BAB 3

3
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 18 Jaringan Periodontal Anak Anak Faktor genetik Gangguan sistem saraf Ketidak Bad habits Penyakit periodontal Trauma dan kecelakaan Karies Dampak pada rongga mulut Foto Radiografi Periapikal Periodontal ligament Anak Anak

description

HEHE

Transcript of BAB 3

Page 1: BAB 3

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

18

Jaringan periodontal

Periodontal ligament

Anak Normal Anak Autisme

Faktor genetik Gangguan

sistem saraf Ketidak

seimbangan kimiawi

Bad habits Penyakit periodontal Trauma dan kecelakaan Karies Hiperplasi gingival Bruxism

Dampak pada rongga mulut penderita autis

Foto Radiografi Periapikal

Periodontal ligament

Anak Normal Anak Autisme

Lebar periodontal ligament 0,15 mm-0,38mm

Page 2: BAB 3

Keterangan :

= Dilakukan penelitian

= Tidak dilakukan penelitian

Pada anak normal tanpa gangguan mental seperti autism, lebar periodontal ligament adalah

0,15 mm – 0,38 mm atau rata-ratanya adalah 0,25 mm diukur dari batas akar gigi sampai

batas lamina dura.

Terdapat beberapa faktor penyebab anak autisme, diantarnya adalah faktor genetik, gangguan

sistem saraf, ketidak seimbangan kimiawi, dan juga beberapa kemungkinan lain seperti virus

rubella yang menyerang anak saat masih di dalam kandungan ibunya. Tetapi, Para peneliti

sepakat bahwa kedua faktor yaitu genetika dan lingkungan memainkan peran. Para peneliti

telah mengidentifikasi sejumlah gen yang terkait dengan gangguan dan telah menemukan

penyimpangan di beberapa daerah otak, terutama sistem limbik dan otak kecil.

Dengan adanya berbagai faktor yang menyebabkan autisme pada anak tersebut, dapat pula

mempengaruhi status kesehatan rongga mulut anak penderita austime. Terdapat berbagai

macam permasalahan yang terjadi di sekitar rongga mulut pada anak autisme yang

disebabkan oleh bad habits atau kebiasaan buruk yang sering mereka lakukan, diantaranya

adalah karies gigi dan periodontitis yang tinggi karena cara menyikat gigi yang salah dan juga

faktor makanan yang dimakan. Trauma dan kecelakaan pada rongga mulut juga sering terjadi,

akibat dari sikap dan gerakan yang hiperaktif. Pada anak autis diberikan obat-obatan berupa

fenitoin, hal tersebut dapat menyebabkan hiperplasi gingival. Serta salah satu kebiasaan

buruk yang mereka lakukan adalah bruxism, mengerotkan gigi-gigi (grinding) atau

mengatupkan dengan keras rahang atas dan bawah sehingga dapat menyebabkan kelainan

pada lebar periodontal ligament.

Dari penjabaran diatas dapat kita tarik sebuah hipotesis, yaitu adanya perbedaan lebar

periodontal ligament pada anak penderita autisme dan anak normal, hal ini disebabkan

karena pada anak penderita autis terjadi berbagai masalah kesehatan di rongga mulut seperti

bruxism.

19