Bab 1laporan kunjungan industri

31
Laporan Kunjungan Industri Rekayasa Perangkat Lunak SM SMK NEGERI 1 DEPOK 1

Transcript of Bab 1laporan kunjungan industri

Page 1: Bab 1laporan kunjungan industri

Laporan Kunjungan Industri

Rekayasa Perangkat Lunak

SM

SMK NEGERI 1 DEPOK

1

Page 2: Bab 1laporan kunjungan industri

Daftar Isi

1. Pendahuluan....................................hal 32.Pembahasan......................................hal 43.Sejarah sekolh Voksi di UGM.............hal 114.Sejarah Candi Borobudur...................hal 145.Sejarah Parang Tritis...........................hal 196.Sejarah Keraton Yogyakarta...............hal 217.Penutup..............................................hal 23

Page 2

Page 3: Bab 1laporan kunjungan industri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hal yang malatar belakangi penulis untuk mengikuti perjalanan Depok-Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah berlangsung selama 3 hari adalah untuk melengkapi kegiatan kunjungan industri yang akandilaporkan pada semester genap .

1.2Tujuan Penulisan

Tujuan penulis membuat dan menyelesaikan laporan perjalanan ini adalah untuk mengikuti dan menikmati karya wisata yang terdapat di Yogyakarta dan Jawa Tengah . Dimana wisata yang penulis kunjungi penuh dengan pengalaman yang berkesan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis .

1.3Metode Penulis

Penulisan laporan perjalanan ini disusun dengan menggunakan metode karangan berbentuk narasi, karangan yang menceritakan semua hal yang penulis amati dan dapatkan dari karya wisata dan Yogyakarta dan Jawa Tengah baik berupa pengalaman, kesan, serta hasil-hasil pengamatan penulis .

Page 3

Page 4: Bab 1laporan kunjungan industri

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Hari Pertama

Pada tanggal 13 January 2013 kami akan berangkat ke Yogyakarta. Adapun persiapan yang kami persiapkan, yaitu :

1. Membawa alat tulis2. Membawa seragam jurusan, seragam praktek, kaos seragam

kunjungan industri, pakaian bebas, dan sepatu3. Perlengkapan sholat4. Perlengkapan mandi5. Membawa obat khusus6. Membawa alat komunikasi7. Membawa uang secukupnya

Berikut tempat-tempat yang akan kami tuju diantaranya: UGM Keraton Parang Tritis Malioboro JMN Bakpia Java Borobudur

Kami kumpul di RPH(Rumah Pemotongan Hewan) pukul 06.00. Berangkat memakai baju bebas dan sopan. Sesampainya di RPH kami naik bis PO.Limas bernomer polisi B 7679 VB.Setelah itu diabsen dan berdo’a. Kami memulai perjalanan pada pukul 06.45. Berhenti makan siang pada pukul 11.30 di Rumah Makan Pringsewu. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali. Pada pukul 16.30 kami berhenti istirahat

Page 4

Page 5: Bab 1laporan kunjungan industri

dan sholat di daerah Pekalongan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali dan berhenti kembali untuk makan malam pada pukul 22.00 di Rumah Makan Candi Sari. Setelah makan malam kami melanjutkan perjalanan kembali menuju hotel. Pada pukul 24.15 kami tiba di Hotel AMARTA. Sesampainya di hotel kami berkumpul untuk pembagian kamar. Kami mendapat kamar no 309 yang berada di lantai 3. Setelah itu kami membersihkan diri dan merapihkan kamar untuk kami beristirahat.

2.2 Hari Kedua

Tanggal 14 January 2013 kami mempersiapkan diri untuk berangkat menuju UGM.

Sesampainya disana kami di berikan materi. Terutama materi tentang sejarah sekolah vokasi yang ada di UGM. Sesudah itu kami dipersilahkan untuk melihat lihat

Page 5

Page 6: Bab 1laporan kunjungan industri

pemandangan serta keadaan yang ada disana khususnya di laboraturium komputer.

Setelah itu kami berkumpul lagi dan masuk ke dalam bis untuk melakukan perjalanan selanjutnya. Pada pukul 11.00

Page 6

Page 7: Bab 1laporan kunjungan industri

kami berheti makan siang di Rumah Makan Numani. Sesudah itu kami melanjutkan perjalanan kembali menuju keraton Yogyakarta.

Setibanya kami di parkiran bis, kami berjalan menuju keraton. Sesampainya di keraton kami di persilahkan untuk melihat lihat, menikmati, bahkan berbelanja di daerah keraton. Setelah waktu menunjukan pukul 15.00 kami di kumpulkan kembali di parkiran bis untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju pantai parangtritis.

Page 7

Page 8: Bab 1laporan kunjungan industri

Sesampainya di parangtritis kami segera bergegas untuk menikmati keindahan pantai dan bersenang-senang bermain air. Pukul 17.30 kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan.

Pada pukul 19.00 kami berhenti makan malam di Rumah MakanNumani.

Selesai makan, perjalanan menuju malioboro kembali dilanjutkan. Disana kami dipersilahkan untuk membeli oleh-oleh.

Page 8

Page 9: Bab 1laporan kunjungan industri

Kami diberi waktu sampai dengan pukul 21.00. setelah itu kami malanjutkan perjalanan kembali menuju hotel. Pada pukul 22.00 kami tiba di hotel Amarta dan langsung bergegas membersihkan diri untuk tidur.

2.3 Hari Ketiga

Pada tanggal 15 January 2013 kami kembali bersiap-siap untuk melanjutkan kegiatan kunjungan industri serta persiapan diri untuk cek-out dari hotel. Sebelum berangkat kami sarapan terlebih dahulu di hotel Amarta. Pada pukul 08.00 kami berangkat menuju JMN(Jogja Media Net). Sebelum berangkat kami diabsen dan berdo’a terlebih dahulu. Sesampainya kami disana kami langsung dipersilahkan masuk kedalam ruangan untuk mendapatkan materi tentangperan JMN di Yogyakarta dan keunggulan-keunggulan JMN di Yogyakarta.

Setelah pemberian materi kami dipersilahkan melihat lihat keadaan disana. Disana kami di ajak melihat tempat kerja, cara kerja, serta perlengkapan-perlengkapan kerja yang ada disana. Selesai itu kami melanjutkan perjalanan kembali dan berhenti untuk makan siang di Rumah Makan Numani. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Bakpia Java untuk berbelanja

Page 9

Page 10: Bab 1laporan kunjungan industri

oleh-oleh khas Jogja. Setelah itu barulah kami berangkat menuju Candi Borobudur.

Sampai disana kami dipersilahkan melihat-lihat dan menikmati pemandangan disana. Tepat pukul 17.30 kami melanjutkan perjalanan. Pada pukul 22.30 kami berhenti makan malam di Rumah Makan Candi Sari. pada pukul 23.30 kami kembali melanjutkan perjalanan pulang. Setelah lama diperjalanan pulang, tepat adzan subuh kami berhenti di Saung Nagrek untuk sholat subuh sekaligus beristirahat.

Pada pukul 05.45 kami kembali melanjutkan perjalanan pulang. Tepat pukul 08.30 kami tiba di RPH(Rumah Pemotongan Hewan). Dan pulang kerumah masing-masing.

Page 10

Page 11: Bab 1laporan kunjungan industri

Sejarah Sekolah Vokasi UGM

Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan Universitas yang bersififat nasional. Selain itu Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di Indonesia. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 80/P/SK/PD/2001 tertanggal 01 Oktober 2001 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Program Sarjana untuk Program Studi di Universitas Gadjah Mada, dinyatakan bahwa Universitas Gadjah Mada adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan pendidikan profesional.

Sebelum dikeluarkan peraturan Rektor Nomor 518/P/SK/HT/2008, lembaga program diploma merupakan salah satu jenis pendidikan yang tergabung dalam Fakultas. Kemudian berdasarkan peraturan Rektor tersebut, Pengelolaan Program Diploma yang semula terintegrasi dengan Fakultas (yang mempunyai jalur pendidikan Akademik), ditata kelembagaanya yang menjadi sebuah intitusi yang bernama Sekolah Vokasi.

Sekolah Vokasi, yang selanjutnya disebut SV adalah Lembaga Pendidikan Diploma sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada, merupakan unsur pelaksana akademik sederajat dengan Politeknik yang menyelenggarakan progrma pendidikan vokasi dan/ atau pendidikan profesi mencakup program Diploma pada jenjang DI, DII, DIII, DIV yang bersifat terminal.Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia terdidik dan terampil, serta profesionla khususnya pada penguasaan bekal teknis.

Page 11

Page 12: Bab 1laporan kunjungan industri

Sekolah Vokasi bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan dan keahlian terapan tertentu di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menghasilkan penelitian terapan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Jenis pendidikan yang diselenggarakan Sekolah Vokasi pada saat ini adalah pada jenjang Diploma III dan Diploma IV, dengan kompetensi sebagai berikut :

1. Program Diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelakasanaan maupun tanggung jawab pekerjaanya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.

2. Program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesionla tertentu, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan dan teknologi di dalam bidang ke ahlianya.

Berdasarkan PP 17/201O tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, gelas pendidikan untuk Sekolah Vokasi terdiri atas : Ahlimadya untuk lulusan Program Diploma III, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumpakn dengan singkatan A.Md.Dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian; dan sarjana Ssains terapan untuk Program Diploma IV, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan

Page 12

Page 13: Bab 1laporan kunjungan industri

S.S.T. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian.Kemudian berdasarkan perpres Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KNKI), pasal 2 disebutkan bahwa KNKI terdiri atas 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari jenjang 1 (satu) sebagai jenjang terendah sampai dengan jenjang 9 (sembilan) sebagai jenjang tertinggi. Pada pasal 5 (lima) Perpres ini disebutkan bahwa lulusan Diploma III paling rendah setara dengan jenjang 5; dan lulusan Diploma IV atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan jenjang 6.

Page 13

Page 14: Bab 1laporan kunjungan industri

Asal Mula Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Ada beberapa versi mengenai asal usul nama candi ini. Versi pertama mengatakan bahwa nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti “kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”.

Versi kedua mengatakan bahwa nama Sejarah Candi Borobudur kemungkinan berasal dari kata “sambharabudhara” yang berarti “gunung yang lerengnya berteras-teras”. Versi ketiga yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari kata “bhoro” yang berarti “biara” atau “asrama” dan “budur” yang berarti “di atas”.

Pendapat Poerbotjoroko ini dikuatkan oleh Prof. Dr. W.F. Stutterheim yang berpendapat bahwa Bodorbudur berarti “biara di atas sebuah bukit”. Sedangkan, versi lainnya lagi yang dikemukakan oleh Prof. J.G. de Casparis berdasarkan prasati Karang Tengah, menyebutkan bahwa Borobudur berasal dari kata

Page 14

Page 15: Bab 1laporan kunjungan industri

“bhumisambharabudhara” yang berarti “tempat pemujaan bagi arwah nenek moyang”.

Masih berdasarkan prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan prasasti Kahuluan, J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun 1950 mengatakan bahwa Sejarah Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi. Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari Kashmir yang bernama Visvawarma.

Versi Lainnya

Asal Usul Sejarah Borobudur – Candi borobudur merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800-an Masehi oleh para penganut agama Buddha Wahayana. Dalam sejarah candi borobudur, terdapat berbagai teori yang menjelaskan asal usul nama candi borobudur. Salah satunya

Page 15

Page 16: Bab 1laporan kunjungan industri

menyatakan bahwa nama borobudur kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara yang artinya “gunung” (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras.

Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan “para Buddha” yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata “bara” dan “beduhur”. Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah “tinggi”, atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti “di atas”. Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.

Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M.

Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çr? Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kam?l?n yang disebut Bh?misambh?ra. Istilah Kam?l?n sendiri

Page 16

Page 17: Bab 1laporan kunjungan industri

berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bh?mi Sambh?ra Bhudh?ra dalam bahasa sansekerta yang berarti “Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa”, adalah nama asli Borobudur.

Letak candi ini diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.

Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000m persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu

Page 17

Page 18: Bab 1laporan kunjungan industri

dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kekosongan

SEJARAH PARANGTRITIS :

Page 18

Page 19: Bab 1laporan kunjungan industri

Pasir membentang, yang dikelilingi oleh tebing batu dan ombak yang besar. Itulah gambaran singkat mengenai Pantai Parangtritis, salah satu pantai yang telah terkenal hingga keluar Indonesia.

Terletak sekitar 27 km dari kota Jogja, Pantai Parangtritis yang terletak di Kabupaten Bantul dapat ditempuh melalui dua jalan yang berbeda. Pertama, melalui desa Kretek. Dan kedua, berputar melalui Imogiri dan desa Siluk. Walau lebih jauh, namun pemandangan yang ditawarkan juga lebih indah.

Selain penginapan yang berjejer dan siap menerima pengunjung, pantai ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang dapat mempermudah kunjungan turis, seperti restoran dan toko souvenir. Bendi-bendi kecil dan kuda sewaan pun telah tersedia untuk mengantarkan turis berkeliling pantai, dari ujung ke ujung. Harga sewanya tak terlalu mahal, hanya bekisar Rp 10.000,- saja.

Walau indah dan tampak tenang, para pengunjung pantai ini dilarang untuk berenang di laut. Tanda larangan telah didirikan untuk mengingatkan pengunjung tentang bahaya pantai ini. Dengan arusnya yang sangat kuat dan gelombang yang besar, Pantai Parangtritis bukanlah tempat berenang yang aman.

Pantai Parangtritis bukanlah hanya sekedar pantai biasa. Dengan bukit-bukit pasirnya, tebing berbatu, dan pasir yang membentang, tentu saja pantai ini menawarkan pemandangan yang indah, cocok sebagai tempat berekreasi. Namun, Pantai Parangtritis juga memiliki cerita sejarahnya sendiri yang tak kalah menarik.

Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat lokal, Pantai Parangtritis seringkali dihubungkan dengan keberadaan Kanjeng Ratu Kidul. Kanjeng Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul inilah yang dipercaya merupakan penguasa Laut Selatan. Dan Pantai Parangtritis adalah tempat pertemuan Kanjeng Ratu Kidul dengan orang-orang yang dikehendakinya. Bahkan menurut takhyul setempat, mereka yang berpakaian dengan warna hijau, warna kesukaan Kanjeng Ratu Kidul, akan diambil oleh Laut Selatan untuk tinggal di Kerajaan Laut Selatan.

Page 19

Page 20: Bab 1laporan kunjungan industri

Menurut legenda, Kanjeng Ratu Kidul menikah dengan salah satu Raja Mataram, Panembahan Senopati. Berkat hubungan historis yang erat dengan Kraton Jogja, sampai sekarang, di hari-hari tertentu, yang dinamakan Suro pada penanggalan Jawa, kerap dilakukan labuhan untuk menghormati Nyai Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Kidul - baik oleh Kraton Jogja maupun masyarakat sekitar. Selain legenda dari Kanjeng Ratu Kidul, Nyai Roro Kidul sendiri pun mempunyai ceritanya sendiri.

Ingin bertemu dengan Nyi Roro Kidul? Coba saja bermeditasi sehari-semalam di Pantai Parangtritis, seperti yang telah disarankan oleh masyarakat sekitar. Namun tak salah juga bila Anda ke Pantai Parangtritis hanya sekedar untuk berekreasi.

SEJARAH KERATON JOGJA :

Page 20

Page 21: Bab 1laporan kunjungan industri

Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 Masehi (beberapa bulan setelah Perjanjian Giyanti yang dilaksanakan pada 13 Februari 1755) atau tahun Jawa 1682 oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati yang memiliki gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Sebelum menempati Kraton Yogyakarta yang ada saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Sri Sultan Hemengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdulrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah tinggal di Ambar Ketawang Gamping, Sleman. Lima kilometer di sebelah barat Kraton Yogyakarta.

Pada awalnya, ada beberapa versi, lokasi Keraton Yogyakarta adalah bekas pesanggrahan yang bernama Garjitawati. Fungsi Pesanggrahan Garjitawati adalah tempat peristirahatan iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Makam Imogiri.

Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa lokasi Keraton Yogyakarta adalah sebuah mata air yang bernama Umbul Pacethokan, terletak di tengah hutan Beringan.

Dari Ambar Ketawang Ngarso Dalem menentukan ibukota Kerajaan Mataram di Desa Pacetokan. Sebuah wilayah yang diapit dua sungai yaitu sungai Winongo dan Code. Lokasi ini berada dalam satu garis imajiner Laut Selatan, Krapyak, Kraton, dan Gunung Merapi.

Raja yang Berkuasa di Keraton YogyakartaSri Sultan Hamengku Buwono I (GRM Sujono) memerintah pada tahun 1755-1792. Sri Sultan Hamengku Buwono II (GRM Sundoro) memerintah pada tahun 1792-1812. Sri Sultan Hamengku Buwono III (GRM Surojo) memimpin pada tahun 1812-1814.

Sri Sultan Hamengku Buwono IV (GRM Ibnu Djarot) memerintah pada tahun 1814-1823. Sri Sultan Hamengku Buwono V (GRM Gathot Menol) memerintah pada tahun 1823-1855. Sri Sultan Hamengku

Page 21

Page 22: Bab 1laporan kunjungan industri

Buwono VI (GRM Mustojo) memerintah pada tahun 1855-1877. Sri Sultan Hamengku Buwono VII (GRM Murtedjo) memerintah pada tahun 1877-1921.Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (GRM Sudjadi) memerintah pada tahun 1921-1939. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (GRM Dorojatun) memimpin pada tahun 1940-1988. Sri Sultan Hamengku Buwono X (GRM Hardjuno Darpito) memimpin tahun 1989 hingga saat ini.

BAB III

Page 22

Page 23: Bab 1laporan kunjungan industri

PENUTUP

3.1 Saran dan kesan

Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan saran, agar :

1. Objek – objek wisata di kota Yogyakarta dapat terus berkembang agar lebih di kenal oleh negara negara lain. Dan juga dapat di jaga dengan baik peninggalan sejarah – sejarah yang ada di kota Yogyakarta.

2. Dan kesan kunjungan industri tahun ini cukup memuaskan, karna dengan adanya kegiatan ini siswa/i SMKN 1 DEPOK bisa mengenal lebih dalam Yogyakarta.

Page 23