BAB 3

download BAB 3

If you can't read please download the document

description

bab 3 gagal jantung

Transcript of BAB 3

17BAB 3PENUTUP3.1 KESIMPULANGagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatik (saat istirahat atau saat aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian preload dan afterload.Gagal jantung mungkin terjadi karena beberapa alasan, tetapi dua yang paling umum adalah kerusakan otot jantung dan pemanjangan pemompaan terhadap peningkatan afterload kronik. Beberapa istilah gagal jantung seperti gagal jantung sistoloik dan diastolik, Low Output dan High Output Heart Failure, gagal jantung akut dan kronik, dan gagal jantung kanan dan kiri.Gagal jantung merupakan kelainan multisitem dimana terjadi gangguan pada jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi sistem saraf simpatis serta perubahan neurohormonal yang kompleks. Pada disfungsi sistolik terjadi gangguan pada ventrikel kiri yang menyebabkan terjadinya penurunan cardiac output. Aktivasi sistem simpatis melalui tekanan pada baroreseptor menjaga cardiac output dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas serta vasokonstriksi perifer (peningkatan katekolamin). Disfungsi diastolik merupakan akibat gangguan relaksasi miokard, dengan kekakuan dinding ventrikel dan berkurangnya compliance ventrikel kiri menyebabkan gangguan pada pengisian ventrikel saat diastolik. Pada anamnesis tanda dan gejala dari gagal jantung adalah cepat lelah dan bernapas pendek. Gejala lainnya adalah nyeri dada, paroxysmal nocturnal dyspnea, pernapasan chyne-stokes, edema paru akut. Pemeriksaan fisik dapat ditemukan peningkatan tekanan vena jugularis (JVP). Pada pemeriksaan paru dapat ditemukan wheezing akibat edema paru. Sedangkan pada pemeriksaan jantung dapat ditemukan suara tambahan dapat berupa gallop atau murmur. Pada pemeriksaan abdomen dapat ditemukan hepatomegali dan pada pemeriksaan ekstremitas dapat ditemukan pembengkakan pada kaki. Klasifikasi gagal jantung berdasarkan New York Heart Association (NYHA). Untuk menegakkan diagnosis dapat menggunakan kriteria Framingham yang terdiri dari gejala mayor, minor, dan mayor minor. Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Pada pemeriksaan foto dada dapat ditemukan adanya pembesaran siluet jantung (cardio thoraxic ratio > 50%), gambaran kongesti vena pulmonalis. Pada elektrokardiografi 12 lead didapatkan gelombang Q, abnormalitas ST T, hipertrofi ventrikel kiri, bundle branch block dan fibrilasi atrium. Penatalaksanaan penderita dengan gagal jantung meliputi penalaksanaan secara non farmakologis dan secara farmakologis, keduanya dibutuhkan karena akan saling melengkapi untuk penatlaksaan penderita gagal jantung.