BAB 2.docx

6
BAB 2 ANATOMI PAYUDARA DAN PATOFISIOLOGI TUMOR PAYUDARA 2.1. Anatomi Payudara (Dashner, 2012) Gambar 2.1 Anatomi Payudara Payudara atau Mammae terletak pada regio thorax yang berada disamping sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan keenam. Payudara melekat pada musculus pectoralis major dan digantung oleh ligamentum suspensorium dan diliputi oleh lapisan lemak yang bervariasi (Dashner, 2012). 3

Transcript of BAB 2.docx

BAB 2ANATOMI PAYUDARA DAN PATOFISIOLOGI TUMOR PAYUDARA1. 2. 2.1. Anatomi Payudara

(Dashner, 2012)Gambar 2.1 Anatomi Payudara

Payudara atau Mammae terletak pada regio thorax yang berada disamping sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan keenam. Payudara melekat pada musculus pectoralis major dan digantung oleh ligamentum suspensorium dan diliputi oleh lapisan lemak yang bervariasi (Dashner, 2012).Masing-masing payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan mempunyai ujung yang meluas ke axilla (Axillaris Spence). Pada payudara terdapat bagian ujung berupa areola yaitu lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi merah muda pada wanita yang berkulit cerah, lebih gelap pada wanita yang berkulit cokelat. Pada pusat areola mammae costa keempat, terdapat Papilla mammae yang merupakan jaringan erektil berpigmen. Permukaan papilla mammae berlubang-lubang berupa ostium papillare yang merupakan muara ductus lactifer. Ductus lactifer ini dilapisi oleh epitel (Dashner, 2012).

(Dashner, 2012)Gambar 2.2 Payudara

Payudara tersusun atas jaringan kelenjar dan lemak dan ditutupi oleh kulit. Jaringan kelenjar ini dibagi menjadi 15-20 lobus yang dibatasi jaringan fibrosa. Setiap lobus berisi kumpulan lobules yang juga berisi banyak alveolus yang dilapisi oleh sel-sel acini yang mensekresi air susu. Di sekeliling setiap alveolus terdapat sel-sel mioepitel yang akan berkontraksi bila dirangsang oleh oksitoin sehinga mengalirkan air susu ke dalam ductus lactifer (Dashner, 2012).Air susu yang dihasilkan di alveolus akan diteruskan melalui Tubulus Lactifer yang bermuara pada Ductus lectifer dan terkumpul di Ampulla yang merupakan tempat menyimpan air susu terletak di bawah areola (Dashner, 2012).Drainase limfatik payudara melalui kelenjar limfonodi axillaris dan kelenjar limfonodi mammaria interna. Pembuluh limfatik limfonodi axilla dapat dibagi menjadi 4 area yakni level 1, level 2, dan level 3 (Apikal), dan suprasternal. Dimana pembuluh limfatik suprasternal berhubungan dengan pembuluh limfonodi mammaria interna (Dashner, 2012).2.2. Patofisiologi Tumor Payudara

(Lowdermilk et all, 2000)Gambar 2.3 Patofisiologi Kanker Payudara

Kanker payudaraadalah penyakit yang terjadi jika terjadi kerusakan genetik pada DNA dari sel epitel payudara. Ada banyak jenis dari kanker payudara. Perubahan genetik ditemukan pada sel epitel, menjalar ke duktus atau jaringan lobular. Tingkat dari pertumbuhan kanker tergantung pada efek dari estrogen dan progesteron. Kanker dapat berupa invasif (infiltrasi) maupun noninvasif (in situ). Kanker payudara invasif atau infiltrasi dapat berkembang ke dinding duktus dan jaringan sekitar, sejauh ini kanker yang banyak terjadi adalah invasif duktus karsinoma. Duktus karsinoma berasal dari duktus lactiferous dan bentuknya seperti tentakel yang menyerang struktur payudara di sekitarnya. Tumornya biasanya unilateral, tidak bisa digambarkan, padat, non mobile, dan nontender. Lobular karsinoma berasal dari lobus payudara. Biasanya bilateral dan tidak teraba. Nipple karsinoma (pagets disease) berasal dari puting. Biasanya terjadi dengan invasif duktal karsinoma. Perdarahan, berdarah, dan terjadi pengerasan puting (Lowdermilk et all, 2000).Kanker payudara dapat menyerang jaringan sekitar sehingga mempunyai tentakel. Pola pertumbuhan invasif dapat menghasilkan tumor irregular yang bisa terapa saat palpasi. Pada saat tumor berkembang, terjadi fibrosis di sekitarnya dan memendekkan Coopers ligamen. Saat Coopers ligamen memendek, mengakibatkan terjadinya peau dorange (kulit berwarna orange) perubahan kulit dan edema berhubungan dengan kanker payudara. Jika kanker payudara menyerang duktus limpatik, tumor dapat berkembang di nodus limpa, biasanya menyerang nodus limpa axila. Tumor bisa merusak lapisan kulit, menyebabkan ulserasi. Metastasis diakibatkan oleh kanker payudara yang menempati darah dan sistem lympa, menyebabkan perkembangan tumor di tulang, paru-paru, otak, dan hati (Lowdermilk et all, 2000; Swart, 2011).3