung mencapai 1.971 hektar atau sebesar 7 persen dari

luas areal perkebunan di Kecamatan Betung. Rincian luas areal

perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Betung ditampilkan Pada

Tabel 73.

103

Page 93: bab 3.docx

Tabel 73. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 301

2 Tanaman Menghasilkan 1.670

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 1.971

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 73, terlihat bahwa dari luas total 1.971 hektar

sebagian besar atau 85 persen merupakan tanaman yang sudah

menghasilkan sedangkan sisanya merupakan tanaman yang belum

menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan kelapa sawit di

Kecamatan Betung ditampilkan pada Gambar 80.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan15%

Tanaman Menghasilkan85%

Gambar 80. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

c. Kelapa

Komoditi perkebunan lain yang juga sudah dikembangkan di

Kecamatan Betung adalah komoditi kelapa. Luas areal perkebunan

kelapa di Kecamatan Betung mencapai 65 hektar, yang terdiri dari

tanaman yang belum menghasilkan, sudah menghasilkan dan

104

Page 94: bab 3.docx

tanaman tua/rusak. Rincian luas areal perkebunan kelapa di

Kecamatan Betung ditampilkan pada Tabel 74.

Tabel 74. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 12

2 Tanaman Menghasilkan 53

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 65

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman kelapa seluas 65 hektar, sebagian besar atau

53 hektar (82 persen) merupakan tanaman yang sudah menghasilkan

sedangkan sisanya sebesar 12 hektar merupakan tanaman yang

belum menghasilkan. Rincian persentase luas areal berdasarkan

kondisi produktif tanaman kelapa ditampilkan pada Gambar 81.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan18%

Tanaman Menghasilkan82%

Gambar 81. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

3.2.1.12. Kecamatan Rambutan

105

Page 95: bab 3.docx

Jenis komoditas perkebunan yang banyak diusahakan di Kecamatan

Rambutan adalah karet dan kelapa sawit. Sebagian besar karet yang

diusahakan di Kecamatan Rambutan adalah tanaman yang menghasilkan,

sedangkan kondisi tanaman sawit yang diusahakan sebagian besar

merupakan tanaman belum menghasilkan. Rincian jenis dan luas areal

tanaman perkebunan di Kecamatan Rambutan ditampilkan pada Tabel 75.

Tabel 75.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR (Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 1,726 2,715 171 4,612 9.5 2.738 4.289

2 Sawit

385 - - 385 - 168

3 Kelapa 25 1,210 152 1,387 - 3.206 154

4 Kopi 5 18 45 68 - 16 51

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Berdasarka Tabel 74 terlihat bahwa karet merupakan komoditi unggulan di

Kecamatan Rambutan dengan luasan mencapai 71 persen dari total

perkebunan di Kecamatan Rambutan. Komoditi lain yang berpotensi

dikembangkan adalah kelapa, lalu disusul kelapa sawit dan kopi. Gambaran

luas areal komoditi perkebunan di Kecamatan Rambutan ditampilkan pada

Gambar 82.

106

Page 96: bab 3.docx

Karet71%

Kelapa sawit6%

Kelapa 21%

Kopi1%

Gambar 82. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                   di Kecamatan Rambutan, 2011

a. Karet

Luas areal tanaman karet di Kecamatan Rambutan sebesar 4.612

hektar atau 71 persen dari luas total tanaman perkebunan di

kecamatan ini, dan merupakan komoditi unggula di Kecamatan

Rambutan. Rincian luas areal tanaman karet di Kecamatan

Rambutan ditampilkan pada Tabel 76.

Tabel 76. Luas areal tanaman perkebunan karet di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.726

2 Tanaman Menghasilkan 2.715

3 Tanaman tua/Rusak 171

Jumlah 4.612

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

107

Page 97: bab 3.docx

Berdasarkan tabel 76, terlihat bahwa sebagian besar lahan

perkebunan karet di Kecamatan Rambutan dalam kondisi tanaman

sudah menghasilkan.

Tanaman Belum Meng-

hasilkan37%

Tanaman Menghasilkan59%

Tanaman Tua/Rusak4%

Gambar 83. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Luas areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Rambutan adalah

385 hektar atau sebesar 6 persen dari total luas areal perkebunan di

Kabupaten Banyuasin. Kelapa sawit merupakan komoditi yang baru

dikembangkan hal ini terlihat dari sebagian besar tanaman masih

belum menghasilkan seperti terlihat pada Tabel 77.

Tabel 77. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 385

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 385

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

108

Page 98: bab 3.docx

Dari luas total luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 385 hektar,

seluruhnya merupakan tanaman yang belum memghasilkan, seperti

yang terlihat pada Gambar 84.

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 84. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi yang menduduki peringkat kedua terluas

di Kecamatan Rambutan dibawah perkebunan karet. Luas areal

perkebunan kelapa di Kecamatan Rambutan sebesar 1.387 hektar

atau sebesar 22 persen dari luas total perkebunan di kecamatan

tersebut. Dari luasan tersebut, dilihat dari kondisi tanaman terbagi

menjadi tanaman belum menghasilkan, tanaman menghasilkan dan

tanaman tua/rusak atau tidak produktif. Rincian luas areal

perkebunan kelapa di Kecamatan Rambutan ditampilkan pada Tabel

78.

109

Page 99: bab 3.docx

Tabel 78. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luasan (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 25

2 Tanaman Menghasilkan 1.210

3 Tanaman Tua/Rusak 152

Jumlah 1.387

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel diatas, dari luas total 1.387 hektar, sekitar 87

persen atau 1.210 hektar merupakan tanaman yang sudah

menghasilkan, sedangkan sisanya yaitu: 25 hektar atau 2 persen

merupakan tanaman yang belum produktif/belum menghasilkan dan

162 hektar atau 11 persen merupakan tanaman tua yang perlu

diremajakan. Rincian persentase luas areal berdasarkan kondisi

tanaman ditampilkan pada Gambar 85.

Tanaman Belum Menghasilkan2%

Tanaman Menghasilkan87%

Tanaman Tua/Rusak11%

Gambar 85. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin

d. Kopi

Komoditi lain yang sudah dikembangkan di Kecamatan Rambutan

adalah kopi. Luas areal tanaman kopi di Kecamatan Rambutan

sebesar 68 hektar, yang sebagian besar merupakan tanaman yang

110

Page 100: bab 3.docx

tidak produktif lagi karena sudah berumur tua atau sudah rusak.

Rincian luas areal perkebunan kopi ditampilan pada Tabel 79.

Tabel 79. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 5

2 Tanaman Menghasilkan 18

3 Tanaman Tua/Rusak 45

Jumlah 68

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas total tanaman kopi seluas 68 hektar, sebanyak 45 hektar atau

66 persen merupakan tanaman yang tidak produktif karena sudah

tua/rusak sehingga perlu dilakukan peremajaan atau diganti dengan

tanaman lain yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Rincian

persentase luas areal tanaman kopi dilihat dari kondisi tanaman

ditampilkan pada Gambar 86.

Tanaman Belum Menghasilkan7%

Tanaman Meng-

hasilkan26%

Tanaman Tua/Rusak66%

Gambar 86. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

111

Page 101: bab 3.docx

3.2.1.13. Kecamatan Muara Sugihan

Kecamatan Muara Sugihan merupakan kecamatan yang sebagian besar

wilayahnya berupa wilayah peraiaran. Dengan kondisi wilayah yang

demikian maka sebagian besar wilayah ini cocok untuk pengembangan

perkebunan kelapa. Komoditas lain yang cocok dikembangkan di wilayah ini

adalah: kpi, kelapa sawit. Rincian jenis dan luas areal tanaman perkebunan

di Kecamatan Muara Sugihan ditampilkan pada Tabel 80.

Tabel 80.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 3 - - 3 - - 3

2 Sawit

54

3 -

57 - 6,0 39

3 Kelapa1,75

1 2,014 483 4,248 - 1.5142.672

4 Kopi 122 501 36 659 - 469 403

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Keterangan:TBM= Tanaman Belum Menghasilkan; TM = Tanaman MenghasilkanTT = Tanaman Tua; TR = Tanaman Rusak

Komoditi perkebunan yang banyak diusahakan di Kecamatan Muara

Sugihan adalah kelapa. Komoditi lain yang berpotensi untuk dikembangkan

adalah kopi. Gambaran luas areal komoditi perkebunan di Kecamatan

Muara Sugihan ditampilkan pada Gamber 87.

112

Page 102: bab 3.docx

Karet0,1% Kelapa sawit

1%

Kelapa 85,9%

Kopi13%

Gambar 87. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                       di Kecamatan Muara Sugihan, 2011

a. Karet

Karet merupakan komoditi yang baru dikembangkan di Kecamatan

Muara Sugihan. Luas areal tanaman karet di Kecamatan ini relatif

kecil karena sebagian besar kondisi lahan yang berupa rawa pasang

surut memang kurang sesuai untuk pengembangan tanaman karet.

Luas tanaman karet di Kecamatan ini hanya 3 hektar, dengan rincian

seperti pada Tabel 81.

Tabel 80. Luas areal tanaman perkebunan karet di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 3

2 Tanaman Menghasilkan -

Jumlah 3

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar tanaman

karet masih belum produktif atau belum menghasilkan. Persentase

luas areal berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 88.

113

Page 103: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan100%

Gambar 88. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Luas areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Muara Sugihan 57

hektar, yang terdiri dari tanaman belum menghasilkan dan tanaman

menghasilkan. Rincian luas areal tanaman kelapa sawit di

Kecamatan Muara Sugihan ditampilkan pada Tabel 82.

Tabel 82. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 54

2 Tanaman Menghasilkan 3

Jumlah 57

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan Tabel 82, dari luas total perkebunan kelapa sawit

sebanyak 57 hektar sebagian besar dalam kondisi belum

menghasilkan. Persentase luas areal perkebunan kelapa sawit

berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 89.

114

Page 104: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan95%

Tanaman Menghasilkan5%

Gambar 89. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

c. Kelapa

Kelapa merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Muara Sugihan.

Luas areal perkebunan kelapa di Kecamatan ini mencapai 4.248 atau

86 persen dari luas areal perkebuan di kecamatan tersebut. Rincian

luas lahan perkebunan kelapa di Kecamatan Muara Sugihan

ditampilkan pada Tabel 83.

Tabel 83. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.751

2 Tanaman Menghasilkan 2.014

3 Tanaman Tua/Rusak 483

Jumlah 4.248

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Sebagian besar lahan perkebunan kelapa di Kecamatan Muara

Sugihan dalam kondisi produktif dengan luas lahan yang menghasilkan

mencapai 48 persen dari luas total sebesar 4.248 hektar. Rincian luas

areal perkebunan kelapa di Kecamatan Muara Sugihan ditampilkan

pada Gambar 90.

115

Page 105: bab 3.docx

Tanaman Belum Menghasilkan41%

Tanaman Menghasilkan47%

Tanaman Tua/Rusak11%

Gambar 90. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

d. Kopi

Luas areal perkebunan kopi di Kecamatan Muara Sugihan mencapai

659 hektar 13 persen dari luas areal perkebunan di Kecamatan

tersebut. Dilihat dari kondisi tanaman, sebagian besar dalam kondisi

produktif atau menghasilkan. Rincian luas areal perkebunan kopi di

Kecamatan Muara Sugihan ditampilkan pada Tabel 84.

Tabel 84. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 122

2 Tanaman Menghasilkan 501

3 Tanaman Tua/Rusak 36

Jumlah 659

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan tabel 84, sebagian besar lahan perkebunan kelapa di

Kecamatan Muara Sugihan dalam kondisi produktif dengan luas

mencapai 76 persen dari luas total lahan perkebunan sebesar 659

hektar.

116

Page 106: bab 3.docx

Tanaman Belum Meng-

hasilkan19%

Tanaman Menghasilkan76%

Tanaman Tua/Rusak5%

Gambar 91. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

3.2.1.14. Kecamatan Tungkal Ilir

Kecamatan Tungkal Ilir merupakan kecamatan yang berpotensi untuk

pengembangan tanaman kelapa sawit dan karet. Berdasarkan luas arealnya

kec amatan ini banyak ditemukan kelapa sawit. Rincian jenis dan luas areal

perkebunan di Kecamatan Tungkal Ilir ditampilkan pada Tabel 85.

Tabel 85.  Jenis komoditi, Luas areal, produksi dan jumlah Kepala Keluarga (KK) petani pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

NOJenis

KomoditiTBM (Ha)

TM (Ha)

TT/TR

(Ha)

Jumlah (Ha)

Pembibitan Entres

(khusus karet)

Produksi (Ton)

KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Karet 255 196 - 451 1 1.541 363

2 Sawit

1,297

2,891 -

4,188 - 7.344 5.368

3 Kelapa 21 69 3 93 - 37 70

4 Kopi - 2 - 2 - 2 2

5 Kakao - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

117

Page 107: bab 3.docx

Berdasarkan tabel 85, komoditi perkebunan yang banyak diusahakan di

Kecamatan Tungkal Ilir adalah kelapa sawit. Komoditi lain yang banyak

diusahakan adalah karet dan kelapa. Rincian luas areal komoditi

perkebunan yang diusahakan di Kecamatan Tungkal Ilir ditampilkan pada

Gambar 92.

Karet10%

Kelapa sawit87,99%

Kelapa 2%

Kopi0.01%

Gambar 92. Pembagian luas areal komoditi perkebunan                                   di Kecamatan Tungkal Ilir, 2011

a. Karet

Luas perkebunan karet di Kecamatan Tungkal Ilir mencapai 451

hektar atau sebesar 10 persen dari luas total perkebunan di

kecamatan ini. Rincian luas areal perkebunan karet di Kecamatan

Tungkal Ilir ditampilkan pada tabel 86.

Tabel 86. Luas areal tanaman perkebunan karet di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 255

2 Tanaman Menghasilkan 196

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 451

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

118

Page 108: bab 3.docx

Dilihat dari kondisi tanaman, sebagian besar lahan perkebunan karet di

Kecamatan Tungkal Ilir dalam kondisi produktif. Rincian persentase

luas areal berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 93.

Tanaman Belum Menghasilkan57%

Tanaman Menghasilkan43%

Gambar 93. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman karet di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

b. Kelapa Sawit

Kelapa sawit memiliki lahan terbesar di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu

mencapai 4.188 hektar atau 88 persen dari luas total perkebunan di

kecamatan tersebut. Dilihat dari kondisi tanaman sebagian lahan

sudah produktif. Rincian luas lahan perkebunan di Kecamatan

Tungkal Ilir ditampilkan pada Tabel 87.

Tabel 87. Luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 1.297

2 Tanaman Menghasilkan 2.891

Jumlah 4.188

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

119

Page 109: bab 3.docx

Berdasarkan tabel 86, sebagian besar kondisi tanaman dalam kondisi

produktif atau menghasilkan. Rincian persentase luas areal

berdasarkan kondisi tanaman ditampilkan pada Gambar 94.

Tanaman Belum Menghasilkan31%

Tanaman Menghasilkan69%

Gambar 94. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa sawit di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

c. Kelapa

Luas areal perkebunan kelapa di Kecamatan Tungkal Ilir mencapai 93

hektar, yang terdiri dari: tanaman belum menghasilkan, menghasilkan

dan tanaman tua/rusak.

Tabel 88. Luas areal tanaman perkebunan kelapa di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan 21

2 Tanaman Menghasilkan 69

3 Tanaman Tua/Rusak 3

Jumlah 93

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Berdasarkan kondisi lahan terlihat bahwa sebagian besar tanaman

kelapa di Kecamatan Tungkal Ilir dalam kondisi produktif atau sudah

menghasilkan. Rincian dapat dilihat pada Gambar 95.

120

Page 110: bab 3.docx

Tanaman Belum Meng-

hasilkan23%

Tanaman Menghasilkan74%

Tanaman Tua/Rusak3%

Gambar 95. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kelapa di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

d. Kopi

Luas areal tanaman kopi di Kecamatan Tungkal Ilir seluas 2 hektar

yang sebagian besar berupa tanaman yang sudah menghasilkan.

Rincian luas areal tanaman Tungkal Ilir ditampilkan pada Tabel 89.

Tabel 89. Luas areal tanaman perkebunan kopi di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

No Kondisi Tanaman Luas (Ha)

1 Tanaman Belum Menghasilkan -

2 Tanaman Menghasilkan 2

3 Tanaman Tua/Rusak -

Jumlah 2

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin, 2011

Dari luas areal taaman kopi di Kecamatan Tungkal Ilir, sebagian besar

berupa tanaman yang sudah menghasilkan.

121

Page 111: bab 3.docx

Tanaman Menghasilkan100%

Gambar 96. Persentase Luas areal berdasarkan kondisi produktif tanaman kopi di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.

122