BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang...

13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid 2.1.1 Definisi lipid Lipid disebut juga lemak, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Mayes P.A, 2003). 2.1.2 Jenis Lipid dan Lipoprotein Di dalam plasma darah, terdapat beberapa jenis lipid yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Lipid- lipid tersebut tidak larut dalam plasma oleh karena itu agar lipid dapat diangkut dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid harus dimodifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air. Lipoprotein ini terdiri dari kolesterol ester dan trigliserida yang mengisi inti dan dikelilingi oleh fosfolipid, kolesterol non ester dan apolipoprotein. Lipoprotein ini bertugas mengangkut lipid dari tempat sintesisnya ke tempat penggunaannya. Lipoprotein dapat dibagi ke dalam lima kategori utama, tergantung pada komposisinya. Pengelompokan dimulai dari ukuran yang paling besar dengan densitas yang kecil hingga ke ukuran yang terkecil dengan densitas yang besar yaitu kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Intermediate- Density Lipoprotein (IDL), Low-Density Lipoprotein (LDL), dan High Density Lipoprotein (HDL). Partikel yang lebih besar dan lebih ringan terutama memiliki 5

Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang...

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lipid

2.1.1 Definisi lipid

Lipid disebut juga lemak, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi

sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar

di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi

organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi

(Mayes P.A, 2003).

2.1.2 Jenis Lipid dan Lipoprotein

Di dalam plasma darah, terdapat beberapa jenis lipid yang utama yaitu

kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Lipid- lipid tersebut tidak

larut dalam plasma oleh karena itu agar lipid dapat diangkut dalam sirkulasi, maka

susunan molekul lipid harus dimodifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang

bersifat larut dalam air. Lipoprotein ini terdiri dari kolesterol ester dan trigliserida

yang mengisi inti dan dikelilingi oleh fosfolipid, kolesterol non ester dan

apolipoprotein. Lipoprotein ini bertugas mengangkut lipid dari tempat sintesisnya

ke tempat penggunaannya. Lipoprotein dapat dibagi ke dalam lima kategori utama,

tergantung pada komposisinya. Pengelompokan dimulai dari ukuran yang paling

besar dengan densitas yang kecil hingga ke ukuran yang terkecil dengan densitas

yang besar yaitu kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Intermediate-

Density Lipoprotein (IDL), Low-Density Lipoprotein (LDL), dan High Density

Lipoprotein (HDL). Partikel yang lebih besar dan lebih ringan terutama memiliki

5

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

inti kaya trigliserida, sedangkan partikel yang lebih kecil dan lebih padat memiliki

inti kolesterol ester (Mayes P.A, 2003).

2.1.2.1 Kilomikron

Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 80% komponennya

terdiri dari trigliserida yang berasal dari makanan dan kurang dari 5% kolesterol

ester. Kilomikron membawa trigliserid dari makanan ke jaringan lemak dan otot

rangka, juga membawa kolesterol makanan ke hati. Kilomikronemia pasca makan

mereda 8-10 jam sesudah makan. Adanya kilomikron dalam plasma sewaktu puasa

dianggap abnormal. (Mayes P.A, 2003).

2.1.2.2 VLDL

Lipoprotein ini terdiri dari 60% trigliserid dan 10-15% kolesterol dan

bertugas membawa kolesterol dari hati ke jaringan perifer. Lipoprotein ini dibentuk

dari asam lemak bebas di hati. Karena asam lemak bebas dan gliserol dapat

disintesis dari karbohidrat, maka makanan kaya karbohidrat akan meningkatkan

jumlah VLDL. (FKUI, 2007)

2.1.2.3 Intermediate Density Lipoprotein (IDL)

IDL merupakan lipoprotein berdensitas antara. IDL ini kurang mengandung

trigliserida (30%), lebih banyak mengandung kolesterol (20%) dan relatif lebih

banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat perantara yang terjadi

sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL. (FKUI, 2007)

2.1.2.4 LDL

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

Low Density Lipoprotein (LDL) disebut dengan istilah kolesterol jahat,

yaitu kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol dan lemak didalam

darah. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan kolesterol lebih

banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat transportasi

dilakukan. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan mudah membentuk

tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada dinding-dinding

pembuluh darah. Akibatnya saluran pembuluh darah terganggu dan ini bisa

meningkatkan resiko penyakit pada tubuh seseorang, seperti stroke, jantung

koroner, dan lain sebagainya. (Graha, 2010)

2.1.2.5 HDL

High Density Lippoprotein (HDL) disebut dengan istilah kolesterol

baik. Kolesterol HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol yang dibawa

oleh LDL dengan membawanya kembali ke hati untuk dimetabolisme. Dengan

membawa kelebihan kolestrol yang dibawa oleh LDL tadi, maka HDL membantu

mencegah terjadinya pengendapan dan mengurangi terjadinya plak di pembuluh

darah yang dapat mengganggu peredaran darah serta membahayakan tubuh. Karena

itu kolesterol HDL ini disebut kolesterol baik.(Graha, 2010)

2..1.2.6 Trigliserida

Trigliserida atau trasilgliserol merupakan senyawa yang terdiri dari 3

molekul asam lemak yang teresterifikasi menjadi gliserol, disintesis dari

karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani. Dalam serum dibawa

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

oleh lipoprotein dan ini merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskuler.

Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatan Very Low Density

Lipoprotein (VLDL). Pada peristiwa hidrolisis, lemak-lemak ini akan masuk dalam

pembuluh darah dalam bentuk lemak bebas. (Sutedjo, 2008)

2.1.2.7 Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu komponen lemak dan merupakan zat gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol terdiri dari alkohol steroid yang pada

strukturnya memiliki inti siklopentanoperhidrofenanten. Dalam tubuh kolesterol

terdapat dalam bentuk bebas (tidak teresterifikasi) dan dalam bentuk kolesterol

ester (teresterifikasi). Sekitar 60-75% kolesterol di angkut oleh LDL dan sekitar 15-

25% diangkut oleh HDL. Kolesterol juga sangat diperlukan tubuh dalam berbagai

proses metabolisme tubuh. (Murray, 2009)

2.1.3 Profil Lipid

Profil lipid adalah gambaran lipid-lipid didalam darah. Profil lipid biasanya

memeriksa kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL di dalam darah

(Selwyn, 2005).

Tabel 2.1 Klasifikisai Lipid Plasma (mg/dl)

Profil lipid Kriteria

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

Kolesterol Total

<200 Optimal

200-239 Garis batas tinggi

≥ 240 Tinggi

Kolesterol LDL

<100 Optimal

100-129 Mendekati optimal

130-159 Garis batas tinggi

160-189 Tinggi

≥190 Sangat tinggi

Kolesterol HDL

<40 Rendah

≥60 Tinggi

Trigliserida

<150 Optimal

150-199 Garis batas tinggi

200-499 Tinggi

≥500 Sangat tinggi

(Sumber: NCEP-ATP III 2001)

2.1.4 Transpor Lipid

Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur utama yaitu jalur

metabolisme eksogen, jalur metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol

transport. Kedua jalur pertama berhubungan dengan metabolism kolesterol LDL

dan trigliserid, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus mengenai

metabolisme kolesterol HDL (Adam, 2009).

2.1.4.1 Jalur Eksogen

Makanan yang mengandung lemak terdiri atas trigliserida dan kolesterol.

Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol

dari hati yang diekskresikan bersama empedu ke usus halus. Trigliserida dan

kolesterol dalam lumen usus akan diabsorbsi kedalam mukosa usus halus.

Trigliserida akan diserap yang sebelumnya dipecah menjadi asam lemak bebas

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

sedangkan kolesterol tetap sebagai kolesterol. Setelah melewati mukosa usus halus

asam lemak akan diubah menjadi trigliserida, sedangkan kolesterol akan

mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester. Keduanya akan bergabung dengan

fosfolipid membentuk kilomikron (Botham et.al, 2009).

Kilomikron masuk ke saluran limfe ke ductus torasikus masuk ke aliran

darah. Trigliserida dan kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein

lipase menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas disimpan dalam bentuk

tigliserida di jaringan adiposa. Apabila trigliserida dalam jumlah yang lebih

sebagian akan dibawa ke hebar untuk pementukan trigliserida hepar (Botham, et.al.,

2009).

2.1.4.2 Jalur Endogen

Tigliserida dan kolesterol ester yang disintesis di hepar disekresi ke sirkulasi

dalam bentuk VLDL. Apolipoprotein yang terdapat dalam VLDL adalah

apolipoprotein B100. dalam sirkulasi, trigliserida yang ada di VLDL megalami

hidrolisis oleh lipoprotein lipase sehingga berubah menjadi LDL. LDL adalah

lipoprotein yang mengandung banyak kolesterol. Sebagian kolesterol akan dibawa

ke hepar dan jaringan steroidogenic lain, sebagian lain akan mengalami oksidasi

dan akan menjadi sel busa (Botham, et.al., 2009).

2.1.4.3 Jalur Reverse Cholesterol Tansport

HDL dilepaskan dalam bentuk partikel kecil mengandung apolipoprotein A,

C, E, disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hepar

mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk

mengambil kolesterol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

dari makrofag HDL akan menjadi bentuk HDL dewasa. Kolesterol yang ada di

makrofag akan dibawa ke permukaan membrane sel makrofag oleh adenosine

triphosphate-binding cassete transporter-1 sehingga bisa diambil oleh HDL

nascent (Marks, 2000).

Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas

akan diubah menjadi kolesterol ester oleh enzim Lechitim Cholesterol

Acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa HDL

akan mengambil dua jalur yaitu pertama ke hepar, kedua adalah kolesterol ester

HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida, VLDL dan IDL dengan Cholesterol

Ester Transfer Protein (CETP). Dengan demikian fungsi HDL sebagai pengambil

kolesterol dari makrofag mempunyai 2 jalur yaitu langsung ke hepar dan jalur dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hepar (Marks, 2000).

2.2 Dislipidemia

Dislipidemia merupakan suatu kelainan metabolisme lipid yang ditandai

dengan adanya peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan

fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida,

dan kadar kolesterol total. Dislipidemia sering disebut dengan hiperlipidemia, yang

disebabkan oleh pola hidup di mana konsumsi makanan lemak jenuh yang

berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik, sehingga terjadi peningkatan lipid serum

sebagai salah satu faktor resiko terjadinya aterosklerosis. Sebagian besar kasus

dislipidemia merupakan hiperlipidemia yang mana terjadi peningkatan kadar lemak

di dalam tubuh yang sering dikaitkan dengan diet dan gaya hidup (Wahjuni, 2011).

2.2.1 Klasifikasi Dislipidemia

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

Dislipidemia dapat disebebkan karena faktor genetik, penyakit sekunder

atau karena penyakit yang didapat, ataupun kominasi keduanya. Kolesterol dan

trigliserida dapat menyebabkan dislipidemia yang dikelompokkan menjadi 3

bentuk dislipidemia yaitu hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan kombinasi

keduanya. (Pherson, et. al., 2006).

2.2.1.1 Hiperlipidemia

Hiperlipidemia didefinisikan sebagai peningkatan kolesterol dan/atau

trigliserida serum diatas batas normal. Hiperlipidemia adalah peningkatan lipid

(kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Hiperlipidemia atau

hiperkolesterolemia ditandai dengan adanya peningkatan kadar lemak darah, salah

satunya dengan peningkatan nilai kolesterol ≥ 240 mg/dL. Hiperlipidemia

merupakan penyebab utama (faktor resiko utama) aterosklerosis. Aterosklerosis

bukan suatu penyakit, melainkan adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh

berbagai keadaan yang disebut faktor resiko (Goodman dan Gilman, 2007).

2.3 Flavonoid

2.3.1 Flavonoid Sebagai Terapi Anti Hiperlipidemia

Fatmawati (2008) menjelaskan bahwa kandungan yang dimiliki oleh daun

sambiloto berfungsi sebagai antioksidan dan antidibetogenik. Kandungan ini sama

dengan kandungan biji jengkol yakni flavonoid yang merupakan turunan dari

polivenol yang berkerja menghambat peroksidase lipid, penangkapan radikal bebas,

dan penghambatan kerusakan jaringan. Sedangkan tannin dimanfaatkan sebagai

antioksidan pada lemak dan senyawa tanin dapat mengendapkan mukosa protein

yang ada dalam permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi penyerapan

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

makanan, dengan demikian kandungan tanin dapat membantu mengurangi

penyerapan lemak makanan sehingga mengurangi kerja sel hati dalam mensintesis

lemak. Flavonoid memiliki berbagai potensi bagi kesehatan. Penelitian yang

dilakukan pada tahun 1996 di Finland menyebutkan bahwa flavonoid dapat

menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular. Flavonoid meningkatkan

aktivitas lipoprotein lipase sehingga berpengaruh terhadap kadar trigliserida serum.

Flavonoid meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase yang dapat menguraikan

trigliserida yang terdapat pada kilomikron (Halliwell, et al., 2007).

Flavonoid diharapkan dapat meningkatkan produksi apolipoprotein A1.

Penelitian mengenai efek flavonoid terhadap kadar kolesterol HDL, didapatkan

bahwa flavonoid dapat menaikan kadar kolesterol HDL dengan cara meningkatkan

produksi apo A1. Apo A1 bertugas sebagai kofaktor enzim untuk LCAT serta

sebagai ligand untuk interaksi dengan reseptor lipoprotein dalam jaringan pada

HDL (Murray, 2003). Dengan adanya peningkatan apo A1 diharapkan dapat

meningkatkan kadar kolesterol HDL serum. HDL yang mengandung apo A1

bersifat protektif terhadap aterosklerosis. (Murray, 2003).

2.3.2 Hubungan Flavonoid Dengan Profil Lipid

Di dalam tubuh, flavonoid memiliki banyak peran. Sebagai antioksidan,

flavonoid bertindak sebagai pereduksi LDL di dalam tubuh. Selain mereduksi LDL,

flavonoid juga menaikkan densitas dari reseptor LDL di liver dan mengikat

apolipoprotein B. Flavonoid juga berperan sebagai senyawa yang dapat mereduksi

triglesirida (TGA) dan meningkatkan HDL. Selain itu menurut studi yang dilakukan

oleh Casachi et al., 2004 dan Ogawa et al., 2005 dalam flavonoid bekerja

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

menurunkan kadar kolesterol dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim 3-

hidroksi 3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase) (Sekhon,

2012).

2.4 Tanaman Ketapang

2.4.1 Klasifikasi dan Morfologi

Menurut Steenis (1981) kedudukan dari tanaman Terminalia catappa L.

dalam sistematik (taksonomi) tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia

Spesies :Terminalia catappa L.

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

Gambar 2.1. Pohon ketapang (Terminalia catappa L.) (Moran, 2011)

Ketapang adalah sejenis pohon rindang yang dijumpai di tepian pantai atau

jalan. Pohonnya besar, tingginya mencapai 40 m. Daun-daun tersebar, sebagian

besarnya berjejalan di ujung ranting. Bunga-bunga berukuran kecil, terkumpul

dalam bulir dekat ujung ranting, panjang 8-25 cm, berwarna hijau kuning. Bunga

tak bermahkota, dengan kelopak bertaju 5, bentuk piring atau lonceng, 4-8 mm,

putih atau krem. Benang sari dalam 2 lingkaran, tersusun lima-lima. Buah batu bulat

telur gepeng, bersegi atau bersayap sempit, 2,5-7 x 4-5,5 cm, hijau-kuning-merah,

atau ungu kemerahan jika masak. (Thomson, et all 2006).

2.4.2 Kandungan Zat Aktif Daun Ketapang

Daun ketapang memiliki banyak kandungan zat aktif. Hasil uji fotokimia

menyatakan bahwa daun ketapang mengandung senyawa seperti flavonoid,

alkaloid, tannin, triterpenoid/steroid, resin, saponin (Riskitavani dan Purwani,

2013). Menurut Muryati (2007) dalam media farmasi indonesia. Menyebutkan

bahwa kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun ketapang dalam 1 %

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol

konsentrasi dari ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa linn) adalah

sebesar sebesar 0.2932%.

a. Flavonoid

Flavonoid merupakan golongan senyawa polifenol, senyawa flavonoid

mempunyai lebih dari 4.000 jenis yang telah diidentifikasi. Flavonoid mengurangi

sintesis kolesterol dengan cara menghambat aktivitas enzim acyl-CoA cholesterol

acyl transferase (ACAT) pada sel HepG2 yang berperan dalam penurunan

esterifikasi kolesterol pada usus dan hati, serta menghambat aktivitas enzim 3-

hidroksi-3-metil-glutaril-CoA yang menyebabkan penghambatan sintesis

kolesterol. (Arief, 2012).

Sumber: (Apak, 2007)

Gambar 2.2 Srtuktur Kimia Flavonoid

2.4.3 Manfaat Tumbuhan Ketapang

Ketapang merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tumbuh di

Indonesia dan telah digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit

kardiovaskuler, kulit, liver, pernafasan, perut, gonorrhea dan insomnia. (Pauly,

2001)

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/45561/3/BAB 2.pdf · 2019. 3. 27. · fraksi lipid yang paling utama adalah penurunan HDL kenaikan LDL, trigliserida, dan kadar kolesterol