BAB 3 Organization Behavior

6
Etika Kerja Gaya Manajemen Budaya Faktor Informal Keselara san Tujuan Faktor Formal Strategi Perencanaan Budgeting / Penganggaran Laporan BAB 3 PERILAKU DALAM ORGANISASI Keselarasan tujuan Tujuan pokok dari manajemen control system / sistem pengendalian manajemen adalah menjamin adanya keselarasan tujuan dari masing- masing anggota ke arah tercapainya tujuan perusahaan. Keselarasan tujuan dalam suatu proses, berarti tindakan-tindakan yang mengarahkan setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing sesuai dengan kepentingan perusaaan. Faktor informal yang mempengaruhi keselarasan tujuan Faktor Eksternal merupakan norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat dimana perusahaan dianggap bagian dari masyarakat itu sendiri. Faktor Internal Faktor – faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut : 1. Budaya Budaya yang dimaksud adalah aturan atau kebiasaan yang berlaku di dalam perusahaan, sering disebut iklim kerja. Iklim kerja terdiri dari : kepercayaan umum, shared values, norma-norma

description

Keselarasan tujuanTujuan pokok dari manajemen control system / sistem pengendalian manajemen adalah menjamin adanya keselarasan tujuan dari masing-masing anggota ke arah tercapainya tujuan perusahaan.

Transcript of BAB 3 Organization Behavior

BAB 3 PERILAKU DALAM ORGANISASIKeselarasan tujuanTujuan pokok dari manajemen control system / sistem pengendalian manajemen adalah menjamin adanya keselarasan tujuan dari masing-masing anggota ke arah tercapainya tujuan perusahaan.Keselarasan tujuan dalam suatu proses, berarti tindakan-tindakan yang mengarahkan setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing sesuai dengan kepentingan perusaaan.

Etika KerjaGaya ManajemenBudayaFaktor InformalKeselarasan TujuanFaktor FormalStrategi PerencanaanBudgeting / PenganggaranLaporanFaktor informal yang mempengaruhi keselarasan tujuan

Faktor Eksternal merupakan norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat dimana perusahaan dianggap bagian dari masyarakat itu sendiri.Faktor InternalFaktor faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :1. BudayaBudaya yang dimaksud adalah aturan atau kebiasaan yang berlaku di dalam perusahaan, sering disebut iklim kerja. Iklim kerja terdiri dari : kepercayaan umum, shared values, norma-norma perilaku, hubungan kerja dan asumsi secara implisit diterima dan secara eksplisit diwujudkan dan berlaku bagi seluruh anggota organisasi.2. Gaya ManajemenMencakup sikap pimpinan terhadap pengendalian. Sikap pimpinan ini biasa tercermin dalam sikap bawahan.Contoh : - Pimpinan yang cenderung hanya memberikan intruksi tertulis. Pimpinan yang melakukan pendekatan kharismatik.3. Organisasi InformalAdanya hubungan kerja secara informal antara satu bagian dengan bagian lainnya, sehingga setiap orang akan mengerti arah mana yang akan dituju perusahaan.4. Persepsi dan KomunikasiPerintah yang diterima seseorang dari atasannya memungkinkan terjadi tanggapan yang berbeda. Kesalahan persepsi kapan saja dapat terjadi, untuk itu diperlukan cara komunikasi yang efektif dimana memungkinkan informasi yang akan disampaikan tidak salah diterima oleh pihak yang menerima.Sistem Pengendalian Formal1. Sistem Pengendalian Manajemen2. Peraturan (Rules)Semua bentuk pengendalian dan intruksi formal, terdiri dari instruksi-instruksi yang ada, diskripsi pekerjaan, prosedur operasi standar, petunjuk pelaksanaan (manual) dan kode etik.Bentuk peraturan (Rules) sebagai berikut : Pengawasan secara fisik (Physical Controls)Penjagaan keamanan, gudang penyimpanan, brangkas, password di computer, TV monitor, dan pengawasan fisik lainnya yang menjadi struktur pengawasan. Petunjuk Pelaksanaan (Manual)Perintah/aturan-aturan tertentu yang harus dijalankan. Adanya pergantian waktu memungkinkan beberapa aturan dapat ketinggalan zaman sehingga secara periodik perlu dievaluasi kembali untuk diadakan perbaikan. Sistem Pengamanan (Safeguard System)Berbagai bentuk pengawasan secara sistematis menjamin arus informasinya akurat dan mencegah kesalahan atau kekurangan.Contoh : - Crosscek total dengan detail, pembubuhan tanda tangan dan bukti-bukti lain. Pengecekan sistem yang dibuat oleh internal maupun eksternal auditor. Sistem Pengendalian Tugas (Task Control System)Proses yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.Tipe-Tipe Organisasi :1. Organisasi FungsionalPembagian tugas berdasarkan keahlian masing-masing.Keuntungan : Memiliki potensi untuk bekerja secara efisien dan efektif.Kelemahan : Tidak ada cara yang tepat untuk menentukan tingkat keefektifan pemisahan fungsi karena masing-masing fungsi memberikan kontribusi terhadap output perusahaan. Perusahaan akan sulit untuk menetapkan tanggung jawab terhadap laba kepada manajer secara individual. Tidak ada cara yang tepat untuk perencanaan kerja dari masing-masing fungsi yang terpisah pada level bawah dari satu organisasi.2. Organisasi Unit UsahaSetiap unit usaha (devisi) bertanggung jawab terhadap semua fungsi yang terlibat dalam proses produksi dan pemasaran produk tertentu.Keuntungan : Setiap fungsi terkoordinasi dengan baik. Prestasi devisi dapat diukur dengan tingkat laba yang diperoleh. Sebagai tempat yang cocok untuk melatih manajemen Divisi lebih memahami pasar dan bisa berreaksi lebih cepat apabila ada ancaman atau kesempatan.Kelemahaan : Manajer unit usaha tidak memiliki kekuasaan yang lengkap, hak untuk membuat keputusan tertentu sepenuhnya berada pada pusat kepemimpinan.3. Organisasi MatrikPengendalian manajemen pada organisasi matrik lebih sulit bila dibandingkan dengan bentuk organisasi lainnya. Perencanaan harus disesuaikan dengan kebutuhan program atau proyek dan disesuaikan pula dengan sumber daya yang tersedia pada unit-unit fungsional.Implikasi Atas Desain SistemImplikasi untuk membentuk sistem pengendalian manajemen tidak terbatas pada criteria saja. Organisasi fungsional dirasa lebih baik karena dapat memberikan manfaat ekonomis yang lebih besar. Kendala bentuk organisasi unit bisnis dan matrik sulitnya mencari seseoang yang tepat dan berkompeten di bidangnya. Sebuah sistem organisasi yang bagus harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan adanya diskusi terlebih dahulu dengan pimpinan tertinggi.Fungsi Controller (Pengawas) :1. Mendisain dan menjalankan informasi dan mengawasi sistem.2. Menyiapkan pelaporan keuangan dan laporan keuangan (termasuk tax returns) kepada pemegang saham atau pihak lain.3. Menyiapkan dan menganalisis prestasi dan membantu pimpinan untuk memahami laporan, menganalisis proposal anggaran dan program, mengkonsolidasikan rencana anggaran masing-masing bagian untuk dijadikan anggaran tahunan.4. Mengawasi prosedur internal dan eksternal audit untuk menjamin validitas data.5. Membantu mengembangkan kemampuan masing-masing orang dengan cara pelatihan yang berhubungan dengan controller.Hubungan dengan Organisasi LiniController bertanggung jawab atas desain dan operasi sistem dimana informasi pengendalian tersebut dikumpulkan dan dilaporkan.