BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-0822-SI...
Transcript of BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-0822-SI...
51
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT. Daya Guna Karsa didirikan pada tanggal 19 Juni 1995 dengan
Akte Notaris No.215 di hadapan notaris Ny. Ratna Komala Komar, SH
dan pengesahan akte pendirian berdasarkan Surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No: C-00043 HT.01.01.TH.2005,
mengenai Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. Nama badan
usaha adalah PT. Daya Guna Karsa yang berdomisili di Jl. Usman No.
27 Ciracas Jakarta, 13730.
Seiring dengan berjalannya waktu PT. Daya Guna Karsa
melakukan usahanya secara bertahap. Saat ini PT. Daya Guna Karsa
memfokuskan kegiatan yang bergerak dalam bidang kontraktor jaringan
telekomunikasi dan juga dalam penyiapan dan pengadaan konstruksi
telekomunikasi antara lain Power House Kerangkeng, Power House Non
Sound Proof (kerangkeng), Fuel tank 5000 lt dan Instalasi Genset, dalam
pembangunan BTS ( Base Transceiver Staion ).
Dalam kegiatan usahanya PT. Daya Guna Karsa memiliki
hubungan kerja yang baik dengan PT. Telkomsel, Indosat, Mobile-8
Telkom, dan Ericsson.
52
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. Daya Guna Karsa yaitu menjadi perusahaan jasa
konstruksi dan supplier yang terbaik dalam bidang konstruksi.
Dan misi PT. Daya Guna Karsa dalam mencapai visinya tersebut
sebagai berikut:
1. Memberikan layanan yang terbaik pada setiap pengguna jasa
sehingga kepercayaan terhadap pengguna jasa meningkat kepada
perusahaan.
2. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengutamakan etika bisnis
sehingga proses bisnis berjalan dengan baik.
3. Memprioritaskan kesehatan, keselamatan dan memberikan bekal
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ( skill ) bagi para pekerja.
3.1.3 Strategi Perusahaan
Dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jasa serta menjamin tercapainya
tujuan perusahaan, maka PT. Daya Guna Karsa merasa perlu memiliki
strategi sebagai berikut :
1. Memperkenalkan dan promosi perusahaan kepada masyarakat luas.
Serta meningkatkan pelayanan dan menjalin kemitraan kepada
customer agar dapat mempertahankan loyalitas customer.
2. Mengintegrasikan sistem guna tidak terjadinya duplikasi data dan
hilangnya keterkaitan antar sumber daya informasi
53
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Daya Guna Karsa
3.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Owner :
• Pemilik dan pemimpin perusahaan.
• Bertanggung jawab dalam mewakili perusahaan yang
berkaitan dengan kejadian-kejadian dalam perusahaan baik
internal maupun eksternal perusahaan.
• Menandatangani Surat Kontrak Kerja (SKK).
• Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK).
• Memberikan keputusan dan kebijakan perusahaan.
• Mengawasi dan mengontrol kinerja perusahaan secara
menyeluruh.
Owner
Finance and Accounting
Purchasing
Marketing
Operational
HRD
Executive Coordinator
Administration
Arcitecture
Logistic
54
2. Finance and Accounting:
Budgeting :
Membuat anggaran proyek pembangunan instalasi
jaringan telekomunikasi dalam bentuk BoQ Internal dan
Eksternal.
Membuat perencanaan anggaran perusahaan.
Accountancy :
Membuat Pembayaran Hutang.
Membuat Surat Tagihan Piutang.
Penerimaan Pembayaran piutang.
Membuat notes payable.
Mengatur dan menggelola aset perusahaan.
Membuat laporan keuangan.
Mengaudit perusahaan.
3. Purchasing :
• Membuat Purchase Order.
• Pengadaan barang untuk proyek.
4. Logistic :
• Mengawasi dan mengatur distribusi barang dari gudang ke
tempat proyek.
5. Operational :
Architecture
• Merancang gambar BTS (Base Transceiver Station).
• Mengukur ketahanan bangunana, struktur dan material.
55
Executive Coordinator :
• Membuat jadwal perencanaan pemasangan instalasi
jaringan.
• Melakukan pekerjaan jasa pemasangan instalasi
jaringan di lapangan.
• Melakukan proses testing setelah pemasangan.
• Memelihara jika ada kerusakan.
• Melakukan Proses pengembalian barang ke Gudang,
jika barang yang digunakan dilapangan mengalami
kelebihan.
• Mengawasi seluruh kegiatan pelaksana di lapangan.
• Melakukan Permintaan untuk pengeluaran barang dari
gudang untuk project Jasa Pembangunan insatalasi
jaringan telekomunikasi.
Cabel Network :
• Pemasangan kabel
• Memperbaiki kerusakaan pada jaringan kabel.
• Bertanggung jawab kepada koordinator pelaksana
Labor :
• Bertanggung jawab terhadap koordinator
pelaksana.
• Pemasangan jaringan telekomunikasi.
56
6. Marketing :
• Menawarkan pembangunan insatalasi jaringan telekomunikasi
ke customer dalam bentuk BoQ (Bill of Quantity).
• Mencatat data pelanggan dan data karyawan yang
mendapatkan proyek,
7. Administration :
• Membuat Surat Kontrak Kerja (SKK).
• Membuat Surat Perintah Kerja (SPK).
8. HRD :
• Melakukan penerimaan karyawan baru
• Melakukan pelatihan terhadap karyawan
• Melakukan penghitungan gaji karyawan
• Pengecekan kehadiran karyawan.
3.2 Analisis Kondisi lingkungan Eksternal Perusahaan
3.2.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Persaingan merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk
sebuah perusahaan terus selalu melakukan inovasi agar tercapai
keunggulan kompetitif dalam persaingan. Persaingan tersebut dapat
membantu perusahaan dalam mengevalusi kinerja dan aktifitas bisnis
dalam perusahaan termasuk SI/TI yang dimanfaatkan. Ada 5 faktor
persaingan Porter yaitu : masuknya pendatang baru, ancaman produk
subtitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok
57
dan persaingan diantara para peserta yang ada. Berikut ini lima (5) faktor
persaingan Porter pada PT Daya Guna Karsa.
Gambar 3.2 Lima (5) Faktor Persaingan Porter PT. Daya Guna Karsa
Pesaing Industri
- PT. Bumikharisma LiniNusa
- Global Partner Telinfra
- PT. Nasio Karya Pratama
Produk Pengganti Penggunaan telekomunikasi dengan menggunakan - HT - Jaringan Kabel bawah
tanah
Pembeli - PT. Telkomsel - PT. Indosat - PT. Mobile – 8
Telecom - PT. MMI (Mitra
Mandiri Informatika)
Pemasok - PT. Bina Pertiwi - PT. Cahaya Benteng Mas
- PT. Erricson - CV. Jasa Utama - Bintang Abadi
Pendatang Baru
- PT. Masiera Bali - PT. Mark IV - PT. Morintel
Damara Teknik
58
1. Pendatang Baru
Saat ini sudah semakin banyak perusahaan pendatang baru
yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan yang
menjadi pendatang baru bagi perusahaan PT. Daya Guna Karsa
adalah PT. Masiera Bali, PT. Mark IV, dan PT. Morintel Damara
Teknik, yang menjadi ancaman bagi perusahaan. Namun kehadiran
perusahaan pendatang baru tersebut tidak mengkhawatirkan PT. Daya
Guna Karsa karena PT Daya Guna Karsa dan terbukti mampu
bertahan karena sudah cukup memiliki jaringan bisnis yang luas dan
dikenal oleh banyaknya perusahaan provider terlebih dahulu.
Dengan demikian PT. Daya Guna Karsa harus mempersiapkan
langkahnya untuk menghadapinya, yaitu dengan meningkatkan
kerjasama dengan para providernya ( pelanggan lama ) dan menjaring
para provider baru ( pelanggan baru ) untuk menggunakan jasa PT.
Daya Guna Karsa, serta memberikan harga yang kompetitif kepada
pelanggannya.
2. Pesaing Industri
Pesaing utama PT. Daya Guna Karsa adalah PT.
Bumikharisma Lininusa, PT. Nasio Karya Pratama, dan Global
Partner Telinfra. Merupakan ancaman yang cukup besar bagi PT.
Daya Guna Karsa. Karena pesaing utama telah menerapkan system
SI/TI yang lebih baik. Namun PT. Daya Guna Karsa tetap dapat
bertahan dalam persaingan ini karena PT. Daya Guna Karsa memiliki
59
sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pelanggan yang
loyalitas, dan memberikan harga bersaing yang murah.
Oleh karena itu, PT. Daya Guna Karsa harus mempersiapkan
langkah untuk menghadapinya yaitu dengan memberikan harga yang
kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah
satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ) dengan
menerapkan sebuah sistem informasi estimasi biaya.
3. Kekuatan Penawaran Pemasok
Pemasok yang dimaksud adalah perusahaan yang telah
menjadi rekan kerja dan mendukung PT. Daya Guna Karsa dalam
menyediakan bahan material dan bahan baku untuk pembangunan
instalasi jaringan telekomunikasi seperti dalam Mekanikal dan
Elektrikal. PT. Daya Guna Karsa memiliki kekuatan tawar-menawar
yang besar dalam memilih bahan baku maupun bahan material
karena para pemasok tidak bersifat monopoli, maka pemasok yang
menawarkan harga yang paling murah dengan kualitas yang sesuai
dengan perusahaan akan dipilih perusahaan.
Maka ada sistem pendukung keputusan yang bertujuan
memilih pemasok yang mempunyai harga, ketepatan waktu, kualitas
barang, dan persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
60
4. Kekuatan Penawaran Pembeli
Pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih besar,
karena dalam hal ini pembeli yang menentukan perusahaan mana
yang akan mendapatkan kontrak kerjasama untuk pembangunan
instalasi jaringan telekomunikasi. Juga mengutamakan kepuasan
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik buat pelanggan.
Oleh karena itu, PT. Daya Guna Karsa bisa menerapkan
sistem informasi estimasi biaya untuk menawarkan harga yang
kompetitif kepada customer.
5. Ancaman Produk Pengganti
Produk penggantinya adalah HT dan Jaringan kabel bawah
tanah. HT merupakan alat media komunikasi yang memiliki jarak
yang terbatas. Kemudian jaringan kabel bawah tanah yang dapat
menggantikan fungsi penggunaan tower sebagai media penghubung
komunikasi data, tetapi hanya dalam jarak yang terbatas. Meskipun
ada produk pengganti, namun pembangunan instalasi jaringan masih
sangat dominan untuk saat ini. Dengan demikian fungsi tower masih
dominan untuk saat ini dan tidak ditinggal oleh pelanggannya.
Dengan itu, PT. Daya Guna Karsa tidak boleh
mengesampingkan hal ini begitu saja. PT. Daya Guna Karsa harus
meningkatkan pelayanan pembangunan instalansi jaringan
telekomunikasi agar tidak terganti dengan produk pengganti.
61
Jenis ancaman
Tingkat ancaman Tindakan yang harus dianalisis
Business Information & Sistem Support
• Pendatang baru
• Pesaing
Industri • Kekuatan
Penawaran pemasok
• Kekuatan
tawar –menawar pembeli
• Produk
Pengganti
• Rendah
• Tinggi
• Rendah • Tinggi • Rendah
• Meningkatkan kerja sama dengan pelanggan lama.
• Meningkatkan promosi untuk menjaring pelanggan baru.
• Memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ).
• Merekrut Sumber Daya Manusia
yang berkualitas. • Memberikan harga yang kompetitif
kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ).
• Memilih pemasok yang mempunyai
harga rendah, ketepatan waktu, kualitas barang, persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
• Untuk mendapatkan kesepakatan
antara perusahaan PT. Daya Guna Karsa dengan pembeli, maka PT DGK harus memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ).
• PT. Daya Guna Karsa harus meningkatkan pelayanan pembangunan instalansi jaringan telekomunikasi
• Website
• SIEB
• SIEB
• SIEB
Tabel 3.1 Ringkasan Lima (5) Faktor Persaingan Porter PT. Daya Guna Karsa
62
3.2.2 Analisis PEST Perusahaan
1. Politik
Dengan Diberlakukannya PERATURAN MENTERI
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang PEDOMAN
PEMBANGUNAN DAN PENGGUNAAN MENARA BERSAMA
TELEKOMUNIKASI.
Peraturan perundang - undangan tentang kebijakan tower
bersama didaerah kota – kota besar. Dimana pemerintah
memberlakukan satu tower untuk dipakai bersama dengan provider
satu dengan provider yang lain. Dengan diberlakukan tower bersama
membuat tingkat pelayanan pada pembangunan instalasi jaringan
telekomunikasi menjadi menurun. Oleh karena itu PT. Daya Guna
Karsa harus meningkatkan pelayanannya.
2. Ekonomi
Saat ini kondisi perekonomian dunia sedang tidak menentu
dan dapat berpengaruh terhadap pertukaran nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS. Sehingga dapat mempengaruhi naik dan turunnya
harga barang dari supplier seperti barang mekanikal dan elektrikal.
Sehingga PT. Daya Guna Karsa perlu meningkatkan kerjasama
dengan para supplier atau pemasok, PT. Daya Guna Karsa
Maka ada sistem pendukung keputusan yang bertujuan
memilih pemasok yang mempunyai harga, ketepatan waktu, kualitas
barang, dan persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
63
3. Sosial
PT. Daya Guna Karsa adalah perusahaan jasa kontraktor
dimana pekerjaan kontraktor ini membutuhkan banyak tenaga kerja
(buruh) untuk kerja di lapangan, sehingga dapat memberikan dampak
sosial yakni membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
Karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat
mengatur informasi karyawan mulai dari perekrutan dan pelatihan
untuk menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan PT.
Daya Guna Karsa.
4. Teknologi
Dengan perkembangan IPTEK didunia yang begitu cepat dan
manfaat yang ditawarkan untuk perusahaan, PT. Daya Guna Karsa
harus cepat dan tanggap dalam memilih teknologi untuk menjalankan
fungsi bisnis untuk meningkatkan pelayanan dibidang jasa kontraktor
dan supplier. Menggunakan teknologi seperti Internet untuk
penyebaran informasi serta meningkatkan promosi sehingga
pelanggan tertarik menggunakan perusahaan jasa.
64
Jenis Ancaman Tindakan Yang harus Dianalisis Business Information & Sistem Support
• Politik • Ekonomi
• Sosial
• Teknologi
• Diberlakukannya tower bersama di kota besar.
• Memilih pemasok yang mempunyai harga rendah, ketepatan waktu, kualitas barang, persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
• Merekrut Sumber Daya Manusia yang
berkualitas untuk memenuhi permintaan jasa yang meningkat.
• Meningkatkan promosi sehingga pelanggan tertarik menggunakan jasa perusahaan.
• Menggunakan teknologi seperti internet untuk penyebaran informasi.
• SIHR • Website
Tabel 3.2 Ringkasan Analisis PEST Perusahaan
3.3 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan
3.3.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Analisis Value Chain ini dapat mengidentifikasikan aktivitas
dalam perusahaan. Yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas
perusahaan, yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Berikut
adalah rantai nilai dari PT. Daya Guna Karsa.
65
Gambar 3.3 Analisis Rantai Nilai ( Value Chain )
Aktivitas Primer :
1) Logistik ke dalam
Dalam aktivitas ini, PT. Daya Guna Karsa memberikan BoQ (Bill of
Quantity) dan desain ke customer, jika customer ingin menggunakan jasa
perusahaan dalam pembangunan instalasi jaringan komunikasi. Kemudian
setelah customer menyetujui (approve) BoQ maka datanya akan disimpan
66
berserta penyimpanan data pelanggan, setelah itu PT. Daya Guna Karsa
melakukan pembelian material sesuai dengan BoQ. Saat ini PT. Daya Guna
Karsa belum memiliki Sistem Informasi untuk penyimpanan data customer,
BoQ maupun data pembelian bahan material. Untuk itu PT. Daya Guna
Karsa memerlukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi untuk
mendukung kegiatan diperusahaan.
2) Operasi
Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yaitu seperti
pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi sesuai dengan waktu yang
disepakati. Saat ini PT Daya Guna Karsa belum mempunyai sistem informasi
yang dapat mendukung kegiatan operasional. Untuk itu PT. Daya Guna
Karsa memerlukan sebuah sistem informasi operasional yang terintegrasi
untuk mendukung kegiatan diperusahaan.
3) Logistik ke luar
Aktifitas yang berhubungan dengan pengerjaan proyek selesai dan jaringan
telekomunikasi siap untuk dipakai serta pembayaran dari pelanggan. Oleh
karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung
aktifitas logistik keluar seperti mencatat data kesiapan (Testing) setiap bahan
meterial yang digunakan, apakah sudah berjalan sesuai dengan fungsinya.
67
4) Pemasaran dan Penjualan
Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pembeli dapat
menggunakan jasa perusahaan dan aktivitas yang mempengaruhi pembeli
agar mereka mau menggunakan jasa dari perusahaan. Aktivitas pemasaran
dan penjualan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas penawaran
langsung ke pelanggan ataupun dapat melalui penawaran langsung dari
orang ke 3. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi pemasaran
dan penjualan yang dapat mendukung aktivitas pemasaran maupun penjualan
jasa di PT. Daya Guna Karsa.
5) Pelayanan
Pada aktivitas ini, PT. Daya Guna Karsa memberikan Maintanance pada
jaringan telekomunikasi, dan juga meningkatkan pelayanan dan komunikasi
terhadap customer. Untuk menjalin komunikasi yang baik dengan customer
memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan tersebut.
Sistem informasi pelayanan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer
untuk menjaga loyalitas.
Aktivitas Pendukung :
1) Infrastruktur Perusahaan
Management perusahaan, perencanaan strategi, administrasi, operasional,
keuangan, desain, dan perkiraan biaya, kendaraan, gedung. Infrastuktur
perusahaan merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operational PT.
68
Daya Guna Karsa. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat
mendukung berjalannya kegiatan tersebut seperti sistem informasi prasana
dan sarana.
2) Manajemen Sumber Daya Manusia
Aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan
meliputi perekrutan, pelatihan, dan penggajian karyawan. Oleh karena itu,
PT. Daya Guna Karsa memerlukan sitem informasi SDM untuk mendukung
aktivitas manajemen SDM agar dapat terintegrasi dengan bagian lain.
3) Pengembangan Teknologi
Aktivitas pendukung dalam pengembangan teknologi, yaitu melakukan
mengembangkan sistem informasi perusahaan secara menyeluruh. PT. Daya
Guna Karsa perlu mengembangkan sistem informasinya dengan menerapkan
Sistem Informasi Manajemen pada setiap bagian.
4) Pembelian
Aktivitas pembelian yang dilakukan perusahaan untuk mendukung aktivitas
primer mencakup aktivitas pembelian Alat Mekanikal, Elektrinikal, dan Alat
Konstruksi untuk proyek serta pengadaan peralatan kantor. Oleh karena itu
diperlukan sistem informasi pembelian yang dapat mendukung jalannya
kegiatan tersebut.
69
Aktivitas Utama Tindakan yang harus dianalisis Informasi bisnis dan Support strategi bisnis
1. Logistik kedalam BoQ dan penyimpnan data pelanggan dan data pembelian yang masih manual.
SIEB SIM
2. Operasi Pengerjaan proyek yang tepat waktu.
SI Schedulling
3. Logistik ke luar Mencatat transaksi pembayaran dari pelanggan
SIA
4. Pemasaran dan Penjualan
Mempromosikan perusahaan ke masyarakat luar untuk meningkatkan penjualan
Website
5. Pelayanan Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk menjaga loyalitas
CRM
Aktivitas pendukung Tindakan yang harus dianalisa Informasi bisnis dan Support strategi bisnis
Infrastruktur perusahaan
Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
SIEB SIA/Keuangan
Manajemen SDM Memerlukan SI yang mendukung aktivitas SDM
SIM HRD
Pengembangan teknologi
Perlu pengembangan teknologi dalam mengintegrasikan sistem ke semua bagian
SIM
Pembelian Mencatat transaksi dan aktivitas pembelian bahan buat proyek maupun perlatan kantor
SI Pembelian
Tabel 3.3 Ringkasan Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
3.3.2 Analisis SWOT Perusahaan
Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal
perusahaan seperti kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor
eksternal perusahaan seperti peluang dan ancaman pada perusahaan.
Berikut merupakan analisis SWOT dari PT. Daya Guna Karsa
70
Tabel 3.4 Data SWOT
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
KEKUATAN
• Meningkatnya permintaan pelanggan dalam instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max.
• Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya.
• Memiliki kerja sama yang baik dengan customer.
• Memiliki modal yang kuat.
• Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
• Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja.
PELUANG
• Masih banyaknya daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi terutama selluler.
• Makin banyaknya provider – provider pendatang baru.
• Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
KELEMAHAN
• Belum adanya sistem yang terintegrasikan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan.
• Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan.
• Kurangnya area penyimpanan barang.
ANCAMAN
• Kebijakan pemerintah mengenai tower bersama.
• Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal yang besar.
• Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif.
71
3.3.2.1 Teknik Perhitungan SWOT
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING BOBOT ×
RATINGKEKUATAN : • Meningkatnya permintaan pelanggan dalam
instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max.
• Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya.
• Memiliki kerja sama yang baik dengan customer.
• Memiliki modal yang kuat.
• Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
• Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja.
0.15
0.17
0.10
0.08
0.10
0.10
3 4 3 3 4 4
0.45
0.68
0.30
0.24
0.40
0.40
TOTAL KEKUATAN 0.70 2.47 KELEMAHAN : • Belum adanya sistem yang terintegrasikan
untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan.
• Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan.
• Kurangnya area penyimpanan barang
0.07
0,15
0,08
2 3 2
0.14
0.45
0.16
TOTAL KELEMAHAN 0.30 0.75 TOTAL IFAS 1.00 1.72
Tabel 3.5a Perhitungan IFAS
72
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT × RATING
PELUANG : • Masih banyaknya daerah yang belum
menikmati jaringan telekomunikasi terutama selluler.
• Makin banyaknya provider – provider pendatang baru.
• Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
0.20
0.20
0.20
3 4 3
0.60
0.80
0.60
TOTAL PELUANG 0.60 2.00 ANCAMAN : • Kebijakan pemerintah mengenai tower
bersama.
• Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal yang besar.
• Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif.
0.15
0.10
0.15
4 4 3
0.60
0.40
0.45
TOTAL KELEMAHAN 0.40 1.45 TOTAL EFAS 1.00 0.55
Tabel 3.5b Perhitungan EFAS
73
0.55
1.72
( 1,72 : 0,55)
Ancaman (Threat)
Peluang (Opportunity)
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi
PT.Daya Guna Karsa dalam persaingan pasar saat ini melalui
diagram analisis SWOT berikut ini :
• Titik X = Kekuatan ( Strength ) – Kelemahan ( Weakness )
Total bobot rating kekuatan = 2.47
Total bobot rating kelemahan = 0.75 -
Total titik x (internal) = 1.72
• Titik Y = Peluang ( Oppurtunity ) – Ancaman ( Threats )
Total bobot rating peluang = 2.00
Total bobot rating ancaman = 1.45 -
Total titik y (eksternal) = 0.55
Gambar 3.4 Diagram SWOT
74
Berdasarkan gambar diagram SWOT di atas, diketahui bahwa PT. Daya
Guna Karsa berada pada posisi kuadran 1, dimana PT. Daya Guna Karsa dapat
menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity), yaitu PT. Daya Guna Karsa
dapat memakai seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang
- peluang yang ada.
Matrik SWOT PT. Daya Guna Karsa
IFAS EFAS
KEKUATAN (S)
• Meningkatnya permintaan pelanggan dalam instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max.
• Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya.
• Memiliki kerja sama yang baik dengan customer.
• Memiliki modal yang kuat.
• Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
• Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja.
KELEMAHAN (W)
• Belum adanya sistem yang terintegrasikan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan.
• Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan.
• Kurangnya area penyimpanan barang.
PELUANG (O)
• Masih banyaknya daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi terutama seluler.
• Makin banyaknya provider-provider pendatang baru.
• Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
STRATEGI SO
• Melakukan Kerja Sama dengan Perusahaan Sejenisnya Dalam Pembangunan jaringan telekomunikasi yang berskala Project Besar di daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi. ( S1,O1 )
• Melakukan Strategi Pendekatan aktif kepada Customer untuk membina hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan harapan dapat ikut serta dalam pembangunan jaringan
STRATEGI WO
• Melakukan pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi untuk mengintegrasikan setiap bagian perusahaan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. ( W1,W2,O2 )
• Melakukan pembesaran area penyimpanan barang untuk memenuhi kebutuhan customer yang semakin bertambah ( W3,O2 )
75
telekomunikasi di daerah – daerah yang belum menikmati jaringan layanan customer. ( S2,O1 )
• Melakukan strategi perluasan pemasaran dengan memiliki modal yang kuat untuk membina hubungan kerja sama dengan provider – provider pendatang baru / customer baru. ( S4,O2 )
• Melakukan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada Customer. ( S3,O3 )
• Melakukan Strategi pelatihan karyawan sehingga perusahaan selalu berinovasi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah – ubah setiap jaman. ( S6,O3 )
ANCAMAN (T)
• Kebijakan pemerintah mengenai tower bersama.
• Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal besar.
• Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif.
STRATEGI ST
• Melakukan strategi perekrutan dan pelatihan kepada karyawan baru pada PT Daya Guna Karsa. ( S6,T2 )
• Melakukan strategi negosiasi kepada supplier untuk mendapatkan harga yang murah tanpa mengurangi kualitas barang.
STRATEGI WT
• Melakukan strategi pembuatan sistem untuk menentukan harga yang kompetitif
Gambar 3.5 Matrik SWOT
76
3.3.3 Analisis CSF Perusahaan
CSF (Critical Success Factor) adalah salah satu kegiatan
perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnisnya, maka perusahaan memerlukan suatu ukuran
atau indikator ”Key Performance Indicator” (KPI) yang dapat membantu
dalam penilaian kinerja pada perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah critical success factor beserta key performance
indicator yang dimiliki PT. Daya Guna Karsa :
Critical Success Factor Key Performance Indicator
• Sumber Daya Manusia yang berkualitas
• Memiliki keahlian di bidangnya. • Sering mengikuti pelatihan. • Bisa berkerja sama dalam team.
• Pelayanan Jasa yang
berkualitas. • Proyek diselesaikan dengan
tepat waktu yang telah dijanjikan.
• Meningkatnya penjualan jasa yang mencapai target 10 – 15 % per tahun.
• Tingkat complain dari customer adalah sama dengan NOL.
• Memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan.
• Memiliki pelanggan tetap. • Memiliki kepercayaan dari
pelanggan.
Tabel 3.6 CSF dan KPI pada PT. Daya Guna Karsa
Dengan demikian, PT. Daya Guna Karsa memiliki beberapa
faktor kesuksesan (CSF) dan indikatornya (KPI) sehingga dapat
77
membantu dalam membuat strategi untuk mencapai tujuannya. Dari
analisis ini dapat diketahui bahwa PT. Daya Guna Karsa memiliki strategi
yang baik walau masih terdapat hal-hal yang menjadi ancaman.
3.4 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan
PT. Daya Guna Karsa menyadari bahwa perkembangan teknologi yang
semakin maju pesat di bidang usaha pelayanan jasa kontraktor pada saat ini.
Untuk persaingan bisnis saat ini sangat diperlukan sistem dan teknologi
informasi yang cukup memadai untuk mendukung proses bisnis PT. Daya Guna
Karsa. Dimana teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu
proses bisnis, terutama dalam penyediaan jasa kontraktor dan supplier untuk para
customer.
Website sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan perusahaan dan untuk
mempromosikan jasa perusahaan.. Selain itu, pemanfaatan SIM (Sistem
Informasi Manajemen) untuk mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis pada
semua bagian, SIEB untuk memudahkan bugheting dalam pembuatan BoQ dan
anggaran untuk pembangunan jaringan telekomunikasi yang dapat menhemat
waktu, dan CRM untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan loyalitas dengan
customer.
Dengan itu, perkembangan SI/TI tersebut dapat memberikan peluang
yang menguntungkan untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan PT. Daya
Guna Karsa guna mencapai visi dan misi perusahaan.
78
3.5 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan
PT Daya Guna Karsa pada saat ini dalam melakukan kegiatan rutinnya,
seperti pembuatan laporan baik itu gaji dan segala operasional yang lain masih
menggunakan spread sheet dari windows. Sedangkan untuk mendukung kegiatan
penyebaran data dari suatu bagian ke bagian lainnya PT. Daya Guna Karsa
menggunakan LAN (Local Area Network) sebagai medianya.
Berikut ini asset teknologi yang dimiliki oleh PT. Daya Guna Karsa
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan
COMMUNICATION DEVICE
- Internet Telkom Speedy Officer Speed 1Mbp
- LAN with leased line (Telkom Speedy)
- LAN Card
- Switch
- Modem
SERVER
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 4 GB
79
• Output Device Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 160 GB
• Security System Windows Firewall
Winroute Firewall
• System Operating System Software
Windows NT.
OWNER
Hardware : LAPTOP ACER ASPIRE 4530 Series
• Input Device Mouse
• Processing & Memory Device
Processor AMD Turion X2 Dual-Core RM-70 2.0Ghz
Memory RAM 1 GB
• Storage Device 160 GB Sata HDD
DVDRW SuperMulti Double Layer
• Security System Windows Firewall
FINANCE AND ACCOUNTING
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer EPSON LX-300
Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
CD ROM
80
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
PURCHASING
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer EPSON LX-300
Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
CD ROM
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
OPERATIONAL
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer CANON iP1900
Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
81
CD ROM
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
MARKETING
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer EPSON LX-300
Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
CD ROM
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
HRD
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer EPSON CX2800
Monitor
82
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
CD ROM
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
ADMINISTRATION
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Pentium 4 2.66 GHz
Memory RAM 1 GB
• Output Device Printer CANON iP1900
Monitor
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
CD ROM
Flashdisk 1 GB
• Security System Windows Firewall
ARCHITECTURE
Hardware : PC Desktop PC Desktop
• Input Device Mouse
Keyboard
• Processing & Memory Device
Processor Intel Dual Core 2.66 GHz
Memory RAM 2 GB
• Output Device Printer HP Deskjet F2276
83
Monitor LCD Samsung 17”
• Storage Device Internal Hard Drive 120 GB
DVD RW 52X
Flashdisk 2 - 4 GB
• Security System Windows Firewall
SOFTWARE
Application
• Microsoft Office 2003
• Original Kaspersky
• Adobe Reader
• Adobe Photoshop CS 2
• Adobe PageMaker 7.0
• Autodesk Autocad 2007
• Macromedia FreeHand 9
System • Operating System Software:
Windows XP Professional
84
3.5.1 Arsitektur Jaringan Perusahaan
Pada PT. Daya Guna Karsa menggunakan jaringan Local Area
Network (LAN). Dimana jaringan komputer yang digunakan PT. Daya
Guna Karsa menggunakan topologi star. Hal ini dikarenakan dengan
pemakaian Hub. Alasan menggunakan topologi star karena mempunyai
keunggulan sebagai berikut:
1. Biaya yang murah
2. Pemasangan yang mudah
3. Struktur yang sederhana
Berikut ini penjelaskan arsitektur jaringan pada PT. Daya Guna
Karsa:
Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan pada PT. Daya Guna Karsa
Internet
Hub 16Port
Server
`
Budgeting
`
HRD
`
Pembelian
`
Administrasi
`
Pemasaran
`
Koordinator Pelaksana
`
Arsitektur
`
Pembukuan
Owner
85
3.5.2 Portfolio Aplikasi saat ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk
menilai aplikasi yang digunakan atau diterapkan perusahaan pada saat
sekarang, Dimana kita dapat menilai apahkah aplikasi yang digunakan
perusahaan tersebut termasuk kategori high potensial, strategis, key
operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh
masing-masing aplikasi dalam menunjang proses kinerja atau bisnis
perusahaan. Portfolio aplikasi pada PT Daya Guna Karsa adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.7 Portfolio aplikasi saat ini pada PT. Daya Guna Karsa
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
SUPPORT KEY OPERATIONAL
• Microsoft Office 2003 • Adobe Reader • Adobe Photoshop CS 2 • Adobe PageMaker 7.0 • Autodesk Autocad 2007 • Macromedia FreeHand 9
Tinggi
Tinggi Rendah
Penting untuk bisnis mendatang
Penting untuk masa lalu dan masa sekarang
86
Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan pada PT.
Daya Guna Karsa saat ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum
memiliki aplikasi yang bersifat Strategic, High Potential maupun Key
Operational. Pada saat ini perusahaan menggunakan SI/TI yang terbatas
hanya sebagai pendukung (Support) untuk kegiatan operational sehari-
hari.