bab 3 fix

45
1. Apakah gunanya mempelajari Teori Akuntansi ? Teori Akuntansi adalah sebuah teori yang berkaitan dengan ilmu yang dipakai dalam praktik bisnis, sehingga saat kita memasuki dunia bisnis kita sudah mempunyai bekal dalam menjalaninya dengan mempelajari Teori Akuntansi. Teori Akuntansi juga bermanfaat sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dengan mempelajari Teori Akuntansi, kita mengetahui sejarah akuntansi, struktur akuntansi, proses akuntansi , standar akuntansi, perumusan akuntansi sampai elemen dan cara penyusunan Laporan Keuangan yang merupakan output dari akuntansi. Teori Akuntansi merupakan pegangan, pedoman, bahkan kerangka rujukan bagi siapapun yang berkaitan dengan dunia bisnis ataupun dunia akuntansi dalam menyelesaikan masalah akuntansi. 2. a. Sebutkan beberapa postulat dan konsep teoritis akuntansi! b. Jelaskan pula perbedaan antara prinsip akuntansi dengan teknik akuntansi menurut struktur akuntansi tersebut! Jawab: a. Beberapa postulat: -Postulat entitas mengatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat entitas merumuskan bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah objek, peristiwa dan atribut peristiwa yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan. -Postulat kelangsungan usaha, atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan. -Postulat periode akuntansi Periode akuntansi dibutuhkan investor untuk mengetahui kinerja operasional perusahaan. Oleh karena itu postulat ini berkebalikan dengan postulat keberlangsungan usaha.

description

ta

Transcript of bab 3 fix

Page 1: bab 3 fix

1. Apakah gunanya mempelajari Teori Akuntansi ?

Teori Akuntansi adalah sebuah teori yang berkaitan dengan ilmu yang dipakai dalam praktik bisnis, sehingga saat kita memasuki dunia bisnis kita sudah mempunyai bekal dalam menjalaninya dengan mempelajari Teori Akuntansi.

Teori Akuntansi juga bermanfaat sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dengan mempelajari Teori Akuntansi, kita mengetahui sejarah akuntansi, struktur akuntansi, proses akuntansi , standar akuntansi, perumusan akuntansi sampai elemen dan cara penyusunan Laporan Keuangan yang merupakan output dari akuntansi.

Teori Akuntansi merupakan pegangan, pedoman, bahkan kerangka rujukan bagi siapapun yang berkaitan dengan dunia bisnis ataupun dunia akuntansi dalam menyelesaikan masalah akuntansi.

2. a. Sebutkan beberapa postulat dan konsep teoritis akuntansi!

b. Jelaskan pula perbedaan antara prinsip akuntansi dengan teknik akuntansi menurut

struktur akuntansi tersebut!

Jawab:

a. Beberapa postulat:

-Postulat entitas mengatakan bahwa setiap perusahaan merupakan

unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat entitas

merumuskan bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah objek, peristiwa dan atribut peristiwa

yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan.

-Postulat kelangsungan usaha, atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan

terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan.

-Postulat periode akuntansi Periode akuntansi dibutuhkan investor untuk mengetahui kinerja

operasional perusahaan. Oleh karena itu postulat ini berkebalikan dengan postulat keberlangsungan

usaha.

Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses

mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.

Konsep teoritisnya:

-Teori Proprietary / Teori Kepemilikan adaalah Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat

kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntasni dan membuat laporan keuangan

-Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yg terpisah dan berbeda dari pihak yg menyediakan

modal pada entitas

Page 2: bab 3 fix

Teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan

restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya

b. perbedaan antara prinsip akuntansi dengan teknik akuntansi menurut struktur akuntansi adalah

terdapat pada pengertian dan penjelasannya yang pertama yaitu Prinsip-prinsip akuntansi adalah

aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis

akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.

Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi yang

menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi

tersebut.

3.)Jelaskan pengertian:

a. Going Concern

b. Full Disclosure

c. Materiality

d. Conservatism

Jawab:

a. Going concern  adalah gagasan dalam akuntansi bahwa bisnis harus dinilai atas dasar asumsi

bahwa ia akan terus ada dan dapat menggunakan aset-asetnya sesuai peruntukannya. Going

concern atau dalil kontinuitas menganggap bahwa entitas bisnis akan melanjutkan operasinya

cukup lama untuk merealisasikan proyek, komitmen, dan aktivitasnya yang berkelanjutan.

Dalil ini mengasumsikan bahwa entitas tersebut akan berlanjut sampai periode yang tidak

dapat ditentukan. Dengan demikian, laporan keuangan menyediakan suatu pandangan

mengenai situasi keuangan dari perusahaan tersebut dan hanyalah merupakan sebagian dari

serangkaian laporan kontinu.

b. Full Disclosure adalah pengungkapan penuh yang mengharuskan laporan keuangan

dirancang dan disusun untuk menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian ekonomi yang

telah memengaruhi perusahaan selama periode berjalan dan supaya mengandung informasi

yang mencukupi guna membuatnya berguna dan tidak menyesatkan bagi investor. Lebih

eksplisit lagi, prinsip pengungkapan penuh mengimplikasikan bahwa tidak ada informasi atas

substansi atau kepentingan bagi kebanyakan investor yang akan dihilangkan atau

disembunyikan.

c. Conservatism adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip

tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal.

Prinsip konservatism menganggap bahwa ketika memilih antara dua atau lebih teknik

akuntansi yang berlaku umum, suatu preferensi ditunjukkan untuk opsi yang memiliki

dampak paling tidak menguntungkan terhadap ekuitas pemegang saham. Secara lebih

Page 3: bab 3 fix

spesifik, prinsip tersebut mengimplikasikan bahwa nilai terendah dari aktiva dan pendapatan

serta nilai tertinggi dari kewajiban dan beban yang sebaiknya dipilih untuk dilaporkan.

d. Materiality adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi. Prinsip tersebut menganggap

bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dampak ekonomi yang tidak signifikan dapat

ditangani secara sangat cepat, tanpa memedulikan apakah hal tersebut sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum atau tidak.

4. Jelaskan pengertian full disclosure dan sebutkan beberapa tingkatannya !Jawab:Full disclosure

Pengertian DisclosureKata Disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan. Apabila dikaitkan dengan data, Disclosure berarti memberikan data yang bermanfaat kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebut harus benar-benar bermanfaat, karena apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari pengungkapan (Disclosure) tersebut tidak akan tercapai.

Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap (full disclousure) adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.

Apabila dikaitkan dengan laporan, Full Disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan demikian informasi yang diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.Tiga tingkatan pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah sebagai berikut :

Pengungkapan yang cukup (Adequate)Disclosure yang minimal harus ada sehingga ikhtisar-ikhtisar keuangan menjadi tidak menyesatkan.

Wajar (Fair Disclosure)Tersirat tujuan-tujuan etis untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang merupakan pembaca potensi pembaca potensial dari laporan keungan.

Lengkap (Full)Berarti penyajian semua informasi yang relevan. Bagi beberapa pihak Full Disclosure berarti penyajian informasi secara berlebih-lebihan dan karenanya tidak tepat. Informasi yang berlebih-lebihan adalah berbahaya karena penyajian informasi dengan detail terlalu banyak justru akan menyembunyikan informasi yang penting dan membuat laporan keuangan menjadi sukar diinterpretasikan.Yang paling umum digunakan dari ketiga konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup (Adequate).

Page 4: bab 3 fix

Tujuan yang positif dari Disclosure adalah untuk memberikan informasi yang penting dan relevan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat membantu mereka dalam membuat keputusan dengan cara yang terbaik. Ini berarti bahwa informasi yang tidak material atau relevan harus diabaikan apabila kita mengaharapkan bahwa informasi yang disajikan itu mempunyai makna dan dapat dimengerti.

5. Apa mungkin diterapkan konsep comparability ? Jelaskan.

Jawab :

Konsep comparability mungkin saja bisa diterapkan. Menurut suwardjono (2006:175), Comparability adalah kemampuan informasi untuk membantu para pemakai untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perangkat statement keuangan yang merepresentasi kegiatan dua badan usaha. Dua hal atau lebih dapat dibandingkan kalau mereka mempunyai beberapa karakteristik bersama sebagai basis perbandingan. Contoh karakteristik bersama dua perusahaan misalnya asset, pertumbuhan, ukuran, likuiditas, dan laba. Perbandingan dilakukan biasanya dengan menilai atau mengukur karakteristik bersama secara kualitatif.

Dengan adanya konsep comparability (dapat dibandingkan) maka perusahaan dapat menilai dan mengukur sejauh mana kinerja mereka apakah sudah meningkat atau masih kurang dari rata-rata. Selain itu para pemakai laporan keuangan juga perlu membandingkan antara kinerja dan kekayaan perusahaan dengan melihat laporan keuangan tahun yang lalu dengan tahun yang sekarang dengan tujuan apakah perusahaan tersebut masih memiliki going concern yang panjang, hal tersebut bisa membawa keuntungan bagi pihak yang berkepentingan. Sehingga pihak berkepentingan bisa saja menginvestasikan dananya kembali keperusahaan tersebut. Akan tetapi, apabila para pemakai laporan keuangan melihat dan membandingkan adanya ketidakpastian mengenai perusahaan, maka bisa saja mereka menarik atau tidak menginvestasikan dananya kembali keperusahaan tersebut.

Sumber :Suwardjono.2006.Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

6. Sebutkan hal – hal yang harus diperhatikan dalam penyajian laporan keuangan agar

disebut Full disclosure !

Menurut Skinner beberapa hal yang harus diperhatikan agar laporan keuangan disebut full

disclosure adalah sebagai berikut:

a. Penjelasan tentang metode dan kebijaksanaan akuntansi. Khususnya untuk penerapan metode

akuntansi yang memerlukan pertimbangan atau apabila metode itu hanya khusus untuk entitas

yang dilaporkan atau apabila ada beberapa alternative metode yang dapatdigunakan.

b. Informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi atau menunjukan hak dari

beberapa pihak yang memiliki klaim kepada perusahaan yang dilaporkan.

c. Perubahan kebiijaksanaan akuntansi dengan tahun sebelumnya atau metode penerapannya dan

pengaruh perubahan tersebut.

Page 5: bab 3 fix

d. Transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak mengontrol perusahaan atau dimana

perusahaan mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan yang dilaporkannya.

e. Aktiva atau kewajiban yang masih bersifat contingency dan yang mengandung komitmen

tertentu.

f. Transaksi keuangan atau transaksi yang bukan operasional yang terjadi setelah tanggal neraca

yang memberikan pengaruh material terhadap posisi keuangan perusahaan sebagaimana

disajikan dalam laporan akhir tahun.

( Sumber : BukuTeoriAkuntansi ; Sofyan Syafri Harahap ; Halaman 89-90 )

7. Sebutkan pengaruh konsep dibawah ini terhadap prinsip/standar akiuntansi! Berikan

contoh!

a. Propitory theory

Menurut konsep ini entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau penugasan

dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu, proprietor (pemilik) merupakan pusat perhatian

yang akan dilayani oleh informasi akuntansi, yang digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan

akuntansi dan penyajian laporan keuangan. Tujuan utama dari teori ini adalah menentukan dan

menganalisis net worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak si pemilik. Dalam

teori ini kesamaan akuntansinya adalah:

Kesamaan ini dibaca: Pemilik memiliki aset dan sekaligus juga mempunyai kewajiban,

sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan perusahaan dikurangi dengan kewajiban

perusahaan. Oleh karena itu, teori ini berorientasi pada Neraca atau Balance Sheet Oriented.

Aset dinilai dan neraca disajikan untuk mengetahui dan mengukur perubahaan hak dan

kekayaan pemilik, penghasilan dan biaya dianggap sebagai kenaikan dan penurunan harta

kekayaan pemilik bukan dianggap berasal dari investor atau pengambilan pemilik sehingga

biaya dan dividen adalah pengambilan modal.

Beberapa istilah akuntansi yang dipengaruhi oleh teori ini adalah seperti penyajian

dividen per share, earning per share, equity method dalam pencatatan perkiraan investasi

pada perusahaan lain, dan lain-lain.

b. Entity theory

Menurut teori ini, entity itu dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak

yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi pusat

perhatiaan dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik. Unit usaha (entity)

itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kredtor maupun

kepada pemilik. Kesamaan akuntansi menurut teori ini adalah:

Asset – Liabilities = Proprietor’s Equity

Asset = EquitiesAsset = Liabilities + Stockholder’s

Equity

Page 6: bab 3 fix

Aset adalah hak perusahaan, equity (pemilik fiktif) merupakan sumber aset yang bias berasal

dari kreditor atas pemilik yang merupakan kewajiban entity. Kreditor dan pemilik sebenarnya

adalah pemilik perusahaan yang merupakan tempat dimana entity memiliki kewajiban. Walaupun

mereka berbeda dalam hal perlakuan atas income, resiko, pengawasan, dan likuidasi. Laba adalah

milik entity sebelum dibagikan kepada pemilik.

Teori entity iniberorientasi pada income atau income oriented atau income statement oriented.

Pertanggungjawaban pada pemilik dilakukan dengan cara mengukur prestasi kegiatan dan prestasi

keuangan yang ditunjukkan entity atau perusahaan. Dengan demikian, income adalah merupakan

kenaikan entity pemilik atau kenaikan kewajiban entity kepada pemilik. Setelah dikurangi hak

kreditor kenaikan entity pemilik terjadi setelah dividen dikeluarkan dan laba ditahan tetap

dianggap sebagai hak milim entity sampai suatu saat dibagikan. Dalam teori ini pajak dan bunga

pinjaman dianggap sebagai bagian laba untuk pemerintah dan kreditor. Oleh karena itu, bukan

biaya.

Beberapa pengaruh teori ini pada metode pencatatan dan penyajiaan akuntansi adalah:

1) penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi.

Metode ini lebih baik dalam penentuan pendapatan daripada FIFO, pada masa inflasi;

2) penyajian laporan keuangan konsolidasi;

3) definisi tentang revenue dan expense yang lazim sesuai dengan konsep ini.

Kalau teori entity menekankan pada penentuan income dari pemilik, teori Preprietory

menekankan pada penilaian aset, maka kedua teori ini mengarah pada Current Value

Accounting bukan Historical Cost Accounting.

c. Fund theory

Menurut teori yang dikemukakan W. Y. Vatter (1959), ini yang menjadi perhatian bukan

pemilik dan bukan pula perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan kewajiban yang harus

ditunaikan yang disebut fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalm penggunaannya.

Dengan demikian, teori fund menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber ekonomi (funds)

dan kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan asset atau

fund tersebut.

Dengan demikian kesamaan akuntansinya adalah:

Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah aset. Dan penggunaan aset ini

adalah terbatas. Kewajiban merupakan suatu pembatasan ekonomi secara hukum terhadap

penggunaan aset. Teori Fund ini memusatkan perhatian pada harta atau asset centered

dalam arti kata yang menjadi fokus perhatiannya adalah penggunaan aset yang dibatasi.

Teori ini berorientasi pada Laporan Sumber dan Penggunaan Dana. Laporan ini

Aset = Pembatasan Aset

Page 7: bab 3 fix

menggambarkan sumber dari mana dana perusahaan dan kemana penggunaan dana

perusahaan. Umumnya teori ini berlaku untuk organisasi pemerintah atau nonprofit

(nirlaba).

Karena dalam organisasi seperti ini fokusnya adalah penggunaan aset yang harus

dikontrol secara penggunaannya yang ditetapkan oleh parlemen (organisasi pemerintah)

atau donator (untuk nirlaba seperti yayasan). Teori ini umumnya dipraktikkan dalam

melaporkan keuangan lembaga pemerintah dan lembaga nonprofit seperti rumah sakit,

universitas, pemerintah pusat, pemerintah kota, kabupaten, propinsi, dan lain-lain. Namun,

bukan berarti tidak berguna bagi perusahaan yang mencari laba seperti untuk Akuntansi Cabang,

Sinking Found, dan lain-lain.

d. Residual equity theory

Sebenarnya ini merupakan baian dari entity theory atau nisa juga disebut sebagai gabungan

antara entity dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi sorotan itu

adalah residual equity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya pemegang saham biasa

atau common stockholders. Residual equity dari pemegang saham umum (common stock)

tergambar dari perubahaan pinjaman penilaian aset, laba, laba ditahan dan perubahan dari pemilik

saham lainnya. Di luar common stockholders ini dianggap pihak luar yang diperlakukan sebagai

kreditor. Sehingga rumus kepemilikannya adalah:

Liabilities dan Prefered stockholders dianggap sebagai specific equities yang merupakan

outsider. Tetapi dalam situasi khusus misalnya dalam hal terjadinya likuidasi, residual equity

adalah kreditor dan pemegang saham preferen karena secara hukum mereka yang

diutamakan pembayarannya dalam hal terjadi likuidasi. Kemungkinan jika dana tidak

cukup pemegang saham biasa akan hilang. Dengan memfokuskan perhatian pada residual

equity maka penyajian informasi untuk pengambilan keputusan akan lebih mudah dan

terfokus untuk kepentingan pihak ini.

e. Investor theory

Dalam teori yang dikemukakan George Staubus (1961) ini pusat perhatian kita adalah

investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specific equities (kreditor) dan residual equity

(pemegang saham). Sehingga kesamaan akuntansinya adalah:

Specific Equities ini dianggap sama dengan kreditor dan pemegang saham preferred stock

sedangkan sisanya adalah pemegang saham biasa. Teori Investor ini hamper sama dengan

residual equity theory hanya saja perbedaannya kalau residual equity ini fokusnya adalah

Asset – Liabilities – Prefered Equities = Residual Equity

Asset = Specific Equities = Residual Equity

Page 8: bab 3 fix

para investor. Biasanya kebutuhan investor adalah untuk peramalan tentang kesanggupan

perusahaan untuk mendapatkan kas di masa yang akan datang. Menurut Staubus, kas yang

akan diterima investor di masa yang akan datang tergantung pada:

1) kemampuan perusahaan untuk melakukan pengeluaran kas

2) keinginan manajemen untuk mebayar investor

3) prioritas pembayaran terhadap klaim investor.

Sehingga dalam teori ini peranan laporan arus kas sangat penting untuk memenuhi

kepentingan informasi investor dalam proses pengambilan keputusan.

f. Commander theory

Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entity atau proprietory yang perlu dijadikan

sebagai pusat pehatian atau sebagai pemilik perusahaan atau lembaga, tetapi cukup melihat

commander-nya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol

ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga. Penekanan informasi menurut teori

ini adalah pertanggngjawaban atau stewardship. Bagaimana mereka yang dipercayai

mengelola kekayaan yang dimusnahkan kepadanya.

g. Enterprise theory

Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatkannya pertanggungjawaban publik oleh

perusahaan, maka konsep teoretis akuntansi juga berubah. Hal ini terbukti dengan munculnya

enterprise theory ini. Sekarang ini perusahaan besar biasanya harus memerhatikan berbagai

kepentingan khususnya kepentingan masyarakat secara umum. Stakeholders dalam konsep teori

ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan pihak atau kontestan yang terlibat atau yang

memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan atau entity.

Misalnya pemilik, manajemen, masyarakat, pemerintah, kreditor, fiskus, regulator, pegawai,

langganan, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam teori ini pihak-pihak ini harus

diperhatikan dalam penyajian informasi keuangannya. Menurut teori ini akuntansi jangan

hanya mementingkan informasi bagi pemilik entity, tetapi juga pihak lainnya yang juga

memberikan contributor langsung dan tidak langsung kepada eksistensi dan keberhasilan

suatu perusahaan atau lembaga. Munculnya employee reporting, human resources accounting,

valu added reporting, environmental accounting, socio-aconomic accounting merupakan

fenomena yang sejalan dengan teori enterprise ini.

h. Amanah (Accountability) atau Ibadah Theory

Teori ini beranggapan bahwa Akuntansi atau laporan keuangan harus bisa memenuhi

kebutuhan dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa entitas telah memenuhi atau sejauh

mana memenuhi tanggung jawabnya kepada Tuhan dan kepada pihak yang diperintahkan Tuhan

sesuai tujuan dan maksud yang ditetapkan syariat. Di sini laporan keuangan diharapkan dapat

Page 9: bab 3 fix

menjelaskan informasi tentang pertanggungjawaban manusia sebagai makhluk yang

mendapat amanah dalam mengerti entitas baik kepada mausia (horizontal) maupun kepada

Allah (vertical). Teori ini masih dalam tahap perkembangan seiring dengan munculnya

entitas yang dikelola secara syariah. Teori ini yang dipakai Akuntansi Syariah. Sebenarnya

hampir sama dengan enterprice theory, tetapi harus disebut Islamic Enterprice Theory.

8. Siapa yang mendukung konsep investor theory? Apa justifikasi teori tersebut?

The investor theory, dikemukakan oleh George Staubus (1961).

Residual Equity Theory, menurut Andrew paton (1959) yang menjadi sorotan itu bukan semua pemilik, residual equity itu hanya pemegang saham biasa.

NOMOR 9 TIDAK ADA YANG MENJAWAB

NOMOR 10

Siapa pula pencetus commander theory? Apa justifikasi teori ini?

Pencetus commander theory adalah Lois Goldberg (1965). Tidak seperti Proprietor Theory yang menjadikan pemilik sebagai pusat perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi, atau seperti Entity Theory yang mengangap sebuah unit usaha sebagai pemilik kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditor maupun kepada pemilik sehingga unit usaha tersebut dijadikan sebagai pusat perhatian dan harus dilayani oleh informasi akuntansi, menurut Commander Theory ini, yang perlu diperhatikan adalah commander, atau mereka yang memiliki wewenang atau kekuasaan untuk melakukan kontrol ekonomi atasresorsis yang efektif terhadap suatu lembaga. Penenkanan informasi adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan kekayaan yang diserahkan kepada para pemilik wewenang tersebut. (Sofyan Syafri Harahap, 2012:78)

11. Untuk jenis organisasi apa konsep enterprise theory relevan?

Pusat perhatiannya adalah keseluruhan pihak atau konsisten yang terlibat atau yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Munculnya employee reporting, human resources accounting, value added reporting, enviromental accounting. Socio-economic accounting merupakan fenomena yang sejalan dengan teori enterprise ini.

12. Mengapa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditur ? apakah anda setuju ?

Jawab :

Ya, kami setuju bahwa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditur. Karena pemegang saham preferen itu pada akhir periode akan mendapatkan bunga dan pada situasi khusus misalnya dalam hal likuidasi, maka residual equity adalah kreditur dan pemegang saham preferen secara hukum mereka diutamakan pembayarannya dalam hal terjadi likuidasi. Akan tetapi, kemungkinan jika dana tidak mencukupi, maka dana pemegang saham biasa akan hilang. Dimana asset adalah hak perusahaan, dan ekuitas (modal) merupakan sumber asset perusahaan yang bisa diperoleh melalui kreditur atas pemilik yang merupakan suatu kewajiban entitas. Modal tersebut bisa berupa saham biasa maupun saham preferen. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual equity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya pemegang saham biasa (common stockholders). Residual equity

Page 10: bab 3 fix

dari pemegang saham umumnya tergambar dari perubahan penilaian asset,laba, laba ditahan, dan perubahan dari pemilik saham lainnya. Di luar pemegang saham biasa dianggap sebagai pihak luar yang diperlakukan sebagai kreditur.

sumber :

Harahap,Sofyan Syafri.2012.Teori Akuntansi-Edisi Revisi 2011.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada

13. Menurut anda teori mana yang menjadi trend akuntansi dimasa depan?Jawab:

Menurut saya trend yang dibuat Enthoven menjadi trend akuntansi yang cocok di masa depan. Hal ini dapat dilihat dari sepuluh shift yang dijadikan dasar Enthoven untuk memprediksi pengaruh tren ke dalam profesi dan bidang ilmu akuntansi

1. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.2. Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.3. Ciri masyarakat akan beralih dari masyarakat industry ke masyarakat informasi.4. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur

organisasi yang bersifat jaringan.5. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke pilihan banyak.6. Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan.7. Politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi.8. Dari bantuan institusi menjadi mandiri.9. Kemajuan teknologi beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.10. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.

Dari keadaan ini dapat ditarik kesimpulan tren yang sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat adalah menuju suatu sifat yang lebih bernuansa social, etis, lebih relevan, dan bertanggungjawab.

14. Sebutkan sembilan prinsip akuntansi sebagaimana disebut dalam elemen dari struktur teori

akuntansi !

Jawab:

Sembilan prinsip akuntansi :

1. Prinsip Kos

Yaitu dasar penilaian untuk mencatat perolehan barang,jasa harga pokok, biaya, maupun ekuitas,

sehingga yang paling pokok adalah penilaian didasarkan harga pertukaran pada tanggal perolehan.

2. Prinsip Revenue

Prinsip ini lebih menjelaskan tentang sifdan komponene, pengukururan, maupun pengakuan

pendapatan sebagai salah satu komponen penyusunan laporan laba rugi.

Page 11: bab 3 fix

3. Prinsip Penandingan

Menjelaskan masalah pengaturan pembebanan biaya pada periode yang sama dengan periode

pengakuan hasil, sehingga hasil alan diakui pada periode menurut prinsip dasar pengakuan hasil,

sedangkan biaya dibebankan sesuai periode tersebut.

4. Prinsip Objective

Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat reliabilitas prosedur pengukuran yg digunakan

Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah sangat sulit, akuntan telah menggunakan prinsip

objektifitas utk menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan

5. Prinsip Konsistensi

Pada prinsip ini,prosedur dan prinsip akuntansi yang sama harus diterapkan dalam periode yang

bersangkutan, sehingga laporan keuangan dapat diperbandingkan.

6. Prinsip Pengungkapan Penuh

Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure) mengharuskan laporan keuangan dibentuk dan

disajikandari peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode.

7. Prinsip Konservatisme

Prinsip ini digunakan untuk hal yang  sifatnya tidak menentu ditengah kondisi ketidakpastian.

Contohnya adalah penyajian persediaan pada nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar

yang bertentangan dengan konsep biaya historis.

8. Prinsip Materialitas

Prinsip oni mengandung arti bahwa laporan keuangan hanya menyangkut informasi yang dianggap

penting dalam memengaruhi penilaian.

9. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas

Prinsip ini menekankan pada keseragaman dan dapat diperbandingkan, yang merupakan salah satu

tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan prinsip akuntansi.

Page 12: bab 3 fix

15. Sebutkan asumsi dasar akuntansi menurut SAK !

Jawab:

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) IAI menetapkan asumsi dasar sebagai berikut:

a. Dasar Akrual.

Yang menyebutkan bahwa dalam mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar

akural. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan

bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi

serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan

yang disusun atas dasar akural memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi

masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban

pembayaran kas di masa depan, serta sumber daya yang mempersentasekan kas yang akan

diterima di masa depan.

b. Kelangsungan Usaha.

Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan

akan melanjutkan usahanya dimasa depan. Oleh karena itu, perusahaan diasumsikan tidak

bermaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi atau membubarkan uasahanya.

16. Apa perbedaan antara cash basis dengan accrual basis?

Dalam website resmi KSAP (www.ksap.org) menyetakan akuntansi berbasis akrual adalah

suatu basis dimana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam

laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut tanpa harus memperhatikan waktu kas atau

setara kas yang diterima atau dibayarkan. Dalam akuntansi akrual, waktu pencatatan sesuai dengan

saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif

karena seluruh arus sumber daya dicatat.

Akuntansi berbasis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar untuk pengakuan pendapatan,

belanja, dan pembiayaan. Basis kas akan mencatat kegiatan keuangan pada saat kas atau uang telah

diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka

pencatatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan.

Perbedaan dari Basis akrual dan Basis Kas yaitu pada saat pengakuan pendapatan dan beban

yaitu:

a. Basis Kas

a) Pengakuan Pendapatan :

Page 13: bab 3 fix

Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada saat

perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis menjadi hal yang

kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih. Makanya dalam cash basis

kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak

mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.

b) Pengakuan Biaya :

Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran

secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima pembayaran maka biaya

sudah diakui pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha tertentu masih lebih menggunakan cash

basis ketimbang accrual basis, contoh : usaha relative kecil seperti toko, warung, mall

(retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah

ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai kas basis).

b. Basis Akrual

a) Pengakuan pendapatan :

Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai

hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep akrual basis

menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar- benar diterima. Makanya

dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab

penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.

b) Pengakuan biaya :

Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan

kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap

sebagai starting point munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era

bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep

accrual basis ini.

17. a. Dalam revenue principle dikenal tiga penafsiran tentang revenue, sebutkan!b. Jelaskan pengertian revenue secara luas dan sempit!c. Bagaimana pula metode pengukurannya? Jawab:

a. Tiga penafsiran tentang revenue principle yaitu :1. Arus masuk net asset sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa2. Arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada langganan3. Produksi perusahaan sebagai akibat dari semata – mata penciptaan barang dan jasa

oleh perusahaan selama periode tertentu.

b. Pengertian revenue

Page 14: bab 3 fix

Secara luas, revenue termasuk seluruh hasil dari perusahaan dan kegiatan investasi. Termasuk revenue adalah seluruh perubahan net asset yang timbul dari kegiatan produksi dan dari laba rugi yang berasal dari penjualan aktiva dan investasi.

Secara sempit, revenue hanya berasal dari kegiatan produksi dan tidak termasuk laba rugi yang berasal dari penjualan aktiva tetap.

c. Pengukuran revenueRevenue merupakan nilai yang diukur menurut produk atau jasa yang ditukar dengan cara transaksi yang objektif.Nilai disini dapat berupa: 1. Net cash atau Equivalent2. Nilai discounted dari uang yang diterima atau akan diterima sebagai imbalan pertukaran

barang dan jasa yang diserahkan perusahaan kepada langganannya.

18. a. Apa yang diharapkan dari keseragaman ( uniformity ) ?

Jawab :

Dengan adanya keseragaman ini maka diharapkan :

Mengurangi perbedaan penggunaan prinsip akuntansi dan ketidak lengkapan praktik

akuntansi

Dapat memberikan arti apabila kita membandingkan laporan keuangan perusahaan yang

berbeda

Meningkatkan keyakinan pemakai laporan keuangan

Cenderung adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur penyusunan prinsip

akuntansi

b. Apa pula alasan pihak lain yang menolak konsep ini ?

Jawab :

Alasan pihak lain yang menolak konsep uniformity adalah :

1. Menyeragamkan prosedur akuntansi untuk menyajikan kasus-kasus yang terjadi dapat

menimbulkan risiko, yaitu menyemunyikan perbedaan-perbedaan penting dari kasus-

kasus tersebut.

2. “Perbandingan” itu utopis, comparability tidak dapat dicapai dengan hanya mengikuti

peraturan-peraturan perusahan tanpa meneliti perkiraan-perkiraan yang cukup dari faktor

situasi yang berbeda.

3. “Berbeda dalam hal-hal tertentu” atau (the circumstansial variable) akan menimbulkan

perbedaan perlakuan sehingga laporan keuangan perusahaan dapat menampung keadaan

Page 15: bab 3 fix

tersebut dimana transaksi dan kejadian itu terjadi. The circumstansial variable adalah

kondisi lingkungan yang berbeda diantara perusahaan-perusahaan dan yang

mempengaruhi :

a. Alternative metode akuntansi.

b. Keobjektifan ukuran yang berasal dari penerapan metode akuntansi.

sumber :

Harahap,Sofyan Syafri.2012.Teori Akuntansi-Edisi Revisi 2011.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada

19. Elemen yang digambarkandalam struktur teori akuntansi

20. Apa perbedaan antara konsep teoritis dengan postulat?

Jawab :

Konsep Teoritis Akuntansi adalah yang bisa membuktikan kebenaran sendiri atau disebut

juga aksioma yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan

mewujudkan) tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang

disajikan sesuai kebutuhan dan penekanananya (pemakaianya) yang berperan dalam ekonomi

bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.

Postulat Akuntansi adalah penyataan yang bisa membuktikan kebenaran sendiri atau disebut

juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan

mewujudkan) tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan aspek ekonomi, politik,

sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi.

21.) Apa fungsi diketahuinya konsep teoritis dari akuntansi?

Jawab:

Konsep – Konsep Teoritis Akuntansi

1. Teori Proprietary / Kepemilikan

Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan

individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat

kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan.

Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik,

dengan persamaaan akuntansi:

(Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.)

     Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif, maka

teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi neraca. Aset dinilai

dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan atau kesejahteraan

pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun secara berturutturut dalam

Page 16: bab 3 fix

kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penarikan modal oleh pemilik. Jadi,

income bersih atas utang dan pajak penghasilan perusahaan adalahexpenses; deviden adalah penarikan

modal.

Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam

perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorshipdan kemitraan, pengaruh

teori proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang

digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.

Contoh, Konsep tentang income perusahaan, yang dihasilkan setelah memperlakukan bunga

dan pajak income sebagai expenses, menunjukkan "net income bagi pemegang saham" dan bukan

untuk semua penyedia modal. Demikian pula, istilah seperti "laba per lembar saham" dan "deviden

perlembar saham" berkonotasi pada penekanan pemilik. Metode ekuitas dalam akuntansi untuk net

income perusahaan anak yang belum dikonsolidasikan termasuk dalam net income. Jadi konsep

proprietary mengandung makna praktis.

Teori proprietary dapat dianggap memiliki paling tidak dua bentuk, yang menjadi dasar untuk

membedakan siapa yang termasuk dalam kelompok proprietary yaitu;

1. Bentuk pertama, hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari

kelompokproprietary dan pemegang saham preferred tidak termasuk di dalamnya. Jadi, deviden

preferen dikurangkan ketika menghitung earnings pemilik. Bentuk kelompok proprietary yang

sempit ini identik dengan konsep ekuitas residual yang dikembangkan Staubus. Konsisien

dengan bentuk teori proprietary ini, net income diperluas dengan

mengurangkan deviden preferen untuk menghasilkan net income kepada ekuitas residual yang

menjadi dasar perhitungan laba per lembar saham. 

2. Bentuk kedua, teori proprietary, baik saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas

pemilik. Pandangan yang lebih luas tentang teori ini memfokuskan perhatian pada bagian ekuitas

pemegang saham dalam neraca dan jumlah yang dikreditkan pada semua pemegang saham dalam

laporan income.

1. Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang

menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik, merupakan pusat

kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab

terhadap pemilik maupun kreditor. 

Persamaan :

( Aset = Ekuitas)

(Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham)

Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri dari

utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas,

meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, kontrol risiko, dan likuidasi.

Page 17: bab 3 fix

Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas hingga didistribusikan sebagai deviden

kepada pemegang saham. Karena unit bisnis bertanggung jawab untuk memenuhi klaim pemilik

ekuitas, teori entitas disebut sebagai "berpusat pada income" dan secara konsekuen berorientasi pada

laporan laba rugi. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan

keuangan perusahaan. Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang

saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga pinjaman jangka panjang dan

pajak penghasilan) telah terpenuhi. 

Peningkatan dalam ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang

saham hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi (undistributed

profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan "corporation's proprietary equity in

itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku pada teori entitas mendikte bahwa pajak

penghasilan dan bunga pinjaman dianggap sebagai distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi

keyakinan umum dan interpretasi teori entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan

adalah expenses. Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis

bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya. 

1. Teori Dana

Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi

kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait, disebut dana, yang mengatur penggunaan aset.

Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan

restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya. 

Persamaan: 

(Aset = Restriksi Aset)

 

Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian aset dan penggunaan aset yang telah

dilakukan. Kewajiban menunjukkan serangkaian restriksi hukum dan ekonomi pada penggunaan aset.

Sehingga, teori dana "berorientasi aset" dalam pengertian bahwa fokus utamanya adalah pada

administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Laporan sumber dan penggunaan dana, bukan

neraca atau laporan keuangan, merupakan tujuan utama pelaporan keuangan. Laporan ini

merefleksikan perilaku operasi perusahaan yang berkaitan sumber dan penggunaan dana.

Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba. Rumah sakit,

universitas, unit kota dan pemerintahan, sebagai contoh, dijalankan dalam operasi yang beraneka segi

sehingga memerlukan pemisahan dana. Setiap dana (selfbalanced fund) menghasilkan laporan

terpisah melalui sistem akuntansi yang terpisah dan serangkaian catatan yang memadai. 

Dana dapat didefinisi sebagai:

Page 18: bab 3 fix

entitas fiskal dan akuntansi independen dengan pencatatan serangkaian akun kas dan atau

sumber daya lain yang berimbang bersama dengan utang, kewajiban, cadangan, dan ekuitas yang

terpisah untuk tujuan melakukan aktivitas tertentu atau mencapai tujuan tertentu sesuai dengan aturan

khusus, restriksi, atau limitasi.

Jumlah dana dalam institusi nirlaba tergantung pada jumlah dan tipe aktivitas yang memiliki

restriksi hukum berkaitan dengan penggunaan aset yang dipercayakan kepada organisasi. 

Sebagai contoh, berikut ini terdapat delapan dana utama yang direkomendasikan untuk

administrasi keuangan unit pemerintahan yang baik:

1. Dana Umum (General Funds) untuk mencatat semua transaksi keuangan yang tidak layak dicatat

dalam dana lain.

2. Dana Penerimaan Khusus (Special Revenue Funds) untuk mencatat hasil atas sumber penerimaan

khusus (selain perkiraan khusus) atau untuk mendanai aktivitas tertentu yang diminta oleh hukum atau

aturan administratif.

3. Dana Jasa Peminjaman (Debt Service Funds) untuk mencatat pembayaran bunga dan pokok pinjaman

jangka panjang selain iuran khusus (special assessment) dan revenue bonds.

4. Dana Projek Modal (Capital Projects Funds) untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang dan

untuk memperoleh fasilitas modal selain yang dibiayai oleh iuran khusus dan dana perusahaan.

5. Dana Perusahaan (Enterprises Funds) untuk mencatat pendanaan jasa bagi masyarakat umum, di

mana sernua atau hampir sernua kos yang termasuk dibayarkan dalam bentuk beban oleh pemakai

jasa.

6. Dana Perwalian dan Agen (Trust and Agency Funds) untuk mencatat aset yang dimiliki unit

pemerintahan sebagai bendahara atau agen individual, organisasi swasta, dan unit organisasi

pemerintahan lain.

7. Dana Jasa antar Pemerintahan (Intragovermental Service Funds) untuk mencatat pendanaan aktivitas

khusus dan jasa yang dilakukan oleh unit organisasi yang ditunjuk dalam batas kekuasaan pemerintah.

8. Dana luran Khusus (Spedal Assessment Funds) untuk mencatat iuran khusus yang dipungut guna

mendanai perbaikan masyarakat atau jasa yang bermanfaat bagi kekayaan yang menjadi dasar

pemungutan iuran tersebut.

Teori dana juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunakan dana untuk aktivitas

yang bermacammacam seperti dana pelunasan (sinking funds), akuntansi untuk kebangkrutan dan

perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau divisional, pemisahan aset dalam aset lancar atau

tetap, dan konsolidasi.

22. Sebutkan tujuan laporan keuangan menurut SAK !

Menurut SAK No.1 Tujuan Laporan keuangan adalah sebagai berikut :

Page 19: bab 3 fix

a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian

besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi

yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara

umum menggambarkan pengaruh keuangaan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan

untuk menyediakan informasi non keuangan.

c. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai

yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat

demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,

misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau

keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

( Sumber : BukuTeoriAkuntansi ; Sofyan Syafri Harahap ; Halaman 125)

23.) A. Apakah yang diartikan dengan entity concept dan proprietory concept dalam teori

akuntansi?

B. Jelaskan perbedaannya dengan memberikan dua contoh sehingga proprietor concept

dalam akuntansi dapat terlihat akibatnya terhadap daftar keuangan.

Jawab:

A. Konsep – Konsep Teoritis Akuntansi

1. Teori Proprietary / Kepemilikan

Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan

individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat

kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan.

Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik,

dengan persamaaan akuntansi:

Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.

Page 20: bab 3 fix

Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif, maka

teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi neraca. Aset dinilai

dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan atau kesejahteraan

pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun secara berturutturut dalam

kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penarikan modal oleh pemilik. Jadi,

income bersih atas utang dan pajak penghasilan perusahaan adalahexpenses; deviden adalah penarikan

modal.

Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam

perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorshipdan kemitraan, pengaruh

teori proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang

digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas. Contoh, 

Konsep tentang income perusahaan, yang dihasilkan setelah memperlakukan bunga dan pajak

income sebagai expenses, menunjukkan "net income bagi pemegang saham" dan bukan untuk semua

penyedia modal. Demikian pula, istilah seperti "laba per lembar saham" dan "deviden perlembar

saham" berkonotasi pada penekanan pemilik. Metode ekuitas dalam akuntansi untuk net income

perusahaan anak yang belum dikonsolidasikan termasuk dalam net income. Jadi konsep proprietary

mengandung makna praktis.

     Teori proprietary dapat dianggap memiliki paling tidak dua bentuk, yang menjadi dasar untuk

membedakan siapa yang termasuk dalam kelompok proprietary yaitu;

1. Bentuk pertama, hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompokproprietary dan

pemegang saham preferred tidak termasuk di dalamnya. Jadi, deviden preferen dikurangkan ketika

menghitung earnings pemilik. Bentuk kelompok proprietary yang sempit ini identik dengan konsep

ekuitas residual yang dikembangkan Staubus. Konsisien dengan bentuk teori proprietary ini, net

income diperluas dengan

mengurangkan deviden preferen untuk menghasilkan net income kepada ekuitas residual yang

menjadi dasar perhitungan laba per lembar saham. 

2. Bentuk kedua, teori proprietary, baik saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas

pemilik. Pandangan yang lebih luas tentang teori ini memfokuskan perhatian pada bagian ekuitas

pemegang saham dalam neraca dan jumlah yang dikreditkan pada semua pemegang saham dalam

laporan income.

 

1. Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang

menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik, merupakan pusat

kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab

terhadap pemilik maupun kreditor. 

Persamaan :

Page 21: bab 3 fix

Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham

Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri dari

utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas,

meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, kontrol risiko, dan likuidasi.

Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas hingga didistribusikan sebagai deviden

kepada pemegang saham. Karena unit bisnis bertanggung jawab untuk memenuhi klaim pemilik

ekuitas, teori entitas disebut sebagai "berpusat pada income" dan secara konsekuen berorientasi pada

laporan laba rugi. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan

keuangan perusahaan. Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang

saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga pinjaman jangka panjang dan

pajak penghasilan) telah terpenuhi. 

Peningkatan dalam ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang

saham hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi (undistributed

profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan "corporation's proprietary equity in

itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku pada teori entitas mendikte bahwa pajak

penghasilan dan bunga pinjaman dianggap sebagai distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi

keyakinan umum dan interpretasi teori entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan

adalah expenses. Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis

bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya.

B. Penjelasan mengenai perbedaan dengan memberikan dua contoh agar proprietor concept

dalam akuntansi dapat terlihat akibatnya terhadap daftar keuangan.

1. Proprietary Theory 

Theory ini adalah yang paling pertama digunakan dalam sejarah teori penyusunan laporan

keuangan konsolidasi. Theory ini didasari oleh satu asumsi, bahwa: Laporan keuangan Konsolidasi

adalah perluasan dari laporan keuangan perusahaan induk, oleh karenanya harus dibuat dari sudut

pandang pemegang saham perusahaan induk. Artinya: laporan keuangan konsolidasi dibuat semata-

mata hanya untuk kepentingan stockholder perusahaan induk, dan laba bersih pada laporan keuangan

konsolidasi merupakan ukuran laba bagi perusahaan induk saja.

Theory ini menjadi tidak applicable ketika kepemilikan perusahaan induk pada perusahaan

investee tidak mencapai 100%. Timbul ketidak-konsisten-an atas perlakuan

akuntansinya.Misalnya:

Page 22: bab 3 fix

Kepemilikan minoritas merupakan kewajiban dari sudut pandang stockholder perusahaan

induk (kemepilikan minoritas dimasukkan ke dalam kelompok kewajiban), kenyataannya

kewajiban yang dimaksudkan disini bukan kewajiban yang berdasarkan pada konsep

kewajiban yang lazim.

Laba kepemilikan minoritas dianggap sebagai beban dari sudut pandang stockholder

perusahaan induk, beban yang dimaksudkan tidak memenuhi criteria beban yang common.

2. Entity Theory (Teori Entitas)

Theory ini mencoba menjawab (memberikan solusi) atas persoalan-persoalan yang timbul pada

proprietary theory:

Entity theory merefleksikan sudut pandang keseluruhan entitas usaha.

Laba kepemilikan minoritas merupakan distribusi total laba konsilidasi.

Kepemilikan minoritas merupakan bagian dari equitas pemegang saham konsolidasi.

Laba dan ekuitas subsididiary (perusahaan anak) ditentukan terhadap seluruh pemegang

saham, sehingga total laba dapat di-distribusi-kan secara consisten kepada both stockholder

mayoritas dan minoritas.

Seluruh aktiva bersih preusan anak dikonsolidasikan pada nilai wajarnya, berdasarkan harga

yang dibayarkan oleh preusan induk untuk kepemilikannya. Hal ini untuk menjamin

konsistensi penilaian atas aktiva bersih kepemilikan both mayoritas dan minoritas. Bisa

dilihat bahwa theory entitas seperti memaksakan seolah olah kepemilikan minoritas (minority

owner) berkepntingan atas laporan konsolidasi, padahal kenyataannya tidak. Laba bersih

dianggap kompenen dari ekuitas neraca konsolidasi. It sounds irrelevant obviously.

Perbedaan

Perbedaan konsep pelaporan antara The Entity Theory danThe Proprietory Theory:

Menurut The Entity Theory, entity dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari

pihak     yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi

pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik.

Menurut The Proprietory Theory, entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau

penugasan dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu, proprietor (pemilik) merupakan

pusat perhatian yang akan di layani oleh informasi akuntansi, yang di gambarkan dalam

pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan.

NOMOR 23

Page 23: bab 3 fix

a. Apakah yang diartikan dengan entity concept dan proprietory concept dalam teori akuntansi?

Proprietory Concept

Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaaan akuntansi: 

Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.

     Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif, maka teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi neraca. Aset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan atau kesejahteraan pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun secara berturutturut dalam kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penarikan modal oleh pemilik. Jadi, income bersih atas utang dan pajak penghasilan perusahaan adalah expenses; deviden adalah penarikan modal. Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan, pengaruh teori proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.

Entity Concept

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor.

Persamaan :

    Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham

Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, kontrol risiko, dan likuidasi. Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas hingga didistribusikan sebagai deviden kepada pemegang saham. Karena unit bisnis bertanggung jawab untuk memenuhi klaim pemilik ekuitas, teori entitas disebut sebagai "berpusat pada income" dan secara konsekuen berorientasi pada laporan laba rugi. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan keuangan perusahaan. Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga pinjaman jangka panjang dan pajak penghasilan) telah terpenuhi.

Page 24: bab 3 fix

Peningkatan dalam ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang saham hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi (undistributed profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan "corporation's proprietary equity in itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku pada teori entitas mendikte bahwa pajak penghasilan dan bunga pinjaman dianggap sebagai distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi keyakinan umum dan interpretasi teori entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan adalah expenses. Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya.

b. Jelaskan perbedaannya dengan memberikan 2 contoh sehingga proprietory concept dalam teori akuntansi yang terlihat akibatnya terhadap daftar keuangan!

Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan, pengaruh teori proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.

Contoh,

Konsep tentang income perusahaan, yang dihasilkan setelah memperlakukan bunga dan pajak income sebagai expenses, menunjukkan "net income bagi pemegang saham" dan bukan untuk semua penyedia modal. Demikian pula, istilah seperti "laba per lembar saham" dan "deviden perlembar saham" berkonotasi pada penekanan pemilik. Metode ekuitas dalam akuntansi untuk net income perusahaan anak yang belum dikonsolidasikan termasuk dalam net income. Jadi konsep proprietary mengandung makna praktis.

(sofyan Harahap; 74-46)

24. Sebutkan dan jelaskan tiga konsep (accounting concept) yang dikenal dalam teori

akuntansi ?

Jawab:

Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik

lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Konsep dasar secara implisit

melekat pada tiap penalaran dalam merekayasa akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang

validitasnya tidak selalu dapat diuji tetapi bermanfaat sebagai basis penalaran.

Berbagai sumber manyajikan daftar konsep dasar yang berbeda-beda karena perbedaan

persepsi terhadap arti pentingnya suatu konsep untuk disebut sebagai konsep dasar. Konsep dasar

yang satu dalam banyak hal merupakan turunan atau konsekuensi dari konsep dasar lainnya.

Penentuan konsep dasar menerut APB dipengaruhi oleh karakteristik lingkungannya dimana

akuntansi keuangan beroperasi.

Page 25: bab 3 fix

Konsep dasar itu, melandasi prinsip akuntansi yang berlaku umum juga berfungsi sebagai

fondasi bagi prinsip akuntansi lain, yang berlandaskan pada karakteristik lingkungan yang sama.

Konsep dasar merupakan konsep yang dianut dan dijadikan dasar dalam penalaran dan

perekayasaan. Konsep – konsep dasar sebagaimana dinyatakan APB dalam statemen No 4, berturut-

turut sebagai berikut :

1. Entitas akuntansi (accounting entity)

Makna entitas atau kesatuan akuntansi adalah perusahaan dianggap sebagai entitas ekonomi

dan entitas hokum yang terpisah dari pihak – pihak yang berkepentingan, oleh karena itu informasi

akuntansi hanya berhubungan dengan entitas dimaksud yang membatasi kepenmtingan para

pemiliknya.

2. Kesinambungan ( going concern )

Suatu entitas akuntansi dipandang akan berjalan terus apabila tidak terdapat bukti sebaliknya.

Hal itu, berarti bahwa perusahaan sebagai suatu kesatuan, dianggap akan melanjutkan usahanya

berkesinambungan (going Concern), dimana sejak saat didirikannya tidak pernah ada niatan untuk

dibubarkan.

3. Pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban (Measurement of economic

resources and obligations)

Akuntansi keuangan, terutama berkepentingan dengan pengukuran (Measurement) atas

seluruh sumber-sumber ekonomi dan kewajiban-kewajiban perusahaan.

a. Periode akuntansi (Time Periods)

Proses akuntansi keuangan ini, adalah untuk menyajikan informasi tentang aktivitas ekonomi

perusahaan dalam periode waktu tertentu.

b. Pengukuran dalam nilai uang (Measurement in term of money)

Akuntansi keuangan, menggunakan atribut pengukuran terhadap sumber-sumber ekonomi dan

kewajiban perusahaan serta seluruh perubahannya dalam satuan ukur uang (Term of money).

c. Dasar akrual (accrual)

Penentuan hasil usaha periodik, dan posisi keuangan perusahaan itu, dipengaruhi oleh metode

pengakuan dan pengukuran atas sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahan, serta

seluruh perubahannya pada saat realisasi penerimaan atau pengeluaran uang.

Page 26: bab 3 fix

d. Harga pertukaran ( Exchange price )

Pengukuran dalam akuntansi keuangan terutama didasarkan pada harga pertukaran yaitu

jumlah yang harus diterima atau dibayarkan dalam transaksi normal pada saat terjadinya.

IAI/IASC

Ada dua konsep dasar (asumsi pelandas) yang disebut secara spesifik dalam rerangka

konseptual IASC :

1. Basis akrual

2. Usaha berlanjut

Paul Grady

Grady (1965) melakukan studi untuk menginventarisasi praktik akuntansi di Amerika untuk

mengidentifikasi berbagai faktor lingkungan, kebiasaan, konsep, prinsip, praktek, metode, dan

teknik yang membentuk teknik akuntansi berterima umum Amerika. Grady mengidentifikasi

sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi praktek bisnis dan akuntansi di Amerika. Grady

mendeskripsikan konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas kebermanfaatan dan

keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan yang melekat pada statemen

keuangan.

Konsep dasar merupakan konsep yang mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan

informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan yang melekat pada statement keuangan.10 konsep

dasar menurut Paul Grady adalah:

1. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi

2. Entitas bisnis spesifik

3. Usaha berlanjut

4. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akuntansi

5. Konsistensi antara periode untuk entitas yang sama

6. Keanekaragaman perlakuan akuntansi diantara entitas independen

7. Konservatisma

8. Keterandalan data melalui pengendalian internal

9. Matearilitas

10. Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran

24. Sebutkan dan jelaskan tiga konsep (accounting concept) yang dikenal dalam teori akuntansi!

Dalam Suwardjono (30:2010) 3 (tiga) konsep teori akuntansi yaitu:

Page 27: bab 3 fix

a. Teori Akuntansi Semantik

Teori akuntansi semantic menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia

nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) kedalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen

statemen keuangan) sehingga orang daoat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus

secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut.

Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen statemen keuangan benar-benar

mempresentasika apa yang memang dimaksudkan dan untuk menyakinkan bahwa makna yang

terkandung dalam simbol pelaporan tidak disalah artikan oleh pemakai. Misalnya, dalam

pendefinisian asset, penugasan (control) bukannya pemilikan (ownership) yang dijadikan criteria

karena kalau pemilikan menjadi criteria asset akan banyak objek yang tidak masuk sebagai asset.

Pendefinsian dan pemaknaan laba bersih (net income) juga menjadi perhatian penting teori ini

karena akuntansi berusaha untuk melekatkan makna laba akuntansi agar mendekati konsep laba

(earnings) atas dasar asas akrual merupakan indikator kemampuan mendatang kas dimana

datang, laba bukan sekedar kenaikan kas dalam suatu periode.

b. Teori Akuntansi Sintatik

Teori akuntansi sintatik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah

tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantic dalam

elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori sisntatik

meliputi pula hubungan antara unsure-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau

struktur akuntansi dalam suatu Negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai

informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan (PABU).

Teori sintatikk berusaha memberikan penjelasan dan penalaran tentang apa yang harus

dilaporkan, siapa melaporkan, kapan dilaporkan, dan bagaimana melaporkannya. Struktur

pelaporan keuangan dalam suatu Negara akan bergantung pada jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan sintatik antara

c. Teori Akuntansi Pragmatik

Teori akuntansi pragmatic memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap

perubahan perilaku pemakai laporan, dengan kata lain teori ini membahas reaksi pihak yang

dituju oleh informasi akuntansi. Apakah informasi sampai ke yang dituju dan diinterprestasi

dengan tepat merupakan masalah keefektifan komunikasi.

Teori pragmatic membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian

kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan eksternal maupun manajerial.

Page 28: bab 3 fix

Teori pragmatic akan banyak berisi pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variable

akuntansi dengan variable perunbahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek atau pemakai

yang diukur perilakunnya dapat berupa para akuntan, pelaku pasar modal, manajer dan auditor.

Indikator perubahan perilaku antara lain peruabahan harga saham, volume saham, kinerja

manajer, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi

25. Dalam standar akuntansi dikenal prinsip yang berhubungan dengan “potongan penjualan”. Jelaskan kedua cara tersebut dan berikan pula pendapat saudara yang paling tepat ditinjau dari segi teori!

Jawab:Nilai discounted dari uang yang diterima atau akan diterimasebagai imbalan pertukaran barang dan jasa yang diserahkan perusahaan kepada langganannya.Dari nilai ini ada dua penafsiran yang muncul:

1) Potongan harga (cash discount) dan pengurangan lain dari harga tetap seperti Rugi Piutang Ragu. Hal ini perlu disesuaikan untuk menghitung net cash yang sebenarnya atas nilai diskonto uang yang diklaim yang harus dikurangi untuk menghitung revenue.Pendapat ini bertentangan dengan anggapan bahwa cash discount dan Rugi Piutang Ragu dianggap sebagai biaya.

2) Untuk transaksi yang bukan melalui kas, nilai tukarnya dianggap sama dengan nilai pasar wajar dari jumlah yang akan diterima yang paling mudah dan paling jelas dapat dihitung.

Menurut kami, dari kedua penilaian diatas, yang paling tepat adalah pada poin kedua karena cara yang digunakan tidak rumit sehingga lebih mudah dipraktikkan dan minim terjadi kesalahan perhitungan.

26. Dalam akuntansi dikenal beberapa jenis perubahan akuntansi (accounting changes).

a. Apakah tujuan dari pedoman yang berkenaan dengan akuntansi ?

Akuntansi pada dasarnya adalah ilmu yang harus selalu dikembangkan menurut perkembangan zaman, dan oleh karena itu sangat diwajibkan adanya pedoman-pedoman yang berkaitan dengan akuntansi. Tujuan mendasar dari pedoman ini adalah untuk mengembangkan sistem akuntansi yang ada saat ini agar bisa lebih bermanfaat dan lebih gampang serta lebih bisa digunakan oleh orang lain selain para ahli akuntansi pada umumnya.

b. Sebutkan semua jenis perubahan akuntansi tersebut dengan memberikan contoh masing-masing !

1). Change in Accounting Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi) , contoh bidang-bidang yang sering mengalami perubahan estimasi akuntansi yaitu:

Piutang tidak tertagih (Uncollectible receivables) Masa manfaat aktiva yang disusutkan atau aktiva tak berwujud (useful lives of

depreciable orintangible assets) Nilai sisa dari aktiva yang disusutkan (Residual values for depreciable assets) Kewajiban garansi (Warranty Obligations) Jumlah cadangan tambahan yang akan dideplesi (Quantities of mineral reserves to

be depleted)

Page 29: bab 3 fix

Asumsi-asumsi dalam penaksiran pensiun (actuarial assumptions for pensions or other postemployment benefits)

Jumlah periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditangguhkan (number of periods benefited by deferred costs)

2). Change in Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi) , contoh perlakuan umum terhadap perubahan prinsip akuntansi yaitu anggaplah PT A pada tahun 1998 mengubah metode penyusutannya dari metode dipercepat, yang digunakan baik untuk pelaporan maupun perpajakan menjadi metode garis lurus. Maksudnya agar praktek pelaporannya sama dengan mayoritas pesaingnya. Tarif pajak penghasilan adalah 40%, dan perusahaan membayar 20% bonus manajemen dari penghasilan operasi sebleum pajak.

3). Change in reporting rentity (Perubahan dalam entitas pelaporan), contohnya :

Penyajian laporan konsolidasi atau laporan gabungan sebagai pengganti laporan dari masing-masing perusahaan afiliasai

Mengubah perusahaan anak tertentu yang termasuk dalam kelompok perusahaan yang dibuatkan laporan konsolidasinya

Mengubah perusahaan yang tercakup dalam laporan keuangan gabungan Penggabungan usaha yang merupakan suatu penyatuan hak pemilikan kepentingan

c. Suatu perusahaan mengadakan perubahan akuntansi berikut : Pada tahun yang lalu dan sebelumnya umur penyusutan berdasarkan double declining. Tahun ini umur mesin ditinjau kembali dari taksiran semula dan ditetapkan 10 tahun dan sistem penyusutan menjadi straight line. Termasuk perubahan jenis manakah ini ?

Menurut kami perubahan akuntansi ini termasuk perubahan jenis Change in Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi).

d. Suatu perusahaan lain mengadakan perubahan sistem penilaian dari marginal costing menjadi full costing. Jelaskan apakah perubahan ini termasuk “perubahan akuntansi” dan termasuk jenis yang mana !

Menurut kami perubahan diatas termasuk perubahan akuntansi mengingat tujuan pokok penyajian laporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membantu para pemakai laporan dalam memprediksi, membandingkan, dan menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan arus kas di masa mendatang.Dari alasan diatas perubahan dari sistem marginal costing ke full costing akan berpengaruh pada laba atau rugi perusahaan sehingga merupakan suatu perubahan akuntansi. Menurut kami perubahan akuntansi di atas termasuk dalam Change in Accounting Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi).

e. Bagaimana aturan PSAK ?

Menurut PSAK 25 terkait dengan Perubahan Akuntansi, dijelaskan bahwa Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut: a). dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau b) menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisinya, jika ada; dalam PSAK tersebut, dan entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk penerapan awal suatu PSAK yang tidak

Page 30: bab 3 fix

mengatur ketentuan transisi untuk perubahan tersebut, atau perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela, diterapkan secara retrospektif.