BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI...

31
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Produktivitas Definisi dari produktivitas pertama kali muncul pada tahun 1776 dalam sebuah makalah yang disusun dan ditulis oleh Francis Quesnay yang berasal dari Perancis. Menurut Walter Aigner dalam “ Motivation and Awareness “, filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia karena makna produktivitas adalah keinginan (Will) dan upaya (Effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas didalam segala bidang. Produktivitas sebagai konsep yang menyatakan bagaimana keluaran akan berubah apabila masukan berubah, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo pada tahun 1810. pada tahun 1883, Littre mendefinisikan produktivitas sebagai “kemampuan untuk menghasilkan” yaitu kemampuan untuk memproduksi. Produktivitas menggambarkan hubungan antara keluaran dan alat atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Keluaran atau hasil produksi tersebut diperoleh dari suatu proses kegiatan, bentuk keluaran tersebut dapat berupa produk nyata atau jasa. Untuk menghasilkan keluaran diperlukan masukkan atau sumber-sumber utama dapat berupa tenaga kerja, modal, bahan baku, dan energi.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Definisi Produktivitas

Definisi dari produktivitas pertama kali muncul pada tahun 1776 dalam

sebuah makalah yang disusun dan ditulis oleh Francis Quesnay yang berasal dari

Perancis. Menurut Walter Aigner dalam “ Motivation and Awareness “, filosofi dan

spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia karena makna

produktivitas adalah keinginan (Will) dan upaya (Effort) manusia untuk selalu

meningkatkan kualitas didalam segala bidang. Produktivitas sebagai konsep yang

menyatakan bagaimana keluaran akan berubah apabila masukan berubah, pertama

kali dicetuskan oleh David Ricardo pada tahun 1810. pada tahun 1883, Littre

mendefinisikan produktivitas sebagai “kemampuan untuk menghasilkan” yaitu

kemampuan untuk memproduksi.

Produktivitas menggambarkan hubungan antara keluaran dan alat atau sarana

yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Keluaran atau hasil produksi

tersebut diperoleh dari suatu proses kegiatan, bentuk keluaran tersebut dapat berupa

produk nyata atau jasa. Untuk menghasilkan keluaran diperlukan masukkan atau

sumber-sumber utama dapat berupa tenaga kerja, modal, bahan baku, dan energi.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

16

Jika membicarakan masalah produktivitas muncullah satu situasi yang

paradoksial (bertentangan) – karena belum ada kesepakatan umum tentang maksud

pengertian produktivitas serta kriterianya dalam mengukur petunjuk-petunjuk

produktivitas. Dan tak ada konsepsi, metode penerapan maupun cara pengukuran

yang bebas dari kritik.

Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata

maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya. Misalnya

saja, “produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara

hasil keluaran dan masuk atau output : input. Masukkan sering dibatasi dengan

masukkan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan

nilai.

Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi

barang-barang atau jasa-jasa: “produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara

baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.”

Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai

(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Produktivitas

adalah peningkatan proses produksi. Peningkatan produksi berarti perbandingan yang

membaik jumlah sumber daya yang dipergunakan (input) dengan jumlah barang-

barang dan jasa-jasa yang diproduksikan (output). Pengurangan dalam input dengan

output tetap atau kenaikan output sedang input tetap merupakan peningkatan dalam

produktivitas.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

17

Adapun definisi-definisi lain akan produktivitas dengan perkembangannya

dikemukakan oleh beberapa pakar atau ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 1950 Organization for European Economic Coorporation (OEEC)

mengemukakan definisi produktivitas yang lebih formal sebagai berikut :

Produktivitas adalah rasio yang didapatkan dengan membagi keluaran dengan

salah satu faktor produksi.

2. Menurut Paul Mali (1998, p18) produktivitas adalah ukuran seberapa baik

sumber daya yang digunakan bersama didalam organisasi untuk memperoleh

dan menyelesaikan sekumpulan hasil.

3. Menurut Gomes F. Cardoso (1997, p159) menyatakan bahwa : “produktivitas

ditunjukkan sebagai rasio output terhadap input, input dapat mencakup biaya

produksi dan biaya peralatan, sedangkan output bisa terdiri dari penjualan,

pendapatan dan kerusakan. Produktivitas dan efisiensi sering dianggap

sinonim, dimana pengukuran efisiensi menghendaki penentuan outcome, dan

penentuan jumlah sumberdaya yang dipakai untuk menghasilkan outcome

tersebut.

4. Menurut Organization for Economic Coorporation and Development (OECD)

produktivitas adalah output dibagi dengan elemen produksi yang

dimanfaatkan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

18

5. Menurut European Productivity Agency (EPA) produktivitas adalah tingkatan

efektivitas pemanfaatan setiap elemen produktivitas.

6. Menurut International Labour Organization (ILO) menyatakan perbandingan

antara elemen-elemen produktivitas dengan yang dihasilkan merupakan

ukuran produktivitas.

7. Menurut Husein Umar (1998, p9) Produktivitas adalah sikap mental yang

selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari

kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

8. Menurut L. Greenberg (2005, p12) produktivitas didefinisikan sebagai

perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas

masukkan selama periode tersebut.

9. Menurut Dewan Produktivitas Nasional

Produktivitas didefinisikan dari berbagai macam segi atau sudut yaitu :

a. Secara Filosofis / Psikologis

Produktivitas merupakan sikap mental untuk selalu mempunyai pandangan

bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok

harus lebih baik dari hari ini. Esensi pengertian produktivitas adalah sikap

mental dan cara pandang hari esok. Sikap mental dan cara pandang yang

tidak produktif menurut hidayat adalah :

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

19

- Menganggap bahwa tanpa bekerja keras kita dapat memperoleh sesuatu

yang berharga.

- Ketakutan mengambil keputusan karena ada unsur resiko

- Merasa puas dengan hasil yang cukup, walaupun belum sempurna

- Mempunyai budaya konsumtif yang tinggi

- Tidak mengoreksi kesalahan saat ini, melainkan menunda sampai esok.

b. Secara Ekonomis ( Finansial )

Produktivitas merupakan usaha memperoleh hasil yang sebesar-besarnya

dengan pengorbanan sumber daya yang sekecil-kecilnya. produktivitas

secara finansial adalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang

dikuantifikasi.

c. Secara Teknis

Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengertian efisiensi produksi

terutama dalam pemakaian ilmu dan teknologi. Produktivitas

diformulasikan sebagai rasio output terhadap input ( output / input ).

Jadi produktivitas merupakan pembagian nilai dari output produksi

terhadap biaya input produksi.

Output Produktivitas = Input

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

20

Rendahnya output karena banyaknya produk yang tidak sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan mengakibatkan produktivitas menjadi rendah.

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan input dan

meningkatkan output. Peningkatan produktivitas yang terbaik adalah

meningkatnya output jauh lebih besar dibandingkan meningkatnya output.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Berikut ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya

produktivitas menurut Sinungan (2005, p18) yaitu :

1) Investasi

Komponen pokok dari investasi ialah modal, karena modal merupakan

landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah cukup, untuk itu harus

ditambah dengan komponen teknologi. Untuk berkembang menjadi bangsa yang bisa

memberi dukungan kepada kemajuan pembangunan nasional, ditingkat mikro

tentunya teknologi yang mampu mendukung kemajuan usaha atau perusahaan. Besar

kecilnya investasi ini akan menentukan modal usaha dan hal ini akan berpengaruh

terhadap promosi produk, market share atau penggunaan kapasitas.

2) Manajemen

Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakkan orang-

orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik. Hal-

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

21

hal yang kita hadapi dalam manjemen, terutama dalam organisasi modern, ialah

semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung dari kemajuan-kemajuan

yang diperoleh dalm bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi

seluruh aspek organisasi seperti proses produksi distribusi, pemasaran, dan lain-lain.

Kemajuan teknologi yang berjalan cepat maka harus diimbangi dengan proses yang

terus-menerus melalui pengembangan sumber daya manusia, yakni melalui

pendidikan dan pengembangan. Dari pendidikan, latihan dan pengembangan tersebut

maka antara lain akan menghasilkan tenaga skill yang menguasai aspek-aspek teknis

dan aspek-aspek manajerial. Aspek-aspek tersebut yaitu :

1. Technical Skill

Tenaga kerja yang mempunyai standarisasi tertentu, terampil dan ahli dibidang

teknis.

2. Managerial Skill

Kemampuan dan keterampilan dalam bidang manajemen tertentu, mampu

mengadakan atau melakukan kegiatan-kegiatan analisa kuantitatif dan kualitatif

dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi organisasi.

3) Tenaga Kerja

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor tenaga

kerja ini ialah :

• Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja Produktivitas dan masa depannya.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

22

• Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan.

Meskipun ada sejumlah perbedaan mengenai definisi produktivitas yang

tergantung pada keadaan yang nyata dan tujuan-tujuan yang ada pendekatan umum

(bukan definisi) bagi menyusun pola dari model produktivitas adalah

mengidentifikasikan output dan komponen-komponen input yang benar dan sesuai

dengan tujuan jangka panjang, menengah dan pendek perusahaan.

Menurut Sinungan (2005, p56) produktivitas tenaga atau alat, dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan, dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Kondisi pekerjaan dan lingkungan

2. Keterampilan tenaga kerja / kapasitas alat

3. Motivasi tenaga kerja / operator

4. Cara kerja ( Metode )

5. Manajemen ( Sumber Daya Manusia dan Alat )

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Produktivitas

Sistem produksi modern selalu melibatkan komponen struktural dan

fungsional, seperti modal, bahan baku (material), prosedur, mesin, sumber daya

manusia, informasi dan lain-lain. Menurut Gaspersz (2000, p17) sistem produksi

memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

23

1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan

satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan

dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.

2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, yaitu menghasilkan produk

(barang atau jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif di

pasar.

3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi

output secara efektif dan efisien.

4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya berupa

optimasi pengalokasian sumber daya.

produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi, performansi kualitas,

hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha produktivitas. Apabila ukuran

keberhasilan produksi hanya dipandang dari sisi output, maka produktivitas

dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu : sisi input dan sisi output. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan input

dalam memproduksi output. Pada dasarnya produktivitas tidak sama dengan

produksi, tetapi produksi, performansi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen

dari usaha produktivitas. Dengan demikian, produktivitas merupakan suatu kombinasi

dari efektivitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan

pengukuran berikut :

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

24

Output yang dihasilkan Pencapaian tujuan Produktivitas = =

Input yang dipergunakan Penggunaan sumber-sumber daya Efektivitas = Efisiensi

Berdasarkan dari hasil uraian produktivitas di atas, sehingga sistem

produktivitas produksi dapat digambarkan seperti dalam Gambar 2.1 dan berikut alur

penjelasannya (Gaspersz (2000, p19)).

Tenaga KerjaModal

MaterialEnergiTanah

InformasiManajerial

ProsesTransformasinilai tambah

Produk(Barang atau Jasa)

ProduktivitasSistem Produksi(Output / Input)

Umpan balik untukpengendalian sistem

produksi agarmeningkatkan

Produktivitas terus-menerus

INPUT PROSES OUTPUT PRODUKTIVITAS

LINGKUNGAN

Gambar 2.1

Sistem Produktivitas Produksi

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

25

Lingkungan

Terdapat dua area utama dari lingkungan yang bermanfaat untuk

dipertimbangkan dalam analisis sistem produksi, yaitu kondisi ekonomi dan keadaan

teknologi. Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi biaya dari input dan nilai output

yang akan dipasarkan, sehingga analisis terhadap sistem produksi itu perlu

mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi itu. Keadaan teknologi juga sangat

mempengaruhi perilaku sistem produksi, dimana apabila terjadi perubahaan maka

akan mengubah proses dan meningkatkan produk rata-rata (Average Product) dari

input yang digunakan dalam sistem produksi itu, sehingga produktivitas dari input

maupun produktivitas total dari sistem akan meningkat.

Elemen input dalam Sistem Produksi

Pada dasarnya input dalam sistem produksi dapat diklarifikasikan ke dalam

dua jenis yaitu: input tetap (fixed input) dan input variabel (variable input). Input

tetap didefinisikan sebagai suatu input bagi sistem produksi yang tingkat penggunaan

input itu tidak bergantung pada jumlah output yang akan diproduksi. Sedangkan input

variabel didefinisikan sebagai suatu input bagi sistem produksi yang tingkat

penggunaan input itu tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi.

Dalam sistem produksi terdapat beberapa input baik variabel maupun tetap, yaitu

Tenaga kerja, modal, material, energi, tanah, informasi, dan manajerial.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

26

Elemen proses dalam Sistem Produksi

Suatu proses dalam sistem produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi dari

tenaga kerja, material, informasi, metode kerja dan mesin atau peralatan dalam suatu

lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar dapat dijual dengan

harga kompetitif di pasar.

Definisi lain dari proses adalah suatu kumpulan tugas yang dikaitan melalui

suatu aliran material dan informasi yang mentransformasikan berbagai input ke

dalam output yang bermanfaat atau bernilai tambah tinggi (Gaspersz, 1997, p10).

Suatu proses memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk menyimpan material (yang

diubah menjadi barang setengah jadi) dan informasi selama transformasi berlangsung.

Berikut ini beberapa karakteristik proses yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem

produksi adalah :

Kapasitas adalah tingkatan output maksimum dari suatu proses. Karakteristik

ini diukur sebagai output per unit waktu (Gaspersz, 1997, p12). Pengukuran

kapasitas produksi yang dipergunakan dalam perencanaan produksi adalah

kapasitas aktual atau kapasitas efektif (Actual Capacity or effective capacity).

Biasanya diukur dengan angka rata-rata berdasarkan beban kerja normal.

Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana baiknya sumber-

sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output

(Gaspersz, 1997, p14). Efisiensi merupakan karakteristik dari proses yang

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

27

mengukur performansi aktual dari sumber daya relatif terhadap standar yang

ditetapkan. Peningkatan efisiensi dalam proses produksi akan menurunkan

biaya per unit output. Sebagai ukuran efisiensi, produktivitas merupakan

indikator seberapa efisien pemakaian input. Efisiensi dapat dimengerti sebagai

kegiatan penghematan penggunaan sumber-sumber daya dalam kegiatan

produksi atau kegiatan organisasi seperti penghematan pemakaian bahan,

tenaga listrik, uang, waktu, air dan sebagainya.

Efektivitas merupakan karakteristik lain dari proses yang mengukur derajat

pencapaian output dari sistem produksi (Gaspersz, 1997, p14). Efektivitas

diukur berdasarkan rasio output aktual terhadap output yang direncanakan.

Pengukuran efektivitas membutuhkan beberapa rencana atau standar yang

telah ditetapkan sebelum proses dimulai untuk menghasilkan output.

Fleksibilitas merupakan karakteristik dari proses yang mengukur berapa lama

(waktu) perubahan proses untuk menghasilkan output yang berbeda atau

dengan menggunakan sekumpulan input yang berbeda (Gaspersz, 1997, p14).

Karakteristik fleksibilitas proses dalam sistem produksi modern (JIT)

mencakup hal-hal yang berkaitan dengan : fleksibilitas model dan produk

(product-mix fleksibility), fleksibilitas volume total, fleksibilitas tenaga kerja,

fleksibilitas perubahan rekayasa (reengineering), dan fleksibilitas produk baru.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

28

Elemen output dalam Sistem Produksi

Pengukuran karakteristik output seyogianya mengacu kepada kebutuhan atau

keinginan pelanggan dalam pasar yang sangat kompetitif sekarang ini. Pengukuran

output yang paling mudah dan bersifat klasik adalah unit output yang diproduksikan

oleh sistem itu. Dalam era persaingan bebas sekarang ini, pengukuran sistem

produksi yang hanya mengacu pada kuantitas output semata akan dapat menyesatkan,

karena pengukuran ini tidak memperhatikan karakteristik utama dari proses yaitu:

kapasitas, efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas. Banyak perusahaan telah mengukur

performansi proses dalam sistem produksi menggunakan indikator produktivitas total.

Menurut Gaspersz (1997, p20) pada dasarnya konsep siklus produktivitas

(Productivity Cycle) yang dipergunakan dalam peningkatan produktivitas terdiri dari

empat tahap utama, yaitu :

1. Pengukuran Produktivitas

2. Evaluasi Produktivitas

3. Perencanaan Produktivitas

4. Peningkatan Produktivitas

Berdasarkan konsep siklus produktivitas, secara formal program peningkatan

produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas dari sistem industri itu

sendiri, Sehingga konsep siklus produktivitas (Productivity Cycle) dapat ditunjukkan

pada gambar 2.2 dibawah ini :

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

29

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

30

2. Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien

melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek

maupun jangka panjang.

3. Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan

kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut

produktivitas.

4. Perencanaan target tingkat produktivitas dimasa mendatang dapat

dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas

sekarang.

5. Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapat ditetapkan

berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas (productiviy gap) yang ada

diantara tingkat produktivitas yang direncanakan (produktivitas ekspektasi)

dan tingkat produktivitas yang diukur (produktivitas aktual). Dalam hal ini

pengukuran produktivitas akan memberikan informasi dalam

mengidentifikasikan masalah-masalah atau perubahan-perubahan yang terjadi,

sehingga tindakan korektif dapat diambil.

6. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi informasi yang

bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas diantara organisasi

perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi

produktivitas industri pada skala nasional maupun global.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

31

7. Nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat menjadi

informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan dari

perusahaan itu.

8. Pengukuran produktivitas akan menciptaka tindakan-tindakan kompetitif

berupa upaya-upaya peningkatan produktivitas terus-menerus (Continuous

Productivity Improvement).

9. Pengukuran produktivitas terus-menerus akan memberikan informasi yang

bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan

perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.

10. Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam

mengevaluasi perkembangan dan efektivitas dari perbaikan terus-menerus

yang dilakukan dalam perusahaan itu.

11. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang

untuk secara terus-menerus melakukan perbaikan dan juga akan

meningkatkan kepuasan kerja. Orang-orang akan lebih memberikan perhatian

kepada pengukuran produktivitas apabila dampak dari perbaikan produktivitas

itu terlihat jelas dan dirasakan langsung oleh mereka.

12. Aktivitas perundingan bisnis (kegiatan tawar-menawar) secara kolektif dapat

diselesaikan secara rasioanl, apabila telah tersedia ukuran-ukuran

produktivitas.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

32

2.1.5 Prasyarat Kondisional dalam Pengukuran Produktivitas

Karena hasil pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi landasan

dalam membuat kebijakan perbaikan produktivitas secara keseluruhan dalam proses

bisnis. Kondisi-kondisi berikut sangat diperlukan untuk mendukung pengukuran

produktivitas yang valid. Beberapa kondisi itu adalah :

1. Pengukuran harus dimulai dari permulaan program perbaikan produktivitas.

2. Pengukuran produktivitas dilakukan pada sistem industri itu.

3. Pengukuran produktivitas seharusnya melibatkan individu yang terlibat dalam

proses industri itu.

4. Pengukuran produktivitas yang menghasilkan informasi-informasi utama

seharusnya dicatat tanpa distorsi

5. Perlu adanya komitmen secara menyeluruh dari manajemen dan karyawan

untuk pengukuran produktivitas dan perbaikannya

6. Program-program pengukuran dan perbaikan produktivitas seharusnya dapat

dipecahkan-pecahkan.

2.1.6 Model Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Model Mundel

Marvin E. Mundel memperkenalkan penggunaan angka indeks produktivitas

pada tingkat perusahaan berdasarkan dua bentuk pengukuran, yaitu :

• IP = {(AOPM / RIMP) / (AOBP / RIBP)} x 100

• IP = {(AOMP / AOBP) / (RIMP / RIBP)} x 100

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

33

Dimana :

IP = Indeks Produktivitas

AOMP = Output agregat untuk periode yang diukur

AOBP = Output agregat untuk periode dasar

RIMP = Input-input untuk periode yang diukur

RIBP = Input-input untuk periode dasar

Bentuk pengukuran pertama merupakan rasio antara indeks performansi pada

periode pengukuran dan indeks performansi pada periode dasar, sedangkan bentuk

pengukuran kedua merupakan rasio antara indeks output dan indeks input. Dengan

demikian kedua bentuk pengukuran diatas dapat pula dinyatakan sebagai berikut :

• IP = {(AOPM / RIMP) / (AOBP / RIBP)} x 100 = (Indeks Performansi

Periode Pengukuran / Indeks Performansi Periode Dasar) x 100

• IP = {(AOMP / AOBP) / (RIMP / RIBP)} x 100 = (Indeks Output / Indeks

Input) x 100

2.1.7 Menetapkan Sistem Pengukuran Produktivitas

Salah satu langkah penting adalah menetapkan sistem pengukuran

produktivitas dalam perusahaan sistem pengukurannya sendiri dalam prakteknya

menimbulkan peningkatan kesadaran pekerja terhadap pengertian produktivitas.

Dalam suatu penelitian terhadap lebih dari 400 pabrik, Mitchell berkesimpulan,

bahwa pada saat pabrik-pabrik mengadakan pengukuran kerja, produktivitasnya naik

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

34

rata-rata 14,6 %. Masalah-masalah utama dalam organisasi yang harus dipecahkan

dan ditanggulangi dalam kaitannya dengan peningkatan sistem pengukuran

produktivitas adalah :

1. Tentukan unsur-unsur organisasi yang paling harus diperhatikan / diawasi.

2. Lakukanlah penelitian untuk menentukan jenis-jenis ukuran yang

dikembangkan melalui aktivitas sejenis.

3. Pilihlah konsep-konsep yang dikehendaki dan unit-unit pengukuran output

dan input perusahaan maupun aktivitas sub (bagian) yang kritis lainnya.

4. Hubungi pekerja-pekerja dan bagian-bagian lain untuk menggunakan ukuran-

ukuran tersebut bagi penilaiannya dan cara menerapkan ukuran-ukuran

tersebut pada pelaksanaannya.

5. Yakinkan tersedianya data dan buatkan beberapa kompromi yang perlu.

6. Pilihlah bobot yang sesuai, gabungkan formula-formula dan metode

penomoran indeks.

7. Pilihlah aktivitas, percontohan seksi atau kelompok percobaan untuk

mengetes sistem pengukuran.

8. Ujilah sistemnya pada aktivitas percobaan terpilih itu dan dapatkan umpan

berkala pada hasil-hasilnya.

9. Sesudah melalui tenggang waktu yang cukup, evaluasilah nilai sistemnya,

buatkan beberapa modifikasi dan perlebar ruang lingkupnya atau adakanlah

aktivitas percontohan baru jika modifikasinya benar-benar mengubah

rancangan sistem yang pertama kali.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

35

Suatu sistem pengukuran harus mempertimbangkan efektivitas biaya, batas

pengukuran produktivitas dan perlu / tidaknya pengukuran faktor total ; dengan

perkataan lain tentukan kedalaman dan masalah tugas sistem pengukurannya. Sistem

pengukurannya haruslah mudah dipraktekkan dan dapat mengetahui sebab-sebab

perubahan organisasi.

Dalam menentukan sistem pengukuran produktivitas menurut sinungan (2005,

p82) itu ada 4 pertimbangan khusus manajemen perusahaan yaitu :

1. Sebuah perusahaan tidak harus meniru / mengikuti sistem pengukuran

produktivitas ditempat lain namun juga harus mengetahui ukuran-ukuran yang

memenuhi kebutuhan khususnya.

2. Sekali sistem pernah diterapkan, maka usaha memperkirakan /

memperhitungkan secara mekanis masalah yang lebih jauh harus dicegah.

3. Pengukuran output haruslah sekonkrit dan sesuai mungkin selagi dapat dilihat

membantu memotivisir.

4. Apa saja ukuran yang dikenalkan harus terlihat adanya peningkatan konstan,

sebab untuk peningkatan secara statistika itu berkaitan dengan peningkatan

output perjamnya itu sendiri.

Realisasi dari pola pengukuran organisasi semacam itu membantu kesiapan

sistem manajemen dalam melaksanakan program produktivitasnya. Pendahuluan atas

pola peningkatan produktivitasnya adalah tidaklah mungkin penentuan atau

peningkatan sistem informasi manajemen yang sedikitnya melindungi atau menutupi

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

36

bidang-bidang seperti pembiayaan, pemanfaatan produksi, perencanaan produksi,

pemeliharaan dan kerusakan, shift kerja dan sebagainya.

2.1.8 Bagaimana Mengukur Produktivitas

Produktivitas adalah konsep yang menghubungkan output dan input. Menurut

Sinungan (2005, p43) dalam pengukuran produktivitas dikenal dua pendekatan yaitu :

1. Pendekatan produktivitas total atau faktor ganda yaitu output dihadapkan

dengan seluruh input yang dipakai (5M + E + I), dan

2. Pendekatan partial atau faktor tunggal yaitu output dihadapkan dengan satu

input saja (seperti produktivitas tenaga kerja atau produktivitas modal).

Dilingkungan perusahaan yang dipakai adalah pendekatan produktivitas

partial maka dapat diukur rasio atau indeks produktivitas tenaga kerja, modal,

organisasi, penjualan, produksi, dan produk.

Karena produktivitas menyatakan rasio antara output dan input maka dalam

pekerjaan pengukuran produktivitas terlebih dahulu harus disusun definisi kerja dan

kemudian cara mengukur baik output maupun input. Dalam kenyataan, ada dua jenis

perusahaan yaitu penghasil barang dan penghasil jasa. Dalam kasus perusahaan

penghasil barang, mengukur output relatif lebih mudah dibandingkan dengan

mengukur input. Hal ini disebabkan karena jenis input yang dipakai relatif banyak

jenisnya. Sebaliknya dalam kasus perusahaan penghasil jasa, output lebih sulit diukur

dibandingkan dengan input.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

37

2.1.9 Evaluasi Sistem Produktivitas

Masalah produktivitas dapat didefinisikan sebagai deviasi atau penyimpangan

yang terjadi antara aktual (hasil aktual) dan sasaran produktivitas yang direncanakan

atau diharapkan (rencana mencapai sasaran produktivitas tertentu), atau dapat pula

didefinisikan sebagai perubahan produktivitas menunjukkan kecenderungan menurun

atau tetap sepanjang periode waktu tertentu (Gaspersz, 1997, p67). Apabila masalah

produktivitas telah dapat diidentifikasi, seperti produktivitas input tenaga kerja,

material, energi, dan modal menurun, atau tidak mencapai sasaran produktivitas yang

diharapkan, maka berbagai informasi penting yang berkaitan dengan masalah itu

perlu dikumpulkan. Dengan demikian manajemen dalam praktek bisnis global yang

ingin meningkatkan produktivitas perusahaan terus-menerus harus berpikir melalui

masalah-masalah produktivitas bisnis (Think Through the Businnes Productivity

Problem) dan membicarakan masalah itu berdasarkan fakta atau data produktivitas

bisnis (Speak with Businnes Productivity Data).

2.1.10 Faktor-faktor Penyebab Penurunan Produktivitas Perusahaan

Menurut Dewan Produktivitas Nasional terdapat sejumlah faktor penyebab

penurunan produktivitas perusahaan, antara lain :

1. Ketidakmampuan manajemen dalam mengukur, mengevaluasi dan mengelola

produktivitas perusahaan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

38

2. Motivasi karyawan yang rendah karena sistem pengakuan dan penghargaan

yang diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab dari

karyawan itu.

3. Pengiriman produk yang sering terlambat karena ketidakmampuan memenuhi

jadwal yang ditetapkan sehingga mengecewakan pelanggan.

4. Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi dan pemasaran.

5. Pemborosan penggunaan sumber daya material, tenaga kerja, energi, modal,

waktu dan informasi.

6. Terdapat konfli-konflik dan hambatan-hambatan dalam tim kerjasama yang

tidak terpecahkan sehingga menimbulkan ketidakefektifan dalam bekerjasama

dan partisipasi total dari karyawan.

7. Ketiadaan sistem pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik peningkatan kualitas dan

produktivitas perusahaan.

8. Kegagalan perusahaan untuk selalu menyesuaikan diri dengan tingkat

peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

industri.

2.1.11 Perencanaan Peningkatan Produktivitas Perusahaan

Perencanaan peningkatan produktivitas perusahaan harus bersifat SMART

(Specific, Measureable, Achieveable, Result Oriented, and Time Related), yang

artinya sasaran peningkatan produktivitas harus bersifat spesifik, dapat diukur secara

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

39

kuantitatif, hasil-hasil yang diinginkan dapat dicapai, dapat diambil tindakan, dan

memiliki jadwal waktu spesifik untuk implementasi program peningkatan

produktivitas itu.

Menurut Gaspersz(1997, p55) terdapat Lima Strategi Peningkatan Sistem

Produktivitas bagi Perusahaan. Karena produktivitas merupakan rasio output terhadap

penggunaan input, maka strategi peningkatan sistem produktivitas perusahaan dapat

dilakukan dengan lima cara, berikut ini yang harus disesuaikan dengan situasi dan

kondisi perusahaan antara lain yaitu :

• Menerapkan Program Reduksi Biaya

Melaksanakan program reduksi biaya tidak berarti semua komponen biaya

dikurangi secara pukul rata. Program reduksi biaya mengacu pada yang

dikeluarkan untuk aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah pada

produk.

• Mengelola Pertumbuhan

Peningkatan produktivitas melalui pengelolaan pertumbuhan akan efektif

apabila permintaan pasar sedang meningkat, sehingga output yang diproduksi

perlu ditambah. Dalam situasi ini, peningkatan produktivitas dicapai melalui

peningkatan output dalam kuantitas yang lebih besar sesuai permintaan pasar

dengan meningkatkan penggunaan kuantitas input yang lebih kecil.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

40

• Bekerja Lebih Tangkas

Peningkatan arus perputaran inventori ( Inventory Turnover Ratio ) dan

perbaikan desain produk merupakan aktivitas aktual dari ” bekerja lebih tangkas

”. Karena anda tidak perlu menyuruh atau memerintah orang agar bekerja lebih

keras, karena mereka telah bekerja keras, tetapi suruhlah mereka bekerja lebih

tangkas.

• Bekerja Lebih Efektif

Dalam bekerja lebih efektif, kita memperoleh output dalam jumlah yang lebih

banyak dengan menggunakan input yang lebih sedikit.

• Mengurangi Aktivitas

Dalam situasi perekonomian yang menurun, seperti dalam kondisi resesi

ekonomi, tingkat inflasi tinggi, dan lain-lain, strategi peningkatan produktivitas

kembali asset yang tidak produktif. Jadi produktivitas perusahaan dapat

ditingkatkan melalui pengurangan sedikit output sesuai permintaan pasar dan

mengurangi banyaknya input yang tidak perlu.

2.1.12 Langkah-langkah Program Peningkatan Sistem Produktivitas

Sebuah perusahaan atau sistem produksi lainnya menerapkan kombinasi

kebijakan, rencana sumber-sumber dan metodenya dalam memenuhi kebutuhan dan

tujuan khususnya. Kombinasi kebijakan-kebijakan ini dituangkan melalui dan dengan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

41

bantuan faktor-faktor produktivitas internal dan eksternal. Pada tingkat perusahaan,

faktor-faktor tersebut hampir seluruhnya direfleksikan dalam sumber pokok, yaitu

manusia dan bahan-bahan atau melalui tenaga kerja, manajemen dan organisasi,

modal pokok, bahan mentah. Jadi peningkatan produktivitas didalam perusahaan

terutama berkaitan dengan modal, tenaga kerja dan manajemen dan organisasi.

Menurut Dewan Produktivitas Nasional program peningkatan produktivitas

dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut yaitu :

Memilih dan menetapkan program peningkatan produktivitas

Mengemukakan alasan mengapa memilih program itu

Melakukan analisis situasi melalui pengamatan situasional

Melakukan pengumpulan data selama beberapa waktu

Melakukan analisis data

Menetapkan rencana perbaikan melalui penetapan sasaran peningkatan

produktivitas

Melaksanakan program peningkatan produktivitas selama beberapa waktu

tertentu

Melakukan studi penilaian terhadap program peningkatan produktivitas itu

Mengambil tindakan berupa tindakan korektif atas penyimpangan yang

terjadi atau standarisasi terhadap aktivitas yang sesuai

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi
Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

43

misalnya: buruh harian yang pembayaran upahnya berdasarkan kuantitas

produksi yang dihasilkan setiap hari.

2. Material

Agar sistem produksi dapat menghasilkan produk manufaktur, diperlukan

material atau bahan baku. Dalam hal ini, material diklasifikasikan sebagai

input variabel.

3. Energi

Mesin-mesin produksi dan aktivitas pabrik lainnya membutuhkan energi

untuk menjalankan aktivitasnya. input energi ini dianggap sebagai input tetap.

Proses

Suatu proses memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk menyimpan

material (yang diubah menjadi barang setengah jadi) dan informasi selama

transformasi berlangsung. Dalam melakukan penelitian, proses yang terjadi adalah :

1. Melakukan pengumpulan data dengan mencari bahan dari buku, jurnal dan lain

sebagainya yang berkaitan dengan model pengukuran produktivitas.

2. Membandingkan teori yang diperoleh dengan variabel yang akan diteliti.

3. Melakukan tahap perhitungan pengukuran produktivitas dengan menggunakan

metode perhitungan pengukuran produktivitas berupa bahan baku (material),

energi, dan tenaga kerja.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

44

Output

Pengukuran karakteristik output seyogianya mengacu kepada kebutuhan atau

keinginan pelanggan dalam pasar yang sangat kompetitif sekarang ini. Pengukuran

output yang paling mudah dan bersifat klasik adalah unit output yang diproduksikan

oleh sistem itu. Dalam era persaingan bebas sekarang ini, pengukuran sistem

produksi yang hanya mengacu pada kuantitas output semata akan dapat menyesatkan,

karena pengukuran ini tidak memperhatikan karakteristik utama dari proses yaitu:

kapasitas, efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas. Banyak perusahaan telah mengukur

performansi proses dalam sistem produksi menggunakan indikator produktivitas total.

Produktivitas

Dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan, Produktivitas

mutlak harus dilakukan agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Produktivitas

yang diterapkan sehari-hari pada hakekatnya adalah bagaimana perusahaan dapat

mendayagunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran perusahaan

secara efektif dan efisien. Membahas masalah perbedaan tingkat produktivitas setiap

bulan perusahaan yang disebabkan oleh besar kecilnya input baik biaya maupun

kewajiban yang bersifat tetap maupun variabel dibandingkan dengan output atau hasil

produksi dan penyajian data-data perusahaan yang telah diolah, baik data input

maupun data output.

Perhitungan produktifitas penjualan pada PT. Jupiter Mitra Setia mengukur

indeks produktivitas baik tenaga kerja, biaya total langsung, energi, dan material.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00263-TI BAB 2.pdf · optimasi pengalokasian sumber daya. ... Manajerial Proses Transformasi

45

Produktivitas itu didapat dari jumlah agregat output parsial yakni output yang

dihasilkan di bagi dengan input yang digunakan sebagai contoh penggunaan sumber

daya.

Proses pemecahan masalah dengan metode yang digunakan adalah metode

deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan mencari data yang dapat memberikan

gambaran yang jelas dan akurat mengenai fakta atau sesuatu yang sedang

berlangsung, dalam hal ini adalah kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT. Jupiter

Mitra Setia dalam meningkatkan produktivitas produksi pembuatan mesin astor,

penentuan masalah yang jelas mengenai penerapan sistem produktivitas yang

dilakukan oleh PT. Jupiter Mitra Setia yang mana pada akhirnya dapat meningkatkan

laba dan kualitas dari perusahaan.