Bab 3

14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan objek atau peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan yang terjadi pada saat sekarang (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran tentang pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang mengalami gawat nafas di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak RSUD Gunung Jati Cirebon. 3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,

Transcript of Bab 3

Page 1: Bab 3

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang menggambarkan objek atau peristiwa yang bertujuan untuk

mengetahui keadaan yang terjadi pada saat sekarang (Notoatmodjo, 2002).

Pada penelitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran tentang pengetahuan

perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang

mengalami gawat nafas di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak RSUD

Gunung Jati Cirebon.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian (Arikunto, 1998). Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan

perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus di ruang

NICU, Perinatologi dan Ruang Anak di RSUD Gunung Jati Cirebon.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yang meliputi keseluruhan

elemen yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 1998). Populasi dalam

47

Page 2: Bab 3

penelitian ini adalah perawat di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak

RSUD Gunung Jati Cirebon berjumlah 35 orang yang terdiri dari perawat di Ruang

NICU sebanyak 12 orang, 10 orang perawat Ruang Perinatologi dan 13 orang

perawat Ruang Anak.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1998).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik sampling jenuh,

yaitu tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil (Sugiono,1999).

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang NICU,

Perinatologi dan Ruang Anak RSUD Gunung Jati Cirebon yang berjumlah 35

perawat (total sampling).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan

instrumen berupa angket yang berisi beberapa pertanyaan tertutup yang harus diisi

oleh responden.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-

hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998). Jenis kuisioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup, dimana pada setiap item pertanyaan responden memilih jawaban

48

Page 3: Bab 3

yang disediakan yang terdiri dari empat jawaban dengan skala ordinal. Jawaban yang

benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0 sehingga data yang

diperoleh merupakan data berskala nominal dikotomus.

Pada saat pengumpulan data, peneliti mendampingi responden secara

langsung dalam pengisian kuesioner, sehingga apabila responden kurang jelas dengan

maksud pertanyaan, bisa langsung bertanya pada peneliti.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang maksud dan tujuan

penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari responden, kemudian responden

mengisi dan menandatangani lembar persetujuan . Setelah itu kuesioner dapat

langsung digunakan dan diisi oleh respoden.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner

yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden. Kuesioner ini

sebelumnya telah diuji terlebih dahulu ketepatannya sebagai alat ukur dengan cara uji

validitas dan reliabilitas.

Uji instrumen dilaksanakan di RSUD Arjawinangun pada tanggal 28 – 30

November 2005 terhadap 10 orang perawat Ruang Perinatologi dan Ruang Anak.

49

Page 4: Bab 3

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan keshahihan

suatu instrumen (Arikunto, 1998). Disamping itu juga validitas menunjukan sejauh

mana item pertanyaan pada kuesioner mampu menggambarkan konsep yang diukur.

Data hasil penelitian merupakan skor minimal dikotomus, maka digunakan

korelasi point biserial untuk menguji validitas item pada kuesioner. Koefisien

korelasi point biserial dihitung dengan rumus :

rPB =

Dimana :

X = Rata-rata tes pada semua responden diambil dari skor total

Xi = Rata-rata responden yang menjawab benar pada item ke.i

P = Proporsi responden yang menjawab benar pada item ke.i

. 1-P = Proporsi responden yang menjawab salah pada item ke.i

x = Standar deviasi pada test untuk semua responden

Setiap item dihitung nilai koefisien korelasi point biserial yang merupakan

koefisien validitas. Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien validitasnya lebih

dari atau sama dengan 0,300 (Robert M.Kaplan, 1998).

50

Page 5: Bab 3

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 40 item terdapat 6 item yang

mempunyai nilai r kurang dari 0,300 sehingga dinyatakan tidak valid. Item yang tidak

valid ini dihilangkan dengan pertimbangan bahwa item ini tidak terlalu penting

mewakili sub variabel yang diteliti.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Rumus yang dipergunakan pada reliabilitas instrumen pengetahuan

menggunakan rumus koefisien reliabilitas Kuder & Richardson 20 (KR 20) dimana

untuk item yang diberi skor dikotomus dengan jumlah item yang tidak banyak

(Sugiyono, 1999).

R = KR 20 =

Dimana :

KR 20 = Koefisien Reliabilitas KR 20

n = Jumlah item dalam test

S2 = Varians skor keseluruhan

p = Proporsi mendapatkan nilai benar setiap item

q = Proporsi mendapatkan nilai salah setiap item

51

Page 6: Bab 3

Kaplan dan Saccuzo (1993) menyatakan bahwa sekumpulan pertanyaan

untuk mengukur suatu variabel dinyatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel

yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,700. Hasil

uji reliabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0.704 atau lebih besar dari

0.700 sehingga instrumen dapat dinyatakan reliabel.

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1 Pengolahan Data

Data yang diperoleh merupakan data mentah sehingga belum memberikan

gambaran yang diharapkan, oleh karena itu perlu diolah untuk mendapatkan hasil

yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan data yanng

terdiri dari seleksi data (langkah ini dimaksudkan untuk memilih data yang

representatif yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya), mengelompokkan

data dan tabulasi data (data yang dikelompokkan telah di susun dalam bentuk tabel

induk sehingga data mentah dapat dianalisa).

3.7.2 Analisa Data

Analisa data hasil observasi dalam bentuk deskriptif kuantitatif yaitu data

yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat di proses

dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan yang tersedia dan diperoleh hasil

persentase. Kemudian hasil dari observasi diolah secara tabulasi dan untuk

52

Page 7: Bab 3

menganalisa dilakukan dengan teknik persentase setiap item pertanyaan dengan

rumus :

P = x 100 %

Dimana :

P = Persentase

X = Skor item yang dilaksanakan

N = Skor total (Arikunto, 1998)

Kemudian dimasukkan ke dalam kriteria berikut :

Baik = 76 – 100%

Cukup = 60 – 75%

Kurang = <60%

(Arikunto, 1998)

Selanjutnya untuk mengetahui prosentase responden untuk tiap kategori

didalam suatu variabel atau dimensi maka digunakan rumus perhitungan distribusi

frekuensi sebagai berikut :

P = x 100%

Dimana : p = prosentase reponden,

53

Page 8: Bab 3

f = jumlah responden yang termasuk dalam kriteria

n = jumlah keseluruhan responden

Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan kriteria sebagai berikut :

0% : Tak seorangpun responden.

1 – 19% : Sangat sedikit responden.

20 – 39% : Sebagian kecil responden

40 – 59% : Sebagian responden

60 – 79% : Sebagian besar responden

80 – 99% : Hampir seluruhnya responden

100% : Seluruh responden (Arikunto, 1998)

3.8 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian atau langkah-langkah penelitian berguna untuk

mempermudah peneliti menyelesaikan penelitian. Adapun prosedur atau langkah-

langkah penelitian sebagai berikut :

3.8.1 Tahap persiapan

1) Menyusun rancangan penelitian.

2) Studi pendahuluan.

3) Menyusun proposal penelitian.

4) Seminar proposal.

54

Page 9: Bab 3

5) Melakukan perbaikan proposal penelitian.

3.8.2 Tahap Pelaksanaan

1) Mendapatkan izin penelitian

2) Mendapat persetujuan dari responden atau informed consent.

3) Pengolahan dan analisa data.

4) Penyusunan laporan akhir

3.8.3 Tahap Akhir

Sidang atau presentasi hasil penelitian.

3.9 Etika Penelitian

Peneliti menjamin hak-hak responden dengan menjaga kerahasiaan responden

dan terlebih dahulu meminta persetujuan responden dan mendokumentasikannya

dalam format informed consent yang telah tersedia.

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang

Anak RSUD Gunung Jati Cirebon pada tanggal 2 – 12 Desember 2005.

55