Bab 2
-
Upload
aanjava6332 -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
Transcript of Bab 2
B A B II
DASAR -DASAR MIKROPROSESOR
Tujuan instruksional
Pada bab ini dijelaskan mengenai diagram mikroprosesor, fungsi kerja masing masing
bagian mikroprosesor sehingga dapat berfungsi dalam satu kesatuan sistem yang utuh.
Prinsip kerja pembacaan memori / input output dan fungsi penulisan ke memori / input
ouput. Diharapkan mahasiswa mengetahui fungsi dasar sistem mikroprosesor, sehingga
dalam pembelajaran berikutnya telah memiliki dasar yang kuat tentang perangkat keras
mikroprosesor
Sebelum mempelajari Bahasa Pemrograman Rakitan, mahasiswa terlebih dahulu
wajib mengerti mengenai struktur secara umum perangkat keras Komputer dan susunan
register register yang ada pada mikroprosesor. Seteleh mahasiswa memahami mengenai
struktur perangkat keras dan Struktur register dan memori baru mempelajari mengenai
sintaks sintaks dari bahasa rakitan.
1. Umum
Mikroprosesor adalah suatu rangkaian digital yang terpadu yang memiliki dimensi
ukuran sangat kecil. Mikroprosesor merupakan komponen sentral pada sistem
mikrokomputer. Sistem mikroprosesor terbagi menjadi dua bagian perangkat, perangkat
keras dan perangkat lunak. Secara mudahnya dapat dikatakan bahwa sistem mikroprosesor
merupakan rangkaian digital kompleks yang terintegrasi dalam suatu sistem. Perubahan
fungsi sistem mikroprosesor tergantung dari program pada sistem perangkat lunak yang
mendukung kerja sistem mikroprosesor.
Sistem Mikroprosesor
Unit Pengolah Pusat(CPU)
Unit Memori(ROM & RAM)
Unit Masukan/Keluaran
(I/O)
Piranti Luar Lingkungan
Gambar 1. Sistem mikroprosesor secara umum
Gambar 1. memperlihatkan blok diagram hubungan antara sistem mikroprosesor
dengan lingkungan luar. Dalam sistem mikroprosesor terdiri atas unit pengolah pusat
(CPU), unit media penyimpan (memori) dan unit masukan dan keluaran. Unit masukan dan
keluaran sebagai perantara antara sistem mikroprosesor dengan lingkungan luar sistemnya.
Apabila sistem mikroprosesor tanpa unit masukan dan keluaran maka tidak ada masukan
ataupun keluaran dari dan ke sistem, maka sistem hanya bekerja tanpa ada keluaran yang
dapat diperoleh oleh lingkungan luarnya.
Perkembangan kemajuan teknik pembuatan IC mendukung perkembangan
mikroprosesor. Kemajuan teknik pembuatan IC tersebut membuat kemasan IC menjadi lebih
kecil dengan kemampuan yang lebih besar serta pemakaian daya yang relatif lebih kecil
dibandingkan IC sebelumnya. Untuk aplikasi pengontrolan yang sederhana sistem
mikroprosesor dikemas dalam satu keping tunggal yang lazim disebut mikrokontroler.
Sistem minimum adalah penerapan mikroprosesor pada suatu rangkaian digital,
dengan komponen minimal sehingga sistem mikroprosesor dapat bekerja. Sistem minimum
Intel 8031 merupakan rangkaian digital dengan konfigurasi minimal (menggunakan
komponen paling sedikit), yang dapat membuat IC mikrokontroler Intel 8031 dapat
digunakan sebagai sistem mikroprosesor.
Dalam sistem minimum diperlukan perangkat-perangkat seperti : mikroprosesor,
unit memori, unit masukan dan keluaran, dan rangkaian pendukung lain. Diagram blok
rangkaian sistem minimum mikroprosesor diperlihatkan pada gambar berikut.
8
Unit Pengolah Pusat(CPU)
Unit Masukan/Keluaran
(I/O)
Bus Data
Bus Alamat
Unit Memori ROM
Bus Kendali
Unit Memori RAM
Gambar 2. Konfigurasi sistem mikroprosesor.
2. Konfigurasi Dasar Sistem Mikroprosesor
Pada sistem mikroprosesor prinsip kerjanya adalah mengolah suatu data masukan,
yang kemudian hasil olahan tersebut akan menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses
pengolahan datanya dapat difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing
- masing mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara
prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki satu bus
data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu unit untuk
mengerjakan fungsi - fungsi logika dan aritmetika, register - register untuk menyimpan data
sementara dan unit pengendalian .
Bus data terdiri biasanya 4, 8, 16 atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari jenis
mikroprosesornya. Bus data berfungsi memuat data dari dan ke mikroprosesor. Arah panah
menunjukkan arah data dikirim/diterima.
Bus alamat merupakan bus yang berisi alamat - alamat yang datanya akan dikirim /
diterima oleh mikroprosesor.
Bus kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor dengan
dunia luar sistem. Pada beberapa aplikasi ada yang disebut dengan istilah jabat tangan,
seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan pencetak (printer).
Dalam sistem kerjanya mikroprosesor didukung oleh unit memori (untuk
menyimpan program tetap/sementara dan menyimpan data), unit masukan dan keluaran
yang berfungsi sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya, rangkaian pembangkit
9
detak (clock), rangkaian pengawasandi (address decoder), penyangga (buffer) dan penahan
(latch) juga diperlukan mikroprosesor untuk mendukung operasi kerja sebagai satu
rangkaian yang solid.
3. Unit Pemroses Pusat (CPU : Central Processing Unit)
Mikroprosesor berfungsi sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem
mikroprosesor. Fungsi - fungsi mikroprosesor adalah sebagai berikut :
1. Mengambil instruksi dan data dari memori.
2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi - fungsi operasi logika dan aritmetika.
Dalam pelaksanaan fungsi - fungsi tersebut, bagian - bagian mikroprosesor yang
mengerjakan adalah : Pengendalian dan Pewaktuan (control and Timing), ALU (Arithmetic
and Logical Unit) dan Register.
3.1. Pewaktuan dan Pengendalian
Bagian pewaktuan dan pengendalian memiliki fungsi utama untuk mengambil dan
mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal kendali yang
diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi tersebut. Pada
bagian pengendalian mengirimkan sinyal kendali eksternal untuk dikirim ke elemen sistem
mikroprosesor yang lain. Bagian pengendalian juga berfungsi untuk menerima sinyal
kendali dari elemen lain dalam sistem mikroprosesor.
3.2. ALU (Arithmetic Logical Unit)
Bagian mikroprosesor yang berfungsi mengerjakan perintah - perintah logika dan
operasi aritmetika adalah ALU. Instruksi dalam operasi ini melibatkan satu atau dua
operand. Operasi ALU menghasilkan juga sinyal status yang dikirim ke register, yaitu sinyal
untuk mengubah status bit - bit flag sesuai hasil operasi suatu instruksi.
10
3.3. Register
Fungsi register digunakan untuk menyimpan data, alamat, kode instruksi dan bit
status berbagai operasi mikroprosesor. Prinsip dari register - register pada berbagai
mikroprosesor adalah sama, namun memiliki perbedaan dalam struktur registernya.
4 Memori
Setiap sistem mikroprosesor memiliki memori, guna menyimpan program dan
datanya. Mikrokontroler memiliki memori internal baik dari jenis memori ROM
maupun RAM. Namun beberapa jenis mikrokontroler tidak memiliki internal ROM, seperti
mikrokontroler yang dipakai pada perancangan alat ini.
4.1. Jenis - Jenis Memori
Memori dalam sistem mikroprosesor digunakan dua jenis memori :
- Memori Tak Mudah Terhapus (non volatile)
- Memori Mudah Terhapus (volatile)
Memori tidak mudah terhapus memiliki karakteristik menyimpan informasi / data
dan selamanya informasi tersebut tidak akan hilang walaupun catu daya sistem
mikroprosesor dimatikan contoh memori tak mudah terhapus adalah ROM dengan jenis
27256. ROM hanya dapat dibaca. Pengisian informasi dalam ROM dilakukan sekali untuk
selamanya. Namun ada jenis ROM yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultra
violet, dan dapat diisi kembali. Jenis ROM itu seperti yang dipakai pada perancangan alat
ini. Dua jenis memori ROM yang dapat dihapus dan diprogram kembali oleh pemakai yaitu
UV EPROM dan EEPROM. UV PROM dihapus dengan ultra violet dan EEPROM dengan
memberikan level tegangan tertentu.
Memori mudah terhapus memiliki karakteristik yang terbalik dengan memori tak
mudah terhapus. Memori mudah terhapus dapat menyimpan informasi selama catu daya
sistem mikroprosesor belum dimatikan. Informasi akan hilang apabila catu daya memori
dimatikan. Memori jenis ini contohnya adalah RAM, yang dapat ditulisi dan dibaca
berulang - ulang. Memori RAM digolongkan menjadi dua yaitu : memori statik dan memori
dinamik. Pada memori dinamik, informasi disimpan dalam muatan dan muatan akan hilang
bila tidak disegarkan, untuk itu diperlukan suatu rangkaian penyegar di luar memori.
Memori statik tidak memerlukan rangkaian penyegar, sebab informasi pada memori statik
disimpan dalam penahan flip-flop.
11
4.2. Sistem Kerja Memori
Sistem operasi kerja memori, prinsipnya terdiri dari dua yaitu operasi baca dan
operasi tulis. Bila prosesor melakukan perintah baca ke memori maka prosesor mengirimkan
alamat data yang akan diakses, kemudian mengirimkan sinyal kendali read (baca) yang
memerintahkan pada memori untuk mengeluarkan data pada alamat yang ditunjukkan pada
bus data. Operasi tulis yaitu bila prosesor akan menyimpan data, informasi, instruksi atau
kode operasi ke memori.
Dalam operasi tulis data, mikroprosesor terlebih dahulu mengirimkan alamat
melalui bus alamat ke memori, yang menunjukkan lokasi alamat data pada memori yang
akan ditulis. Selanjutnya sinyal write (tulis) dikirimkan yang memberikan perintah kepada
memori untuk menyediakan tempat pada memori untuk data yang ada pada bus data dengan
alamat sesuai yang ditunjukkan pada bus alamat.
Siklus kerja memori diperlihatkan pada gambar berikut,
Data Sahih
AlamatBus Alamat
Sinyal Kendali Baca (RD)
Bus Data /Data Keluar
Gambar 3. Diagram siklus waktu operasi baca dari memori
Penjelasan gambar 3 adalah sebagai berikut :
Mikroprosesor menempatkan alamat data yang akan dibaca pada bus alamat.
Mikroprosesor memberikan pulsa sinyal kendali baca (aktif rendah).
Saat sinyal kendali aktif rendah, data pada bus data siap diambil / dibaca.
Data sahih siap dibaca oleh mikroprosesor
Prosesor mengambil data dari bus data
Sinyal kendali kembali pada level tinggi.
12
Data Sahih
AlamatBus Alamat
Sinyal Kendali Tulis (WR)
Bus DataData Sahih
Gambar 4. Diagram siklus waktu operasi tulis pada memori
Penjelasan dari gambar 4 adalah sebagai berikut :
Mikroprosesor memberikan data yang akan ditulis pada memori pada bus data.
Mikroprosesor selanjutnya memberikan alamat lokasi data pada memori untuk data
yang akan ditulis pada memori ke bus alamat.
Prosesor kemudian memberikan sinyal kendali tulis (aktif rendah) .
Saat sinyal kendali pada posisi rendah, data otomatis ditulis pada memori dengan
alamat lokasi pada alamat yang ditunjukkan bus alamat.
Sinyal kendali kembali ke posisi level tinggi.
Memori siap menerima instruksi selanjutnya.
5. Unit Masukan dan Keluaran
Perantara antara mikroprosesor dengan dunia luar merupakan tugas dari unit
masukan dan keluaran pada suatu sistem mikroprosesor. Tanpa unit masukan dan keluaran
maka data yang diolah hanya berputar - putar dalam sistem mikroprosesor, tanpa ada
keluaran yang dapat diterima lingkungan luar sistem mikroprosesor.
Teknik masukan dan keluaran pada sistem mikroprosesor dapat dibedakan menjadi
dua sistem yaitu :
1). Sistem Paralel
Data masukan / keluaran dikirimkan dalam bentuk delapan bit paralel.
2). Sistem Serial
Data masukan/keluaran dikirim secara bit per bit berurutan melalui satu jalur.
13