BAB 3 OVIE

8
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Studi Kasus Karya Tulis Ilmiah adalah menggunakan asuhan kebidanan dengan metode SOAP, laporan studi kasus pada anak dengan thalassemia dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan atau area populasi tertentu yang bersifat factual secara obyektif, sistematis dan akurat (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus adalah meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2010). B. Lokasi Studi Kasus Studi kasus ini dilakukan diruang Edelweis RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu. C. Subjek Studi Kasus

description

1

Transcript of BAB 3 OVIE

Page 1: BAB 3 OVIE

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus

Karya Tulis Ilmiah adalah menggunakan asuhan kebidanan dengan

metode SOAP, laporan studi kasus pada anak dengan thalassemia dengan

menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu

metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan atau area populasi tertentu

yang bersifat factual secara obyektif, sistematis dan akurat

(Notoatmodjo, 2010).

Studi kasus adalah meneliti suatu permasalahan melalui suatu

kasus yang terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2010).

B. Lokasi Studi Kasus

Studi kasus ini dilakukan diruang Edelweis RSUD dr. M. Yunus Kota

Bengkulu.

C. Subjek Studi Kasus

Subjek pengambilan kasus ini adalah anak dengan Thalassemia.

D. Waktu Studi Kasus

Pengambilan data studi kasus ini dilakukan dari tanggal ........ s/d ............

waktu pelaksanaan studi kasus dilakukan dari tanggal ........ s/d ......

E. Instrument Studi Kasus

Pada studi kasus ini penulis menggunakan instrumen format asuhan untuk

pengumpulan data.

Page 2: BAB 3 OVIE

F. Teknik Pengumpulan Data

Materi atau kempulan fakta dapat berupa status, informasi, keterangan dan

lain-lain, mengenai suatu atau beberapa objek yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti atau berasal dari sumber lain, seperti : instansi, lembaga,

publikasi, atau hasil penelitian orang lain. Data berdasarkan cara

memperoleh dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder

(Notoatmodjo, 2010).

1. Data primer

Merupakan materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti pada saat penelitian berlangsung (Candra, 2008).

a. Wawancara

Suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi dari

seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap

berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Pada pengambilan kasus ini penulis melakukan wawancara dengan

pasien dan tenaga medis.

b. Observasi

Peneliti biasanya mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap subjek penelitian (Sulistyaningsih, 2011).

Pelaksanaan observasi dilakukan dengan mengobservasi keadaan

umum, tanda-tanda vital dan berat badan.

Page 3: BAB 3 OVIE

c. Pemeriksaan fisik

Menurut Handajani (2010), pemeriksaan fisik digunakan untuk

keadaan fisik pasien secara sistematis dengan cara :

1) Inspeksi

Adalah suatu proses observasi yang dilaksanakan untuk

observasi secara sistematik, dengan menggunakan indra

penglihatan, pendengaran dan penciuman sebagai suatu alat

untuk mengumpulkan data inspeksi dilakukan secara berurutan

mulai kepala sampai kaki (Sukamti, 2008).

Pada kasus ini inspeksi pemeriksaan adalah adanya kelainan

seperti pernafasan, warna kulit, tingkat kesadaran, dan bentuk

keseluruhan tubuh pada anak Thalassemia.

2) Palpasi

Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indra

peraba : tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri

jaringan atau organ seperti : temperatur, ke elastisan, bentuk,

ukuran dan benjolan (Sukamti, 2008).

Pada kasus ini palpasi pemeriksaan adalah

3) Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian

permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan

bagian tubuh lainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan suara,

Page 4: BAB 3 OVIE

yang bertujuan untuk mengidentifikasi batas/lokasi dan

konsistensi jaringan (Sukamti, 2010).

Pada kasus ini dilakukan perkusi

4) Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan

cara mendengarkan suarayang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya

menggunakan alat yang disebut stetoskop. Hal-hal yang

didengarkan adalah bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus

(Alimul, 2010). Pada kasus Thalasemia ini

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak lain

(Chandra, 2008).

a. Studi dokumentasi

Adalah semua bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan

dokumen (Notoatmodjo, 2010). Pengambilan kasus ini

menggunakan catatan yang ada di list/status pasien untuk

memperoleh informasi data medik yang ada di RSUD dr.M. Yunus

Bengkulu.

b. Studi kepustakaan

Merupakan semua literatur atau bacaan yang digunakan untuk

mendukung dalam menyusun proposal (Notoatmodjo, 2010). Pada

Page 5: BAB 3 OVIE

kasus anak dengan Thalassemia menggunakan bahab refrensi dari

tahun 2000-2012.

G. Alat-alat yang digunakan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dengan teknik pengumpulan data antara

lain :

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data :

a. Format pengkajian pada anak

b. Alat Tulis (Buku Dan Ballpoint)

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik dan

observasi :

a. Alat pengukuran panjang badan

b. Timbangan berat badan

c. Termometer

d. Stetoskop

e. Jam tangan

f. Senter

g. Spatel lidah

a. Alat untuk pemeriksaan sediaan darah tepi :

1) Mikroskop

2) Objek glass

3) Blood lancet

4) Pipet tetes

5) Larutan Giemsa

Page 6: BAB 3 OVIE

2. Alat dan bahan untuk dokumentasi

a. Status atau catatan pasien

b. Dokumen yang ada di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu