Bab 2.doc

12
BAB II GAMBARAN KEADAAN A. GAMBARAN UMUM 1. VISI Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dalam rangka menunjang Program Pembangunan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, visi diarahkan untuk mewujudkan pencapaian arah dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam visinya yaitu “Terciptanya Provinsi Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan”. Adapun Visi Sekretariat Daerah adalah Terwujudnya Sekretariat Daerah Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 9

Transcript of Bab 2.doc

Page 1: Bab 2.doc

BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. GAMBARAN UMUM

1. VISI

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana

instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan

dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu

gambaran yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dalam

rangka menunjang Program Pembangunan pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau, visi diarahkan untuk mewujudkan pencapaian arah

dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau dalam visinya yaitu “Terciptanya Provinsi Kepulauan

Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia

dan Ramah Lingkungan”. Adapun Visi Sekretariat Daerah adalah

Terwujudnya Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau Menjadi

Pengelola Administrasi Pemerintahan Yang Profesional.

2. MISI

Guna mewujudkan dan merealisasikan visi Sekretariat Daerah

Provinsi Kepulauan Riau menetapkan misi sebagai berikut :

a. Mewujudkan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang

akuntabel;

b. Mewujudkan kebijakan peraturan dan organisasi yang berkualitas;

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 9

Page 2: Bab 2.doc

c. Mewujudkan kebijakan hubungan kerja yang serasi dan dinamis

antara pemerintah daerah dengan stakeholder;

d. Mewujudkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat;

e. Mewujudkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi;

f. Mewujudkan kebijakan pembangunan yang berpihak kepada

rakyat;

g. Mewujudkan kebijakan pelayanan internal organisasi yang prima;

h. Mewujudkan kebijakan pengelolaan keuangan yang transparan

dan akuntabel;

i. Mewujudkan kebijakan pemberdayaan perempuan yang setara

dan mandiri.

3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Biro Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai tugas yaitu

menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi

serta pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi

daerah, pemerintah daerah dan pertanahan. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut. Biro Administrasi Pemerintahan

Umum mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan pembinaan dan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan umum;

b. Penyiapan bahan pembinaan dan perumusan kebijakan

penyelenggaran otonomi daerah

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 10

Page 3: Bab 2.doc

c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pemerintah desa

d. Penyusunan bahan pembinaan dan perumusan kebijakan di

bidang pertanahan.

e. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi di bidang pemerintahan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas di bidang pemerintahan.

g. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan biro

h. Penyelenggaraan tugas lain, tugas dekonsentrasi dan tugas

pembantuan di bidang pemerintahan yang diserahkan oleh

Gubernur, Sekretaris Daerah dan Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka Biro Administrasi

Pemerintahan Umum Provinsi Kepulauan Riau tersusun ke dalam

beberapa bagian yaitu Pemerintahan umum, Pemerintahan Desa,

Otonomi Daerah dan Pertanahan.

Susunan struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kepala Biro

b. Bagian Pemerintahan Umum:

(1) Sub Bagian Tata usaha Biro;

(2) Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

(3) Sub Bagian Perbatasan Wilayah.

c. Bagian Otonomi Daerah membawahi :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 11

Page 4: Bab 2.doc

(1) Subbag Kerjasama Antar Daerah;

(2) Subbag Desentralisasi;

(3) Subbag Bina Administrasi dan Perangkat Daerah.

d. Bidang Pemerintah Desa membawahi :

(1) Subbag Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa/

Kelurahan;

(2) Subbag Peningkatan Kapasitas dan Administrasi Desa;

(3) Subbag Badan Permusyarakatan Desa (BPD) dan Lembaga

Kemasyarakatan Desa.

e. Bagian Pertanahan membawahi :

(1) Subbag Perizinan;

(2) Subbag Pengadaan Lahan;

(3) Subbag Sengketa Lahan.

Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan

penyelenggaraan desentralisasi, kerjasama antar daerah, bina

administrasi dan perangkat daerah. Untuk melaksanakan tugas

pokok, Bagian Otonomi Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan perencanaan program kegiatan

bidang otonomi daerah;

b. penyiapan dan pengolahan bahan perumusan

kebijakan pembinaan penyelenggaraan desentralisasi;

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 12

Page 5: Bab 2.doc

c. penyiapan dan pengolahan bahan perumusan

kebijakan pembinaan kerjasama antar daerah;

d. penyiapan dan pengolahan bahan perumusan

kebijakan pembinaan bina administrasi dan perangkat daerah;

e. penyelenggaraan fasilitasi, koordinasi dan

pembinaan di bidang otonomi daerah;

f. penyiapan data dan bahan pembinaan dan

petunjuk teknis penyelenggaraan otonomi daerah;

g. penyiapan data dan bahan pembinaan serta

petunjuk teknis pengembangan daerah;

h. penyiapan bahan penyelenggaraan pemantauan,

evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang

otonomi daerah;

i. pelaksanaan tugas lain di bidang otonomi daerah

yang diberikan oleh Kepala Biro.

Untuk memperlancar tugas-tugas tersebut Bagian Otonomi Daerah

membawahi:

a. Sub bagian Kerjasama Antar Daerah;

b. Sub bagian Desentralisasi;

c. Sub bagian Bina Administrasi dan Perangkat Daerah.

Masing-masing sub bagian di pimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kabag

Otonomi Daerah.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 13

Page 6: Bab 2.doc

Adapun tugas pokok Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah adalah

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi,

koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan kerjasama antar Daerah

Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Uraian tugas Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah adalah sebagai

berikut :

a. menyiapkan bahan perencanaan program kegiatan bidang

kerjasama antar daerah;

b. mengumpulkan data dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan kerjasama antar daerah;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan

pembinaan penyelenggaraan kerjasama antar daerah;

d. menyiapkan bahan pedoman tentang pelaksanaan pembinaan

kerjasama antar daerah;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan analisa untuk pelaksanaan

kerjasama antar daerah;

f. menyiapkan bahan perrtimbangan dan solusi kerjasama dalam

rangka kerjasama antar daerah;

g. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program kegiatan bidang kerjasama antar daerah;

h. melaksanakan tugas lain di bidang kerjasama antar daerah yang

diberikan oleh Kepala Bagian.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 14

Page 7: Bab 2.doc

B. KONDISI SAAT INI

Pelaksanaan kinerja pada Tahun 2012 di Biro Administrasi

Pemerintahan Umum khususnya Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah

yang menggunakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kota Batam sebesar Rp 433.050.000,00. Hasil capaian

kinerja Tahun 2012 menunjukkan bahwa untuk Program Peningkatan

Kerjasama Antar Daerah di Biro Asministrasi Pemerintahan Umum telah

terealisasi 100%.

Tabel 2PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2012

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Keterangan

1 2 3 4 5 6Terlaksananya Rapat Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia

Terlaksananya Rapat Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia

12 bulan kegiatan

12 bulan kegiatan 100% -

Terlaksananya Rapat Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan

Terlaksananya Rapat Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan

1 kali rapat teknis dan 1 kali rapat Koordinasi

1 kali rapat teknis dan 1 kali rapat Koordinasi

100% -

C. KONDISI YANG DIHARAPKAN

Tabel 3RENCANA KERJA TAHUNAN 2014

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 15

Page 8: Bab 2.doc

SASARANPROGRAM

KEGIATANKetUraian Indikator

Kinerja Target Uraian Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 5 6 8 9

Fasilitasi, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan kerjasama antar daerah

Terlaksananya Bimbingan Teknis Bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

48 SKPD Provinsi dan 7

Perwakilan Kabupaten

/ Kota

Peningkatan Kerjasama Antar Daerah

Terlaksananya Bimbingan Teknis Bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Input : Dana yang dibutuhkan

Rp.125.800.000

Output :Terlaksananya Bimbingan Teknis Bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Outcome :

Terlaksananya peningkatan kapasitaspelaksana kerjasama daerah

Rp.125.800.000

55 orang pelaksana kerjasama

daerah

Pengukuran indikator kinerja yang ingin dicapai yang dipergunakan oleh

penulis dalam menentukan tingkat keberhasilan adalah dengan cara

sederhana yaitu menggunakan rasio prosentasi dari target yang harus

dicapai. Untuk itu tingkat terlaksananya peningkatan kapasitas aparatur

pelaksana kerjasama daerah harus tercapai 100% setelah kegiatan

dilaksanakan dalam artian bahwa pelaksanaan seharusnya mampu

meningkatkan kapasitas aparatur pelaksana kerjasama daerah.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim Tingkat IV 16