Bab 2. Kerangka Pengembangan Sanitasi
-
Upload
panembahan-senopati-sudarmanto -
Category
Environment
-
view
194 -
download
1
Transcript of Bab 2. Kerangka Pengembangan Sanitasi
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Bagian ini akan menjelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kota yang akan memberikan arahan tentang pembangunan sanitasi kota lima tahun kedepan, Kebijakan umum sanitasi kota saat ini dan arah ke depan serta tujuan dan sasaran pembangunan sektor sanitasi yang meliputi komponen air limbah domestik, komponen persampahan, komponen drainase lingkungan dan komponen air bersih.
2.1 Visi Misi Sanitasi Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam rangka mencapai visi misi kabupaten. sandingan visi, misi Kabupaten dan visi misi sanitasi dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Visi Kab/Kota Misi Kab/Kota Visi Sanitasi Kab/Kota Misi Sanitasi Kab/Kota
Visi MENUJU TANJUNG JABUNG TIMUR SEJAHTERA, ADIL , MANDIRI, UNGGUL, DEMOKRATIS DAN AGAMIS ( SAMUDRA)
Misi 1. Mempercepat
ketersediaan infrastruktur umum secara merata dan berkeadilan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul terampil dan siap pakai (pendidikan gratis berkualitas)
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, akuntabel dengan penempatan sumberdaya manusia yang profesional.
Terwujudnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang bersih dan sehat melalui pembangunan yang partisipatif, terintegrasi dan berkelanjutan.
Misi Air Limbah Domestik: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang berwawasan lingkungan
Misi Persampahan Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan dalam sistem pengelolaan persampahan melalui pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Misi Drainase Mewujudkan pembangunan drainase yang berwawasan lingkungan
Misi Promosi Higiene dan Sanitasi Meningkatkan kualitas lingkungan dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
4. Meningkatkan
pengembangan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, perdagangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat (berobat gratis dan berkualitas)
6. Memfasilitasi percepatan penyelesaian sengketa lahan masyarakat
7. Menata zonasi dan perlindungan terhadap kawasan konservasi, peninggalan budaya situs dan pengembangan budaya tradisional.
8. Mewujudkan kehidupan beragama,sosial dan budaya yang dinamis serta meningkatkan opartisipasi masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi
9. Meningkatkan saran dan prasarana olah raga dan pembinaan atlit untuk berprestasi.
Sumber:RPJMD Kab.Tanjung Jabung Timur
2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi 2.2.1. Sub Sektor Air Limbah
Sarana dan Prasarana pengelolaan Air Limbah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan IPLT belum tersedia. Pembuangan Blackwater menggunakan sarana berupa jamban keluarga, MCK atau bentuk-bentuk sarana lainnya. Sedangkan pembuangan Greywater masih dialirkan ke saluran drainase, tempat terbuka (sawah, kebun). Secara umum sistem penanganan air limbah domestik yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
sistem setempat (on site system).
Peta 2.1a: Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah
Tabel 2.2: Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab/Kota
No Sistem Cakupan layanan
eksisting* (%)
Target cakupan layanan* (%)
Jangka pendek
Jangka menengah
Jangka panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f) A Sistem On-site
1 Individual (tangki septik) 24% 27% 35% 50%
2 Cubluk dan sejenisnya. 33% 35% 45% 50%
B Sistem Off-site
1 Skala Kota 0% 2% 5% 10%
2 Skala Wilayah 0% 0% 5% 10%
C Buang Air Besar Sembarangan (BABS)**
42% 40% 30% 15%
Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk **) Buang air besar di kebun, kolam, sawah, sungai dll. Termasuk di dalamnya adalah jamban yang tidak memiliki fasilitas pengolahan (dibuang langsung ke lingkungan) atau yang dikenal juga dengan istilah BABS terselubung. 2.2.2. Sub Sektor Persampahan
Sarana dan Prasarana pengelolaan Persampahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih terbatas, dengan cakupan pelayanan ± 2% dari total penduduk di Kab.Tanjung Jabung Timur. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana yang tersedia dan belum adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai . Secara umum sistem penanganan persampahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sistem Langsung (direct) dan Tidak langsung(Indirect).
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Peta 2.2: Peta Tahapan Pengembangan Persampahan
Tabel 2.3: Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota
No Sistem Cakupan layanan
eksisting* (%)
Cakupan layanan* (%) Jangka pendek
Jangka menengah
Jangka panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
A Penanganan langsung (direct)
1 Kawasan Komersial 3% 4% 8% 10%
2 Kawasan Domestik 2% 8% 20% 34%
B Penanganan tidak langsung (indirect)
1
C Penanganan berbasis masyarakat
1 Bank Sampah Kartini 0,02% 0,05% 0,1% 0,2%
Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk 2.2.3. Sub Sektor Drainase
Dilihat dari fungsi layanan drainase lingkungan, sistem dan cakupan pelayanan drainase lingkungan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum memadai. Pada lingkup wilayah Ibu Kota Kabupaten, perencanaan dan penyusunan program pada prinsipnya sudah mengacu kepada fungsi layanan drainase, yaitu dari saluran persil/tersier, sekunder dan primer, akan tetapi implementasi di lapangan tidak berkembang sebagaimana diharapkan, sistem pengaliran drainase belum berfungsi secara optimal, yaitu dari saluran persil/tersier ke saluran sekunder hingga ke saluran primer. Pada lingkup wilayah perdesaan sistem saluran drainase lingkungan belum terencana dengan baik, penyusunan perencanaan, program dan target pencapaian umumnya disusun berdasarkan kebutuhan program dan anggaran yang tersedia.
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Peta 2.3: Peta Tahapan Pengembangan Drainase
Catatan: Penting untuk dipastikan bahwa daerah rawan genangan (dengan kriteria seperti yang terdapat di dalam SPM) tergambarkan di dalam peta tahapan pengembangan.
Tabel 2.4: Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten/Kota
No Sistem Cakupan layanan
eksisting* (%)
Cakupan layanan* (%) Jangka pendek
Jangka menengah
Jangka panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
1 Saluran Primer 0 1% 2% 4%
2 Saluran sekunder 0 2% 5% 10 %
3 Drainase lingkungan 0 3% 7% 15%
Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk
2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi Dalam mewujudkan terhadap pencapaian visi dan misi sanitasi di KabupatenTanjung Jabung Timur, maka dibutuhkan pendanaan dengan gambaran sebagai berikut;
Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk Sanitasi
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Sumber : Hasil analisa
n-4 n-3 n-2 n-1 n
1
Belanja Sanitasi (
1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4
) 1,612,938,000 5,488,827,400 5,402,415,600 11,914,787,150 - 119.76
1.1
Air Limbah
Domestik 564,000,000 4,975,000,000 4,495,000,000 10,927,224,000 305.18
1.2
Sampah rumah
tangga 748,257,000 241,190,000 355,495,000 454,509,850 2.49
1.3
Drainase
lingkungan - - - - -
1.4 PHBS 300,681,000 272,637,400 551,920,600 533,053,300 29.90
2
Dana Alokasi
Khusus ( 2.1 + 2.2
+ 2.3 )
2.1 DAK Sanitasi
2.2
DAK Lingkungan
Hidup
2.3
DAK Perumahan
dan Permukiman
3
Pinjaman/Hibah
untuk Sanitasi
2,729,518,000 5,829,655,400 5,724,906,600 12,518,302,150 - 77
399,032,282,371 378,821,905,655 392,584,840,204 434,494,411,765 - 3
0.68 1.54 1.46 2.88 1.64
% APBD murni terhadap
Belanja Langsung
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung
ataupunpenetapan nilai absolut)
No Uraian
Belanja Sanitasi (Rp.)
Rata-rata
Pertumbu
han
Belanja APBD murni untuk
Sanitasi (1-2-3)
Total Belanja Langsung
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan
No Uraian Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) Total
Pendanaan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Perkiraan Belanja Langsung
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab/Kota untuk Operasional/Pemeliharaan Sanitasi
No Uraian Belanja Sanitasi (Rp.) Pertumbuhan rata-
rata 2009 2010 2011 2012 2013
1 Belanja Sanitasi
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2 Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3 Drainase lingkungan
1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2018
No Uraian Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) Total
Pendanaan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Belanja Sanitasi
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2 Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3 Drainase lingkungan
1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK
No Uraian Pendanaan (Rp.) Total
Pendanaan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
4 Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1)
5 Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1)