Bab 3 Analisis Sarly

4
BAB I I I ANALISIS MASALAH Pasien Laki-laki, 37 tahun datang ke bagian Gigi dan Mulut, pasien merupakan pasien rujukan dari bagian radiologi untuk mengetahui apakah ada komplikasi dari bagian gigi dan mulut untuk dilakukannya radioterapi. Pasien menderita karsinoma parotis sinistra sejak + 2 tahun yang lalu dan telah dilakukan parotidektomi 2 minggu yang lalu. Bagian radioterapi mengonsultasikan pasien ini dikarenakan penyinaran lokal pada kepala dan leher tidak hanya menyebabkan perubahan histologis dan fisiologis pada mukosa oral yang disebabkan oleh terapi sitotoksik, tapi juga menghasilkan gangguan struktural dan fungsional pada jaringan pendukung, termasuk glandula saliva dan tulang. Dosis tinggi radiasi pada tulang yang berhubungan dengan gigi menyebabkan hypoxia, berkurangnya supplai darah ke tulang, hancurnya tulang bersamaan dengan terbukanya tulang, infeksi, dan nekrosis. Radiasi pada daerah kepala dan leher serta agen antineoplastik merusak divisi sel, mengganggu mekanisme normal pergantian mukosa oral. Kerusakan akibat radiasi berbeda dari kerusakan akibat kemoterapi, pada volume jaringan yang terus teradiasi terus-menerus akan berbahaya bagi pasien sepanjang hidupnya. Jaringan ini sangat mudah rusak oleh obat-obatan toksik atau penyinaran radiasi lanjutan, Mekanisme perbaikan fisiologis normal dapat mengurangi efek ini sebagai hasil dari depopulasi permanen seluler. Radioterapi yang dilakukan pada daerah kepala dan leher juga akan meningkatkan kemungkinan terjadinya

description

analisa

Transcript of Bab 3 Analisis Sarly

BABI I IANALISIS MASALAHPasienLaki-laki, 37tahundatangkebagianGigi danMulut,pasienmerupakanpasien rujukan dari bagian radiologi untuk mengetahui apakah ada komplikasi dari bagiangigi dan mulut untuk dilakukannya radioterapi. Pasien menderita karsinoma parotis sinistrasejak+2tahunyanglaludantelahdilakukanparotidektomi 2mingguyanglalu. agianradioterapi mengonsultasikan pasien ini dikarenakan penyinaran lokal pada kepala dan lehertidak hanya menyebabkan perubahan histologis dan !isiologis pada mukosa oral yangdisebabkan oleh terapi sitotoksik, tapi juga menghasilkan gangguan struktural dan !ungsionalpadajaringanpendukung, termasukglandulasali"adantulang. #osistinggi radiasi padatulang yang berhubungan dengan gigi menyebabkan hypo$ia, berkurangnya supplai darah ketulang, han%urnya tulang bersamaan dengan terbukanya tulang, in!eksi, dan nekrosis.&adiasi pada daerah kepala dan leher serta agen antineoplastik merusak di"isi sel,mengganggu mekanisme normal pergantian mukosa oral. 'erusakan akibat radiasi berbedadari kerusakan akibat kemoterapi, pada "olume jaringan yang terus teradiasi terus-menerusakan berbahaya bagi pasien sepanjang hidupnya. (aringan ini sangat mudah rusak oleh obat-obatan toksik atau penyinaran radiasi lanjutan, Mekanisme perbaikan !isiologis normal dapatmengurangi e!ek ini sebagai hasil dari depopulasi permanen seluler. &adioterapi yangdilakukanpadadaerahkepaladanleherjugaakanmeningkatkankemungkinanterjadinyakaries dikarenakan penurunan produksi dari sali"a. )eperti yang kita ketahui sali"a bergunauntuk menjaga kesehatan mulut dan membantu men%iptakan keseimbangan biologis dalammulut yaitu untuk perlindungan, menjaga kesehatan gigi, menghambat akti"itas antibakteri,dan membantu proses pen%ernaan. Protein makromolekul dan musin berguna untukpembersihan, perlekatan dengan bakteri dalamrongga mulut, dan berpengaruh padapembentukan plak. )ebagai pengatur p* dan kapasitas sali"a yaitu bikarbonat,!os!at,danurea. )ebagai pengatur demineralisasi dan remineralisasi yaitu kalsium dan !os!at. )edangkanyang ber!ungsi untuk menghambat akti"itas bakteri yaitu imunoglobulin, protein dan en+im.Maka itu pera,atan gigi dan mulut merupakan masalah yang penting sebelumterapidilakukan.#ari hasilpemeriksaan !isik khusus pemeriksaan ekstra oral pada pasien tidakditemukankelainan,sedangkanpadapemeriksaan-ntra.raldidapatkankalkuluspadagigi/./, /.2, /.3, /.0, /.1, 2./, 2.2, 2.3, 2.0, 3./, 3.2, 3.3, 3.1, 3.2, 0./, 0.2, 0.3, 0.0, 0.1, 0.2. selainitu didapatkan pula radiks pada gigi /.1, karies pada gigi /.3, 2.7, 2.3 dan missing teeth padagigi 0.0 dan 0.1. *al ini menunjukan kesan oral hygine mulut yang buruk dan kesadaran akanpera,atan gigi yang kurangdari pasien. #ihubungkandengan ri,ayat penyakit pasienmenderita )ki+o!renia sejak /4 tahun yang lalu dan saat ini masih mendapatkan pengobatanrutin dari bagian ji,a. .leh karena itu pasien %enderung inatensi terhadap kesehatan gig danmulutnya.Pada )tatus Lokalis didapatkan hasil, /. Gigi /. 1padapemeriksaan!isikdidapatkangangrenradi$yangdapatdisebabkanoleh kerusakan gigi akibat karies, trauma, atau penyabutan gigi yang tidak sempurna.5erapi pera,atan gigi yang akan diberikan adalahproekstraksi, karena dapat menjadi!okal in!eksi ke bagian lain. 2. Gigi /.3 pada pemeriksaan !isik didapatkan6 sondase 7-8, perkusi 7-8, palpasi 7-8, 9hlor:thil 7-8 sehingga terdiagnois karies email 7pulpitis re"ersibel8 dan terapipera,atangigi yang akan diberikan adalahprokonser"asi.3. Gigi 2.7 pada pemeriksaan !isik didapatkan6 sondase 7-8, perkusi 7-8, palpasi 7-8, 9hlor:thil 7-8 sehingga terdiagnois karies email 7pulpitis re"ersibel8 dan terapipera,atangigi yang akan diberikan adalahprokonser"asi0. Gigi 2.3 pada pemeriksaan !isik didapatkan6 sondase 7-8, perkusi 7-8, palpasi 7-8, 9hlor:thil 7-8 sehingga terdiagnois karies email 7pulpitis re"ersibel8 dan terapipera,atangigi yang akan diberikan adalahprokonser"asi1. Gigi 0.0pada pemeriksaan !isik didapatkan missing teeth sehingga diberikan anjuranuntukproprosthoyaitupemasangangigi tiruan, dikarenakanapabilatidakdigantimenyebabkan*ilangnyakesinambunganpadagigi dapat menyebabkanpergeseran;miring; berputarnya gigi. 'arenagigi ini tidaklagi menempati posisi normalnyauntukmenerimabebanyangterjadi saat pengunyahan, makaakanmengakibatkankerusakanintraselular strukturperiodontal. Gigi miringsulit dibersihkansehinggaakti"itas karies meningkat.2. Gigi 0.1 pemeriksaan !isik didapatkan missing teeth sehingga diberikan anjuran untukpro prostho yaitu pemasangan gigi tiruan.