BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut...

30
7 BA B 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1Pengertian Bisnis dan Perusahaan Menurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its Nature and Environment : An Introduction, menjelaskan bahwa: Perusahaan diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan atau jasa yang diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya. Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup. Menurut Allan Afuah (2004), Bisnis juga dapat disimpulkan sebagai sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Dari pengertian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa bisnis memiliki cakupan yang lebih luas dari perusahaan, sehingga perusahaan merupakan bagian dari bisnis serta tujuan utama dari sebuah kegiatan bisnis adalah memperoleh laba. Dalam Kegiatan bisnis, dibutuhkan kesiapan dalam menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan produk, orang yang memiliki kompetensi tersebut sering dikenal sebagai pengusaha.

Transcript of BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut...

Page 1: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1Pengertian Bisnis dan Perusahaan

Menurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its

Nature and Environment : An Introduction, menjelaskan bahwa:

• Perusahaan diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan

keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan atau jasa yang diperuntukan

bagi pemuasan kebutuhan para pembeli serta diharapkan akan memberikan laba

kepada para pemiliknya.

• Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang – orang

yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan dalam rangka memperbaik i standar

serta kualitas hidup.

Menurut Allan Afuah (2004), Bisnis juga dapat disimpulkan sebagai sekumpulan

aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan

mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan

konsumen.

Dari pengertian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa bisnis memilik i cakupan yang

lebih luas dari perusahaan, sehingga perusahaan merupakan bagian dari bisnis serta tujuan

utama dari sebuah kegiatan bisnis adalah memperoleh laba.

Dalam Kegiatan bisnis, dibutuhkan kesiapan dalam menghadapi tantangan dan

resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik

sebelum memasarkan produk, orang yang memilik i kompetensi tersebut sering dikenal

sebagai pengusaha.

Page 2: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

8

2.1.2 Studi Kelayakan Bisnis

2.1.2.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h8) mengatakan bahwa studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis

yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat

dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk

waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

MenurutSuadHusnandanSuwarsono (2002, h4) StudiKelayakanProyekadalah

“Penelitiantentangdapatatautidaknyasuatuproyekinvestasidilaksanakandenganberhasil”.

Studikelayakanbisnisadalahpenelitian yang

menyangkutberbagaiaspekbaik itudariaspekhukum, sosialekonomidanbudaya,

aspekpasardanpemasaran,

aspekteknisdanteknologisampaidenganaspekmanajemendankeuangannya,

dimanaitusemuadigunakanuntukdasarpenelitianstudikelayakandanhasilnyadigunakanuntukme

ngambilkeputusanapakahsuatuproyekataubisnisdapatdikerjakanatauditundadanbahkantidakdi

jalankan. (http://id.wik ipedia.org/wiki/Studi_kelayakan_bisnis)

2.1.2.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h19) mengatakan bahwa isi laporan sebuah studi kelayakan bisnis menyatakan bahwa suatu

rencana bisnis layak untuk direalisasikan

Page 3: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

9

2.1.3Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

2.1.3.1 Aspek Internal dan Eksternal (SWOT)

Menurut Daniel Start

danIngieHovland(http://www.smeru.or.id/report/training/menjembatani_penelitian_dan_kebi

jakan/untuk_cso/file/82.pdf,h1), Analisis SWOT adalahinstrumenperencanaaanstrategis yang

klasik.

Denganmenggunakankerangkakerjakekuatandankelemahandankesempatanekternaldananca

man, instrument

inimemberikancarasederhanauntukmemperkirakancaraterbaikuntukmelaksanakansebuahstrat

egi. Instrumeninimenolongparaperencanaapa yang bisadicapai, danhal-halapasaja yang

perludiperhatikanolehmereka.

Gambar2.1KuadranKelemahan, Kekuatan, Ancaman, danPeluang

Sumber:

(http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/EDISI%2024/image/analisis_swot.gif)

Selain itu menurut Friska Sipayung (2009) dalam jurnalnya mengatakan bahwa

Keberhasilan perusahaan abad informasi akanditentukan oleh bagaimana investasi dan

pengelolaanaktiva intelektual dilaksanakan. Spesialisasi fungsional harus diintegrasikan ke

Page 4: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

10

dalam proses bisnis berorientasi pelanggan. Produksi massal dan penyediaan jasa produk

dan jasa standar harus digantikan oleh penciptaan produk dan jasa inovatif yang fleksibel,

responsif dan bermutu tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmen

pelanggan sasaran. Inovasi dan peningkatan produk, layanan dan proses akan dihasilkan

oleh parta pekerja yang mendapatkan pelatihan ulang, teknologi informasi yang superior,

dan berbagai prosedur perusahaan yang selaras.

2.1.3.2 Aspek Finansial

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk

menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,

dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,

biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang

telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus.

Dalam analisis aspek finansial, terdapat beberapa hal yang harus dianalisis yaitu :

• Aliran Kas (Cash Flow)

• Biaya Modal ( Cost of Capital)

• Initial and Operational Cash Flow

• Payback Period

• Internal Rate of Return

• Net Present Value

• Profitability Indeks

2.1.3.2.1 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi(Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian

dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang

Page 5: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

11

menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu

laba (atau rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:

• Pendapatandaripenjualan

o DikurangiBebanpokokpenjualan

• Laba/rugikotor

o DikurangiBebanusaha

• Laba/rugiusaha

o DitambahataudikurangiPenghaslan/beban lain

• Laba/rugisebelumpajak

o DikurangiBebanpajak

• Laba/rugibersih

2.1.3.2.2 Cash Flow

Laporanaruskas (Inggris: cash flow statementataustatement of cash flows)

adalahbagiandarilaporankeuangansuatuperusahaan yang

dihasilkanpadasuatuperiodeakuntansi yang menunjukkanaliranmasukdankeluaruang (kas)

perusahaan.

TerdapattigajenisalirankasyaituInitial cash flow yang merupakanalirankaskeluar,

Operational cash flow, danTerminal cash Flow yang merupakanalirankasmasuk.

Page 6: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

12

2.1.4 Aspek non Finansial

2.1.4.1Aspek Pasar

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h35) Kutub pertama dari model lingkungan bisnis adalah aspek pasar.

Pengkajian aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek atau bisnis yang

berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan proyek tersebut.

Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa

besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan.

2.1.4.1.1 Pengertian Pasar

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h35) pasar, menurut para ahli dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan

pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dengan kekuatan penawaran

untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli lain mengatakan bahwa pasar merupakan

suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar, sehingga

dengan demikian terbentuk harga.

Salah seorang ahli pemasaran, Stanton, mengemukakan pengertian yang lain

tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk

puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.

3 Faktor utama yang menunjang terjadinya pasar adalah:

Page 7: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

13

• Orang dengan segala keiinginannya

• Daya beli

• Tingkah laku dalam pembelian

2.1.4.1.2 Pengertian Permintaan dan Penawaran

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h36) permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang

mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga sedangkan

penawaran dapat diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada

berbagai tingkat harga.

Dalam prosesnya, tingkat penawaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

lain :

• Harga barang-barang lain

• Biaya faktor produksi

• Tujuan perusahaan

• Tingkat teknologi yang digunakan.

2.1.4.1.3 Bentuk Pasar

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h38), bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen atau penjual dan sisi konsumen.

Dari sisi produsen atau penjual, pasar dapat dibedakan atas :

• Pasar Persaingan Sempurna. Pada Jenis pasar ini, aktiv itas persaingannya tidak

nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen sehingga pangsa pasar mereka

menjadi terkotak-kotak atau kecil-kecil.

Page 8: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

14

• Pasar Monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual

saja. Dalam Hal ini tidak ada produk substitusi serta terdapat hambatan untuk

masuknya pesaing dari luar.

• Pasar Persaingan Monopolistik merupakan bentuk campuran antara persaingan

sempurna dengan monopoli.

Dikatakan mirip pasar persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahaan

untuk masuk-keluar pasar, selain itu barang yang dijual pun tidak homogen.

Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimilik i oleh beberapa perusahaan

besar saja, maka pasar ini mirip pasar monopoli.

Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu :

• Pasar Konsumen

• Pasar Industri

• Pasar Penjual Kembali (Reseller)

• Pasar Pemerintah

2.1.4.1.4 Mengukur dan Meramal Permintaan

Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka perusahaan perlu

mengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan

cermat.

Perusahaan akan kehilangan sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil

mengestimasikan besarnya pasar.

2.1.4.1.4.1 Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini

Manajemen perlu mengestimasi 3 aspek dari permintaan pasar sekarang.

Ada 3 metode praktis untuk mengestimasi permintaan saat ini, yaitu :

• Mengestimasi Total Permintaan Pasar

Page 9: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

15

Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh

sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama

jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu.

Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah

dengan menggunakan persamaan Q = n . p . q

Di mana Q adalah total permintaan pasar, n adalah jumlah pembeli di pasar, p

adalah harga rata-rata satuan, dan q adalah jumlah yang dibeli oleh rata-rata

pembeli per tahun.

• Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar

Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran

yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :

o Market Build-Up

Metode ini digunakan terutama oleh perusahaan industri untuk

mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan

mengestimasikan pembelian potensialnya.

o Market Factor Index

Metode ini digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan

menidentifikasikan faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi

dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks tertimbang.

• Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar

Perusahaan perlu mengetahui penjualan yang sebenarnya dari industri bersangkutan

yang terjadi di pasar, jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan

mengestimasi penjualan mereka.

Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.

Page 10: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

16

2.1.4.1.4.2 Meramal Permintaan Mendatang

Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis” (2005,

h41), manajemen perlu menelaah permintaan mendatang dan terdapat banyak cara untuk

meramal penjualan dimasa yang akan datang.

Beberapa cara meramal penjualan dimasa yang akan datang antara lain :

• Survei Niat Pembeli

Yaitu dengan menanyakan kepada pembeli secara langsung dengan harapan mereka

akan menjawab secara obyektif.

• Pendapat Para Tenaga Penjual (Wiraniaga)

Yaitu, perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasikan

penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing kemudian estimasi

indiv idu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan.

• Pendapat Para Ahli

Yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang dianggap

lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para praktisi.

• Analisis Regresi

Yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata yang

paling penting yang mempengaruhi penjualan.

• Analisis Deret Waktu

Page 11: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

17

Yaitu analisis yang memakai data kuantitatif masa lalu di mana data dirinci menjadi

komponen-komponen trend, sik lus, musim, dan residu yang prosesnya dapat

menggambarkan prosedur statistika.

2.1.4.1.5 Segmenting, Targeting, and Positioning

• Segmenting

Menurut Kotler (2003), Market segmentation is the process of breaking a

heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer,

that is with relatively similar buying characteristics or needs”

Dengan kata lain

segmentasipasarmerupakansuatuaktiv itasmembagiataumengelompokkanpasar yang

heterogenmenjadipasar yang homogenataumemilik ikesamaandalamhalminat,

dayabeli, geografi, perilakupembelianmaupungayahidup

Menurut Kotler, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memilik i

seperangkat keinginan yang sama (2005, hal 307).

Menurut Thompson (2000) segmentasipasardimulaidarimengidentifikasimass

market (pemasaranmassal).Mass marketiniterlaluberagamdansulituntukmenetapkan

target market dengan program pemasarantunggal,

dengandemikianpasartersebutperludisegmenmenjadikelompok-kelompok yang

homogen.

Menurut Weinstein, dalambuku Ariwibowo, (2003),

secaraumumsegmentasibermanfaatuntukmeningkatkanposisikompetisiperusahaanda

Page 12: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

18

nmemberikanpelayanan yang lebihbaikkepadakonsumen. Lebihlanjut Weinstein

mengemukansecaraterperincitentang 4 manfaatsegmentasi, yaitu:

1. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace.

Melaluipenelitianpreferensikonsumen,

perusahaanberjalankearahpenyelesaiankonsep marketing

yaitukepuasankonsumen yang akanmembawakeuntungan. Perusahaan

menempatkankonsumensebagai yang utama,

kemudianmendisaindanmenyeleksiprodukuntukkepuasankonsumen.

2. Determining effective and cost efficient promosional strategies.

Segmentasisebagaialatperencanaanmerupakanalatidentifikasidananalisa yang

berhargauntukmengembangkan communication mix,

sehinggadapatdipilihalatpromosi yang sesuaiuntukmenargetkanpada media

yang tepat.

3. Evaluating market competition in partikular the companys market position.

Risetsegmentasimenyediakan a competitive intelegence mechanism

untukmengaksesdanmembandingkanperusahaan agar sesuaidenganstandar.

4. Providing insight on present marketing strategies.

Segmentasisangatpentinguntukmelakukanevaluasisecaraperiodikterhadap

marketing

strategiperusahaansaatinidengancaramemanfaatkanpeluangbarudanmenghin

darkandariadanyapotensiterhadapancaman.

• Targetting

Menurut Kartajaya (2006) menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi

perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan

dijadikan target.

Page 13: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

19

1. Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup

besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat

saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu

mempunyai prospek menguntungkan dimasa datang. Sehubungan dengan

hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada di sektor tersebut

dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran

dan pertumbuhan target segmen perusahaan.

2. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif

perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara

untuk mengukur apakah perusahaan memilik i kekuatan dan keahlian yang

memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan

value bagi konsumen. Untuk menghasilkan value yang unggul tidak cukup

hanya memilik i sumber daya yang memadai tetapi harus didukung dengan

kapabilitas, kompetensi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan

diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi tersebut.

Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang

dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.

3. Segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya.

Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara

langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting

perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain

intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru, hambatan

masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran produk-

produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli

maupun pemasok.

Page 14: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

20

Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat menemukan kesesuaian

perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.

Menurut Kotler dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan

lima pola Product specialization.

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Single Segment Concentration.

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu

segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen,

dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh

keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang

cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih

dari satu segmen.

2. Selective Specialization.

Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa

segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk

sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih

oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak

produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.

3. Product Specialization.

Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk

khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di

produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan

bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan

teknologi.

Page 15: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

21

4. Market Specialization.

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani

berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi

yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan

dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila

kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

5. Full Market Coverage.

Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua

kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang

bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat

melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak

melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.

Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan

strategy profitability, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar

tidak terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification

cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.

Selain itu menurut Kotler (2007), ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan

perusahaan dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu:

• Pilihan etika atas pasar sasaran.

Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan

pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-

anak atau mempromosikan produk yang berbahaya. Karena dalam pasar sasaran

masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target tapi bagaimana dan untuk

apa. Pasar yang memilik i tanggungjawab sosial mengharuskan segmentasi dan

Page 16: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

22

target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga

kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.

• Interelasi dan segmen super. Segmen super adalah sekumpulan segmen yang

memilik i kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana

jika memilih segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena

perusahaan tidak memilik i keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang

telah berada dalam segmen super.

• Rencana serangan segmen per segmen. Pesaing tidak boleh tahu segmen mana

yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan harus mencari jalan

keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan

pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi,

psikologis, politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam

pasar tertentu.

• Kerjasama antar segmen. Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama

antara SDM di dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.

• Positioning

Menurut Fanggidae, 2006, positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan

pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan

(advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk.

Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pik iran orang dengan terlebih

dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang

diberikan, dosen yang dimilik i dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana

mempresentasikannya.

Page 17: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

23

Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan positioning sebagai

”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu suatu strategi untuk membangun

kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai

bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela

mengikuti perusahaan.

Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler et all (2003) menyatakan positioning sebagai

reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di

benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu

konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam

benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioning

menyangkut menciptakan being dalam benak konsumen dan membimbing mereka dengan

penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan

kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk menepati

janji merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat

merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan.

Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003), ada empat kriteria yang dapat

dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning.

• Pertama adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning harus

mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning mendeskripsikan value

yang unggul. Selain itu positiong merupakan penentu penting bagi konsumen pada

saat memutuskan untuk membeli.

• Kriteria kedua didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Disini

positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.

Seperti lokasi yang strategis.

Page 18: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

24

• Kriteria ketiga didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning

harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para

pesaing.

• Kriteria keempat didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam

lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan

selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis. Positioning pada

hakikatnya adalah menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam

benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan harus selalu

konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas dan kepribadian yang terus

menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan

pemahaman mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus.

2.1.4.2 Aspek Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2000), pemasaran adalah proses sosial dan

manajerial yang dilakukan oleh indiv idu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan

dan keinginan mereka, dengan cara memBauran pemasaran adalah empat komponen dalam

pemasaran yang terdiri dari 4P yakni

• Product (produk)

• Price (harga)

• Place (tempat, termasukjugadistribusi)

• Promotion (promosi)

Page 19: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

25

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus

berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya

adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth

Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli

pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat

kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Selain itu, menurut Bilson Simamora (2003) Pemasaran berarti bekerja dengan pasar

untuk melakukan pertukaran untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan keinginan

orang-orang.

Setelah dilakukan pemilihan ciri-ciri pasar bagi rencana produk, selanjutnya

perusahaan malakukan studi atas tiga kegiatan besar dalam hal pemasaran antara lain:

• Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.

• Kajian untuk mengetahui hal-hal utama dari konsumen potensial, seperti perihal

sikap, perilaku, serta kepuasan mereka atas produk-produk sejenis.

• Menentukan strategi, kebijakan dan program pemasaran.

Ketiga kegiatan bisnis ini terkait satu sama lain dalam rangka mensukseskan studi

atas aspek pemasaran.

Oleh karena itu, keseluruhan analisis untuk ketiga kegiatan ini hendaknya dilakukan

secara cermat, sehingga dapat diketahui apakah bisnis untuk barang atau jasa yang akan

digeluti adalah layak atau tidak ditinjau dari aspek pemasaran.

Menurut Rini, Endang S. (2009) dalam jurnalnya mengatakan bahwa Pada era

kompetisi yang makin ketat ini,keberhasilan menciptakan persepsi positif di benak konsumen

merupakan faktor penting dalam kesuksesan produk/merek, bahkan mungkin lebih penting

Page 20: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

26

daripada keunggulan teknologi. Keunggulan kompetitif dalam fungsi teknis produk adalah

penting, tetapi akhirnya yang menentukan produk dapat berhasil di pasar adalah konsumen.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu,

tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

2.1.4.3 Aspek Teknik dan Teknologi

Setelah dilihat dari aspek pasar maupun pemasaran bahwa suatu bisnis dianggap

layak, tahap berikut yang akan dianalisis adalah mengenai aspek dan teknologi. Maksudnya,

apakah dari segi pembangunan proyek dan segi implementasi rutin bisnis secara teknis dapat

dilaksanakan, begitu pula dengan aspek teknologi yang akan dipakai.

2.1.4.4 Aspek Manajemen

Diversifikasi usaha merupakan salah satu cara untuk mengembangkan usaha

perusahaan. Keputusan untuk melakukan diversifikasi adalah keputusan strategis perusahaan

yang didasarkan pada analisis yang cukup mendalam.

Realisasi diversifikasi usaha dimulai dan ditindaklanjuti dengan pembangunan proyek bisnis

dan diimplementasikan secara rutin.

Oleh karena itu, tentu diperlukan manajemen yang andal untuk melaksanakannya. Proses

manajemen proyek bisnis akan berakhir sampai pada bisnis selesai dibangun, selanjutnya

akan digantikan oleh manajemen implementasi bisnis yang akan bekerja secara rutin sampai

berakhirnya bisnis baik oleh karena disesuaikan dengan jadwal maupun karena sebab lain.

Page 21: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

27

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memilik i arti

seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memilik i definisi yang mapan dan

diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer

bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.

Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara

efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,

sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan

sesuai dengan jadwal.

Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta

penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk

melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

2.1.4.5 Aspek Sumber Daya Manusia

Rencana bisnis yang akana diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis

secara rutin memerlukan kelayakan aspek SDM-nya.

Keberadaan SDM hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah SDM

yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimilik i

secara layak atau sebaliknya.

Page 22: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

28

Kajian SDM terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

• Perencanaan SDM

• Analisis Pekerjaan

• Rekrutmen

• Seleksi

• Orientasi

• Pemutusan Hubungan Kerja

2.1.4.6 Aspek Persaingan dan Lingkungan Eksternal

Aspek persaingan dan lingkungan eksternal merupakan kondisi-kondisi di luar

perusahaan yang bersifat dinamis dan tidak dapat dikendalikan.

Perusahaan tidak dapat dilepaskan dari lingkungan ini dan hendaknya perusahaan

juga dapat memanfaatkan informasi maksimal mengenai aspek ini, juga dalam rangka

menganalisis aspek-aspek lainnya.

Kondisi-kondisi penting yang perlu diperhatikan adalah perihal yuridis formal dan

sistem birokrasi, ik lim politik, situasi perekonomian, sistem nilai pada masyarakat termasuk

lingkungan hidup, perkembangan teknologi, dan situasi persaingan bisnis.

2.1.4.7Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik

Dalam menyusun suatu studi kelayakan bisnis, sebagai titik tolak untuk melakukan

analisis, diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh

lingkungan luar tersebut memberikan peluang ataupun ancaman bagi rencana bisnis, selain

juga untuk mengetahui apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi

lingkungan luar jika bisnis telah direalisasikan.

Hubungan timbal balik antara lingkungan luar bisnis dan bisnis itu sendiri terdiri atas

beberapa aspek, yaitu :

Page 23: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

29

• Ekonomi

• Sosial

• Politik

Hasil analisis terhadap elemen-elemen diatas nanti akan berupa suatu pernyataan

yang mendukung apakah rencana bisnis dianggap layak atau tidak layak.

Jika dari aspek lingkungan luar ini merekomendasikan agar rencana bisnis diteruskan, maka

studi kelayakan bisnis akan dilanjutkan ke aspek yang lain.

Apabila memang sulit untuk menjadi layak, sebaiknya rencana bisnis ini diakhiri saja.

2.1.4.8 Aspek Lingkungan Industri

Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis

perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti

ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimilik i perusahaan termasuk kondisi

persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis.

Michael E. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategyyang menganalisis

persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut lima kekuatan bersaing, yaitu:

• Ancaman pendatang baru.

• Persaingan sesama perusahaan di dalam industri yang sama.

• Ancaman produk pengganti (substitusi)

• Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)

• Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)

Page 24: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

30

Gambar 2.2Porter’s Five Competitive Force

Sumber: (http://student.dcu.ie/~slejhad2/pics/porter.jpg)

R.E. Freeman sebagaimana dikutip Wheelen merekomendasikan aspek yang ke enam

untuk melengkapinya dengan aspek ke enam yaitu “pengaruh kekuatan stakeholder

lainnya”.

2.1.4.9 Aspek Yuridis

Untuk mengetahui apakah suatu rencana bisnis diyakini layak dari sisi yuridis dapat

dipelajari dari berbagai sisi, antara lain :

• Siapa pelaksana bisnis

o Bentuk badan usaha

Perusahaan perseorangan

Perseroan Komanditer (CV)

Perseroan Terbatas (PT)

Page 25: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

31

Perusahaan Negara (PN)

Perusahaan pemerintah yang lain

Koperasi

o Identitas pelaksana bisnis

Kewarganegaraan

Informasi bank

Keterlibatan pidana atau perdata

Hubungan keluarga

• Bisnis apa yang akan dilaksanakan.

o Bidang usaha

o Fasilitas

o Gangguan lingkungan

o Pengupahan

• Dimana bisnis akan dilaksanakan

o Perencanaan Wilayah

o Status Tanah

• Waktu pelaksanaan bisnis.

• Bagaimana Cara pelaksanaan bisnis.

• Peraturan dan perundangan.

2.1.4.10 Aspek Lingkungan Hidup

Analisis dampak lingkungan hidup sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju

sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau Environmental Impact

Assessment yang keduanya disingkat EIA.

AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan 2 alasan pokok,

yaitu :

Page 26: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

32

• Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.

• AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya

proyek-proyek industri.

2.1.4.11 Aspek Pajak

Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang "pajak" yang dikemukakan

oleh para ahli diantaranya adalah :

• Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajakadalahiuranmasyarakatkepadanegara (yang

dapatdipaksakan) yang terutangoleh yang wajibmembayarnyamenurutperaturan-

peraturanumum (undang-undang) dengantidakmendapatprestasikembali yang

langsungdapatditunjukdan yang gunanyaadalahuntukmembiayaipengeluaran-

pengeluaranumumberhubungtugasnegarauntukmenyelenggarakanpemerintahan.

• Menurut Prof. Dr. H. RochmatSoemitro SH, pajakadalahiuranrakyatkepadaKas

Negaraberdasarkanundang-undang (yang dapatdipaksakan)

dengantiadamendapatjasatimbal (kontraprestasi) yang langsungdapatditunjukkandan

yang digunakanuntukmembayarpengeluaranumum.

Definisitersebutkemudiandikoreksinya yang berbunyisebagaiberikut:

PajakadalahperalihankekayaandaripihakrakyatkepadaKas Negara

untukmembiayaipengeluaranrutindansurplusnyadigunakanuntukpublic saving yang

merupakansumberutamauntukmembiayaipublic investment.

• SedangkanmenurutSommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace R,

pajakadalahsuatupengalihansumberdarisektorswastakesektorpemerintah,

bukanakibatpelanggaranhukum, namunwajibdilaksanakan, berdasarkanketentuan

yang ditetapkanlebihdahulu, tanpamendapatimbalan yang langsungdanproporsional,

agar pemerintahdapatmelaksanakantugas-tugasnyauntukmenjalankanpemerintahan.

Page 27: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

33

Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari sektor

privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa adanya pajak

menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan indiv idu

dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua,

bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang

merupakan kebutuhan masyarakat.

Sementara pemahaman pajak dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan suatu

perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan timbulnya

kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah penghasilan tertentu kepada negara,

negara mempunyai kekuatan untuk memaksa dan uang pajak tersebut harus dipergunakan

untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dari pendekatan hukum ini memperlihatkan bahwa

pajak yang dipungut harus berdsarkan undang-undang sehingga menjamin adanya kepastian

hukum, baik bagi fiskus sebagai pengumpul pajak maupun wajib pajak sebagai pembayar

pajak.

Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara

perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal

balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat”.

2.1.4.11.1 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap

pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.

Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax

Page 28: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

34

(GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh

pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung

pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.

Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak pedagang

atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak yang disingkat PKP. Dalam

perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal istilah pajak keluaran dan pajak

masukan. Pajak keluaran adalah PPN yang dipungut ketika PKP menjual produknya,

sedangkan pajak masukan adalah PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh, atau

membuat produknya.

Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10 persen. Dasar

hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di Indonesia adalah Undang-Undang

No. 8/1983 berikut revisinya, yaitu Undang-Undang No. 11/1994 dan Undang-Undang No.

18/2000.

Page 29: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

35

2.2 Kerangka Pemikiran

CV. Mum Indonesia

Aspek Finansial • Payback Period • Net Present Value • Internal Rate of

Return • Profitability Indeks)

Aspek Internaldan External (SWOT)

Aspek non Finansial Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Legal Aspek AMDAL Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek Ekonomi dan Sosial

Studi Kelayakan Bisnis Outlet Baru CV Mum Indonesia

Page 30: BAB 2 Landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00458-mn 2.pdfMenurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya yang berjudul Business : Its ... • Perusahaan

36

Hasil akhir berupa saran atau rekomendasi

pembukaan usaha dari studi kelayakan bisnis

Tidak Layak Layak

Analisis Kelayakan Bisnis