BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI...

50
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum beserta sumber dan pengarangnya. Teori-teori tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai landasan berpikir dalam penulisan ini. 2.1.1. Pengertian Data Menurut Romney dan Steinbart (2009: 27) menjelaskan data merupakan fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Data juga dapat mewakili pengukuran aktivitas bisnis atau observasi yang penting bagi pengguna sistem informasi. Rainer dan Cegielski (2011: 10) merujuk data kepada keterangan dasar hal-hal, peristiwa, kegiatan, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu. Item data dapat angka, huruf, angka, suara, atau gambar. Stair dan Reynolds (2012: 6) mendefinisikan data terdiri dari fakta- fakta yang mentah, seperti karyawan nomor, total jam bekerja di minggu, nomor bagian persediaan, atau order penjualan. Dapat disimpulkan data merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar,

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum beserta sumber

dan pengarangnya. Teori-teori tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai

landasan berpikir dalam penulisan ini.

2.1.1. Pengertian Data

Menurut Romney dan Steinbart (2009: 27) menjelaskan data

merupakan fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses

oleh sistem informasi. Data juga dapat mewakili pengukuran aktivitas

bisnis atau observasi yang penting bagi pengguna sistem informasi.

Rainer dan Cegielski (2011: 10) merujuk data kepada keterangan

dasar hal-hal, peristiwa, kegiatan, dan transaksi yang dicatat,

diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak terorganisir untuk

menyampaikan arti tertentu. Item data dapat angka, huruf, angka, suara,

atau gambar.

Stair dan Reynolds (2012: 6) mendefinisikan data terdiri dari fakta-

fakta yang mentah, seperti karyawan nomor, total jam bekerja di minggu,

nomor bagian persediaan, atau order penjualan.

Dapat disimpulkan data merupakan komponen yang akan diolah

sehingga bernilai informasi. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar,

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

11

suara, atau simbol-simbol lainnya yang bisa digunakan untuk melihat suatu

konsep.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Whitten dan Bentley (2007: 21) informasi adalah data

yang telah diproses atau ditata kembali menjadi bentuk yang lebih

bermakna.

Stair dan Reynolds (2012: 5) memaparkan informasi adalah

kumpulan fakta yang teroganisir dan diproses sehingga mereka memiliki

nilai tambah melampaui nilai individu fakta .

Kesimpulannya bahwa informasi adalah data yang telah diolah

sehingga mempunyai nilai guna dan dapat dijadikan sebagai referensi

dalam pengambilan keputusan.

2.1.3. Pengertian Sistem

Dalam bukunya, Gelinas dan Dull (2008: 11) menjelaskan sistem

adalah serangkaian elemen yang saling berhubungan, yang secara

bersama-sama mencapai tujuan spesifik tertentu. Sistem juga harus

memiliki tujuan organisasi yang saling berinteraksi, terintegrasi dan

terpusat.

Al Fatta (2007: 3) dalam bukunya menjelaskan sistem adalah

sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta

hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang

untuk mencapai satu tujuan .

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

12

Menurut O’Brien (2006: 29), sistem adalah sekelompok elemen

yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga terbentuknya satu

kesatuan.

Konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi, dapat

dijelaskan bahwa sistem merupakan sekelompok komponen yang saling

berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan

menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang

teratur.

Input merupakan elemen yang masuk ke dalam sistem untuk

diproses. Processing merupakan proses transformasi yang mengubah input

menjadi output. Output merupakan elemen yang dihasilkan dari proses

transformasi yang digunakan untuk tujuan tertentu.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’brien (2006: 5), sistem informasi adalah suatu

kombinasi teratur dari people (manusia), hardware (perangkat keras),

software (perangkat lunak), computer networks (jaringan komputer) dan

data communication (jaringan komunikasi), dan database (basis data)

yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam

suatu bentuk organisasi.

Menurut Laudon dan Laudon (2006: 13), sistem informasi

merupakan sesuatu yang dapat dijelaskan secara teknis yaitu susunan dan

sekumpulan komponen-komponen yang saling terhubung yang dapat

mengumpulkan atau mengambil, memproses, mendistribusikan informasi

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

13

untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kendali dan analisa

masalah dalam sebuah orgnisasi.

Kesimpulannya bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan

komponen yang saling terhubung untuk mengumpulkan, memproses,

menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

2.1.5 Pertanian

Pertanian didefinisikan sebagai upaya untuk mengubah sebagian besar

permukaan bumi melalui proses yang menghasilkan bahan pangan, ternak

serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya

tumbuhan dan hewan (Rubenstein, 2003: 496).

Pertanian yang dianut di Indonesia mempunyai beberapa obyek

cakupan , meliputi :

1. budidaya tanaman, dengan obyek tumbuhan dan diusahakan pada

lahan yang diolah secara intensif termasuk tanaman pangan,

hortikultura, dan perkebunan ,

2. kehutanan, dengan obyek tumbuhan atau diusahakan pada lahan

yang setengah liar,

3. peternakan, dengan obyek hewan darat kering,

4. perikanan, dengan obyek hewan perairan.

Kegiatan pertanian di Indonesia melibatkan beberapa aktor penting

, yaitu :

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

14

• Petani

Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan

usaha tani, sebagai contoh petani tembakau atau petani ikan.

• Peniliti Pertanian

Peniliti Pertanian adalah pihak-pihak yang terlibat dalam

melakukan penilitian mengenai metode pertanian ,

pengembangan teknologi pertanian dan juga terlibat dalam

kegiatan pertanian .

• Penyuluh Pertanian

Penyuluh Pertanian adalah orang yang memberikan

dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara

berfikirnya dan cara hidupnya yang lama dengan cara yang

baru melalui proses penyebaran informasi seperti pelatihan ,

kursus , kunjungan yang berkaitan dengan perubahan dan

perbaikan cara-cara usaha tani , usaha peningkatan

produktivitas pendapatan petani serta perbaikan

kesejahteraan keluarga petani atau masyarakat.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

15

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Hortikultura

Hortikultura berasal dari bahasa latin hortus yang berarti kebun dan

cultura yang berarti membudidayakan . Secara harfiah hortikultura berarti

ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun (Sunu dan

Wartoyo, 2006: 4).

Secara tradisional , isi kebun atau perkarangan di Indonesia

tepatnya di Pulau Jawa ialah pohon buah-buahan , sayuran , tanaman hias

dan wangi-wangian, bumbu-bumbuan dan rempah. Ciri khas produk

hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena harus dalam

keaadaan segar.

Hortikultura modern adalah ilmu dan seni budaya menumbuhkan

tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Hortikultura memiliki

dua tujuan utama, yaitu untuk menyediakan makanan dan pemberian

dampak yang baik terhadap lingkungan (Acquaah, 2009: 4).

Bidang kerja hortikultura meliputi :

• Pembenihan

• Pembibitan

• Kultur Jaringan

• Produksi Tanaman

• Hama dan Penyakit

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

16

• Panen

• Pengemasan dan Distribusi

Klarifikasi tanaman hortikultura di Indonesia dibagi berdasarkan

kegunaannya , yaitu :

A. Tanaman Pangan

A.1 Sayuran (olerikultura)

• Tanaman yang ditanam dibagian atas tanah

Contoh : kacang-kacangan (buncis, kapri, kacang

panjang dll), kubis-kubisan (kubis bunga, brokoli) ,

jamur, sayuran hijau ( kangkung, sawi, bayam) dan

lain-lain .

• Tanaman yang ditanam dibagian bawah tanah

Tanaman bawah tanah dibagi lagi menjadi :

• Tanaman akar

Iklim sedang (bit, wortel, lobak).

Tropik (talas).

• Tanaman ubi

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

17

Contoh : kentang, ubi jalar, singkong dan

lain-lain.

A.2 Buah-buahan (frutikultur)

• Iklim sedang

Buah-buahan kecil (beri, anggur , kiwi).

Pohon buah (apel, aprikot, persik).

• Iklim tropik

Contoh : pisang , pepaya , jeruk, mangga , alpukat

dan lain-lain .

B. Tanaman Hias

B.1 Tanaman berbunga (florikultura)

Contoh : mawar, iris , tulip, melati , dan lain-lain .

B.2 Tanaman lanskep

Contoh : tanaman penutup tanah (rumput gajah, rumput teki

dan lain-lain) , tanaman semak (kembang sepatu ) dan

pohon (cemara, pinus, palem dan lain-lain).

C. Tanaman Obat (biofarmaka)

• Daun

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

18

Contoh : daun dewa , jintan dan lain –lain .

• Batang

Contoh : kayu manis , jeruk nipis , kemukus dan lain-

lain.

• Buah

Contoh : belimbing wuluh , mengkudu dan lain-lain.

• Biji

Contoh : pinang , pala dan lain-lain.

• Akar

Contoh : aren , pepaya dan lain-lain .

2.2.2 Internet

Rainer dan Cegielski (2011: 518) menjelaskan bahwa internet

adalah global WAN (Wide Area Networking) yang menghubungkan

sekitar lebih 1 juta jaringan organisasi komputer di lebih dari 200 negara di

benua, termasuk Antartika, dan fitur dalam rutinitas harian hampir 2 miliar

orang. Terhubung sistem komputer, disebut node, termasuk smart phone,

PC (Personal Computer), LAN (Local Area Network), database, dan

mainframe.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

19

Sebagai jaringan yang besar, Internet memungkinkan orang untuk

mengakses data di organisasi lain dan untuk berkomunikasi, berkolaborasi,

dan pertukaran informasi mulus di seluruh dunia, dengan cepat dan murah.

2.2.3 World Wide Web

Rainer dan Cegielski (2011: 522) dalam bukunya menjelaskan

World Wide Web (WWW) adalah sebuah sistem standar Universal diterima

untuk menyimpan, mengambil, mengubah format, dan menampilkan

informasi melalui arsitektur client-server. Web menangani semua jenis

informasi digital, termasuk teks, hypermedia, grafis dan suara.

Menggunakan antarmuka pengguna grafis, sehingga sangat mudah

dinavigasi.

Sebuah web harus mengandung home page, yang mana home page

itu sendiri mengandung arti teks dan tampilan layar grafis yang biasanya

menyambut pengguna dan menjelaskan organisasi yang membuat web.

Semua halaman sebuah perusahaan atau individu tertentu yang secara

kolektif dikenal sebagai situs web atau web site.

Pengguna mengakses Web melalui aplikasi perangkat lunak yang

disebut browser. Browser memberikan front end grafis yang

memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengakses konten-konten

yang ada di seluruh Web, proses ini disebut surfing.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

20

2.2.3.1 Web 2.0

Menurut Lee dan McLoughlin (2011: 22) web 2.0 adalah istilah

yang mencerminkan versi baru dari Web dalam bahasa ilmu komputer.

Web 2.0 menekankan kepada sisi sosial dalam pengembangan teknologi .

Konsep web 2.0 berujung pada pembangunan dan evolusi website

yang menitik beratkan kepada budaya komunitas dan penyedia jasa ,

seperti situs jaringan sosial, situs video sharing, wiki, blog, dan folksonomi

.

2.2.4. e-Business

Menurut Stair dan Reynolds (2012: 20) e-business atau electronic

business adalah penggunaan sistem informasi dan Internet untuk

melakukan semua kegiatan bisnis terkait dengan tugas dan fungsi masing-

masing .

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

21

2.2.5. Knowledge

Rainer dan Cegielski (2011: 146) mendefinisikan knowledge

sebagai informasi yang kontekstual, relevan dan ditindaklanjuti.

Sederhananya, knowledge adalah informasi dalam tindakan. .

Stair dan Reynolds (2012: 6) memaparkan knowledge sebagai

kesadaran dan bentuk pengertian dari serangkaian informasi dan cara

informasi itu dapat dibuat berguna untuk mendukung tugas tertentu atau

mencapai keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa knowledge merupakan suatu serangkai

informasi yang berguna untuk mendukung kita dalam melakukan tugas

tertentu.

2.2.6. Knowledge Management

Menurut King (2009: 18) KM atau Knowledge Management adalah

perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalikan orang-

orang, proses dan sistem dalam organisasi untuk memastikan bahwa

pengetahuan yang berhubungan dengan asset-aset dapat ditingkatkan dan

secara efektif dapat digunakan.

Rainer dan Cegielski (2011: 146) menjelaskan bahwa Knowledge

Management adalah proses yang membantu organisasi memanipulasi

pengetahuan penting yang merupakan bagian dari memori organisasi,

biasanya dalam format yang terstruktur. Bagi suatu organisasi untuk

menjadi sukses, pengetahuan, sebagai suatu bentuk modal, harus ada

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

22

dalam format yang dapat ditukar antara orang. Selain itu, harus mampu

tumbuh.

Kesimpulan yang didapat adalah bahwa knowledge management

proses yang digunakan untuk melakukan pengendalian pengetahuan

penting yang berhubungan dengan aset-aset tertentu yang dapat

ditingkatkan secara efektif.

2.2.7 e-Learning

Menurut Horton (2006: 1) e-learning merupakan suatu penggunaan

tenologi informasi dan komputer untuk menciptakan suatu pengalaman

belajar.

Menurut Holmes dan Gardner (2006: 14) e-learning adalah

penggunaan baru teknologi multimedia dan internet untuk meningkatkan

kualitas belajar dengan memfasilitasi akses ke sumber daya informasi dan

jasa serta pertukaran dan kolaborasi yang aktif.

Afifi (2011: 360) memparkan e-learning merupakan suatu bentuk

dari konsep distance learning yang merefleksikan situasi belajar dengan

media elektronik seperti TV, CD-ROM, Internet dan lain-lain.

Jika menggunakan pengertian yang sederhana e-learning

merupakan akses online ke sumber pembelajaran kapan saja dan dimana

saja kita perlukan.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

23

2.2.7.1 Type of e-Learning

Rosen (2009: 60) memaparkan ada 2 tipe e-learning , yaitu

synchronous dan asynchronous.

• Dalam pelatihan synchronous, siswa dan guru bertemu pada

waktu yang telah ditentukan untuk sesi instruktur.

• Dalam pelatihan asynchronous, siswa menggunakan bahan yang

dibuat tersedia melalui Web yang cukup lengkap untuk

digunakan setiap saat, memungkinkan siswa untuk

mengaksesnya yang diperlukan.

Gambar 2.1 A Comparison of Synchronous and Asynchronous Training

Sumber : Anita Rosen (2009: 61)

Sedangkan Horton dan Horton (2003: 14) membagi tipe e-learning

menjadi :

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

24

• Learner-led e-learning

Bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara independen

yang efektif, sering disebut standalone atau belajar online secara mandiri.

Disini learner dituntut untuk aktif melakukan kegiatan pembelajaran

secara personal atau individu .

• Instructor-led e-learning

Menggunakan teknologi Web untuk melakukan kelas konvensional

dengan peserta didik yang jauh. Kelas-kelas ini menggunakan berbagai

teknologi real-time, seperti video and audio conferencing, chat, screen-

sharing, polling, whiteboards.

• Facilitated-led e-learning

Menggabungkan integerasi pada konten web ditemukan di learner-led

e-learning dengan fasilitas kolaboratif ditemukan di instructor-led e-

learning. Disini learner belajar dengan aktif dan mandiri yang dibantu

oleh facilitator sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

25

2.2.7.2 The Characteristics of Good e-Learning

Rosen (2009: 46) menjelaskan basic principles apply to e-learning,

sebagai berikut :

• Simple and Clean User Interface

Membuat tampilan course e-learning dengan simpel tetapi informatif.

Diawal halaman dari course e-learning yang akan dibuat tercantum nama

materi yang ditampilkan, summary dari materi ynag kita tampilkan dan

navigasi yang jelas.

• Access to Any Information Within Three Clicks

Memberikan akses informasi kepada learner dengan tidak lebih dari

tiga kali klik dalam navigasi web e-learning. Untuk mendukung ini

dibutuhkan arsitektur perancangan yang disebut web course architecture

yang mempunyai 4 level arsitektur yaitu :

- Course pages, yang menyediakan summary information.

- Chapter pages, yang menyediakan summary information yang

membungkus isi konten materi, terbagi menjadi bagian apa

saja.

- Pages, menyediakan isi konten inti yang terdapat pada materi.

- Subpages, merupakan halaman opsional yang menggambarkan

poin-poin tambahan yang penting dan memberikan informasi

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

26

yang lebih mendalam untuk menambah pengalaman belajar

learner.

Gambar 2.2 Web Course Architecture Level

• No Bermuda Triangles

Jika kita mengikuti web course architecture dan support navigasi yang

jelas baik global navigasi ataupun navigasi lokal akan memberikan kenyaman

kepada learner , tapi sebaliknya maka akan membuat learner bingung

terhadap navigasi yang tidak tertata jelas.

• Sticky or a Ping-Pong Web Site

Website e-learning yang baik akan membuat para penggunanya nyaman

dan betah untuk menghabiskan waktu mengakses informasi tersebut. Selain

itu dapat memberikan efek ping-pong dimana para pengguna akan kembali

lagi untuk mengunjungi web tersebut untuk mencari informasi.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

27

• Rapid Downloads

e-learning yang harus mampu menyediakan kebutuhan download file

yang handal dan cepat , baik file materi, video ataupun audio dan file

multimedia lainnya.

• The Ability to Work on Any Screen and Browser

Website e-learning yang kita kembangkan atau gunakan harus bisa

berfungsi secara baik dan maksimal diberbagai jenis web browser yang

kita gunakan.

• A “Look and Feel”: “Branding” in Web Page Layout and Design

Web training e-learning yang dikembangkan atau digunakan harus

melambangkan organisai brand image begitu juga dengan course yang kita

kembangkan juga. Desain yang kita buat seolah-olah menggambarkan

karakteristik organisasi , seperti menampilkan logo organisasi, pemilihan

warna disetiap halamannya.

2.2.7.3 Tools For Offering e-learning

2.2.7.3.1 Learning Management System

Horton dan Horton (2003: 169) mendefinisikan Learning

Management System (LMS) sebagai alat yang digunakan untuk

mempermudah melakukan proses administrasi pelatihan dan pembelajaran.

LMS merupakan sebuah kompleks sistem yang digunakan oleh Instruktur,

Learner dan Administrator untuk melakukan pengaturan schedule,

register, bill dan melacak kegiatan belajar learners. Memungkin learners

untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai course tertentu serta

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

28

memonitor kompetensi pembelajaran mereka. Pada akhirnya membantu

Administrator mengatur training program dan membuat laporan.

2.2.7.3.2 Learning Content Management System

Learning Content Management System diartikan secara mudah oleh

Horton dan Horton (2003: 189) sebagai tools yang digunakan untuk

membuat , mengatur , menyimpan dan dapat menggunakan kembali

konten yang ada seperti courses, media , tests dan komponen lainnya.

LCMS berhubungan dengan file repository pusat seperti database.

2.2.7.3.3 Collaboration Tools

Horton dan Horton (2003: 207) menjelaskan bahwa collaboration

tools membantu orang untuk bekerja dan belajar bersama dalam jarak yang

jauh. Collaboration tools memfasilitasi partisipan untuk melakukan share

ide mereka .

2.2.8 Interaksi Manusia dan komputer

Santoso (2009: 5) menjelaskan Interkasi Manusia dan Komputer atau

biasa disingkat dengan IMK adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari

perancangan , implementasi, dan evaluasi sistem komputasi interaktif dan

berbagai aspek terkait .

Fokus IMK adalah pada interaksi, khususnya interaksi antara satu atau

lebih manusia (sebagai pengguna komputer) dengan satu atau lebih mesin

komputasi (komputer).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

29

Dalam pembuatan desain interaksi , Shneiderman dan Plaisant (2005:

74) menjelaskan ada 8 aturan emas atau eight golden rules of design yang

harus diterapkan , yaitu :

1. Berusaha untuk konsistensi

2. Menyediakan usability universal

3. Memberikan umpan balik yang informative

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan

akhir)

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan

yang sederhana

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control)

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

30

2.2.9 Relational Database

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 490) database relational

adalah DBMS (Database Management System) yang mengatur data dan

disimpan ke dalam struktur yang disebut table. Table merupakan dua

dimensi struktur data yang berisi baris dan kolom, yang disebut juga

dengan relation atau relasi.

MySQL merupakan sebuah DBMS yang merupakan bahasa yang

digunakan untuk sistem manajemen database relational. Satu baris di

dalam table berisi data yang menggambarkan class, asosiasi atau object

yang disebut juga dengan tuple atau record, dan kolom di dalam table

disebut juga attribute atau field.

Setiap table dalam database relational harus memiliki key atau

kunci yang unik. Key adalah attribute yang ditetapkan atau nilai yang

terjadi hanya sekali dalam semua baris dari table.

Jika hanya terdapat satu attribute yang unik, maka dapat disebut

primary key. Jika ada beberapa attribute, harus dipilih salah satu key untuk

menjadi primary key. Primary key adalah key yang secara unik digunakan

untuk mengidentifikasi baris dalam table database relational.

Foreign key adalah nilai atribut yang disimpan dalam satu table

database relational yang juga sebagai nilai primary key di table lainnya.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

31

2.2.10 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented

Analysis dan Design

Metodologi yang digunakan untuk analisis dan perancangan e-learning

hortikultura di bidang kerja buah adalah metodologi object-oriented Analysis &

design with the unified process.

Unified Process Desiplines meliputi :

• Business Modeling

Tujuan utama dari Business Modeling Discipline adalah untuk

memahami dan mengkomunikasikan sifat lingkungan bisnis dari

sistem yang akan digunakan.

• The Requirements

Tujuan utama dari The Requirement Discipline yaitu untuk

memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan

pengolahan untuk sistem yang baru.

• The Design

Tujuan dari design adalah untuk merancang solusi sistem berbasis

persyaratan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Setiap sistem harus

memiliki kontrol yang cukup untuk melindungi integritas data dan

program aplikasi.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

32

• Implementation

Menulis dan mengintergrasikan kode komputer yang membuat

bagian dari sistem benar-benar bekerja.

• Test

Testing discipline telah diakui sebagai salah satu discipline yang

paling penting.

• Deployment

Deployment discipline mengacu pada sistem operasional yang

diperlukan. Hardware dan software yang diperlukan untuk sebuah

sistem harus dirakit terlebih dahulu.

2.2.11.1 Pengertian Object-oriented analysis

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 60), Object Oriented Analysis

adalah semua jenis object yang melakukan suatu pekerjaan dalam suatu sistem dan

menunjukan apakah interaksi pengguna dibutuhkan untuk penyelesaian masalah.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

33

Gambar 2.3 Activities of the Requirements Discipline

Sumber : Satzinger, John dan Burd (2005: 127)

Proses atau aktivitas dari Object-oriented analysis :

1. Gather detail information

Analis perlu berbicara dengan para user yang akan menggunakan

sistem baru atau yang sudah menggunakan sistem yang sama dan

analis harus membaca tentang semua hal dari sistem yang ada.

2. Define requirement

• Define functional requirements

Berkaitan langsung dengan use case dan didokumentasikan dalam

model grafis dan tekstual.

• Define nonfunctional requirements

Didokumentasikan dalam deksripsi cerita untuk model

4. Prioritize requirements.

User cenderung meminta jumlah yang cukup besar dari fungsi dan

kelangkaan sumber daya membatasi pelaksanaan fungsi. Prioritas

berfungsi sebagai penawar untuk scope creep. Scope creep merupakan

kecenderungan dari daftar fungsi untuk tumbuh.

5. Develop user interface dialogs

Memunculkan model dan memvalidasikan persyaratan interface.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

34

Gambar 2.4 Requirements models for the traditional approach and the object-

oriented approach

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2009: 194)

2.2.11.2 Pengertian Object-oriented Design

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 60), Object Oriented Design

merupakan semua jenis object yang diperlukan untuk menjadi penghubung antar

manusia dengan perangkat dalam sistem yang menunjukkan bagaimana cara

menyelesaikan tugas dan menyempurnakan definisi dari setiap jenis object, sehingga

dapat diimplementasikan dengan bahasa yang spesifik.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

35

Gambar 2.5 Design Activities in the UP Life Cycle

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 264)

Proses atau aktifitas dari Object-oriented design :

1. Design The Software Architecture

Persyaratan software architecture mengarah ke “Gambar Besar” dari

aspek struktur sistem informasi. Dua aspek yang paling penting

adalah divisi software ke kelas dan penyebaran dari kelas tersebut

melalui melalui proses lokasi, dan komputer yang tertentu. Design

architecture menjelaskan class diagram untuk membuat design class

diagram yang menambahkan detail dari design seperti penampakan

dari atribut data dan metode.

Software architecture tediri dari support service architecture dan

deployment environment. Sebagai contoh software architecture

aplikasi berdasarkan web yang digunakan pemerintah berdasarkan

UNIX, Common Object Request Broker Architecture (CORBA), dan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

36

sebuah Oracle DBMS akan sangat berbeda dengan aplikasi yang

digunakan yang berdasarkan Microsoft Windows, .NET, dan SQL

Server.

2. Design Use Case Realizations

Rancangan dari Use case realizations berbeda dengan rancangan

arsitektur dalam beberapa hal, termasuk tingkat kedetailan, fokus pada

user interface dan interaksi pada objek.

Ketika merancang use case realizations, analis fokus pada interaksi

antara kelas yang dibutuhkan untuk mendukung bagian use case dan

interaksi antara software, pengguna, dan sistem eksternal.

2. Design The Database

Merancang database untuk sistem adalah kunci lain dari aktifitas

design. Biasanya model fisik menjelaskan hubungan database terdiri

dari lusinan atau ratusan table. Terkadang data computer lama dan

relational database digunakan di sistem yang sama.

Analis harus memikirkan banyak masalah teknikal yang penting

ketika merancang database. Banyak dari rancangan bisa melibatkan

menaikan perfoma untuk meyakinkan bahwa sistem bisa bekerja

cukup cepat. Kunci lain dalam merancang database adalah

meyakinkan bahwa database baru terintegrasi dengan database yang

ada.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

37

3. Design The System and User Interfaces

Tidak ada sistem yang ada tidak digunakan. Setiap informasi baru

memiliki efek terhadap informasi lainnya, dan analis harus yakin

semua bekerja. Beberapa interface sistem berhubungan di dalam

sistem organisasi, jadi, analis harus memiliki informasi tentang

informasi sistem yang lain.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

38

Gambar 2.6 Design models with their respective input requirements models

Sumber : Satzinger, Jackson, Burd (2009: 391)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

39

2.2.11.3 Domain Model Class Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 187) diagram

digunakan untuk mendefinisikan problem domain yang disebut UML

(Unified Modeling Language) class diagram. Problem Domain

merupakan bidang dalam pengguna bisnis yang membutuhkan solusi

sistem informasi.

Gambar 2.7 Objects Encapsulate Attributes and Methods

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 184)

UML class diagram memiliki tiga bagian yaitu :

• Name : merupakan nama dari class tersebut

• Attributes : karakteristik dari object yang memiliki nilai,

ukuran, bentuk, warna, lokasi, dan keterangan.

• Methods : behaviors atau operasi yang menjelaskan

kegiatan yang dilakukan suatu object

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

40

Hirarki pada class diagram:

Generalization Notation

Generalisasi didasarkan pada gagasan bahwa orang-orang mengklasifikasikan

hal-hal dalam jangka persamaan dan perbedaan.generalisasi adalah penilaian

terhadap kelompok yang sejenis.

Gambar 2.8 Contoh Generalization Notation

Sumber : Satzinger (2005: 190)

Whole-part Hierarchy Notation

Whole-part hierarchy notation adalah cara lain bahwa orang-orang struktur

informasi tentang hal-hal adalah dengan mendefinisikan mereka dalam hal bagian

mereka. Whole-part hierarchy notation menangkap hubungan yang menidentifikasi

orang-orang ketika mereka belajar untuk membuat asosiasi antara objek dan

komponen-komponennya.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

41

Bagian dari Whole-part hierarchy notation:

• Aggregation: seluruh bagian hubungan antara object dan bagian-

bagiannya di mana bagian bisa eksis secara terpisah

Gambar 2.9 Contoh Aggregation

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 192)

• Composition: seluruh bagian hubungan di mana bagian tidak

dapat dipisahkan dari objek

Gambar 2.10 Contoh Composition

Sumber : http://ratnokustiawan.wordpress.com/2010/11/04/class-

diagram-part-1/

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

42

2.2.11.4 Activity Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 141), Activity Diagram merupakan

jenis diagram workflow yang menggambarkan aktivitas user dan aliran

sekuensialnya.

Gambar 2.11 Contoh Activity Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson and Burd (2005: 146)

2.2.11.5 Deployment Environment dan Software Architecture

2.2.11.5.1 Deployment Environment

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 291) deployment environment

terdiri dari hardware, system software, dan networking dimana sistem akan

berinteraksi.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

43

1. Single-computer and multitier architecture

• Single-computer architecture

Arsitektur yang menggunakan sistem komputer yang mengeksekusi

semua software aplikasi yang terkait.

• Multitier architecture

Arsitektur yang mendistribusikan software aplikasi terkait dengan

pemrosesan data di beberapa sistem komputer. Bagiannya terdiri dari:

a. Clustered architecture

Sekelompok komputer dari jenis yang sama yang berbagi

pemrosesan data dan bertindak sebagai sistem komputer besar.

b. Multicomputer architecture

Sekelompok komputer dari jenis yang berbeda yang berbagi

pemrosesan data melalui fungsi spesialisasi.

2. Centralized and distributed architecture

• Centralized architecture

Arsitektur yang menempatkan sumber daya semua komputasi

pada satu lokasi pusat.

• Distributed architecture

Arsitektur yang menyebarkan sumber daya komputasi di

beberapa lokasi yang terhubung oleh sebuah jaringan komputer.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

44

Gambar 2.12 Contoh Single-computer, Clustered, and Multicomputer

Architectures

Sumber : Satzinger, Jackson and Burd (2005: 271)

3. Computer Networks

Computer networks dibagi menjadi dua kelas, tergantung pada jarak

jangkauan yaitu

• Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang jangkauannya hanya bisa di satu

tempat , contohnya seperti di dalam gedung yang sama.

• Wide Area Network (WAN)

Jaringan komputer menyebar melintasi jangkauan atau jarak

yang luas, seperti kota atau negara.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

45

4. Internet, Intranet, dan Extranet

Internet adalah kumpulan jaringan global yang saling

berhubungan, menggunakan standar TCP / IP (Transmission Control

Protocol / Internet Protocol) .

Intranet merupakan jaringan pribadi yang menggunakan

internet protocol tetapi hanya dapat diakses oleh user internal.

Extranet adalah internet yang telah diperluas untuk

memfasilitasi organisasi yang terpisah agar tetap dapat bertukar

informasi dan mengkoordinir kegiatan dalam organisasi tersebut.

2.2.11.5.2 Software Architecture

Menurut Satzinger, John dan Burd (2005: 277), Deployment

environment sederhana, seperti single centralized computer dapat disesuaikan dengan

software architecture yang relatif sederhana. Distributed complex, hardware

multitier dan network architecture membutuhkan software architecture yang lebik

kompleks.

Berikut software architecture untuk distributed dan multitier

deployment environment:

1. Client/server architecture

Client: proses, modul, object, atau computer yang menyediakan

layanan melalui jaringan.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

46

Server : proses, modul, object, atau komputer yang meminta layanan

dari satu atau lebih server.

Client/server architecture adalah model umum software organisasi

dan perilaku yang dapat diimplementasikan dalam berbagai cara.

2. Three-layer architecture

Client/server architecture yang membagi aplikasi ke view layer,

business logic layer, dan data layer.

3.Middleware

Software komputer yang diimplementasikan communication protocol

pada jaringan dan mambantu sistem komunikasi yang berbeda.

Internet and web-based software architecture

Arsitektur yang mempaketkan software aplikasi ke server software

yang dapat dikelola dan diakses melalui web server.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

47

2.2.11.6 State Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 242) state chart adalah diagram

yang menggambarkan kondisi object pada suatu system yang terdiri dari oval yang

mewakili status atau state dari sebuah object dan arah panah yang mewakili

transisinya.

Gambar 2.13 Contoh State Chart

Sumber : Satzinger, Jackson and Burd (2005: 237)

2.2.11.7 Event Table

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 168) event table

merupakan katalog usecase yang mencatat berbagai informasi

menghubungkan suatu event pada use case berisi daftar peristiwa

dalam baris dan bagian kunci dari informasi mengenai setiap peristiwa

di dalam kolom.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

48

Gambar 2.14 Contoh Event Table

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 176)

Bagian-bagian dari event table :

Yang terdapat dalam event table :

1. Event

Suatu event yang menyebabkan sistem melakukan

sesuatu.

2. Trigger

Sebuah sinyal yang menyatakan sesuatu

3. Source

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

49

Untuk eksternal event, agen eksternal adalah sumber

data yang memasukan sistem.

4. Use Case

Use case adalah apa yang penting untuk menetapkan

persyaratan fungsional.

5. Response

Output yang dihasilkan oleh sistem.

6. Destination

Agen eksternal yang menerima data output dari sistem.

2.2.11.8 Use Case Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 242) Use Case Diagram adalah

sebuah diagram yang menunjukkan berbagai peran pengguna dan cara mereka para

pengguna berinteraksi dengan system aktor adalah orang atau hal yang benar-benar

menyentuh atau berinteraksi dengan sistem.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

50

Gambar 2.15 Contoh Use Case Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 217)

2.2.11.9 Use Case Description

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 171) Use Case Description adalah

penjabaran lebih lanjut dari use case melalui deskripsi ,use case description mungkin

memiliki beberapa skenario yang berbeda. Use case description mempunyai tiga

tingkat secara terpisah.

1. Brief Description

Dapat digunakan untuk setiap use case yang sederhana terutama

bila sistem yang akan dikembangkan juga kecil.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

51

Gambar 2.16 Contoh Brief Description of Create

New Order Use Case

Sumber : Satzinger (2005: 221)

2. Intermediate Description

Use case description tingkat menengah memperluas brief

description untuk memasukkan kegiatan internal dari use

case. Jika ada beberapa kegiatan, maka setiap aliran

kegiatan dijelaskan secara individual. Pengecualian

kondisi dapet didokumentasikan jika dibutuhkan.

Gambar 2.17 Contoh Intermediate Description of Telephone

Order Scenario for Create New Order Use Case

Sumber : Satzinger (2005: 222)

3. Fully Developed Description

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

52

Metode yang paling formal untuk mendokumentasikan use

case. Meskipun dibutuhkan sedikit lebih banyak pekerjaan

untuk menentukan semua komponen pada tingkat ini, hal

tersebut merupakan metode yang menggambarkan aliran

eksternal untuk use case.

Gambar 2.18 Contoh Intermediate Description of Telephone

Order Scenario for Create New Order Use Case

Sumber : Satzinger (2005: 223)

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

53

2.2.11.10 First-Cut Design Class Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 413), cara membuat

first-cut design diagram dengan memperluas class diagram. Dalam

pembuatan first-cut design diagram hal yang harus diperhatikan

adalah menguraikan attributes dengan type data dan informasi awal

serta menambahkan panah navigation.

Gambar 2.19 Contoh First-Cut Design Class Diagram

Sumber : Satzinger (2005: 310)

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

54

2.2.11.11 System Sequence Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 252), System

Sequence Diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan urutan

pesan antara actor eksternal dan selama sistemnya use case.

System Sequence Diagram digunakan untuk menentukan input

dan output yang berurutan, digunakan juga dengan deskripsi yang

rinci atau dengan activity diagram untuk menunjukkan langkah-

langkah pengolahan dan interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 2.20 Contoh System Sequence Diagram

Sumber : Satzinger (2005: 229)

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

55

2.2.11.12 View Layer

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 450) View Layer adalah Bagian

dari Tiga layar arsitektur yang berisi User Interface, yang berfungsi untuk menerima

inputan dari user, dan menampilkan hasil proses.

Gambar 2.21 Contoh View Layer

Sumber : Satzinger (2005: 321)

2.2.11.13 Data access

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 446) Data access adalah Kelas

yang digunakan untuk menerima dan mengirim data ke database.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

56

Gambar 2.22 Contoh Data access

Sumber : Satzinger (2005: 331)

2.2.11.14 Communication Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 454) menjelaskan

bahwa communication diagram dan sequence diagram merupakan

diagram interaksi yang menangkap informasi yang sama.

Communication diagram menunjukkan pandangan yang berbeda dari

sebuah use case. Untuk actor, object, dan message menggunakan

simbol yang sama seperti yang ada di dalam sequence diagram.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

57

Gambar 2.23 Contoh Communication Diagram

Sumber : Satzinger (2005: 337)

2.2.11.15 Update Design Class Diagram

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 457) update design

class diagram di dalamnya terdapat penambahan class baru untuk

view layer dan data access layer. Berikut langkah-langkah untuk

menggambar update design class diagram yaitu :

• Dari mana menentukan operation-nya

• Bagaimana hubungan depedency-nya

• Menulis type data attribute-nya

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

58

Gambar 2.24 Contoh Update Design Class Diagram

Sumber : Satzinger (2005: 340)

2.2.11.16 User Interfaces

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 531) user interface merupakan

object bagi user pada saat menggunakan sistem dan memiliki attribute karakteristik

yang memiliki nilai seperti ukuran, bentuk, warna, lokasi, dan keterangan tombol

atau label.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01041-SI Bab2001.pdf · Ciri khas produk ... Disini learner dituntut untuk aktif melakukan

59

.

Gambar 2.25 Contoh User Interface

Sumber : http://www.blueclaw-db.com/form_design_guide.html

2.2.11.17 Navigation Diagram

Menurut Satzinger (2005: 401) menjelaskan bahwa navigation diagram

adalah proses untuk mengakses object dengan cara pengenalan antar object yang

saling berkaitan.

Gambar 2.26 Contoh Navigation diagram

sumber: http://lightpio.wordpress.com/2010/05/27/dokumentasi-analisis-ii-

navigation-diagram-and-event-table/