bab 2
-
Upload
irianti-endang-aurumbinang -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
description
Transcript of bab 2
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
II.1 Pengenalan Proyek
Proyek pengembangan dan peningkatan kualitas UIN Sunan Ampel
Surabaya telah berlangsung sejak tanggal 10 Oktober 2014. Pembangunan yang
ditargetkan berakhir pada bulan Desember ini, terletak di Jalan Ahmad Yani
No.117, Wonocolo, Surabaya. Proyek pembangunan gedung seluas 33.697,7 m2
memiliki nilai proyek sebesar Rp. 286.250.000.000,00. Dalam peningkatan mutu
dan kualitasnya di banguna sejumlah 6 gedung baru, yakni: Gedung Syariah,
Gedung Tarbiyah, Gedung Twin Tower, Gedung Laboraturium, Main Gate dan
Sport Center. Untuk infrastruktur dibangun sejumlah jalan baru, pemasangan
konblok pada area sekitar masjid, dan pemberbaharuan saluran utilitas.
II.1.1 Data Umum Proyek
1. Nama Proyek : Proyek Pengembangan dan Peningkatan
Kualitas UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Lokasi : Jl. Ahmad Yani No. 117, Wonocolo,
Surabaya, Jawa Timur
3. Biaya : Rp. 286.250.000.000,00
4. Pemilik Proyek : UIN Sunan Ampel Surabay dan Islamic
Development Bank (IDB)
5. Konsultan Perencana : Patron Architects, Engineers and
Consultants
6. Kontraktor Pelaksana : PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
Tbk.
7. Konsultan Pengawas : PT. Deta Decon J. O PT. Eneste
8. Waktu Pelaksanaan : 10 Oktober 2014 – 3 Desember 2015
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 4
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Gambar 2.1 Lokasi Proyek pada Peta
II.2 Kegiatan Instansi Tempat Kerja Praktek
Pada proyek pembangunan di UIN Sunan Ampel Surabaya, pihak pemilik
dari State Institute of Islamic Studies Sunan Ampel Surabaya dan Islamic
Development Bank (IDB) menujuk konsultan untuk membantu dalam
pengembangannya.
1. Konsultan Perencana : Patron Architects, Engineers and Consultants 2
2. Konsultan Pengawas : PT. Deta Decon J.O PT. Eneste
3. Kontraktor Pelaksana : PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
II.3 Struktur Organisasi Proyek
II.3.1 Pengertian Umum
Setiap perencanaan dan pembangunan suatu proyek selalu diharapkan
dapat memberikan hasil efisien, tepat waktu dengan kualitas tinggi, demi
kepuasan semua pihak. Sehingga dalam pelaksanaannya dibutuhkan sistem
manajemen yang tepat guna mengatur segala bentuk kegiatan. Dalam
pembentukan sistem ini harus jelas dalam mengatur batasan wewenang dan
tanggungjawab, hak dan kewajiban dari pihak terkait, serta sanki-sanki yang
berlaku apabila terjadi pelanggaran.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 5
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Seperti yang telah diuraikan pada subbab II.2, dimana instansi yang terkait
dalam pengembangan mutu UIN Sunan Ampel Surabaya ialah:
1. Konsultan Perencana : Patron Architects, Engineers and Consultants 2
2. Konsultan Pengawas : PT. Deta Decon J.O PT. Eneste
3. Kontraktor Pelaksana : PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek
II.3.2 Struktur Organisasi Proyek
Menurut Soeharto (1995), empat pihak yang terlibat dalam pembangunan
dimulai dari tahap ide hingga tahap pelaksanaan secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Owner/Pemilik proyek
2. Pihak konsultan perencana
3. Pihak konsultan pengawas
4. Pihak kontraktor pelaksana
Berikut ini merupakan penjelasan tentang empat pihak dalam tahap
pelaksanaan.
1. Owner/Pemilik proyek
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 6
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Owner atau pemberi tugas adalah orang/badan yang memiliki dan
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya
pekerjaan tersebut.
Wewenang yang dimiliki oleh pemilik proyek antara lain:
1) Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing
kontraktor.
2) Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal
diluar kontrak yang ditetapkan.
Sedangkan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pemilik proyek antara
lain:
1) Menunjuk penyedia jasa, konsultan dan kontraktor.
2) Meminta laporan secara periodic mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan penyedia jasa.
3) Menyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
4) Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
5) Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia
jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah
bangunan.
6) Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang
untuk bertindak atas nama pemilik.
7) Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
8) Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki.
2. Pihak konsultan perencana
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 7
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Konsultan perencana merupakan orang/badan yang merencanakan
bangunan secara lengkap, baik dari bidang: arsitektur, sipil, maupun bidang
lainnya yang membentuk suatu sistem bangunan.
Berikut merupakan wewenang dari konsultan perencana:
1) Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan
pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
2) Mengubah rancangan bangunan, perencanaan secara tertulis.
3) Mempunyai wewenang untuk memerintahkan pemborong memulai
pengawasan terpadu dan mengadakan perubahan.
4) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan.
5) Mengajukan permintaan pembayaran kepada pemilik proyek sesuai
dengan kontrak yang ditetapkan bila pembayaran masih belum
dilunasi.
Untuk hak dan kewajiban dari konsultan perencana terbagi menjadi dua,
yakni pada saat perencanaan dan pelaksanaan.
1) Tahap perencanaan
a. Memperoleh data tanah, data peta penjaringan listrik, dan data
jaringan utilitas.
b. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar
rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana
anggaran biaya.
c. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang
hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan
syarat-syarat.
d. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
e. Mengadakan survey lapangan yang meliputi: pengamatan,
pengukuran, dan tes laboratorium, sebagai dasar dalam pembuatan
desain.
2) Tahap pelaksanaan
a. Memperoleh laporan pelaksanaan setiap item perkerjaan.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 8
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
b. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan di
lapangan yang tidak memungkinkan untuk diwujudkan.
3. Pihak konsultan pengawas
Konsultan pengawas ialah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa demi
membantu pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal
hingga akhir pekerjaan.
Berikut ini merupakan wewenang dari konsultan pengawas:
1) Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan
dan peralatan.
2) Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.
3) Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang
diminta.
4) Mengesahkan permintaan dari kontraktor tentang pekerjaan-pekerjaan
proyek, misal konsultan pengawas mengesahkan pekerjaan pengecoran
yang akan dilakukan oleh kontraktor.
5) Mengadakan rapat untuk pengevaluasian pekerjaan proyek.
6) Mengevaluasi laporan pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
kontraktor
Sedangkan dalam hak dan kewajiban, konsultan pengawas memiliki
tanggungjawab sebagai berikut:
1) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
3) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta
aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan
berjalan lancar.
4) Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 9
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
5) Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas,
kuantitas, serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
6) Menerima/menolak material/peralatan yang didatangkan oleh
kontraktor apabila tidak sesuai dengan spesifikasinya.
7) Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku.
8) Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
9) Mengevaluasi time schedule jika terjadi keterlambatan ataupun
percepatan pada pelaksanaan pekerjaan.
10) Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau
berkurangnya pekerjaan.
4. Pihak kontraktor pelaksana
Kontraktor pelaksana adalah orang/badan yang menerima dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan perencanaan gambar dan peraturan serta syarat-syarat
yang berlaku.
Wewenang yang dimiliki oleh konsultan antara lain:
1) Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
2) Melakukan pekerjaan tambahan dengan catatan mendapatkan ijin/tugas
dari Manajemen Konstruksi..
3) Melaksanakan pekerjaan yang diserahkan pemilik sesuai dengan
tender.
4) Mengajukan permintaan pembayaran atas presentasi pekerjaan yang
dicapai sesuai dengan yang telah ada.
5) Membuat rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan teknik pelaksanaan
yang kemudian diajukan kepada pemilik untuk mendapatkan
persetujuan.
Berikut ini merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kontraktor
pelaksana:
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 10
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
1) Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan
syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan
yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
3) Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang diwajibkan
dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
4) Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan,
bulanan (time schedulle).
5) Menyerahkan seluruh laporan pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai
dengan ketetapan yang berlaku kepada konsultan pengawas.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 11
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 12
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK 2015
II.3.3 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 12
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Berdasarkan flowchart di atas, setiap bagian-bagian pekerjaan dalam
kontraktor pelaksana dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. General Manager
General Manajer diangkat oleh Direktur untuk memipin langsung proyek
induk dan tetap berada di site office. Fungsi lain dari seorang General Manajer
ialah sebagai wakil dari pihak pemilik guna mengawasi serta memimpin
pelaksanaan proyek.
2. Project Manager
Project Manager ialah pimpinan sekaligus kepala divisi proyek, yang
bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik.
Tugas dari seorang Project Manager:
a. Membentuk struktur organisasi proyek dan menjalin hubungan baik
dengan Owner, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan mitra
kerja.
b. Mengawasi pelaksanaan proyek, termasuk time schedule, pemakaian
alat, material, tenaga kerja, dan metode kerja.
c. Memotivasi, pemimpin, mengarahkan tenaga staf proyek dalam
melaksanakan program kerja untuk memenuhi persyaratan/ ketentuan/
standar mutu dan K3L.
d. Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap rencana awal pelaksanaan
proyek.
e. Mengkoordinir value/material engineering untuk memperoleh metode
kerja dan material yang paling menguntungkan.
f. Menunjuk subkontraktor yang berkompeten terhadap setiap jenis
pekerjaan.
g. Menentukan prioritas proyek dan penggunaan sumber daya.
h. Mengevaluasi pelaksanaan dan mengembangkan Sistem Manajemen
Mutu, K3L, dan tindak lanjutnya, guna mecapai sasaran yang
ditetapkan.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 13
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
i. Membuat rencana tindak lanjut (corrective action) terhadap
penyimpangan yang terjadi.
j. Melaksanakan atau menyelenggarakan rapat mingguan atau rapat
bulanan internal dan external guna mengevaluasi pelaksanaan proyek.
k. Memberi petunjuk mengenai pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan
proyek.
Adapun wewenangnya ialah:
a. Menyetujui kontrak kerja staf projek, mandor, dan pekerja serta
penempatannya.
b. Pengadaan dan evaluasi Subkontraktor dan Pemasok sebatas wewenag
atau memberi rekomendasi penunjukannya kepada Manajer Produksi.
c. Menyetujui pembayaran, berita acara prestasi pekerjaan, DPB, berita
acara prestasi subkontraktor.
d. Melakukan revisi sisa RAP sebatas masih dalam batasan Project Plan
Book.
e. Memberikan penghargaan kepada staf/pekerja/mitra kerja,atas
pelaksanaan K3L terbaik di lingkungannya.
3. General Adm. Manager
General Adm. Manager biasanya menangani:
a. Peneriamaan lowongan kerja.
b. Mengurusi administrasi dan jasa-jasa.
4. General Affair
Sebagai penanggung jawab bagian keuangan, tugas General Affair antara
lain:
a. Mengurusi atas keuangan dan akuntansi proyek, seperti: gaji, tenaga
kerja, akuntansi umum, dan pencatatan penggunaan dana.
b. Menyiapkan laporan keuangan untuk pemberi pinjaman dana proyek.
Sedangkan wewenang dari General Affair:
a. Berhak untuk tidak mengeluarkan dana untuk hal-hal di luar
kepentingan proyek.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 14
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
b. Berhak menutup lowongan pekerjaan jika dirasa telah cukup.
c. Mengawasi segala macam bentuk kegiatan yang berhubungan
dengan administrasi, keuangan, dan HRD.
5. Site Engineering Manager
Site Engineering Manager dalam suatu proyek bertanggungjawab pada
kegiatan rekayasa (design, review, dan design spesifikasi), perencanaan
(planning), pengendalian (control), dan komersial (optional).
Tugas yang dimiliki oeh SEM:
a. Melakukan review spesifikasi yang ditetapkan oleh pihak owner.
b. Membuat berbagai alternatif desain konstruksi yang mungkin dan
menetapkan design yang paling optimal dengan memperhatikan
K3L.
c. Menyusun cash flow proyek dan mereview secara periodik.
d. Mengkoordinir pembuatan gambar detail pelaksanaan (shop
drawing), gambar revisi dari Owner atau konsultan, as built drawing,
jadwal gambar dan pengendalian gambar.
e. Mengkoordinir kegiatan pengendalian biaya (cast control), evaluasi
rencana dan realisasi periodik, updating.
Site Engineering Manager memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Mendapat RKS dan gambar rencana, mendapat data batas-batas
tanah dan utilitas.
b. Berhak ikut serta melakukan check list atau daftar periksa terhadap
pekerjaan di lapangan sebelum dilakukan pengecoran untuk
memastikan ketepatan pekerjaan di lapangan dengan shop drawing.
c. Berhak melakukan perubahan terhadap rencana pelaksanaan proyek
dikondisikan dengan keadaan di lapangan.
6. Constraction Manager
Constraction Manager merupakan bagian yang mengepalai pelaksanaan
proyek di lapangan untuk memastikan pekerjaan konstruksi sesui dengan gambar.
Wewenang dari Construction Manager:
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 15
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
a. Mengawasi pelaksanaan segala keputusan yang telah disepaakati
bersama.
b. Memberikan nasehat kepada kontraktor mengenai segala
pelaksanaan proyek agar sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
c. Mengajukan beberapa alternatif hasil desain dan rencana konstruksi
termasuk dampak-dampaknya terhadap biaya dan waktu untuk
dibicarakan bersama-sama di dalam tim menajemen proyek.
Tugas yang dimiliki oleh Construction Manager antara lain:
a. Menjamin tercapaina sasaran Owner.
b. Merencanakan, mengatur, dan mengendalikan suatu program
konstruksi secara objectif dan teliti sesuai dengana sasaran proyek.
c. Bekerjasama dengan pemilik dan perencana mulai dari tahap pra
rencana sampai projec selesai.
7. Sub Pelaksana
Sub pelaksana bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan evaluasi
pekerjaan agar sesuai dengan project plan book yang telah ada.
Seperti yang diuraikan sebelumnya, maka tugas dari bagian Sub Pelaksana
antara lain:
a. Membuat prosedur/petunjuk kerja yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan melakukan revisi jika
diperlukan.
b. Menyusun rencana bulanan dan mingguan untuk pekerjaan dan
sumber daya bersama PE dan Procurement.
c. Membantu PE membuat detail rencana pelaksanaan pekerjaan dan
penyesuaian metode kerja yang lbih efektif dan efisien.
d. Mengevaluasi realisasi kerja terhadap rencana pekerjaan dan sumber
daya.
e. Mengkoordinator pekerjaan subkontraktor dan Supervisior.
f. Mengatur penempatan dan distribusi sumber daya agar dicapai hasil
yang optimal.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 16
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Wewenang Sub Pelaksana:
a. Menolak gambar kerja yang tidak berstatus dan alat yang tidak
terkalibrasi, alat berat, dan operator alat berat yang tidak
bersertifikat.
b. Menyetujui permintaan bahan dari subkontraktor/mandor pada
petugas gudang.
c. Menghentikan pekerjaan jika ada indikasi penyimpangan.
d. Meminta perbaikan atas pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai
prosedur dan rencana mutu.
e. Menyetujui cek opname pekerjaan sub kontraktor dan mandor.
8. Surveyor
Tugas seorang Surveyor sangat penting, dimana menentukan serta
memastikan letak: titik-titik bangunan, tiang pancang, elevasi, sudut lengkung,
titik kooordinat.
Surveyor bersama kontraktor membantu dan bertanggung jawab atas
pekerjaan pengukuran, meliputi:
a. Mengecek penempatan maupun elevasi patok-patok yang terpasang.
b. Menegcek elevasi pekerjaan galian dan timbunan.
c. Memepersiapkan dan menyerahkan data hasil pengukuran.
d. Memeriksa hasil pengukuran dari kontraktor sebelum pekerjaan itu
dimulai.
e. Mengadakan pengontrolan arah serta ketinggian sesuai gambar
rencana.
Sedangkan surveyor memiliki wewenang antara lain:
a. Berhak melakukan chek list di semua item pekerjaan.
b. Berhak menetukan koordinat awal dalam pengukuran lokasi proyek.
c. Berhak memberi masukan mengenai suatu pekerjaan di lapangan jika
pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan survey
oleh Surveyor di lapangan.
9. Quality Control
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 17
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Di lapangan terlaksananya kegiatan review spesifikasi dan penggunaannya
dipegang oleh bagian Quality Control.
Dalam hal ini Quality Control memiliki tugas sebagai:
a. Preview spesifikasi yang ditetapkan oleh pihak Owner.
b. Melakukan kegiatan value/material engineering untuk efisiensi.
c. Membuat rencana pengujian bahan, job mix formula (yang optimal),
trial mix, dan mutu hasil kerja.
d. Mengevaluasi data hasil pengujian dan mengarsip data dengan baik.
e. Menyediakan contoh bahan dasar dan hasil pengujian yang
bersesuaian
Wewenang yang dipegang antara lain:
a. Berhak melakukan check list di semua item pekerjaan.
b. Memberi pengarahan mengenai pekerjaan-pekerjaan yang
dilaksanakan di proyek agar memenuhi kualitasyang telah disepakati.
c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
10. Quality Surveyor
Tanggungjawab dalam terlaksananya kegitan administrasi teknik dan
pengendalian kualitas dan komersial secara optimal dipegang oleh Quality
Surveyor.
Tugas-tugas yang dimiliki oleh QS antara lain:
a. Melaksanaan kegiatan administrasi teknik (penyusunan dan
pengarsipan) dengan akurat dan tepat waktu, antara lain:
a) Surat menyurat ukuran teknik.
b) Request, izin test bahan, ijin test pekerjaan, data hasil test,
pengisian buku instruksi kerja.
c) Laporan periodik (harian, mingguan, bulanan), progress, berita
acara dan tagihan.
d) Kontrak, amandemen kontrak, back up PHO dan FHO.
e) Data cuaca, tenaga, alat, dokumentasi, notulen, dll.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 18
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
b. Menghitung dan mengevaluasi dan perubahan gambar terhadap
metode kerja, biaya dan waktu (contrac review atas perubahan
kontrak).
Wewenang Quality Surveyor:
a. Dapat menetukan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk memenuhi
target terselesaikannya proyek dengan lancar dan tepat waktu.
b. Dapat menentukan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
proyek.
c. Mendapat RKS dan gambar rencana untuk memudahkan pelaksanaan
tugasnya.
11. Mechanical
Mekanikal merupakan bagian yang berhubungan dengan elektrikal dalam
suatu proyek.
Tugas dari mekanikal ialah:
a. Mempersiapkan penerangan disekitar lokasi proyek agar pelaksanaan
proyek berjalan dengan lancar terutama dimalam hari dan disaat
cuaca mendung.
b. Mempersiapkan isntalasi stop kontak untuk peralatan-peralatan
listrik di lapangan.
c. Melakukan perbaikan alat-alat listrik yang rusak di lapangan proyek
utuk menjamin kelancaran pekerjaan konstruksi di lapangan.
d. Bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan keaamanan
dalam hal elektrikal di area proyek.
Wewenang mekanikal antara lain:
a. Berhak memutuskan aliran listrik di area proyek untuk sementara
waktu pada saat sedang melakukan pekerjaan elektrikal.
b. Mempunyai hak penuh terhadap segala pengaturan yang berkaitan
dengan elektrikal di lokasi proyek.
12. Safety Officer
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 19
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Tugas utama dari Safety Officer ialah menangani K3L (Keselamatan dan
Kesehatan serta Lingkungan).
Tugas lain dari Safety Officer antara lain:
a. Memprediksi kondisi berbahaya yang mungkin terjadi dan
membantu penyusunan Project Plan Book (Safety Area).
b. Mensosialisasikan dan mengkomunikasikan Safety Area, program
kerja K3L dan prosedur/petunjuk kerja terkaitb agar dipahami
seluruh karyawan,pekerja, mandor, dan sub kontraktor di proyek.
c. Memimpin invesrtigasi kecelakaan jika terjadi kecelakaan kerja, dan
lain-lain yang berhubungan dengan keselamatan tiap pekerja.
Wewenang yang dipegang oleh Safety Officer:
a. Menerbitkan Non Conformance K3L jika terjadi penyimpangan.
b. Menolak alat berat dan operator alat berat yang tidak bersertifikat.
c. Meminta perbaikan atas pelakasanaan pekerjaan yang tidak sesuai
prosedur dan rencana K3L.
d. Meghentikan sementara pekerjaan yang tidak aman atau
membahayakan bagi manuasia dan lingkungan sampai telah
dilaksanakan tindakan perbaiakan oleh Supervisior.
e. Memeberi peringatan kepada pihak yang melekukan penyimpangan
K3L di lapangan proyek.
13. Drafter
Drafer ialah staf pelaksana lapangan yang melakukan koordinasi dengan
pelaksana lapangan. Dalam hal ini drafter bertanggungjawab atas kesesuaian
pelaksanaan di lapangan dengan gambar bestek yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
Tugas dari seorang drafter sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi pembuatan gambar kerja dan as built.
b. Mengkoordinasi gambar-gambar kontrak struktur, arsitek interior,
dan landscape dengan kondis lapangan menjadi gambar kerja.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 20
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
c. Mengirimkan gambar kerja ke wakil pemberi tugas untuk eminta
persetujuaan sebelum didistribusikan ke lapangan.
d. Menyerahkan shop drawing yang sudah disetujui ke Site Manajer
untuk didistribusikan ke lapangan.
e. Membantu Manajer Proyek untuk mencari dan menentukan sub
kontraktor dan supplier yang berkompeten.
f. Menjamin gambar yang didistribusikan ke lapangan adalah gambar
yang disetujui.
g. Menjamin progres klaim dan pekerjaan tambah kurang berjalan
dengan lancar.
Wewenang yang dimiliki drafter yakni:
a. Mengubah gambar kerja apabila ada perubahan pekerjaan dari
pemilik ataupun perencana atas ketidaksesuaian kondisi di lapangan.
b. Menanyakan kepada perencana mengenai gambar-gambar kontrak
yaang tidak jelas.
c. Menginstruksikan estimator untuk menghitung volume pekerjaan.
14. Logistik
Logistik bertanggung jawab terhadap pengeluaran kebutuhan bahan dan
material proyek yang akan diserahkan kepada kantor pusat setiap minggunya. Tak
hanya itu namun juga membuat absensi serta membayar gaji para karyawan.
Tugas-tugas yang dimiliki oleh bagian logistik:
a. Menerima material yang dating dan mencocokan dengan SPM
( Surat Perintah Material ).
b. Membuat surat perintah barang dan disetujui oleh site manager, serta
mendistribusikan ke logistik pusat dan supplier.
c. Membuat laporan pengadaan dan pemakaian material setiap minggu
yang diperiksa dan disetujui oleh site manager.
d. Melaporkan segera ke site manager bila ada stok material yang
menipis.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 21
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
e. Membeli dan memesan material dan penandatanganannya sesuai
dengan surat material dan surat perintah alat.
f. Memeriksa surat perintah barang yang dibuat bagian gudang dan
mencocokkannya dengan SPM atau SPA.
Wewenang yang dimiliki oleh bagian logistik:
a. Mengatur penempatan material sesuai dengan jenis material tersebut.
b. Menerima dan memeriksa bon permintaan material dari mandor atau
sub kontraktor, serta mengawasi pengambilan mateial tersebut.
c. Membuat surat jalan untuk setiap pengeluaran barang dan memeriksa
material yang dikeluarkan oleh sub kontraktor sesuai dengan surat
jalan.
15. Engineering
Adapun sub bidang proyek Engineering bertanggung jawab mengenai:
a. Aktivitas teknis dan engineering lapangan.
b. Menerima dokumen hasil kerja tim engineering,
c. Membagikan dan memberikan penjelasan kepada penyelia
konstruksi.
16. Structure
Merupakan bagian yang mengatasi masalah khusus pada bidang struktur.
17. Arsitektur
Arsitektur merupakan staf pelaksana lapangan yang melakukan koordinasi
dengan pelaksana lapangan guna menyesuaikan perencanaan dengan kondisi di
lapangan. Tanggung jawab arsiktektur ialah menjamin gambar yang
didistribusikan ke lapangan telah disetujui dan menjamin proses klaim serta
pekerjaan tambah kurang berjalan lancar.
Tugas-tugas yang dimiliki oleh bagian arsitektur antara lain:
a. Mengkoordinasi pembuatan gambar kerja dan as built.
b. Menanyakan kepada perencana mengenai gambar-gambar kontrak
yang tidak jelas.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 22
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
c. Mengkoordinasi gambar-gambar kontrak struktur, arsitek interior,
dan landscape dengan kondisi lapangan menjadi gambar kerja.
d. Mengirimkan gambar kerja ke wakil pemberi tugas untuk meminta
persetujuan sebelum didistribusikan ke lapangan.
e. Menyerahkan shop drawing yang sudah di setujui ke site manager
untuk didistribusikan ke lapangan.
f. Menginstruksikan estimator untuk menghitung volume pekerjaan.
g. Mengubah gambar kerja apabila ada perubahan pekerjaan dari
pemilik ataupun perencana atas ketidaksesuaian kondisi di lapangan.
h. Membantu Manager Proyek untuk mencari dan menentukan sub
kontraktor dan supplier yang berkompeten.
II.4 Fungsi dan Tujuan Instansi yang Terkait pada Bidang Kajian
1. Patron Architects, Engineers and Consultans sebagai konsultan perencana
Perusahaan yang telah didirikan pada tahun 1994 ini memiliki pengerian
sendiri tentang pembangunan yang menjadi tujuannya. Yakni suatu kegiatan yang
perlu didekati secara multidisiplin ilmu pengetahuan yang berciri khas “dari
manusia untuk manusia”, pendekatan yang berdasarkan penelitian, perancangan
dan perencanaan, didukung dengan kesadaran profesionalisme dan teknologi yang
prima, selalu bermuara pada pencapaian keselarasan terhadap lingkungan dan
budayanya.
2. PT. Deta Decon J.O P.T Eneste sebagai konsultan pengawas
Untuk pihak ini pengadaan pengawasan secara periodik jarang dilakukan
konsultan pengawas. Biasnya konsultan menyerahkan segala urusan masalah
pengawasan kepada kontraktor sehingga jika terjadi kesalahan di proyek,
konsultan pengawasan ini tidak tahu secara pasti apa penyebab dari masalah yang
timbul diproyek sehingga penangannya kurang begitu maksimal.
3. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebagai kontraktor pelaksana
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 23
LAPORAN KERJA PRAKTIK STRATA 1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
2015
Tujuan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) sama halnya dengan
peraturan PemerintahNo. 39 tahun 1973 tentang pendirian Persero Pembangunan,
sebagai berikut:
a. Berusaha dalam lapagan pekerjaan.
b. Pemborong dan pelaksana bangunan.
c. Konstruksi dan penasehat.
d. Menjalankan usaha-usaha import bahan-bahan bangunan.
.
II.5 Sistem Kerja
Pelaksanaan kerja di PT. Pembangunan Perumahan dilakukan secara
fleksibel, namun ada aturan yang diterapkan oleh perusahaan. Pelaksanaan
pekerjaan dilaksanakan selama tujuh hari dalam seminggu dan mendapatkan libur
pada hari libur nasional. Jam kerja yang digunakan 9 (sembilan) jam termasuk
jam istirahat selama satu jam. Berikut ini merupakan aturan jam kerja:
Masuk kerja : 08.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Pulang kerja : 17.00 WIB
Apabila dihendaki lembur dapat dilakukan hingga pekerjaan selesai atau dibatasi
sampai pukul 22.00 WIB, dengan adanya jam istirahat pada pukul 17.30 – 19.00
WIB.
Untuk seragam yang dikenakan pegawai merupakan seragam khusus,
yakni seragam coklat pada hari Senin hingga Jum’at dan pakaian bebas (dengan
warna hitam, abu-abum, maupun putih) pada hari Sabtu dan Minggu.
Selama proses pekerjaan berlangsung dapat dikaitkan dengan kondisi pada
hari itu. Apabila kondisi (dalam hal ini cuaca) tidak dapat mendukung, maka
proyek terpaksa dihentikan sementara. Dimana PT. Pembangunan Perumahan
sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa konstruksi. Sehingga PT.
PP menetapkan kebijakan di bidang Kualitas, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
(K3) dan Lingkungan yang berlaku bagi unit kantor pusat, divisi operasi, cabang,
dan proyek.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung UIN Sunan Ampel - Surabaya 24