BAB 3 PEMBUKTIAN VALIDITAS KALIMAT LOGIKA.ppt

17
BAB 3 PEMBUKTIAN VALIDITAS KALIMAT LOGIKA ASUMSI SALAH Perlu pembuktian nilai True untuk semua interpretasi (2 n) Membutuhkan langkah pembuktian yang panjang Akan lebih mudah membuktikan bahwa ada 1 interpretasi yang menyebabkan nilai kalimat salah Tidak valid • Asumsi salah tidak mungkin terjadi Valid Contoh Soal 3.1 Buktikan validitas kalimat A : if ((not x) or (not y)) then (not(x and y)) Jawab : Bentuk kalimat implikasi A : A1 A2 (~ x ~ y) ~ (x y) Misalkan A diasumsikan salah yang berarti : Antsenden/premis/hipotesis A1 benar (~ x ~ y) = T konklusi/konsekuen A2 salah ~ (x y) = F

Transcript of BAB 3 PEMBUKTIAN VALIDITAS KALIMAT LOGIKA.ppt

  • BAB 3 PEMBUKTIAN VALIDITAS KALIMAT LOGIKA ASUMSI SALAH Perlu pembuktian nilai True untuk semua interpretasi (2n) Membutuhkan langkah pembuktian yang panjangAkan lebih mudah membuktikan bahwa ada 1 interpretasi yang menyebabkan nilai kalimat salah Tidak valid Asumsi salah tidak mungkin terjadi ValidContoh Soal 3.1 Buktikan validitas kalimat A : if ((not x) or (not y)) then (not(x and y))Jawab :Bentuk kalimat implikasi A : A1 A2(~ x ~ y) ~ (x y)Misalkan A diasumsikan salah yang berarti :Antsenden/premis/hipotesis A1 benar (~ x ~ y) = Tkonklusi/konsekuen A2 salah ~ (x y) = F

  • Ada dua cara pembuktian valid/tidak valid A : (~ x ~ y) ~ (x y)a.) Dimulai dari konklusi dulu (A2 = F) periksa apakah hipotesisnya (A1 = T) ?b). Dimulai dari hipotesisnya dulu (A1 = T) periksa apakah konklusinya (A2 = F) ? a). Konklusi A2 : ~ (x y) = F (x y) = T x = T dan y =TPeriksa hipotesis A1 : (~ x ~ y) = F F = F seharusnya A1 = TAsumsi A = F tidak pernah terjadi kalimat A validb) Hipotesis A1 = (~ x ~ y) = T, ada beberapa kemungkinan :Asumsi A = F tidak pernah terjadi kalimat A valid

    Hipotesis A1(~ x ~ y) = TAkibatnya pada konklusi A2~ (x y) Kondisi A2 yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = F dan y = FTFYax = F dan y = TTFYax = T dan y = FTFYa

  • Contoh Soal 3.2 Buktikan validitas kalimat B : (if x then y) if and only if ((not x) or y)Jawab :Bentuk kalimat B biimplikasi B1 B2(x y) (~x y)Misalkan B diasumsikan salah, maka ada 2 kemungkinan :a). hipotesis B1 benar (x y) = T dan konklusi B2 salah (~x y) = Fb). hipotesis B1 salah (x y) = F dan konklusi B2 benar (~x y) = Ta1). Dimulai dari hipotesis dulu (x y) = T dan (~x y) = F

    Hipotesis B1(x y) = TAkibatnya pada konklusi B2 (~x y) = FKondisi yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = T dan y = TTFYax = F dan y = TTFYax = F dan y = FTFYa

  • a2). Dimulai dari konklusi dulu (x y) = T dan (~x y) = Fb1). Dimulai dari hipotesis dulu(x y) = F dan (~x y) = T

    Konklusi B2(~x y) = FAkibatnya pada hipotesis B1 (x y)Kondisi yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = T dan y = FFTYa

    Hipotesis B1(x y) = FAkibatnya pada konklusi B2 (~x y) = FKondisi B2 yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = T dan y = FFTYa

  • b2). Dimulai dari konklusi dulu (x y) = F dan (~x y) = T

    Jadi asumsi B = F tidak pernah terjadi kalimat B valid

    Konklusi B2(~x y) = TAkibatnya pada hipotesis B1 (x y) Kondisi B1 yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = F dan y = TTFYax = T dan y = TTFYax = F dan y = TTFYa

  • Contoh Soal 3.3 Buktikan validitas kalimat C : if (if x then y) then (if (not x) then (not y))Bentuk kalimat C implikasi C1 C2(x y) (~x ~ y)Misalkan C diasumsikan salah yang berarti :hipotesis C1 benar (x y) = Tkonklusi C2 salah (~x ~ y) = FDimulai dari hipotesis dulu : (x y) = T dan (~x ~ y) = F

    Hipotesis C1(x y) = TAkibatnya pada konklusi C2(~x ~ y)Kondisi C2 yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = T dan y = TTFYax = F dan y = TFFTidakx = F dan y = FTFYa

  • Dimulai dari konklusi dulu :(x y) = T dan (~x ~ y) = FJadi asumsi C = F dapat terjadi kalimat C tidak valid

    Konklusi C2(~x ~ y) = FAkibatnya pada hipotesis C1(x y) Kondisi C2 yang diperoleh dari asumsi salahKontradiksi ?Ya/tidakx = F dan y = TTFYa

  • POHON SEMANTIK Misalkan suatu kalimat logika A terdiri dari 3 proposisi p, q dan r Pohon semantik dimulai dengan cabang tertinggi untuk proposisi pertama (p) Cabang tertinggi ini terdiri cabang kiri (T) dan cabang kanan (F)Perhatikan cabang kiri No. 2 :Bila dengan p = T nilai kebenaran dari A sudah dapat ditentukan (bernilai benar atau salah), maka cabang No. 2 ini tidak bercabang, misalkan nilainya salahBila belum dapat ditentukan, maka cabang ini akan bercabang lagi, yaitu cabang kiri (T) dan cabang kanan (F) untuk proposisi kedua q

  • Perhatikan cabang kiri No. 4 :Bila dengan p = T dan q = T nilai kebenaran dari A sudah dapat ditentukan (bernilai benar atau salah), maka cabang No. 4 ini tidak bercabang, misalkan nilainya benarBila belum dapat ditentukan, maka cabang ini akan bercabang lagi, yaitu cabang kiri (T) dan cabang kanan (F) untuk proposisi ketiga r p = Tp = FT35q = Tq = Fp = Tp = F35q = Tq = F67r = Tr = FLangkah-langkah tersebut di atas diulangi lagi untuk cabang-cabang lainKalimat logika dikatakan valid bila semua cabangnya bernilai benar, bila ada cabangnya yang bernilai salah, maka kalimat tsb dikatakan tidak valid

  • Bila semua cabang bercabang lagi, maka pohon semantiknya menjadi :Metoda pohon semantik dapat lebih efisien dari metoda tabel kebenaran

  • Contoh Soal 3.4 Tentukan validitas kalimat G : if (if x then y) then (if (not x) then not y)Jawab :Bentuk kalimat G implikasi :G1 G2G : (p q) (~ p ~ q)Periksa cabang No. 2 :Bila p = T, maka ~ p = FG2 : (~ p ~ q) = T apapun nilai qBila (~ p ~ q) = T, maka G = T apapun nilai G1 : (p q) Nilai G sudah dapat ditentukan, yaitu bernilai T

  • Bentuk kalimat G implikasi :G1 G2G : (p q) (~ p ~ q)Periksa cabang No. 3 :Bila p = F, maka G1: (p q) = T apapun nilai q~ p = T, nilai G2 : (~ p ~ q) tergantung pada nilai qBila ~ q = T, maka G2 = T dan bila ~ q = F, maka G2 = FBila G2 = T, maka G = T dan bila G2 = F, maka G = FJadi nilai G belum sudah dapat ditentukan, cabang No. 3 bercabang lagip = Tp = FT45q = Tq = F

  • Bentuk kalimat G implikasi :G1 G2G : (p q) (~ p ~ q) Periksa cabang No. 4 :Bila p = F dan q = T, maka G1: (p q) = T dan G2 : (~ p ~ q) = FAkibatnya G : G1 G2 bernilai salah (F) Periksa cabang No. 5 :Bila p = F dan q = F, maka G1: (p q) = T dan G2 : (~ p ~ q) = TAkibatnya G : G1 G2 bernilai benar (T)Karena ada cabang yang bernilai salah, maka kalimat G tidak valid

  • Contoh Soal 3.5 Tentukan validitas kalimat B : [p (q r)] [(p q) r]Jawab :Bentuk kalimat B biimplikasi : B1 B2Karena semua cabang nilainya benar, maka kalimat B valid Lebih efisien dari tabel kebenaran

    NopqrNilai B1, B2 dan BLangkah berikut2TB1 tergantung pada nilai q, rB belum dapat ditentukanBercabang 4 dan 53FB1 = T dan B2 = T apapun nilai q, r B = T4TTBila r = T, maka B1 = T dan B2 = TBila r = F, maka B1 = F dan B2 = FB = T5TFB1 = T dan B2 = T apapun nilai r B = T

  • Latihan Soal 3.1 Buktikan validitas kalimat D : if(if(not x) then y) then if(not y) then x) and (x or y)D : (~ x y) ( (~y x) (x y))Latihan Soal 3.2 Tentukan validitas kalimat (p q) (~p r) (q r) dengan menggunakan asumsi salah

  • Latihan Soal 3.3 Tentukan validitas kalimat B : [p (q r)] [(p q) r]Jawab :

    Bentuk kalimat biimplikasi B1 B2B1 : [p (q r)] B2 : [(p q) r]

    NopqrNilai B1, B2 dan BLangkah berikut2T3F

  • Latihan Soal 3.4Periksalah validitas kalimat p (p q) dengan menggunakan pohon semantikJawab : Bentuk kalimat OR Eksklusif A = A1 A2

    pq p qTTFTFTFTTFFF