BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3...

34
BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Dwi Murti berawal dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan S.K. MEN.KEH.RI pada tanggal 5 Mei 1987 No.M-44 HT.03.01 TH1987. Dikarenakan adanya perubahan anggaran dasar yang mengakibatkan jumlah anggaran menjadi lebih besar dari sebelumnya, maka di dalam AKTA perusahaan yang dibuat oleh notaris, perusahaan tercatat berdiri pada tanggal 25 Mei 2001, berdasarkan SK. Menteri Kehakiman Republik Indonesia No : C-545.HT.03.01- THT.1998. Dengan pesatnya pelaksanaan program pembangunan di Indonesia, maka semakin majulah industri konstruksi. Saat ini, perusahaan berkantor pusat di Perum Permata Puri Laguna Blok C7 No.8, Cimanggis,Depok. CV. Dwi Murti berfokus pada proses jasa konstruksi dan pengadaan barang. Untuk jasa konstruksi sendiri secara spesifiknya menangani sub bidang arsitektural, sipil dan tata lingkungan. Sedangkan untuk pengadaan barang, secara spesifik menangani alat-alat perkantoran,furniture,alat-alat teknologi dan lain-lain. Sejauh ini CV. Dwi Murti tetap fokus dan terus menjalankan usahanya di dunia industri konstruksi dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan instansi swasta. 44

Transcript of BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3...

Page 1: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

44

BAB 3

ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Dwi Murti berawal dari perusahaan keluarga yang bergerak di

bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan

S.K. MEN.KEH.RI pada tanggal 5 Mei 1987 No.M-44 HT.03.01 TH1987.

Dikarenakan adanya perubahan anggaran dasar yang mengakibatkan jumlah

anggaran menjadi lebih besar dari sebelumnya, maka di dalam AKTA perusahaan

yang dibuat oleh notaris, perusahaan tercatat berdiri pada tanggal 25 Mei 2001,

berdasarkan SK. Menteri Kehakiman Republik Indonesia No : C-545.HT.03.01-

THT.1998. Dengan pesatnya pelaksanaan program pembangunan di Indonesia,

maka semakin majulah industri konstruksi. Saat ini, perusahaan berkantor pusat

di Perum Permata Puri Laguna Blok C7 No.8, Cimanggis,Depok.

CV. Dwi Murti berfokus pada proses jasa konstruksi dan pengadaan

barang. Untuk jasa konstruksi sendiri secara spesifiknya menangani sub bidang

arsitektural, sipil dan tata lingkungan. Sedangkan untuk pengadaan barang,

secara spesifik menangani alat-alat perkantoran,furniture,alat-alat teknologi dan

lain-lain. Sejauh ini CV. Dwi Murti tetap fokus dan terus menjalankan usahanya

di dunia industri konstruksi dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan

instansi swasta.

44

Page 2: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

45

3.1.2 VISI dan MISI PERUSAHAAN

Visi CV. Dwi Murti yaitu Menjadi Perusahaan Industri Konstruksi

Yang Handal dan Terkemuka.

Dan Misi CV. Dwi Murti untuk mencapai misi tersebut adalah sebagai

berikut :

Berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana melalui jasa konstruksi.

Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan melalui

profesionalisme.

Selalu menjaga kualitas dan kuantitas (output) terhadap

pekerjaan yang telah dikerjakan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan karena

suatu struktur organisasi merinci pembagian dari aktivitas kerja tiap-tiap fungsi

dalam perusahaan dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang

berbeda-beda itu dihubungkan sampai batas tertentu. Struktur organisasi disusun

sedemikian rupa dengan maksud agar dapat terjadi koordinasi kerja yang baik

antara masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan.

Page 3: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

46

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Lapangan Perusahaan

Direktur

Wakil Direktur

Tenaga Tekhnik Tugas Penuh

Komisaris

Mandor

Administrasi & Keuangan Site Manager

Logistik

Tenaga Tekhnik Tugas Penuh

Administrasi & Keuangan

Tenaga Tekhnik Non-Luar

Mandor

Site Manager

Logistik

Page 4: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

47

3.1.4 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing fungsi (divisi)

sesuai dengan struktur organisasi CV. Dwi Murti di atas adalah sebagai

berikut :

• KOMISARIS adapun tugasnya :

Adalah orang yang memiliki modal usaha atau bisa juga dikatakan

pemegang saham. Seorang komisaris membawahi :

• DIREKTUR adapun tugasnya :

Bertanggung jawab mengawasi dan membawahi para wakil direktur

dan staff-staff pekerja yang melaksanakan fungsinya. Secara singkat

pekerjaan dan tanggung jawab direktur adalah memimpin dan

mengendalikan perusahaan sesuai dengan garis kebijaksanaan yang

ditetapkan oleh dewan komisaris.

• WAKIL DIREKTUR adapun tugasnya :

Mewakili tugas direktur, yang mana tanggung jawabnya hampir sama

dengan direktur yaitu menangani masalah yang ada baik internal

ataupun eksternal perusahaan.

• TENAGA TEKHNIK TUGAS PENUH adapun tugasnya :

Merancang suatu bangunan yang memiliki sertifikasi dari sebuah

asosiasi tenaga teknik Indonesia (Indonesian Institute of Construction

Enginers), bertanggung jawab penuh terhadap rancangan yang

dibuatnya sekaligus terhadap semua proyek yang telah didapatkan

dari lelang, serta mengontrol semua karyawan yang bertugas sesuai

dengan tugasnya masing-masing.

Tenaga Tekhnik Tugas Penuh membawahi :

Page 5: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

48

o SITE MANAGER

Bertanggung jawab membantu tenaga tehnik ahli dalam

menjalankan tugasnya serta menjadi supervisor di bagian

Logistik dan juga menyediakan tenaga kerja,melakukan

perekrutan, mengirim karyawan untuk melakukan training di

Asosiasi Tenaga Tekhnik Indonesia, serta menentukan jabatan

dan penggajian karyawan

o LOGISTIK

Bertanggung jawab terhadap masuknya jumlah volume barang

yang sesuai dengan kebutuhan yang ada dan mengecek jumlah

tersebut sesuai atau tidak.

o ADMINISTRASI & KEUANGAN

Bertanggung jawab atas anggaran yang dikeluarkan,

menyusun anggran penawaran pada projek yang akan diikut

sertakan dalam lelang, serta juga mengatur cash flow biaya

operasional perusahaan seperti gaji,biaya kantor dan lain lain.

o MANDOR

Bertanggung jawab atas kinerja para karyawan yang bekerja di

lapangan dan juga bertanggung jawab atas ketepatan waktu

yang telah disesuiakan oleh target yang telah diberikan.

o TENAGA TEKHNIK NON-LUAR

Bertanggung jawab mengontrol kinerja dari mandor. Jika

terjadi permasalahan dalam pekerjaan seorang mandor di

lapangan, tenaga tekhnik non-luar akan diberi informasi

secepatnya agar dapat diputuskan solusinya.

Page 6: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

49

3.2 Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

Analisis terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan akan

mengacu pada model perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dari John

Ward, sebagaimana telah dijabarkan pada landasan teori bab 2, dimana dari model

tersebut dapat dipahami bahwa dalam sebuah proses perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi dibutuhkan suatu masukan atau input yang akan diproses untuk

menghasilkan suatu output produk perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi. Adapun masukan atau input yang digunakan dalam proses perencanaan

tersebut didapatkan melalui Analisis terhadap beberapa faktor lingkungan internal

dan eksternal perusahaan, baik itu lingkungan bisnis maupun lingkungan SI/TI

perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan pemahaman

dan pengetahuan yang menyeluruh dan mendasar tentang kondisi lingkungan

perusahaan saat ini. Berikut ini adalah model perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi pada CV. Dwi Murti.

Page 7: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

50

Gambar 3.3 Model Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi CV. Dwi Murti

3.2.1 Analisis lingkungan eksternal bisnis perusahaan.

Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan merupakan

analisis terhadap faktor–faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan

bisnis perusahaan, baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar

peluang perusahaan, maupun yang dapat menjadi ancaman bagi

perusahaan.

Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap persaingan

bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter

dan analisis PEST.

Page 8: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

51

3.2.1.1 Analisis PEST

Persaingan bisnis pada saat ini sangat kompetitif, salah satu

penyebabnya adalah pengaruh PEST terhadap bisnis. Lingkungan PEST

yang dapat mengancam perusahaan kami antara lain:

1. Politik

- Situasi politik di Indonesia saat ini yang relatif kurang aman.

- Situasi politik khusus seperti pemilu sangat mempengaruhi

situasi di bisnis ini.

- Dengan keadaan politik yang baik, maka harga barang

cenderung stabil sehingga permintaan konsumen terhadap

produk tetap tinggi. Tetapi jika keadaan politik dalam negeri

tidak stabil maka dapat mempengaruhi kenaikan harga,

sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi

peningkatan biaya yang dikeluarkan. Selain itu stabilitas

politik yang tidak menentu dapat mempengaruhi kenaikan

harga barang oleh supplier, karena melemahnya nilai rupiah

terhadap dolar akibat stabilitas politik yang tidak stabil secara

tidak langsung mempengaruhi penentuan harga produk.

2. Ekonomi

- Inflasi yang naik turun berpengaruh pada nilai mata uang

rupiah terhadap nilai mata uang dollar, sehingga memberikan

dampak harga bahan baku yang tidak menentu, proses

produksi yang tidak menentu, serta daya beli konsumen yang

tidak menentu pula.

Page 9: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

52

- Situasi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil sangat

mempengaruhi harga produk ini.

- Nilai tukar mata uang juga sangat berpengaruh, karena apabila

nilai tukar dollar naik maka harga juga ikut naik.

3. Sosial

- Banyak perusahaan yang melakukan pekerjaannya dengan

tidak terlalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan,

sehingga berdampak buruk pada pembangunan yang ada. Oleh

karena itu CV. Dwi Murti berusaha membangun kepercayaan

kepada klien di instansi pemerintah atau pun pihak swasta

dengan memberikan jaminan bahwa produk & jasa dari CV.

Dwi Murti menggunakan bahan berkualitas dan mutu yang

terjamin, sehingga para klien percaya terhadap jasa yang kita

berikan.

4. Teknologi

- Pada zaman yang menuntut perkembangan teknologi sekarang

ini, banyak perusahaan yang masih ragu untuk mengikuti

kemajuan teknologi karena dianggap membutuhkan biaya

besar. CV. Dwi Murti merupakan salah satu perusahaan yang

belum mengikuti perkembangan teknologi, dimana mereka

masih menggunakan software-software sederhana, seperti

software Microsoft Office untuk mengatur kegiatan

operasional perusahaannya, serta software AutoCAD untuk

pembuatan desain bangunan proyek.

Page 10: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

53

Politik

- pajak/tarif

- adanya pemilu

- perundang–undangan

- situasi politik dan keamanan

- terjadinya korupsi

Sosial

- demografi

- tingkah laku konsumen

- kepercayaan dari klien

Ekonomi

- situasi ekonomi dalam negeri

- bunga pinjaman

- tingkat inflasi

- upah regional

- nilai tukar mata uang

Teknologi

- pemanfaatan teknologi yang

masih kurang

- peluang pengembangan teknologi

Tabel 3.1 Analisis PEST

3.2.1.2 Model Persaingan PORTER

Persaingan bisnis pada saat ini cukup ketat karena dipicu oleh sistem

dan teknologi informasi yang juga semakin maju. Perkembangan SI dan

TI yang sangat pesat tersebut mendorong perusahaan untuk terus menerus

meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan keunggulan

sistem dan teknologi informasi pada perusahaannya.

Strategi bisnis yang tepat dan didukung oleh SI dan TI yang baik

akan meningkatkan kinerja setiap fungsi pada struktur organisasi yang

ada pada perusahaan.

Page 11: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

54

Salah satu cara untuk dapat mendapatkan strategi bisnis yang baik

bagi perusahaan adalah dengan melakukan Analisis PORTER. Berikut ini

adalah Analisis PORTER yang dilakukan pada CV. Dwi Murti :

1. Pendatang Baru

Pendatang baru merupakan suatu ancaman yang berpengaruh pada

perusahaan. Jika pendatang baru mempunyai pelayanan atau

service yang lebih baik, ini bisa membuat pelanggan beralih ke

perusahaan lain. Salah satu ancaman pendatang baru CV. Dwi

Murti adalah perusahaan – perusahaan di industri bisnis yang

sama yang mendirikan anak perusahaan baru.

2. Pesaing

Pesaing–pesaing CV. Dwi Murti antara lain :

PT. Catur Manggu Lestari

CV. ROMIKA

PT. Paramos Rejeki Indah

PT. Termin Tiga Jaya

Cukup banyaknya pesaing bisnis dalam bidang yang sama dapat

mengancam perusahaan kami, karena setiap perusahaan pasti

ingin memenangkan persaingan tersebut.

Agar dapat menciptakan persaingan yang kompetitif maka

perusahaan kami harus bisa memberikan pelayanan atau jasa

service yang baik, memberikan produk yang berkualitas dan juga

Page 12: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

55

melengkapi sertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi bidang

industri konstruksi.

3. Produk Pengganti

Ancaman produk pengganti dari bidang industri konstruksi adalah

seorang individu (single fighter), yang menyewa atau meminjam

perusahaan untuk mengikuti proyek yang dilelang dengan

memberikan komisi dari hasil yang didapat dari proyek yang

dikerjakan.

4. Pembeli

Konsumen CV. Dwi Murti antara lain:

Instansi pemerintah:

- BUMN

- Pekerjaan Umum

- Pemerintah Daerah

Instansi swasta:

- PT. HUTAMA KARYA

- PT. WASITA

5. Supplier

Pemasok- pemasoknya antara lain :

Agen atau distributor (pengadaan barang)

Toko material (konstruksi)

Agen pasir,batu,dekos,makadam (konstruksi)

Page 13: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

56

Gambar 3.4 Lima Kekuatan Bersaing Porter

Pendatang baru : Anak perusahaan yang mendirikan perusahaan baru.

Produk pengganti : Single Fighter

Pembeli : Instansi pemerintah dan Instansi swasta

Pemasok : - Agen/distributor (pengadaan barang) - Toko material - Agen pasir,batu,dekos,makadam (konstruksi)

Para pesaing industri : - PT. Catur

Manggu Lestari - CV. Romika - PT. Paramos Rejeki Indah

- PT. Termin Tiga Jaya

Page 14: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

57

3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan merupakan

analisis terhadap faktor–faktor internal yang mempengaruhi kegiatan

bisnis perusahaan, baik yang berupa kekuatan internal yang dimiliki

perusahaan yang mana harus digali potensinya sehingga peluang yang ada

dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, atau juga berupa kelemahan yang

harus diperbaiki oleh perusahaan agar tidak menjadi ancaman bagi

perusahaan di kemudian hari. Analisis yang dilakukan mencangkup

analisis terhadap rantai nilai perusahaan (value chain), analisis SWOT

(strength, weakness, opportunities, threats), analisis CSF (Critical Success

Factors) dan analisis area, fungsi dan proses bisnis.

3.2.2.1 Rantai Nilai Perusahaan

Rantai nilai digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai sumber

daya, serta aktivitas di dalam perusahaan yang diperlukan untuk membuat

perencanaan strategi informasi. Berikut ini adalah rantai nilai CV. Dwi

Murti :

Page 15: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

58

Infrastruktur Perusahaan Perencanaan strategi keuangan, manajemen umum, mengatur akuntansi & administrasi perusahaan Manajemen Sumber Daya Manusia Menyediakan tenaga kerja, melakukan perekrutan, pelatihan, serta menentukan jabatan Pengembangan Teknologi Pengembangan SI / TI perusahaan Pembelian Pembelian bahan baku, alat-alat proyek, peralatan kantor Logistik dalam

Penerimaan

bahan – bahan baku dan barang-barang kebutuhan konsumen dari agen /pemasok

Penyimpanan

bahan –bahan baku dan barang tersebut.

Operasi

Pengecekan kualitas bahan baku dan barang

Penjabaran

detail jadwal & biaya proyek

Pembagian

tugas kepada pekerja proyek

Pengerjaan

proyek sesuai dengan kontrak kerja

Logistik keluar

Distribusi barang kepada konsumen

Pembuatan

laporan pengerjaan proyek

Pemasaran

Mencari dan mengikuti lelang-lelang yang ada

Menjalin

kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta

Pelayanan

Memberikan jaminan kualitas dan pemeliharaan produk

Gambar 3.5 Analisis Value Chain

1. Aktivitas Utama

Yang termasuk aktivitas utama di dalam CV. Dwi Murti adalah

A. Logistik dalam, kegiatannya adalah yang berhubungan dengan

persediaan produk yang dimiliki, yaitu penerimaan bahan baku

berupa pasir, semen,dekos, makadam,dan bahan-bahan material

Page 16: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

59

lainnya, penerimaan barang – barang kebutuhan konsumen

seperti furniture, alat-alat kantor, dan alat-alat teknologi, serta

penyimpanan baik bahan-bahan baku maupun barang kebutuhan

konsumen tersebut. Saat ini, CV. Dwi Murti belum memiliki

sistem yang dapat menangani masalah persediaan yang ada di

perusahaan, seperti sering terjadinya kesalahan volume

pengiriman bahan baku

B. Operasi, kegiatannya antara lain pengecekan kualitas bahan

baku dan barang, penjabaran detail jadwal dan biaya proyek,

pembagian tugas kepada pekerja proyek, dan pengerjaan proyek

itu sendiri sesuai dengan kontrak kerja yang ada. Saat ini CV.

Dwi Murti belum memiliki sistem informasi yang dapat

mendukung kegiatan – kegiatan operasional bisnis perusahaan

sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat meningkatkan

efektifitas dan efisiensi operasi bisnis tersebut.

C. Logistik keluar, kegiatannya adalah mendistribusikan barang

kepada konsumen dan pembuatan laporan pengerjakan proyek.

Saat ini, laporan pengerjaan proyek yang ada di CV. Dwi Murti

belum tersusun secara sistematis sehingga sulit bagi para manajer

dan eksekutif puncak dalam mengakses data-data yang diperlukan

dalam pengambilan keputusan.

Page 17: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

60

D. Pemasaran dan Penjualan, kegiatannya menjalin kerjasama

yang baik dengan instansi pemerintah dan swasta dengan

mengikuti lelang-lelang yang dilakukan oleh mereka. Saat ini CV.

Dwi Murti belum memiliki sistem yang jelas dalam memberikan

laporan mengenai lelang-lelang mana saja yang sekiranya

memberikan keuntungan signifikan bagi perusahaan.

E. Pelayanan, adalah kegiatan yang menyangkut penyediaan layanan

untuk memperkuat atau menjaga nilai produk. Dalam hal ini CV.

Dwi Murti berusaha memberikan kepuasan kepada konsumennya

dengan cara memberikan jaminan kualitas pada proyek-proyek

yang dikerjakan serta memberikan pemeliharaan selama 6 bulan di

setiap akhir pengerjaan proyek. Namun pada kenyataan di

lapangan, beberapa kali didapati proyek yang tidak sesuai dengan

kontrak kerja yang ada sehingga merugikan baik konsumen

maupun CV. Dwi Murti sendiri. Penerapan sistem informasi yang

tepat diharapkan dapat meminimalisir hal-hal tersebut.

2. Aktivitas Pendukung

Aktivitas pendukung digunakan untuk mendukung aktivitas utama

di dalam perusahaan. Yang termasuk aktivitas pendukung di

dalam CV. Dwi Murti adalah :

A. Pembelian, Aktivitas pembelian yang dilakukan perusahaan

untuk mendukung aktivitas primer mencakup pembelian bahan

Page 18: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

61

baku dan barang kebutuhan konsumen, alat-alat proyek, dan alat-

alat kantor. CV. Dwi Murti membutuhkan suatu sistem yang

memberikan informasi mengenai barang-barang apa saja yang

perlu dibeli sehingga tidak terjadi duplikasi yang merugikan

B. Infrastruktur, terdiri atas sejumlah aktivititas yang meliputi

manajemen umum perusahaan,perencanaan,dan lain-lain,seperti

yang dijabarkan pada struktur organisasi pada subbab 3.1.4 di

atas.

C. Manajemen Sumber Daya Manusia, yang termasuk kegiatan

Manajemen SDM adalah menyediakan tenaga kerja, melakukan

perekrutan, mengirim karyawan untuk melakukan training di

Asosiasi Tenaga Tekhnik Indonesia, serta menentukan jabatan

dan penggajian karyawan. Sejauh ini CV. Dwi Murti belum

memiliki sistem yang menangani hal-hal tersebut.

D. Pengembangan Teknologi, saat ini pemanfaatan teknologi SI

/ TI di CV. Dwi Murti masih sangat minim. Dibutuhkan

pengembangan teknologi seperti pengimplementasian sistem

informasi manajemen dan sistem informasi akuntansi untuk

menangani masalah-masalah operasional perusahaan, dan sistem

informasi eksekutif untuk pengambilan keputusan bagi para

eksekutif puncak.

Page 19: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

62

3.2.2.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

mengetahui keberadaan perusahaan di dalam persaingan bisnis yang

semakin ketat ini. Berikut adalah analisis SWOT pada CV. Dwi Murti :

1. Strengths (Kekuatan)

• Pengendalian mutu bahan secara menyeluruh dan rutin .

• Memiliki tenaga dalam bidangnya yang berpengalaman.

• Telah terdaftar di lembaga / asosiasi terkait

• Detail dalam hal jadwal perusahaan

• Nama perusahaan yang sudah dikenal baik.

2. Weaknesses (Kelemahan)

• Kurangnya perlindungan terhadap para pekerja

Pemanfaatan yang minim pada Sistem Informasi

Dukungan yang kurang maksimal dari para supplier /

stakeholder

3. Opportunities (Peluang)

• Peluang yang besar untuk memperluas cakupan area bisnis

perusahaan.

• Masih sedikitnya pesaing yang menerapkan strategi SI/TI

• Cukup banyak pilihan untuk hal pendanaan dari perbankan

4. Threats (Ancaman)

• Harga barang terlalu murah.

• Terjadi penurunan mutu & kualitas pekerjaan

• Mulai bermunculannya pesaing baru

• Pembajakan SDM oleh perusahaan lain

Page 20: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

63

3.2.2.2.1 Matriks IFAS dan EFAS

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT * RATING

Kekuatan Pengendalian mutu bahan secara menyeluruh dan rutin

0.1 3 0.3

Memiliki tenaga dalam bidangnya yang berpengalaman

0.05 3 0.15

Telah terdaftar di lembaga / asosiasi terkait 0.2 3 0.6

Nama perusahaan yang sudah dikenal baik 0.2 3 0.6

Detail dalam hal jadwal perusahaan 0.05 3 0.15

TOTAL 0.6 30 1.8

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT * RATING

Kelemahan Kurangnya perlindungan terhadap para pekerja

0.15 -3 -0.45

Pemanfaatan yang minim pada Sistem Informasi

0.1 -1 -0.1

Dukungan yang kurang maksimal dari para supplier / stackholder

0.15 -1 -0.15

TOTAL

0.4 -5 -0.2

Tabel 3.2 Tabel Matriks IFAS

Page 21: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

64

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT * RATING

Peluang Peluang yang besar untuk memperluas cakupan area bisnis perusahaan.

0.15 3 0.45

Masih sedikitnya pesaing yang menerapkan strategi SI/TI  

0.2 4 0.8

Cukup banyak pilihan untuk hal pendanaan dari perbankan

0.1 3 0.3

TOTAL 0.45 10 1.55

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT *

RATING

Ancaman Harga barang terlalu murah 0.2 -1 -0.2

Terjadi penurunan mutu & kualitas pekerjaan 0.1 -3 -0.3

Mulai bermunculannya pesaing baru

0.1 -3 -0.3

Pembajakan SDM dari perusahaan lain

0.15 -2 -0.3

TOTAL

0.55 -8 -1.1

Tabel 3.3 Tabel Matriks EFAS

Page 22: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

65

Perhitungan :

• Jumlah hasil kali bobot dan rating pada kekuatan dan kelemahan

diselisihkan untuk mendapatkan titik X. Dimana pada saat

pembobotan nilai rating dari setiap kelemahan telah diberi nilai

negatif. Sehingga hasil kali bobot dan rating pada kelemahan

bernilai negatif.

Kekuatan = 1.8 ; Kelemahan = -0.2

Titik X = Kekuatan + Kelemahan

= 1.8 + (-0.2)

= 1.6

• Jumlah hasil kali bobot dan rating pada peluang dan ancaman

diselisihkan untuk mendapatkan titik Y. Dimana pada saat

pembobotan nilai rating dari setiap ancaman telah diberi nilai

negatif. Sehingga hasil kali bobot dan rating pada ancaman

bernilai negatif.

Peluang = 1.55 ; Ancaman = -1.1

Titik Y = Peluang + Ancaman

= 1.55 + (-1.1)

= 0.45

Page 23: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

66

Gambar 3.6 Grafik IFAS dan EFAS

Peluang

Kelemahan Kekuatan

Ancaman

0.45

1.6

Mendukung strategi agresif SO

Page 24: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

67

Tabel 3.4 Analisis SWOT

Strengths Weaknesses • Pengendalian mutu

bahan secara menyeluruh dan rutin.

• Memiliki tenaga dalam bidangnya yang berpengalaman.

• Telah terdaftar di lembaga / asosiasi terkait.

• Nama perusahaan yang sudah dikenal baik

• Detail dalam hal jadwal perusahaan.

• Kurangnya perlindungan terhadap para pekerja.

Pemanfaatan yang minim pada Sistem Informasi.

Dukungan yang kurang maksimal dari supplier / stackholder

Opportunities Strategi SO Stretegi WO • Peluang yang besar

untuk memperluas area cakupan bisnis perusahaan

• Masih sedikitnya pesaing yang menerapkan strategi SI/TI

• Cukup banyak pilihan untuk hal pendanaan dari perbankan

• Penerapan strategi SI/TI yg tepat untuk melakukan pegendalian mutu produk dan jasa secara rutin guna memperluas area cakupan bisnis

• Pemberdayaan SDM yang berkualitas untuk menerapkan strategi SI/TI agar dapat berjalan maksimal

• Meningkatkan mutu kualitas pekerja dengan memberi perlindungan kepada karyawan

• Mengoptimalkan pekerja dengan cara mencari dukungan pendanaan dari perbankan untuk pekerjaan proyek

Threats Stretegi ST Strategi WT • Harga barang terlalu

murah . • Terjadi penurunan

mutu & kualitas pekerjaan .

• Munculnya pesaing baru

• Pembajakan SDM dari perusahaan lain.

• Jika harga semakin murah,maka harus bisa mendapatkan barang yang sesuai standard

• Mengembangkan keahlian dengan cara mengikuti training pada bidangnya

• SDM yang sudah memiliki sertifikat di lembaga terkait akan diberikan fasilitas yang layak.

• Mengatasi kelemahan untuk mencegah ancaman

• Memberikan fasilitas yang memadai terhadap karyawan sesuai dengan posisi & jabatannya.

Page 25: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

68

3.2.2.3 Critical Success Factor (CSF)

CSFs (Critical Success Factors) adalah faktor-faktor yang menjadi

penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam pencapaian tujuannya. CSF

adalah faktor yang memerlukan perhatian khusus dari perusahaan, untuk itu

diperlukan suatu ukuran atau indicator (KPI – Key Perfomance Indicator) yang

dapat memberitahukan perusahaan sudah sejauh mana kinerja mereka di dalam

mencapai faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut.

Faktor-faktor penting yang merupakan kunci keberhasilan pada CV. Dwi

Murti serta indikator yang dijadikan sebagai alat ukurnya adalah sebagai

berikut :

1) Sumber daya manusia yang berkualitas

Key Performance Indicator :

- CEO yang bekerja secara profesional dan memiliki reputasi yang baik.

- Seorang Kepala Divisi Tenaga Teknik Tugas Penuh yang merupakan bagian

penting dalam struktur organisasi perusahaan diharuskan mengikuti training

dari Asosiasi Tenaga Tekhnik Indonesia dan mempunyai sertifikat resmi.

- Mandor-mandor lapangan yang ditunjuk oleh perusahaan minimal harus

memiliki latar belakang pendidikan di SMK Jurusan Pembangunan

Page 26: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

69

2) Produk yang memiliki kualitas yang baik serta sesuai dengan standar dan

kebutuhan yang diminta oleh pelanggan.

Key Performance Indicator :

- Waktu pengerjaan proyek yang selalu sesuai dengan permintaan konsumen

- Proyek yang dikerjakan mampu bertahan dalam waktu yang lama

- Meningkatnya jumlah instansi pemerintah dan instansi swasta yang

menggunakan jasa CV. Dwi Murti.

3) Brand image yang telah tercipta dikalangan konsumen.

Key Performance Indicator :

- Selalu masuk dalam nominasi 10 besar dalam lelang – lelang yang diadakan

instansi pemerintah

- Selain itu, CV. DWI Murti juga sering mendapatkan penunjukan langsung

untuk mengerjakan proyek tanpa harus mengikuti lelang.

3.2.2.4 Analisis Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan

Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas didalam perusahaan yang dapat

mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya dikelompokkan

kedalam area-area fungsional perusahaan, yakni area-area utama dimana

sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah menjadi

proses bisnis, yakni tindakan-tindakan spesifik yang memiliki titik awal dan akhir

atau dapat diartikan memiliki input dan menghasilkan output. Analisis ini

menggunakan diagram seperti diagram dekomposisi fungsi bisnis, diagram

hubungan entitas, dan matrik untuk memodelkan dan merekam data dari semua

Page 27: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

70

kegiatan yang ada dalam perusahaan. Analisis ini dilakukan bertujuan untuk

memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan dan interaksi antara aspek-

aspek informasi dalam perusahaan.

3.2.2.4.1 Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis CV. Dwi Murti

Area Fungsional Fungsi Bisnis Proses Bisnis Tenaga Tekhnik Tugas Penuh

- Perancangan bangunan - Pengontrol keseluruhan jalanya proyek -Pengontrol kinerja dari karayawan

- merancang bangunan yang sesuai dengan keinganan pihak klien - bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalanya suatu proyek - bertanggung jawab mengontrol semua karyawan sesuai dengan tugasnya masing-masing

Administrasi dan Keuangan

- akuntansi - perencanaan keuangan - pengelolaan arus kas - proses penggajian

- mengontrol keuangan - membuat laporan keuangan - merencanakan anggaran keuangan - memberikan, menghitung dan membuat laporan gaji

karyawan - pengendalian aktifitas

keuangan - mengendalikan aktifitas keuangan perusahaan

Site Manager - perekrutan karyawan - pelatihan karyawan - absensi karyawan - pengembangan karir

karyawan

- menyeleksi calon karyawan

- memberikan training yang mengembangkan potensi karyawan

- mengecek kehadiran karyawan - menjadi supervisor

terhadap logistik

Logistik

- pengadaan dan pembelian barang dan bahan baku - pengontrolan persediaan

- membeli serta mengecek barang dan bahan baku untuk kebutuhan proyek - mengecek persediaan bahan baku/ alat konstruksi

Page 28: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

71

Area Fungsional Fungsi Bisnis Proses Bisnis

Mandor

-memantu kinerja para karyawan lapangan -mengarahkan karyawan terhadap pekerjaannya

- meningkatkan kinerja karyawan lapangan -memberi arahan terhadap pekerjaan yang ada

-memastikan datangnya bahan baku

- memastikan jika bahan baku yang datang sesuai dengan pesanan yang ada

Tabel 3.5 Dekomposisi Area, Fungsi, dan Proses Bisnis

3.2.2.4.2 Matrik Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Matrik ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis dengan subjek data

yang terkait dengan aktivitas perusahaan. Suatu fungsi bisnis dapat

membaca (read) satu atau beberapa subjek data, selain itu suatu subjek data

juga dapat dibuat/dihasilkan (create), diubah (update) dan dihapus (delete) oleh

suatu fungsi bisnis dalam perusahaan. Adapun subjek data pada divisi-divisi

pada CV. Dwi Murti adalah sebagai berikut :

DEPARTEMEN SUBJEK DATA Tenaga Tekhnik Tugas Penuh Data proyek

Data karyawan Administrasi dan keuangan Data keuangan

Data pembelian Data penjualan Data piutang Data hutang Data penggajian

Site Manager Data karyawan Data absensi Data pelatihan Data kinerja

Logistik Data barang Data bahan baku

Mandor Data karyawan lapangan Data bahan baku

Tabel 3.6 Matrik Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Page 29: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

72

3.2.3 Analisis lingkungan eksternal SI/TI perusahaan

CV. Dwi Murti merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri

konstruksi dan sangat menyadari pentingnya dukungan dari penerapan sistem

informasi yang mutakhir. Sehubungan dengan hal itu, perusahaan terus menerus

melakukan pengembangan sumber daya manusia serta pengelolaan rantai suplai

di bidang konstruksi yaitu dengan adanya penyediaan jasa konstruksi dan layanan

pengadaan barang.

Dimulai pada tahun 2004, CV. Dwi Murti mulai menerapkan peraturan dan

etika pengadaan yang menjabarkan arahan strategis perseroan untuk

pengembangan rantai suplai, kebijakan pengadaaan dan logistik, serta standar

prosedur operasi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengaudit sistem

rantai suplai di dalam organisasi. Alasan CV. Dwi Murti mengembangakan

peraturan dan etika pengadaan adalah untuk memastikan kewajaran dari pihak

klien baik dari instansi pemerintah maupun instansi swasta, bukan hanya

berdasarkan keputusan bisnis semata. Untuk itu, perlu dipastikan bahwa tidak ada

kritikan mengenai adanya hubungan dekat/ khusus pada beberapa klien baik di

instansi pemerintah ataupun instansi swasta yang dapat menuju pada

ketidakadilan dan perlakuan yang tidak seimbang bagi semua pihak ketika proses

seleksi,tender,dan saat negosiasi berlangsung.

CV. Dwi Murti yakin bahwa Sistem Teknologi Informasi (TI) yang tepat

dan dapat diandalkan akan dapat meningkatkan kualitas dan integrasi data dan

informasi yang sangat penting dalam mendukung kinerja dari proses bisnis

perusahaan.

Page 30: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

73

3.2.4 Analisis lingkungan internal SI/TI perusahaan

3.2.4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan

JENIS KETERANGAN JUMLAH HARDWARE PC desktop eksekutif

Processor Pentium IV Memory 512 MB DDR Hard Disk 40 GB Monitor LCD 17” LAN Card

2

PC desktop staff Processor Pentium IV Memory 512 MB SDRAM Hard Disk 80 GB Monitor LCD 15” LAN Card

10

Notebook eksekutif Processor Intel Core 2 Duo Memory 1GB DDR2 Hard Disk 160 GB LCD 14,1”

1

Database (Server) Processor Intel Xeon 2.8 GHZ Memory 4 GB DDR2 Hard Disk 250 GB Monitor LCD 15” LAN Card

1

Printer 2

Switch / hub 1

Modem router 1

SOFTWARE System Genuine Microsft Windows XP

Genuine Microsft Windows Vista

Application Genuine Microsft Office 2007 Windows Server 2007

Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan

Page 31: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

74

3.2.4.2 Arsitektur Jaringan

Gambar 3.7 Struktur Jaringan pada CV. Dwi Murti

3.2.4.3 Portfolio aplikasi saat ini

Portfolio aplikasi saat ini adalah Analisis yang digunakan untuk menilai

aplikasi yang digunakan oleh perusahaan saat ini,apakah masuk kategori high

potential, strategic, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang

diberikan masing-masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut adalah

portfolio aplikasi pada CV. Dwi Murti :

Page 32: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

75

Strategic High Potential

( ) aplikasi keuangan sederhana

menggunakan MS Excel 2007

( ) aplikasi database sederhana

menggunakan MS Access 2007

(*) MS Office 2007

Key Operational Support

Gambar 3.8 portfolio aplikasi saat ini pada CV. Dwi Murti

Keterangan :

(*) = Aplikasi yang sedang digunakan sekarang

( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh

pengembangan lebih lanjut.

Dari Analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan bisa dilihat bahwa

CV. Dwi Murti belum memiliki aplikasi yang bersifat strategic ataupun high

potential. Selama ini CV. Dwi Murti hanya menggunakan aplikasi sederhana dan

sebagian besar divisi masih menggunakan cara manual dalam proses bisnisnya.

Ini dipengaruhi oleh sikap perusahaan yang belum memanfaatkan peluang SI/TI

untuk menghasilkan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan

lainnaya.

Page 33: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

76

Untuk lebih mendayagunakan SI/TI dalam perusahaan, sebaiknya

perusahaan mempunyai aplikasi yang bersifat strategic. Kalaupun resikonya

dianggap terlalu besar, minimal bisa dikategorikan ke dalam kuadran high

potential terlebih dahulu, dan jika manfaatnya bagi perusahaan sudah jelas, baru

bisa dikategorikan ke dalam kuadran strategic dan kemudian diimplementasikan.

3.3 Masalah yang dihadapi oleh CV. Dwi Murti

1. Masalah logistik, yaitu sering terjadi kesalahan volume pengiriman dan

ketidakcocokan kualitas bahan baku dari Agen Material ke Mandor di

lapangan,yang mana dapat menghambat dan menurunkan mutu

pengerjaan proyek.

2. Paper Works, dimana kegiatan operasional perusahaan sebagian besar

masih menggunakan kertas, terutama untuk keperluan dokumentasi,

sehingga agak sulit bagi perusahaan untuk memanage data. Masalah

paper works ini termasuk krusial karena menghambat proses bisnis

perusahaan dan memaksa perusahaan mengeluarkan biaya ekstra.

3. Belum adanya sistem informasi yang mengelola dan menangani masalah-

masalah keuangan internal dan eksternal perusahaan sehingga proses

operasional bisnis di lapangan menjadi sering terhambat.

4. Belum adanya sistem infomasi yang mendukung dalam penyelesaian

masalah dan pengambilan keputusan manajerial.

Page 34: BAB 3 FIX! - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00775-SI-Bab 3.pdf · 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi mutlak harus dimiliki suatu perusahaan

77

3.4 Usulan perbaikan

1. Mengembangkan aplikasi Management Information System (MIS) yang

dapat memberikan laporan informasi yang mendetail dan rinci kepada

para manajer guna menyelesaikan masalah-masalah operasional bisnis

perusahaan sekaligus untuk mengambil keputusan

2. Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) untuk

menangani masalah-masalah keuangan perusahaan

3. Menerapkan aplikasi EIS (Executive Information System) untuk

memberikan informasi – informasi krusial bagi para eksekutif puncak,

sekaligus untuk menetapkan tujuan dan strategi bisnis perusahaan ke

depannya.

4. Merancang ulang struktur organisasi dengan cara menambahkan beberapa

divisi yang dirasa perlu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

proses bisnis perusahaan