BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00258-if 3.pdfSLC berperan...
Transcript of BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00258-if 3.pdfSLC berperan...
54
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem yang terdiri atas analisis
sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan sistem serta perancangan sistem yang
terdiri atas perancangan proses, perancangan layar, dan perancangan basis data.
3.1 Software Laboratory Center (SLC)
SLC merupakan suatu pusat laboratorium piranti lunak di dalam Binus University.
SLC merupakan singkatan dari Software Laboratory Center. SLC saat ini berlokasi di
kampus Anggrek yang beralamat di Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Kemanggisan,
Palmerah Jakarta Barat. Fasilitas ruangan laboratorium bertempat di lantai 6 dan 7 di
kampus Anggrek. SLC berperan dalam memberikan pengajaran praktikum software
untuk mendukung kurikulum yang ada di Binus University. SLC mengelola ruangan-
ruangan laboratorium, dimana setiap ruangan berisi 35-45 buah komputer, juga terdapat
beberapa switch.
55
3.2 Topologi Jaringan SLC
Gambar 3. 1 Topologi jaringan SLC
56
3.3 Sistem yang Sedang Berjalan
Pada saat ini SLC sudah menggunakan software “The Dude” untuk melakukan
monitoring jaringan. Hardware yang di-monitoring adalah keseluruhan device pada
jaringan. Device yang di-monitoring secara rutin adalah device yang digunakan oleh staf.
Device yang digunakan di ruangan laboratorium untuk praktikum hanya di-monitoring
sewaktu-waktu. Pada ruangan laboratorium, komponen yang selalu di-monitoring
adalah switch. Tiap ruangan laboratorium terdapat dua sampai tiga buah switch. Device
pada ruangan laboratorium hanya di-monitoring ketika ada penggunaan khusus (diluar
pengajaran), atau pada saat maintenance dan saat ada keluhan dari pengguna.
Setiap tahun SLC melakukan instalasi ulang dari awal pada setiap komputer di
ruangan laboratorium. Instalasi ini dilakukan pada bulan Juli-September. Selain
instalasi ulang, pada tiap Februari dilakukan patch dan upgrade software pada
komputer-komputer di ruangan laboratorium. Software-software ini perlu di-monitoring
demi menunjang penggunaan laboratorium software.
Ruangan-ruangan laboratorium memiliki beberapa macam penggunaan spesifik,
jadi tidak setiap ruangan dapat menunjang setiap macam pembelajaran, misalnya ruang
601 digunakan untuk pembelajaran materi tentang jaringan. Agar tidak memberatkan
sistem, software yang di-install pada komputer tiap ruangan disesuaikan dengan
penggunaan ruangan untuk pembelajaran. Setelah software ter-install, maka akan
dilakukan pengumpulan data-data software yang sudah di-install dan disesuaikan dengan
rencana penggunaan ruang. Data-data yang dikumpulkan adalah nama software, versi
57
dan lokasi peng-install-an. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan secara manual dan
cukup merepotkan untuk dilakukan pengecekan.
Secara berkala sekitar setahun atau dua tahun sekali, SLC juga melakukan
pembelian komputer-komputer baru untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.
Komputer yang merupakan bagian dari fasilitas yang disediakan SLC ini secara berkala
akan dilakukan pengecekan, terutama saat baru pertama kali dibeli. Komponen yang
dicek seperti : processor, motherboard, memory, hard disk, dan NIC. Pengecekan
tersebut dilakukan oleh seorang staf dengan cara menjalankan suatu program pada satu
komputer, kemudian dari hasil yang ditampilkan akan dicatat pada laporan secara
tertulis. Pengecekan satu komputer tersebut mewakili satu ruangan, karena spesifikasi
hardware untuk satu ruangan laboratorium sama untuk semua komputer. Untuk
melakukan pengecekan secara manual tersebut cukup merepotkan sama halnya seperti
pengecekan software.
3.3.1 Spesifikasi Device Pada Ruangan Laboratorium SLC
Berikut ini adalah spesifikasi umum device yang digunakan pada ruangan
laboratorium.
Tabel 3. 1 Spesifikasi device ruangan laboratorium
Ruang Processor Memory Storage Operating System
601 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.2 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
58
602 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
603 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.2 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
604 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 1.8 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
605 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
606 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 1.8 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
607 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
608 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
609 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
610 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
613 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 1.8 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
614 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
621 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
622 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
623 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
624 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
59
625 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
626 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
627 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
628 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
629 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
630 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
631 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
OS Windows Xp dan Open Suse 11
710 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
721 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
722 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.5 GHz
DDR2 2GB
Harddisk SATA 160 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
723 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
725 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
727 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
729 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
730 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
60
731 Processor Intel Pentium(R) Dual Core 2.0 GHz
DDR2 1GB
Harddisk SATA 80 GB
Windows Xp dan Open Suse 11
3.4 Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi lapangan, dan
pengumpulan dokumen. Pengumpulan data ini diperlukan untuk:
1. Mengetahui keadaan SLC saat ini dalam hal keadaan sistem jaringan.
2. Mengetahui kesulitan SLC dalam hal monitoring.
3. Menemukan dan menentukan metode apa yang baik untuk
diimplementasi pada SLC terkait monitoring.
4. Mengetahui dan menggunakan batasan pada jaringan komputer SLC
untuk perancangan aplikasi yang cocok untuk diimplementasi di
laboratorium SLC.
5. Mengetahui tolak ukur keberhasilan implementasi solusi dan aplikasi
yang dibuat.
Setelah mengumpulkan data dan mengolahnya, diperoleh beberapa kesimpulan
berkaitan solusi dan aplikasi yang diinginkan oleh SLC untuk mengelola jaringannya.
Kesimpulan tersebut adalah :
1. SLC memerlukan aplikasi yang mampu melalukan monitoring
hardware dan software pada setiap komputer di setiap ruangan
laboratorium.
61
2. SLC memerlukan aplikasi yang mampu membuat report hardware dan
software yang sudah ter-install pada tiap komputer di ruangan
laboratorium.
3. SLC memerlukan standarisasi penamaan software yang ter-install
untuk dikumpulkan datanya.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan pemasalahan-permasalahan di atas, maka diberikan solusi untuk
memecahkan masalahnya yaitu dengan membangun sebuah aplikasi Asset Monitoring
untuk memantau aset-aset jaringan serta membuat laporan tentang hardware dan
software yang ter-install pada komputer. Penamaan software yang sudah di-install pun
dapat mengikuti penamaan yang digunakan oleh Windows. Cara ini dinilai lebih efektif,
karena tim tidak perlu mendata hardware dan software secara manual dan memikirkan
label nama apa yang cocok untuk suatu software yang sudah ter-install. Solusi inilah
yang menjadi perhatian dalam pembuatan skripsi ini. Pada bab ini akan dibahas
perancangan yang sesuai untuk memecahkan masalah dan merealisasikan solusi untuk
diimplementasikan.
62
3.6 Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan dibahas perancangan sistem aplikasi 3MP Asset Monitoring
untuk memenuhi kebutuhan laboratorium SLC. Sistem ini dirancang melalui beberapa
tahap, yaitu perancangan proses, perancangan layar dan perancangan basis data.
3.6.1 Perancangan Proses
3.6.1.1 Rancangan Proses Keseluruhan
Pertama kali aplikasi dijalankan, muncul layar menu utama, kemudian user dapat
memilih antara beberapa menu yang tersedia, yaitu Network Discovery, Monitor Panel,
Asset Probe, Asset List, Update, Log, Report, dan Exit.
63
3.6.1.2 Rancangan Proses Network Discovery
Gambar 3. 2 Flowchart proses network discovery
64
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses network discovery. Setelah user
memilih menu Network Discovery pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini.
Di bagian ini, user dapat memasukkan IP address dan community string yang akan di-
discover, user juga dapat memilih untuk melakukan discover satu device ataupun
seluruh jaringan yang sama dengan IP yang dimasukkan. IP yang dimasukkan harus
dalam format dotted-decimal notation yang valid.
Setelah user menekan tombol discover maka sistem akan mengecek input yang
dimasukkan user apakah valid atau tidak. Jika input tidak valid, maka sistem akan
menampilkan pesan error, jika sudah valid maka sistem akan mengirimkan pesan
kepada device. Jika device tidak merespon, maka akan ditampilkan pesan error, jika
device merespon, maka sistem akan melanjutkan proses me-request informasi yang
dibutuhkan oleh sistem.
Jika user memilih untuk discover sebuah device, maka sistem hanya akan me-
request informasi kepada device tersebut saja. Tetapi jika user memilih untuk
melakukan discover seluruh jaringan, maka sistem akan me-request informasi ke seluruh
device yang terdapat pada satu jaringan yang sama.
Setelah itu, sistem akan menyimpan informasi yang telah didapat dari device yang
merespon, kemudian informasi tersebut dimasukkan ke dalan database, log
ditambahkan, dan laporan hasil discover akan ditampilkan.
65
3.6.1.3 Rancangan Proses Monitor Panel
Gambar 3. 3 Flowchart proses monitor panel
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses monitor panel. Setelah user
memilih menu Monitor Panel pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada
bagian ini user dapat memilih daftar IP address di treeview di sebelah kiri, kemudian
sistem mengambil informasi device dari database, setelah itu sistem meminta informasi
tambahan kepada device, setelah proses selesai, sistem menampilkan informasi tersebut
pada bagian sebelah kanan.
66
3.6.1.4 Rancangan Proses Asset Probe
Gambar 3. 4 Flowchart proses asset probe
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses asset probe. Setelah user memilih
menu Asset Probe pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada bagian ini
user dapat memilih lokasi dari device yang akan diambil informasi hardware dan
software-nya. Setelah user memilih lokasi, maka daftar IP address yang terdapat pada
lokasi tersebut akan ditampilkan.
Setelah memilih IP address, user dapat menekan tombol Collect, lalu sistem akan
menampilkan form untuk memasukkan username dan password dari device yang dipilih.
Kemudian sistem akan mengecek username dan password tersebut. Jika tidak valid,
akan muncul pesan error. Jika valid, maka sistem akan meminta informasi hardware
dan software yang ter-install kepada device, lalu informasi tentang hardware dan
software tersebut akan disimpan ke dalam database.
67
3.6.1.5 Rancangan Proses Melihat Asset List
Gambar 3. 5 Flowchart proses melihat asset list
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses melihat asset list. Setelah user
memilih menu Asset List pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada
bagian ini, user dapat memilih antara tab device ataupun tab software. Jika user memilih
tab device, maka user dapat memilih daftar IP address di treeview di sebelah kiri,
setelah itu user dapat memilih salah satu tombol pada information panel di sebelah
68
kanan untuk menentukan informasi yang akan ditampilkan, kemudian informasi tentang
device tersebut akan ditampilkan di textBox bagian tengah. Jika user memilih tab
software, maka user dapat memilih daftar software di treeview sebelah kiri dan
informasi tentang software tersebut akan ditampilkan di bagian sebelah kanan.
69
3.6.1.6 Rancangan Proses Update / Delete
Gambar 3. 6 Flowchart proses update / delete
70
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses update / delete. Setelah user
memilih menu Update pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada bagian
ini user dapat memilih lokasi dari device yang akan diproses. Setelah user memilih
lokasi, maka daftar IP address yang terdapat pada lokasi tersebut akan ditampilkan.
Setelah memilih IP address, user dapat menekan tombol Update untuk
memperbaharui informasi device ataupun tombol Delete untuk menghapus device. Jika
user menekan tombol Delete, sistem akan menampilkan layar konfirmasi dan peringatan
akan akibat dari proses delete, jika user setuju, maka device akan dihapus, jika tidak
setuju, proses delete akan dibatalkan.
Jika user menekan tombol Update, maka sistem akan menampilkan pertanyaan
apakah user ingin mengganti community string. Jika user memilih untuk mengganti
community string, maka sistem akan menampilkan layar pengisian community string
baru. Jika user tidak mengganti community string, maka sistem akan menggunakan
community string yang lama. Setelah itu sistem akan mengirimkan pesan kepada device.
Jika device tidak merespon, maka akan ditampilkan pesan error, jika device merespon,
maka sistem akan melanjutkan proses me-request informasi yang dibutuhkan oleh
sistem. Kemudian sistem akan menyimpan informasi yang telah didapat dari device yang
merespon ke dalam database.
71
3.6.1.7 Rancangan Proses Log
Gambar 3. 7 Flowchart proses log
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses melihat log. Setelah user memilih
menu Log pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada bagian ini user
dapat memilih jangka waktu tanggal log yang akan ditampilkan, user juga dapat memilih
tipe log apa saja yang ingin ditampilkan melalui checkBox pada show option. Setelah
menekan tombol Submit, sistem akan mengecek input tanggal dan show option yang
dimasukkan user, jika valid, maka sistem akan menampilkan seluruh log yang sesuai
dengan pilihan user.
72
3.6.1.8 Rancangan Proses Generate Report
Gambar 3. 8 Flowchart proses generate report
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses generate report. Setelah user
memilih menu Report pada menu utama, maka akan berlanjut ke proses ini. Pada bagian
ini user dapat memilih checkBox yang tersedia untuk memilih bagian apa saja yang akan
diikutsertakan dalam laporan. Jika checkBox log dipilih, maka user dapat memilih
jangka waktu tanggal log yang akan dibuat pada laporan. Jika checkBox software dipilih,
maka user dapat memilih apakah laporan tentang software akan dikelompokkan
berdasarkan alfabet atau berdasarkan lokasi. Jika checkBox device dipilih, maka user
73
dapat memilih apakah laporan tentang informasi device akan dikelompokkan
berdasarkan lokasi device atau berdasarkan tipe device. Setelah user menekan tombol
Generate maka sistem akan meng-generate laporan dari pilihan user. Tetapi
sebelumnya, jika checkBox log dipilih maka sistem akan mengecek input tanggal yang
dimasukkan user, jika valid maka laporan akan di-generate.
3.6.1.9 Rancangan Proses Probe Routine
Gambar 3. 9 Flowchart proses probe routine
Gambar di atas merupakan flowchart dari proses probe routine. Proses ini berguna
untuk mengecek kondisi memory dan CPU dari device yang dimonitor. Proses ini
berjalan secara rutin setiap satu menit. Tahap awal proses ini adalah sistem mengecek
database apakah sudah ada daftar IP address yang akan dimonitor, jika belum ada, satu
74
menit kemudian sistem akan mengecek database kembali. Jika ada, maka sistem akan
melakukan ping kepada device tersebut.
Jika device tidak merespon, maka sistem akan menulis log, jika device merespon,
maka sistem akan me-request informasi dari device. Jika device tidak merespon, maka
sistem akan menulis log, jika device merespon, maka sistem akan melakukan
perhitungan informasi yang diterima dari device.
Perhitungan informasi dari probe routine ini dapat menghasilkan status error dan
warning pada device. Status error ini berarti device tersebut tidak merespon paket yang
dikirimkan sistem, ini dapat terjadi karena device dalam keadaan tidak aktif, atau SNMP
pada device tidak aktif, ataupun community string yang dikirimkan sistem tidak cocok
dengan yang ada pada device. Sedangkan status warning berarti penggunaan CPU
ataupun memory pada device melebihi batas normal yang telah ditentukan sistem.
Jumlah error dan warning total dari seluruh device yang dimonitor akan ditampilkan
pada layar menu utama bagian bawah.
75
3.7 Perancangan Layar
Bagian ini akan menjelaskan rancangan layar dari aplikasi 3MP Asset Monitoring.
3.7.1 Rancangan Layar Pada Menu Utama
Gambar 3. 10 Rancangan layar menu utama
Gambar di atas merupakan layar menu utama pada aplikasi 3MP Asset Monitoring.
Pada halaman ini terdapat beberapa pilihan menu yang dapat dipilih user untuk
melakukan monitoring pada jaringannya. Pilihan menu tersebut terdiri dari Network
Discovery, Monitor Panel, Asset Probe, Asset List, Update, Log, report, dan Exit.
Bagian sebelah kanan dari layar ini terdapat sebuah textBox yang digunakan untuk
memberikan sejumlah informasi kepada user, sedangkan di bagian bawah terdapat kotak
yang berisi tulisan warning dan error, kotak ini menunjukkan jumlah warning dan error
yang terjadi pada device yang sedang dimonitor.
76
3.7.2 Rancangan Layar Pada Menu Network Discovery
Gambar 3. 11 Rancangan layar menu network discovery
Gambar di atas merupakan layar menu network discovery. Menu ini digunakan
untuk men-discover jaringan yang akan dimonitor. Pada layar ini terdapat textBox IP
yang digunakan untuk memasukkan IP dari device yang akan dimonitor.
Pada layar ini juga terdapat textBox community yang digunakan untuk
memasukkan community string dari device yang akan dimonitor. Dibawah textBox
community terdapat pilihan radioButton yang dapat dipilih oleh user yaitu Single Host
dan Whole Network. Pada bagian bawah layar terdapat tombol Discover untuk memulai
melakukan discover jaringan.
Jika IP yang dimasukkan oleh user tidak valid ataupun kosong, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
77
Gambar 3. 12 Rancangan layar untuk pesan error invalid IP address
Jika community string tidak diisi oleh user, maka akan muncul messageBox untuk
memberitahu user bahwa field community harus diisi.
Gambar 3. 13 Rancangan layar untuk pesan error field community kosong
Jika device yang IP-nya dimasukkan pada layar ini sedang dalam keadaan tidak
aktif atau tidak mendukung fitur SNMP, ataupun jika community string yang
dimasukkan tidak cocok, maka akan muncul messageBox yang berisi pesan error.
78
Gambar 3. 14 layar untuk pesan error unavailable IP atau community invalid
Di bawah tombol discover terdapat sebuah progressBar yang akan menunjukkan
proses yang sedang dilakukan sistem dalam men-discover jaringan. Setelah proses
selesai, maka di bagian sebelah kanan terdapat sebuah textBox yang digunakan untuk
menampilkan informasi tentang jumlah device yang berhasil di-discover.
79
3.7.3 Rancangan Layar Pada Menu Monitor Panel
Gambar 3. 15 Rancangan layar menu monitor panel
Gambar di atas merupakan layar menu monitor panel. Menu ini digunakan untuk
melihat informasi umum dari device yang sedang dimonitor, juga untuk melihat
informasi yang dinamis dari suatu device seperti memory, CPU usage , jumlah proses
dan waktu uptime dari device.
Pada layar ini terdapat sebuah treeview yang terletak di bagian kiri layar. Treeview
ini digunakan untuk menampilkan daftar semua device yang sedang dimonitor. Di
80
bagian kanan layar terdapat beberapa kotak yang digunakan untuk menampilkan
informasi dari suatu device yang telah dipilih pada treeview sebelah kiri.
3.7.4 Rancangan Layar Pada Menu Asset Probe
Gambar 3. 16 Rancangan layar menu asset probe
Gambar di atas merupakan layar menu asset probe. Menu ini digunakan untuk
mengambil daftar hardware dan software yang ter-install pada device yang sedang
dimonitor. Pada bagian atas layar ini terdapat sebuah comboBox berlabel location,
comboBox ini berisi daftar lokasi tempat device yang sedang dimonitor berada. Pada
bagian tengah kiri, terdapat listBox berlabel Available IP yang digunakan untuk
81
menampilkan daftar IP address yang tersedia pada lokasi yang dipilih. Pada bagian
tengah, terdapat dua buah tombol kecil berlabel >> dan << yang dapat digunakan oleh
user untuk memilih IP address. Pada bagian tengah kanan, juga terdapat listBox berlabel
IP to Collect yang digunakan untuk menampilkan daftar IP address yang telah dipilih
user. Pada bagian bawah terdapat sebuah tombol Collect. Tombol ini digunakan untuk
memulai proses pengambilan hardware dan software pada device yang IP address nya
dipilih oleh user.
Jika user tidak memilih IP address yang tersedia dan menekan tombol Collect,
maka akan muncul messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 17 Rancangan layar untuk pesan error tidak ada device yang di query
Setelah tombol Collect ditekan, maka sistem akan menampilkan layar untuk
memasukkan username dan password.
82
Gambar 3. 18 Rancangan layar input username dan password untuk query
Pada layar ini, terdapat dua buah textBox untuk memasukkan username dan
password dari device yang akan diambil informasi hardware dan software-nya. Pada
layar ini juga terdapat dua buah tombol, yaitu OK dan Cancel. Tombol OK digunakan
untuk mengkonfirmasi username dan password yang telah dimasukkan, tombol Cancel
digunakan untuk membatalkan proses pengambilan informasi.
Jika user tidak mengisi textBox username, maka akan muncul messageBox berupa
pesan error.
Gambar 3. 19 Rancangan layar untuk pesan error username kosong
83
Jika user tidak mengisi textBox password, maka akan muncul messageBox berupa
pesan error.
Gambar 3. 20 Rancangan layar untuk pesan error password kosong
Jika username dan password yang dimasukkan oleh user tidak valid, maka akan
muncul messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 21 Rancangan layar untuk error invalid username or password
Jika terjadi kesalahan lain seperti device yang dituju tidak mendukung fitur WMI,
maka akan muncul messageBox berupa pesan error.
84
Gambar 3. 22 Rancangan layar untuk error yang lain
3.7.5 Rancangan Layar Pada Menu Asset List
3.7.5.1 Rancangan Layar Pada Menu Asset List – Device
Gambar 3. 23 Rancangan layar menu asset list – device
Gambar di atas merupakan layar menu asset list bagian tab device. Menu ini
digunakan untuk melihat informasi dan aset apa saja yang dimiliki oleh suatu device
85
yaitu processor, motherboard, storage, system memory, network adapter, operating
system, dan juga daftar software apa saja yang ter-install pada suatu device.
Pada layar ini terdapat treeview di bagian kiri yang digunakan untuk menampilkan
daftar semua device yang sedang dimonitor, lalu pada bagian sebelah kanan terdapat
kumpulan tombol untuk memilih informasi device yang akan ditampilkan. Tombol-
tombol tersebut adalah tombol processor, motherboard, storage, system memory,
network adapter, OS, dan software
Pada bagian tengah atas, terdapat textBox yang digunakan untuk menampilkan
informasi device sesuai dengan tombol di bagian kanan yang ditekan user, khusus untuk
software akan ditampilkan di tabel bagian bawah. Pada bagian tengah bawah layar
terdapat tabel yang digunakan untuk menampilkan daftar software apa saja yang ter-
install pada device tersebut. Tabel ini memiliki beberapa kolom yaitu nomor, nama
software, versi, nama vendor, lokasi tempat software tersebut di-install, tanggal install
software, dan juga produk ID software.
86
3.7.5.2 Rancangan Layar Pada Menu Asset List – Software
Gambar 3. 24 Rancangan layar menu asset list – software
Gambar di atas merupakan layar menu asset list bagian tab software. Menu ini
digunakan untuk melihat suatu software ter-install di device mana saja.
Pada layar ini terdapat treeview di bagian kiri yang digunakan untuk menampilkan
daftar software apa saja yang ada pada seluruh device yang sedang dimonitor. Pada
bagian kanan atas layar ini, terdapat textBox yang berisi informasi tentang software yang
dipilih pada treeview. Informasi ini berupa nama software, versi, nama vendor, lokasi
tempat software tersebut di-install, tanggal install software, dan juga produk ID
software.
Pada bagian kanan bawah layar, terdapat tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar device apa saja yang di dalamnya terdapat jenis software yang
87
dipilih oleh user pada treeview sebelah kiri. Tabel ini juga memiliki beberapa kolom
yaitu nomor, lokasi dari device, nama device, dan juga IP address dari device.
3.7.6 Rancangan Layar Pada Menu Update
Gambar 3. 25 Rancangan layar menu update
88
Gambar di atas merupakan layar menu update. Rancangan layar menu ini mirip
dengan rancangan layar menu software. Menu ini digunakan untuk meng-update
ataupun menghapus informasi dari suatu device.
Pada bagian atas layar ini terdapat sebuah comboBox yang berlabel location. Sama
seperti pada menu software, comboBox ini berisi daftar lokasi tempat device yang
sedang dimonitor berada. Pada bagian tengah kiri juga terdapat listBox berlabel
Available IP yang digunakan untuk menampilkan daftar IP address yang tersedia pada
lokasi yang dipilih.
Pada bagian tengah, terdapat dua buah tombol kecil berlabel >> dan << yang
dapat digunakan oleh user untuk memilih IP address. Pada bagian tengah kanan, juga
terdapat listBox yang berlabel IP to Update / Delete yang digunakan untuk menampilkan
daftar IP address yang telah dipilih user. Pada bagian bawah terdapat dua buah tombol
yaitu Update dan Delete. Tombol Update digunakan untuk meng-update informasi pada
device yang IP address nya dipilih oleh user, sedangkan tombol Delete digunakan untuk
menghapus device yang IP address nya dipilih oleh user, sehingga device tersebut tidak
akan dimonitor lagi oleh sistem.
Pada bagian paling bawah terdapat sebuah progressBar yang digunakan untuk
mengidentifikasi proses yang sedang berjalan pada menu ini.
Jika user tidak memilih IP address yang tersedia dan menekan tombol Update,
maka akan muncul messageBox berupa pesan error.
89
Gambar 3. 26 Rancangan layar untuk pesan error tidak ada device yang di update
Jika user tidak memilih IP address yang tersedia dan menekan tombol Delete,
maka akan muncul messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 27 Rancangan layar untuk pesan error tidak ada device yang di delete
Jika tombol Update ditekan, maka akan muncul messageBox berupa peringatan
kepada user tentang konsekuensi dari update.
90
Gambar 3. 28 Rancangan layar untuk pesan warning update
MessageBox ini memiliki dua buah pilihan tombol, yaitu Yes dan No. Tombol Yes
digunakan untuk melanjutkan proses update, dan tombol No digunakan untuk
membatalkan proses update.
Setelah user melanjutkan proses, maka akan muncul messageBox berupa
pertanyaan apakah user ingin mengganti community string pada device yang akan
diupdate tersebut.
Gambar 3. 29 Rancangan layar untuk pertanyaan penggantian community string
91
MessageBox ini memiliki tiga buah pilihan tombol, yaitu Yes, No, dan Cancel.
Tombol Yes digunakan untuk mengganti community string, tombol No digunakan untuk
tidak mengganti community string, dan tombol Cancel digunakan untuk membatalkan
proses update.
Jika user ingin mengganti community string, maka sistem akan menampilkan
sebuah layar baru untuk meminta user memasukkan community string yang baru.
Gambar 3. 30 Rancangan layar untuk input community string baru
Pada layar ini terdapat sebuah textBox yang dapat digunakan user untuk
memasukkan community string yang baru untuk device yang akan di-update. Pada
bagian bawah terdapat dua buah tombol OK dan Cancel. Tombol OK digunakan untuk
melanjutkan proses update ke proses berikutnya, sedangkan tombol Cancel digunakan
untuk membatalkan proses update.
Jika user tidak mengisi textBox untuk community string baru, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
92
Gambar 3. 31 Rancangan layar untuk pesan error field community kosong
Jika tombol Delete ditekan, maka akan muncul messageBox berupa peringatan
kepada user tentang konsekuensi dari delete.
Gambar 3. 32 Rancangan layar untuk pesan warning delete
93
3.7.7 Rancangan Layar Pada Menu Log
Gambar 3. 33 Rancangan layar menu log
Gambar di atas merupakan layar menu log. Menu ini digunakan untuk
menampilkan daftar log yang terjadi selama monitoring device. Pada bagian atas layar
ini, terdapat sebuah tabel yang digunakan untuk menampilkan semua informasi log yang
dipilih user. Tabel ini memiliki beberapa kolom yaitu nomor, tanggal log, IP address
device, tipe log dan deskripsi dari log.
Pada bagian tengah kiri terdapat tiga buah comboBox yang tergabung menjadi satu
kelompok, yang dapat digunakan user untuk menentukan start date dari informasi log
yang akan ditampilkan. ComboBox paling kiri digunakan untuk menentukan tanggal,
comboBox tengah digunakan untuk menentukan bulan, dan comboBox kanan digunakan
untuk menentukan tahun.
94
Pada bagian tengah kanan juga terdapat tiga buah comboBox yang tergabun g
menjadi satu kelompok, yang dapat digunakan user untuk menentukan end date dari
informasi log yang akan ditampilkan. ComboBox paling kiri digunakan untuk
menentukan tanggal, comboBox tengah digunakan untuk menentukan bulan, dan
comboBox kanan digunakan untuk menentukan tahun.
Pada bagian kiri bawah terdapat sekumpulan show option checkBox yang
digunakan untuk menentukan tipe log apa saja yang akan ditampilkan pada tabel di atas.
CheckBox tersebut yaitu warning, error, fixed, update. CheckBox warning digunakan
untuk menampilkan log yang bertipe warning, checkBox error digunakan untuk
menampilkan log yang bertipe error, checkBox fixed digunakan untuk menampilkan log
yang bertipe fixed, dan checkBox update digunakan untuk menampilkan log yang bertipe
update.
Pada bagian tengah bawah terdapat sebuah tombol Submit yang digunakan untuk
menampilkan log pada tabel di atas sesuai dengan option yang dipilih.
Jika user memilih start date yang nilainya tidak valid, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
95
Gambar 3. 34 Rancangan layar untuk pesan error start date tidak valid
Jika user memilih end date yang nilainya tidak valid, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 35 Rancangan layar untuk pesan error end date tidak valid
Jika jangkauan tanggal yang dimasukkan user tidak valid, atau dengan kata lain
nilai start date yang dimasukkan user lebih besar daripada nilai end date maka akan
muncul messageBox berupa pesan error.
96
Gambar 3. 36 Rancangan layar untuk pesan error range date tidak valid
Jika user tidak memilih salah satu checkBox pada show option, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 37 Rancangan layar untuk pesan error show option
97
3.7.8 Rancangan Layar Pada Menu Report
Gambar 3. 38 Rancangan layar menu report
Gambar di atas merupakan layar menu report. Menu ini digunakan untuk generate
laporan tentang device yang dimonitor. Pada layar ini, terdapat tiga buah groupBox
untuk mengelompokkan masing-masing kategori yaitu log, software, dan device. Pada
bagian paling atas terdapat groupBox log, di dalamnya terdapat sebuah checkbox
berlabel add log report yang digunakan untuk mengikutsertakan log dalam laporan. Di
bawah checkbox tersebut terdapat kumpulan comboBox untuk menentukan range dari
tanggal log yang akan di-generate dalam laporan.
Pada bagian tengah terdapat groupBox software, di dalamnya terdapat sebuah
checkbox berlabel Add software info report yang digunakan untuk mengikutsertakan
informasi software dalam laporan. Di bawah checkbox tersebut terdapat dua buah
98
radioButton yaitu Group by alphabet dan Group by location. RadioButton Group by
alphabet digunakan untuk meng-generate laporan tentang seluruh software dengan
dikelompokkan berdasarkan alfabet. Group by location digunakan untuk meng-generate
laporan tentang seluruh software dengan dikelompokkan berdasarkan lokasi tempat
software tersebut di-install.
Pada bagian bawah terdapat groupBox device, di dalamnya terdapat sebuah
checkbox berlabel Add device info report yang digunakan untuk mengikutsertakan
informasi device dalam laporan. Di bawah checkbox tersebut terdapat dua buah
radioButton yaitu Group by device type dan Group by location. RadioButton Group by
device type digunakan untuk meng-generate laporan tentang seluruh informasi device
dengan dikelompokkan berdasarkan tipe device, sedangkan RadioButton Group by
location digunakan untuk meng-generate laporan tentang seluruh informasi device
dengan dikelompokkan berdasarkan lokasi dimana device tersebut berada.
Pada bagian paling bawah terdapat sebuah tombol Generate yang digunakan untuk
membuat laporan berdasarkan pilihan yang telah dipilih oleh user.
Jika user tidak memilih salah satu checkBox pada layar ini, maka akan muncul
messageBox berupa pesan error.
99
Gambar 3. 39 Rancangan layar untuk pesan error option
Jika user memilih start date yang nilainya tidak valid pada groupBox log, maka
akan muncul messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 40 Rancangan layar untuk pesan error start date tidak valid
Jika user memilih end date yang nilainya tidak valid pada groupBox log, maka
akan muncul messageBox berupa pesan error.
100
Gambar 3. 41 Rancangan layar untuk pesan error end date tidak valid
Jika jangkauan tanggal yang dimasukkan user tidak valid, atau dengan kata lain
nilai start date yang dimasukkan user lebih besar daripada nilai end date maka akan
muncul messageBox berupa pesan error.
Gambar 3. 42 Rancangan layar untuk pesan error range date tidak valid
3.8 Perancangan Basis Data
Basis data yang digunakan untuk aplikasi ini adalah Microsoft SQL Server 2005.
Berikut ini akan dijelaskan spesifikasi dari tabel-tabel yang digunakan pada aplikasi ini.
101
Nama tabel : Device
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi daftar device yang di-
monitoring.
Tabel 3. 2 Tabel Device
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id integer - Primary key tabel Device
ip varchar 20 IP address device
sm varchar 20 Subnet mask device
gateway varchar 20 IP Gateway device
devtype varchar 30 Tipe dari device
com varchar 20 Community string device
proc_stat integer - Status proses
read_stat integer - Status baca
logid integer - ID log, foreign key dengan kolom logid tabel LogList
Nama tabel : DeviceDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil hardware dari suatu
device yang di-monitoring berupa memory atau hard disk.
Tabel 3. 3 Tabel DeviceDetail
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id integer - Primary key tabel DeviceDetail
102
devID integer - ID device, foreign key dengan kolom id tabel
Device
sn varchar 50 Serial number hard disk
description varchar 30 Deskripsi dari memory atau hard disk
label varchar 50 Label hard disk
capacity decimal 18 Kapasitas dari memory atau hard disk
Nama tabel : DeviceInfo
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi dari suatu device yang
di-monitoring.
Tabel 3. 4 Tabel DeviceInfo
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id integer - Primary key tabel DeviceInfo dan foreign key dengan kolom id
tabel Device
description varchar 250 Deskripsi sistem device
contact varchar 50 Contact person dari device
systemname varchar 40 Nama sistem device
location varchar 20 Lokasi dari device
103
Nama tabel : LogList
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi log dari seluruh device
yang di-monitoring.
Tabel 3. 5 Tabel LogList
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
logid integer - Primary key tabel LogList
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
date datetime - Tanggal log
logtype varchar 100 Tipe log
logdesc varchar 100 Deskripsi log
notif integer - Status notifikasi
Nama tabel : Software
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi daftar software yang
terinstall pada setiap device yang di-monitoring
Tabel 3. 6 Tabel Software
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel Software
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
SWid integer - Foreign key dengan
104
kolom SWid tabel SoftwareInfo
path varchar 200 Install path software
installdate datetime - Tanggal install software
prodID varchar 100 ID produk software
stat integer - Status baca software
Nama table : SoftwareInfo
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi daftar seluruh software
yang terinstall pada device yang di-monitoring.
Tabel 3. 7 Tabel SoftwareInfo
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
SWid integer - Primary key tabel SoftwareInfo
software varchar 250 Nama software
version varchar 100 Versi software
vendor varchar 100 vendor software
Nama tabel : BaseBoardDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil motherboard suatu
device.
Tabel 3. 8 Tabel BaseBoardDetail
105
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel BaseBoardDetail
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
product varchar 50 Nama produk motherboard
manufacturer varchar 50 Nama pembuat motherboard
serialnumber varchar 50 Serial number motherboard
version varchar 50 Versi motherboard
stat integer - Status baca motherboard
Nama tabel : BiosDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil BIOS suatu device.
Tabel 3. 9 Tabel BiosDetail
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel BiosDetail
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
name varchar 50 Nama BIOS
manufacturer varchar 50 Nama pembuat BIOS
releasedate varchar 50 Tanggal BIOS
smbiosversion varchar 50 Versi BIOS
106
serialnumber varchar 50 Serial Number BIOS
stat integer - Status baca BIOS
Nama tabel : ProcessorDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil BIOS suatu device.
Tabel 3. 10 Tabel ProcessorDetail
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel ProcessorDetail
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
name varchar 100 Nama processor
currentclock integer - Clock processor sekarang
maxclock integer - Maksimum Clock processor
extclock integer - Eksternal Clock processor
description varchar 50 Deskripsi processor
manufacturer varchar 50 Nama pembuat processor
socketdesignation varchar 50 Soket processor
L2cachesize integer - Ukuran cache processor
corevoltage float - Voltase processor
numberofcores integer - Jumlah core processor
stat integer - Status baca processor
107
Nama tabel : OSDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil sistem operasi suatu
device.
Tabel 3. 11 Tabel OSDetail
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel OSDetail
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
caption varchar 100 Nama sistem operasi
manufacturer varchar 100 Nama pembuat sistem operasi
version varchar 50 Versi sistem operasi
OSarchitecture varchar 20 Arsitektur sistem operasi
countrycode varchar 50 Kode negara sistem operasi
currenttimezone varchar 50 Zona waktu sistem operasi
encryptionlevel integer - Level enkripsi sistem operasi
installdate varchar 50 Tanggal install sistem operasi
OSlanguage varchar 50 Bahasa sistem operasi
OStype varchar 50 Tipe sistem operasi
producttype varchar 50 Tipe produk
serialnumber varchar 50 Serial sistem operasi
systemdirectory varchar 150 Lokasi direktori sistem
108
operasi
totalvisiblememory integer - Total memory
freephysicalmemory integer - Memory free
totalvirtualmemory integer - Total virtual memory
freevirtualmemory integer - Virtual memory free
stat integer - Status baca sistem operasi
Nama tabel : NetworkAdapterDetail
Keterangan : digunakan untuk menyimpan informasi detil network adapter
suatu device.
Tabel 3. 12 Tabel NetworkAdapterDetail
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
Id integer - Primary key tabel NetworkAdapterDetail
devID integer - Foreign key dengan kolom id tabel Device
adaptertype varchar 100 Tipe adapter
description varchar 200 Deskripsi adapter
macaddress varchar 50 MAC address adapter
speed integer - Kecepatan adapter
availability varchar 50 Ketersediaan adapter
stat integer - Status baca adapter