Bab 2
-
Upload
nanda-puspita-sari -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
Transcript of Bab 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pewarna yang terdapat pada Rainbow Cake
Warna-warna yang indah sekaligus tajam pada tiap lapis rainbow cake menimbulkan
kecurigaan di kalangan masyarakat sebagai konsumen. Sebagian besar orang yang mengenal ciri-ciri
pewarna buatan mengklaim bahwa rainbow cake menggunakan zat-zat pewarna yang dilarang
penggunaannya. Oleh karena itu, salah satu program televisi swasta mengadakan kerjasama dengan
mahasiswa jurusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan untuk membuktikan kebenaran keberadaan
zat pewarna pada rainbow cake.
Keberadaan zat pewarna pada rainbow cake diuji di Laboratorium Teknologi Pangan
Universitas Pasundan. Sampel yang diuji terdiri dari sampel utama diambil dari toko kue ‘Kamboja’
yang dicurigai serta tujuh buah sampel rainbow cake yang dibeli dari toko, pasar, hingga toko kue
ternama.
Hasilnya, sampel utama dan tujuh sampel acak yang diuji positif mengandung pewarna non
pangan, diantaranya pewarna kain methanyl yellow dan rhodamin B. Sejumlah sampel rainbow cake
yang terbukti menggunakan pewarna tekstil methanyl yellow tersebut adalah dari toko kue ternama.
Adapula sampel dari toko kue ternama yang terbukti mencampur pewarna tekstil dengan pewarna
sintetik yang masih diijinkan pemerintah Indonesia yaitu pewarna kain methanyl yellow dicampur
pewarna kain sintetik tartrazine. Sementara ditemukan pula boraks dan siklamat pada 5 dari 8 sampel
rainbow cake yang diuji. Dua dari 5 sampel tersebut adalah rainbow cake yang berasal dari toko kue
ternama.
Dalam Permenkes RI No 722/Menkes/Per/IX/88 pewarna sintetis yang diizinkan dengan
ambang batas maksimal yaitu Sunset Yellow, Ponceau 4R, Tartrazine, dan Carmoisin. Sedangkan
methanyl yellow dan rhodamin B dilarang penggunaannya. Walaupun pemerintah sudah mengeluarkan
peraturan tentang bahan pewarna yang boleh digunakan dan yang tidak boleh digunakan oleh
masyarakat, akan tetapi peraturan tersebut dihiraukan demi kepentingan pribadi.
5
2.2 Efek yang Ditimbulkan Oleh Bahan Pewarna Pada Rainbow Cake
Bahan pewarna yang ada pada rainbow cake memiliki pengaruh yang berbahaya terutama
pada bidang kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan, Dr. Kinosita melihat efek karsinogenik pada tikus
yang diberi zat-zat pewarna. Pada dosis ±3 mg/hari tikus-tikus mati pada usia 5 hari dan paling lambat
mati pada hari ke 15. Sedangkan pada dosis ±1 mg/hari pada semua tikus berkembang tumor hati. Hal
ini tidak menutup kemungkinan pada manusia berkembang menjadi kanker. Selain itu bila pewarna
dikonsumsi oleh anak-anak, maka anak-anak cenderung menjadi hiperaktif serta serangan asma. Untuk
sekelompok kecil individu, konsumsi zat pewarna aditif ini dapat menimbulkan urtikaria, rintis, alergi,
sakit perut, mual hingga muntah.
Jika pada tikus saja dapat mengakibatkan kematian, pada manusia juga akan berakibat
buruk. Pada anak-anak misalnya, kebanyakan makanan yang mengandung pewarna sintetis terkandung
dalam jajanan anak-anak. Apabila anak-anak memakan jajanan tersebut secara berkelanjutan akan
berakibat pada kerusakan pada jaringan hati yang ditandai dengan adanya piknotik (sel yang
melakukan piknositosis)dan hiperkromatik dari nukleus, degenerasi lemak dan sitolisis dari sitoplasma,
timbulnya keracunan akut dan bahkan kematian, keracunan kronis, gangguan fisiologis tubuh, seperti
kerusakan syaraf, gangguan organ tubuh dan kanker. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada anak-anak,
orang dewasa pun akan mengalami hal yang sama apabila terus mengonsumsi tanpa batas makanan
dengan pewarna sintetis.
2.3 Tindak Lanjut Terhadap Pemakaian Zat Pewarna Pada Rainbow Cake
Sebagian besar pewarna yang dipakai pada rainbow cake bukan pewarna alami
(http://www.okefood.com/read/2012/07/23/299/667195/fakta-fakta-tentang-rainbow-cake, 2012). Bila
ingin menggunakan pewarna alami untuk mewarnai rainbow cake, dibutuhkan pewarna alami yang
banyak agar warna yang dihasilkan cerah. Untuk itu, butuh biaya yang tidak sedikit. Kearena itulah,
sebagian besar pewarna pada rainbow cake bukan pewarna alami.
Karena tuntutan dari rainbow cake itu, pemakaian pewarna makanan buatan tidak bisa
dihindari lagi. Agar dapat mengkonsumsi rainbow cake tanpa khawatir kesehatan akan terganggu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan rainbow cake, yaitu pewarna yang digunakan.
6
Hal yang paling utama adalah pewarna harus food grade, selain itu harus diperhatikan pula
label BPPOM dan juga label pendukung lainnya. Saat pengaplikasiannya pun, penggunaan pewarna
haruslah bijak dan tidak berlebihan (http://www.bakerymagazine.com/2012/10/16/lifestyle-shop-bijak-
dalam-penggunaan-pewarna, 2012).
Walaupun food grade, penggunaan pewarna yang berlebih akan berpengaruh negatif pada
kesehatan manusia (http://www.bakerymagazine.com/2012/10/16/lifestyle-shop-bijak-dalam-
penggunaan-pewarna, 2012). Hal ini menegaskan bahwa tak hanya jenis pewarnanya yang perlu
diperhatikan, tetapi juga pengaplikasiannya.
Agar terhindar dari akibat yang ditimbulkan oleh makanan berkemasan ataupun jajanan
pasar termasuk rainbow cake yaitu setiap kali akan membeli produk makanan, baca jenis dan jumlah
penggunaan pewarna dalam produk tersebut, pastikan produk tersebut mendapat izin dari BPOM atau
jika produk tersebut hasil industri rumah tangga maka harus ada nomor pendaftarannya yang tertulis.
Untuk jajanan-jajanan yang tidak di kemas secara resmi, atau langsung membeli dari produsennya,
sebaiknya pilih makanan yang warnanya tidak terlalu mencolok, karena kemungkinan warna tersebut
berasal dari bahan pewarna non pangan seperti pewarna tekstil.
7