Bab 3

15
BAB 3 SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA 3.1 SISTEM BIAYA Sistem biaya adalah sistem organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen. Dalam akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokan menjadi dua sistem yaitu : 3.1.1 Sistem Biaya Sesungguhnya Sistem biaya sesungguhnya atau biaya aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang sesungguhnya dinikmati. 3.1.2 Sistem Biaya Ditentukan Dimuka Sistem biaya dimuka adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok kepada produk ataupesanan atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukandimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan. 3.2 PENENTUAN HARGA POKOK Penetuan Harga Pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukan seluruh biaya produksi atau hanya memasukan unsur biaya produksi variabel saja. Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara yaitu: 3.2.1 Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing) STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5 1

description

Sistem biaya adalah sistem organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen. Dalam akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan biaya ke unit produksi

Transcript of Bab 3

Page 1: Bab 3

BAB 3SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

3.1 SISTEM BIAYA

Sistem biaya adalah sistem organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen. Dalam akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokan menjadi dua sistem yaitu :

3.1.1 Sistem Biaya SesungguhnyaSistem biaya sesungguhnya atau biaya aktual adalah suatu sistem dalam

pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang sesungguhnya dinikmati.

3.1.2 Sistem Biaya Ditentukan DimukaSistem biaya dimuka adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok kepada

produk ataupesanan atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukandimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.

3.2 PENENTUAN HARGA POKOKPenetuan Harga Pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu

produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukan seluruh biaya produksi atau hanya memasukan unsur biaya produksi variabel saja. Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara yaitu:

3.2.1 Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing)Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu

produk dengan memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap.

3.2.2 Metode Kalkulasi Biaya Variabel (Variabel Costing)Kalkulasi variabel adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk,

hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel saja. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak diperhitungkan sebagai biaya produksi, tetapi biaya overhead tetap akan diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun berjalan.

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

1

Page 2: Bab 3

3.3 AKUMULASI BIAYA

Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa atau menyangkut suatu hal. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam akumulasi biaya, tetapi yang lazim digunakan adalah dua metode sebagai berikut:

3.3.1 Metode Akumulasi Biaya PesananAkumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan

harga pokok suatu produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya.

3.3.2 Metode Akumulasi Biaya ProsesAkumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok

produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu.

3.4 PROSES PRODUKSI Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi produk selesai. Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui dua cara :

3.4.1 Satu Tahapan Proses Produksi Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui satu departemen atau satu tahapan proses produksi.

Bahan Baku Langsung

Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Pabrik

3.4.2 Beberapa Tahapan Proses Produksi Beberapa tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui beberapa departemen atau lebih dari satu departemen.

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

2

Page 3: Bab 3

3.5 Aliran Biaya dalam Perusahaan PabrikasiSiklus akuntansi biaya tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi keuangan. Pada

siklus akuntansi biaya berhubungan dengan proses produksi yang terjadi mulai dari awal sampai berakhirnya proses produksi tersebut.

Semua aliran biaya yang terjadi diperhitungkan tanpa memperhatikan adanya perilaku biaya yang bersifat tetap dan variabel. Perhitungan biaya diasumsikan dengan metode kalkulasi biaya penuh.Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Aliran Biaya Pabrikasi

Aliran Biaya Proses Produksi diawali dengan pembelian bahan baku yang kemudian disimpan dalam bentuk persediaan. Persediaan bahan baku diminta untuk dimasukam dalam proses produksi akan membentuk produk dalam proses ditambah dengan pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Barang dalam proses dimasukan kedalam proses produksi akan membentuk harga pokok produk jadi atau produk selesai. Selanjutnya produk jadi yang belum terjual akan membentuk persediaan produk jadi, sedangkan yang sudah terjual akan membentuk harga pokok penjualan.

3.6 SIKLUS AKUTANSI BIAYA

Siklus Akuntansi Biaya dimulai :1. Penentuan harga pokok yang dibeli dan harga pokok bahan yang dipakai dalam

produksi.

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

3

Page 4: Bab 3

2. Penentuan biaya tenaga kerja langsung.3. Penentuan biaya overhead pabrik

Siklus pembuatan produk dimulai dengan pembelian dan penyimpanan bahan baku yang kemudian dimasukan ke dalam proses menjadi produk dalam proses. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jasa ke bagian gudang.

Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi, serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.

Akuntansi biaya dalam perusahaan bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok produksi per satuan produk jadi yang diserahkan ke bagian gudang. Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan digunakan untuk mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari dimasukannya bahan baku ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkannya produk jadi dari proses produksi tersebut. Hubungan antara siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya dapat dilihat sebagai berikut.

Siklus Pembuatan Produk Siklus Akuntansi Biaya

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

4

Page 5: Bab 3

Gambar 3.4 Siklus Pembuatan Produk dan Siklus Akutansi Biaya

3.6.2 Siklus Akutansi Biaya Dalam Rekening

Dalam aliran biaya pabrikasi tersebut dapat dilihat bahwa akun buku besar untuk biaya pabrikasi yang digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan akun pengendali overhead, produk dalam proses, produk selesai dan harga pokok penjualan.

Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T, yaitu :1. Membuka rekening perkiraan melalui bahan baku, beban gaji (untuk mencatat tenaga kerja langsung) dan BOP pengendali sebelah debet.2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan dipindahkan ke sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah debet.3. Produk dalam proses, diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian membuka rekening perkiraan produk selesai yang diletakkan disebelah debet.4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk selesai berpindah ke sebelah kredit dan mendebetkan rekening harga pokok penjualan

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

5

Page 6: Bab 3

Gambar 3.5 Siklus Akutansi Biaya Dalam Rekening

3.7 Dasar Jurnal Pada Siklus Akutansi Biaya

Dasar Jurnal pada siklus akutansi biaya dapat dijelaskan berikut :1. Jurnal bahan baku langsung dan bahan penolong

Pencatat pembelian bahan baku Bahan baku XXX

Hutang XXX(jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku secara kredit)

Bahan baku XXXKas XXX

(jurnal untuk pembelian bahan baku secara tunai)2. Jurnal tenaga kerja langsung

Pencatatan Distribusi Biaya Tenaga KerjaPDP – TKL XXXBOP pengendali XXXBeban pemasaran XXXBeban Adm XXX

Beban Gaji Dan Upah XXX(jurnal untuk mencatat pemakaian tenaga kerja langsung n biaya oerhead pabrik sesungguhnya n biaya lain).

3. Jurnal biaya Oerhead pabrik Jurnal biaya oerhead sesungguhnya

BOP pengendali XXXAkumulasi penyusutan mesin XXXAkumulasi bisys dimuka XXXKas XXX

4. Jurnal harga pokok produk selesaiProduk selesai XXX

PDP - BBL XXXPDP -TKL XXXPDP – BOP XXX

(jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang)

5. Jurnal harga pokok produk dalam prosesPersediaan PDP XXX

PDP – BBL XXXPDP – TKL XXXPDP – BOP XXX

(jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses)

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

6

Page 7: Bab 3

6. Jurnal harga pokok penjualanHarga pokok penjualan XXX

Produk selesai XXX(mencatat penjualan produk selesai secara tunai)

7. Jurnal penjualan Pencatat penjualan tunai

Kas XXXPenjualan XXX

(mencatat penjualan produk secara tunai)

*catatan :PDP = produk dalam proses TKL = tenaga kerja langsungBBL = bahan baku langsung BOP = biaya oerhead pabrik

*contoh 3.11PT.Kreatif Ananda pada tahun 2006 mengeluarkan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.100.000. Saldo perkiraan perusahaan awal dan ahir sebagai berikut :

Keterangan Awal Akhi Bahan baku Rp.34.000 Rp.48.000Produk dalam proses Rp.24.000 Rp.28.000Produk jadi Rp.56.000 Rp.90.000HPP - Rp.280.000BOP - Rp.50.000 #Diminta : buatlah arus biaya dan jurnal yang diperlukan . ???

*Penyelesaian1. Arus Biaya Pabrik

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

7

Page 8: Bab 3

Catatan :Pembelian Rp.182.000Pemakaian bahan baku Rp.168.000Harga pokok produksi Rp.314.000

2. Jurnal yang diperlukan Jurnal Beban Biaya

PDP – Bahan Rp.168.000PDP – tenaga kerja Rp.100.000PDP- BOP Rp.50.000

Bahan Rp.168.000Beban gaji dan upah Rp.100.000BOP dibebankan Rp.50.000

(jurnal untuk mecatat pemakaian bahan,tenaga kerja langsung dan biaya oerhead pabrik menjadi produk dalam proses)

Jurnal persediaan produk selesaiPersediaan produk selesai Rp.314.000

Persediaan produk dalam proses Rp.314.000(jurnal untuk PDP bahan,TKL dan BOP yang dimasukan kedalam proses dan menjadi produk selesai)

Jurnal harga pokok penjualanHarga pokok penjualan Rp.280.000

Produk selesai Rp.280.000

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

8

Page 9: Bab 3

Contoh 3.2

PT.Indra Jaya sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri mainan anak-anak.Perusahaan merencanakan akan menyusun laporan Laba/Rugi dan laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan secara terpisah. Berikut ini data biaya yang diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk tahun 2006 :

Penjualan Rp. 150.000.000Pembelian bahan Rp. 35.000.000Ongkos angkut pembelian Rp. 600.000Retur dan potongan pembelian Rp. 1.800.000Bahan penolong Rp. 5.000.000Tenaga kerja langsung Rp. 7.500.000Listrik pabrik Rp. 1.250.000Penyusutan mesin dan peralatan pabrik Rp. 1.600.000Pajak bumi dan bangunan pabrik Rp. 1.000.000Asuransi pabrik Rp. 1.200.000BOP dan lain-lain Rp. 4.100.000Pendapatan piutang Rp. 2.500.000Biaya bunga Rp. 3.000.000Biaya pemasaran Rp. 25.000.000Biaya administrasi dan umum Rp. 15.000.000

Data persediaan awal dan akhir :

Keterangan Awal Ahkir

Bahan Rp. 2.000.000 Rp. 1.500.000

Produk dalam process Rp. 1.450.000 Rp. 1.750.000

Produk selesai Rp. 2.000.000 Rp. 1.250.000

Catatan:Pemakaian bahan langsung dan bahan tidak langsung menggunakan satu rekening yaitu rekening bahan.

Diminta:

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

9

Page 10: Bab 3

1. Susunlah Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan untuk tahun 2006.2. Susunlah laporan Laba/Rugi perusahaan untuk tahun 2006.

Penyelesaian:1. Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan

PT. Indra JayaLaporan Harga Pokok Produksi dan PenjualanUntuk tahun berahkir 31 December 2006

Persediaan bahan awal Rp. 2.000.000

Pembelian bahan Rp. 35.000.000

Ongkos angkut pembelian Rp. 600.000 (+)

Rp. 35.600.000

Retur dan potongan pembelian Rp. 1.800.000 (-)

Pembelian bersih Rp. 33.800.000 (+)

Bahan tersedia untuk dipakai Rp. 35.800.000

Kurang:

Bahan penolong Rp. 5.000.000

Persediaan bahan ahkir Rp. 1.500.000 (+)

Rp. 6.000.000 (-)

Bahan baku langsung digunakan Rp. 29.800.000

Tenaga kerja langsung Rp. 45.000.000

BOP:

- Bahan penolong Rp. 5.000.000

- Tenaga kerja tidak langsung Rp. 7.500.000

- Listrik pabrik Rp. 1.250.000

- Penyusutan mesin dan peralatan pabrik Rp. 1.600.000

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

10

Page 11: Bab 3

- Asuransi Rp. 1.000.000

- BOP lain-lain Rp. 4.100.000

- Total BOP Rp. 21.650.000 (+)

Biaya produksi Rp. 96.450.000

Persediaan produk dalam proses awal Rp. 1.450.000 (-)

Rp. 95.000.000

Persediaan produk dalam proses ahkir Rp. 17.500.000 (-)

Harga Pokok Produksi Rp. 93.250.000

Persediaan produk selesai awal Rp. 2.100.000 (+)HPP tersedia untuk dijual Rp. 93.250.000

Persediaan produk selesai ahkir Rp. 1.250.000 (-)

Harga Pokok Penjualan Rp. 94.100.000

STIE Pelita Bangsa | Manajemen Minggu ( Akutansi Biaya ) – Kelompok 5

11