Bab 3

6
1 Bab 3. Basis Perancangan 3.1. LajuProduksi Konsumsi RBD Palm Oil di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. Peningkatan permintaan RBD Palm Oil tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi secara global juga terus menerus. Melihat permintaan RBD Palm oil yang meningkat, hal ini merupakan peluang utama sebagai pemicu utama untuk memproduksi RBD Palm Oil dalam jumlah besar. Perkiraan peningkatan konsumsi akan minyak goring dapat dilihat dalam gambar 1.1: 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 0 5 10 15 20 25 30 35 f(x) = 2.17375 x − 4325.77992857143 Konsumsi minyak goreng Tahun Konsumsi Gambar 1.1 Grafik konsumsi minyak goreng di Indonesia Dari gambar 1.1 terlihat bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan konsumsi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang semakin meningkat. Sehingga untuk tahun 2015 diperkirakan konsumsi minyak goring adalah 55.207 Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014- 215 By Checked Approved

description

deskripsi proses

Transcript of Bab 3

Page 1: Bab 3

1

Bab 3. Basis Perancangan

3.1. LajuProduksi

Konsumsi RBD Palm Oil di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. Peningkatan permintaan RBD Palm Oil tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi secara global juga terus menerus. Melihat permintaan RBD Palm oil yang meningkat, hal ini merupakan peluang utama sebagai pemicu utama untuk memproduksi RBD Palm Oil dalam jumlah besar. Perkiraan peningkatan konsumsi akan minyak goring dapat dilihat dalam gambar 1.1:

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 20060

5

10

15

20

25

30

35

f(x) = 2.17375 x − 4325.77992857143

Konsumsi minyak goreng

Tahun

Kon

su

msi

Gambar 1.1 Grafik konsumsi minyak goreng di Indonesia

Dari gambar 1.1 terlihat bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan konsumsi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang semakin meningkat. Sehingga untuk tahun 2015 diperkirakan konsumsi minyak goring adalah 55.207 ribu ton/tahun. Pemenuhan permintaan ini bias menjadi peluang pasar untuk pabrik yang akan didirikan.

Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014-215

By Checked Approved

Page 2: Bab 3

2

3.2. SpesifikasiBahan Baku

Minyakgorengmerupakansalahsatubahanpokok yangdikonsumsiolehsetiaplapisanmasyarakatdimanabahanbakuutamapembuatanminyakgorenginidariminyaknabatikhususnyaminyaksawit yang sudahdimurnikanmelaluitahapan degumming,netralisasi, bleaching dandeodorisasiuntukmenghilangkanbaudan rasa yang tidakdiinginkan. Pemilihanbahanbaku yang baiktentunaakanmenghasilkanproduk yang baik, berikutspesifikasidari CPOdapatdilihatpadatabelberikut.

Tabel 3.1SpesifikasiMinyaksawit( CPO )No Parameter Spesifikasi1 KomposisiTrigliserida

- Tripalmitin 3 – 5 ( % )- Dipalmito – Stearine 1 – 3 ( % )- Oleo – Miristopalmitin 0 – 5 ( % )- Oleo – Dipalmitin 21 – 43 ( % )- Oleo- Palmitostearine 10 – 11 ( % )- Palmito – Diolein 32 – 48 ( % )- Stearo – Diolein 0 – 6 ( % )- Linoleo - Diolein 3 – 12 ( % )

2 KomposisiAsamLemak- AsamKaprilat -- Asamkaproat -- AsamMiristat 1,1 – 2,5 ( % )- AsamPalmitat 40 – 46 ( % )- AsamStearat 3,6 – 4,7 ( % )- AsamOleat 30 – 45 ( % )- AsamLaurat -- AsamLinoleat 7 – 11 ( % )- AsamLinolenat 0 – 0.6 ( % )

Sumber :Ketaren ( diolah )

Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014-215

By Checked Approved

Page 3: Bab 3

3

3.3. SpesifikasiProduk

Produkminyakgoreng yang berkualitasdandapatdipasarkantentunyaminyakgoreng yang telahmemenuhistandarmutuminyakgoreng,salahsatunyasudahtidakmemilikibau yang tidaksedap. Berikutspesifikasiminyakgorengdapatdilihatpadatabel 3.2.

Tabel 3.2 StandarMutuMinyakGorengNo Parameter Spesifikasi1 Bau Normal2 Rasa Normal3 Kadar Air Maksimal 0.3 ( % ) 4 Warna MudaJernih5 Cita Rasa Hambar6 AsamLemakBebas Maksimal 0.3 ( % )7 CemaranLogam

- Besi Maksimal 1.5 ( mg/kg )- Timbal Maksimal 0.1 ( mg/kg )- Tembaga Maksimal 40.0 ( mg/kg )- Seng Maksimal 0.05 (mg/kg )- Raksa Maksimal 0.1 ( mg/kg )- Timah Maksimal 0.1 (mg/kg )- Arsen Maksimal 0.1 ( % )

8 BilanganPeroksida Maksimal 2 ( meq/kg )9 BilanganIodium 45-46

10 BilanganPenyabunan 196-20611 BeratJenis 0.9 ( g/ml )12 TitikAsap Minimal 200oC13 Indeks Bias 1.448-1.450

Sumber : Anonymous ( 1995 )

3.4. LokasiPabrik

Lokasipabrikminyakgorenginirencanaakandidirikanpadakawasanindustrikabupatenbengkaliskecamatanbukitbatu. Pemilihanlokasiiniberdasarkan:

1. Ketersedianbahanbaku2. Lokasipemasaran

Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014-215

By Checked Approved

Page 4: Bab 3

4

3. Ketersediansaranapendukung4. Aksesjalan5. Iklim6. Kondisimasyarakat

Berikutpenjelasandaridasarpemilihanlokasi

1. KetersediaanBahan Baku

Tabel 3.3 Data perkembangansawitdan CPO di kabupatenBengkalisTahu

mLuas Areal

(Ha)Produksi TBS (Ton)

Produksi CPO (Ton)

2006 92,934 1,280,971 181,4732009 155,536 1,794,934 296,4132012 278,591 5,481,480 1,205,909

dari data padatabel 3.3 di atasdapatdilihatbahwaperkembangan industry CPO di kabupatenbengkalis yang merupakanbahanbakudaripembuatanminyakgorengcukupbagus.

2. LokasiPemasaranPemasaranprodukselain di pasarkan di dalamnegrijugadapat di

pasarkankeluarnegrikarenaposisinya yang dekatdenganpelabuhan.

3. KetersediaanSaranaPendukungkarenawilayahinisudahtermasukdalamkawasan industry

makauntuksaranapendukungsepertilistrikdan air sudahterpenuhisertasaranapendukung yang lain berupatransportasidaratdantransportasilaut.

4. AksesJalanUntukaksesjalansudahadaaksesjalandaratdanlautsehinggatransportasiuntukbahanb

akudanpemasaranjugajadilebihmudah.

5. IklimKabupatenBengkalismemilikisuhutropis yang

sangatdipengaruhiolehiklimlautdengantemperaturberkisarantara 26º C - 32º C. Musimpenghujanbiasanyadatangdaribulan September-

Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014-215

By Checked Approved

Page 5: Bab 3

5

Januaridengan rata-rata curahhujanantara 809-4.078 mm/tahun. MusimkemaraubiasanyadatangdaribulanFebruarihinggaAgustus.

6. KondisiMasyarakatBerdasarkan data dari Biro PusatStatistik (BPS) Provinsi Riau 2007

bahwapendudukKabupatenBengkalispadatahun 2006 tercatatsebanyak 708.363 jiwadengankepadatanpenduduk rata-rata 62 jutajiwa/km². Sekitar 58,81% daripendudukbekerja di sektorpertaniandansektorlainnyasepertipertambangan, industri, konstruksi, perdagangan, layanantransportasidanaktifitaslainnya.

Gambar 3.1 PetaLokasiRencanaPendirianPabrikMinyakGoreng

3.5. FaktorKeselamatan

Pra-RancanganPabrikRBDPO dari CPO Kelompok 4/S. Ganjil/2014-215

By Checked Approved