Bab 3,5-6 (Without Pre-test)
-
Upload
alex-luther-silitonga -
Category
Documents
-
view
228 -
download
3
description
Transcript of Bab 3,5-6 (Without Pre-test)
BAB IIIMETODE PENELITIANDalam bab ini, penulis akan memberikan penjelasan secara singkat mengenai metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian berdasarkan sumber yang didapat. 3.1 Metode penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2004:1). Berdasarkan cara ilmiah, peneliti berharap data yang akan diteliti dan didapat adalah data yang bersifat rasional. Menurut Penny yang dikutip oleh Ahmadi (2010:1) dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis, mengatakan bahwa Penelitian merupakan pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran berdasarkan fakta-fakta.Dari metode penelitian diatas, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatif . Dalam jenis penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa jenis penelitian yang dipakai sesuai dan tepat karena penulis melihat terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja pada PT. Kobelindo Compressor. Dan masing-masing memiliki satu variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Data yang didapatkan dari penyebaran kusioner, observasi berdasarkan populasi dan sampel. 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian1. Insentif Insentif yang terdapat pada PT. Kobelindo Compressor Jakarta diukur menggunakan skala Likert. Insentif merupakan penghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Berikut penulis menjelaskan indikator-indikator dari pemberian insentif dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:a. Komisi adalah salah satu bentuk upaya perusahaan untuk memberikan berupa bonus tambahan kepada karyawan penjualan yang dapat melebihi dari target penjualannya. b. Jaminan sosial adalah salah bentuk upaya perusahaan untuk memberikan jaminan berupa perlindungan bagi karyawannya yang membutuhkan. Seperti pemberian obat secara gratis, pemberian untuk ijin sakit, pemberian jamsostek, dll. c. Pembayaran pensiun adalah pembayaran yang akan diberikan kepada karyawan yang sudah tidak dapat bekerja lagi dalam waktu periode tertentu dan mendapatkan persetujuan antara perusahaan dengan karyawan. d. Rencana gaji adalah rencana pembayaran yang akan diberikan kepada karyawan dalam setiap bulannya. Pembayaran dapat berupa gaji tetap. Rencana gaji dapat diukur melalui kualitas keterampilan/ keahlian tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya untuk perusahaan. 2. Kinerja Karyawan Kinerja karyawan yang terdapat pada PT. Kobelindo Compressor Jakarta diukur menggunakan skala Likert. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam menyelesaikan tugas. Berikut penulis menjelaskan indikator-indikator dari kinerja karyawan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:a. Kualitas dapat diukur melalui ketrampilan dan pengetahuan akan pembagian tugas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dan memiliki kemampuan yang baik untuk bersaing. Seperti:1. Memiliki kemampuan untuk berbahasa asing. (karyawan di tuntut untuk memiliki kemampuan berbicara bahasa inggris maupun bahasa mandarin) 2. Dapat menguasai perkembangan teknologi. (mampu mengoperasikan komputer, dll)3. Bekerja dengan disiplin dan loyal dalam tim maupun individu.
4. Bagaimana perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai untuk mendorong kualitas perusahaan. b. Kuantitas dapat diukur melalui jumlah unit yang akan diproduksi bagi perusahaan untuk memenuhi akan kebutuhan perusahaan. Seperti: 1. Memiliki target kerja untuk menghasilkan jumlah unit per hari. (bagaimana seseorang pegawai memiliki tekad untuk mencapai tujuan dengan menjual / mengahasilkan barang produksi bagi perusahaan)2. Memiliki jumlah aktivitas pekerjaan yang harus diselesaikan oleh karyawan. (karyawan bersedia untuk bekerja lembur dengan jumlah tugas yang banyak) c. Ketepatan waktu merupakan dimana kegiatan tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Seperti : 1. Memiliki ketepatan waktu dalam kehadiran kerja bagi karyawan. Seperti: ketepatan waktu dalam mengisi absen. 2. Memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu / memaksimalkan waktu dengan sebaik- baiknya. d. Efektivitas merupakan suatu keadaan dan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaanya dengan meningkatkan hasil produksi bagi sebuah perusahaan. Seperti :1. Bagaimana seseorang dapat bekerja dengan teliti dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya.2. Memiliki ketrampilan teknis untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif.3. Kemampuan untuk mengambil keputusan secara tepat dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tugas pekerjaan.e. Kemandirian merupakan suatu kondisi dimana seseorang dapat bekerja sendiri tanpa bergantung secara penuh kepada orang lain. Seperti: 1. Bagaimana seorang pegawai memiliki niat dan inisiatif dalam mengambil keputusan yang baik untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.2. Mencoba mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa meminta bantuan orang lain.3.2 Populasi dan sampel penelitian 3.2.1 Populasi penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono, 2004:90) Populasi yang digunakan penulis berjumlah 40 karyawan divisi sales dari total kesuluruhan karyawan yang bekerja pada PT. Kobelindo Compressors, Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada karyawan divisi sales karena hanya pada divisi tersebut yang sesuai dalam melakukan penelitian ini. 3.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2004:91). Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menjadikan sebuah populasi sama dengan sampel, yakni penelitian ini dilakukan pada karyawan khususnya divisi sales / penjualan yang bekerja pada PT. Kobelindo Compressors yang memiliki 40 karyawan. Penelitian sensus merupakan penelitian yang mengambil dari kelompok populasi sebagai sampel secara keseluruhan dan menggunakan kuesioner yang terstruktur sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mendapatkan informasi yang spesifik (Sekaran, 2006). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus. Penulis memakai teknik sensus dalam penelitian ini karena penulis melihat bahwa populasi dalam penelitian ini bersifat kecil. 3.3 Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa sumber data yang digunakan dalam sebuah proses penelitian. Sumber data yang digunakan penelti adalah sebagai berikut:1. Data primer merupakan data yang akan diteliti langsung pada objek penelitian. Data primer ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang ingin diteliti. 2. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh dari sumber melalui jurnal, buku-buku, surat kabar/ media cetak, maupun karya ilmiah. Pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti mengambil sumber dari studi kepustakaan untuk memperoleh data yang akurat.3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:1. Penelitian lapanganTeknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dilakukan dengan cara:a. Kuesioner, dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari 6 pertanyaan mengenai indentitas responden, 19 pertanyaan mengenai variabel insentif, dan 11 pertanyaan mengenai variabel kinerja karyawan. Dalam penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti menggunakan format lima pilihan jawaban alternatif dengan memberikan tanda check list berdasarkan desain skala likert. b. Observasi, dalam penelitian ini penulis mengamati langsung pada objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data yang relevan dan mendapatkan informasi secara akurat.2. Studi KepustakaanStudi Kepustakaan yang dilakukan oleh penulis adalah mengumpulkan data dan memperoleh dari buku-buku, majalah ilmiah, jurnal yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.5 Instrumen Penelitian Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data yaitu kuesioner, observasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala likert. Skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial (Sugiono, 2008:132). Dalam pengisian kuesioner responden diminta untuk memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan checklist atau pilihan ganda pada kolom yang telah disediakan. Adapun kategori cara penilaian sebagai berikut: SS: Sangat Setuju, diberi skor : 5
ST: Setuju, diberi skor: 4
N: Netral, diberi skor: 3
TS: Tidak Setuju, diberi skor: 2
STS: Sangat Tidak Setuju, diberi skor: 1 Di samping itu, penulis memakai metode observasi dengan alat pengumpulan data berupa 1. Mechanical device, yaitu alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa yang ditampilkan oleh responden. Seperti: kamera. 3.6 Teori Uji Validitas dan Realibitas
Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid dan reliabel. Penulis kemudian melakukan uji validitas dan reabilitas yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang kita susun akan benar-benar baik dalam menghasilkan data yang valid. 3.6.1 Uji Validitas Azwar (2004), menyatakan bahwa koefisien validitas kurang dari 0,30 akan menghasilkan hasil yang tidak memuaskan atau tidak valid. Artinya, jika koefisien validitas sama atau lebih besar dengan 0,30 maka pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Uji validitas pada penelitian ini dilakukan berdasarkan dari setiap item pertanyaan dalam kuesioner dengan menggunakan perbandingan antara rhitungdan rtabel. Dari setiap pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila memiliki nilai koefisien korelasi atau rhitung yang sama atau lebih besar dengan nilai rtabel , yaitu 0,30.
3.6.2 Uji Reabilitas Pada penelitian uji reabilitas ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa jauh keandalan kuesioner untuk membuat responden memberikan umpan balik secara benar dan konsiten. Sarwono (2009), mengemukakan bahwa uji reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Menurut Uyanto (2006), sebuah kuesioner dikatakan reliable apabila memiliki koefisien alpha cronbach diatas 0,7. Setelah validitas, peneliti melakukan uji reabilitas untuk mengetahui apakah tanggapan terhadap tes atau instrumen tersebut konsisten atau tidak dalam sebuah penelitian. Dalam pengujian reliabel dapat dikatan baik jika nilai koefisiennya sama atau diatas 0,7. Sehingga dapat dijelaskan bahwa:
1. Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbachs alpha () > 0,70.
2. Suatu variabel dinyatakan kurang reliabel apabila memberikan nilai cronbachs alpha () < 0,70.
3.7Uji Validitas & Uji Reliabilitas (n=15)
Berikut ini adalah proses penghitungan uji validitas dan uji reliabilitas pada kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini :
a. Uji Validitas Variabel Insentif (X)
Tabel 3.1Hasil Uji Validitas Insentif
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted
X150.8740.124.697.826
X250.1342.838.485.841
X350.5341.124.614.832
X450.4041.114.701.826
X550.8739.124.725.823
X650.8042.171.631.831
X751.2746.495.232.856
X850.3344.810.512.839
X950.4044.829.485.840
X1050.5346.124.388.845
X1150.0746.352.424.843
X1250.3347.810.333.847
X1350.2748.924.105.858
X1451.0747.638.555.843
X1550.9346.924.391.845
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.00
Dalam proses uji validitas terhadap 15 item pernyataan tentang insentif, penulis menemukan bahwa terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid di dalam kolom Corrected Item-Total Correlation yaitu pernyataan x7 (0.232) dan x13 (0.105) yang memiliki skor di bawah .30. Dalam uji validitas, suatu pernyataan dapat dikatakan valid apabila memiliki skor lebih dari .30. Kemudian untuk memperoleh kuesioner yang valid, maka penulis mengeluarkan 2 item pernyataan yang tidak valid tersebut, setelah pernyataan yang tidak valid sudah dikeluarkan maka penulis melakukan uji validitas kembali dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.2Hasil Uji Validitas Insentif Item-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted
X144.0035.000.727.843
X243.2737.210.541.857
X343.6735.381.692.846
X443.5335.552.771.841
X544.0033.714.785.839
X643.9338.067.552.856
X843.4740.267.453.861
X943.5340.124.445.861
X1043.6741.667.311.868
X1143.2040.886.464.861
X1243.4742.695.316.867
X1444.2042.457.548.862
X1544.0742.067.348.866
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.00
Setelah melakukan uji validitas kembali, terlihat dalam kolom Corrected Item-Total Correlation bahwa seluruh item pernyataan mengenai insentif sudah valid karena memiliki nilai skor lebih dari .30.b. Uji Validitas Variabel Kinerja
Tabel 3.3Hasil Uji Validitas KinerjaItem-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted
Y156.9333.352.576.869
Y257.2730.067.832.855
Y357.2734.352.451.873
Y457.4035.114.418.875
Y557.2734.352.451.873
Y657.4033.400.555.869
Y757.6735.952.081.888
Y857.4032.400.573.868
Y957.4030.257.897.853
Y1057.8729.410.625.866
Y1157.6032.114.548.869
Y1257.2729.924.852.853
Y1357.4731.838.715.862
Y1458.0032.571.245.897
Y1557.2732.352.633.865
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.00
Dalam proses uji validitas terhadap 15 item pernyataan tentang kinerja, penulis menemukan bahwa terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid di dalam kolom Corrected Item-Total Correlation yaitu pernyataan x7 (0.081) dan y14 (0.245) yang memiliki skor di bawah .30. Dalam uji validitas, suatu pernyataan dapat dikatakan valid apabila memiliki skor lebih dari .30. Kemudian untuk memperoleh kuesioner yang valid, maka penulis mengeluarkan 2 item pernyataan yang tidak valid tersebut, setelah pernyataan yang tidak valid sudah dikeluarkan maka penulis melakukan uji validitas kembali dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.4Hasil Uji Validitas KinerjaItem-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted
Y149.5328.695.584.910
Y249.8725.695.832.898
Y349.8728.981.595.910
Y450.0030.000.519.913
Y549.8728.981.595.910
Y650.0028.714.568.910
Y850.0027.286.662.906
Y950.0025.714.924.895
Y1050.4725.838.538.919
Y1150.2027.743.524.913
Y1249.8725.838.809.900
Y1350.0727.067.762.902
Y1549.8727.838.628.908
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.00
Setelah melakukan uji validitas kembali, terlihat dalam kolom Corrected Item-Total Correlation bahwa seluruh item pernyataan mengenai kinerja sudah valid karena memiliki nilai skor lebih dari .30.
c. Uji Reliabilitas Variabel insentif
Tabel 3.5Hasil Uji Reliabilitas InsentifReliability Statistics
Cronbach's AlphaN of Items
.86613
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.00Dalam uji reliabilitas terhadap pernyataan mengenai insentif didapatkan hasil Cronbach's Alpha sebesar 0.866. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pernyataan mengenai kompensasi sudah reliabel karena memiliki angka lebih dari 0.70.
d. Uji Reliabilitas Variabel kinerjaTabel 3.6Hasil Uji Reliabilitas KinerjaReliability Statistics
Cronbach's AlphaN of Items
.91413
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0
Dalam uji reliabilitas terhadap pernyataan mengenai kinerja didapatkan hasil Cronbach's Alpha sebesar 0.914. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pernyataan mengenai kinerja sudah reliabel karena memiliki angka lebih dari 0.70. 3.8 Teknik Pengolahan Data
Dalam membuat rencana penelitian ini, penulis melihat bahwa pengolahan data ini menentukan proses dan hasil penelitian dari data-data mentah sebelum dianalisa. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat berpengaruh pada proses hasil peneltian. Teknik pengolahan data yang dipakai penulis meliputi: a. Editing Dalam tahap pengolahan data ini, peneliti memeriksa kembali data yang sudah terkumpul dari responden untuk melihat apakah kelengkapan kuesioner yang diberikan kepada responden sudah dikembalikan dengan jumlah yang sama. Memeriksa kembali semua pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner sudah terjawab atau masih ada yang kosong. Dan melihat apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban responden. b. Coding
Setelah tahap editing selesai, penulis memberikan kode pada masing-masing pertanyaan dan jawaban agar mudah dalam menganalisis data dan kemudian untuk diolah. Dalam hal pemberian kode berdasarkan pada skala likert yang pada masing-masing setiap jawaban terdapat 5 pilihan angka pada kuesioner. c. Data entry Dalam pengolahan data, penulis menggunakan program SPSS versi 16.00 for windows untuk memasukkan data setelah itu dilakukan pengolahan pada data. d. Tabulasi Dalam tahap pengolahan data ini,penulis menyajikan data ke dalam bentuk tabel guna untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Salah satu manfaat dari tabulasi ini, yaitu memberi gambaran tentang hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan yang sudah tersusun didalam sebuah tabel agar mudah dipahami. Setelah itu data kemudian di interpretasi atau ditafsirkan agar hasilnya mudah ditangkap oleh pembaca. 3.9 Analisis Data Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, maka teknik analisis data yang akan digunakan peniliti, antara lain sebagai berikut:1. Tabel Distribusi FrekuensiTabel ini memberikan penjelasan mengenai karakteristik responden dalam memberikan sebuah jawaban atas pertanyaan. Penyajian data yang digunakan penulis dalam bentuk tabel.2. Skor rata-rata (mean score)Analisis skor rata-rata / mean score digunakan penulis untuk menunjukkan nilai rata-rata pada skor jawaban dari masing-masing pertanyaan yang berkaitan dengan variabel insentif dan kinerja karyawan. Rumus dari skor rata-rata, antara lain sebagai berikut
Keterangan : fi = jumlah frekuensi
xi = nilai / bobot variabel setelah analisis skor rata-rata dilakukan, maka penulis memakai interval untuk mengelompokan nilai rata-rata dari setiap masing-masing pertanyaan. Rumus perhitungan interval adalahIKeterangan: H= nilai tertinggi
L= nilai terendah
k= banyaknya kelasInterval = Menurut hasil perhitungan interval yang dilakukan penulis diatas, maka diketahui setiap kelas memiliki jarak interval sebesar 0,8. Sehingga ukuran hasil perhitungan mean adalah sebagai berikut :Tabel 3.15Kelas Interval
Kelas Interval Keterangan
1,00 1,799Sangat tidak baik
1,80 2,599Tidak baik
2,60 3,399Cukup baik
3,40 4,199Baik
4,20 4,999Sangat baik
Sumber : Hasil perhitungan penulis 3. Regresi Linear SederhanaDalam melakukan analisis data, penulis menggunakan regresi sederhana. Menurut Sugiono (2008:270) dalam bukunya Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D menyatakan bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.Rumus umum regresi linear sederhana, antara lain sebagai berikut:
Keterangan:Y = subyek dalam variabel dependen (kinerja karyawan)
a = Harga Y bila X = 0
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.Nilai a dan b dapat digunakan dengan rumus, antara lain sebagai berikut (Sugiono, 2008:272)a = -b
Keterangan:X = Variabel bebas (insentif finansial)y = Variabel terikat (kinerja)n = Jumlah sampleb = Koefisien regresiUji regresi terdiri atas Uji statistik t pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen (pemberian insentif finansial) menerangkan pada variabel dependen (kinerja karyawan). BAB V
ANALISIS DATA
Pada bab ini akan dijelaskan pengolahan data atas informasi yang telah dihimpun dari 40 responden yang merupakan karyawan divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan program SPSS 16.00 dan hasilnya ditampilkan dengan tabel untuk memudahkan pembaca memahami hasil penelitian.
V.1 Analisis Data Respondena. Jenis KelaminJENIS KELAMINJUMLAH
PRIA31
WANITA9
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari jenis kelamin, karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta terdiri dari pria sebanyak 31 responden (77.5%) dan wanita yang berjumlah sembilan (9) responden (22.5%)b. UsiaUSIAJUMLAH
17-200
21-242
25-2822
29-328
33-364
37-404
>400
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari usia, karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta didominasi oleh karyawan yang berusia antara 25-28 tahun. Tidak ada karyawan yang berusia antara 17 hingga 20 tahun. Karyawan yang berusia 21 hingga 24 tahun berjumlah dua (2) orang (5%). Karyawan yang berusia 25 hingga 28 tahun merupakan yang paling banyak, berjumlah 22 orang (55%). Karyawan yang berusia 29 hingga 32 tahun berjumlah delapan (8) orang (20%). Karyawan yang berusia 33 hingga 36 tahun berjumlah empat (4) orang (10%). Karyawan yang berusia 37 hingga 40 tahun berjumlah empat (4) orang (10%). Tidak ada karyawan yang berusia lebih dari 40 tahun.c. Status Pernikahan
STATUS PERNIKAHANJUMLAH
MENIKAH22
BELUM MENIKAH17
JANDA1
DUDA0
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari status pernikahan, maka karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta terdiri dari karyawan yang sudah menikah sebanyak 22 responden (55%), karyawan belum menikah sebanyak 17 responden (42.5%), karyawan berstatus janda sejumlah satu (1) orang (2.5%), dan tidak ada karyawan yang berstatus duda.d. Lama Bekerja
LAMA BEKERJA (TAHUN)JUMLAH
0-16
2-321
4-57
6-72
8-90
10-111
12-131
14-151
>151
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari lama bekerja, karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta didominasi oleh karyawan yang sudah bekerja dua (2) hingga tiga (3) tahun. Karyawan yang bekerja kurang dari satu (1) tahun sebanyak enam (6) orang (15%). Karyawan yang bekerja antara dua (2) hingga tiga (3) tahun sebanyak 21 orang (52.5%). Karyawan yang bekerja antara empat (4) hingga lima (5) tahun sebanyak tujuh (7) orang (17.5%). Karyawan yang bekerja antara enam (6) hingga tujuh (7) tahun sebanyak dua (2) orang (5%). Tidak ada karyawan yang bekerja antara delapan (8) hingga sembilan (9) tahun. Karyawan yang bekerja antara 10 hingga 11 tahun sebanyak satu (1) orang (2.5%). Karyawan yang bekerja antara 12 hingga 13 tahun sebanyak satu (1) orang (2.5%). Karyawan yang bekerja antara 14 hingga 15 tahun sebanyak satu (1) orang (2.5%). Karyawan yang bekerja lebih dari 15 tahun sebanyak satu (1) orang (2.5%). Karyawan ini telah bekerja selama 20 tahun di divisi sales PT Kobelindo Jakarta.e. Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN TERAKHIRJUMLAH
SD0
SLTP0
SLTA2
DIPLOMA8
SARJANA (S-1)30
SARJANA (S-1)0
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari pendidikan terakhir, karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta didominasi oleh karyawan yang berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1). Tidak ada karyawan yang berlatar belakang pendidikan SD dan SLTP. Karyawan yang berlatar belakang pendidikan SMA berjumlah dua (2) orang (5%). Karyawan yang berlatar belakang diploma berjumlah delapan (8) orang (20%). Karyawan yang berlatar belakang sarjana (S-1) berjumlah 30 orang (75%). Tidak ada karyawan yang berlatar belakang pendidikan lebih dari sarjana (S-1).f. Penghasilan
PENGHASILAN (RUPIAH)JUMLAH
4 JUTA9
TOTAL40
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari penghasilan, karyawan yang bekerja di divisi sales PT Kobelindo Compressor Jakarta didominasi oleh karyawan yang berpenghasilan antara tiga (3) hingga empat (4) juta rupiah. Karyawan yang berpenghasilan kurang dari tiga (3) juta rupiah sebanyak tiga (3) orang (7.5%). Karyawan yang berpenghasilan antara tiga (3) juta hingga empat (4) rupiah sebanyak 28 orang (70%). Sedangkan karyawan yang berpenghasilan lebih dari empat (4) juta rupiah sebanyak sembilan (9) orang (22.5%)V.2 Analisis Persepsi RespondenPada bagian ini akan di analisis bagaimana pendapat dari responden tentang pernyataan dalam kuesioner yang diberikan kepada mereka dengan sampel sebanyak 40 responden. Berikut ini adalah tabel gambaran tentang pernyataan dan juga pendapat para responden yang dihitung menggunakan mean score (MS) :
Tabel : Gambaran Pendapat Responden Mengenai InsentifKodeIndikatorSTSTSCSSSSMean
X116.2
006268
X217.3
0002713
X316
023287
X417.6
0002416
X516.8
000328
X816.1
006277
X916.6
0202810
X1014.9
039244
X1117.3
0071320
X1216.1
0092110
X1416.7
000337
X1514.5
0020155
OMS16.3
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai OMS untuk insentif adalah 16,3. Nilai OMS itu menunjukkan skalanya sangat setuju dan berdasarkan nilai mean yang terbesar yaitu 17,6, X4 dinilai sangat bagus oleh responden. Tabel : Gambaran Pendapat Responden Mengenai KinerjaKodeIndikatorSTSTSCSSSSMean
Y1
000231717.7
Y2
002231517.3
Y3
004251116.7
Y4
000301017.0
Y5
00229916.7
Y6
01427816.2
Y8
00526916.4
Y9
00526916.4
Y10
14722614.8
Y11
01726615.7
Y12
005241116.6
Y13
02328716.0
Y15
003271016.7
OMS16.5
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai OMS untuk kinerja karyawan adalah 16,3. Nilai OMS itu menunjukkan skalanya sangat setuju dan berdasarkan nilai mean yang terbesar yaitu 17,7, Y1 dinilai sangat bagus oleh responden. V.3Analisis Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah ada pengaruh antara insentif dengan kinerja karyawan pada PT Kobelindo Compressor Jakarta. Untuk itu setelah menganalisis hasil Mean Score dan Overall Mean Score terhadap insentif dari PT Kobelindo Compressor Jakarta dan hasil Mean Score pada kinerja karyawan, kemudian peneliti menganalisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan. Berikut hasil penelitian regresi linier sederhana dengan menggunakan spss 16.00:
1. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel : Koefisien Determinasi Analisis Regresi Sederhana
Model Summary
Model R R Square
1 0.284 0.081
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa variabel insentif memiliki hubungan yang positif dengan variabel kinerja karyawan, hal itu terlihat dari nilai R sebesar 0.284. Sedangkan R Square memiliki nilai sebesar 0.081 X 100% = 8.1%. Hal ini menjelaskan bahwa insentif yang diberikan oleh PT Kobelindo memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan sebesar 8.1% dan sisanya sebesar 91.9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain insentif.2. Uji T
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (terpisah) antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Hasil dari uji ini adalah sebagai berikut :
Tabel : Coefficients Analisis Regresi SederhanaCoefficientsa
ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.
BStd. ErrorBeta
1(Constant)34.81511.3013.380.002
INSENTIF.355.194.2841.825.076
a. Dependent Variable: KINERJA
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai t = 1.825. Berdasarkan nilai t tabel yang dilihat pada tabel statistik dengan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau 40-1-1 = 38, hasil t tabel adalah 1.685. Maka dapat disimpulkan t hitung < t tabel (1.825 > 1.685) menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga hipotesisnya adalah insentif berpengaruh terhadap kinerja.Persamaan Regresi :
Berdasarkan tabel di atas, maka model persamaan regresi yang dapat digunakan adalah :Y = a + bxY = 34.815 + 0.355xKeterangan : Konstanta sebesar 34.815 artinya jika insentif (X) nilainya adalah 0, maka kinerja (Y) nilainya adalah 34.815 Koefisien regresi variabel insentif (X) sebesar 0.355 artinya jika variabel (X) mengalami kenaikan 1%, maka kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.355. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara insentif dengan kinerja, semakin naik insentif maka semakin meningkat kinerja.
Y= a + bX
30