PENGURUSAN JENAZAH

1. Sakaratul maut

Gejala saat mendekati kematian atau ketika manusia akan

mengalami kematian disebut sakaratul maut dengan gejala seperti

dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa lemah, kantuk dan kehilangan

kesadaran dan hampir tidak bisa membedakan sesuatu.dikarenakan

kurangnya pasokan oksigen dan darah yang mencapai otak, ia menjadi

bingung dan berada dalam keadaan delirium, dan menelan air liur lebih

sulit, serta aktifitas bernafas terhambat. Penurunan tekanan darah

menyebabkan hilangnya kesadaran, yang mana seseorang merasa lelah dan

kepayahan.

2. Proses pengurusan Jenazah

A. Memandikan Jenazah

Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh

mayat dari segala kotoran dan najis yang melekat di badannya, jenazah

laki-laki dimandikan oleh laki-laki, jenazah perempuan diamandikan oleh

perempuan.

B. Mengafani Jenazah

Mengafani jenazah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Ketentuan :

a. Kain yang digunakan hendaknya bagus, bersih, dan menutupi seluruh

tubuh

b. Kain kafan hendaknya berwarna putih

c. Jumlah kain kafan bagi laki-laki hendaknya tiga lapis, sedangkan

perempuan lima lapis

d. Sebelum digunakan untuk membungku, kain kafan hendaknya deberi

wangi-wangian.

e. Tidak berlebihan dalam mengkafani jenazah.

C. Mensholatkan Jenazah

Islam sangat mengedepankan persaudaraan sehingga sekalipun

salah satu kerabat kita sudah meninggal dunia dan dikuburkan akan tetapi

persaudaraan itu masih bisa dirasakan diantaranya perrintah agar orang-

orang islam yang masih hidup memohon ampunan dan rahmat kepada

Allah swt bagi yang telah meninggal dunia.

D. Menguburkan Jenazah

Sebelum proses penguburan sebaiknya lubang kubur disiapkan

terlebih dahulu, dengan minimal 2 meter agar bau tubuh yang membusuk

tidak tercium keatas dan untuk menjaga kehormatannya sebagai manusia.

Selanjutnya secara perlahan jenazah dimasukkan kedalam kubur

ditempatkan pada lubang lahat, dengan dimiringkan kearah kikatiblat.

Selanjutnya tali pengikat bagian kepala dan kaki dibuka agar menyentuh

tanah langsung.