BAB 3

download BAB 3

of 7

description

akne vulgaris

Transcript of BAB 3

  • 24

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    Metodologi penelitian adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data

    (Arikunto, 1998 : 222 ).

    3.1 Desain Penelitian

    Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian

    yang memungkinkan, pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa

    mempengaruhi akurasi suatu hasil ( Nursalam, 2003 : 79).

    Dalam penelitian ini menggunakan cross sectional karena pengamatan

    atau pengukuran terhadap variabel dilakukan pada suatu saat atau periode waktu

    tertentu saja.

    3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

    Waktu : Penelitian di laksanakan pada tanggal 23-24 Juli 2007

    Tempat Penelitian : SMK PGRI 4 Kediri

  • 25

    3.3 Kerangka Kerja

    Merupakan bagian terhadap rancangan kegiatan penelitian yang akan di

    lakukan meliputi siapa yang akan di teliti dan variabel yang mempengaruhi dalam

    penelitian (Alimul, 2003).

    Gambar 3.1 Kerangka kerja hubungan tingkat keparahan acne vulgaris dengan gambaran diri pada usia remaja.

    Populasi Semua siswa SMK PGRI 4 Kediri kelas X.

    Sampel Siswa SMK PGRI 4 Kediri yang memenuhi

    kriteria sebanyak 40 siswa.

    Teknik sampling Purposive sampling

    Pengumpulan data Penyebaran lembar observasi dan

    kuesioner secara langsung pada responden

    Analisa Data Setelah data terkumpul dan di prosentasikan kemudian

    dilakukan tabulasi silang.

    Evaluasi Penyajian data

  • 26

    3.4 Identifikasi Variabel

    3.4.1 Variabel independen

    Variabel independen adalah suatu stimulus aktivitas yang di manipulasi

    oleh peneliti untuk menciptakan dampak pada variabel ( Nursalam, 2003 : 4 ).

    Pada penelitian variabel independennya adalah acne vulgaris.

    3.4.2 Variabel Dependen

    Variabel dependen adalah variabel yang di pengaruhi variabel bebas atau

    independen (Notoadmodjo, 2002).

    Variabel dependen dari penelitian ini adalah gambaran diri siswa SMK

    PGRI 4 Kediri.

    3.5 Definisi Operasional

    Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

    diamati dari suatu yang di definisikan tersebut ( Nursalam, 2003 ).

    Variabel DO Parameter Alat Ukur Skala Skor Independen : Tingkat Keparahan Acne vulgaris

    Adanya peradangan folikel pilosebasea berupa papul, pustul atau jaringan parut (scar) pada daerah wajah.

    Ringan : Hanya terdapat komedo dan atau lesi pada papulopustular, terbatas pada wajah. Sedang : Lesi papulopustular lebih banyak, yang terdapat di wajah dan atau kadang-kadang timbul nodul. Berat : Lesi papulopustular dan atau lesi nodulokistik dan atau gejala-gejala sistemik sangat tersebar luas atau acne derajat sedang yang gagal diobati sesudah mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.

    Koesioner Ordinal Ringan : 50%

    Eza agusalamReplace

    Eza agusalamReplace

  • 27

    Dependen: Gambaran diri

    Pengakuan atas jawaban pertanyaan dari angket yang disebarkan tentang sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, yang terdiri dari persepsi masa lalu dan sekarang serta perasaan tentang: 1. Ukuran tubuh 2. Fungsi tubuh 3. Penampilan tubuh 4. Potensi diri

    Perubahan dalam keterlibatan sosial, bersembunyi atau memajankan bagian tubuh secara berlebihan. a. Gambaran diri

    positif. - merasa setara

    dengan orang lain - Menerima pujian

    tanpa merasa malu - Mampu

    memperbaiki diri b. Gambaran diri

    negatif. - Peka terhadap

    kritik Hiperkritis terhadap orang lain

    - Merasa tidak disenangi oleh orang lain

    - Pesimis terhadap kompetensi

    Kuesioner Nominal

    Nilai T 50 berarti Gambaran Diri Positif Nilai T < 50 berarti Gambaran Diri Negatif

    Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Tingkat Keparahan Acne Vulgaris Dengan Gambaran Harga Diri Pada Usia Remaja

    3.6 Sampling Desain

    3.6.1 Populasi

    Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek

    yang di teliti (Notoadmodjo, 2002). Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh

    siswa kelas X SMK PGRI 4 Kediri.

    3.6.2 Sampel

    Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat di pergunakan

    sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003: 95). Sampel yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X SMK PGRI 4 Kediri. Untuk

    menentukan besar sampel menggunakan kriteria inklusi.

  • 28

    3.6.2.1 Kriteria Inklusi

    Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

    suatu populasi target yang terjangkau yang akan di teliti ( Nursalam, 2002 : 96 ).

    Kriteri Inklusi dari penelitian ini adalah :

    a. Siswa yang berusia 16-19 tahun.

    b. Siswa yang bersedia menjadi responden.

    c. Siswa yang menderita acne vulgaris

    d. Siswa yang kooperatif

    e. Siswa yang masih belajar di SMK PGRI 4 Kediri

    3.6.3 Teknik Sampling

    Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi

    (Nursalam dan siti Pariani, 2001 : 66). penelitian ini menggunakan Purposive

    Sampling, pada sampling ini penetapan sampel dengan cara memilih sampel

    diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti.

    3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data

    3.7.1 Pengumpulan data

    Pengumpulan data yang digunakan pada kedua variabel dalam penelitian

    ini adalah dengan cara obvservasi langsung dan penyebaran lembar kuesioner

    (Notoadmodjo, 2005).

    3.7.2 Instrumen

    Observasi dilakukan di SMK PGRI 4 Kediri kemudian dalam Penelitian

    ini alat ukur pengumpulan data yang di gunakan adalah lembar angket yang di

    susun secara tertulis dalam rangka pengambilan data suatu penelitian (Nursalam

    dan Siti Pariani, 2001 : 85).

  • 29

    3.7.3 Analisis Data

    Data yang terkumpul selanjutnya dilakukan pengelompokan data dan

    kemudian dilakukan pemberian skor dimana untuk.

    3.7.3.1 Variabel Tingkat Keparahan Acne Vulgaris, untuk subyek yang terdapat

    Acne Vulgaris kategori Ringan diberi skor 1 (satu), kategori Sedang diberi

    skor 2 (dua), kategori Berat diberi skor 3 (tiga).

    3.7.3.2 Variabel Gambaran Diri,

    Setiap jawaban sangat setuju, diberi skor 0

    Setiap jawaban setuju, diberi skor 1

    Setiap jawaban entahlah, diberi skor 2

    Setiap jawaban tidak setuju, diberi skor 3

    Setiap jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 4

    Setelah data terkumpul dan diprosentasikan kemudian dilakukan

    tabulasi silang antara variabel tingkat keparahan acne vulgaris dengan

    gambaran diri. Untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat

    keparahan acne vulgaris berat dengan gambaran diri pada usia remaja

    digunakan teknik korelasi SPSS versi to for windows dengan taraf

    signifikan < 0,05, apabila < 0,05 artinya Hi diterima yaitu ada

    pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen, apabila >

    0,05 artinya Ho diterima yaitu tidak ada pengaruh yang bermakna antara

    variabel dependen dan variabel independen.

  • 30

    3.8 Etika Penelitian

    Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin

    kepada kepala sekolah SMK PGRI 4 Kediri untuk mendapat persetujuan.

    Kemudian dari hasil persetujuan, peneliti akan memberikan lembar angket atau

    pertanyaan untuk ditujukan pada subyek yang aka diteliti atau responden dengan

    menekankan pada masalah etika yang meliputi:

    3.8.1 Informed Consent (lembar persetujuan responden).

    Responden yang memenuhi syarat akan diberi penjelasan tentang

    tujuan penelitian jika responden bersedia untuk diteliti,maka dalam hal ini siswa

    harus menandatangani lembar persetujuan.

    3.8.2 Anonimity (tanpa nama)

    Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak

    mencantumkan nama responden pada pemberian angket.

    3.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

    Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti hanya

    kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian

    (Alimul, 2003).

    3.9 Keterbatasan

    3.9.1 Pengumpulan data dengan pemberian lembar angket memiliki jawaban

    lebih banyak dipengaruhi sikap dan harapan- harapan pribadi yang bersifat

    subyektif, sehingga hasilnya kurang kualitatif.