bab 3

11
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Operasi Mesin Bubut (pembubutan ulir luar) 3.1.1 Alat : -Mesin Bubut -Master nut -Pahat Bubut rata/lurus -Mal pahat/Bevel protector -Kunci chuck -Jangka sorong -Mal ulir -Kacamata 3.1.2 Bahan : -Besi pejal ST 37 ukuran Ø ¾ inch x 120 mm -Pahat HSS 3.1.3 Langkah kerja I. Persiapan 1. Pakailah alat-alat keselamatan kerja. 2. Periksa kondisi mesin. 3. Atur putaran mesin sesuai dengan yang diinginkan. 4. Periksa ketajaman pahat bubut dn ketinggiannya. 5. Periksa posisi dan perbandingan roda gigi yang menghubungkan antara

description

bab3

Transcript of bab 3

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Operasi Mesin Bubut (pembubutan ulir luar)

3.1.1 Alat :

-Mesin Bubut -Master nut

-Pahat Bubut rata/lurus -Mal pahat/Bevel protector

-Kunci chuck -Jangka sorong

-Mal ulir -Kacamata

3.1.2 Bahan :

-Besi pejal ST 37 ukuran Ø ¾ inch x 120 mm

-Pahat HSS

3.1.3 Langkah kerja

I. Persiapan

1. Pakailah alat-alat keselamatan kerja.

2. Periksa kondisi mesin.

3. Atur putaran mesin sesuai dengan yang diinginkan.

4. Periksa ketajaman pahat bubut dn ketinggiannya.

5. Periksa posisi dan perbandingan roda gigi yang menghubungkan

antara sumbu poros spindle (driver) dengan sumbu poros lead screw

(driver)

II. Pembubutan ulir

1. Hitung diameter mayor, diameter minor, kedalaman pemotongan,

lebar kepala ulir, dan lebar dasar ulir.

Kedalaman ulir (D) = 0.54127 x pitch

Diameter minor = diameter mayor – ( D+D )

Lebar kepala ulir (FC) = 0.125 x pitch

Lebar dasar ulir (FR) = 0.250 pitch

2. Periksa ukuran diameter benda kerja.

3. Pasang benda kerja pada ragum (pastikan benda kerja tidak miring dan

kuat)

4. Jalankan mesin dengan arah putaran searah jarum jam (clockwise)

5. Lakukan proses facing dan champer sampai diameter minor.

6. Lakukan pembubutan benda kerja sesuai dengan diameter mayor yang

diinginkan.

7. Pindah handle dari bubut rata ke handle ulir, setel handle pitch sesuai

dengan pitch yang diinginkan dengan melihat tabek yang diinginkan di

tabel mesin atau hasil perhitungan.

8. Miringkan eretansebesar 29 derajat ke kanan untuk ulir metris kanan

begitu sebaliknya.

9. Setel putaran mesin pada putaran yang paling rendah.

10. Posisika cross feed handle pada keadaan datar, kemudian atur

ukurannya pada posisi nol.

11. Atur pemakanan coumpond rest kurang lebih 1mm.

12. Jalankan mesin stop mesin apabila telah sesuai dengan panjang yang

dikehendaki, serta putr handle cross feed counterclock wise.

13. Mundurkan eretan atas hingga pahat tidak menyentuh benda kerja,

kemudian jalankan mesin hingga ke posisi awal pemakanan.

14. Periksa jumlah ulir dengan menggunakan thread pitch gage atas

master mut.

15. Lakukan proses seperti pada kegiaan no 11 sampai 14 secara berulang

sampai mencapai dimensi yang diinginkan.

16. Lepas benda kerja, debur bagian yang tajam.

III. Akhir proses

1. Bersihkan mesin bubut, lepas pahatnya, dan lumasi bagian-bagian

kontak

2. Kembalikan alat perlengkapan kerja ke tempat asal.

3.2 Operasi Mesin Freis ( pembuatan Roda gigi lurus )

3.2.1 Alat :

-Mesin Milling -Kunci pas

-Pahat milling roda gigi lurus -Kunci chuck

-Deviding head -Mistar sorong

-Baut pengikat -Kacamata

3.2.2 Bahan :

-Teflon ukuran Ø 4 inch x 15 mm

3.2.3 Langkah kerja

I. Persiapan

1. Periksa kondisi mesin.

2. Pilih pahat milling roda gigi yang sesuai dengan jenis dan nomornya.

3. Bersihkan alur meja mesin milling.

4. Bersihkan dan periksa deviding head, apakah pada eping deviding head.

telah tersedia lubang yang akan di gunakan.

5. Pasang kepala pembagi pada meja.

II. Pembuatan Roda Gigi

1. Pasan benda kerja pada chuck deviding head.

2. Pasang pahat milling roda gigi lurus pada arbor.

3. Setel pahat roda gigi lurus pada alur yang ada pada deviding head

kencangkan baut pengikat.

4. Setel stopper (jangka) pada lubang yang akan digunakan.

Rumus : putaran deviding head pembagi setiap gigi (T)

T = 40 / N

Dengan : N= Jumlah gigi yang diinginkan

5. Setel putaran mesin sesia dengan ketentuan.

6. Hidupkan mesin naikkan meja sehingga pahat bersinggungan dengan

benda kerja.

7. Setel dial indikator vertical pada kedudukan nol.

8. Naikkan meja mesin milling sesuai dengan kedalaman gigi.

Kedalaman gigi ( w )

W = 2,157 . M, jika gigi berukuran mm

W = 2,157 / DP, jika gigi berukuran inch

Dengan :

M : Modul

DP : Pitch diameter

9. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan alur gigi pertama dengan

menggerakkan meja arah horisontal. Periksa kedalaman gigi.

10. Matikan mesin, mundurkan meja sehingga pahat tidak berhubungan

dengan benda kerja.

11. Putar engkol deviding head, (seperti langkah nomor 4)

12. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan alur gigi kedua.

13. Lakukan langkah nomor 10, 11, dan 12, sehingga seluruh alur roda gigi

tersayat.

14. Lepas benda kerja, debur bagian yang tajam.

III. Akhir Proses

1. Bersihkan mesin milling, lepas pahatnya dan lumasi bagian-bagian

kontak

2. Kembalikan alat perlrngkapan kerja ke tempat asal.

3.3 Operasi Mesin Freis ( pembuatan Alur lurus )

3.3.1 Alat :

-Mesin Milling -Kunci chuck

-Pahat milling (endmill) -Mistar sorong

-Kunci L (6mm) -Kacamata

3.3.2 Bahan :

-Besi kotak ST 37 dengan ukuran 50 x 50 x50 mm

3.3.3 Langkah kerja

I. persiapan

1. Periksa kondisi mesin.

2. Pilih pahat milling ( endmill) yang sesuai dengan lebar alurnya..

3. Bersihkan alur meja mesin milling.

4. Bersihkan dan periksa penjepit benda kerja (ragum).

II. Proses Pembuatan Alur Lurus

1. Pasang benda kerja pada ragum.

2. Pasang pahat milling (endmill) pada arbor.

3. Setel meja milling pada jalur pahat endmill.

4. Setel stopper handle arbor sampai menyentuh benda kerja.

5. Setel putaran mesin sesuai dengan ketentuan.

6. Hidupkan mesin, turunkan handle arbor hingga pahat menyentuh

benda kerja.

7. Turunkan arbor mesin milling sesuai dengan kedalaman alur.

8. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan alur dengan menggerakkan

meja arah horisontal. Periksa kedalaman alur.

9. Matikan mesin, mundurkan meja sehingga pahat tidak berhubungan

dengan benda kerja.

10. Hidupkan mesin lalu lakukan penayatan alur sampai kedalaman yang

diinginkan.

11. Lakukan langkah nomor 9 dan 10. Sehingga seluruh alur tersayat.

12. Lepas benda kerj, debur bagian yang tajam.

III. Akhir Proses

1. Bersihkan mesin milling, lepas pahatnya dan lumasi bagian-bagian

Kontak.

2. Kembalikan alat perlrngkapan kerja ke tempat asal.

3.4 Operasi Mesin Sekrap ( Pembuatan Alur V )

3.4.1 Alat :

-Mesin sekrap -Kunci pas

-Pahat -Kunci ragum

-Ragum -Jangka sorong

-Palu karet -Kacamata

3.4.2 Bahan :

Besi ST 37 ukuran 50 x 50 x 50 mm

3.4.3 Langkah kerja

I. Persiapan

1. Periksa kondisi mesin.

2. Pilih pahat sekrap rata yang sesuai dengan bentuk benda kerja.

3. Bersihkan dan periksa penjepit benda kerja (ragum).

II. Proses Pembuatan Alur V

1. Pasang benda kerja pada ragum.

2. Pasang pahat milling (endmill) pada arbor.

3. Setel panjang langkah mesin sekrap sesuai dengan panjang benda

kerja.

4. Setel pahat sekrap sampai menyentuh benda kerja.

5. Setel langkah mesin sekrap esuai dengan ketentuan.

6. Hidupkan mesin, turunkan handle pahat sehingga pahat bersinggungan

dengan benda kerja.

7. Turunkan pahat mesin sekrap sesuai dengan kedalaman pemakanan.

8. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan dengan menggerakkan meja

arah horisontal. Periksa kedalaman pemakanan.

9. Matikan mesin, mundurkan meja sehingga pahat tidak berhubungan

dengan benda kerja

10. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan sampai kedalaman yang

diinginkan.

11. Lakukan langkah nomor 9 dan 10, sehingga penyayatan sesuai yang

diinginkan.

12. Lepas benda kerja, debur bagian yang tajam.

III. Akhir Proses

1. Bersihkan mesin sekrap, lepas pahatnya dan lumasi bagian-bagian

kontak.

2. Kembalikan alat perlrngkapan kerja ke tempat asal.