BAB 2

21
 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku 1. Pe nger ti an Pe ri laku Perila ku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap  stimulus atau rangsangan dari luar organisme (orang) yang memberikan respon berbeda  pada setiap orang. Adapun perilaku positif seseorang dapat diwujudkan de ngan adanya pene rim aan objek dan ke sadaran pada di ri indivi du ter had ap obj ek ters ebut, dan seba lik nya per ila ku neg atif dap at ber upa adany a penol akan terhadap objek tertent u yan g dapat terwujud dengan  perilaku menghindari, tidak menyenangi terhadap objek (Notoatmodjo, !!"). #e$ara lebih operasional Notoatmodjo (!!") mengatakan bahwa  perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon seseorang terhadap rangsangan (  stimulus) dari luar subjek, respon ini terbentuk dua ma$am yaitu % a. &entuk pasif  &entuk pasif adalah suatu respon interval yang terjadi dalam diri man usia dan tidak se$ara langsu ng dapat dilihat ora ng lai n, misalnya  berpikir atau bersikap, perilaku seperti ini dikatakan masih terselubung dan disebut sebagai Covert   Behavior .

description

khui

Transcript of BAB 2

  • 5/19/2018 BAB 2

    1/20

    5

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Perilaku

    1. Pengertian Perilaku

    Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau

    rangsangan dari luar organisme (orang) yang memberikan respon berbeda

    pada setiap orang. Adapun perilaku positif seseorang dapat diwujudkan

    dengan adanya penerimaan objek dan kesadaran pada diri individu

    terhadap objek tersebut, dan sebaliknya perilaku negatif dapat berupa

    adanya penolakan terhadap objek tertentu yang dapat terwujud dengan

    perilaku menghindari, tidak menyenangi terhadap objek (Notoatmodjo,

    !!").

    #e$ara lebih operasional Notoatmodjo (!!") mengatakan bahwa

    perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon seseorang terhadap

    rangsangan (stimulus) dari luar subjek, respon ini terbentuk dua ma$am

    yaitu %

    a. &entuk pasif

    &entuk pasif adalah suatu respon interval yang terjadi dalam diri

    manusia dan tidak se$ara langsung dapat dilihat orang lain, misalnya

    berpikir atau bersikap, perilaku seperti ini dikatakan masih terselubung

    dan disebut sebagai CovertBehavior.

  • 5/19/2018 BAB 2

    2/20

    '

    b. &entuk aktif

    Apabila perilaku itu dapat dilihat dengan jelas dan diobservasi

    se$ara langsung dalam bentuk tindakan nyata. Perilaku ini disebut Overt

    Behavior.

    emudian at (*+'!) menyatakan bahwa perilaku dilatar

    belakangi oleh keseluruhan individu yang bersangkutan, maka ia

    berasumsi bahwa %

    a. Perilaku mempunyai instrumental artinya dapat berfungsi dan

    memberikan pelayanan terhadap kebutuhan, seseorang dapat bertindak

    (berperilaku) positif terhadap obyek demi pemenuhan kebutuhannya.

    #ebaliknya bila objek tidak memenuhi kebutuhannya maka ia akan

    berperilaku negatif.

    b. Perilaku berfungsi sebagai defence mecanismeatau sebagai pertahanan

    diri dalam menghadapi lingkungannya, artinya dengan perilakunya

    manusia dapat melindungi an$amanan$aman yang datang dari luar.

    $. Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan pemberi arti, dalam

    perannya dengan tindakan itu seseorang senantiasa menyesuaikan diri

    dengan lingkungannya menurut kebutuhan.

    d. Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang dalam

    menjawab suatu situasi. -leh sebab itu di dalam kehidupan manusia

    berperilaku itu tampak terus menerus dan berubah se$ara relatif

    (Notoatmodjo, !!").

  • 5/19/2018 BAB 2

    3/20

    #edangkan menurut /0- (*+!) perubahan perilaku itu

    dikelompokkan menjadi tiga yaitu %

    a. Perubahan Alamiah (Natural Change)

    &ahwa perilaku manusia selalu berubah dimana sebagian

    perubahan itu disebabkan karena kejadian alamiah. Apabila dalam

    masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik atau sosial

    budaya dan ekonomi, maka anggota masyarakat didalamnya juga akan

    mengalami perubahan.

    b. Perubahan 1eren$ana (Planned Change)

    &ahwa perubahan ini terjadi karena memang diren$anakan

    sendiri oleh subyek.

    $. esediaan untuk berubah (Readdiness to Change)

    0al ini karena pada setiap orang mempunyai kesediaan untuk

    berubah (readdiness to change) yang berbedabeda meskipun

    kondisinya sama.

    (Notoatmodjo, !!")

    2. Faktor-faktor yang mempengarui perilaku

    2enurut Notoatmodjo (!!") faktor 3 faktor yang mempengaruhi

    perilaku yaitu %

    a. 4aktor predisposisi (predisposting factors), yang terwujud dalam

    pengetahuan, sikap, keper$ayaan, keyakinan, nilainilai dan

    sebaliknya.

  • 5/19/2018 BAB 2

    4/20

    b. 4aktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan

    fisik , tersedia atau tidak tersedianya fasilitasfasilitas atau sarana

    sarana kesehatan misalnya puskesmas, obatobatan, alat steril.

    $. 4aktor pendorong (reinforcing factors), yang terwujud dalam sikap dan

    perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain, yang merupakan

    kelompok referensi dan perilaku masyarakat.

    !. "iliat #ari re$pon tera#ap $timulu$

    2enurut Notoatmodjo (!!") perilaku dapat dibedakan menjadi yaitu %

    a. Perilaku tertutup (covert behavior)

    6espon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung 7

    tertutup. 6espon atau reaksi terhadap stimulusini masih terbatas pada

    perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi

    pada orang yang menerimastimulustersebut.

    b. Perilaku 1erbuka (Overt Behavior)

    6espon seorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau

    terbuka. 6espon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk

    tindakan atau praktek yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat

    oleh orang lain.

    %. "omain Perilaku

    2eskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap

    stimulus atau rangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam

    memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor lain

    dari orang yang bersangkutan (Notoatmodjo, !!")

  • 5/19/2018 BAB 2

    5/20

    +

    B. Kon$ep Pengetauan

    1. "efini$i.

    Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

    melakukan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan terjadi

    melalui pan$aindra yaitu penglihatan, pendengaran, pen$iuman, raba dan rasa.

    #ebagian besar pengetahuan manusia melalui telinga dan mata (Notoatmodjo,

    !!").

    2. Komponen tingkat kemampuan #ari pengetauan.

    Pengetahuan dibedakan menjadi beberapa tingkat kemampuan atau

    disebut domain pengetahuan. 2enurut &. 8. &loom ada tingkat domain

    pengetahuan yang dianut sampai saat ini yaitu 9:omain ognitif, :omain

    Afektif dan :oman Psikomotor; (Notoadmojo, !!").

    a. "omain Kognitif.

    :omain kognitif merupakan domain pengetahuan yang

    berhubungan dengan penalaran. :omain ini masih dibagi ' tingkatan

    yaitu %

    *) 1ahu (Know)

    1ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya termasuk mengingat kembali (recall) terhadap

    suatu rangsangan yang telah diterima.

  • 5/19/2018 BAB 2

    6/20

    *!

    ) 2emahami ( comprehension)

    Adalah suatu kemampuan menjelaskan se$ara benar tentang

    obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi se$ara

    benar.

    ") Aplikasi (Aplication).

    Adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

    dipelajari situasi dan kondisi sebenarnya (real).

  • 5/19/2018 BAB 2

    7/20

    **

    *) emauan menerima.

    2erupakan suatu keinginan untuk memperhatikan suatu gejala

    atau rangsangan tertentu.

    ) emauan menanggapi.

    emampuan menanggapi, menunjuk pada partisipasi aktif dalam

    kegiatan tertentu.

    ") &erkeyakinan.

    &erkenaan dengan kemauan menerima system nilai 3 nilai

    tertentu pada diri individu.

  • 5/19/2018 BAB 2

    8/20

    *

    *) Persepsi.

    &erkenaan dengan penggunaan indera dalam melakukan

    kegiatan.

    ) esiapan untuk melakukan sesuatu.

    &erkenaan dengan kesiapan mental (fisikal) dan kesiapan emosi

    perasaan (emosional set) untuk melakukan tindakan.

    ") 6espon 1erbimbing.

    &erkenaan tindakan melakkan peniruan, mengulangi perbuatan

    seperti yang diperintahkan.

  • 5/19/2018 BAB 2

    9/20

    *"

    masalah tertentu. etrampilan ini bertaraf tinggi seperti pen$iptaan

    pola baru.

    !. 'ara *emperole Pengetauan.

    2enurut Notoatmodjo (!!) $ara memperoleh pengetahuan ada 5 $ara yaitu %

    *. 8ara uno (Non >lmiah).

    8ara kuno ini ada

  • 5/19/2018 BAB 2

    10/20

    *

    dapat diberikan ! 3 * bulan, dengan tujuan untuk mendapaktan

    $akupan imunisasi yang lebih luas.

  • 5/19/2018 BAB 2

    14/20

    *

    :osis pemberian %

    Adalah !,!5 ml, sebanyak * kali untuk bayi kurang dari *

    tahun diberikan se$ara intra$utan pada daerah >nsersio 2uskulus

    deltoideus kanan.

    b. @aksin 0epatitis &.

    *. Adalah vaksin virus re$ombinan yang telah diaktivasikan dan

    bersifat non. >nfeksius, berasal dari 0&5AF yang dihasilkan dalam

    sel ragi menggunaan teknologi :NA 6ekombinian.

    . >ndikasi.

    ntuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang

    disebabkan oleh @irus 0epatitis &.

    ". ontra indikasi %

    0ipersensitif terhadap komponen vaksin, sama halnya

    seperti vaksin 3 vaksin lain, vaksin ini tidak boleh diberikan

    kepada penderita infeksi berat yang disertai kejang.

    munisasi 0epatitis & diberikan sebanyak " kali dosis

    pertama diberikan sedini mungkin (! 3 hari) setelah bayi lahir,

    dosis kedua diberikan * 3 bulan kemudian dosis ketiga diberikan

  • 5/19/2018 BAB 2

    15/20

    *+

    ' bulan setela imunisasi pertama dengan selang waktu < minggu

    atau * bulan.

    :osis pemberian %

    Adalah !,5 ml, sebanyak " kali untuk bayi umur ! 3 **

    bulan diberikan se$ara intramuskuler pada paha bagian luar sebelah

    kiri.

    $. @aksin :P1 (#ifteri Pertusis $etanus).

    *. Adalah vaksin yang terdiri dari toGoid difteri dan tetanus yang

    dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinaktivaksi dan

    terabsorbsi ke dalam " ml alumunium fosfat.

    . >ndikasi.

    ntuk pemberian kekebalan se$ara simultan terhdap difteri,

    pertusis tetanus dan batuk rejan.

    ". ontraindikasi.

    Eejala 3 gejala keabnormalan otak pada periode bayi baru

    lahir merupakan kontra indikasi pertusis. Anak yang mengalami

    gejala 3 gejala parah pada dosis pertama, komponen pertusis harus

    dihindarkan pada dosis kedua dan untuk meneruskan imunisasinya

    dapat diberiakn :1.

  • 5/19/2018 BAB 2

    16/20

    !

    tempat suntikan. 0al ini akan sembuh sendiri tidak perlu

    pengobatan.

    5. 8ara Pemberian @aksin dan :osis Pemberian.

    @aksin :P1 diberikan sebanyak " kali, sejak umur bulan

    dengan interval < 3 ' minggu. :P1* diberikan pada umur 3 munisasi

    ak$in Pem&erian Imuni$a$iSelang

    /aktuUmur Ket

    &8E * G C buatan atau

    ! 3 * bulan

    0epatitis & " G

    (0epatitis &*, , ")

    < 2inggu ! 3 ** bulan

    :P1 " G

    (:P1 *, , ")

    < 2inggu 3 ' bulan

    Polio < G

    (Polio *, , ",

  • 5/19/2018 BAB 2

    19/20

    "

    1A&=H . 8ara Pemberian.

    @aksin :osis 8ara Pemberian Hokasi #untikan

    &8E !,!5 88 #untikan >ntra$utan *7"bagian lengan atas

    (serti$ 2os$ulus

    :eltieus anan).

    0epatitis & !,5 88 >ntramuskuler Paha bagian luar atau *7"bagian lengan atas

    :P1 !,5 88 >ntramuskuler atau

    sub$utan dalam

    Pada baigan luar

    Polio tetes 2eneteskan ke mulut.

    8ampak !,5 88 #untikan se$arasub$utan.

    *7"bagianlengankiri atas

    (#umber % 2odifikasi :epkes, !!5)

  • 5/19/2018 BAB 2

    20/20

    bu tentang

    imunisasi :asar pada bayi usia !+ bulan di :esa &alonggebange$.Eondang ab. Nganjuk

    4aktor 3 faktor yang mempengaruhi pengetahuan

    *. mur

    . Pendidikan

    ". penyuluhannformasi

    4aktor yang

    mempengaruhi Perilaku %

    *. 4aktor Predisposisi %

    a. Pengetahuan

    b. #ikap

    $. eper$ayaan

    d. eyakinane. Nilainilai

    . 4aktor Pendukung

    4asilitas dan sarana

    ". 4aktor Pendorong

    Petugas kesehatan

    (sikap dan perilaku)

    >bu 3 ibu yang mempunyai

    bayi usia ! 3 + bulan

    8ara memperoleh pengetahuan %

    a. 8ara kuno (non ilmiah)

    b. 8ara kekuasaan (otorita)

    $. &erdasarkan pengalaman pribadi

    d. 2elalui jalan pikiran

    e. 8ara modern

    omponen tingkat kemampuan dari pengetahuan %a. :omain kognitif

    *. 1ahu (know)

    . 2emahami (comprehension)

    ". Aplikasi (application)