Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar...

27
58 Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perushaan Pendirian PT Sinar Niaga Sejahtera (PT SNS) tanggal 31 juli 1994 di Bekasi Barat sangat berkaitan erat dengan perkembangan usaha perusahaan Group Garudafood, dimana PT Sinar Niaga Sejahtera pada mulanya membantu distribusi produk Garudafood dengan no. NPWP : 01.673.042.6.407.001. Dalam kegiatan usahanya PT Sinar Niaga Sejahtera terus merangkul perusahaan- perusahaan kecil di pelosok daerah untuk memasarkan produk-produk Garudafood. Dengan program kemitraan tersebut, perusahaan mengalami perkembangan usaha yang cukup pesat. Pada pertengahan Mei 2003, PT Sinar Niaga Sejahtera sudah memiliki 12 kantor cabang yang didukung 651 armada truck dan 280 sepeda motor untuk melayani 140.722 outlet pelanggan diseluruh Indonesia. PT Sinar Niaga Sejahtera secara resmi ditunjuk oleh perusahaan makanan raksasa yang berbasis di Filipina, Universal Robina Corporation (URC) untuk memasarkan produknya di Indonesia. Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT Sinar Niaga Sejahtera untuk menjadi “integrated consumer goods distributor”.

Transcript of Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar...

Page 1: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

58 

 

Bab 3

DATA DAN ANALISIS

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Latar Belakang Perushaan

Pendirian PT Sinar Niaga Sejahtera (PT SNS) tanggal 31 juli 1994 di Bekasi

Barat sangat berkaitan erat dengan perkembangan usaha perusahaan Group Garudafood,

dimana PT Sinar Niaga Sejahtera pada mulanya membantu distribusi produk Garudafood

dengan no. NPWP : 01.673.042.6.407.001.

Dalam kegiatan usahanya PT Sinar Niaga Sejahtera terus merangkul perusahaan-

perusahaan kecil di pelosok daerah untuk memasarkan produk-produk Garudafood.

Dengan program kemitraan tersebut, perusahaan mengalami perkembangan usaha yang

cukup pesat. Pada pertengahan Mei 2003, PT Sinar Niaga Sejahtera sudah memiliki 12

kantor cabang yang didukung 651 armada truck dan 280 sepeda motor untuk melayani

140.722 outlet pelanggan diseluruh Indonesia.

PT Sinar Niaga Sejahtera secara resmi ditunjuk oleh perusahaan makanan raksasa

yang berbasis di Filipina, Universal Robina Corporation (URC) untuk memasarkan

produknya di Indonesia. Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT

Sinar Niaga Sejahtera untuk menjadi “integrated consumer goods distributor”.

 

Page 2: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

59 

 

Pencapaian Perusahaan

Dengan keuletan dari seluruh tim SNS, telah dipimpin untuk

mendapatkan prestasi yang baik Di Indonesia, seperti :

a) Menduduki urutan 7 dalam 10 besar perusahaan distribusi di

Indonesia pada tahun 2002.

b) Menurut Data Survey SRI terkahir(akhir 2003) Produk Dynamite dari

principal URC yang didistribusikan SNS dalam jangka waktu 1,5

tahun telah menjadi pemimpin pasar di kategori permen.

c) Pertumbuhan Penjualan SNS pada tahun 2003 dibanding 2004 sekitar

42%.

d) Sejak Tahun 2004 termasuk 5 besar perusahaan distribusi Nasional

FMCG untuk kategori industri makanan.

3.1.2 Visi dan Misi

Untuk menunjang cita-cita perusahaan PT Sinar Niaga Sejahtera

mempunyai visi, misi dan kebijakan mutu yaitu:

a) Visi : Menjadi pemimpin dalam bidang distribusi terintegrasi dan

yang terkait dengan pelayanan logistic.

b) Misi : Mempermudah nilai hidup para customer SNS dengan jalan

memberikan pelayanan yang terbaik.

Page 3: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

60 

 

3.1.3 Struktur Organisasi,tugas dan wewenang

3.1.3.1 Struktur organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Page 4: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

61 

 

3.1.3.2 Tugas dan wewenang

Tugas dan wewenang dari masing-masing fungsi akan diperjelas sebagai

berikut:

1. Board of Commissioners (Dewan Komisaris)

Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah mengawasi serta

member masukan kepada Dewan Direksi demi kelancaran bisnis

perseroan,dan membantu Dewan Direksi dalam membuat rencana jangka

panjang.

2. Audit Committee (Komite Audit)

Tugas Utama dari Komite Audit adalah memberi masukan kepada Dewa

Komisaris sesuai dengan fungsi pengawasannya.

3. Board of Director (Dewan Direksi)

Tugas utama dari Dewan Direksi adalah mengarahkan manajemen untuk

mencapai visi dan misi perseroan.Oleh karena itu, Dewan Direksi

bertanggung jawab untuk menjaga asset perseroan dan kepentingan-

kepentingan para pemegang saham.

4. Chief Executive Officer (CEO)

Tugas dan wewenang dari CEO adalah sebagai berikut :

a. Memimpin, Merencanakan , Mengkoordinir dan mengawasi

operasional perusahaan untuk mencapai sasaran strategis masing-

masing.

Page 5: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

62 

 

b. Menetapkan sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka

menengah.

c. Menetapkan kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

d. Membuat rencana pengembangan usaha dimasa yang akan datang.

e. Mengurus harta kekayaan perusahaan dan bertanggung jawab atas

kelangsungan hidup perusahaan.

f. Membina hubungan baik dengan para mitra bisnisnya serta kegiatan-

kegiatan di luar perusahaan yang merupakan bagian dari usaha

pengembangan perusahaan.

5. Chief System Officer (CSO)

Tugas dan wewenang CSO secara umum adalah sebagai berikut :

a. Mengendalikan dan meningkatkan proses manajemen dan

administrasi perusahaan secara keseluruhan.

b. Membuat perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran,system

informasi dan logistic.

c. Melakukan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar

perusahaan, seperti perbankan, pemerintah, perpajakan dan lain-lain.

Page 6: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

63 

 

6. Chief Operational Officer (COO)

Seorang COO akan membawahi beberapa regional atau wilayah distribusi

yang dikendalikan .Secara umum tugas dan wewenang COO adalah

sebagai berikut :

a. Mengendalikan dan meningkatkan proses,manajemen dan operasional

perusahaan.

b. Mengkoordinir wilayah distribusi regional-regional yang

dikendalikan agar tetap beroperasi sesuai visi,misi dan strategi

perusahaan.

c. Menetapkan dan mengendalikan kebutuhan operasional pada wilayah

distirbusinya.

7. Distribution Development & IS Manager

a. Melakukan pengembangan strategi distribusi,logistic dan pemasaran

serta system informasi perusahaan

b. Memberikan solusi teknologi informasi untuk mendukung rencanan

strategis perusahaan.

c. Mengendalikan dan mengkoordinir divisi TI serta memberikan

dukungan teknis TI kepada divisi lain.

8. Finance & accounting Manager

Tugas dan wewenang utamannya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin dan mengawasi semua kegiatan yang dilakukan oleh

adminitrasi dan finance department

Page 7: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

64 

 

b. Menyelenggarakan akuntansi atas permintaan, penyimpangan, dan

pengeluaran serta akutansi biaya.

9. Human Resources & development Manager

Tugas dan wewenang utama adalah sebagai berikut :

a. Pembakuan tata laksana, perencanaan, dan pengawasan sumber daya

manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Pengembangan program sumber daya manusia terutama rekuiment,

pendidikan dan latihan.

c. Pelaksanaan operasional system adminitrasi dan pengelolaan sumber

daya manusia sesuai rumusan kebijaksanaan perusahaan.

10. Regional Manager ( RM )

Seorang RM membawahi setiap wilayah distribusi atau kantor-kantor

cabang yang dikendalikan, serta mengendalikan aktifitas nya secara

menyeluruh meliputi :

a. Pelaksanaan kegiatan dan operasional yang terorientasi pada sasaran.

b. Membina hubungan dengan kegiatan-kegiatan baik di dalam dan di

luar perusahaan yang merupakan bagian dari usaha pengembangan

perusahaan.

Page 8: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

65 

 

11. Channel Development, Promotion and Logistic Manager

Tugas dan wewenang utamannya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi operasional saluran distribusi, logistic dan promosi pada

daerah regional.

b. Melakukan pengembangan saluran distribusi, logistic dan promosi

pada daerah regionalnya.

12. Branch Manager ( BM )

Tugas dan wewenang utamannya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir operasional kantor cabang

yang dikendalikannya.

b. Berkoordinasi dan mengawasi sub-sub distributor mitra perusahaan

dalam penyebaran distribusi.

3.1.4 Kebijakan kantor pusat terhadap cabang

Kebijakan Kantor Pusat Terhadap Cabang

PT Sinar Niaga Sejahtera menjalankan kegiatan usahannya dibantu

dengan beberapa cabang yang hampir tersebar di seluruh Indonesia.Sedangkan

kantor pusat berdomisili di Bekasi.Setiap kantor cabang dipimpin oleh manajer

kantor cabang.Kebijakan dan standar umum yang digunakan di dalam operasi

kegiatan perusahaan juga diterapkan di setiap kantor cabang dan dalam

Page 9: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

66 

 

penerapannya juga memperhitungkan situasi dan kondisi wilayah domisili kantor

cabang tersebut berada.

Kantor cabang dari PT Sinar Niaga Sejahtera berusaha dan bekerja

sebagai unit usaha yang bediri sendiri, namun tetap berada di bawah pengawasan

dan pengendalian kantor pusat.Tetapi di luar bidang ini ,manajemen kantor

cabang diberi wewenang penuh,sehingga keefektifan manajemen dan

pengendaliaannya ditetapkan berdasarkan laporan keuangan cabang.

Kebijakan dan standar umum yang ditetapkan oleh kantor pusat,adalah:

a. Struktur organisasi dan uraian tugas di kantor cabang.

b. Penggangkatan dan penempatan tenaga kerja.

c. Gaji para tenaga kerja.

d. Besar modal kerja,yaitu dalam bentuk dana kas kecil,barang

dagangan,dan sebagainnya.

Hak-hak yang diberikan oleh kantor pusat kepada cabang,adalah :

a. Cabang diberikan hak oleh kantor pusat untuk membeli barang

dagangan dari pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan permintaan

local yang tidak dapat dipenuhi oleh kantor pusat.

b. Cabang dalam menjalankan usahannya diberi modal,yang berupa

uang kas barang dagangan dan aktiva lain oleh kantor pusat.

c. Cabang berhak melakukan aktivitas penjualan,mulai dari usaha untuk

mendapatkan pembeli,mengirimkan barang dagang, atau memberikan

Page 10: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

67 

 

jasa-jasa kepada pelanggan, membuat faktur penjualan, menagih

(mengumpulkan piutang), dan menyetor uang ke rekening bank nya

sendiri.

Sedangkan kewajiban cabang terhadap kantor pusat ,adalah:

a. Melakukan aktifitas penjualan untuk mencapai target penjualan yang

ditetapkan oleh kantor pusat. Aktifitas penjualan yang dimaksud

adalah usaha untuk mendapatkan pembeli, pengiriman barang,

membuat faktur penualan, menagih piutang, dan menyetorkan

uangnya ke bank.

b. Menyusun dan mengirimkan laporan-laporan hasil kegiatannya

kepada kantor pusat sesuai ketentuan jenis laporan dan jadwal

pengiriman yang ditetapkan oleh kantor pusat.

c. Menyetorkan hasil penerimaan kas dalam jumlah penuh ke band pada

hari yang sama dengan penerimaannya atau paling lambat pada hari

kerja berikutnya.

Modal kerja berupa uang kas yang diberikan oleh kantor pusat

kepada cabangnya dalam bentuk dana kas kecil ditetapkan sebesar Rp.

5.000.000 per bulan untuk setiap cabang.Dana kas kecil di setiap kantor

cabang diterapkan dengan system imprest fund oleh perusahaan.Sistem

imprest fund di kantor cabang dimaksudkan agar lebih mudah dikontrol

oleh kantor pusat,karena dana kas kecil yang di pegang oleh kantor

Page 11: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

68 

 

cabang tidak dapat berubah dan setiap penggeluaran dana kas kecil yang

diberikan oleh kantor pusat dikurangi dengan jumlah pengeluaran yang

tertera pada bukti pengeluaran kas serta bukti pendukungnya.Dan sisanya

merupakan jumlah uang yang masih tersedia dalam kas kecil.

Kantor pusat mengirimkan barang dagang ke cabang berdasarkan

jumlah penjualan di kantor cabang tersebut.Jumlah pengiriman barang

dagang untuk setia cabang berbeda-beda, sesuai prediksi dan analisis

penjualan tiap kantor cabang.Hal ini untuk mengurangi biaya pengiriman

barang dagang,sehingga jika penjualan di suatu cabang lebih besar maka

pengiriman barang dagangnya juga lebih besar dibanding dengan cabang

yang lain.Dan biaya pengiriman transaksi antar cabang dibebankan

kepada cabang yang menerima pengiriman, kantor pusat tidak

bertanggung jawab atas kelebihan biaya yang disebabkan oleh rute

pengiriman tidak langsung yang diperintahkan oleh kantor pusat.

Usaha pengendalian atas pelaksanaan kegiatan kantor cabang juga

dilaksankan oleh kantor pusat,adalah :

a. Melakukan analisis terhadap hasil kegiatan kantor cabang bulan lalu

untuk dapat memprediksi dan menetapkan target pada masing-masing

kantor cabang dan juga untuk memeriksa hasil fisik dari proyek

sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut.

b. Mengadakan kunjungan ke kantor cabang perusahaan untuk

memeriksa kegiatan di setiap cabang baik operasional maupun

Page 12: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

69 

 

penyelenggaraan administrator kantor cabang.Kunjungan ke kantor

cabang dilakukan 3 sampai 5 kali dalam setahun.Hal ini bertujuan

untuk mengurangi penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan-

penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan penjualan serta

melakukan pengendalian terhadap kinerja manajemen kantor cabang.

Dengan pengendalian yang ketat oleh kantor pusat, diharapkan

kemungkinan terjadi penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan atau

standar yang telah ditetapkan oleh kantor pusat bagi setiap cabang

menjadi lebih kecil. Tetapi akan lebih baik jika selain diadakan

kunjungan rutin secara periodik, dilakukan juga kunjungan

mendadak,sehingga kantor pusat bisa menilai kesiapan kantor cabang

dalam menjalankan rutinitasnya.

3.2 Uraian Proses Bisnis

3.2.1 Proses Bisnis

Disamping URC, principal lain baik industri makanan dan industri non

makanan mulai memanfaatkan jasa dan kekuatan jaringan distribusi PT Sinar

Niaga Sejahtera dibeberapa wilayah Indonesia, antara lain:

a. Kategori industri makanan

PT URC Indonesia, PT Frutang Beverage Industry, PT Commando

Bear Indonesia, PT Cara Sehat Farma, PT Nutri Interglobal

Eksperindo, PT Ulam Tiba Halim, PT Aviara Pangindo.

Page 13: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

70 

 

b. Kategori industry non makanan

PT Nira Niaga Semesta, PT Wiraniaga Langgeng, PT Sparindo

Mustika, PT Adimulia Sarimas Industry.

Kekuatan lain diluar jaringan yang luas, PT Sinar Niaga Sejahtera

sebagai “integrated consumer goods distributor”, principal tidak hanya

menikmati jasa penyebaran produknya saja tetapi juga memberikan

rekomendasi kepada principal agar mencapai penjualan maksimal secara

tepat waktu,tepat jumlah dan tepat sasaran.Untuk mewujudkan hal

tersebut pembenahan struktur kegiatan yang dilakukan PT Sinar Niaga

Sejahtera antara lain : penerapan “full branch system” dan pembentukan

divisi pengembangan.Pembenahan tersebut dilakukan semata-mata untuk

memberikan hasil terbaik kepada semua stakeholder termasuk para outlet

sebagai ujung tombat PT Sinar Niaga Sejahtera.

Sistem operasional kegiatan sebagai distributor, yang menjual SNS

menggunakan system

a. Mengambil pesanan : Penjualan yang dilakukan oleh tim penjualan

dipisahkan dari pengiriman barang dilakukan oleh tim pengiriman.

Target pelanggan adalah grosir dan semi grosir.

b. Kanvas : Penjualan yang dilakukan di satu kali oleh tim penjualan dan

pengiriman tim adalah menggunakan gerbong barang. Target

Page 14: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

71 

 

pelanggan yang berbelanja dengan semi permanen atau bangunan

permanen, baik di pasar tradisional (R2) dan di luar pasar (r1).

c. Motorist : Penjualan yang dilakukan oleh tim dual penjualan dan

pengiriman tim dengan menggunakan sepeda motor. Target

pelanggan adalah toko dan warung dengan bangunan non permanen

(R3).

d. Telesales : Penjualan yang dilakukan oleh tim penjualan melalui alat

telekomunikasi (telepon) dipisahkan dengan pengiriman barang oleh

tim. Target pelanggan yang besar dari pelanggan (Star Outlet).

3.2.2. Sistem Jangkauan

Page 15: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

72 

 

3.2.3 Sistem Distribusi Nasional

3.2.4 Sistem Distribusi

3.2.4.1 Pasar Tradisional

a) Distributor : Jaringan pemasaran yang dilakukan untuk saluran

produk yang dihasilkan dalam terakhir untuk keperluan

masyarakat di kawasan tertentu

Outlet Tipe Customer Total    Grosir 35.600

Pasar Tradisional Retail 32.733    Rombong 857

   Hypermarket 131 Pasar Modern Supermarket 992

   Minimarket 9.293 Institusi Horeka 334

   Non Horeka 732

Page 16: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

73 

 

b) SubDistributor : Dengan pedagang yang melakukan penjualan

dalam jumlah besar dimana sub agen akan membantu saluran /

mendistribusikan sebagai distributor tidak dapat menangani ini

c) Retail : Pengecer yang menjual langsung ke konsumen

d) Konsumen: Sekelompok orang di masyarakat yang menggunakan

produk terakhir dari beberapa hal-hal tertentu / jasa.

3.2.4.2 Pasar Modern

a) Distributor : Jaringan pemasaran yang dilakukan untuk saluran

produk yang dihasilkan dalam terakhir untuk keperluan

masyarakat di kawasan tertentu

b) Sub Distributor : Dengan pedagang yang melakukan penjualan

dalam jumlah besar dimana sub agen akan membantu saluran /

mendistribusikan sebagai distributor tidak dapat menangani ini.

Page 17: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

74 

 

c) Retail : Pengecer yang menjual langsung ke konsumen.

d) Konsumen : Sekelompok orang di masyarakat yang menggunakan

produk terakhir dari beberapa hal-hal tertentu / jasa.

3.3 Sistem dan teknologi informasi (SI dan TI) yang ada

3.3.1 Dukungan TI Pada Proses Bisnis

Di bawah ini diberikan rangkuman dari berbagai strategi kompetitif

yang dapat dilakukan dan bagaimana dukungan strategis teknologi informasi

dalam mengimplementasikannya :

a. Strategi Kepemimpinan dalam Biaya

Yaitu strategi untuk mengkondisikan produsen produk dan jasa agar

memiliki biaya yang rendah dalam operasional bisnisnya, selain itu

perusahaan dapat menemukan berbagai cara untuk membantu para

pemasok atau pelanggan untuk mengurangi biaya operasional

bisnisnya.

b. Strategi Diferensiasi

Yaitu strategi untuk mengembangkan berbagai cara untuk melakukan

diferensiasi (perbedaan) produk dan jasa dari para pesaing atau

mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat

memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada produk dan jasa agar

unggul dalam segmen atau pangsa pasar tertentu.

Page 18: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

75 

 

c. Strategi Inovasi

Yaitu strategi untuk menemukan berbagai cara baru untuk melakukan

bisnis. Hal ini dapat melibatkan proses pengembangan berbagai

produk dan jasa yang unik, atau memasuki ceruk pasar yang unik.

Strategi ini dapat memberikan dampak pada perubahan kultur bisnis

secara radikal atas proses bisnis, baik dalam memproduksi maupun

dalam mendistribusikan produk dan jasa yang berbeda dengan proses

bisnis sebelumnya.

d. Strategi Pertumbuhan

Yaitu strategi untuk menstimulan perusahaan agar secara signifikan

memperluas kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan

jasa, mengembangkan ke pasar global, maupun melakukan

deversifikasi produk dan jasa yang baru.

e. Strategi Aliansi

Yaitu strategi untuk membangun aliansi bisnis baru dengan

pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan perusahaan lainnya.

Hubungan aliansi ini dapat berbentuk merger, akuisisi atau kerjasama

saling menguntungkan. Dengan adanya LAN pada perusahaan ini,

maka masing-masing Manajer terhubung dengan departemen yang

berhubungan langsung dengan Manajer tersebut.

Page 19: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

76 

 

3.3.2 Konfigurasi Komputer dan Jaringan

a. Hardware

Hardware yang digunakan oleh PT Sinar Niaga Sejahtera adalah sebagai

berikut :

1. PC client : 30 buah

2. UPS : 4 buah

3. Network : 1 buah

4. Server : 6 buah

b. Software

Sedangkan software yang digunakan oleh PT Sinar Niaga Sejahtera

adalah sebagai berikut :

1. Mic. Office 2007 : 8 buah

2. Windows XP Profesional : 8 buah

3. Accpac eps 500 : 1 buah

4. Kaspersky Antivirus : 8 buah

5. SQL server : 2 buah

6. Crystal repost : 2 buah

Page 20: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

77 

 

c. Netware

Sedangkan netware yang digunakan oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah

sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN) : 1 paket

2. Fastnet Internet Connection : 1 paket

3. Hosting www.snsgroup.co.id : 1 paket

3.4 Data Untuk Analisis Investasi TI

Data yang didapat dari Sinar Niaga Sejahtera, seperti berikut ini :

a) Data Keuangan Perusahaan

a. Biaya Investasi

Tabel 3.1 Biaya Investasi

No  Keterangan  Unit  Harga  Total 

a. Hardware (Rp) 1 PC client 30 5.000.000 150.000.000 2 UPS 4 6.250.000 25.000.000 3 Network 1 5.200.000 5.200.000

4 Server 6 18.000.000 108.000.000

TOTAL BIAYA 288.200.000

Page 21: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

78 

 

b. Software (Rp)

5 Mic. Office 2007 License 8 2.690.000 21.520.000

6 XP Profesional License 8 1.300.000 10.400.000

7 Accpac eps 500 License 1 183.528.000 183.528.000

8 Kaspersky Antivirus License 8 343.000 2.744.000

9 SQL server 2 22.382.650 44.765.300

10 Crystal repost 2 10.870.000 21.740.000

TOTAL BIAYA 284.697.300

c. Jaringan (Rp)

11 Perangkat jaringan Lan 1 4.000.000 4.000.000

TOTAL BIAYA 4.000.000

Page 22: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

79 

 

b) B

i

a

y

a Training

Tidak ada biaya training khusus yang disediakan PT.SNS karena

biasanya setiap aplikasi yang dibeli, harga pembeliaannya sudah

termasuk biaya instalasi dan biaya training. Training yang ada di

PT.SNS biasanya dilakukan oleh divisi IT yang telah ada di

PT.SNS.

d. Netware (Rp)

12 Internet connection :

- Fastnet 1 1.195.000 1.195.000

13 Hosting www.snsgroup.co.id 1 1.000.000 1.000.000

TOTAL BIAYA 2.195.000

GRAND TOTAL BIAYA 579.092.300

Page 23: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

80 

 

3.5 Biaya Berjalan Investasi TI / SI

Tabel 3.2 Biaya Berjalan Investasi

         Biaya Berjalan    

Bulan Biaya lain‐lain 

(Rp) Pembayaran internet 

(Rp) Pembayaran web hosting 

(Rp)Penambahan upah lembur   

(Rp)Juni 2008                 6.500.000                          1.195.000                                       4.650.000 Juli 2008                 6.350.000                          1.195.000                                       2.500.200 Agustus 2008                 6.300.000                          1.195.000                                       1.500.000 September 2008                 6.100.000                          1.195.000                            1.000.000   Oktober 2008                 5.950.000                          1.195.000     November 2008                 5.850.000                          1.195.000     Desember 2008                 6.000.000                          1.195.000     January 2009                 5.900.000                          1.195.000     February 2009                 5.700.000                          1.195.000     Maret 2009                 5.225.000                          1.195.000     April 2009                 4.999.999                          1.195.000     Mei 2009                 4.925.908                          1.195.000     

Total               69.800.907                        14.340.000                            1.000.000  8.650.200   

Page 24: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

81 

 

3.6 Manfaat Investasi IT / IS

3.6.1 Manfaat Komputerisasi

Dalam berbagai teknik pengumpulan data berupa wawancara,

kuesioner maupun studi dokumentasi yang dapat dipinjam dari

perusahaan, diperoleh penjelasan-penjelasan dari perusahaan antara

lain sebagai berikut:

1. Diperkirakan perusahaan akan memperoleh manfaat berupa

pembayaran piutang lebih cepat sebesar 20%, dari kecepatan

pembayaran utang oleh pelanggan dengan sistem yang lama.

Dengan sistem berbasis teknologi informasi, perusahaan

mempunyai mekanisme outstanding piutang, informasi awal

penagihan kepada pelanggan, dan pencetakan otomatis instruksi

penagihan, sehingga peusahaan dapat menagih lebih cepat dan

dengan biaya yang lebih murah.

2. Dengan adanya pembayaran piutang lebih cepat, maka kebutuhan

net working capital bagi perusahaan dan keharusan meminjam

modal kerja ke bank menjadi berkurang. Akibatnya, kewajiban

membayar bunga bank (karena penerimaan tagihan dari pelanggan

yang lebih cepat diterima) menjadi berkurang. Diasumsikan

pengurangan biaya bunga bisa mencapai hampir 0.84% dari biaya-

biaya bunga yang harus dibayarkan sebelumnya.

3. Manfaat lainnya adalah reduksi slow moving stock sebesar 5% dari

keadaan jika tidak menggunakan sistem yang baru.

Page 25: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

82 

 

4. Dengan sistem baru berbasis teknologi informasi (komputerisasi

dan jaringan, termasuk adanya website) maka informasi kepada

pelanggan makin tersedia, image atau citra perusahaan yang

makin baik, informasi yang lebih tersedia bagi pelanggan,

pelayanan yang lebih baik, dan tingkat company-customer

relatinship makin terbina, terutama pada agen-agen, dealer dan

patner kerja yang selama ini dapat membantu peningkatan

penjualan. Dengan kondisi demikian diharapkan perusahaan akan

memperoleh tingkat pertumbuhan sales sebesar 25% dari volume

penjualan sebelumnya.

5. Selain itu biaya tenaga ahli, khususnya dalam perancangan desain

produk dapat dikurangi karena kegiatan ini dapat didukung secara

penuh dengan sistem berbasis komputerisasi.

3.6.2 Value Linking

Berdasarkan wawancara dengan bagian HRD, perusahaan

mendapatkan manfaat tangible dan intangible dari sistem informasi yang

telah diinvestasikan. Perusahaan melakukan investasi karena alasan ingin

memperbaiki efisiensi, selain itu tujuan investasi untuk memperbaiki

efektivitas usaha dalam penerapan aplikasi sistem informasi terkait dengan

hal sebagai berikut : menerapkan sistem pengambilan keputusan, membangun

data warehouse untuk keperluan business intelligence. Alasan perusahaan

melakukan investasi sistem informasi yaitu kelangsungan hidup perusahaan

atau bisnis itu sendiri. Contohnya untuk mencetak faktur, memudahkan input

data, database activity, dll. Berikutnya, keinginan perusahaan untuk

Page 26: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

83 

 

mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif agar dapat meninggalkan

para pesaing bisnisnya dengan menggembangkan teknologi yang perusahaan

lain belum memiliki.

Perusahaan telah menginvestasi sistem baru dan dalam waktu dekat

perusahaan akan menerapkan sistem tersebut dalam proses bisnisnya.

Diharapkan dengan diimplementasikannya sistem informasi dalam sejumlah

bidang atau aktivitas tertentu maka akan dilakukan proses reduksi atau

optimalisasi terhadap alokasi beragam sumber daya perusahaan, seperti:

manusia, waktu, biaya, material, aset, dll. Dan perusahaan juga

mengharapkan dengan menginvestasikan sistem yang lebih lengkap,

perusahaan akan mendapat nilai tambah (value added), seperti mampu

menciptakan produk yang lebih baik, murah, dan cepat.

Selain data yang diperoleh dari studi dokumentasi dan data yang

diperoleh dengan wawancara diatas, juga dapat digunakan kuisioner dengan

pendekatan Gap Analysis, dalam kaitannya dengan analisa cost benefit,

manfaat sebuah pengembangan teknologi informasi dianggap menemukan

titik optimasinya, artinya proyek penerapan tersebut dianggap berhasil

apabila gap “ekspetasi” di antara ketiga konsisten tersebut kecil. Dengan kata

lain, biaya investasi dikeluarkan dianggap sepadan dengan manfaat yang

diperoleh sejauh tidak terdapat gap konflik kepuasan atau efektivitas

penerapan dari ketiga konstituen ini yaitu :

1. Pimpinan dan Manajemen, yang kerap dianggap sebagai “sponsor”

dari setiap inisiatif penerapan teknologi informasi karena dari

Page 27: Bab 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00663-KA Bab 3.pdf · Kerjasama distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT ...

84 

 

merekalah aspek “business value of information technology”

menemukan konteksnya.

2. Pengelola teknologi informasi, yang merupakan pihak paling

bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan aplikasi

teknologi informasi.

3. Pengguna atau Pemakai (user), yang berperan aktif sebagai pemakai

teknologi informasi yang dibangun untuk membantu aktivitasnya

sehari-hari.