Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

23
1 Landasan Filosofis Landasan Filosofis Perlindungan Tenaga Kerja Perlindungan Tenaga Kerja Pembukaan UUD 1945 : salah satu tujuan negara Pembukaan UUD 1945 : salah satu tujuan negara adl memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan adl memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masy adil dan kehidupan bangsa. Mewujudkan masy adil dan makmur. Artinya Pem hrs menciptakan kemakmuran makmur. Artinya Pem hrs menciptakan kemakmuran dan pd wkt yg sama mengusahakan agar setiap warga dan pd wkt yg sama mengusahakan agar setiap warga negara memperoleh bagian yg wajar sesuai dgn jasa negara memperoleh bagian yg wajar sesuai dgn jasa dan kebutuhannya. Neg wajib memberikan prioritas dan kebutuhannya. Neg wajib memberikan prioritas tinggi pd penempatan TK dan melaks strategi tinggi pd penempatan TK dan melaks strategi perluasan kesempatan kerja agar setiap orang yg perluasan kesempatan kerja agar setiap orang yg mampu dan mau bekerja dpt bekerja sec produktif mampu dan mau bekerja dpt bekerja sec produktif sesuai dgn kecakapan dan keinginannya. sesuai dgn kecakapan dan keinginannya. Pasal 27 (2) UUD 1945 : tiap2 WN berhak atas Pasal 27 (2) UUD 1945 : tiap2 WN berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi kemanusian kemanusian Pasal 28D (2), 28E (3), 28H (3) UUD 1945 Pasal 28D (2), 28E (3), 28H (3) UUD 1945

description

Tentang tenaga kerja

Transcript of Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

Page 1: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

11

Landasan Filosofis Landasan Filosofis Perlindungan Tenaga KerjaPerlindungan Tenaga Kerja

Pembukaan UUD 1945 : salah satu tujuan negara adl Pembukaan UUD 1945 : salah satu tujuan negara adl memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masy adil dan makmur. Artinya Pem hrs bangsa. Mewujudkan masy adil dan makmur. Artinya Pem hrs menciptakan kemakmuran dan pd wkt yg sama mengusahakan menciptakan kemakmuran dan pd wkt yg sama mengusahakan agar setiap warga negara memperoleh bagian yg wajar sesuai dgn agar setiap warga negara memperoleh bagian yg wajar sesuai dgn jasa dan kebutuhannya. Neg wajib memberikan prioritas tinggi pd jasa dan kebutuhannya. Neg wajib memberikan prioritas tinggi pd penempatan TK dan melaks strategi perluasan kesempatan kerja penempatan TK dan melaks strategi perluasan kesempatan kerja agar setiap orang yg mampu dan mau bekerja dpt bekerja sec agar setiap orang yg mampu dan mau bekerja dpt bekerja sec produktif sesuai dgn kecakapan dan keinginannya.produktif sesuai dgn kecakapan dan keinginannya.Pasal 27 (2) UUD 1945 : tiap2 WN berhak atas pekerjaan dan Pasal 27 (2) UUD 1945 : tiap2 WN berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi kemanusianpenghidupan yg layak bagi kemanusian Pasal 28D (2), 28E (3), 28H (3) UUD 1945Pasal 28D (2), 28E (3), 28H (3) UUD 1945

Page 2: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

22

Jenis Perlindungan Tenaga KerjaJenis Perlindungan Tenaga Kerja

SoepomoSoepomo : :1.1. Perlindungan ekonomis : perlindungan TK dlm bentuk Perlindungan ekonomis : perlindungan TK dlm bentuk

penghasilan yg cukup, termasuk bila Tk tdk mampu penghasilan yg cukup, termasuk bila Tk tdk mampu bekerja di luar kehendaknyabekerja di luar kehendaknya

2.2. Perlindungan sosial : dlm bentuk jaminan kesehatan Perlindungan sosial : dlm bentuk jaminan kesehatan kerja dan kebebasan berserikat dan perlindungan hak kerja dan kebebasan berserikat dan perlindungan hak utk berorganisasiutk berorganisasi

3.3. Perlindungan teknis : dlm bentuk keamanan dan Perlindungan teknis : dlm bentuk keamanan dan keselamatan kerjakeselamatan kerja

UU 13/2003UU 13/2003 : perlindungan penyandang cacat, anak, : perlindungan penyandang cacat, anak, perempuan, waktu kerja, K3, pengupahan, jamsostekperempuan, waktu kerja, K3, pengupahan, jamsostek

Page 3: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

33

Perlindungan Pekerja Penyandang CacatPerlindungan Pekerja Penyandang Cacat

Pengusaha wajib memberikan perlindungan Pengusaha wajib memberikan perlindungan sesuai jenis dan derajat kecacatannya (Ps 67 (1) sesuai jenis dan derajat kecacatannya (Ps 67 (1) UU13/2003). Contoh: penyediaan aksesibilitas, UU13/2003). Contoh: penyediaan aksesibilitas, pemberian alat kerja dan alat pelindung diripemberian alat kerja dan alat pelindung diri

UU 4/97 ttg Penyandang CacatUU 4/97 ttg Penyandang Cacat

Sanksi : Sanksi :

TP Pelanggaran, pdn kurungan paling singkat 1 TP Pelanggaran, pdn kurungan paling singkat 1 bulan dan paling lama 12 bulan dan/ atau denda bulan dan paling lama 12 bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp 100 juta (Ps 187 UU 13/ 2003)100 juta (Ps 187 UU 13/ 2003)

Page 4: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

44

Perlindungan Anak Perlindungan Anak (Ps 68 -75 UU13/2003)(Ps 68 -75 UU13/2003)

Anak adl setiap orang yg berumur dibawah 18 thAnak adl setiap orang yg berumur dibawah 18 th

Pengusaha dilarang mempekerjakan anak (Ps Pengusaha dilarang mempekerjakan anak (Ps 68 UU 13/2003)68 UU 13/2003)

Sanksi : Ps 185 UU 13/2003Sanksi : Ps 185 UU 13/2003

TP kejahatan.TP kejahatan.

Pidana penjara paling singkat 1 th dan paling Pidana penjara paling singkat 1 th dan paling lama 4 th dan/atau denda paling sedikit Rp 100 lama 4 th dan/atau denda paling sedikit Rp 100 juta dan paling banyak Rp 400 juta juta dan paling banyak Rp 400 juta

Page 5: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

55

Pengecualian Larangan Mempekerjakan Anak (1)Pengecualian Larangan Mempekerjakan Anak (1)

anak umur 13 s/d 15 th yg melakukan pekerjaan ringan anak umur 13 s/d 15 th yg melakukan pekerjaan ringan sepanjang tdk mengganggu perkembangan dan sepanjang tdk mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental dan sosial ( Ps 69 (1) )kesehatan fisik, mental dan sosial ( Ps 69 (1) )Syarat yg harus dipenuhi pengusaha yg mempekerjakan Syarat yg harus dipenuhi pengusaha yg mempekerjakan anak pd pekerjaan ringan :anak pd pekerjaan ringan :

1.1. Izin tertulis dari ortu/waliIzin tertulis dari ortu/wali2.2. Perj kerja antara pengusaha dgn ortu/waliPerj kerja antara pengusaha dgn ortu/wali3.3. Waktu kerja maks 3 jamWaktu kerja maks 3 jam4.4. Dilakukan siang hari dan tdk mengganggu sekolahDilakukan siang hari dan tdk mengganggu sekolah5.5. K3K36.6. Adanya hub kerja yg jelasAdanya hub kerja yg jelas7.7. Menerima upah sesuai ketentuan yg berlakuMenerima upah sesuai ketentuan yg berlaku

Sanksi : Pasal 185 UU 13/2003Sanksi : Pasal 185 UU 13/2003

Page 6: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

66

Pengecualian Pengecualian Larangan Mempekerjakan Anak (2)Larangan Mempekerjakan Anak (2)

Anak min berumur 14 th dpt melakukan Anak min berumur 14 th dpt melakukan pekerjaan di tempat kerja yg mrpk bagian dari pekerjaan di tempat kerja yg mrpk bagian dari kurikulum pendidikan/pelatihan (Ps 70 (1)(2))kurikulum pendidikan/pelatihan (Ps 70 (1)(2))

Pekerjaan tsb hrs penuhi syarat Pekerjaan tsb hrs penuhi syarat Ps 70 (3) :Ps 70 (3) :

1.1. Diberi petunjuk yg jelas, bimbingan, dan Diberi petunjuk yg jelas, bimbingan, dan pengawasan dlm melaks pekerjaanpengawasan dlm melaks pekerjaan

2.2. Diberi perlindungan K3Diberi perlindungan K3

Page 7: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

77

Pengecualian Pengecualian Larangan Mempekerjakan Anak (3)Larangan Mempekerjakan Anak (3)

Anak dpt melakukan pekerjaan utk Anak dpt melakukan pekerjaan utk mengembangkan bakat dan minatnya mengembangkan bakat dan minatnya (Ps 7 1(1))(Ps 7 1(1))

Pengusaha wajib penuhi syarat : (Ps 71 (2))Pengusaha wajib penuhi syarat : (Ps 71 (2))

1.1. Dibawah pengawasan langsung ortu/waliDibawah pengawasan langsung ortu/wali

2.2. Waktu kerja maks 3 jam sehariWaktu kerja maks 3 jam sehari

3.3. Kondisi dan lingk kerja tdk mengganggu Kondisi dan lingk kerja tdk mengganggu perkembangan fisik, mental, sosial, sekolahperkembangan fisik, mental, sosial, sekolah

Sanksi : Ps 187 UU13/2003Sanksi : Ps 187 UU13/2003

Page 8: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

88

Pekerjaan TerburukPekerjaan Terburuk

Dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pd Dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pd pekerjaan terburuk, yg meliputi segala pekerjaan :pekerjaan terburuk, yg meliputi segala pekerjaan :

1.1. Dalam bentuk perbudakan atau sejenisnyaDalam bentuk perbudakan atau sejenisnya2.2. Yg memanfaatkan, menyediakan atau menawarkan Yg memanfaatkan, menyediakan atau menawarkan

anak utk pelacuran, produksi pornografi, pertunjukan anak utk pelacuran, produksi pornografi, pertunjukan porno atau perjudianporno atau perjudian

3.3. Yg memanfaatkan, menyediakan, atau melibatkan Yg memanfaatkan, menyediakan, atau melibatkan anak utk produksi dan perdagangan minuman keras, anak utk produksi dan perdagangan minuman keras, narkotika,psikotopika, atau zat adiktif lainnyanarkotika,psikotopika, atau zat adiktif lainnya

4.4. Yg membahayakan kesehatan, keselamatan, atau Yg membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anakmoral anakSanksi : Ps 183 UU 13/2003. Tindak Pidana Sanksi : Ps 183 UU 13/2003. Tindak Pidana Kejahatan, pdn penjara min 2 th dan maks 5 th dan / Kejahatan, pdn penjara min 2 th dan maks 5 th dan / atau denda min Rp 200 juta dan maks Rp 500 juta atau denda min Rp 200 juta dan maks Rp 500 juta

Page 9: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

99

Perlindungan Pekerja PerempuanPerlindungan Pekerja Perempuan

Antara pukul 23.00 s/d 07.00 Pengusaha Antara pukul 23.00 s/d 07.00 Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja perempuan :dilarang mempekerjakan pekerja perempuan :

1.1. Yg berumur kurang dari 18 thYg berumur kurang dari 18 th2.2. Hamil menurut keterangan dokterHamil menurut keterangan dokter

Kewajiban pengusaha yg mempekerjakan Kewajiban pengusaha yg mempekerjakan buruh perempuan antara 23.00 s/d 07.00 :buruh perempuan antara 23.00 s/d 07.00 :

1.1. Memberikan makanan dan minuman bergiziMemberikan makanan dan minuman bergizi2.2. Menjaga kesusilaan dan keamanan selama di Menjaga kesusilaan dan keamanan selama di

tempat kerjatempat kerja3.3. Menyediakan angkutan antar-jemputMenyediakan angkutan antar-jemput

Page 10: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1010

Waktu Kerja (Waktu Kerja (Ps 77 UU 13/2003)Ps 77 UU 13/2003)

Pengusaha wajib melaksanakan waktu kerja, Pengusaha wajib melaksanakan waktu kerja, yg meliputi :yg meliputi :

1.1. Utk 6 hari kerja/minggu : 7 jam satu hari dan Utk 6 hari kerja/minggu : 7 jam satu hari dan 40 jam satu minggu40 jam satu minggu

2.2. Utk 5 hari kerja/minggu : 8 jam satu hari dan Utk 5 hari kerja/minggu : 8 jam satu hari dan 40 jam satu minggu40 jam satu minggu

Ketentuan waktu kerja tdk berlaku bagi sektor Ketentuan waktu kerja tdk berlaku bagi sektor usaha/pekerjaan tertentu (diatur dgn Kepmen)usaha/pekerjaan tertentu (diatur dgn Kepmen)

Page 11: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1111

Syarat Kerja Lembur (Syarat Kerja Lembur (Ps 78 UU 13/2003)Ps 78 UU 13/2003)

1.1. Ada persetujuan pekerjaAda persetujuan pekerja

2.2. Waktu kerja lembur maks 3 jam dalam satu Waktu kerja lembur maks 3 jam dalam satu hari dan 14 jam dalam satu mingguhari dan 14 jam dalam satu minggu

3.3. Wajib membayar upah lemburWajib membayar upah lembur

Sanksi : Sanksi :

1.1. Pelanggaran 1 & 2 : pidana denda min Rp 5 Pelanggaran 1 & 2 : pidana denda min Rp 5 juta dan maks Rp. 50 juta (ps 188 UU13/2003)juta dan maks Rp. 50 juta (ps 188 UU13/2003)

2.2. Pelanggaran 3 : Ps 187 UU 13/2003Pelanggaran 3 : Ps 187 UU 13/2003

Page 12: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1212

Waktu Istirahat dan CutiWaktu Istirahat dan Cuti

Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja sbb :kepada pekerja sbb :

1.1. Istirahat antara jam kerja, min ½ jam setelah bekerja Istirahat antara jam kerja, min ½ jam setelah bekerja 4 jam terus menerus. Istirahat mingguan. Buruh 4 jam terus menerus. Istirahat mingguan. Buruh berhak atas upah penuh.berhak atas upah penuh.

2.2. Cuti tahunan, min 12 hari kerja setelah buruh bekerja Cuti tahunan, min 12 hari kerja setelah buruh bekerja 12 bulan terus menerus. Buruh berhak upah penuh. 12 bulan terus menerus. Buruh berhak upah penuh. Pelaksanaannya diatur dlm PK, PP, atau PKBPelaksanaannya diatur dlm PK, PP, atau PKB

3.3. Istirahat panjang, min 2 bln dan dilaks pd th ke 7 & 8 Istirahat panjang, min 2 bln dan dilaks pd th ke 7 & 8 masing2 1 bln bagi buruh yg telah bekerja 6 th secara masing2 1 bln bagi buruh yg telah bekerja 6 th secara terus menerus pd perush yg sama. Diatur dgn Kepmenterus menerus pd perush yg sama. Diatur dgn KepmenSanksi : Ps 187 UU 13/2003Sanksi : Ps 187 UU 13/2003

Page 13: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1313

Hak Buruh atas Istirahat lainnyaHak Buruh atas Istirahat lainnya

1.1. Menjalankan ibadah, berhak atas upah penuh. Menjalankan ibadah, berhak atas upah penuh. Sanksi : Ps 185 UU 13/2003 Sanksi : Ps 185 UU 13/2003

2.2. Cuti haid, buruh tdk wajib bekerja bila merasa Cuti haid, buruh tdk wajib bekerja bila merasa sakit pd hari 1 & 2 masa haid. Buruh Tidak sakit pd hari 1 & 2 masa haid. Buruh Tidak berhak atas upah. Diatur dgn PK, PP, atau berhak atas upah. Diatur dgn PK, PP, atau PKBPKB

3.3. Istirahat melahirkan (1,5 bln sebelum saatnya Istirahat melahirkan (1,5 bln sebelum saatnya dan 1,5 bln setelah melahirkan) atau dan 1,5 bln setelah melahirkan) atau keguguran (1,5 bln setelah keguguran). keguguran (1,5 bln setelah keguguran). Pekerja Berhak atas upah penuh. Sanksi : Ps Pekerja Berhak atas upah penuh. Sanksi : Ps 185 UU 13/2003185 UU 13/2003

4.4. Kesempatan utk menyusuiKesempatan utk menyusui

Page 14: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1414

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3)

Filosofis : K3 adl suatu pemikiran atau upaya utk Filosofis : K3 adl suatu pemikiran atau upaya utk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah TK pd khususnya jasmaniah maupun rohaniah TK pd khususnya dan manusia pd umumnya, hasil karya, dan dan manusia pd umumnya, hasil karya, dan budayanya menuju masy adil & makmurbudayanya menuju masy adil & makmur

Ilmu pength : K3 diartikan sbg ilmu pength dan Ilmu pength : K3 diartikan sbg ilmu pength dan penerapannya dlm usaha mencegah penerapannya dlm usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerjapenyakit akibat kerja

Diatur dlm : 86,87 UU 13/2003 jo UU 1/1970Diatur dlm : 86,87 UU 13/2003 jo UU 1/1970

Page 15: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1515

Tujuan Peraturan K3Tujuan Peraturan K3

1.1. Melindungi pekerja dari resiko Melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerjakecelakaan kerja

2.2. Meningkatkan derajat kesehatan pekerjaMeningkatkan derajat kesehatan pekerja3.3. Agar pekerja dan orang disekitarnya Agar pekerja dan orang disekitarnya

terjamin keselamatannyaterjamin keselamatannya4.4. Menjaga agar sumber produksi Menjaga agar sumber produksi

dipelihara dan dipergunakan secara dipelihara dan dipergunakan secara aman dan berdaya gunaaman dan berdaya guna

Page 16: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1616

Ruang Lingkup K3Ruang Lingkup K3

K3 hrs diterapkan dan dilaksanakan di setiap K3 hrs diterapkan dan dilaksanakan di setiap tempat kerjatempat kerja

Unsur tempat kerja :Unsur tempat kerja :

1.1. Adanya suatu usaha, baik bersifat ekonomis Adanya suatu usaha, baik bersifat ekonomis maupun sosialmaupun sosial

2.2. Adanya tenaga kerjaAdanya tenaga kerja

3.3. Adanya sumber bahayaAdanya sumber bahaya

Page 17: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1717

Struktur K3Struktur K3

Penanggung jawab K3 di tempat kerja adl Penanggung jawab K3 di tempat kerja adl pengusaha atau pimpinan atau pengurus pengusaha atau pimpinan atau pengurus tempat kerja.tempat kerja.

Pelaksanaan K3 di tempat kerja dilaks secara Pelaksanaan K3 di tempat kerja dilaks secara bersama oleh pimpinan/pengurus perusahaan bersama oleh pimpinan/pengurus perusahaan dan seluruh pekerjadan seluruh pekerja

Pengawas atas pelaks K3 :Pengawas atas pelaks K3 :

1.1. Pegawai pengawas K3, dari DepnakerPegawai pengawas K3, dari Depnaker

2.2. Ahli K3, dari luar Depnaker Ahli K3, dari luar Depnaker

Page 18: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1818

Perlindungan UpahPerlindungan Upah

Pasal 88 (1) dan penjelasannya UU 13/2003 : setiap Pasal 88 (1) dan penjelasannya UU 13/2003 : setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yg memenuhi pekerja berhak memperoleh penghasilan yg memenuhi penghidupan yg layak bagi kemanusiaan, yaitu mampu penghidupan yg layak bagi kemanusiaan, yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya secara wajar yg meliputi :secara wajar yg meliputi :

1.1. Makanan dan minumanMakanan dan minuman2.2. SandangSandang3.3. PerumahanPerumahan4.4. PendidikanPendidikan5.5. KesehatanKesehatan6.6. Rekreasi danRekreasi dan7.7. Jaminan hari tuaJaminan hari tua

Page 19: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

1919

Pengertian UpahPengertian Upah

Upah adl hak pekerja/buruh yg diterima dan Upah adl hak pekerja/buruh yg diterima dan dinyatakan dlm bentuk uang sbg imbalan dari dinyatakan dlm bentuk uang sbg imbalan dari pengusaha/pemberi kerja kepada pekerja yg pengusaha/pemberi kerja kepada pekerja yg ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perj ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perj kerja, kesepakatan atau perat per-uu-an, kerja, kesepakatan atau perat per-uu-an, termasuk tunjangan bagi pekerja dan termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/ atau jasa keluarganya atas suatu pekerjaan dan/ atau jasa yg telah atau akan dilakukan (Ps 1 angka 30 yg telah atau akan dilakukan (Ps 1 angka 30 UU13/2003)UU13/2003)

Page 20: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

2020

Prinsip PengupahanPrinsip Pengupahan

1.1. Hak menerima upah timbul pd saat adnya hub kerja Hak menerima upah timbul pd saat adnya hub kerja dan berakhir pd saat hub kerja putusdan berakhir pd saat hub kerja putus

2.2. Pengusaha tdk boleh mengadakan diskriminasi upah Pengusaha tdk boleh mengadakan diskriminasi upah bagi pekerja laki2 dan wanita utk jenis pekerjaan yg bagi pekerja laki2 dan wanita utk jenis pekerjaan yg samasama

3.3. Upah tdk dibayar bila buruh tdk melakukan pekerjaan Upah tdk dibayar bila buruh tdk melakukan pekerjaan ((no work no payno work no pay))

4.4. Komponen upah tdr dr upah pokok dan tunjangan Komponen upah tdr dr upah pokok dan tunjangan tetap, dgn formulasi upah pokok min 75% dr jumlah tetap, dgn formulasi upah pokok min 75% dr jumlah upah pokok dan tunjangan tetapupah pokok dan tunjangan tetap

5.5. Tuntutan pembayaran upah dan segala pembayaran Tuntutan pembayaran upah dan segala pembayaran yg timbul dr hub kerja menjadi kedaluwarsa setelah yg timbul dr hub kerja menjadi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 th sejak timbulnya hakmelampaui jangka waktu 2 th sejak timbulnya hak

Page 21: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

2121

Pengecualian Prinsip Pengecualian Prinsip No Work No Pay No Work No Pay (1)(1)

1.1. Pekerja sakit shg tdk dpt melakukan Pekerja sakit shg tdk dpt melakukan pekerjaan. Upah yg dibayar kpd pekerja tsb :pekerjaan. Upah yg dibayar kpd pekerja tsb :4 bln pertama, dibayar 100% dr upah4 bln pertama, dibayar 100% dr upah4 bln kedua, dibayar 75% dr upah4 bln kedua, dibayar 75% dr upah4 bln ketiga, dibayar 50% dr upah4 bln ketiga, dibayar 50% dr upahUpah bulan selanjutnya dibayar 25% dr upah Upah bulan selanjutnya dibayar 25% dr upah sebelum PHK oleh pengusahasebelum PHK oleh pengusaha

2.2. Pekerja wanita yg sakit pd hari 1 & 2 masa Pekerja wanita yg sakit pd hari 1 & 2 masa haidnya shg tdk dpt melakukan pekerjaanhaidnya shg tdk dpt melakukan pekerjaan

3.3. Pekerja tdk dpt menjalankan pekerjaan krn Pekerja tdk dpt menjalankan pekerjaan krn sedang menjalankan kewajiban pd negara sedang menjalankan kewajiban pd negara

Page 22: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

2222

Pengecualian Prinsip Pengecualian Prinsip No Work No PayNo Work No Pay (2) (2)

4.4. Pekerja tdk masuk bekerja, karena :Pekerja tdk masuk bekerja, karena :Pekerja menikah, dibayar 3 hariPekerja menikah, dibayar 3 hariMenikahkan anaknya, dibayar 2 hariMenikahkan anaknya, dibayar 2 hariMengkhitankan anaknya, dibayar 2 hariMengkhitankan anaknya, dibayar 2 hariMembaptiskan anaknya, dibayar 2 hariMembaptiskan anaknya, dibayar 2 hariIstri melahirkan/keguguran, dibayar 2 hariIstri melahirkan/keguguran, dibayar 2 hariSuami/istri, orang tua/mertua, anak/menantu Suami/istri, orang tua/mertua, anak/menantu meninggal dunia, dibayar 2 harimeninggal dunia, dibayar 2 hariAnggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, dibayar 1 haridibayar 1 hari

5.5. Pekerja tdk dpt melakukan pekerjaan krn menjalankan Pekerja tdk dpt melakukan pekerjaan krn menjalankan ibadah yg diperintahkan agamanya ibadah yg diperintahkan agamanya

Page 23: Bab 2 Perlindungan Tenaga Kerja

2323

Pengecualian Prinsip Pengecualian Prinsip No Work No PayNo Work No Pay (3) (3)

6.6. Pekerja bersedia melakukan pekerjaan yg Pekerja bersedia melakukan pekerjaan yg telah diperjanjikan tetapi pengusaha tdk telah diperjanjikan tetapi pengusaha tdk mempekerjakannya, baik krn kesalahannya mempekerjakannya, baik krn kesalahannya sendiri maupun halangan yg seharusnya dpt sendiri maupun halangan yg seharusnya dpt dihindari pengusahadihindari pengusaha

7.7. Pekerja melaksanakan hak istirahat (tdk Pekerja melaksanakan hak istirahat (tdk termasuk hari libur resmi)termasuk hari libur resmi)

8.8. Pekerja melaksanakan tugas serikat pekerja Pekerja melaksanakan tugas serikat pekerja atas persetujuan pengusahaatas persetujuan pengusaha

9.9. Pekerja melaksanakan tugas pendidikan dari Pekerja melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaanperusahaan