Bab 3.docx
Click here to load reader
-
Upload
tian-prianto -
Category
Documents
-
view
23 -
download
3
description
Transcript of Bab 3.docx
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain
Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross
sectional mengenai hubungan antara kadar gula darah dan status gizi pengunjung
puskesmas serta faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Kelurahan Wijaya
Kusuma.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma, tanggal 23
Oktober 2013 jam 08.00 WIB.
3.3. Sumber Data
Sumber data terdiri dari:
Data primer yang diambil dengan kuisioner yang telah diuji coba, pemeriksaan
tinggi badan, berat badan dan pemeriksaan glukosa darah sewaktu terhadap pasien yang
datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma yang berusia 30 – 69 tahun.
3.4. Populasi
Populasi terjangkau adalah semua pasien yang datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya
Kusuma.
Populasi target adalah pasien yang datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma
yang berusia 30 - 69 tahun.
3.5. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
3.5.1. Kriteria inklusi :
3.5.1.1. Pasien yang datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma
yang berusia 30 – 69 tahun.
3.5.1.2. Bersedia untuk diperiksa kadar gula darah, status gizi dan
mengisi kuisioner.
3.5.2. Kriteria eksklusi
3.5.2.1. Pasien yang datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma
yang berusia 30 – 69 tahun dengan penyakit diabetes melitus
yang sedang mengkonsumsi obat antidiabetes.
3.5.2.2. Pasien tidak sarapan pagi
3.6. Sampel
Metode pengambilan sampel adalah dengan cara non probability sampling yaitu
consecutive sampling sehingga Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma yang terpilih,
dan kemudiam pengambilan sampel penelitian dilakukan pada hari rabu, 23 Oktober
2013.
3.6.1. Besar Sampel
Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus :
n1=Zα
2 . p . q
d2n2=n1+(10% . n1)
Keterangan :
n1 : Besar sampel
P : Proporsi variabel yang ingin diteliti, yaitu prevalensi pasien
Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma. Karena proporsi sampel
tidak diketahui, maka diambil proporsi terbesar yaitu 0,5.
Q : 1 - P
Z(α) : Tingkat batas kepercayaan, dengan α = 5 %
Didapat Z(α) pada kurva normal = 1,96
d2 : Kesalahan yang dapat ditolerir (10%)
n2 : Jumlah sampel ditambah substitusi 10% (substitusi adalah persen
responden yang mungkin drop out)
Maka didapatkan hasil perhitungan, Berdasarkan rumus di atas didapatkan
angka sebagai berikut :
n1=Zα
2 . p . q
d2 =(1,96)2.0,5 . 0,5
(0,1)2=96,04
n2 = n1 + (10% . n1)
= 96.04 + ( 10% . 96.04 )
= 96.04 + 9.604
= 105.644 Dibulatkan 106
3.6.2. Teknik pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel adalah dengan cara non probability sampling
yaitu consecutive sampling sehingga Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma
yang terpilih, dan kemudiam pengambilan sampel penelitian dilakukan pada
hari rabu, 23 Oktober 2013.
Pengambilan sampel sebanyak 106 orang yang memiliki kriteria usia 30-69
tahun yang datang di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma, yang
memenuhi kriteria inklusi, ekslusi dan bersedia dilakukan pemeriksaan
fisik, gula darah sewaktu, serta mengisi kuesioner pada tanggal 23 Oktober
2013.
3.7. Identifikasi Variabel
Variabel Dependent : Kadar glukosa darah sewaktu
Variabel Independent : Status gizi , usia, jenis kelamin, herediter, asupan
makanan, etnik, pendidikan, penghasilan, pengetahuan,
waktu pemeriksaan.
3.8. Cara Kerja
3.8.1. Peneliti mengambil data jumlah pasien yang datang berobat ke Puskesmas
Kelurahan Wijaya Kusuma
3.8.2. Peneliti meminta persetujuan dengan Kepala Puskesmas Kelurahan Wijaya
Kusuma untuk melakukan penelitian
3.8.3. Pasien yang memenuhi kriteria akan melalui beberapa tahap, yaitu:
3.8.3.1. Mengisi kuesioner
3.8.3.2. Pemeriksaan indeks masa tubuh
3.8.3.3. Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu
3.8.4. Data yang dikumpulkan:
3.8.4.1. Status gizi , usia, jenis kelamin, herediter, asupan makanan, etnik,
pendidikan, penghasilan, pengetahuan, waktu pemeriksaan.
3.8.4.2. Kadar glukosa darah sewaktu
3.8.5. Instrumen pengumpulan data
3.8.5.1. Formulir kuesioner
3.8.5.2. Microtoise staturmeter
3.8.5.3. Timbangan berat badan berdiri
3.8.5.4. Alat mengukur kadar glukosa darah
3.9. Manajemen Data
3.9.1. Pengolahan Data
Terhadap data-data yang telah dikumpulkan akan dilakukan pengolahan
berupa proses editing, verifikasi dan coding. Selanjutnya dimasukkan dan
diolah dengan menggunakan program komputer, yaitu program SPSS 16.
3.9.2. Penyajian Data
Data yang didapat, disajikan secara tekstular dan tabular.
3.9.3. Analisis Data
Terhadap data yang telah diolah sudah dilakukan analisis sesuai dengan
cara uji statistik menggunakan uji Kolmogrov Smirnov.
3.9.4. Interpretasi Data
Data diinterpretasi secara deskriptif korelatif antar variabel-variabel yang
telah ditentukan.
3.9.5. Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan
dipresentasikan dihadapan staf pengajar Program Pendidikan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana (UKRIDA) pada hari Kamis, 14 Maret 2013 dalam forum
pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKRIDA.
3.10. Definisi Operasional
3.10.1. Kadar glukosa darah sewaktu
Menurut Henrikson dkk (2009), kadar glukosa darah adalah istilah
yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Kadar gula darah sewaktu adalah hasil pengukuran kadar glukosa darah
sewaktu-waktu atau kapan saja tanpa melakukan persiapan puasa.
Pada penelitian ini, yang digunakan adalah kadar glukosa darah
sewaktu.
Alat ukur : Glukometer merek Easy Touch DCU
Cara kerja : Dengan menusuk jari manis tangan kiri dan
darah diletakkan pada stick dengan satuan
mg/dL.
Cara ukur : Melihat angka di layar glukometer saat berbunyi
Skala pengukuran : Skala rasio
Tabel 3.1 Tabel kode kadar glukosa darah sewaktu
Kadar glukosa darah sewaktu Kode
<70 mg/dL 1
70-110 mg/dL 2
>110 mg/dL 3
3.10.2. Status Gizi
Status gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture
seorang individu dalam suatu variable.
Pengukuran antropometri yang digunakan adalah rasio antara berat
badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat.16
Rumus perhitungan BMI : Berat badan (kg)
Tinggi badan (m)2
Tabel 3.2. Tabel kode Indeks massa tubuh
BMI Kode
Underweight : < 18,5 1
Normal : 18,5 – 24,99 2
Overweight : ≥ 25,00 3
3.10.2.1. Berat badan
Definisi : Parameter massa tubuh yang diukur dengan
mencerminkan jumlah dari beberapa zat gizi
seperti protein, lemak, air dan mineral dan
diukur dengan timbangan berat badan
berdiri dalam satuan kg dengan ketelitian
0,1.
Alat pengukuran : Timbangan badan merk ONE MED dalam
satuan kg
Cara pengukuran : Sepatu dilepas, tangan dalam keadaan bebas
tanpa menyentuh benda disekitar, pakaian
tidak dilepas.
Skala pengukuran : Skala rasio
3.10.2.2. Tinggi badan
Definisi : Parameter ukuran panjang badan dan dapat
merefleksikan pertumbuhan skeletal
(tulang) dengan satuan meter dan ketelitian
0,01.
Alat pengukuran : Mikrotoise staturmeter dalam ukuran meter
Cara pengukuran : Sepatu dilepas, badan berdiri tegak, wajah
menghadap ke depan, kedua kaki
dirapatkan, kedua tumit bagian belakang
menempel kepada tembok.
Skala pengukuran : Skala rasio
3.10.3. Umur
Definisi : Usia yang terhitung sejak lahir hingga ulang
tahun terakhir.15
Alat pengukuran : Kartu Tanda Penduduk
Cara pengukuran : Dihitung sejak tanggal lahir sampai dengan
waktu penelitian dan dinyatakan dalam tahun.
Skala pengukuran : Skala rasio
Tabel 3.3 Tabel kode umur
Umur Kode
30-39 1
40-49 2
50-59 3
60-69 4
3.10.4. Jenis kelamin
Definisi : Sifat atau karakteristik yang dapat membedakan
antara perempuan dan laki-laki.15
Alat Pengukuran : Kartu Tanda Penduduk
Cara pengukuran : Melihat karakteristik dan ciri-ciri seks sekunder.
Skala pengukuran : Skala ordinal
Tabel 3.4 Tabel kode jenis kelamin
Jenis kelamin Kode
Laki-laki 1
Perempuan 2
3.10.5. Herediter
Definisi : Anggota keluarga terdekat seperti ibu, ayah, adik
atau kakak yang mengidap diabetes.
Alat Pengukuran : Dengan kuesioner
Skala pengukuran : Skala ordinal
Tabel 3.5 Tabel kode Riwayat keluarga yang mengidap diabetes
Anggota keluarga Kode
Tidak Ada
Kakek / Nenek 1 2
Om / Tante 1 2
Ayah 1 2
Ibu 1 2
Kakak /Adik 1 2
Saudara kembar 1 2
Tidak ada 1 2
3.10.6. Asupan makanan
Definisi : Makanan yang dimakan oleh subyek yang terdiri
dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan.
Pada penelitian ini menggunakan Indeks
Glikemik yaitu cara yang ditempuh seseorang
atau sekelompok untuk memilih makanan dan
mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap
pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan
sosial.
Alat Pengukuran : Kuisioner
Cara pengukuran : Hitung Indeks Glikemik dari sarapan pagi dan
waktu dilakukan pemeriksaan setelah sarapan
pagi.
Skala pengukuran : Skala rasio
Kuesioner
Pada sarapan pagi, apakah yang anda makan? Sebutkan jenis dan jumlah.
Tabel 3.6. Tabel kode pola makan
Jenis Makanan Indeks
Glikemik
Klasifikasi
Nasi putih, roti putih, bubur, semangka, ≥ 70 GI Tinggi
Seluruh produk gandum, beras basmati, ubi jalar, gula meja,
kentang, mie, bihun, kwetiaw
56-69 GI Sedang
Buah-buahan dan sayuran (kecuali kentang dan semangka),
roti kasar, pasta, kacang-kacangan, susu, jagung, yoghurt,
produk rendah karbohidrat (keju, kacang, minyak goreng),
tahu, tempe, ikan, makanan laut
≤ 55 GI rendah
1 Makan makanan dengan indeks glikemik rendah
2 Makan makanan dengan indeks glikemik sedang
3 Makan makanan dengan indeks glikemik tinggi
Tabel 3.7. Tabel kode waktu pemeriksaan setelah sarapan pagi
Waktu Pemeriksaan setelah sarapan pagi Kode
< 3 jam 2
> 3 jam 1
3.10.7. Pendidikan
Definisi : Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dl usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;
Cara pengukuran : Ditanyakan menggunakan kuesioner.
Skala pengukuran : Skala ordinal
Tabel 3.8. Tabel kode pendidikan
Pendidikan Tingkat Pendidikan Kode
Sekolah Dasar Rendah 3
SLTP / SMA Sedang 2
Perguruan Tinggi (Diploma /
S1/S2/S3)
Tinggi 1
3.10.8. Penghasilan
Definisi : Pendapatan perkapota per bulan dihitung
berdasarkan cara perhitungan pendapatan per
bulan. Pendapatan dibedakan menjadi
pendapatan peribadi dan pendapatan keluarga.
Pendapatan peribadi dan keluarga adalah rata-
rata jumlah pendapatan pribadi dan keluarga dari
penghasilan tetap dan tidak tetap selama 1 tahun
terakhir. Tingkat pendapatan per kapita per bulan
penduduk Indonesia menurut Bank Dunia tahun
2013, dikelompokkan menjadi
Cara pengukuran : Ditanyakan menggunakan kuesioner
Skala pengukuran : Skala ordinal
Tabel 3.9. Tabel kode penghasilan
Kode Nilai pendapatan
2 < Rp 2.200.000
1 > Rp. 2.200.000
3.10.9. Pengetahuan
Definisi : Segala sesuatu yang diketahui, yang
berhubungan dengan hal kadar glukosa darah
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Cara pengukuran : Ditanyakan menggunakan kuesioner.
Skala pengukuran : Skala ordinal